• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKAP IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PENERAPAN PROGRAM ZERO WASTE LIFESTYLE DI KELURAHAN SUKALUYU KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIKAP IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PENERAPAN PROGRAM ZERO WASTE LIFESTYLE DI KELURAHAN SUKALUYU KOTA BANDUNG."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

SIKAP IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PENERAPAN

PROGRAM ZERO WASTE LIFESTYLE DI KELURAHAN SUKALUYU

KOTA BANDUNG

(Studi Deskriptif terhadap Anggota Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi Bandung dengan Latar Belakang Status Sosial Ekonomi Berbeda)

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Disusun oleh:

Adisty Siti Komari

1000760

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SIKAP IBU RUMAH TANGGA TERHADAP

PENERAPAN PROGRAM

ZERO WASTE

LIFESTYLE

DI KELURAHAN SUKALUYU

KOTA BANDUNG

(

Studi Deskriptif terhadap Anggota Yayasan Pengembangan

Biosains dan Bioteknologi Bandung dengan Latar Belakang

Status Sosial Ekonomi Berbeda

)

Oleh

Adisty Siti Komari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©Adisty Siti Komari Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

(3)
(4)

vii

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR

PENGESAHAN………..Error!

Bookmark not defined.

PERNYATAAN………..E

rror! Bookmark not defined.

KATA

PENGANTAR…………......Error!

Bookmark not defined.

UCAPAN

TERIMAKASIH………Error!

Bookmark not defined.

ABSTRAK………..E

rror! Bookmark not defined.

DAFTAR

ISI………..Error!

Bookmark not defined.

DAFTAR

TABEL………....Error!

Bookmark not defined.

DAFTAR

LAMPIRAN………...Error!

Bookmark not defined.

BAB I

PENDAHULUAN………Error!

Bookmark not defined.

(5)

viii

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II KAJIAN

PUSTAKA……….Error! Bookmark not defined.

A. Konsep Sikap... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Sikap ... Error! Bookmark not defined. 2. Komponen Sikap ... Error! Bookmark not defined. 3. Fungsi Sikap ... Error! Bookmark not defined. 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap ... Error! Bookmark not

defined.

5. Bentuk Sikap ... Error! Bookmark not defined. 6. Pembentukan Sikap ... Error! Bookmark not defined. 7. Ciri-ciri Sikap ... Error! Bookmark not defined. 8. Perubahan Sikap ... Error! Bookmark not defined. 9. Konsistensi Sikap – Perilaku ... Error! Bookmark not defined. B. Konsep Status Sosial Ekonomi ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Status Sosial Ekonomi ... Error! Bookmark not defined. 2. Klasifikasi Status Sosial Ekonomi... Error! Bookmark not defined. 3. Ciri-ciri Kelas Sosial Ekonomi... Error! Bookmark not defined. 4. Tipe Penghasilan ... Error! Bookmark not defined. 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Sosial Ekonomi ... Error!

Bookmark not defined.

C. Konsep Nol Sampah (Zero Waste)... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Nol Sampah (Zero Wate) ... Error! Bookmark not defined. 2. Prinsip Nol Sampah (Zero Waste)... Error! Bookmark not defined. 3. Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) .. Error! Bookmark not

defined.

4. Pelatihan Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup No l Sampah) ... Error!

Bookmark not defined.

D. Konsep Ibu Rumah Tangga ... Error! Bookmark not defined. E. Kaitan Keilmuan dengan Bidang Pendidikan Luar Sekolah ... Error!

(6)

ix

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI

PENELITIAN………...Error! Bookmark not defined.

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... Error! Bookmark not defined. B. Deskripsi Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Tahap Perencanaan ... Error! Bookmark not defined. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3. Tahap Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. 4. Tahap Pelaporan ... Error! Bookmark not defined. D. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. E. Definisi Operasional Penelitian... Error! Bookmark not defined. F. Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined. G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Penyusunan Kisi-kisi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2. Penyusunan Angket ... Error! Bookmark not defined. 3. Menyusun Pedoman Wawancara ... Error! Bookmark not defined. 4. Revisi Instrumen dan Pedoman Pengumpulan Data ...Error! Bookmark

not defined.

5. Memperbanyak Angket ... Error! Bookmark not defined. 6. Menyebarkan Angket ... Error! Bookmark not defined. 7. Tahap Pengambilan Angket (pengumpulan Angket) ....Error! Bookmark

not defined.

(7)

x

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN………...Error! Bookmark not defined.

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... Error! Bookmark not defined. 1. Letak geografis Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung ....Error! Bookmark

not defined.

2. Deskripsi Profil YPBB Bandung ... Error! Bookmark not defined. B. Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Identitas Responden... Error! Bookmark not defined. 2. Sikap IRT terhadap Gagasan ZWL ... Error! Bookmark not defined. 3. Sikap IRT terhadap Program ZWL ... Error! Bookmark not defined. 4. Sikap IRT terhadap penerapan program Zero Waste Lifestyle ... Error!

Bookmark not defined.

5. Hasil yang didapatkan oleh IRT setelah Menerapkan Program ZWL

Error! Bookmark not defined.

C. Analisis dan Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. BAB V SIMPULAN DAN

SARAN………..Error! Bookmark not defined.

A. Simpulan... Error! Bookmark not defined. 1. Sikap IRT terhadap Gagasan ZWL ... Error! Bookmark not defined. 2. Sikap IRT terhadap Program ZWL ... Error! Bookmark not defined. 3. Sikap IRT terhadap Penerapan Program ZWL... Error! Bookmark not

defined.

4. Hasil yang didapatkan oleh IRT setelah Menerapkan ZWL ... Error!

Bookmark not defined.

B. Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR

PUSTAKA……….…...Error!

(8)

xi

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Sukaluyu tahun 2011 berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Sukaluyu....Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.3 Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sukaluyu ...Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.4 Penggolongan Usia Responden... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Tabel Status Perkawinan Responden ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Status Pekerjaan Responden ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Pendapatan Responden Per Bulan... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Status Sosial Ekonomi Responden... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Sikap IRT terhadap Gagasan ZWL ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 IRT yang Terlibat dalam Perencanaan . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Sikap IRT terhadap Pelaksanaan Pelatihan ZWL ...Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.13 Sikap IRT untuk terlibat dalam kegiatan Kampanye ZWL ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.14 Bentuk Sosialisasi yang dilakukan Responden ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.15 IRT yang mengikuti Pembinaan Kader Error! Bookmark not defined. Tabel 4.16 Sikap IRT terhadap Trainer YPBB... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.17 Alasan IRT Menyukai Trainer YPBB . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.18 IRT yang melaksanakan Evaluasi Program ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.19 IRT yang menerapkan ZWL ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Bentuk Penerapan ZWL oleh IRT... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.21 Motivasi IRT dalam Menerapkan ZWL... Error! Bookmark not

(9)

xii

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.22 Sikap IRT Ketika Menemukan/Melewati Sampah ....Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.23 Sikap IRT apabila Menemukan Orang yang Membuang Sampah

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Kecenderungan Perilaku IRT dalam Mengolah sampah... Error!

(10)

xiii

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Kisi-Kisi Penelitian ...94

Angket Penelitian ...97

Pedoman Wawancara ...103

Surat Pengantar Angket...105

Tabel Hasil Pengelompokan Angket...106

Hasil Wawancara...116

Surat Keputusan ...124

Surat Izin Penelitian ...125

Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian ...126

Lembar Frekuensi Bimbingan ...127

(11)

vi Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

SIKAP IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PENERAPAN PROGRAM

ZERO WASTE LIFESTYLE DI KELURAHAN SUKALUYU

KOTA BANDUNG

(Studi Deskriptif terhadap Anggota Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi Bandung dengan Latar Belakang Status Sosial Ekonomi Berbeda)

Penelitian ini berfokus kepada isu sampah. Kegiatan ibu rumah tangga di dalam rumah hampir sebagian besar berpotensi menghasilkan sampah. Ibu rumah tangga sebagai subjek yang paling penting untuk memiliki sikap yang positif terhadap isu sampah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui sikap ibu rumah tangga terhadap gagasan Zero Waste Lifestyle (2) mengetahui sikap ibu rumah tangga terhadap Program Zero Waste Lifestyle, (3) mengetahui penerapan Program Zero Waste Lifestyle, serta (4) mengetahui hasil yang didapatkan oleh ibu rumah tangga setelah menerapkan Program Zero Waste Lifestyle.

Landasan pelaksanaan penelitian ini secara teoritis mengacu kepada konsep Sikap, konsep Status Sosial Ekonomi, konsep Zero Waste, konsep Zero

Waste Lifestyle, serta konsep Ibu Rumah Tangga. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini ialah metode statistik deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini sebanyak tigapuluh empat orang ibu rumah tangga dengan latar belakang status sosial ekonomi yang berbeda.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sikap ibu rumah tangga dalam penelitian ini menunjukkan bentuk sikap positif terhadap gagasan, terhadap pelaksanaan program Zero Waste Lifestyle, serta terhadap penerapan

Zero Waste Lifestyle. Sikap ibu rumah tangga cenderung positif dan korelasional

dengan penerapan Program Zero Waste Lifestyle itu sendiri dan menunjukkan hasil yang baik dalam pengolahan sampahnya sangat minimal.

(12)

vi Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

THE HOUSEWIFE’S ATTITUDE TOWARD THE APPLICATION OF

ZERO WASTE LIFESTYLE’S PROGRAM AT SUKALUYU DISTRICT

OF BANDUNG

(Descriptive Study on The Member of Yayasan Pengembangan Biosain dan Bioteknologi Bandung with different socio-economic status)

This research was focused on the issue of garbage. Most of the housewife activities at home were potentially produce garbage. The housewife is the most important subjects to have such a positive attitude towards the issue of garbage. Garbage was generated from the consequences of human life with the diverse lifestyle characteristics. This research aims to: (1) find out the housewife’s attitude towards the idea of Zero Waste Lifestyle, (2) find out the housewife’s attitude towards the Zero Waste Lifestyle's Program, (3) find out the application of Zero Waste Lifestyle's program, also (4) find out the results obtained by the housewife after applying the Zero Waste Lifestyle's program.

The foundation of this research theoretically refers to the concept of attitude, the concept of socio-economic status, the concept of Zero Waste and the concept of Zero Waste lifestyle, as well as the concept of housewife. The method used in this research was descriptive statistical method. The subjects of this research were thirty- four housewives with different socio-economic status.

Based on the results, it can be concluded that the housewife’s attitude in this research shows a shape of positive attitude towards the idea, the implementation of Zero Waste Lifestyle’s program, as well as to the application of

Zero Waste Lifestyle. The housewife’s attitude tends to be positive and correlational with the application of Zero Waste Lifestyle’s Program itself and shows a good result in the minimal waste processing.

(13)

1 Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sampah merupakan persoalan sederhana yang sangat mungkin untuk menjadi kompleks. Sampah dihasilkan dari konsekwensi kehidupan manusia dengan karakteristik pola hidupnya yang beragam. Volume sampah sebanding dengan gaya hidup yang dijalankan oleh manusia.

Fenomena sampah di Kota Bandung telah menjadi masalah yang

urgent dan harus segera ditemukan solusi yang paling tepat untuk

mengatasinya. Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 menunjukkan bahwa Kota Bandung setiap hari menghasilkan sampah sebanyak 8.414 m3, hanya dapat dilayani sekitar 65% dan sisanya tidak dapat diolah. Produksi sampah di Kota Bandung didominasi oleh sampah rumah tangga, seperti limbah dapur dan sampah rumah tangga lainnya sebagai dampak dari berlangsungnya kehidupan sehari-hari setiap keluarga.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor: 09 tahun 2011 menyebutkan aturan tentang pengelolaan sampah, dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa:

Sampah dengan segenap permasalahan yang dihadapi Kota Bandung tidak hanya mempengaruhi estetika, kebersihan, dan kenyamanan kota, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan penduduk dan lingkungan kota sebagai akibat dari produksi dan polusi sampah.

Oleh karena itu, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bandung untuk bersedia menata lingkungan supaya terbebas dari sampah.

(14)

2

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampah merupakan masalah yang harus segera diberantas dari akar pangkalnya. Pengolahan sampah tidak dapat lepas dari pengelolaan gaya hidup masyarakat. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup masyarakat mengakibatkan penambahan volume sampah yang dihasilkan. Sampah telah menjadi ancaman bagi manusia dalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek psikis, sosial, dan juga kesehatan. Peningkatan volume sampah yang setiap hari semakin meningkat membuat semua pihak ikut turun tangan untuk mengupayakan berbagai macam solusi untuk memberantas masalah yang kini sudah urgent tersebut.

(15)

3

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gagasan Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) dinilai mampu memaksimalkan penekanan sampah rumah tangga, serta dipastikan mampu merubah pola pikir masyarakat kota Bandung dari semula yang apatis menjadi kritis terhadap sampah terutama dengan sasaran ibu rumah tangga sebagai pelaku utama yang paling berperan dalam kehidupan keluarga, selain itu, Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) juga membuat pelaku yang menerapkannya menjadi pribadi yang memiliki gaya hidup organis.

Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) adalah modifikasi

penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan untuk mendefinisikan ulang limbah dalam kehidupan manusia. Dengan pemahaman bahwa limbah adalah produk samping logis dari budaya dan sistem ekonomi manusia, selama ini diatasi hanya dengan pengelolaan sampah yang linier. Sedangkan konsep Zero Waste merupakan sebuah pendekatan filosofis yang mendorong perubahan paradigma penggunaan dan pengelolaan material sumberdaya alam secara lebih efisien, sehingga semua barang atau produk dapat digunakan kembali atau dapat terurai kembali di alam.

Konsep Zero Waste (Nol Sampah) artinya memperlakukan sampah kedalam kondisi nol atau tak bersisa. Dengan penerapan konsep Zero Waste (Nol Sampah), maka lingkungan akan benar-benar terhindar dari penumpukkan sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik. Kerusakan lingkungan hidup yang lebih parah akan dapat terhindarkan.

Program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) ini merupakan aktualisasi dari sebuah proses pembelajaran pendidikan non formal dimana kegiatan ini bersifat menumbuhkan kesadaran dan mengembangkan pengetahuan masyarakat melalui pemberdayaan lingkungan untuk berperilaku bijak dalam mengelola sampah secara preventif dan mandiri. Melalui kegiatan

Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) ini diharapkan mampu

(16)

4

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kegiatan pemberdayaan yang telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan pelatihan, terdapat dampak nyata yang dapat dirasakan oleh sasaran, yaitu ibu rumah tangga, dari perilaku yang semula apatis dan tidak memiliki pengetahuan yang mendalam terhadap sampah, namun setelah mengikuti dan menerapkan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) tersebut maka ibu rumah tangga tidak hanya menjadi sadar akan bahaya sampah, namun juga menjadi kritis terhadap segala bentuk persoalan yang menyinggung tentang fenomena sampah, selain itu melalui pelatihan

Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) ini juga peserta mendapatkan

pemahaman yang tepat mengenai bagaimana mengelola sampahnya, sehingga 70% persoalan sampah dapat diatasi dimulai dari komunitas terkecil yaitu rumah.

Melalui penerapan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) ini para ibu rumah tangga akan belajar bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan dengan prinsip pengelolaan sampah yang terdesentralisasi, mandiri, preventif dan berkelanjutan. Namun, tidak selamanya gagasan yang diajukan oleh Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Bandung ini diterima sepenuhnya oleh para ibu yang menjadi fokus sasaran program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah). Dalam hal ini terdapat sikap ibu rumah tangga yang mudah menerima, ragu-ragu, bahkan sukar untuk menerima gagasan dari yayasan tersebut dalam rangka menekan volume sampah dari rumah.

(17)

5

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sikap yang harus diambil oleh seorang ibu dalam menyikapi segala persoalan tentang sampah harus tegas. Seorang ibu perlu memikirkan bagaimana caranya supaya penekanan volume sampah setiap harinya dapat diupayakan secara maksimal.

Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak yang dapat diwujudkan melalui pandangan dan perasaan. Secara konseptual, definisi sikap menurut seorang ahli seperti Secord dan Backmand (dlm Azwar, 1995,

hlm. 5) ialah “keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran

(kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya”.

Ibu rumah tangga merupakan seseorang yang berperan dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan rumah tangga. Di dalam keluarga, peran ibu berada di garis depan perjuangan pembangunan, karena rentang waktu kewajibannya yang panjang dan berbeda dengan bapak. Ibu adalah individu yang menghabiskan banyak waktu di dalam rumah, kesehatan dan kebersihan keluarga pun berada di tangan ibu. Karena seorang ibu rumah tangga merupakan kunci dari berbagai pelaksanaan kegiatan di rumah yang dapat menghasilkan banyak sampah yang mengancam bukan hanya pada aspek lingkungan semata, namun juga pada aspek kesehatan dan sosial. Maka sikap yang bijak terhadap pengelolaan sampah harus diperhatikan oleh ibu rumah tangga sebagai satu aspek yang penting dalam kehidupannya.

(18)

6

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap dari ibu yang menjadi sasaran program YPBB Bandung dalam menyikapi berbagai gagasan mengenai Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah), sikap sasaran mengenai program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah), serta untuk mengetahui bagaimana sikap ibu dengan latar belakang status sosial ekonomi yang berbeda dalam menerapkan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) berikut tujuan yang ada didalamnya, dan yang terakhir pula penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil dan pencapaian program tersebut apakah terhadap pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan melalui ibu rumah tangga sebagai pelaku utama yang menerapkan gaya hidup nol sampah dalam kehidupan sehari-harinya terdapat perubahan atau tidak setelah menerapkan gaya hidup nol sampah dalam segala aktivitasnya, misalnya dalam cara pengolahan sampahnya.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Identifikasi masalah merupakan kegiatan pengenalan masalah yang dilaksanakan pada tahap awal dalam sebuah penelitian. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, masalah yang teridentifikasi ialah sebagai berikut:

1. Sampah di Kota Bandung didominasi oleh sampah rumah tangga seperti limbah dapur dan sampah rumah tangga lainnya. Pengelolaan sampah tidak dapat lepas dari pengelolaan gaya hidup masyarakat.

2. Ibu-ibu rumah tangga sebagai prioritas sasaran program Zero Waste

Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) yang dilaksanakan oleh YPBB

Bandung merupakan kunci utama dari berbagai pelaksanaan kegiatan di rumah yang bisa menghasilkan banyak sampah, karena ibu rumah tangga ialah pihak yang paling banyak melakukan aktivitas di rumah seperti memasak yang bisa menghasilkan banyak sampah;

(19)

7

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Latar belakang status sosial ekonomi menentukan cara berfikir dan gaya hidup yang diterapkan oleh ibu rumah tangga di kelurahan Sukaluyu Kota Bandung;

5. Terdapat sikap yang berbeda dari anggota Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Bandung yang berasal dari kelompok kelas sosial atas dan kelompok kelas sosial bawah dalam menerapkan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) dalam kesehariannya;

6. Ibu rumah tangga dari kalangan atas cenderung menerapan Zero Waste

Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) untuk sendiri saja supaya kebersihan

di rumah lebih terjaga;

7. Ibu rumah tangga dari kalangan bawah lebih menyukai Zero Waste

Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) karena program tersebut mengajarkan

prinsip daur ulang sampah yang mampu menunjang kreativitas ibu rumah tangga untuk mampu menghasilkan barang yang bermanfaat;.

C. Batasan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dilapangan, penelitian ini akan membahas mengenai Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program

Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung, namun

pembahasan dalam penelitian ini perlu dibatasi supaya tidak terlalu meluas cakupannya. Penyusun membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya pada:

1. Sikap ibu rumah tangga terhadap gagasan Zero Waste Lifestyle; 2. Sikap ibu rumah tangga terhadap program Zero Waste Lifestyle;

3. Sikap ibu rumah tangga terhadap penerapan program Zero Waste Lifestyle; 4. Hasil yang didapatkan oleh ibu rumah tangga.

(20)

8

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Rumusan Masalah Penelitian

Perumusan masalah dalam penelitian ini disesuaikan dengan batasan masalah yang telah disebutkan diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya:

1. Bagaimana sikap ibu rumah tangga yang menjadi kelompok sasaran YPBB Bandung terhadap gagasan Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) dilihat berdasarkan status sosial ekonomi?

2. Bagaimana sikap ibu rumah tangga yang menjadi kelompok sasaran terhadap program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) yang dilaksanakan oleh YPBB Bandung dilihat berdasarkan status sosial ekonomi?

3. Bagaimana sikap ibu rumah tangga terhadap penerapan program Zero

Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) dilihat berdasarkan status sosial

ekonomi?

4. Bagaimana hasil yang didapatkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang menjadi kelompok sasaran setelah menerapkan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah)?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini ialah untuk menjawab permasalahan yang tercantum dalam rumusan masalah, diantaranya untuk:

1. Mengetahui sikap ibu rumah tangga yang menjadi kelompok sasaran YPBB Bandung terhadap ide/gagasan Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) dilihat berdasarkan status sosial ekonomi;

(21)

9

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengetahui sikap ibu rumah tangga terhadap penerapan program Zero

Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) dilihat berdasarkan status sosial

ekonomi;

4. Mengetahui hasil yang didapatkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang menjadi kelompok sasaran setelah menerapkan program Zero Waste

Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah).

F. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian yang dilaksanakan ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan bagi peneliti, bagi lembaga terkait, bagi ibu rumah tangga, serta bagi dunia pendidikan pada umumnya. Manfaat yang dapat dicapai ialah sebagai berikut:

1. Secara konseptual penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk kepentingan teori dan pengembangan keilmuan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dalam program PLS melalui pendekatan lingkungan.

2. Secara praktis hasil penelitian mengenai sikap ibu rumah tangga terhadap penerapan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung ini dapat digunakan sebagai acuan oleh pihak yang akan menyelenggarakan program pemberdayaan perempuan baik itu di dalam maupun di luar jangkauan YPBB Bandung dan Pemerintah Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. 3. Bagi peneliti dan pembaca, manfaat yang dapat dicapai ialah menambah

wawasan dan pengetahuan terutama dalam pelaksanaan pelatihan melalui suatu lembaga dalam hal ini kaitannya dengan pengelolaan sampah yang selama ini telah menjadi masalah yang mencemari lingkungan serta sikap masyarakat dalam merespon hal tersebut.

(22)

10

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

positif terhadap inovasi dalam hal persampahan, serta sebagai motivasi untuk melakukan pemberdayaan perempuan khususnya pada sektor lingkungan.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Merujuk kepada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI (2013, hlm. 11-36) sistematika skripsi yang akan disusun dalam penelitian berjudul Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung ini didalamnya akan memuat pernyataan tentang keaslian skripsi, ucapan terima kasih sebagai pengantar dan sambutan dari penyusun, abstrak yang berisi mengenai garis besar skripsi, daftar isi, daftar tabel, serta daftar lampiran sebagai panduan untuk lebih mudah menemukan halaman.

BAB I PENDAHULUAN yang terdiri dari latar belakang penelitian

yang membahas mengenai temuan di lapangan yang dirangkum secara mendalam, dilanjutkan dengan identifikasi masalah yang mendorong penyusun untuk mengadakan penelitian ini, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi yang memuat daftar isi dari seluruh halaman skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA berisi mengenai kajian teori yang akan

membahas berbagai teori yang mendukung pelaksanaan penelitian dan kaitannya dengan kenyataan di lapangan, yaitu berisi mengenai Konsep Sikap, Konsep Status Sosial Ekonomi, Konsep Nol Sampah (Zero Waste), Konsep Pelatihan Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah), serta Konsep Ibu Rumah Tangga, dan tidak lupa pula keterkaitan antara penelitian ini dengan konsep Pendidikan Luar Sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN berisi mengenai lokasi penelitian,

(23)

11

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisi

mengenai pembahasan dan analisis data terkait temuan di lapangan yang akan dipaparkan secara deskriptif dengan lebih detail dan mendalam mengenai sikap ibu rumah tangga terhadap ide/gagasan Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah), sikap ibu rumah tangga terhadap program Zero Waste

Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah), sikap ibu rumah tangga terhadap

penerapan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah), serta mengenai hasil yang didapatkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang menjadi kelompok sasaran setelah menerapkan program Zero Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) terutama dalam pengolahan sampahnya.

(24)

37 Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle ini dilaksanakan di Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi tersebut mengingat sasaran yang menjadi target program dari Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Bandung tersebar di Kelurahan Sukaluyu dan diantaranya aktif dalam menerapkan program Zero

Waste Lifestyle (Gaya Hidup Nol Sampah) yang digagas oleh YPBB Bandung.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Suatu penelitian harus memiliki subjek dan objek penelitian. Populasi dan sampel merupakan objek ataupun subjek yang hendak dijadikan sebagai sumber data pada suatu penelitian.

1. Populasi

Sugiyono (2013, hlm. 119) mengemukakan bahwa “populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut pendapat Sudjana (2005:161) “populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil

menghitung maupun pengukuran, kuantitatif ataupun kualitatif, daripada

karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas”.

(25)

38

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas sosial ekonomi bawah sebanyak 10 orang, kelas sosial ekonomi atas sebanyak 11 orang, serta dari kelas sosial ekonomi atas sebanyak 13 orang.

2. Sampel

Arikunto (2006, hlm. 131) mengemukakan bahwa “sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pendapat tersebut semakin menguatkan pendapat Sudjana (2005, hlm. 161) bahwa “sampel adalah

sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu”. Berkenaan dengan besarnya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, Arikunto (2006, hlm. 134) memberikan pedoman dalam penarikan sampel, yaitu :

Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% – 25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, mengingat subjek penelitian kurang dari 100 orang dan hanya terdapat 34 orang ibu rumah tangga yang menerapkan gagasan Zero Waste Lifestyle, maka peneliti mengambil subjek 100% responden. Subjek penelitian dalam penelitian mengenai Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste

Lifestyle ini merupakan penelitian populasi dengan responden sebanyak 34

orang.

C. Desain Penelitian

(26)

39

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan sebuah tahap awal yang dilakukan sebagai awal dari sebuah penelitian. Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendesain tujuan yang akan dicapai baik dalam pelaksanaan penelitian, pengolahan data, maupun pelaporan data.

Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan dan memilih masalah apa yang akan menjadi fokus dalam penelitian yang akan diteliti. Fokus masalah yang dipilih dalam penelitian ini ialah sikap ibu rumah tangga yang berada di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung dan dibedakan melalui latar belakang sosial ekonomi terhadap gagasan ZWL, Program ZWL, penerapan program ZWL, serta hasil yang didapatkan oleh ibu rumah tangga setelah menerapkan Program ZWL. Kemudian peneliti melakukan identifikasi awal untuk pengenalan masalah yang akan diteliti tersebut, setelah itu identifikasi masalah dirumuskan kedalam proposal penelitian, selajutnya dikembangkan menjadi skripsi penelitian sebagai pelaporan akhir dari masalah dan rekomendasi yang dianjurkan melalui skripsi tersebut untuk kemudian berharap ada yang mau menyempurnakan kekurangannya pada penelitian yang akan dilaksanakan pada waktu mendatang.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

(27)

40

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tahap Pengolahan Data

Tahap pengolahan data ialah tahap semua data yang ditemukan di lapangan dikumpulkan dan hasil data yang ditemukan tersebut akan diolah kedalam pengolahan data yang bersifat kuantitatif deskriptif dan dihitung melalui teknik perhitungan persentase.

4. Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan ialah tahap semua data dilaporkan dan dianalisis dalam bab pembahasan pada skripsi penelitian. Tahap pelaporan ini disusun secara sistematis dengan sistematika khusus sesuai dengan Buku Pedoman Karya Tulis Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2013.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi, pandangan-pandangan filosofi dan ideologis terhadap pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Berikut metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste

Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung ini metode penelitian yang

digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini akan mendeskripsikan, menjelaskan, dan memaparkan secara lebih dalam mengenai sikap ibu rumah tangga yang menjadi prioritas sasaran program dari Yayasan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Bandung terhadap gagasan ZWL dilihat berdasarkan latar belakang sosial ekonomi sasaran tersebut yang kemudian akan dijabarkan melalui angka yang dihitung melalui persentase.

(28)

41

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

Secara definitif, penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena-fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori, dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.

Pendekatan kuantitatif bersifat deduktif. Penelitian yang menggunakan pendekatan ini hanya bersifat mengeksplor suatu masalah yang dibahas secara deduktif. Logika dalam penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif dapat diklasifikasikan, bersifat kongkret, dapat teramati, dan terukur dilakukan dengan penjabaran dari umum ke khusus berdasarkan data dan informasi numerik yang membangunnya kemudian dikelaskan kedalam suatu konsep atau hipotesis.

(29)

42

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Pengertian sikap dapat diterjemahkan dengan sikap terhadap objek tertentu yang dapat merupakan sikap pandangan atau perasaan tetapi disertai dengan kecenderungan untuk bersikap sesuai dengan objek itu sendiri. (Gerungan, 200)

2. Menurut Depdikbud dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ibu rumah tangga diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga. Pengertian lainnya ibu rumah tangga merupakan seorang istri yang hanya mengurusi pekerjaan rumah tangga.

3. Sikap ibu rumah tangga dalam penelitian ini akan menjadi fokus utama yang akan diteliti mengingat ibu rumah tangga adalah kunci dari kelangsungan pengelolaan lingkungan yang diawali dari lingkup kecil bernama keluarga.

4. Status sosial ekonomi merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang hanya dipengaruhi oleh pembawa statusnya, misalnya: pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan. (Soekanto,2003).

5. Status sosial ekonomi dalam penelitian ini digunakan untuk membedakan status sosial kelompok sasaran yaitu ibu rumah tangga dalam menyikapi program ZWL karena berdasarkan identifikasi awal bahwa pandangan ibu rumah tangga terhadap program ZWL dan penerapannya cenderung berbeda;

(30)

43

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengaplikasian/penerapan, sosialisasi, kaderisasi.

7. Gaya hidup nol sampah ialah pengaplikasian dari Pelatihan ZWL dalam kehidupan sehari-hari dimana proses ini dilakukan dengan menerapkan

prinsip „hidup bebas sampah‟, menekan sedikit mungkin produksi sampah

setiap hari baik itu sampah organik maupun anorganik, serta berperilaku cinta terhadap alam.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam sebuah penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian mengenai Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste

Lifestyle ini ialah angket, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Hal

tersebut sejalan dengan Sugiyono (2013, hlm. 305) yang menyatakan bahwa

“instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner”.

Angket dalam penelitian ini diprioritaskan mengingat responden yang diteliti sebanyak 34 orang, maka angket tersebut diharapkan akan mempermudah dalam pengambilan dan pengumpulan data. Pedoman wawancara dan pedoman observasi digunakan hanya untuk melengkapi kekurangan dan memperkuat pengambilan data yang terkumpul dari angket apabila data yang terkumpul melalui angket tersebut kurang lengkap atau ada yang kurang jelas.

G. Pengembangan Instrumen Penelitian

Pada proses pengembangan instrumen, hal yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan diantaranya ialah:

1. Penyusunan Kisi-kisi Penelitian

(31)

44

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijabarkan dalam indikator dan sub indikator supaya mempermudah dalam membuat alat pengumpul data tersebut.

Kisi-kisi penelitian mengenai Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle ini dijabarkan kedalam kolom pertanyaan penelitian, kolom aspek yang akan diteliti, kolom indikator, kolom sub indikator, kolom sumber, serta kolom alat pengumpul data yang dibagi menjadi dua jenis alat pengumpul data yaitu wawancara dan angket.

2. Penyusunan Angket

Kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya akan menjadi pedoman pembuatan angket yang disusun dalam langkah-langkah pembuatan angket, diantaranya sebagai berikut:

a. Membuat aturan dan petunjuk cara pengisian angket.

b. Membuat daftar pertanyaan yang akan membantu peneliti mengumpulkan data mengenai Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program

Zero Waste Lifestyle.

c. Membuat alternatif pilihan jawaban.

d. Membuat surat pengantar penyebaran angket.

3. Menyusun Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Pertanyaan dalam pedoman wawancara dibuat untuk melengkapi kekurangan angket dan berisi daftar pertanyaan yang datanya kemungkinan kurang jelas jika dikumpulkan melalui angket.

4. Revisi Instrumen dan Pedoman Pengumpulan Data

(32)

45

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Memperbanyak Angket

Angket yang telah dibuat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing diperbanyak sebanyak jumlah (n) responden penelitian yang diverifikasi secara langsung. Angket yang diperbanyak secara print-out disesuaikan dengan jumlah ibu rumah tangga yang berasal dari kalangan bawah dan beberapa dari kalangan menengah, kurang lebih sebanyak 14 angket yang diperbanyak untuk disebarkan secara langsung, adapun untuk sisanya sebanyak 20 angket disebarkan secara online dengan menggunakan e-mail, hal tersebut merupakan permintaan dari responden supaya tidak menghasilkan banyak sampah mengingat responden dalam penelitia ini ialah ibu rumah tangga yang peduli terhadap isu sampah.

6. Menyebarkan Angket

Angket yang telah diperbanyak kemudian disebarkan kepada subjek penelitian untuk memperoleh data yang ingin didapatkan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam kisi-kisi penelitian. Angket yang disebarkan tidak hanya diberikan kepada responden secara langsung dengan turun ke lapangan, namun untuk kalangan status sosial ekonomi atas dilakukan melalui e-mail mengingat penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan kepada responden yang peduli terhadap lingkungan dan berusaha untuk tidak menghasilkan sampah, sehingga penyebaran angket dalam penelitian ini dilakukan secara online dan penyebaran langsung hanya dilakukan kepada responden yang berasal dari kategori menengah bawah.

7. Tahap Pengambilan Angket (pengumpulan Angket)

(33)

46

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membalas e-mail yang telah peneliti kirimkan kepada masing-masing responden.

8. Tahap Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap beberapa responden dan beberapa pihak terkait yang terlibat dalam penelitian ini seperti lembaga dan pemerintah desa untuk melengkapi keakuratan data yang diperoleh melalui angket dan dikembangkan secara deskriptif dalam laporan penelitian yang berbentuk skripsi. Selain itu wawancara dilakukan pula kepada ibu rumah tangga yang diambil dari masing-masing kalangan status sosial ekomoni untuk diwawancarai mengenai hal-hal esensial yang terdapat dalam penelitian ini yang bersangkutan dengan tujuan penelitian ini.

9. Tahap Observasi

Observasi dilakukan untuk menyesuaikan data yang diperoleh dari wawancara dan angket untuk diketahui kebenarannya yang terlihat secara langsng oleh peneliti. Observasi dilakukan secara langsung saat pengumpulan data melalui angket dan wawancara dilakukan dengan cara mengamati responden untuk mendukung keakuratan data.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan penguraian tentang metode yang digunakan dalam suatu penelitian. Pada penelitian tentang Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung ini, teknik pengumpulan data yang digunakan berupa:

1. Studi Pustaka

(34)

47

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan teknik ini dilakukan dengan mempelajari beberapa sumber bacaan, seperti buku-buku dan hasil penelitian terdahulu ataupun browsing menggunakan internet yang sesuai dengan permasalahan penelitian sehingga dapat menunjang proses penelitian.

2. Angket

Angket merupakan daftar pertanyaan tertulis mengenai suatu masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket terbuka yang disebarkan kepada ibu rumah tangga berdasarkan latar belakang sosial ekonomi berbeda mengenai segala hal yang berhubungan dengan sampah, terutama mengenai sikap ibu rumah tangga mengenai program ZWL dan penerapannya.

3. Observasi Langsung

Observasi merupakan kegiatan memantau atau mengamati secara cermat situasi yang sebenarnya dilapangan. Observasi bertujuan untuk melengkapi keakuratan data yang disampaikan oleh seorang narasumber dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mengamati gaya hidup sasaran program yaitu ibu rumah tangga yang sekaligus menjadi kader dan anggota dari YPBB Bandung sebagai responden penelitian yang menerapkan gaya hidup nol sampah dalam kesehariannya.

4. Wawancara

(35)

48

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hidup Nol Sampah) yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari para responden penelitian.

I. Analisis Data

Data yang terkumpul dari lapangan selanjutnya akan dianalisis oleh peneliti dengan tujuan akan mengambil hal-hal yang penting dalam menjawab pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.

Analisis data merupakan proses menyusun data secara sistematis berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan melalui penyebaran angket kepada responden. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dan dibuat kesimpulan.

Untuk mempermudah proses pengolahan data yang sudah terkumpul, peneliti melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Seleksi data, yaitu peneliti memilih data yang telah terkumpul dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Klasifikasi data, yaitu data yang telah diseleksi dikelompokan berdasarkan

kategori tertentu sesuai dengan pertanyaan penelitian, sehingga pengolahannya dapat dengan mudah dilaksanakan.

3. Tabulasi data, yaitu kegiatan mentabulasikan data dengan maksud mengetahui frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang satu dengan yang lainnya.

4. Analisa penafsiran data, yaitu kegiatan untuk menganalisa dan menafsirkan data hasil penelitian.

Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif yaitu persentase dengan berbagai tafsiran. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat tabel yang terdiri dari beberapa kolom, yaitu: kolom alternatif jawaban, kolom frekuensi dan kolom persentase.

(36)

49

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mencari frekuensi keseluruhan (n) dengan cara menjumlahkan frekuensi yang diobservasi dari setiap alternatif jawaban.

4. Mencari nilai persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = Persentase jawaban

f = Jumlah frekuensi jawaban yang diberikan n = Jumlah Responden yang menjawab pertanyaan 100 % = Bilangan konstanta/tetap

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus di atas, untuk memudahkan dalam menafsirkan data yang telah diperoleh maka peneliti menggunakan kriteria perhitungan persentase jawaban sebagai berikut :

0 % = Tak Seorangpun memberikan jawaban 1 % - 24 % = Hanya sebagian kecil

25 % - 49 % = Kurang dari setengahnya 50 % = Setengahnya

51 % - 74 % = Lebih dari setengahnya 75 % - 99 % = Sebagian besar

100 % = Seluruhnya (Arikunto, 2002:115)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka setiap jawaban yang diperoleh dari angket yang telah disebarkan kepada responden dapat diketahui persentasenya dan akan lebih mempermudah peneliti didalam menafsirkan data hasil penelitian. Adapun penafsiran persentasenya dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan pada teori dan konsep yang berkenaan dengan penelitian ini yaitu mengenai Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste

(37)

87

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Sikap IRT terhadap Gagasan ZWL

Bentuk sikap ibu rumah tangga menunjukan hal yang positif mengenai persetujuan terhadap gagasan ZWL, hal ini mendorong para IRT untuk menerapkan ZWL dan mendorong segala kegiatan berbasis lingkungan dengan cara ikut terlibat dalam kegiatan pemberdayaan lingkungan baik di lingkungan Rumah Tangga (RT) maupun Rumah Warga (RW), di lingkungan Kota/Kabupaten, serta pada tingkat Nasional maupun Internasional. Kondisi sosial ekonomi menentukan jangkauan responden dalam melibatkan diri pada kegiatan berbasis lingkungan, pendapatan yang diperoleh oleh responden menentukan kemampuannya dalam mengikuti segala kegiatan yang membutuhkan dana yang lumayan seperti mengikuti kegiatan lingkungan tingkat nasional dan internasional hanya mampu diikuti oleh kelompok kelas sosial atas dan menengah.

2. Sikap IRT terhadap Program ZWL

Sikap IRT terhadap program ZWL sangat penting untuk diterapkan, karena IRT merupakan tokoh yang berperan paling aktif dalam menjaga kelangsungan rumah tangga, mengingat IRT adalah individu yang paling lama berada di dalam rumah dan memiliki aktivitas yang ketat dalam memperhatikan suami dan istri dari berbagai masalah yang mungkin akan dihadapi.

(38)

88

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sikap IRT terhadap Penerapan Program ZWL

Penerapan program ZWL oleh IRT merupakan kecenderungan perilaku organis (perilaku ramah lingkungan) yang diperlihatkan oleh IRT, penerapan tersebut menunjukan hal yang positif, diantaranya menekan produksi sampah hingga mendekati titik nol, memisahkan sampah berdasarkan pada jenisnya, membuat tempat sampah khusus untuk beberapa kategori sampah basah, sampah yang tidak dapat didaur ulang, plastik, dan sampah organik. Kecenderungan perilaku organis juga ditunjukan oleh ibu rumah tangga yang melakukan daur ulang sampah, mengganti barang-barang yang hanya sekali pakai dengan barang yang dapat dipakai berkali-kali. Serta membawa tempat sendiri ketika berbelanja memungkinkan ibu rumah tangga menghasilkan sampah dengan jumlah yang sedikit bahkan tidak menghasilkan sampah sama sekali jika perilaku ini terus diterapkan.

4. Hasil yang didapatkan oleh IRT setelah Menerapkan ZWL

Ibu rumah tangga dalam penelitian ini menunjukkan hal yang baik terhadap perubahan cara pengolahan sampah antara sebelum dan sesudah menerapkan ZWL. Ibu rmah tangga yang semula tidak mengelola sampahnya dengan baik setelah menerapkan ZWL menjadi tahu bagaimana cara pengolahan sampah yang baik sehingga proses pengolahan sampah lebih tertata dengan lebih baik lagi serta produksi sampah yang dihasilkan pun sangat minimal. Selain itu untuk produk yang dapat didaur ulang mampu dijadikan barang yang bernilai guna dan memiliki nilai estetika yang cukup tinggi.

(39)

89

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

responden yang gengsi untuk membuang sampah yang ditemukan dijalanan kedalam tempat sampah.

Keterbukaan IRT terhadap rangkaian kegiatan ZWL menumbuhkan kecenderungan perilaku yang linear terhadap persetujuan IRT dalam menyikapi berbagai objek sikap, sebagian besar IRT yang setuju terhadap gagasan ZWL, turut menerapkan gagasan tersebut dalam kesehariannya, dan sebagian besar menunjukan kecenderungan perilaku yang organis. Hanya sebagian kecil yang menunjukan kecenderungan perilaku yang tidak organis, selain itu terdapat IRT dari kalangan ekonomi bawah yang masih menghasilkan sampah karena keterbatasan pemahaman yang membuat IRT pada kalangan ini bingung terhadap indikator perilaku organis.

Pada intinya, perilaku hidup yang organis diterapkan untuk menekan produksi sampah dan memperlakukan sampah kedalam kondisi nol atau tak bersisa. Bagaimana upaya membuat produksi sampah menjadi nol tergantung perilaku yang diterapkan oleh IRT, semakin positif sikap yang ditunjukan mengenai gagasan ZWL, maka kecenderungan perilaku yang ditunjukan akan ikut positif, dan penilaian serta sikap yang terbuka juga akan diperlihatkan oleh IRT jika komponen afektif dan kognitif saling terkait sehingga akan menghasilkan komponen konatif (perilaku) yang positif pula.

Program ZWL yang digagas oleh YPBB Bandung memuat cara pengaplikasian perilaku organis dengan tidak menghasilkan sampah sama sekali (nol sampah). Namun untuk merealisasikan program tersebut sedikit kemungkinannya mengingat masyarakat pada zaman sekarang lebih cenderung konsumtif dan kurang produktif.

(40)

90

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik dengan sendirinya akan memberikan timbal balik yang positif bagi kehidupan.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan atas penelitian mengenai Sikap ibu Rumah Tangga terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung ini ditujukan kepada beberapa pihak yang terkait dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Kepada Ibu Rumah Tangga yang khususnya menjadi sasaran dalam penelitian ini disarankan untuk tetap menjaga sikap dan keterbukaannya mengenai segala bentuk positif yang berkenaan dengan lingkungan. Terus berupaya meminimalisir penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah, seperti melakukan penekanan sampah, mendaur ulang sampah, menggunakan barang berkali-kali pakai, serta memisahkan sampah sesuai dengan jenis sampahnya. Serta kepada ibu rumah tangga yang dalam penelitian ini masih suka menghasilkan sampah diharapkan untuk terus memacu diri supaya sukarela dan terbiasa untuk menekan sampah hingga sampah yang dihasilkan menjadi sangat minimal;

2. Kepada Pemerintah Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung supaya tetap mendukung aksi positif yang dilakukan seluruh/sebagian warganya dalam melakukan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, disarankan supaya pemerintah Kelurahan Sukaluyu selalu memberikan dukungan baik fasilitas maupun motivasi bagi pelaku yang cinta terhadap kelestarian alam dan lingkungan yang sehat dari sampah seperti memfasilitasi warga Kelurahan Sukaluyu untuk melaksanakan opsih (operasi bersih) di lingkungan sekitar pemukiman;

(41)

91

Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebaiknya ditingkatkan cakupannya kedalam jenjang yang lebih luas lagi supaya masyarakat lebih mengenal masalah sampah dengan mudah;

4. Kepada Jurusan/Praktisi/Agen Perubahan Pendidikan Luar Sekolah supaya menciptakan gagasan yang bersifat persuasif dan ikut terlibat dalam segala bentuk kegiatan keberlanjutan pembangunan yang berwawasan lingkungan;

5. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengkaji permasalahan yang sama dengan penelitian ini, akan tetapi dengan kondisi dan karakteristik masyarakat yang berbeda, baik itu dari aspek budaya, aspek politik, ataupun aspek personal/spiritualnya. Selain itu, untuk peneliti selanjutnya disarankan menggunakan pendekatan yang berbeda dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti saat ini.

(42)

92 Adisty Siti Komari, 2014

Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penerapan Program Zero Waste Lifestyle di Kelurahan Sukaluyu Kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Ahmadi, A. (2009). Psikologi Sosial. Rineka Cipta: Jakarta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Rineka Cipta: Jakarta.

Azwar, S. (2012). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2001). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Mrilyn, M. Friedman. (2004). Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC. Gerungan, W.A. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. Mulyanto, S. (1986). Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Rajawali: Jakarta. Nazir. M. (2005). Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.

Sarwono dan Meinarno. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Sitorus, M. (2002) Sosiologi. Cahaya Budi: Bandung.

Soekanto, S. (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Press: Jakarta. Soejatmoko. (1984). Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES. Sudjana, D. (2001). Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan, Sejarah Perkembangan,

Falsafah dan Teori Pendukung Serta Asas. Bandung. Falah Production.

_______. (2005). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito.

Sumardi, M. (2004). Kemiskinan dan kebutuhan pokok. Rajawali: Jakarta. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

_______. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (mix methods). Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel Hasil Pengelompokan Angket....................................................................106 Hasil Wawancara..................................................................................................116 Surat Keputusan ...................................................................................................124

Referensi

Dokumen terkait

1 , oatarcgu ng J ab atas penlasunan dan perryajia n lapora n keuansan kon$lidasla n PT Gta Minsal hvstindo Tbk dan Anak ftfrhaan;. LapoGn keEngan konsolidaslan Pl ob Minsal

Students perform better on application tasks than on analysis, synthesis, or evaluation tasks associated with the project (P , 0.025) and generally respond positively to

Sedangkan bagi praktisi saran-saran yang dapat dikemukakan, perusahaan yang ingin meningkatkan likuiditas saham di Bursa Efek Indonesia, dapat melakukan alternatif berupa stock

Pembelajaran yang sesungguhnya adalah pembelajaran yang tidak hanya sekedar mentransfer ilmu. Akan tetapi yang memberi inspirasi untuk dapat menyelesaikan

Kedua penulis telah berhasil membawa wacana pendidikan Muslim yang semula seolah-olah dari ‘wilayah pinggiran’ ke dalam ‘wilayah sentral’ perdebatan dalam dinamika pendidikan

Partisipasi Masyarakat Dalam Konservasi Cagar Alam Pulau Dua Di Kelurahan Sawah Luhur. P =

Partisipasi Masyarakat Dalam Konservasi Cagar Alam Pulau Dua Di Kelurahan Sawah Luhur Kecamatan Kasemen Kota Serang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perancangan Aplikasi Pengolahan dan Perekaman Nilai Akademik Berbasis Web pada SMP Muhammadiyah 1 Medan.. Medan: Universitas Sumatera Utara, D3