PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Eritromisin dihasilkan oleh suatu strain streptomyces erythteus. Eritromisin dihasilkan oleh suatu strain streptomyces erythteus.
Zat ini berwarna kekuningan, larut dalam air sebanyak 2 mg/ml. Eritromisin Zat ini berwarna kekuningan, larut dalam air sebanyak 2 mg/ml. Eritromisin larut lebih baik dalam etanol atau pelarut organic. Antibiotic ini tidak stabil dalam larut lebih baik dalam etanol atau pelarut organic. Antibiotic ini tidak stabil dalam su
suasasanana a asasamam, , kukurarang ng ststababil il papada da susuhu hu kakamamartrtetetapapi i cucukukup p ststababil il papada da susuhuhu rendah.a
rendah.aktivitas in ktivitas in vitro paling vitro paling besardalbesardalam suasana am suasana alkalisalkalis. . Larutan netral eritromisinLarutan netral eritromisin yang disimpan pada suhu kamar akan menurun potensinya dalam beberapa hari, tetapi yang disimpan pada suhu kamar akan menurun potensinya dalam beberapa hari, tetapi bila disimpan pada suh
bila disimpan pada suhu 5! biasanya tahan sampai bu 5! biasanya tahan sampai beberapa minggu.eberapa minggu.
"#$%A&A$ 'A()A*+L+# "#$%A&A$ 'A()A*+L+#
o
olonlongan gan mamakrkroliolid d memenghnghamambat bat sinsintetesis sis proprotetein in kumkuman an dendengagan n -a-alanlan berikatan
berikatan secara secara reversible reversible dengan dengan ribosom ribosom subunit subunit 5, 5, dan dan umumnya umumnya bersi0atbersi0at bakteriostatik,
bakteriostatik, walaupun walaupun terkadang terkadang dapat dapat bersi0at bersi0at bakterisidal bakterisidal untuk untuk kuman kuman yangyang sangat peka. 1ari segi 0armakokinetik. asa eritromisin diserap baik oleh usus kecil sangat peka. 1ari segi 0armakokinetik. asa eritromisin diserap baik oleh usus kecil bagian
bagian atas3 atas3 aktivitasnya aktivitasnya menurun menurun karena karena obat obat dirusak dirusak oleh oleh asam asam lambung. lambung. &ntuk &ntuk men
mencegacegah h pengpengeruserusakan akan oleoleh h asam lambunasam lambung g basa basa erieritromtromisin isin dibediberi ri selaselaput put yanyangg tahan asam atau digunakan dalam bentuk
tahan asam atau digunakan dalam bentuk ester stearat atau etil suksinat. 4anya 256ester stearat atau etil suksinat. 4anya 256 eritrimisin yang dieksresidalam bentuk akti0 melalui urine. Eritromisin mengalami eritrimisin yang dieksresidalam bentuk akti0 melalui urine. Eritromisin mengalami pemekatan dala
pemekatan dalam -aringan m -aringan hati. *adar hati. *adar obat akti0 obat akti0 dalam cairadalam cairan empedu n empedu dapat melebihdapat melebihii 78 kadar
78 kadar yanyang g tertercapacapai i daladalam m daradarah. h. )aka paruh )aka paruh elimeliminasinasi i eriteritromromisin isin adaladalahah sekitar 7,5 -am dalam keadaan insu0siensi gin-al tidak diperlukan modi0ikasi dosis. sekitar 7,5 -am dalam keadaan insu0siensi gin-al tidak diperlukan modi0ikasi dosis.
2 2
Eritromisin berdi0usi dengan baik keberbagai -aringan tubuh kecuali keotak dan cairan Eritromisin berdi0usi dengan baik keberbagai -aringan tubuh kecuali keotak dan cairan serebro spinal. 9ada ibu hamil, kadar eritromisin dalam sirkulasi 0etus adalah526 serebro spinal. 9ada ibu hamil, kadar eritromisin dalam sirkulasi 0etus adalah526 dari kadar obat dalam sirkulasi darah ibu. +bat ini dieksresi terutama melalui hati. dari kadar obat dalam sirkulasi darah ibu. +bat ini dieksresi terutama melalui hati. 1ialy
1ialysis peritoneal dan sis peritoneal dan hemodialhemodialisis tidak isis tidak dapat mengeluarkadapat mengeluarkan n eritromeritromisin dari isin dari tubuh,tubuh, pada wanita
pada wanita hamil pemberian hamil pemberian eritromisin steareritromisin stearat dapat at dapat meningkatkan meningkatkan sementara kadar sementara kadar +"/9" :0armakologi dan terapi ;2<;2=>
+"/9" :0armakologi dan terapi ;2<;2=>
aa>> EE00eek sk saammpipinngg
)ual, muntah, nyeri perut, diare urtikaria, ruam dan
)ual, muntah, nyeri perut, diare urtikaria, ruam dan reaksi lainnya? gangguanreaksi lainnya? gangguan pendengaran
pendengaran yang yang reversible reversible pernah pernah dilaporkan dilaporkan setelah setelah pemberian pemberian dosis dosis besar besar dan gangguan -antung :aritmia dan nyeri dada> :#+$#, 22<>
dan gangguan -antung :aritmia dan nyeri dada> :#+$#, 22<> b>
b> *hasiat*hasiat eb
ebagai agai altalternaernative tive untuuntuk k pasipasien en yanyang g alealergi rgi penipenicilcillin lin untuuntuk k pengpengobatobatanan enteris kompilobacter pneumonia, penyakit legionnaire, si0ilis, uretritis non enteris kompilobacter pneumonia, penyakit legionnaire, si0ilis, uretritis non gonokokus, akne vulgaris dan pro0ilaksis di0teri dan pertusis :#+$#, 222>
gonokokus, akne vulgaris dan pro0ilaksis di0teri dan pertusis :#+$#, 222> c>
c> *a*araraktktererisistitik k 'i'isisikaka *elarutan
*elarutan
7 ? 7 bagian air 7 ? 7 bagian air
7 ? 5 larut dalam etanol @56 7 ? 5 larut dalam etanol @56 7 ? dalam kloro0orm 7 ? dalam kloro0orm 7 ? 5 dalam eter 7 ? 5 dalam eter d d>> 99eemmeerriiaann e
erburbul l / / habhablulur, r, putputih ih atatau au agaagak k kunkuninging, , titidak dak beberbarbau, u, rarasa sa pahpahitit, , agaagak k higroskopik
higroskopik
< <
Eritromisin berdi0usi dengan baik keberbagai -aringan tubuh kecuali keotak dan cairan Eritromisin berdi0usi dengan baik keberbagai -aringan tubuh kecuali keotak dan cairan serebro spinal. 9ada ibu hamil, kadar eritromisin dalam sirkulasi 0etus adalah526 serebro spinal. 9ada ibu hamil, kadar eritromisin dalam sirkulasi 0etus adalah526 dari kadar obat dalam sirkulasi darah ibu. +bat ini dieksresi terutama melalui hati. dari kadar obat dalam sirkulasi darah ibu. +bat ini dieksresi terutama melalui hati. 1ialy
1ialysis peritoneal dan sis peritoneal dan hemodialhemodialisis tidak isis tidak dapat mengeluarkadapat mengeluarkan n eritromeritromisin dari isin dari tubuh,tubuh, pada wanita
pada wanita hamil pemberian hamil pemberian eritromisin steareritromisin stearat dapat at dapat meningkatkan meningkatkan sementara kadar sementara kadar +"/9" :0armakologi dan terapi ;2<;2=>
+"/9" :0armakologi dan terapi ;2<;2=>
aa>> EE00eek sk saammpipinngg
)ual, muntah, nyeri perut, diare urtikaria, ruam dan
)ual, muntah, nyeri perut, diare urtikaria, ruam dan reaksi lainnya? gangguanreaksi lainnya? gangguan pendengaran
pendengaran yang yang reversible reversible pernah pernah dilaporkan dilaporkan setelah setelah pemberian pemberian dosis dosis besar besar dan gangguan -antung :aritmia dan nyeri dada> :#+$#, 22<>
dan gangguan -antung :aritmia dan nyeri dada> :#+$#, 22<> b>
b> *hasiat*hasiat eb
ebagai agai altalternaernative tive untuuntuk k pasipasien en yanyang g alealergi rgi penipenicilcillin lin untuuntuk k pengpengobatobatanan enteris kompilobacter pneumonia, penyakit legionnaire, si0ilis, uretritis non enteris kompilobacter pneumonia, penyakit legionnaire, si0ilis, uretritis non gonokokus, akne vulgaris dan pro0ilaksis di0teri dan pertusis :#+$#, 222>
gonokokus, akne vulgaris dan pro0ilaksis di0teri dan pertusis :#+$#, 222> c>
c> *a*araraktktererisistitik k 'i'isisikaka *elarutan
*elarutan
7 ? 7 bagian air 7 ? 7 bagian air
7 ? 5 larut dalam etanol @56 7 ? 5 larut dalam etanol @56 7 ? dalam kloro0orm 7 ? dalam kloro0orm 7 ? 5 dalam eter 7 ? 5 dalam eter d d>> 99eemmeerriiaann e
erburbul l / / habhablulur, r, putputih ih atatau au agaagak k kunkuninging, , titidak dak beberbarbau, u, rarasa sa pahpahitit, , agaagak k higroskopik
higroskopik
< <
TINJAUAN BAHAN AKTIF TINJAUAN BAHAN AKTIF
SENYAWA AKTIF SENYAWA AKTIF 1. Eritromisin Base 1. Eritromisin Base C C33HH!!N"N"1313 #artin$a%e
#artin$a%e &'&'t(t( e$ (a% e$ (a%
11)' 11)'
&.E
&.Eritritroromismisin in EstEsto%ao%atete C
C*+*+HH11N+N+1*1*. C. C1&1&HH&!&!""**SS
#artin$a%e &'
#artin$a%e &'t(t( e$ (a% e$ (a%
11!1 11!1
3
3..EErriittrroommiissiin n EEtt,,%% Kar-onat.
Kar-onat. C
C*+*+HH11N"N"1)1)
#artin$a%e &'
#artin$a%e &'t(t(e$ (a%e$ (a%
11!&. 11!&. KAAKTEISTIK FISIKA KAAKTEISTIK FISIKA B# / 330. B# / 330. Pe
Pememeririan an / / 2t2ti(4i(4a5a5a6 a6 66ninnin50 50 titi$a6 $a6
--eerraa--0 0 ((aamm22iir r ttii$$aa6 6 --eerr--aa00 6rista%4ser-6 a5a6 (i5ros6o2is0rasa 2a(it. 6rista%4ser-6 a5a6 (i5ros6o2is0rasa 2a(it. Ke
Ke%a%arrtatan n / / 17171+1+++ ++ -a-a5 5 aiairr0 0 1717) ) -a-a55 a%6o
a%6o(o%(o%0 0 17! 17! -a5 -a5 6%o6%ororo8or8orm0 m0 17) 17) -a5-a5ianian eter. Sta-i% $a%am 6ea$aan 6erin50 %artan eter. Sta-i% $a%am 6ea$aan 6erin50 %artan $et
$eterierionaonate te 2er2er%a(%a(an an $a%$a%am am s(s( raran5n5 $a
$an n %e%e-i-i( ( memeninin56n56at at 2a2a$a $a ss( ( !+!+C C 44 %e-i(.
%e-i(.
Krista% an(i$rat $ari eritromisin memi%i6i Krista% an(i$rat $ari eritromisin memi%i6i 6e9
6e9e2ae2atan tan $is$iso%o%si si terteren$en$a( a( $i-$i-an$an$in5in5 mo
mono(no(i$i$rarat t $i$i(i$(i$raratn,tn,a0 a0 -e-entnt6 6 ,a,an5n5 2a%in5 sta-i% $en5an titi6 %e%e( 1+:13C. 2a%in5 sta-i% $en5an titi6 %e%e( 1+:13C.
B# / 1+)!0*. B# / 1+)!0*. Pem
Pemerierian an / / serser-6 -6 6ri6ristasta% % 2t2ti(0 i(0 ti$ati$a6 6 -er
-era- a- 4 4 (am(am2ir 2ir ti$ti$a6 a6 -er-er-a-a0 0 (am(am2ir2ir ti$a6 -erasa.
ti$a6 -erasa.
#en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari !1+ m5 4 #en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari !1+ m5 4 nit.
nit.
10** 5 eritromisin esto%at ;
10** 5 eritromisin esto%at ; 15 eritromisin.15 eritromisin. Ke%artan / 2ra6tis ti$a6 %art $a%am air0 Ke%artan / 2ra6tis ti$a6 %art $a%am air0 17&
17& $a%am a%6o(o%0 171+ $a%am a%6o(o%0 171+ $a%am 6%oro8or$a%am 6%oro8orm0m0 17
171) 1) $a$a%a%am m asaseteton0 on0 2r2ra6a6titis s titi$a$a6 6 %a%arrtt $a%am $i%te HC%.
$a%am $i%te HC%.
B# / '+!. B# / '+!. Pem
Pemerierian an / / serser-6 -6 6ri6ristasta% % 2t2ti(0 i(0 ti$ati$a6 6 -e
-er-r-aa0 0 sese$i$i6i6it t %e%e-i-i( ( 2a2a(i(it t $i$i-a-an$n$in5in5 eritro misin.
eritro misin.
#en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari 0) nit 4 #en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari 0) nit 4 m5.
m5. 10
101 1 5 5 ererititrromomisisin in eteti% i% 6a6ar-r-ononat at ; ; 1515
KAAKTEISTIK KI#IA KAAKTEISTIK KI#IA
La
Larrtatan n $a%$a%am am aiairr0 0 2H2H/'/':1:1+0+0).). #e
#en5n5a%a%amami i 2e2en5n5enen$a$a2a2an n -i-i%a%a $i9am
$i9am2r 2r $en5a$en5an n tetrtetrasi6%in HC%0asi6%in HC%0 o6site
o6sitetrasitrasi6%in 6%in HC%0 HC%0 6%ora6%oram8enim8eni6o%6o% $a%am 1
$a%am 1 L $e6stroseL $e6strose.. K
Keemmaamm22aannnn,,a a mmee%%aa<<aann Staphyloccocus
Staphyloccocus aureusaureus san5atsan5at menrn -i%a $i6om-inasi $en5an menrn -i%a $i6om-inasi $en5an #5
#5 tritrisi%si%i6ai6at0 t0 Na Na a%5a%5inainat0 t0 2e62e6tintin $an -entonit.
$an -entonit.
Se$i6it a6ti8 $en5an 9a%amin0 si%i6a0 Se$i6it a6ti8 $en5an 9a%amin0 si%i6a0 me
metiti% % sese%%%o%osese0 0 9a9armrme%e%osossa sa $a$ann 2o%isor-at '+.
2o%isor-at '+.
L
Laarrttaan n $$aa%%aam m aaiir r = = >>eenn( ( ?? mem2n,ai 2H / *0) @ .
mem2n,ai 2H / *0) @ .
&
&+ + ssss22eennssi i $$aa%%aam m aaiirr mem2n,ai 2H / !03 @ '.
mem2n,ai 2H / !03 @ '.
= =
*
*. . EErriittrroommiissiin n EEtt,,%% S6sinat. C
S6sinat. C*3*3HH))N"N"1!1!
#artin$a%e &'
#artin$a%e &'t(t( e$ (a% e$ (a%
11!&. 11!&. ).Eritromisin 5%9e2tate. ).Eritromisin 5%9e2tate. C C33HH!!N"N"1313. C. CHH1*1*""'' #artin$a%e
#artin$a%e &'&'t(t( e$ (a% e$ (a%
11!&. 11!&. !.Eritromisin !.Eritromisin La9to-ionat La9to-ionat C3H!N"13. C3H!N"13. C1&H&&"1& C1&H&&"1& #artin$a%e
#artin$a%e &'t( &'t( e$ e$ (a%(a% 11!3.
11!3.
eritromisin. eritromisin.
Ke%artan / a5a6 s6ar %art $a%am air Ke%artan / a5a6 s6ar %art $a%am air $an si6%o(e6san0 171+ $a%am a%6o(o%0 17' $an si6%o(e6san0 171+ $a%am a%6o(o%0 17' $a%am 6%oro8orm0 173) $a%am
$a%am 6%oro8orm0 173) $a%am eter.eter.
B# / '!&01. B# / '!&01. Pem
Pemerierian an / / serser-6 -6 6ri6ristasta%0 %0 2ti2ti( ( 4 4 a5aa5a6 6 6
6ninin5n50 0 (a(amm2i2ir r titi$a$a6 6 -e-errasasa0 a0 titi$a$a6 6 -er-a4 (am2ir ti$a6 -er-a.
-er-a4 (am2ir ti$a6 -er-a. 10
101 1 5 5 ererititroromimisisin n eteti% i% ss6s6sininat at ; ; 1515 eritromisin.
eritromisin.
San5at s6ar %art $a%am air0 %art $a%am San5at s6ar %art $a%am air0 %art $a%am a%6o(o%0 6%oro8orm $an 9airan ma6ro5o%. a%6o(o%0 6%oro8orm $an 9airan ma6ro5o%.
B# / !+01. B# / !+01. Pe
Pememeririan an / / seser-r-6 6 a5a5a6 a6 (i5(i5roros6s6o2o2isis00 2ti(0 ti$a6 -er-a0 (am2ir ti$a6 -er-a. 2ti(0 ti$a6 -er-a0 (am2ir ti$a6 -er-a. 1
1003 3 5 5 eerriittrroommiissiin n 55%%99ee22ttaatte e ; ; 1 1 55 eritromisin.
eritromisin.
Ke%artan / %art $a%am air0 a%6o(o%0 $an Ke%artan / %art $a%am air0 a%6o(o%0 $an met
meti% i% a%6a%6o(oo(o%. %. A5A5a6 a6 %ar%art t $a%$a%am am aseasetonton $an 6%oro8orm.
$an 6%oro8orm.
B# / 1+&0&. B# / 1+&0&. Pem
Pemerierian an / / 6ri6ritsttsta% a% ataata serser-6 -6 2ti2ti( ( 44 a5a6 6nin50 -a 8aint.
a5a6 6nin50 -a 8aint. 10
10) ) 5 5 eerrititrromomisisin in %a%a9t9to-o-ioionanat t ; ; 1 1 55 eritromisin.
eritromisin. La
Larrt t $a$a%a%am m aiairr0 0 a%a%6o6o(o(o% % $a$an n mmeteti%i% a%
a%6o6o(o(o%. %. AA5a5a6 6 %a%arrt t $a$a%a%am m asaseteton on $an$an 6%oro8orm0 a5a6 s6ar %art $a%am eter. 6%oro8orm0 a5a6 s6ar %art $a%am eter.
1 ss2ensi $a%am air mem2n,ai 1 ss2ensi $a%am air mem2n,ai 2H ! @ '0)
2H ! @ '0)
) %artan $a%am air 7 netra% ata ) %artan $a%am air 7 netra% ata asam.
asam.
&0) %artan $a%am air sta-i% 2a$a &0) %artan $a%am air sta-i% 2a$a s( & @ * C se6itar (ari.
s( & @ * C se6itar (ari. In
In6o6om2m2atati-ei-e% % $e$en5n5an an amami6i6a9a9inin s%8at0 se2(a%ori$ine0 se2(a%otin Na s%8at0 se2(a%ori$ine0 se2(a%otin Na $an se2(ao%in Na.
$an se2(ao%in Na.
) %artan $a%am air0 2H / !0) @ ) %artan $a%am air0 2H / !0) @ 0).
0).
) %artan $a%am air sta-i% 2a$a ) %artan $a%am air sta-i% 2a$a s( & @ * C se6itar 1* (ari.
s( & @ * C se6itar 1* (ari. Da%
Da%am am %ar%artan tan asaasam0 m0 ereritritromiomisinsin %a
%a99ttoo--iioonanat t ttii$a$a6 6 ssttaa--ii% % $$aann 6e(i%an5an 2otensin,a 2a$a 2H 6e(i%an5an 2otensin,a 2a$a 2H )0).
)0). In6
In6om2om2ati-ati-e% e% $en$en5an 5an Na Na as2as2iriirin0n0 N
Na a ssee22((aa%%oottiinn0 0 NNa a 66aa%%iissttiinn ss%%88oommeettaatt0 0 NNa a ((ee2a2arriin n $$aann s-stansi asam.
s-stansi asam.
5 5
.Eritromisin Pro2ionate. C*+H1N"1*
#artin$a%e &'t( e$ (a% 11!3.
'. Eritromisin Stearate. C3H!N"13.
C1'H3!"&
#artin$a%e &'t( e$ (a% 11!3.
B# / +.
Pemerian / ser-6 2ti( ti$a6 -er-a $en5an rasa a5a6 2a(it.
10+' 5 eritromisin 2ro2ionat ; 15 eritromisin.
Ke%artan / a5a6 %art $a%am air0 %art $a%am a%6o(o%0 aseton $an 6%oro8orm.
B# / 1+1'0*.
Pemerian / 6rista% ti$a6 -er<arna 4 a5a6 6nin5 4 ser-6 2ti( 4 a5a6 6nin50 rasa a5a6 2a(it $an se$i6it -er-a se2erti -a tana(.
#en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari ))+ nit 4 m5. USP / 2otensi e6ia%en ti$a6 6ran5 $ari ))+ 5 eritromisin 2er m5.
Ke%artan / a5a6 s6ar %art $a%am air $an aseton0 se-a5ian %art $a%am a%6o(o%0 6%oro8orm0 eter0 iso2ro2i% a%6o(o% $an meti% a%6o(o%.
Lartan >en( $a%am air -ersi8at -asa @ %itms.
ahan akti0 terpilih ? Erythromycin tearat. Alasan ?
7. Erythromycin stearat yang tidak terikat dengan protein plasma sebanyak 7 6, sedangkan pada erythromycin estolat hanya 7,5 6 : diabsorbsi dalam bentuk bebasnya > sehingga erythromycin stearat lebih e0ekti0.
2. ioavailabilitas tidak dipengaruhi oleh adanya makanan dalam lambung, sedangkan erythromycin base dipengaruhi oleh makanan.
<. Erythromycin stearat relati0 stabil dalam asam lambung.
=. Erythromycin etil suksinat dalam penggunaannya dapat menimbulkan e0ek samping yang berbahaya sehingga untuk menghindari e0ek samping tersebut digunakan erythromycin stearate. E0ek samping erythromycin etil suksinat adalah alergi, reaksi pada kulit dan gastrointestinal.
5. Erythromycin stearat tidak stabil dalam air, tetapi akan stabil dalam -angka waktu minimal 7= hari pada suhu 2Bo!
. Erythromycin gluceptate tidak stabil dalam suspense dry syrup dan lebih banyak digunakan dalam bentuk in-eksi
;. Erythromycin lactobionate hanya stabil pada suhu 2=o! dan seringkali digunakan dalam bentuk in-eksi i.v
B. Erythromycin propionate tidak digunakan untuk suspensi
entuk sediaan terpilih ? 1ry yrup uspensi. Alasan ?
7. Erythromycin stearat praktis tidak larut dalam air : diinginkan sediaan cair yang umumnya mudah diterima / disukai oleh konsumen yang ditu-u yaitu anakanak >.
2. Erythromycin stearat tidak sabil di dalam air. %ika dibuat suspensi, sediaan ini mempunyai e8pired date selama 7B bulan dari waktu pengemasan dan harus disimpan pada suhu 2 C B ! sampai akan dipakai dan setelah kemasan dibuka, suspensi ini hanya stabil selama 7= hari pada suhu kamar. &ntuk itu dipilih bentuk sediaan dry syru daripada suspensi langsung sebab kestabilannya lebih
lama.
: A4' 1rug #n0ormation 22 ook #, American Society of Health System Pharmacist, page 2@ >.
EFEK FA#AK"L"GI DAI BAHAN AKTIF TEPILIH
SENYAWA AKTIF EFEK KHASIAT EFEK SAMPING
EIT"#ISIN STEAAT
A6tiitas anti mi6ro-a
5o%on5an ma6ro%i$
men5(am-at sintesis 2rotein 6man $en5an >a%an -eri6atan se9ara reersi-e% $en5an ri-osom s- nit )+S $an -ersi8at -a6teriostati6 ata -a6tersi$ ter5antn5 >enis 6man $an 6a$arn,a.
Demam0 eosino8i%ia0 e6santem. Eritromisin ora% $a2at menim-%6an iritasi sa%ran 9erna se2erti ma%0 mnta(. Snti6an intrams6%ar mem-eri6an sa6it ,an5 san5at (e-at. Pem-erian in8s intraena serin5 $iss% o%e( tim-%n,a trom-o8%e-itis $an >5a men,e-a-6an 6et%ian sementara -i%a $i-eri6an $a%am $osis tin55i se9ara intraena.
PEHITUNGAN D"SIS
1osis anak ? < C 5 mg / kg berat badan sehari. Lama pengobatan ? inusitis D 5; hari
es2irator, / 3:) (ari Enteritis D 5 hari
atuk D 7= hari 'aringitis D 7 hari ipilis D 7 hari
*onsumen yang ditu-u ? anakanak usia 772 tahun
&#A :tahun> ++" : *g > 1+# E4A(# : mg > (A"A (A"A 1+# E*AL# : mg > (atarata dosis sekali : mg > 9ria anita 7 2 < = 5 ; B @ 7 77 72 B,7 @, 77,= 7< 7=,= 75,B 7B,@ 2,@ 22 2<,@ 2,@ 2@,7 ;, @,< 77 72, 7=,2 7,2 7;,5 2 27,@ 2=,; 2B,= <2, 2<5,5<@2,5 2B<,5=;2,5 <<,5, <B=,=, =2@,;75, =B,B, 5=,@7, 7<,5722,5 5B,57@;,5 ;2@,7275, B2@,57<B2,5 @25,575=2,5 <7= <;B ==B 572 5;2 = ;2B B7B B;B @;2 77 72<= 5B,@@B,7 ;,@77B,7 B=,7=, @,7, 7;,<7;B,B 72,2, 7<,522;,5 75<,=255, 7=,2;=,= 7B2,<<<,B 2;,=<=5, 2<7,=<B5, ;B,5 @=,5 772, 72B, 7=<, 7, 7B2, 2=,5 27@,5 2=<, 2;,5 <B,5 )enentukan takaran terkecil ?
&sia 7 C tahun ? ;B,5 mg C 7, mg &sia C 72 tahun ? 7, mg C <B,5 mg
ila dalam 7 sendok takar : 5 ml > dibuat mengandung erythromycin base 7 mg.
)aka dosis pemakaian men-adi
&sia 7 C tahun ? ;B,5 mg C 7, mg : F 7 sendok takar > ehari ? : F 7 sendok takar > G = D 2 C = sendok takar
? 7 C 2 ml
< hari ? : 7 C 2 ml > G < D < ml C ml
&sia C 72 tahun ? 7, mg C <B,5 mg : 7 2 sendok takar > ehari ? : 7 2 sendok takar > G = D = C B sendok takar
? 2 C = ml
< hari ? : 2 C = ml > G < D ml C 72 ml
ehingga untuk kemasan terkecil yang akan diproduksi D ml. *adar per 5 ml D Erythromycin base 7 mg
ahan akti0 D Erythromycin stearat.
PESYAATAN BENTUK SEDIAAN
7. )enurut Ansel, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi 4 hal 354 :
1ry syrup adalah preparat serbuk kering dimaksudkan untuk disuspensikan dala cairan, yang dengan pengocokan dengan tertera cairan pembawa : biasanya air murni > menghasilkan bentuk suspensi yang cocok untuk diberikan.
2. )enurut Farmakope ndonesia tahun !"#" hal 3$ :
uspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat yang tidak larut yang terdispersi pada 0ase cair. *riteria suspensi ?
Zat yang terdispersi halus dan tidak boleh terlalu cepat mengendap. %ika dikocok perlahan, endapan harus dapat terdispersi kembali.
1apat mengandung bahan tambahan untuk men-amin stabilitas suspensi.
*ekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar mudah dikocok dan dituang.
<. )enurut Farmakope ndonesia % tahun !""5 hal !& :
uspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat yang tidak larut yang terdispersi dalam 0ase cair. eberapa suspensi dapat langsung digunakan, namun ada yang perlu direkonstitusikan terlebih dahulu dengan pembawa yang sesuai.
uspensi harus dikocok baik sebelum digunakan untuk men-amin distribusi bahan padat merata dalam pembawa, hingga men-amin keseragaman dosis yang tepat.
SPESIFIKASI SEDIAAN
$+ %E$# 9E#'#*A# HA$ 1##$#$*A$
7. 2. <. =. 5. . ;. B. @. 7. E$"&* E1#AA$ *A1A( A4A$ A*"#' 94 E1#AA$ A($A A& (AA A*"& (E*+$"#"&# I+L&)E E1#)E$"A# (E1#9E(##L#"A &*&(A$ 9A("#*EL : setelah direkonstitusi >
&9E$# 1(H H(&9 +(AL Erythromycin stearat 2B,5 mg / 5 ml ; C B )erah trawberry )anis J 7 menit ' mendekati 7 :'' 2, 77<2>
)udah diredispersi :K B kali kocokan> 7, C <, m
BAGAN ALI PENYUSUNAN F"#ULA SEDIAAN
PENYUSUNAN BAHAN TA#BAHAN DY SYUP
77 1itambah pengawet 1iberi suspending agent !)! $a )! Acacia $aalginat Ganthan um "ween :9olysorbat B> odium Lauryl ul0at 9ropilenglikol $a enMoat $ipagin $ipasol $a propionate $ipagin $a 1apar 0os0at 1apar borat 1apar sitrat ukrosa akarin $a 1ekstrosa orbitol !erry %eruk trawberry 1iberi pewarna '1 N ! red Amaranth "atraMine Allura red 1iberi wetting agent 1ibuat bentuk suspensi setelah direkonstitusi mengalami penyimpanan setelah rekonstitusi 1iberi dapar 1iberi pemanis 1iberi perasa "er-adi perubahan p4 setelah penambahan bahan lain dan
disimpan
1itu-ukan untuk anak anak
1iinginkan dalam bentuk sediaan dry syrup
:1idispersikan dalam air>
Air merupakan media pertumbuhan mikroba 9raktis tidak larut dalam air arna dan rasa bahan obat tidak acceptable erbuk sukar terbasahi ahan obat rasanya pahit Adanya media air setelah rekonstitusi Lebih stabil pada p4 basa :@> ahan Akti0 ? Erythromycin tearate
7. &9E$1#$ AE$"
1ipakai suspending agent karena sesungguhnya bahan obat sangat larut dalam air tetapi pelarut yang tersedia tidak cukup untuk melarutkan keseluruhan bahan akti0 sehingga dibuat sediaan suspensi, dan agar seluruh bahan akti0 dapat terdispersi dalam pembawa.
BAHAN PE#EIAN KELAUTAN INK"#PATIBILITAS KET. LAIN
7.!)! $a :!arbo8y )etin !ellulose> $a pustaka? 4andbook o0 9harma E8ipient ' th, hal !!& 2.Acacia pustaka 49E th, hal 7 <.)! :)ethyl !elulose> pustaka? 49E th hal, =<B =.$a Alginat erbuk granul putih/hampir putih,
tidak berbau, tidak berasa 9utih/putih kekuningan, baik bulat granul/serbuk erbuk granul/berwarna putih/putih kekuningan, tidak berbau, tidak berasa
erbuk putih coklat kekuningan, tidak berbau, tidak berasa.
9rakris tidak larut dalam aseton etanol dan eluen, mudah terdispersi dlm air pada semua suhu
.
Larut dalam 2 bagian gliserin, dalam 2 bagian propilenglikol,
dlm 2,; bagian air dan praktis tidak larut
dalam etanol @56
9raktis tidak larutdlm aseton, metanol, !4!L<, etanol N air panas, larut dalam
as.asetat glasial, mengembang
terdispersi rata dalam air dingin
9raktis tidak larut dlm ester dan etanol, campuran etanol N -uga dlm pelarut lain.
Asam kaut N dengan larutan garam dari besi dan
beberapa logam. )isalnya ? aluminium, seng, merkuri
amidopyrin, kresur, etanol :@56>, garam besi, 0enol, timol, vanilin )etil paragen, metil paraben, butil paraben asam tanat
aram kalsium, etanol dengan konsentrasi dari 56.
1apat meningkatkan viskositas sedeiaan, larutan dalam air stabil uspending agent 576 94 5@ *onsentrasi yang digunakan adalah 726 94D <77 A1# ? 25mg/kg 94D =77, suspending agent 756. 72
5.4idrosil 9ropilacellulosa . collaidal sillicon 1ro8ide :Aerosil> 9utih agak kekuningan tdk berbau, dan serbuk
tdk berasa.
ubmicroscopic 0umed sillica with apartide siMe o0 about is nm itOs alight looise bluish, white coloured, adarless, 0ostless nongrtyly
amorphous powder.
Larut dlm banyak polar protically in solueble in organic solovent, water and acids, e8cept
hydro0lourre acids, e8cept hydro0lourre acid larut dlm air panas.
1alam larutan? inkompatible dengan larutan 0enol.
)isalnya? nipagin N nipasol, diethylk stilbebstrol.
!? 276
276
%adi suspending agent yang terpilih adalah ? !)! $a. Alasan ?
7. )udah didispersikan dalam air pada semua suhu.
2. "idak inkompatibel dengan bahan akti0 dan bahan lain. <. (entang 94 yang luas memenuhi syarat sediaan : basa >.
uspending agent yang kedua dipakai yaitu acacia , suspending agent dar bahan alam
2. 9E)A$# : EE"E$#$ AE$" >
9emanis diperlukan untuk meningkatkan akseptabilitas sediaan.
BAHAN PE#EIAN KELAUTAN INK"#PATIBILITAS KET. LAIN
7.orbitol HP( ()cipient hal 5"' 2.ukrosa 49E, hal ;< <. akarin $a H*P ()cipient hal 45# =. )anitol H*P e)cipient hal 3'$ 5.1e8trose hal 222 erbuk/kristal, higroskopis, tidak berbau, putih/tidak brwarna, kemanisan 56, 6 sukrosa. erbuk kristal/krital, tidak berwarna/putih, tidak berbau, rasa manis.
erbuk kristal putih,
tidak berbau, <8
manis sukrose, tidak higroskopis.
erbuk kristal/granul,
putih, tidak berbau.
emanis glukosa dan F manis dari sukrosa.
erbuk,granul, kristal
tidak berwarna, kristal putih, tidak berbau, rasa
manis 9raktis tidak Larut dalam !4cl<, etanol @56 7?25 , etanol B26 7?B,2, etanol 6 7?2,7, etanol 76 7?7,7=,
praktis tidak larut dalam eter,
agak larut dlm enenthol, air 7?,5.
9raktis tidak larut dlm !4!L<, etanol 7?=, etanol @56 7?7;, propoa 27 7?=, air 7?,5.
Lebih mudah larut dalam air daripada sukrose
Larut dalam air suhu 2!D 7?,;3 dalam suhu =!D 7?,=B, praktis tidak larut dalam eter.
1alam etanol @56 7?. abil dalam penyimpanan di tempat yang kering
esi oksida
arna berubah, suasana terlalu asam/basa.
ila dikonsumsi dalam -umlah besar akan timbul
e0ek laksan.
!yanocobalamin, kanamisin sul0at, novobiosin, sodium war0arin. ila konsentrasi P 56 b/v menyebabkan hiperosmatik. ) ? 7B2,7; !? ,B6 ,56 b/b A1#? 2,5mg/kg Iiskositas 76 larutan w/w D B.
ahan pemanis yang terpilih ? sakarin $a dan sukrose
Alasan ?
7. 1apat ber0ungsi sebagai pembawa minyak menguap : untuk 0lavor > sehingga granul tetap kering.
2. akarin $a dapat mengurangi -umlah sukrosa yang digunakan. <. 1apat ber0ungsi sebagai bahan pengisi sediaan.
<. 9E$AE" : 9(EE(IA"#IE >
1ibutuhkan pengawet karena sediaan mengandung air dan gula, dimana merupakan media pertumbuhan yang baik bagi mikroba.
BAHAN PE#EIAN KELAUTAN INK"#PATIBILITAS KET. LAIN
7.$a enMoat HP(* Hal '$# 2.9ropil paraben :$ipasol> HP(, hal 5"' <.$atrium propionat 49E,hal 7 =.)etil paraben :$ipagin> 49E hal ==7 *ristal/granul, putih, sangat hidroskopis, amor0 *ristal putih, tidak berbau, tidak berasa tidak berwarna, kristal traspran/granul, mudah mengalir, tidak berbau/lemah kristal putih, tdk berwarna, tdk berbau, rasa membakar Air 7?7,B, etanol @56 7?;5, etanol @6 7?5, air 7Q! 7?7,= Air 7?25, 9ropilenglikol 7?<@, liserin 7?25, Etanol 7?7,7, angat larut dlm aseton, Larut bebas dlm alkohol eter.
Etanol @56 7?2=, air 7?7, air panas 7?,5, praktis tdk larut dlm kloro0orm dan eter.
Air 7?=, air 5! 7?5, air B! 7?<,
propilenglikol 7?5, glicerin 7?@, larul bebas dalam etanol N eter
elatin, aram 0oil, aram !a.
)agnesium, Alumunium silikat, )agnesium trisiklat, esi oksida.
Asam organik
Aktivitas antimikroba turun dengan adanya sur0aktan Adi 5mg/kg , !?.2 ,56, 94 25 A1# 7mg/kg , 94? =2, rentang pemakain ,7,26 94 ;,B@,2 94 < Larutan dlm aRua, (entang pemakaian ,7,26, A1# 7mg/kg 75
5.$ipagin $a
Air 7?2, praktis tidak larut dalam minyak lemak, etanol 7?7
Akti0itas antimikroba turun dengan adanya sur0aktan
A1# 7mg/kg
%adi pengawet yang terpilih adalah ? $a benMoat. Alasan ? mudah larut dalam pembawa air
=. !+L+(#$ AE$".
ahan obat berwarna putih agak kekuningan, diperlukan pewarna untuk meningkatkan akseptabilitas dan nantinya disesuaikan dengan aroma yang diinginkan.
BAHAN PE#E:
IAN
KELAU: TAN
ADI INK"#PATIBILITAS KET. LAIN
7. '1N! (ed :Erythrosin> 2. Amaranth. :)artindale 2Bth 9.2=> <. unset Hellow :49E, hal 7@B =. "artraMine erbuk halus warna merah elap bubuk merah kecoklatan. erbuk kuning ke merahan, dalam larutan ber warna orange tlerano erbuk
Larut dalam air, sangat mudah larut dalam alkohol
Larut dalam air
Larut dalam air,
;<m g/kg 2,5 mg / kg 1engan cettimide
"idak campur dengan asam askorbat, gelatin dan glukosa. edikit bercampur dengan asam
sitrat, larutan sakarosa dan sodium bikarbonat.
1engan larutan asam
"idak dipakai karna bersi0at karsinogenik :25mg/ 7ml>obat mi num. 1ilapor kan adanya reaksi sensiti0 alergi. 7
:49E,hal 7@B> 5.Allura (ed :)artindale 2Bth p.=2=> kuning/ orange ke kuningan. erbuk merah tua praktis tidak larut dalam aseton, etanol ;56 :7?@7>, gliserin :7?5,> propilenglikol 56 :7?5>, air 25 :7?2>, air 25! :S?5>, air B! :7?5>.
Larut dalam air ;mg/
kg
sitrat, asam askorbat, laktose 76, glukosa, saturated aRueous, sodium bicarbonat. erdasarkan penelitian 'A1, tidak bersi0at karsinogenik.
ahan pewarna terpilih adalah ? melon
Alasan ? T arna melon yang identik dengan warna hi-au
T tidak bersi0at karsinogenik sehingga aman digunakan karena termasuk untuk pewarna makanan
5. E""#$ AE$".
1igunakan wetting agent karena wetting agent dapat membantu membasahi bahan obat yang sukar larut dalam air, sehingga bahan obat dapat terdispersi merata
dengan suspending agent.
BAHAN PE#EIAN KELAUTAN ADI INK"#PATI:
BILITAS KET. LAIN 7.odium Lauryl ul0at. H*P*()ci+ Pient p4&# 2."ween B *ristal berwarna putih/krem
sampai ku ning pucat, rasa pahit, bau menyengat -ika dalam -umlah besar.
au khas, rasa
)udah larut dalam air, tidak larut dalam eter dan kloro0orm.
Larut dalam air dan
ur0aktan kationik, garam alkaloid. 1apat kehilangan *adar? 726 *adar? 7;
H*P*()cipi ent p4!' <.9ropilen glikol H*P*()cipi (nt p '$4
pahit, bentuk dan warna pada suhu 25! yaitu cairan minyak warna kuning. %ernih,tidak berwarna, ken tal,praktis ti dak berbau, agak manis.
etanol, tidak larut dalam mineral oil dan vegetable oil.
Larut sebagian dalam aseton, !4!L< etanol, gliserin,air larut dalam 7? eter tidak larut dalam minyak lemak tapi larut dalam assential oil. 25 mg/ kg warna/ mengendap de ngan bermacam bahan terutama
0enol,tanin,tars. Aktivitas para ben sebagai pe ngawet akan menurun. *)n+= ,7<6 *adar? sebagai humek tan 756, pengawet 75 <6, pelarut 7256
%adi wetting agent yang terpilih adalah ? "ween B Alasan ? karena mudah larut dalam air.
. 1A9A( / &''E(
1apar ber0ungsi untuk mempertahankan stabilitas bahan akti0 tetap ter-aga pada 9h spesi0ikasi yang diinginkan.
BAHAN PE#EIAN KELAUTAN ADI INK"#PATIBILITAS KET.
LAIN 7.odium phospate 1ibasic $a2 49+=. 72 42+ :49E? @<> 2.Asam sitrat :49E? 7B5> *ristal putih N berbau . *ristal tidak berwarna, kristal putih, angat larut dlm air, praktis tidak larut dalam etanol @56 Larut :7?7,5> etanol @56 :?=> air, larut dalam
1engan alkhol, air typyiin, klorat hidrat, pyrogollol, lead asetat,
kalsium glukosa, berintraksi diantara
kalsium 7 phosphare.
1enagn potossium tautrat, dikali asetat dan sul0ida -uga dengan
*adar ,< 26 94D@,7 *adar ,7 26 94? 2,2 7B
<.sodium phospate monobosil $a29+= 242+ :49E hal, @> serbuk e00ervescent, memiliki rasa asam yang kuat. "idak berbau, tidak berwarna/putih, agak deliRuescent, kristal eter. 7?7 bagian air, praktis tidak larut dalam etanol :@56>
bahan pereduksi -ika di kombinasi dengan logam berat akan menimbulkan
ledakan.
aram asam, bahan alkalin serta karbonat aluminium, calcium magnesium
%D 7,5=2
94 ? =,7 =,B
%adi dapar yang terpilih adalah ? sodium phospat dibasic : $a249+=.242+ > dan sodium phos0at monobasic : $a429+=.242+>.
Alasan ? p*a 0os0at : ;,2 > mendekati p4 tabilitas sediaan : p4 ; C B >
;. 'LAI+(#$ AE$"
*arena bahan obat sedikit berbau, maka dibutuhkan 0lavor untuk menutupi bau yang tidak enak dan meningkatkan akseptabilitas.
'lavor terpilih ? Essence melon
Alasan ? karena rasa ini menyesuaikan dengan bau dan warna dan disukai anakanak.
B. 'L+*&LA"#$ AE$"
'lokulating agent digunakan untuk mencegah ter-adi de0lokulasi pada sediaan setelah direkonstitusi dan men-aga agar endapan dapat terdispersi secara homogen pada saat diredispersi.
BAHAN PE#EIAN KELAUTAN ADI INK"#PATIBILITAS KET.
LAIN
$a!l
*!l
erbuk kristal putih atau tak berwarna, rasa asin, kristal
kubus, tak mengandung air.
awah suhu
!, garam
men-adi bentuk kristal
dihidrat.
"idak berbau, tidak berwarna atau serbuk kristal putih, rasa asin, kristal kubus.
9ada suhu 25 ! sedikit larut dalam etanol, 7?2,B pada air, 7?7 pada gliserin, 7?25 pada etanol @56. 9ada suhu 2! praktis tidak larut dalam aseton3 pada etanol @56 7?25, praktis tidak larut dalam eter. 7?2B pada air, 7?7= pada gliserin
Larutan $a!l korosi0 terhadap besi, bereaksi men-adi presipitasi dengan garam peroksida dan merkuri3 bahan pengoksidasi kuat
mengubah klorin dari bentuk asam men-adi $a!l
ereaksi dengan
brominthree 0loride dan dengan campuran asam sul0at dan kalium permanganat. (eaksi dengan 4!l, $a!l, )g!l2 dapat menurunkan kelarutan. ebagai 0lokulating agent mulai 76 ke atas.
PEHITUNGAN DAPA
ediaan yang dibuat digunakan p4? B 4<9+= $a429+= p*a D 2,7
$a429+= $a429+= p*a D ;,27 $a429+= $a<9+= p*a D 72,<
p*a yang digunakan yaitu p*a2 karena paling dekat dengan p4 sediaan yang akan dibuat
p4 D p*a2 U log VgaramW/VasamW
B, D ;,27 U log V$a249+=W/V$a249+=W ,;@ D log V$a49+=W/V$a429+=W
V$a49+=W D ,7 V$a429+=W *apasitas dapar
p*a D;,27 *a D ,7 8 7B p*a DB, V4<+W D7B
9ersamaan Ian lyke
,2 D 2,< c ,2 D 2,< c ! D,;2= ) ! D VgaramWUVasamW ,;2= D ,7 Vasam UVasamW VasamW D ,77 ) VgaramW D ,;2= ,77 D ,2< )
9erhitungan )assa :gram> 1apar
Asam :$a429+=> )(D75 dalam ml
) D ,77 D
ram D ,@=5 g
aram :$a249+=> )(D 7;B dalam ml
) D ,2< D
ram D,5< g
9E(4#"&$A$ 9E$AE"
$abenMoat yang digunakan D ,56 E0ekti0 pada p4 D 25
p4 sediaan D B
p4 D p*a U log # / &# 5 D =,7@ U log # / &#
,B7 D log # / &# ,=55 D #/&# # D ,=55 &#
$abenMoat yang dipakai D ,5 6 # U & # D ,5 ,=55 &# U & # D ,5 ;,=55 & # D ,5 U I / +0+!1 # # D ,=55 & # # D ,=55 : ,;7 >) / +0*33& #
F"#ULA TEPILIH
'ormula 7$ama ahan 'ungsi (entang 6 6 pemakaian %umlah
ditimbang :g> Erythromycin stearat ahan Akti0 2, !)! $a uspending Agent ,77 7 , 22
9I9 9engikat ,55 < 7,B $a429+=.242+ 1apar ,@=5 $a249+=.242+ 1apar ,5< $aenMoat 9engawet ,2,5 ,5 ,< ukrosa 9emanis K; < $aakarin 9emanis ,=,25 ,5 ,<
Essense )elon 9erasa , warna R.s R.s
ARuadest pelarut Adml 9erhitungan A1# $aenMoat :>mg/kg 5mg/kg 7 tahun ;,B57 kg <@,25B mg 72 tahun 7<2, kg B7< mg 7. $aenMoat *andungan $aenMoat ,56 D ,5/7 8 ml D ,< g D <mg 7 tahun 78p D : 2,55 > ml / ml 8 <mg D 72,525 mg
ehari = 8 D = 8 :72,525 > mg / ml 8 <mg D 57mg : )asuk rentang A1# > 72 tahun 78p D : 57 > ml / ml 8 < mg D 255 mg
ehar i = 8 D = 8 : 255 > mg D 72 mg : masuk rentang A1 # >
2. !)! $a
9enggunaannya P =7 g/hari memberikan e0ek laksati0 !)!$a yang dipakai D 76 D 7/7 8 ml D , g D mg &mur 7 tahun 78p D : 2,55 > ml / ml 8 mg D 255 mg ehari = 8 D = 8 : 255 > mg D 72 mg
&mur 72 tahun 78p D : 2,55 > ml /ml 8 mg D 57 mg ehari = 8 D = 8 :57> mg D 2= mg
*esimpulan ? dosis yang diberikan tidak memberikan e0ek laksati0
<. $aakarin $aakarin mg/*g 5 mg/kg 7 tahun ;,B57 kg 7@,<= mg 72 tahun 7<2, kg = C B7,5 mg *andungan $aakarin ,5 6 D 5/7 8 ml D ,< g D < mg 2<
&mur 7 tahun 78p / : 2,55 > ml / ml 8 <mg D 7,252,5 mg
ehari = 8 D = 8 :7,252,5 > mg / ml 8 <mg D 57mg : )asuk rentang A1# > 72 tahun 78p D : 57 > ml / ml 8 < mg D 2,55 mg
ehar i = 8 D = 8 : 2,55 > mg D 72 mg : masuk rentang A1# >
CAA PE#BUATAN
• Form%a 1
"imbang semua bahan
$a.akarin U sukrosa gerus ad hom U $a.enMoat : camp.7 >
!)! $a U air panas R.s ditaburkan diatasnya ad gelling
9I9 U gelling !)! $a U camp.7 gerus ad hom : camp.2 >
$a249+=.242+ U $a429+=.242+ dilarutkan dengan sed ikit air U camp.2 U b.akti0
tambahkan bahan pewarna secukupnya 1iayak ad terbentuk masa granul
1ikeringkan dalam oven selama X 2= -am pada suhu J <!
1iayak dengan ayakan no.72
'ormula 2
$o $ama ahan 'ungsi 6 (entang 6 yang
dipakai %umlah : ml> 7. 2. <. =. 5. . ;. Erythromycin stearat 9I9 9A "ween B $a429+= $a249+= $aenMoat ahan akti0 9engikat uspending agent etting agent u00er u00er 9engawet ,5 C 5 6 5 C 7 6 ,7 C < 6 ,2 C ,5 6 < 6 ; 6 7,5 6 ,5 6 2,2; g 7,B g =,2 g ,@ g ,@=5 g ,5< g ,< g 2=
B. @. 7. 77. $a sakarin ukrosa Essense melon ARuadest 9emanis 9emanis 9ewarna 9embawa ,= C ,256 ; 6 R.s. ,= 6 6 R.s. ,2= g < g R.s. ad ml 9erhitungan A1# 1. T<een '+ A1# D 25 mg/*g Umr BB =K5? &) m54K5BB 7 C tahun C 72 tahun ;,B5 *g C 7 *g 7 *g C <2, *g 7@, 25 mg C = mg = mg C B75 mg *andungan "ween B D
&ntuk umur 7 C tahun ?
7 8 9 ?
= 8 7 ? 75 mg C < mg &ntuk umur C 72 tahun ?
7 8 9 ?
= 8 7 ? < mg C mg
*esimpulan ? )asuk dalam rentang A1# &. Natrim Benoat
A1# D 5 mg/*g Umr BB =K5? ) m54K5BB 7 C tahun C 72 tahun ;,B5 *g C 7 *g 7 *g C <2, *g <@,25 mg C B mg B mg C 7< mg
*andungan $atrium enMoat ?
&ntuk umur 7 tahun ?
7 8 9 ?
= 8 7 ? 5 mg C 7 mg &ntuk umur C 72 tahun ?
7 8 9 ?
= 8 7 ? 7 mg C 2 mg
*esimpulan ? *eluar dari rentang A1#, tetapi masih bisa ditoleransi karena tidak dipakai setiap hari
3. Na:Sa6arin A1# D 2,5 mg/*g Umr BB =K5? &0) m54K5BB 7 C tahun C 72 tahun ;,B5 *g C 7 *g 7 *g C <2, *g 7@,25 mg C = mg = mg C B7,5 mg *andungan $a sakarin D
&ntuk umur 7 C tahun ?
7 8 9 ?
= 8 7 ? = mg C B mg &ntuk umur C 72 tahun ?
7 8 9 ?
= 8 7 ? B mg C 7 mg
*esimpulan ? "idak masuk dalam rentang A1#, hanya digunakan sedikit dalam sediaan.
!ara 9eracikan 0ormula 2
"imbang semua bahan
$a.akarin U sukrosa gerus ad hom U $a.enMoat : camp.7 >
9A U air R.s U tween B U 9I9 : camp.2 >
dapar lar.dalam air R.s
!amp.7 U camp.2 U dapar gerus ad homogen
tambahkan b.akti0 U pewarna dan essense
1iayak ad terbentuk masa granul
1ikeringkan dalam oven selama X 2= -am pada suhu J <!
1iayak dengan ayakan no.72
'ormula <
Per(itn5an ADI
$+ ahan 'ungsi (entang 69akai %umlah yang
ditimbang 7. 2. <. =. 5. . ;. B. @. 7. 77. Erythromycin 9I9 !)! $a $a429+= $a249+= $a enMoat $a akarin ukrosa Essense )elon ARuadest !abosil ahan akti0 9engikat uspending 1apar 1apar 9engawet 9emanis 9emanis 9ewarna 9embawa lidan ,5656 ,7676 ,26,56 ,=6256 ;6 Rs ,7676 <6 76 ,56 ,=6 6 Rs 76 2, gram 7,B gram , gram ,@=5 gram ,5< gram ,< gram ,2= gram < gram Rs ad ml , gram 2;
!)! $a :49E halaman 2>
9enggunaan !)! $a P =7 g/hari memberikan e0ek laksati0 *andungan !)! $a D 8 ml D , gram &mur 7 tahun 7 8 p D 8 , gram D ,25 gram C ,5 gram = 8 7 D ,7 gram C ,2 gram &mur 72 tahun 7 8 p D 8 , gram D ,5 gram C ,7 gram = 8 7 D ,7 gram C ,= gram $a enMoat ? 2,5 mg/kg &mur A1#:mg> 7 C tahun C 72 tahun ;,B5 C 7 kg 7 C <2, kg <@,25B mg B7< mg *andungan $a enMoat ? 8 ml D ,75 gram D 75 mg
&mur 7 tahun
7 8 p D 8 75 mg D ,25 mg C 72,5 mg = 8 7 D 25mg C 5mg
:masuk rentang A1#> &mur 72 tahun
7 8 p D 8 75 mg D 72,5mg C 25mg = 8 7 D 5mg C 7mg :masuk rentang A1#>
$a akarin &mur A1#:mg> 7 C tahun C 72 tahun ;,B5 C 7 kg 7 C <2, kg 7@,<= mg =B7,5 mg *andungan $a akarin ? 8 ml D ,2= gram D 2= mg
&mur 7 tahun 7 8 p D 8 2= mg D 7 mg C 2 mg = 8 7 D = mg C B mg &mur 72 tahun 7 8 p D 8 2= mg D 2 mg C = mg = 8 7 D B mg C 7 mg
!ara 9eracikan 0ormula <
"imbang semua bahan
$a.akarin U sukrosa gerus ad hom U $a.enMoat : camp.7 >
!)! $a U air panas R.s ditaburkan diatasnya ad gelling
9I9 U gelling !)! $a U camp.7 gerus ad hom : camp.2 >
$a249+=.242+ U $a429+=.242+ dilarutkan dengan sed ikit air U camp.2 U b.akti0
U glidan dan tambahkan bahan pewarna secukupnya
1iayak ad terbentuk masa granul
1ikeringkan dalam oven selama X 2= -am pada suhu J <!
1iayak dengan ayakan no.72
1ari ketiga 0ormulasi di atas, kami menggunakan 0ormula 2 untuk pembuatan cale &9. ediaan untuk cale &9 akan dibuat dalam < ml.
Form%asi S9a%e UP
$o $ama ahan 'ungsi 6 (entang 6 yang
dipakai %umlah :< ml> 7. 2. <. =. 5. . ;. B. @. 7. 77. Erythromycin stearat 9I9 9A "ween B $a429+= $a249+= $aenMoat $a sakarin ukrosa Essense melon ARuadest ahan akti0 9engikat uspending agent etting agent u00er u00er 9engawet 9emanis 9emanis 9ewarna 9embawa ,5 C 5 6 5 C 7 6 ,7 C < 6 ,2 C ,5 6 ,= C ,256 ; 6 R.s. < 6 ; 6 7,5 6 ,5 6 ,= 6 6 R.s. 77,52 g 7,B g 25,2 g 5,= g 5,;g <5,2= g 7,B g ,7== g 27 g R.s. ad < ml
ANCANGAN EALUASI SEDIAAN
1. U>i "r5ano%e2tis
ALA" ? alat indra
au ? (asa ? arna ? *esimpulan ? &. Peneta2an 2H − Ambil p4 meter <
− ilas elektroda dengan aRuadest
− *eringkan elektroda dengan kain kasa atau tissue − *alibrasi elektroda dengan larutan p4 standart
− ilas elektroda kembali dengan aRuadest lalu keringkan − &kur larutan drop dalam beaker glass kecil
− !elupkan elektroda sampai terbenam dalam larutan − aca p4 yang tertera pada alat
4asil pengamatan p4
• 'ormula 7 : ml> ? ;,=B • 'ormula 2 : ml> ? 5,<
• 'ormula < : ml> ? terlalu viskos
C. Peneta2an Bo-ot Jenis
− ersihkan piknometer hingga meninggalkan bekas cair
− Atur suhu piknometer mencapai 2o! kemudian timbang piknometer kosong
catat hasilnya
− #si piknometer dengan aRuadest, atur suhu 2o! kemudian timbang bobotnya − #sikan larutan yang akan diukur :dry syrup> dalam piknometer pada suhu 2o! − "utup dan lap piknometer dengan lap bersih
− "imbang piknometer dengan neraca analitik − 4itung bobot -enis larutan dengan rumus
4asil pengukuran dengan piknometer
− obot piknometer kosong ? YYYYYYY..:a> − obot piknometer U air ? YYYYYYY..:b> − obot piknometer U 1 ? YYYYYYY..:c>
− Iolume piknometer ? YYYYYYY..:d>
− % air ? :b> C :a>
:d> % 1 ? :c> C :a>
:d> D. Peneta2an is6ositas
Alat ? (ion viskotester (" = '
− !uci alat viskotester dengan aRuadest dan keringkan − )asukkan Mat usi kedalam viskovester sebanyak 7ml − 9asangkan pengaduk paddle < pada rotor viskovester − 9astikan -arum pembaca skala pada posisi nol
− "erdapat tiga macam skala dengan pembacaan terkecil − "ekan tombol untuk memutar rotor
− Lihat skala yang terbaca pada saat pengaduk mulai berputar
E. Kan$n5an Len5as =#C?
ALA" ? 7. +4A& ) =5 )oisture AnalyMer 9(+E1&( ? 7. "ekan tombol +$.
2. uka cover :tutup> )oisture AnalyMer. <. ersihkan pan :tempat sampel>.
=. "empatkan pan pada tempatnya.
5. "ekan tombol "A(E, alat akan menun-ukkan angka nol.
. "aburkan dengan rata sampel ke dalam pan :< g>.
;. "utup cover, tekan tombol "A(". B. etelah 7 menit proses akan terhenti. @. !atat 6 moisture
F. Ke9e2atan A%ir
ALA" ? 7. !orong tandar 2. topwatch
9(+E1&( ? 7. 9asang corong pada stati0 dengan -arak u-ung pipa bagian bawah ke bidang datar D 7, X
,2 cm.
2. "imbang teliti 5g bahan.
<. "uang bahan tersebut ke dalam corong dengan dasar lubang corong ditutup.
=. uka tutup corong sambil -alankan stopwatch. 5. !atat waktu yang diperlukan mulai bahan mengalir sampai bahan dalam corong habis :t detik>.
. 4itung kecepatan alir dengan rumus sbb ? *ecepatan alir ? g/detik
G. Penentan 6ran 2arti6e% ALA" ? )ikroskop
!ara *er-a ? 7. *alibrasi skala okuler dengan memasang mikrometer obyekti0 dan okuler.
2. "eteskan suspensi di atas obyek glass, tutup dengan cover glass. <. Ambil mikrometer obyekti0, ganti dengan obyek glass yang berisi sampel.
=. &kur diameter partikel U/ 7 partikel.
5. uat pengelompokan? tentukan ukuran partikel terkecil dan terbesar dari seluruh sampel. agilah dalam berbagai interval dalam kelas.
H. Wa6t e6onstitsi
ALA" ? otol
!ara *er-a ? "imbang serbuk untuk 7ml air, masukkan dalam botol, tambahkan air ad 7 ml. *ocok ad homogen
dan hitung waktu yang diperlukan untuk terdispersi secara merata
I. e$is2ersi-i%it,.
ALA" ? otol
!ara *er-a ? ediaan u-i diputar < sebesar 2 rpm sampai terbentuk suspensi yang homogen atau dikocok sebesar @ arc : posisi bangun tidur[ >. !atat -umlah
yang diperlukan agar mencapai sediaan yang homogen.
J. Pen56ran o%me se$imentasi
ALA" ? elas ukur bertutup
!ara *er-a ? 7. )asukkan 7 ml sediaan ke dalam gelas ukur bertutup.
2.Amati volume pengendapan selama 7 hari. <.Lakukan pengamatan selama U/ ; hari. =.&kur volume sedimen dengan rumus ?
' D Iu 3 dimana ? Io
' D Iolume sedimentasi Iu D volum akhir endapan
Io D volum awal suspensi sebelum mengendap
K. Pen56ran 6a$ar
7. Lakukan penetapan seperti yang tertera pada penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi menggunakan se-umlah volume Mat u-i yang diukur seksama yang baru dikocok dan bebas gelembung udara.
2. Lumatkan selama U/ 7 menit dalam blender kaca kecepatan tinggi dengan metanol pekat secukupnya hingga diperoleh larutan persediaan yang mengandung setara dengan U/ 7 mg eritromisin / ml.
<. Encerkan larutan sediaan ini secara kuantitati0 dengan dapar hingga diperoleh larutan u-i yang mempunyai kadar diperkirakan setara dengan dosis tengah larutan baku
HASIL EALUASI
1iketahui, bobot total granul D 2<2,;< gehingga, bobot per ml D ml/<ml 8 2<2,;<g D <B,;@ g
obot ntuk rekonstruksi D 7ml/<ml 8 2<2,;< g D =,5 g :vol.airD;ml> I. "r5ano%e2tis 5ran%
a. au ? )elon
b. arna ? 4i-au muda c. (asa ? pahit, manis +rganoleptis larutan
a. au ? )elon
b. arna ? 4i-au muda c. (asa ? pahit
II. Bo-ot >enis
a. 9icnometer kosong D <2,@5 g b. 9icnometerUair D 5,@B c. 9icnometerUdry syrup D #. 2,5B g ##.2,=2 g ###.2,;7 g d. Iolume picnometer D 2=,572 g
% air D :picnometerUair>:picnometer kosong> :volume picnometer>
D 5,@B C <2,@5 2=,572 D,@B< g/ml
% 1s #. D :picnometerUdry syrup>:picnometer kosong> :volume picnometer>
D 2,@B g C <2,@5 g
2=,572ml
D 7,2257 g/ml
##. D :picnometerUdry syrup>:picnometer kosong> :volume picnometer>
D 2,=2 g C <2,@5 g
2=,572ml
D 7,22< g/ml
###.D :picnometerUdry syrup>:picnometer kosong> :volume picnometer> D 2,;7 g C <2,@5 g 2=,572 ml D 7,27=7 g/ml % D % 1 # U % 1 ## U % 1 ### < D 7,2257 g/ml U 7,22< g/ml D 7,27=7 g/ml < D 7,27<B g/ml III. Peneta2an 2H p4 D 5,; I. #C 4asil pengamatan D 2,B 6 :75o!> . Ke9e2atan a%ir 9arameter # ## ### erat 5g 5g 5 g
aktu , det , det , det
"inggi <, cm 2,B cm <,5 cm
1iameter 5, cm 5, cm 5, cm
udut istirahat 5,7@ =B,2= 5=,=
*ec. Alir B,<< g/det B,<< g/det B,<< g/det a. (atarata sudut istirahat D 5,@
b. (atarata kecepatan alir D B,<< g/det I. Penentan 6ran 2arti6e%
1iameter partikel \ partikel
,7 @
,2 B=
,< 25
,= 7
\ 2
II. Penentan is6ositas
4asil pengamatan D <,5 dpas
III. Wa6t re6onstitsi
4asil pengamatan D = menit <2 detik I. e$is2ersi . o%me se$imentasi ' D Iu Io D 7, ml Io $o. aktu Io I0 ' 7 7] 7ml 7ml 7 2 2] 7ml 7ml 7 < <] 7ml @Bml ,@B = =] 7ml @Bml ,@B 5 5] 7ml @;ml ,@; 7] 7ml @;ml ,@; ; 75] 7ml @;ml ,@; B 2] 7ml @ml ,@ @ <] 7ml @ml ,@ 7 ] 7ml @5ml ,@5 77 9enyimpanan 7 hari 7ml @=ml ,@= 72 9enyimpanan 2 hari 7ml @=ml ,@= 7< 9enyimpanan < hari 7ml @=ml ,@= 7= 9enyimpanan = hari 7ml @=ml ,@= 75 9enyimpanan 5 hari 7ml @=ml ,@= 7 9enyimpanan ; hari 7ml ml , <
PE#BAHASAN
Erytromisin oral suspensi adalah obat antimikroba yang dihasilkan suatu strain Streptomyces erytreus. Aktivitas anti mikroba golongan makrolid ini adalah dengan menghambat sintesis protein kuman dengan -alan berikatan secara reversibeldengan ribosom sub unit 5 dan bersi0at bakteriostatik atau bakterisid tergantung pada -enis kuman dan kadarnya.
Eritromisin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati in0eksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, seperti bronkitis, di0teri3 penyakit legioner3 pertusis :batuk re-an>, pneumonia, demam rematik, penyakit kelamin, telinga, usus, paruparu, saluran kencing, dan in0eksi kulit. 4al ini -uga digunakan sebagai pro0ilaksis sebelum beberapa pembedahan atau perawatan gigi untuk mencegah in0eksi. Antibiotik tidak
akan beker-a untuk pilek, 0lu, atau in0eksi virus lainnya.
Erythromycin merupakan antibiotika yang stabilitasnya dalam air terbatas hanya beberapa hari, tidak lebih dari tu-uh hari dan sukar larut dalam air, dalam bentuk granul kering Erythromycin lebih stabil dalam kurun waktu yang lebih lama.
Erythromycin tearat merupakan bentuk ester dari Erythomycin.
ahan akti0 terpilih adalah Erythromycin tearat alas an nya adalah ? 7. Erythromycin stearat relative stabil dalam lambung.
2. ioavabilitas erythromycin stearat tidak dipengaruhi oleh adanya makanan dalam lambung, sedangkan erythromycin base dipengaruhi oleh adanya makanan.
<. Erythromycin stearat yang tidak terikat dengan protein plasma kurang lebih sebanyak 76 sedangkan pada erythromycin stearat hnaya kurang lebih 7,56, %adi erythromycin stearat lebih e0ekti0
=. ila digunakan erythromycin etil suksinat maka akan dapat menimbulkan e0ek sampingnya yang berbahaya, misalnya alergi, reaksi pada kulit dan gastroinstestinal.
5. tabil untuk empat belas hari : 1rug in0ormation 4andbook 3=5>
9erhitungan -umlah Erythromycin tearat yang digunakan dalam sediaan ini dikonversikan atau disesuaikan dengan berat molekul , perbandingan berat molekul antara ) erythromycin sterat dan base. 1ilakukan perbandingan ) antara erythormicin stearat dan base , karena erythromicin yang dipakai untuk 0ormula adalah dari Erythromycin stearat .
4al terpenting yang harus diperhatikan dalam pembuatan sediaan ini adalah masalah pembasahan bahan obat :Erythromycin tearat>. Erythromycin tearat bersi0at hidro0ob sehingga sulit terbasahi oleh air. 1alam kondisi in vivo, bila suatu bahan obat :yang bersi0at hidro0ob> tidak terbasahi dengan baik tentunya bahan obat tersebut -uga akan sulit untuk kontak dengan cairan tubuh . Akibat yang berkelan-utan, kelarutan bahan obat rendah, berdampak pada absorptivitas yang
rendah pula. ila bahan obat tidak terabsorpsi dengan baik tentunya e0ek terapi yang dihasilkanpun tidak akan optimal. edangkan pada kondisi 0isik sediaan, pembasahan yang kurang sempurna akan menyebabkan bahan obat mengambang di permukaan, tidak mengendap sebagai layaknya suspensi yang ideal. *eadaan tersebut akan mengakibatkan homogenitas dosis dalam sediaan sangat buruk. ila pasien menggunaan sediaan tersebut, kemungkinan yang dapat ter-adi adalah over dosis pada pemakaian pertama, dan sediaan tidak akan menimbulkan e0ek terapetik pada pemakaian kesekiankalinya. 4al tersebut disebabkan karena bahan obat :yang hidro0ob> mengambang dipermukaan sehingga saat dituang, maka yang akan terambil adalah bahan obat dalam -umlah yang berlebihan : )artindale < hal.7 > .
9ada praktikum kali ini cara pembuatan sediaan dilakukan dengan cara granulasi yaitu semuua bahan dicampur kemudian digranul, hal ini dikarenakan untuk menghemat waktu produksi dan mempercepat proses produksi :)embuat granul lebih sulit dibanding campur keringS "etapi mengapa dibuat granul^> .:sebutkan keuntungan bentuk granulS> -angan lupa sebutkan sumber
9roses pembuatan ketiga 0ormula u-i pada tahap scale la dilakukan dengan cara powder blend. 1ari tahapan la scale dipilih satu 0ormula terbaik yang selan-utkan dilakukan up scale pada 0ormula tersebut. -p scale 0ormula dilakukan dengan cara granulasi karena merupakan teknik yang sesuai dan cepat untuk pembuatan dry syrup.
elama proses produksi dilakukan #9! , ipc :in process control> adalah proses control dalam pembuatan obat dengan baik yang diperuntukan men-aga )utu +bat
Hang dihasilkan, pada tahapantahapan kritis untuk men-amin mutu produk akhir misalnya u-i granul. 1ilakukan u-i granul antara lain?
7. &-i kandungan lengas :)!>
*andungan lengas merupakan salah satu 0aktor yang sangat penting dan menentukan cocok tidaknya granul tersebut untuk proses C proses selan-utnya, stabilitas kimia bahan serta kemungkinan kontaminasi mikroba. (eaksi antara bahan obat dengan 0lavor sebagai bahan tambahan dapat ter-adi -ika kelembapan yang terlalu tinggi pada granul.
4asil penelitian menun-ukkan bahwa sebaiknya kandungan lengas berada dalam keseimbangan dengan kelembaban relati0 udara di ruang produksi. *andungan lengas yang terlalu rendah menyebabkan partikel kehilangan kemampuan merekat sehingga kemungkinan dapat ter-adi capping, sedangkan kandungan lengas yang terlalu tinggi meningkatkan kemungkinan ter-adinya picking[ :granul men-adi lengket>. *andungan lengas granul yang baik antara ,;52,6. :sumberS>
4asil pengamatan D 2,B 6 :75o!>. 4al ini disebabkan karena pemanasan granul terlalu lama sehingga menyebabkan granul sangat kering. :)! tinggi makin lembab atau makin kering^>
2. &-i si0at alir
!ara tidak langsung, yaitu dengan mengukur parameter sudut diam. !aranya yaitu dengan meletakkan massa cetak dalam corong alat u-i kecepatan alir yang bagian bawahnya ditutup. )assa cetak yang keluar dari alat tersebut dihitung kecepatan alirannya dengan menghitung waktu yang diperlukan oleh se-umlah serbuk untuk turun melalui corong alat pengu-i dengan menggunakan stopwatch dari mulai dibukanya tutup bagian bawah hingga semua massa granul mengalir keluar dari alat u-i. "imbunan granul dapat digunakan untuk menghitung sudut istirahat. 1iameter ratarata timbunan granul dan tinggi puncak timbunan granul diukur. &ntuk 5 g granul waktu alirnya tidak boleh lebih dari 7 detik. aktu alir berpengaruh terhadap keseragaman bobot tablet.
4asil yang diperoleh dari u-i si0at alir ? (atarata sudut istirahat D 5,@
(atarata kecepatan alir D B,<< g/det
4asil u-i si0at alir yang diperoleh memenuhi persyaratan.
9ada pengukuran ukuran partikel menggunakan mikroskop didapatkan ukuran partikel dengan diameter ,7 _m C ,= _m. &kuran partikel tersebut memenuhi
syarat sebagai sediaan suspensi yaitu P ,7 _m. (entang ukuran partikel tidak boleh terlalu besar karena hal tersebut akan berpengaruh pada kecepatan pengendapan. emakin besar ukuran rentang partikel maka kecepatan pengandapanya semakin cepat sesuai dengan hukum stokes.
9ada u-i ph didaptkan p4 5,; yang memenuhi kriteria. 1an viskositas sediaan adalah <,5 dpas.
aktu rekonstitusi yang dibutuhkan untuk merekonstitusi 5 g untuk sediaan 7 ml adalah = menit <2 detik. aktu rekonstitusi tersebut cukup lama untuk sebuah sediaan suspense yang akan segera digunakan. "etapi hasilnya homogen dan bagus.
1ari hasil pengamatan didapatkan sediaan kelompok kami mengendap ke atas. 4al tersebut dikarenakan oleh 0aktor0aktor sebagai berikut?
7. 9erbedaan ukuran partikel, ukuran partikel tidak seragam sehingga yang berukuran kecil mengambang ke atas.
2. Iiskositas terlalu tinggi.
<. % sediaan lebih kecil daripada % air atau pelarut
=. 9erbedaan antara 0ase padat dan 0ase cair pada u-i sedimentasi yaitu, 7 D = :0ase cair>.
5. *urangnya wetting agent pada 0ormula sehingga partikel bahan akti0 kurang terbasahi.
KESI#PULAN
1. i0at organoleptis sediaan yang dihasilkan memiliki aroma melon , rasa manis
melon, dan warna hi-au .
&. p4 sediaan rata C rata :0ormula scale up> dari hasil evaluasi adalah 5,;
3. erat -enis sediaan rata C rata diperoleh dari hasil evaluasi adalah 7,27<B g/ml *. Iiskositas sediaan rata C rata dari hasil evaluasi adalah <,5 d9a
). &kuran partikel dari hasil evaluasi memiliki -arak ukuran antara ,7 C
,2_m
!.
Hasi% ea%asi o%me se$imentasi menn>66an se$iaan ti$a6 m$a( men5en$a2 2a$a 1+ menit $an !+ menit a<a%. Dan m%ai men5a%ami 2en5en$a2an 2a$a (ari 6e & tan2a 2en5o9o6an.
. &-i penentuan si0at alir sediaan dari hasil evaluasi diapatkan data bahwa
sediaan dapat mengalir.
a. (atarata sudut istirahat D 5,@ b. (atarata kecepatan alir D B,<< g/det
'. &-i penetapan )! dari hasil evaluasi didapatkan data )! dari sediaan adalah
2,B 6 :75!>.
. Wa6t re6onstitsi hasil pengamatan D = menit <2 detik
DAFTA PUSTAKA
7> 1epartemen *esehatan (#, 7@;@, Farmakope ndonesia ed , 1epartemen *esehatan (epublik #ndonesia ? %akarta
2> 1epartemen *esehatan (# 7@@5, Farmakope ndonesia ed % , 1epartemen *esehatan (epublik #ndonesia ? %akarta
<> ani swara, ., 7@@5, Farmakologi dan terapi, ed % , bagian 'armakologi 'akultas *edokteran &niversitas #ndonesia ? %akarta
=> #katan ar-ana 'armasi #ndonesia, 2B, S. ndonesia /olume 43 ? %akarta 5> (aymond !. (owe, 9aul % shesky, ian ! owen, 2, Handook of
Phamaceutical ()cipients, 5th ed, the 9harmaceutical 9ress ? London
> (aymond !. (owe, 9aul % hesky, ian ! owen, 2@, Handook of Pharmaceutical ()cipients, ' th ed, "he 9harmaceutical 9ress ? London
;> ean ! sweetman, 2@, 0artindale 1hirty+si) edition the complete 2rug eference, "he 9harmaceutical 9ress ? London
B> (eynolds, %.E.', 7@B2, 0artindale 1he ()tra Pharmacopoeia, $&th ed , the 9harmaceutical 9ress, London, hal 2B