• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK : Studi Kasus Pada Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK : Studi Kasus Pada Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI

AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Nisa Istafad Nurulilmi

1101102

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI

AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh :

Nisa Istafad Nurulilmi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Akuntansi

©Nisa Istafad Nurulilmi Desember 2015

(3)
(4)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus pada Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia)

Disusun Oleh:

Nisa Istafad Nurulilmi 1101102

Dosen Pembimbing

Indah Fitriani, SE.Ak., M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi mahasiswa terhadap keminatan profesi akuntan publik. Penelitian ini dilakukan pada program studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2011 sampai 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan kausalitas. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa motivasi mahasiswa berupa penghargaan finansial dan pertimbangan pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap keminatan profesi Akuntan Publik. Sedangkan motivasi mahasiswa berupa lingkungan kerja dan nilai-nilai sosial berpengaruh negatif. Dan secara meyeluruh, motivasi mahasiswa berpengaruh negatif terhadap keminatan profesi Akuntan Publik.

(5)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

ABSTRACT

THE IMPACT OF COLLEGE STUDENT MOTIVATION TOWARD OF PUBLIC ACCOUNTANT PROFESSION INTEREST

(Study Case On Accounting Student in UPI)

By:

Nisa Istafad Nurulilmi 1101102

This script adviser by: Indah Fitriani, SE.Ak., M.Si.

The purpose of this research is to examine the impact of college student motivation toward of public accountant profession interest. This research was conducted to Accounting student at Universitas Pendidkan Indonesia from 2011 up to 2014 grade. Descriptive and causality method used in this research with primary data which from the questionnaires. It is concluded that motivation of college students which form in financial rewards and market considerations have positive and significant impact toward of Public Accountant profession. While the motivation of college students which form in working environment and social values have negative impact. And simultaneously, college student motivation have negative impact toward interest of Public Accountant profession.

(6)

i

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR

UCAPAN TERIMAKASIH

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah ...4

1.3 Tujuan Penelitian ...5

1.4 Manfaat Penelitian ...6

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ...7

2.1 Motivasi ...7

2.1.1 Teori Kebutuhan ...8

2.1.2 Teori Harapan ...9

2.2 Minat...9

2.2.1 Minat sebagai Ketertarikan ...10

2.3 Profesi Akuntan Publik...10

2.3.1 Profesi ...10

2.3.2 Profesi Akuntan Publik ...12

2.3.2.1 Jenis Pekerjaan Akuntan Publik ...13

2.4 Faktor-Faktor yang Membentuk Motivasi dalam Memilih Profesi...14

2.4.1 Nilai Instrinsik Pekerjaan...14

2.4.2 Penghargaan Finansial ...14

2.4.3 Lingkungan Kerja ...14

(7)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

2.4.5 Pengakuan Profesional ...15

2.4.6 Nilai-nilai Sosial ...15

2.4.7 Pertimbangan Pasar...16

2.4.8 Personalitas ...17

2.4.9 Faktor Pertimbangan Berprofesi Sebagai Akuntan Publik ...18

2.5 Penelitian Terdahulu...20

2.6 Kerangka Pemikiran ...22

2.7 Hipotesis ...24

BAB 3 METODE PENELITIAN ...25

3.1 Objek Penelitian ...25

3.2 Lokasi Penelitian ...25

3.3 Metode Penelitian ...25

3.3.1 Rancangan Penelitian ...25

3.3.2 Variabel Penelitian ...26

3.3.2.1 Variabel Dependen ...26

3.3.2.2 Variabel Independen ...26

3.3.3 Populasi dan Sampel ...29

3.3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data ...30

3.3.5 Metode Analisis ...30

3.3.5.1 Uji K ualitas Data ...31

3.3.5.2 Pengujian Hipotesis...33

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...34

4.1 Hasil Penelitian...34

4.1.1 Gambaran Umum ...34

4.1.1.1 Sejarah Singkat...34

4.1.1.2 Visi, Misi dan Tujuan...35

4.1.1.3 Struktur Organisasi...36

4.1.1.4 Mahasiswa Akuntansi ...36

4.1.2 Data Responden ...37

4.1.3 Deskripsi Data Variabel Penelitian ...39

4.1.3.1 Pengujian Validitas Instrumen ...40

(8)

iii

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

4.1.3.3 Deskripsi Data Variabel X ...42

4.1.3.4 Deskripsi Data Variabel Y ...50

4.1.4 Analisis Statistik (Uji Hipotesis) ...51

4.1.4.1 Kendall Tau Correlation (Koefisien)...52

4.2 Pembahasan ...57

4.2.1 Pengaruh Motivasi-Penghargaan Finansial Terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik ...57

4.2.2 Pengaruh Motivasi-Lingkungan Kerja Terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik ...58

4.2.3 Pengaruh Motivasi-Nilai-Nilai Sosisal Terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik ...59

4.2.4 Pengaruh Motivasi-Pertimbangan Pasar Terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik ...61

4.2.5 Pengaruh Motivasi Mahasiswa Terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik ...62

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...65

5.1 Simpulan ...65

5.2 Saran ...66

(9)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Jumlah Akuntan Publik………... 1

Tabel 1.2 Data Lulusan Akuntansi.………... 2

Tabel 1.3 Rasio Penerimaan Program Studi Akuntansi…….………... 3

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu…….………... 20

Tabel 3.1 Operasional Variabel………. 27

Tabel 4.1 Persentase Pengembalian Angket……….. 38

Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 38

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X……….………. 41

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X... 42

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Motivasi Berdasarkan Penghargaan Finansial……….... 43

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Motivasi Berdasarkan Lingkungan Kerja……….. 44

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Motivasi Berdasarkan Nilai – Nilai Sosial………. 46

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Motivasi Berdasarkan Pertimbangan Pasar……….. 48

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Keminatan Profesi Akuntan Publik... 50

Tabel 4.10 Koefisien Korelasi Kendall Tau………….………. 52

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi Kendall Tau –Penghargaan Finansial………….. 54

Tabel 4.12 Koefisien Korelasi Kendall Tau –Lingkungan Kerja…………..…... 54

Tabel 4.13 Koefisien Korelasi Kendall Tau –Nilai Nilai Sosial……….. 55

Tabel 4.14 Koefisien Korelasi Kendall Tau –Pertimbangan Pasar……….. 55

(10)

V Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Teori Maslow dengan Organisasi……… 9

Gambar 2.2 Bagan Pemikiran………... 24

Gambar 4.1 Garis Kontinum Motivasi Penghargaan Finansial………. 44

Gambar 4.2 Garis Kontinum Motivasi Lingkungan Kerja……… 46

Gambar 4.3 Garis Kontinum Motivasi Nilai – Nilai Sosial...………... 48

Gambar 4.4 Garis Kontinum Motivasi Pertimbangan Pasar………. 50

(11)

Vi Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian 2. Rekap Jawaban Responden

3. Daftar Uji Instrumen (Validitas dan Reliabilitas) 4. Perhitungan Kendall Tau Correlation

(12)

1

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup baik beberapa tahun terkahir ini walaupun mengalami pasang surut. Menurut Badan Pusat Statistik (2014) pertumbuhan ekonomi di Indonesia stabil diangka 5%, tepatnya 5.02%. Hal ini didukung oleh berkembangnya perdagangan barang dan jasa. BPS menyatakan terdapat sekitar 23.941 industri besar dan sedang yang berada di Indonesia pada tahun 2013 dan diperkirakan masih akan terus berkembang. Dalam era globalisasi, berkembangnya perdagangan barang dan jasa akan diiringi dengan peningkatan akan kebutuhan jasa Akuntan Publik, terutama kebutuhan atas kualitas Informasi keuangan yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Akuntan publik berperan besar dalam menjamin keberlangsungan perusahaan. Namun, besarnya peran dan kebutuhan akan akuntan publik belum terpenuhi. Karena jika dilihat dari perbandingan antara akuntan publik (Makmur Keliat, dkk: 2013) dan jumlah industri, maka rasionya adalah 1 : 23,49. Belum lagi masih ada sektor lainnya yang membutuhkan jasa akuntan publik. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Ikatan Akuntan Indonesia (dilansir Akunbank.com) yang mengatakan bahwa Indonesia krisis akuntan publik.

Menurut Amirsyah (dalam Kompasiana: 2013), secara ideal sebuah negara setidaknya harus memiliki 0.1% atau 1 : 1000 akuntan publik dari jumlah penduduknya. Sedangkan, bedasarkan data proyeksi kependudukan BPS (2010) dan Makmur Keliat, dkk (2013) perkembangan jumlah akuntan publik di Indonesia baru dalam tahap sebagai berikut:

Tabel 1.1

Persentase Jumlah Akuntan Publik

Tahun Jumlah Penduduk Jumlah

Akuntan Publik Persentase/ Rasio

2010 238.581.800 928 0.00038% (1 : 257.092)

(13)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

2012 245.425.200 1016 0.00042% (1 : 241.560)

2013 248.828.100 1019 0.00040% (1 : 244.188)

(Sumber: Diolah dari Data Proyeksi Kependudukan BPS 2010 dan Makmur Keliat, dkk 2013)

Hal tersebut sangat kontras jika dibandingkan dengan beberapa negara disekitar Indonesia. Pada Tahun 2013 Malaysia memiliki rasio akuntan publik sebesar 1 : 23.000 dan rasio akuntan publik Singapura sebesar 1 : 5.000.

Disisi lain, minat masyarakat untuk menggeluti bidang akuntansi cukup besar jumlahnya. Seperti yang dilansir oleh Okezone (2013), akuntansi menempati posisi 10 besar sebagai program studi yang paling diminati oleh masyarakat. Tingginya minat masyarakat terhadap program studi akuntansi juga diiringi dengan banyaknya jumlah lulusan sarjana akuntansi setiap tahunnya. Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 35.304 mahasiswa menjadi sarjana akuntansi. Berikut data lulusan akuntansi setiap tahunnya menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2014):

Tabel 1.2

Data Lulusan Akuntansi

Tahun Lulusan Akuntansi

2006 28.987

2007 27.335

2008 25.649

2009 24.402

2010 35.304

(Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia)

(14)

3

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK bergengsi lainnya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.3

Rasio Penerimaan Program Studi Akuntansi

UPI UI UGM Unpad Unbraw

(Sumber: Diolah dari data publikasi web SBMPTN)

Dari beberapa fenomena yang terjadi maka disadari bahwa terdapat anomali antara jumlah lulusan mahasiswa akuntansi dengan jumlah akuntan publik yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa motivasi mahasiswa untuk menggeluti bidang akuntansi, khususnya profesi akuntan publik menurun. Alba (dalam U.S Labor Department: 2005) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turunnya nilai jual akuntan publik. Jika dilihat dari segi

(15)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

membutuhkan fokus yang tinggi sehingga membuat pekerjanya kurang bersosialisasi dengan lingkungannya dalam kurun waktu beberapa bulan.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengkonfirmasi pengaruh dari keadaan tersebut. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Adi Surono (2012) di Universitas Negeri Yogyakarta yang menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Hasil dari penelitian tersebut menunujukkan bahwa faktor penghasilan, pertimbangan pasar, nilai instrinsik pekerjaan dan kelebihan serta kelemahan pekerjaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik.

Disisi lain, Lara Absara (2011) melakukan penelitian yang serupa di Universitas Diponegoro yang menganalisis faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi mahasiswa sehingga terjadi peningkatan motivasi terhadap profesi akuntan publik. Hasil penelitiannnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemilihan karir menjadi akuntan publik disebabkan oleh faktor penghargaan finansil/ gaji, pelatihan professional, pertimbangan pasar, personalitas, nilai instrinsik pekerjaan, nilai-nilai sosial dan pengakuan professional. Sedangkan faktor pertimbangan pasar tidak mempengaruhi mahasiswa dalam memilih karir sebagai akuntan publik.

Dengan merujuk dari beberapa penelitian sebelumnya, ternyata ada beberapa faktor motivasi yang belum konsisten hasilnya. Maka penulis memutuskan untuk mengangkat kembali fenomena tersebut melalui skripsi

dengan judul “Pengaruh Motivasi Mahasiswa terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik”

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

(16)

5

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

2. Apakah faktor lingkungan kerja dalam motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa Akuntansi UPI untuk menggeluti profesi akuntan publik?

3. Apakah faktor pertimbangan pasar dalam motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa Akuntansi UPI untuk menggeluti profesi akuntan publik?

4. Apakah faktor nilai-nilai sosial dalam motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa Akuntansi UPI untuk menggeluti profesi akuntan publik?

5. Adakah pengaruh yang positif antara motivasi mahasiswa terhadap minat mahasiswa untuk menggeluti profesi akuntan publik?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah faktor penghargaan finansial dalam motivasi berpengaruh positif terhadap mahasiswa Akuntansi UPI dalam memilih profesi akuntan publik.

2. Untuk mengetahui apakah faktor lingkungan kerja dalam motivasi berpengaruh positif terhadap mahasiswa Akuntansi UPI dalam memilih profesi akuntan publik.

3. Untuk mengetahui apakah faktor pertimbangan pasar dalam motivasi berpengaruh positif terhadap mahasiswa Akuntansi UPI dalam memilih profesi akuntan publik.

4. Untuk mengetahui apakah faktor nilai-nilai sosial dalam motivasi berpengaruh positif terhadap mahasiswa Akuntansi UPI dalam memilih profesi akuntan publik.

(17)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian secara akademik dan praktik bagi masyarakat adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dibidang

akuntansi dan dapat menjadi sumber data juga sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.

2. Sebagai bahan masukan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan motivasi mahasiswa Akuntansi.

(18)

25

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; yang dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan. Objek dalam penelitian ini adalah motivasi mahasiswa dan keminatan profesi akuntan publik.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di program studi Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis (Sugiyono, 2011: 3). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan riset deskriptif. Menurut Sugiyono (2011: 12) metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Sedangkan menurut Sarwono (2006: 81) riset deskriptif berfungsi untuk menggambarkan karakteristik/ gejala/ fungsi suatu populasi.

Selain itu, penelitian ini juga menggunakan riset kausal. Tujuan utama dari riset jenis ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel. Dengan kata lain, jika kita melakukan satu hal, maka hal lain akan mengikuti sebagai konsekuensi logisnya.

3.3.1Rancangan Penelitian

(19)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

angkatan), motivasi (penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar, dan nilai-nilai sosial) dan keminatan mahasiswa terhadap profesi akuntan publik (ya atau tidak). Adapun alat bantu yang dipakai untuk mengolah data, yaitu

software SPSS 20.

3.3.2Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 60) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini diantaranya adalah satu variable dependen dan empat variable independen yang termasuk dalam kategori motivasi.

3.3.2.1Variabel Dependen

Variabel-dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen (Sugiyono: 2011). Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Profesi akuntan publik berperan sebagai variabel dependen atau variabel terikat.

3.3.2.2Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent (Sugiyono: 2011). Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Terdapat empat variabel independen dalam penelitian ini. Dimana variabel-variabel tersebut tergabung ke dalam kategori motivasi. Keempat variabel tersebut adalah penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar dan nilai- nilai sosial.

(20)

27

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini:

(21)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

(22)

29

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK untuk

Menurut Sugiyono (2011: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi angkatan 2011 sampai 2014 yang berjumlah:

96+68+82+86 = 332 orang

(23)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan.

Untuk jumlah sampelnya sendiri mengacu pada rumus Slovin, yaitu:

Dengan begitu, sampel dari penelitian ini berjumlah 181.42 dibulatkan menjadi 182 responden.

3.3.4Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang dapat direkam atau dicatat oleh peneliti dari informan yang dijadikan sampel penelitian (Sarwono: 2006). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner mahasiswa akuntansi UPI.

Kuesioner dibuat dengan kategori multiple choice dengan menggunakan skala likert yang merupakan salah satu jenis skala ordinal. Setiap pertanyaan dibagi menjadi skala ukur yaitu:

a) Sangat setuju dengan skor 5 b) Setuju dengan skor 4 c) Netral dengan skor 3 d) Tidak setuju dengan skor 2 e) Sangat tidak setuju dengan skor 1

3.3.5Metode Analisis

Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji suatu teori, menunjukkan hubungan antar variabel serta mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif (Sugiyono: 2011). Data-data disimpulkan dengan bantuan instrumen khusus yang dirancang untuk menilai perilaku-perilaku, sedangkan informasi-informasi dianalisis dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik.

(24)

31

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi dalam skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal.

Kategori jenjang (ordinal) menurut Saifuddin Azwar (2003:107) kategori ini memiliki tujuan menempatkan individu ke dalam kelompok – kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur. Kontinum jenjang dapat berupa nilai dari rendah ke tinggi, dari paling buruk ke paling baik, dari sangat tidak puas ke sangat puas, dan lain-lain.

Langkah-langkah penentuan kategorisasi berdasarkan jenjang (ordinal) adalah sebagai berikut :

1. Menentukan data statistik secara deskriptif berupa rentang minimum (Xmin), rentang maksimum (Xmax), luas jenjang sebaran, mean teoritis (σ) dan devisiasi standar (µ).

2. Menghitung data statistik secara deskriptif sebagai berikut : Xmin = banyaknya pertanyaan * nilai minimum

Xmax = banyaknya pertanyaan * nilai maksimum Luas jarak sebaran = Xmax - Xmin

σ= luas jarak sebaran / 6

Karena dalam penelitian ini skala likert dibagi menjadi 5 tingkat, maka pemakaian tabel skoring pun dibuat menjadi 5 kategorisasi.

3.3.5.1Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2011: 173). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Instrumen yang disusun berdasarkan teori yang relevan diuji dengan validitas konstrak. Pengujian validitas konstrak dilakukan dengan cara tabulasi, analisis faktor (mengkorelasikan antar skor item), dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Validitas diukur dari korelasi

(25)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK atau korelasi Pearson yang dirumuskan sebagai berikut:

dimana:

= skor item ke-j untuk j = 1,2,…,k

= skor total keseluruhan item = banyaknya item

= jumlah pengamatan

Item pertanyaan (indikator) secara empiris dikatakan valid jika koefisien

korelasi .

2. Uji Reliabilitas

Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut harus diuji. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila dilakukan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono: 2011). Salah satunya adalah dengan memakai internal consistency.

Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan Rumus Alpha Cronbach:

dimana:

= koefisien reliabilitas Alpha Cronbach = jumlah item pertanyaan yang diuji

= jumlah varians skor item

= varians skor-skor tes (seluruh item K)

(26)

33

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

3.3.5.2Pengujian Hipotesis

1. Uji Kendall Tau Correlation

Sugiyono (2011: 215) menyatakan bahwa jika jenis data veriabel X ordinal dan variable Y nominal serta hipotesisnya bersifat asosiatif, maka teknik analisis yang dilakukan ialah Kendall Tau Correlation.

dimana:

= nilai koefisien kendall tau

= pembilang yang berasal dari jumlah konkordansi dan diskonkordansi jenjang secara keseluruhan

= jumlah sampel

Sugiyono (2007) menyatakan bahwa nilai koefisien korelasi dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

 0,00 – 0,199 = sangat rendah

 0,20 – 0,399 = rendah

 0,40 – 0,599 = sedang

 0,60 – 0,799 = kuat

(27)

65

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai ”Pengaruh Motivasi Mahasiswa terhadap Keminatan Profesi Akuntan Publik (Studi Pada Program Studi Akuntansi UPI)” yang dilakukan melalui penyebaran angket, penulis menyimpulkan bahwa: a. Faktor penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap keminatan

profesi Akuntan Publik bagi angkatan 2011 dan 2014.

b. Faktor lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap keminatan profesi Akuntan Publik bagi angkatan 2013 dan 2014.

c. Faktor nilai-nilai sosial berpengaruh positif terhadap keminatan profesi Akuntan Publik bagi angkatan 2012 dan 2014.

d. Faktor pertimbangan pasar berpengaruh positif terhadap keminatan profesi Akuntan Publik bagi angkatan 2011 dan 2014.

e. Serta faktor secara keseluruhan hanya berpengaruh positif terhadap keminatan profesi Akuntan Publik bagi angkatan 2011.

Sedangkan secara umum, faktor yang mempengaruhi motivasi dalam keminatan profesi akuntan publik adalah:

a. Faktor penghargaan finansial dapat memotivasi mahasiswa untuk menggeluti profesi akuntan publik.

b. Faktor lingkungan kerja dalam bidang akuntan publik dapat mengurangi minat mahasiswa/ responden untuk menggeluti bidang tersebut.

c. Faktor nilai-nilai sosial dalam bidang akuntan publik dapat mengurangi minat mahasiswa/ responden untuk menggeluti bidang tersebut.

d. Faktor pertimbangan pasar dapat memotivasi mahasiswa untuk menggeluti profesi akuntan publik.

(28)

65

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

(29)

kondisi pekerjaan yang baik. Sehingga faktor-faktor motivasi yang telah disesuaikan dengan keadaan profesi akuntan publik yang ada dapat mengurangi motivasi mahasiswa terhadap keminatan profesi akuntan publik.

5.2 Saran

Profesi Akuntan Publik menjalankan peran penting dalam kegiatan perekonomian terutama yang berskala menengah ke atas. Melihat tiga hasil yang bernilai negatif dari lima variabel yang ada, maka penulis menyarankan:

1. Ikatan akuntan publik mensosialisasikan profesi akuntan publik kepada mahasiswa dengan baik.

2. Mahasiswa dibekali mengenai pentingnya peran dan tugas seorang Akuntan Publik.

(30)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

DAFTAR PUSTAKA

Absara, Lara dan Herry Laksito. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik. Jakarta: Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 3 No. 2.

Affif, K. 1987. Teknik Penjualan. Bandung: Aksara.

Alba, Jason. 2005. Vaul Carrer Guide to Accounting: Get the Inside Scoop of Careers in Accounting. Manhattan: Vault Inc.

Anonim 1. “Indonesia Kekurangan SDM Akuntansi dan Keuangan yang

Memadai”. Akunbank. 30 Juni 2014. (Online).

(http://akubank.co.id/indonesia-kekurangan-sdm-akuntansi-keuangan-yang-memadai/ diakses 23 Maret 2015)

Anonim 2. “Ini Dia Fakultas Paling Diminati Peserta SNMPTN di Bandung”

Detik. 30 Juni 2014. (Online).

(http://news.detik.com/bandung/read/2011/05/31/090218/1650561/486/ini-dia-fakultas-paling-diminati-peserta-snmptn-di-bandung diakses 23 Maret 2015)

Amirsyah (Editor). “Indonesia Kekurangan Tenaga Akuntan Publik”.

Kompasiana. 11 Juni 2013. (Online).

(http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/06/11/indonesia-kekurangan-tenaga-akuntan-publik--564253.html diakses 23 Maret 2015)

Saifuddin Azwar. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Pusat Statistik. 2015. “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2014“.

dalam Berita Resmi Statistik. Jakarta: Kementerian Perekonomian

___. Tabel Proyeksi Penduduk. 2013. 23 Maret 2015

<http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1054

Bastable, Susan, B. 2002. Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip Pengajaran.

Jakarta: EGC.

Creswell, John W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Giovanni. “Prodi Favorit Pilihan Pendaftar SNMPTN”. Okezone. 13 Februari

2015. (Online).

(http://news.okezone.com/read/2015/02/12/65/1104930/prodi-favorit-pilihan-pendaftar-snmptn diakses 23 Maret 2015)

Griffin, R. W., dan Moorhead, G. (2010). Organizational Behaviour: Managing People and Organizations (Edisi 9). Mason OH: South-Western.

Hariandja, Marihot Tua Effendi, Drs., M.Si. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

(31)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Habsari, Sri. 2005. Bimbingan dan Konseling SMA untuk kelas XII. Jakarta: Grasindo

Hall, C. Michael dan Stephen J. Page. 1999. The Geography of Tourism and Recreation: Environment, Place and Space. New York: Routledge.

Hendra, Surya. 2010. Jadilah Pribadi yang Unggul. Jakarta: Gramedia.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2014. “Bersiap Diri Menyambut Pasar Tunggal

ASEAN”. 3 Februari 2014. (Online).

(http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita/detail.php?catid&id=617 diakses 23 Maret 2014)

J. Lahap, S.M, dkk. 2015. An Examination of Current Compesation and Performancde Appraisal Practice Among Hotel Employers in Malaysia: A Premilinary Study. London: Theory and Practice in Hospitality and Tourism Research.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Objek”. (Online). (http://kbbi.web.id/objek diakses 23 Maret 2014)

Makmur Keliat, dkk. 2013. “Pemetaan Pekerja Terampil Indonesia dan

Liberalisasi Jasa Asean”. Jakarta: ASEAN Study Center FISIP UI.

Leong, Frederick T. L. 2008. Encyclopedia of Counseling. Singapur: Sage Publication Asia-Pacific Ptc.Ltd.

Mamat Ruhimat.dkk. (2006). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP: Bandung. Grafindo Media Pratama

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2006. Sosiologi: Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Maslow, A.H. 1943. Classics in the History of Psychology. Toronto: Christopher

D. Green.

Mursi, Abdul Hamid. 1997. SDM yang Produktif: Pendekatan Al-Qur’an dan Sains. Jakarta: Gema Insani Press.

Patton, W. dan M. McMahon. 2014. Career Development and System Theory: Connecting Theory and Practice. Rotterdam: Sense Publisher.

Peraturan Menteri Keuangan No. 17 Tahun 2008 tentang Jasa Akuntan Publik.

Jakarta: Depkeu

PH, Bartono, SE dan Ruffino EM, SE. 2010. Hotel Supervision: Teknik Supervisi dan Uji Kompetensi untuk Pendidikan Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Pohan, AH. 2010. Be A Smart Leader: Rahasia Dibalik Kesuksesan CEO dan Manajer Hebat. Yogyakarta: Galangpress.

Prayitno dan Erman Amfi. 1995. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Reneka Cipta : Jakarta

Ramdani, Rahmat Fajar. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi. Skripsi Program Sarjana Ekonomi. Robbins, Stephen P dan Timothy Judge. 1996. Organizational Behavior:

(32)

Nisa Istafad Nurulilmi, 2015

PENGARUH MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP KEMINATAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Sabran, M. Shatar. 2005. 7 Rahasia Kecermelangan Akademik. Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian: Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setiawan, Chan Andi. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jakarta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol. 1 No. 1.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Daftar Prodi. 2014. 23 Maret 2015 < https://sbmptn.or.id/index.php?mid=14

Sijabat, Jadongan. 2004. Perbedaan Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non AKuntan Publik. Tesis Magister Sains Akuntansi.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

________. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatid, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Surono, Putro Adi Surono. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik. Skripsi Sarjana Ekonomi.

George, Torkildsen. 1992. Leisure and Recreation Management. London: Routledge

U.S. Department of Labor. 2005. Ocupational Outlook Handbook 2014-2015. New York: Skyhorse Publishing.

Vincent, Gaspersz. 1997. Ekonomi Manajerial: Pembuatan Keputusan Bisnis. Jakarta: Gramedia.

Wildiana, Esi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Profesi Akuntan Publik bagi Mahasiswa Akuntansi. Skripsi Program Sarjana Ekonomi.

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Jumlah Akuntan Publik
Tabel 1.2
Tabel 1.3
Tabel 3.1 Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Sabtu tanggal Dua puluh enam bulan Desember tahun Dua ribu lima belas, dimulai pukul 10.00 Wita bertempat di Ruang Subbag Sarpras Polres Klungkung, ULP Polres

Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan beberapa software aplikasi yaitu ASP.NET untuk mendesain tampilan websitenya, VB.Net untuk script program dan koneksi ke database,

Karena di dalam buku pelajaran matematika mereka hanya menemukan angka-angka, rumus-rumus, serta grafik-grafik sehingga membuat mereka merasa kurang berminat dan membosankan dengan

Dari hasil pengujian pathfinding A* didapatkan bahwa pada proses pencarian, jumlah node yang dikunjungi akan semakin banyak jika jumlah node penghalang meningkat.. Dari

Indonesia bukan negara agama dan bukan negara sekuler, maka memperjuangkan hukum Islam dengan pendekatan yang terakhir ini kelihatannya lebih memberikan harapan daripada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara periodontitis dengan kelahiran bayi prematur BBLR khususnya ditinjau dari aspek keparahan inflamasi gingiva dan

Prajnaparamita Beauty’s Institute mer spesialis kecantikan dimana penampilan m dengan kenyamanan sebagai tuntutan un Sehingga elemen air menjadi sebuah merileksasikan

Replika beam pattern (garis hijau) hampir saling berhimpit dengan beam pattern yang ada pada kolom kedua, sehingga dapat disimpulkan bahwa LIM yang ditemukan