• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK

BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP)

DALAM MEMBACA PERMULAAN

(Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Rd Vera Verdiany Sumanta

1103590

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN

PEMUSATAN PERHATIAN (GPP)

DALAM MEMBACA PERMULAAN

(Studi Kasus terhadap Anak yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian)

oleh

Rd Vera Verdiany Sumanta

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Rd Vera Verdiany Sumanta

UniversitasPendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK

BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP)

DALAM MEMBACA PERMULAAN

(Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian)

disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Hj. Yeti Mulyati, M.Pd. NIP 196008091986012001

Pembimbing II,

Rosita Rahma, M.Pd. NIP 19850302201212200

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(4)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK

BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP)

DALAM MEMBACA PERMULAAN

(Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan

Perhatian)

Rd Vera Verdiany Sumanta

1103590

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca pada anak yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP). GPP adalah kekurangmampuan seseorang dalam berkonsentrasi. Penelitian ini masih sangat jarang dilakukan khususnya di ranah dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh GPP terhadap kemampuan membaca dan bagaimana kemampuan membaca setelah mendapatkan tindakan melalui metode Precision Reading. Subjek dalam penelitian ini adalah VZ, seorang siswa kelas 3 SD yang didiagnosis mengalami GPP oleh psikolog sekitar 3 tahun lalu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan enam tahapan yakni identifikasi kasus, identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, tindakan dan evaluasi. Sesuai dengan kesulitan yang dihadapi oleh OP, bentuk tindakan atau perlakuan yang cocok adalah metode Precision Reading. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan kelancaran membaca. Hasil penelitan menunjukkan bahwa GPP sangat berpengaruh pada kemampuan membaca. Kekurangmampuan anak dalam berkonsentrasi mengakibatkan ia melakukan banyak kesalahan pada saat membaca. Metode Precision Reading dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan membaca yang dilakukan oleh anak yang mengalami GPP. Kesalahan yang dilakukan pada saat membaca secara bertahap mengalami penurunan setiap tindakannya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan membacanya.

Kata kunci: kemampuan membaca, gangguan pemusatan perhatian,

(5)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTATION OF PRECISION READING METHOD TO A

CHILD WITH ATTENTION DEFICIT DISORDER (ADD) IN

BEGINNING READING

(Case Study to a Child with Attention Deficit Disorder)

Rd Vera Verdiany Sumanta

1103590

ABSTRACT

This research was conducted to determine the ability of reading in a child with Attention Deficit Disorder (ADD). ADD is the inability to concentrate. This research is still very rare, especially in the realm of education. The purpose of this study was to determine the influence of ADD on the ability to read and how the reading skill after getting treatment through Precision Reading method. The subject of this research is VZ, a 3rd grade student who was diagnosed with ADD by psychologists about 3 years ago. The method used in this research is a case study using six stages, namely the identification of cases, problem identification, diagnosis, prognosis, treatment and evaluation. In accordance with the difficulties faced by the VZ, the kind of action or treatment that fits is a method called Precision Reading. This method aims to improve the accuracy and fluency of reading. The results showed that the ADD influenced on the ability to read. Incapacity children in concentrating resulted she made many mistakes when reading. Reading Precision method can fix the errors done by a child who has ADD. Mistakes made at the time of reading gradually decreased in every treatment. This method shows an increase in the ability to read.

(6)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

Membaca merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari

terutama dalam kegiatan akademik juga sosial.Membaca juga merupakan

kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap anak karena kegiatan ini tidak

lepas dari bidang studi lainnya.Mengingat pentingnya kemampuan membaca

ini,banyak orang yang sangat peduli akan upaya kemampuan membaca

terutama pada anak yang masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu,

keterampilan membaca harus diajarkan sejak anak memasuki bangku Sekolah

Dasar (SD) dan kesulitan belajar membaca harus secepatnya diatasi.

Membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan

sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah, meliputi: orang harus

menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengingat-ingat

(Soedarso, 2006, hlm. 5). Pada hakikatnya, membaca merupakan proses

membangun makna dari pesan yang disampaikan melalui simbol-simbol

tulisan. Pembaca mengintegrasikan atau mengaitkan antara informasi, pesan

dalam tulisan dengan pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki

(skemata).Pembaca menggunakan berbagai keterampilan dalam proses

membaca meliputi keterampilan fisik dan mental.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan anak dalam mengikuti

proses pembelajaran adalah kemampuan membaca. Lerner (dalam

Abdurrahman, 2012, hlm. 157) mengemukakan bahwa kemampuan membaca

merupakan kemampuan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika

anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan

membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari

berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Pernyataan tersebut menjadi

bukti bahwakemampuan membaca dan kemampuan memahami bacaan

merupakan bagian penting dalam penguasaan dan peningkatan ilmu

(7)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Dalam proses memahami bacaan ini, konsentrasi tidak boleh terganggu.

Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan

sesuatu, sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu atau

dengan kata lain perhatiannya terpusat (Baihaqi, M., dkk, 2007). Kemampuan

anak berkonsentrasi berbeda-beda sesuai dengan usianya. Rentang perhatian

pada anak dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya kurang menariknya

materi, suasana lingkungan yang ramai, kesulitan anak untuk mengerjakan atau

memperhatikan, kesulitan anak dalam berkonsentrasi, dan lain-lain.

Kesulitan konsentrasi adalah kondisi saat seseorang tidak fokus dalam

memperhatikan suatu hal atau perhatiannya terpecah dan mudah beralih.Hal ini

bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti lingkungan yang tidak mendukung

atau adanya gangguan dalam diri anak itu sendiri (Baihaqi, M. dkk,

2007).Akan tetapi kesimpulan bahwa seorang anak sulit konsentrasi baru bisa

didapat setelah dibandingkan dengan anak normal umumnya.

Kesulitan berkonsentrasi dalam istilah medis disebut Gangguan

Pemusatan Perhatian (GPP). GPP adalah bagian dari Gangguan Pemusatan

Perhatian dan/atau Hiperaktivitas (GPPH) atau ADHD (Attention Deficit

Hyperaktif Disorder). Tidak semua anak yang mengalami GPP adalah anak hiperaktif, ataupun sebaliknya (Paternotte & Buitelaar, 2010).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dewi Widayanti S.Psi, psi., seorang

psikolog di klinik Jaya Abadi Bandung, didapatkan informasi bahwa anak yang

mengalami GPP masih tergolong yang tidak memerlukan sekolahinkuiri atau

sekolah luar biasa. Itu artinya mereka bukan Anak Berkebutuhan Khusus atau

biasa disingkat menjadi ABK dan dapat belajar di sekolah regular seperti

anak-anak lainnya, namun membutuhkan proses belajar yang lebih lama

dibandingkan dengan anak-anak normal lainnya.

Motivasi belajar anak yang mengalami GPP pun jauh lebih rendah dari

anak lain seusianya. Hal ini terjadi karena kesulitan anak tersebut untuk

memusatkan perhatian. Ketika anak tersebut menemukan kesulitan,

motivasinya akan dengan sangat cepat menurun. Namun, dalam hal ini tidak

(8)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Sayangnya, masih banyak pendidik yang kurang memahami mengenai

kasus ini sehingga anak-anak yang mengalami GPP tidak mendapat perhatian

disebabkan minimnya pengetahuan guru mengenai GPP. Tidak hanya

pendidik, orang tua pun masih kurang memahami kasus GPP.

Melihat kenyataan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif yang

dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif mengenai kemampuan

membaca pada anak yang memiliki GPP. Penulis selaku peneliti berkeyakinan

meskipun anak memiliki GPP tetapi mereka tetap mampu membaca dan

memahami isi bacaan sama halnya dengan anak-anak lainnya namun melalui

proses yang lambat.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.

1) bagaimana latar belakang kasus anak GPP dalam kemampuan membaca?

2) bagaimanapengaruh GPP terhadap kemampuan membaca?

3) bagaimana kemampuan membaca anak yang mengalami GPP setelah

mendapat perlakuan dengan metode Precision Reading?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan

membaca anak yang mengalami GPP. Adapun tujuan penelitian secara

khusus yakni untuk mengetahui:

1) latar belakang kasus anak GPP dalam kemampuan membaca;

2) pengaruh GPP terhadap kemampuan membaca;

3) kemampuan membaca anak yang mempunyai GPP setelah mendapat

(9)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentunya memiliki aspek manfaat karena antara tujuan dan

manfaat selalu beriringan satu sama lain. Adapun manfaat yang diperoleh dari

penelitian ini sebagai berikut.

1) bagi guru

Melalui penelitian ini, guru akan sangat terbantu dalam memahami

anak-anak yang memiliki GPP. Masih banyak guru yang kurang paham

mengenai permasalahan ini yang faktanya kasus serupa banyak dijumpai

di setiap sekolah dan membutuhkan perlakuan khusus yang bisa membantu

proses belajar dan prestasi akademik siswa.

2) bagi orang tua

Melalui penelitian ini, orang tua akanmengetahui apa itu GPP dan apa saja

yang menjadi penyebabnyasehingga mereka diharapkan akan lebih paham

dalam memahami kondisi anak yang mengalami GPP.

3) bagi siswa

Siswa akan mendapat perlakuan khusus yang menunjang kemampuan

akademiknya karena guru dan orang tua akan lebih memahami kondisi

anak tersebut melalui penelitian ini.

4) bagi peneliti

Penelitian ini memberikan pengetahuan dan pengalaman baru yang dapat

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal menangani

masalah yang serupa.

5) bagi pembaca

Penelitian ini akan memberi pengetahuan baru mengenai kemampuan

membaca anak yang mengalami GPP, faktor-faktor penyebab anak

tersebut mengalami GPP yang secara otomatis akan mengetahui perlakuan

(10)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

E. Definisi Operasional

Untuk menyamakan konsep agar tidak terjadi perbedaan pemahaman, penulis

menguraikan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut.

1) kemampuan membaca adalah kemampuan anak dalam melisankan sebuah

tulisan dengan tepat dan merupakan proses kegiatan yang melibatkan

konsentrasi penuh seorang individu.

2) Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) adalah suatu gangguan perilaku

yang memiliki gejala utama yakni ketidakmampuan memusatkan perhatian

(inatensi), impulsif, dan/atau hiperaktif yang tidak sesuai dengan ciri-ciri

tahapan perkembangan anak (Flick, 1998).

F. Struktur Organisasi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis memaparkan mengenai latar belakang

mengapa penelitian ini dilakukan serta identifikasi masalah penelitian

ini yakni kemampuan membaca pada anak yang mengalami Gangguan

Pemusatan Perhatian (GPP) yang ada di lapangan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini terdapat tiga pertanyaan yang

menanyakan bagaimana latar belakang kasus anak GPP dalam

kemampuan membaca yang dijadikan dasar bahan

penelitian.Selanjutnya, bagaimana permasalahan membaca yang

dialami oleh anak dengan GPP dan bagaimana kemampuan membaca

anak yang mengalami GPP yang dijadikan sebagai bahan penelitian.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah yang

dibuat oleh penulis ketika melakukan penelitian.

(11)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

Manfat penelitian ini dipaparkan oleh penulis secara umum dan

untuk beberapa pihak yang bersangkutan secara langsung seperti bagi

orang tua, guru, objek penelitan itu sendiri dan juga untuk penulis.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dihadirkan agar tidak terjadi perbedaan

pemahaman antara penulis dan pembaca.Penulis memaparkan

beberapa teori yang dijadikan ancangan dasar penelitian ini.

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB II: Ihwal Membaca Permulaan, Konsentrasi dan Gangguan

Pemusatan Perhatian (GPP)

A. Ihwal Membaca Permulaan

Penulis memaparkan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi pengertian membaca permulaan, tujuan membaca

permulaan, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dalam membaca,

tahapan membaca, dan kemampuan membaca.

B. Ihwal Konsentrasi

Penulis memaparkan teori-teori ihwal konsentrasi seperti

pengertian konsentrasi, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

konsentrasi, dan gangguan-gangguan konsentrasi secara umum.

C. Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)

Setelah diawali dengan teori mengenai konsentrasi, penulis secara

khusus memaparkan kasus yang diangkat dalam penelitian ini yaitu

Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) meliputi definisi dan penyebab

GPP.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penulis memaparkan pendekatan penelitian yang digunakan yakni

(12)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

kasus.Selain pendekatan dan metode, penulis juga memaparkan desain

penelitian yang digunakan.

B. Teknik Pengumpulan Data

Penulis memaparkan teknik pengumpulan data yang digunakan

saat penelitian yang terbagi dalam empat tahap yaitu: (1) identifikasi

kasus; (2) identifikasi masalah; (3) diagnosis; dan (4) prognosis.

C. Instrumen Penelitian

Penulis memaparkan instrumen yang digunakan selama penelitian

yang terbagi dalam dua instrumen yakni instrumen pokok yaitu

penulis selaku peneliti itu sendiri dan instrumen penunjang yaitu

wawancara dan observasi.

D. Teknik Pengolahan Data

Penulis memaparkan teknik pengolahan data yang digunakan

selama penelitian yaitu pengolahan kualitatif (analisis).

E. Sumber Data

Penulis memaparkan sumber data penelitian yaitu VZ, seorang

anak yang mengalami GPP.

F. Isu Etik

Peneliti menjelaskan dengan baik bahwa penelitian yang

dilakukan tidak menimbulkan dampak negatif pada OP baik secara

fisik maupun mental.

BAB IV: ANALISIS DATA & PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis memaparkan analisis data serta hasil

analisis yang dibahas secara lebih lanjut seperti temuan penelitian yaitu

penguraian hasil analisis data dengan berbagai kemungkinan sesuai

dengan urutan rumusan penelitian kemudian pembahasan temuan

penelitian yaitu hasil analisis yang menjawab pertanyaan-pertanyaan

(13)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari penelitian ini akan menjawab seluruh rumusan

penelitian. Sementara saran ditujukan kepada pengguna hasil penelitian

(14)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

,DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Akhadiah, S. dkk. (1993). Pembinaan kemampuan menulis bahasa indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Ed Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Aziz, R.U. (2006). Jangan biarkan anak kita berkesulitan belajar. Solo: Tiga Serangkai.

A.M., S. (2007). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Baihaqi, M. (2007). Psikiatri konsep dasar dan gangguan - gangguan. Bandung: Refika Aditama.

Bogdan, R & Taylor, S.J. (1975). Introduction to qualitative research method. New York: John Willey and Sons.

Damaianti, V.S & Syamsuddin A.R. (2011). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Danim, S. (2002). Menjadi peneliti kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Dardjowidjojo, S. (2010). Psikolinguistik: pengantar pemahaman bahasa manusia. Jakarta: Unika Atma Jaya, Yayasan Obor Indonesia.

Flick, U. (1998). Psychology of the social. Cambridge: Cambridge University Press.

Freeze, R. (1989). Diagnosis and programming in special education. Canada: University of Manitoba.

Iskandarwassid. dkk. (2008). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kartika, E. (2004). Memacu minat membaca siswa sekolah dasar. Jakarta: Jurnal Pendidikan Penabut, III (113-128).

Natalia, D. (Alih Bahasa). (2014). My princess collection: kumpulan kisah putri-putri Disney. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

(15)

Rd Vera Verdiany Sumanta, 2015

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

70

Mulyana, D. 2004. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2003). Metode research. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Paternotte, A. & Jan Buitelaar. (2010). ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder: gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Jakarta: Prenada Media Group.

Rahim, F. (2005). Pengajaran membaca di sekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Sahari. (1994). Bahasa dan sastra indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Schonell, F. J. (1961). The psychology and teaching of reading. London: Oliver and Boyd.

Slameto. (2010). Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedarso. (2006). Speed reading: system membaca cepat dan efektif. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sukardi. 2008. Metodologi penelitian pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Tampubolon. (1987). Kemampuan membaca, teknik membaca efektif dan efisien. Bandung: Angkasa.

The Liang Gie. (1995). Cara belajar efisien II, Yogyakarta: PUBIB.

Wahyudin, R. (1996). Bahan ajar pendidikan bahasa Indonesia dikelas- kelas rendah SD. Padang: IKIP.

Valett, R.E. (1974). The psychoeducational treatment of hyperactive children. Belmont, CA: Fearon Publishers.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian pada SMA Islam Terpadu Yabis Bontang, maka kesimpulan yang diperoleh adalah Sistem penelusuran katalog

Salah satu kewenangan Pemerintah Aceh yang diamanatkan dalam Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (Memorandum of

Pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) wajib menyediakan dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan jenis pelayanan dan persyaratan teknis, mekanisme,

Dari kedua faktor tersebut dibuat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler panahan di

Sementara kebanyakan guru di SD selama ini dalam melaksanakan proses pembelajaran masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional, artinya guru masih mengajarkan

A : Perusahaan kami adalah perusahaan yang mana lebih sering merencanakan event terlebih dahulu kemudian baru kami menjualnya kepada sponsor tetapi kami tidak

Percobaan ini mebuat Faraday yakin akan kesimpulannya bahwa arus induksi pada suatu loop atau suatu kumparan dapat dihasilkan pleh perubahan medan magnetik yang

Perbedaan waktu pembekuan antara pengamatan di lapangan dengan hasil perhitungan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pertama, pada perhitungan pembekuan