MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM
PEMESANAN SEMBAKO PADA
CV. SUMBER REJEKI
SKRIPSI
Oleh :
Atik Kurniawati
NPM. 0734010077
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA
TIMUR
MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM
PEMESANAN SEMBAKO PADA
CV. SUMBER REJEKI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Oleh :
Atik Kurniawati
NPM. 0734010077
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
METODE BERORIENTASI OBYEK DENGAN
MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM
PEMESANAN SEMBAKO PADA
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang IV Tahun Akademik 2010/2011
Dosen Pembimbing I
Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 37302 060 2131
Dosen Pembimbing II
Wahyu S J Saputra, S.Kom NPT. 38608 100 2951
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur
Basuki Rahmat, S.Si, MT NPT. 36907 060 2091
METODE BERORIENTASI OBYEK DENGAN
MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM
PEMESANAN SEMBAKO PADA
CV. SUMBER REJEKI
Disusun Oleh :
ATIK KURNIAWATI NPM. 0734010077
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 15 April 2011
Pembimbing :
1.
Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 37302 060 2131
Tim Penguji :
1
Ir. R. Purnomo Edi Sasongko, MP NPT. 030 194 662
2.
Wahyu S J Saputra, S.Kom NPT. 38608 100 2951
2.
Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 37302 060 2131
3.
Budi Nugroho, S.Kom NPT. 38009 050 2051
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Alhamdulillah, Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas semua Rahmat,
Berkah, dan Ridho-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan syarat
utama dalam penyelesaian program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN “VETERAN” Jawa Timur.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis berpegang pada teori serta
bimbingan dari para dosen pembimbing, dan berbagai pihak yang telah
meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran. Dan tanpa menghilangkan rasa hormat,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis antara lain:
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan FTI, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.kom selaku Dosen Pembimbing I. Beliau
ini juga sebagai Dosen Penguji II pada saat Ujian Lisan yang telah berkenan
meluangkan waktu, tenaga dan perhatiannya untuk memberikan kesempatan
bimbingan, penilaian, arahan, semangat dan dukungan kepada penulis hingga
terselesainya Tugas Akhir ini.
4. Bapak Wahyu S J Saputra, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II, sebagai
sumber inspirasi penulis yang telah berkenan meluangkan waktu, pengertian,
5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Penguji I Seminar
TA yang banyak memberi masukan yang berguna kepada penulis selama
revisi.
6. Bapak Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP selaku Dosen Penguji I pada saat Ujian
Lisan yang telah memberi banyak masukan yang dapat membantu penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Bapak Budi Nugroho, S.Kom selaku Dosen Penguji III pada saat Ujian Lisan
yang telah memberi banyak masukan yang dapat membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Seluruh dosen di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya, yang
telah banyak memberikan bekal ilmu selama masa studi serta dukungan
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Seluruh staf karyawan di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya,
yang secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu terselesainya
Tugas Akhir ini.
10.Ibuk yang merupakan wanita terhebat yang mendampingiku dan atik sangat
berterima kasih atas do’a dan kasih sayang serta motivasi yang telah
diberikan kepada penulis. I love u ibuk. Ini adalah Kado untuk Ibuk, sebuah
12.Kakak – kakak penulis ( Mbak Any Puji Rahyu, Mas Agung Prasetyono, Mas
Amin Hartono ) terima kasih atas do’a, kasih sayang, dan dukungannya
selama proses mengerjakan Skripsi ini, serta berperan sebagai donatur
penulis. Atik sayang kalian.
13.Mas Azis Wahyu Wibowo yang selama ini telah mendampingi penulis.
Terimakasih atas segala motivasi, doa, waktu, kasih sayang yang diberikan
kepada atik, serta printer yang telah meringankanku dalam mencetak laporan.
I will always love u, and u will the last for me.
14.Teman – teman penulis : Maya Kwek, Dede Miel, Ristin, seluruh warga MA
1F no.14 (adek Iro, mbak Vivin, mbak Ana, mbak Nike, mbak Rina, mbak
Nita, mbak Tiwi’, mbak Inun), serta warga MA 1A/10 yang selalu setia
memberi dukungan, doa serta menghibur penulis.
15.Teman-teman kuliah khususnya Indah TF’07, makasih ya karena sudah
membantuku ngeprint buat bimbingan TA. Mbak Reni TF’07 dan mbak Tutut
TF’07, makasih atas kekocakkan dan semangat yang kalian berikan untuk
aku. Teman-teman seangkatan TF’07 yaitu fee, sischa, windy, rhina, widya,
april, novita, anisa, fitra, nurul, serta teman – teman lainnya yang tidak bisa
penulis sebutkan. Terima kasih untuk kalian semua atas pertemanannya.
16.Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang secara
langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan dan dukungan hingga
pendapat, kritik serta saran yang bersifat membangun demi memperbaiki Tugas
Akhir ini. Penulis berharap semoga hasil Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca sekalian, sekian dan terima kasih.
Surabaya, April 2011
ABSTRAK ... i
1.4.Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ... 3
1.5.Manfaat Pembuatan Tugas Akhir ... 3
1.6.Metodologi Pembuatan Tugas Akhir ... 4
1.7.Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1.OOP ( Obyek Oriented Programming ) ... 7
2.1.1.Konsep Dasar Pemograman Berbasis Obyek ... 7
2.2.UML ( Unified Modelling Language ) ... 8
2.2.1.Sejarah UML ... 7
2.2.2.Diagram UML ... 8
2.2.3.Tolls Yang Mendukung UML ... 13
2.3.PHP ... 14
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 26
3.1.Analisis Sistem ... 26
3.2.Analisis Kebutuhan ... 26
3.3. Perancangan Sistem ... 27
3.4. Implementasi Antar Muka ... 53
3.4.1. Desain Halaman Utama ... 53
3.4.2. Desain Halaman Utama Member ... 53
3.4.3. Desain Halaman Menu Buku Tamu ... 54
3.4.4. Desain Halaman Menu Produk ... 55
3.4.5. Desain Halaman Kantong Pemesanan ... 55
BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... …….. 56
4.1. Lingkungan Pemrograman ... 56
4.2. Implementasi Program ... 56
4.2.1. Implementasi Koneksi Database ... 56
4.2.2. Implementasi Proses Login Pembeli ... 57
4.2.3. Implementasi Proses Pemesanan ... 57
4.2.4. Implementasi Proses Login Admin ... 58
4.3. Implementasi Aplikasi Desain Antar Muka ... 58
4.3.1. Menu Utama ... 59
4.3.2. Menu Cara Pesan ... 59
4.3.3. Menu Pendaftaran ... 60
4.3.4. Menu Informasi ... 60
4.3.8. Menu Utama Member ... 63
4.3.14.Menu Admin Pemesanan ... 66
4.3.15.Menu Admin Laporan ... 67
5.3.8. Uji Coba Menu Laporan Data Seluruh Customer ... 77
6.2. Saran ... 79
Gambar 2.1. Skema Permintaan HTML ... 19
Gambar 3.5. Activity DiagramProses Membuat Dokumen PO ... 32
Gambar 3.6. Activity DiagramProses Realisasi PO ... 33
Gambar 3.7. Activity DiagramProses Membuat Retur ... 34
Gambar 3.8. Activity DiagramProses Review Retur ... 35
Gambar 3.9. Activity Diagram Proses Mencetak Retur ... 36
Gambar 3.10. Activity DiagramProses Merubah Harga ... 37
Gambar 3.11. Activity Diagram Proses Review Harga ... 38
Gambar 3.12. Activity Diagram Proses Review Stok Opname ... 39
Gambar 3.13. Activity Diagram Proses Memesan Sembako ... 40
Gambar 3.14. Activity Diagram Proses Melihat Pesanan... 41
Gambar 3.15. Activity Diagram Prosess Membuat Bukti Pengiriman ... 42
Gambar 3.16. Sequence Diagram Membuat PR ... 43
Gambar 3.17. Sequence Diagram Review PR... 43
Gambar 3.18. Sequence Diagram Membuat Dokumen PO ... 44
Gambar 3.19. Sequence Diagram Realisasi PO ... 45
Gambar 3.25. Sequence Diagram Review Stok Opname ... 49
Gambar 3.26. Sequence Diagram Memesan Sembako ... 49
Gambar 3.27. Sequence Diagram Melihat Pesanan ... 50
Gambar 5.10. Uji Coba Menu Admin Tambah Produk ... 73
Gambar 5.11. Uji Coba Menu Admin Produk ... 73
Gambar 5.12. Uji Coba Menu Admin Tambah Informasi ... 74
Gambar 5.13. Uji Coba Menu Admin Informasi ... 74
Gambar 5.14. Uji Coba Menu Admin Edit Pemesanan... 75
Gambar 5.15. Uji Coba Menu Admin Pemesanan ... 75
Gambar 5.16. Uji Coba Menu Admin Tambah Buku Tamu ... 76
Gambar 5.17. Uji Coba Menu Admin Buku Tamu ... 76
Gambar 5.18. Uji Coba Menu Laporan Data Seluruh Produk ... 76
Gambar 5.19. Uji Coba Menu Laporan Data Seluruh Customer ... 77
Gambar 5.20. Uji Coba Menu Laporan Data Transaksi Per Nomor ... 78
Pembimbing II : Wahyu S J Saputra, S.Kom
Penyusun : Atik Kurniawati
ABSTRAK
Perkembangan teknologi memiliki efek besar bagi kehidupan manusia. Teknologi bisa dimanfaatkan secara positif namun juga bisa disalahgunakan oleh manusia termasuk dalam lingkungan bisnis. Setiap pelaku bisnis bersaing untuk merebut pangsa pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk perusahaan mereka.
Sumber Rejeki belum mengimplementasikan adanya rancangan permodelan
sistem kerja dalam menyajikan interaksi antara aktor dengan sistem yang akan
dibangun serta aliran kerja bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga
kesulitan dalam mengelola laporan yang dibutuhkan. Dengan membuat permodelan sistem berorientasi obyek, diharapkan perusahaan dapat menyajikan laporan secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta lebih cepat dalam mendesain sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang lebih luas.
Sistem ini mempermudah Sumber Rejeki dalam membuat PO, mereturn sembako, merubah harga, mereview stok opname, memesan sembako, serta membuat bukti pengiriman.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,
permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi pelaksanaan serta
sistematika penulisan buku tugas akhir ini. Dari uraian tersebut diharapkan,
gambaran umum permasalahan dan pemecahan yang diambil dapat dipahami.
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi memiliki efek besar bagi kehidupan manusia.
Teknologi bisa dimanfaatkan secara positif namun juga bisa disalahgunakan oleh
manusia termasuk dalam lingkungan bisnis. Setiap pelaku bisnis bersaing untuk
merebut pangsa pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk
perusahaan mereka.
Permasalahan yang terjadi pada Sumber Rejeki yaitu belum
mengimplementasikan adanya rancangan permodelan sistem kerja dalam
menyajikan interaksi antara aktor dengan sistem yang akan dibangun serta aliran
kerja bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga kesulitan dalam mengelola
laporan yang dibutuhkan.
Melihat kasus tersebut, kiranya diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi
masalah yang sedang dihadapi oleh Sumber Rejeki. Yaitu dengan merancang
Busineess Use Case Diagram untuk menyajikan interaksi antara use case dengan
perusahaan, serta Sequence Diagram untuk menunjukkan aliran kerja bisnis dalam
use case.
Dengan membuat permodelan sistem berorientasi obyek, diharapkan
perusahaan dapat menyajikan laporan secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi
sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta lebih cepat dalam mendesain
sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang lebih luas. Sehingga perusahaan lebih
mudah dalam membuat PO, mereturn sembako, merubah harga, mereview stok
opname, memesan sembako, serta membuat bukti pengiriman.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimana menyajikan interaksi antara use case dan aktor dengan sistem yang
akan dibangun.
b. Bagaimana menggambarkan dan menunjukkan aliran kerja bisnis sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
c. Bagaimana membangun sistem yang mampu mempermudah perusahaan
dalam mengelola laporan.
1.3. Batasan Masalah
Dari perumusan maslah di atas, dapat disimpulkan suatu batasan masalhan
dalam mendesain system pemesanan sembako pada Sumber Rejeki adalah sebagai
a. Merancang permodelan sistem Sumber Rejeki dalam membuat PO, mereturn
sembako, merubah harga, mereview stok opname, memesan sembako, serta
membuat bukti pengiriman.
b. Pada Sumber Rejeki menyediakan lima macam produk sembako yang
dipasarkan, yaitu beras, jagung, telur, minyak, serta gula.
c. Biaya pengiriman tergantung dengan wilayah tempat tinggal konsumen.
1.4. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir
Mengacu pada perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam
penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
a. Merancang Business Use Case Diagram untuk menyajikan interaksi antara use
case dan aktor dengan sistem yang akan dibangun sesuai dengan harapan
perusahaan.
b. Merancang Activity Diagram untuk menggambarkan aliran kerja bisnis sesuai
kebutuhan perusahaan, serta Sequence Diagram dan Class Diagram dalam
menunjukkan aliran kerja bisnis yang telah dibuat.
1.5. Manfaat Pembuatan Tugas Akhir
Adanya Tugas Akhir ”Metode Berorientasi Obyek Dengan Menggunakan
UML Pada Sumber Rejeki” ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi Mahasiswa
Mengetahui dan menambah pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya
sehingga dapat memiliki bekal pengetahuan yang praktis dan cukup memadai
b. Bagi Pelaku Usaha
1. Mengimplementasikan metode berorientasi obyek dengan UML untuk
pemesanan sembako pada Sumber Rejeki.
2. Mempermudah perusahaan dalam menyajikan laporan secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta
lebih cepat dalam mendesain sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang
lebih luas.
1.6. Metodologi Pembuatan Tugas Akhir
Pembuatan Tugas Akhir terbagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi – informasi yang diperlukan
untuk merancang pembuatan sistem. Informasi yang dibutuhkan dengan
mengambil data dari sebuah instansi yang terkait serta membaca literature –
literature yang berhubungan.
b. Pengumpulan Data dan Analisa
Pada tahap ini dari hasil pengumpulan data – data yang telah diperoleh
digunakan untuk melakukan analisa dan mengolah data lebih lanjut.
c. Analisa dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini dari studi literature akan dibuat dekripsi umum sistem serta
awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan menghasilkan desain
antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.
d. Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu
karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan
dengan menggunakan teknologi web.
e. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi
Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat akan dilakukan beberapa scenario uji
coba dengan menggunakan beberapa contoh, dan dievaluasi untuk kelayakan
pemakaian sistem.
f. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir. Buku
ini disusun sebagai laporan dari keseluruhan proses pengerjaan Tugas Akhir.
Dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin
menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dibuat dalam Tugas Akhir ini disusun dalam
beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum Tugas Akhir meliputi latar
belakang, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang landasan teori yang terkait dengan Tugas
Akhir ini. Semua penjelasan tersebut terkait dengan berbagai
disiplin ilmu yang diterapkan, mulai dari konsep sampai definisi
tiap istilah yang dipakai.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
Pada bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri
atas penjelasan dari analisa permasalahan, perancangan sistem,
perancangan data, sampai dengan perancangan antarmuka system.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini berisikan hasil dari implementasi perancangan yang
telah dibuat sebelumnya yang meliputi : kebutuhan sistem,
implementasi basis data, dan implementasi tampilan – tampilan
antarmuka.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi,
pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah
dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada
aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih
baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang sejumlah teori dasar berisikan uraian
sistematis dari teori yang ada pada literatur maupun tinjauan pustaka yang
mendasari pemecahan masalah dan mendukung secara teknis pengerjaan
perancangan permodelan sistem kerja pada Sumber Rejeki.
2.1. OOP (Object Oriented Programming)
Pemograman berorientasi obyek merupakan paradigma pemograman yang
berorientasikan kepada obyek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini
dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek[1].
2.1.1. Konsep Dasar Pemograman Berorientasi Obbyek
Pemograman orientasi obyek menekankan berikut :
a. Kelas : kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk
suatu tujuan tertentu.
b. Objek : membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit data sebuah
program komputer.
c. Abstraksi : kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang
diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti.
d. Enkapsulasi : memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti
keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode
e. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada
pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode
tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung
kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim.
f. Inheritas : mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek
didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada -
objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru
mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu
memiliki inheritas).
g. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu
masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah
tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan
masalah tersebut.
2.2. UML (Unified Modeling Language)
UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain
program berorientasi objek serta aplikasinya. UML merupakan metodologi untuk
mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung
pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object
Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model,
teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai
banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat
UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.
UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi
objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian
UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem
informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan
standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum
dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem[3].
2.2.1. Sejarah UML
Sampai era tahun 1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek
telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi
coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi
wirfs-brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war)
dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa
notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita
bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi
yang berlainan[4].
Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang
merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan
mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek.
Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996
2.2.2. Diagram UML
UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi
objek, yaitu[5]:
a. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan
bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,
misalnya login ke sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use
case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement
sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang
test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat
meng- include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam
dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan
dipanggil setiap kali use case yang meng- include dieksekusi secara normal.
Sebuah use case dapat di- include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga
duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar
fungsionalitas yang common . Sebuah use case juga dapat meng- extend use
case lain dengan behaviour -nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi
antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi
b. Conceptual Diagram
Conceptual Diagram digunakan untuk memodelkan konsep – konsep yang ada
di dalam aplikasi.
c. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar
class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang
diperlukan oleh masing-masing operasi[6]. Sequence diagram
menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan
terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan
dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah
yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu. Diawali dari apa yang men- trigger aktivitas tersebut, proses dan
perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang
dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.
Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek
lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi
operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi
sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk
objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon
d. Collaboration Diagram
Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di
dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan
kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih
fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh
object[5].
e. State Diagram
State Diagram digunakan untuk memodelkan perilaku object di dalam sistem.
f. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar
subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan
jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat
direalisasikan oleh satu use case atau lebih.
g. Class Diagram
Class Diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem
berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam
untuk mencapai suatu tujuan[6]. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram
menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta
hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain. Class memiliki tiga area pokok, yaitu nama (dan stereotype), atribut, dan
metoda. Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu
class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung
diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.
Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.
Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan
menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
h. Obyek Diagram
Obyek Diagram digunakan untuk memodelkan struktur object.
i. Component Diagram
Component Diagram digunakan untuk memodelkan komponen object.
j. Deployment Diagram
Deployment Diagram digunakan untuk memodelkan distribusi aplikasi.
2.2.3. Tools Yang Mendukung UML
Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu
a. Rational Rose (www.rational.com)
b. Together (www.togethersoft.com)
c. Object Domain (www.objectdomain.com)
d. Jvision (www.object-insight.com)
e. Objecteering (www.objecteering.com)
f. MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)
g. Visual Object Modeller (www.visualobject.com)
Dalam hal ini, penulis menggunakan Rational Rose dalam membuat UML
dimana digunakan untuk menjelaskan tentang alur kerja sistem aplikasi yang akan
dibuat, sehingga dapat diimplementasikan dengan tepat. Dengan menggunakan
Rational Rose, orang awam pun yang bukan berasal dari jurusan informatika juga
dapat mengerti proses bekerjanya sebuah sistem karena penggambaran dijelaskan
secara terperinci dan detail, sehingga dapat dipahami dan dimengerti alur kerja
sistem yang dibuat oleh seorang programmer.
2.3. PHP
PHPadalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam
HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS[7]. PHP Singkatan dari Hypertext
Preprocessor, merupakan bahasa scripting server-side didesain khusus untuk
aplikasi web, seperti ASP. Script PHP dieksekusi di server, dan yang dikirim ke
browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, sehingga kode PHP tidak terlihat
oleh user. Berbeda dengan bahasa scripting clientside seperti JavaScript, skrip
Kode-kode PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML. PHP juga didukung
oleh banyak database seperti : MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid,
PostgreSQL, Generic ODBC, dsb.
PHP merupakan bahasa pemprograman berbasis web yang paling banyak
digunakan, dikarenakan kemudahan penggunaannya dan PHP termasuk Software
Open Source. Jadi dengan bebas mengambil di internet, merubah source code-nya
dan mendistribusikan kembali dengan lisesi GPL versi 2. PHP juga bisa
dijalankan diberbagai web server, seperti Apache, IIS, PWS, dan lain sebagainya.
2.3.1. Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa
sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi
akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki
kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter
PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.3.2. Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga
kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad,
windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman
HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh :
<html> <?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); ?>
2.3.3. Style Kode PHP
PHP memberi keleluasaan dalam menulis kode program, dengan catatan
tetap mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. Diketahui bahwa pada saat
PHP mem-parse file, teks akan dibaca sampai menemui tag khusus, apabila tag
diremukan, selanjutnya parser melakukan eksekusi kode program sampai berakhir
pada tag penutup. Hal ini akan berpengaruh pada kode PHP yang disisipkan
dalam domumen HTML, dimana parser akan mencari bagian tag sampai
ditemukan. Dari penjelasan singkat mengenai kerja parser memproses kode
program bahwa tag memiliki arti penting untuk menyatakan bahwa kode yang
anda buat merupakan kode PHP. Tersedia empat corak mode penulisan kode yang
mengidentifikasikan program PHP.
a. Style XML (Standar)
Memiliki kemiripan dengan penulisan dokumen XML (Extensible Markup
Language). Style ini juga tepat sekali digunakan ketika ingin mengembangkan
aplikasi web yang berinteraksi dengan XML.
Contoh implementasinya :
<?php
echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”;
?>
b. Style Script PHP
Bentuk tag kedua yang dikenal dan diakui secara eksplisit adalah tag <script>.
Sebenarnya style ini juga merupakan alternatif yang disarankan ketika kurang
Contoh penggunaannya :
<script language=’php’>
echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”;
</script>
c. Short Style
Ini merupakan style yang praktis dalam pembuatan program dengan PHP.
Cukup menggunakan tag pembuka “<?” dan menutupnya dengan “?>”.
Contoh :
<?
echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”; ?>
d. Style ASP
Bentuk tag terakhir yang juga dapat digunakan dalam pembuatan Program
PHP adalah seperti tag ASP (Active Server Pages). Berikut contoh
implementasinya :
<%
echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”;
%>
2.3.4. Konsep Kerja PHP
Konsep atau cara kerja HTML itu sangat sederhana, yaitu berawal dari
client yang memanggil berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) melalui
akan memberikan segala informasi yang dibutuhkan web browser. Web browser
yang sudah mendapat informasi segera melakukan proses penterjemahan kode
HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh
browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser mendapatkan
alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan
menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya,
web server akan mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser.
Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode
HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. Secara visual dapat digambarkan
seperti gambar 2.1.
Gambar 2.1. Skema Permintaan HTML
Jika yang diminta adalah sebuah halaman PHP maka prinsipnya hampir
sama dengan permintaan HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta
didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin
PHP yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web
server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien. Sehingga bila
Gambar 2.2. Skema Permintaan PHP.
2.3.5. Kelebihan PHP
a. Merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi
dalam penggunaanya.
b. Merupakan bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi
yang banyak.
c. Merupakan adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai
mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows), dan dapat dijalankan secara run
time melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.4. My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL[8]
2.4.1. Kelebihan My SQL
MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang
dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat
dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
2.4.2. Keistimewaan My SQL
My SQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
a. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
b. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah
c. Multi-user
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
e. Ragam tipe data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
f. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam perintah (query).
g. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
h. Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah
rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
i. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
j. Lokalisasi
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum
termasuk di dalamnya.
k. Antar Muka
MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
l. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan
untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
m. Struktur table
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.
2.4.3 Kelemahan MY SQL
Adapun beberapa kelemahan MySQL dibandingkan dengan database lain,
a. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk
menyimpan data maupun untuk memproses data.
b. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang
disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server
karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
2.5. Konektivitas PHP – My SQL
a. mysql_connect( )
PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server.
Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, database username,
dan database user password. mysql_connect (“hostname”, ”database user
name”, ”database user password”) ;
b. mysql_query( )
Fungsi ini digunakan untuk melakukan query terhadap database yang terpilih.
Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen, yaitu query. Fungsi ini hanya dapat
dilakukan jika user telah melakukan koneksi ke MySQL dan memilih database
yang akan digunakan.
$hasil=mysql_query(”select * from nama_tabel”).
c. mysql_num_rows ( )
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan banyaknya jumlah record yang
terdapat dalam sebuah variabel hasil query. Fungsi ini membutuhkan sebuah
argumen, yaitu variabel hasil query.
d. mysql_fetch_array ( )
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan record yang terdapat dalam sebuah
variabel hasil query dalam bentuk array. Fungsi ini membutuhkan sebuah
argumen, yaitu variabel hasil query.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi
dasar dalam perancangan sistem pada pemesanan sembako. Perumusan kebutuhan
sistem tersebut dilakukan dengan cara menentukan alur yang terjadi dalam sistem.
Alur tersebut kemudian akan digambarkan dengan diagram use case.
Untuk memudahkan didalam menentukan alur yang mungkin terjadi dalam
sistem ini, ditentukan terlebih dahulu pengguna sistem ini. Pengguna sistem
kemudian akan digambarkan sebagai actor dalam diagram use case.
3.2 Analisis Kebutuhan
Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi
dasar dalam perancangan sistem pada pemesanan sembako di Sumber Rejeki.
Spesifikasi kebutuhan sistem menjelaskan mengenai proses yang terkait dalam
perancangan system pada pemesanan sembako di Sumber Rejeki.
Proses yang terkait dalam perancangan system pada pemesanan sembako
di Sumber Rejeki terbagi beberapa tahap, yaitu
a. Membuat PO
b. Me-return sembako
c. Merubah harga
d. Mereview stok opname
f. Membuat bukti pengiriman
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses
terstruktur dalam sistem, yang dapat memperjelas sistem yang telah dibuat.
Penjelasan mengenai sistem dimulai dari business use case diagram, use case
diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
3.3.1 Business Use Case Diagram
Dalam Business Use Case Diagram pemesanan sembako di Sumber
Rejeki, bagian pembelian berperan dalam membuat PO berdasarkan PR. PO
tersebut diberikan kepada pihak manager dan supplier untuk direview. Selain
membuat PO, bagian pembelian juga bertugas dalam mereturn sembako
berdasarkan PO yang sudah ada. Retur tersebut diberikan ke supplier. Sedangkan
bagian inventori berperan dalam merubah harga dan mereview stok opname. Hasil
dari merubah harga diberikan ke pihak manager untuk direview. Pembeli berperan
dalam memesan sembako serta mendapatkan bukti pengiriman dari bagian
penjualan. Dimana biaya pengiriman tergantung berdasarkan wilayah tempat
tinggal konsumen pada saat mendaftarkan diri menjadi member misalnya,
Nganjuk, Kediri, Mojokerto,Malang, dan Surabaya. Berikut ini tampilan dari
bag. pembelian
me-return sembako
membuat PO
supplier.
manager.
merubah harga. bag. inventori
mereview stok opname
memesan sembako. bag. penjualan
membuat barang bukti pembeli.
Gambar 3.1 BusinessUse Case Diagram
3.3.2 Use Case Diagram
Dalam Use Case Diagram di Sumber Rejeki, bagian pembelian membuat
PR berdasarkan PO yang kemudian direview oleh pihak manager. Dokumen PO
yang telah dibuat oleh bagian pembelian akan direalisasi oleh supplier. Supplier
juga akan mereview retur yang telah dibuat oleh bagian pembelian. Dalam
merubah harga yang dilakukan oleh bagian inventori, pihak manager akan
mereview stok opname. Pembeli dapat melihat daftar pemesanan setelah
melakukan pemesanan serta mendapatkan bukti pengiriman dari bagian penjualan.
Berikut ini tampilan dari use case diagram seperti pada Gambar 3.2.
3.3.3 Activity Diagram
Pada diagram aktivitas ini menjelaskan tentang alur use case yang terjadi
pada use case diagram.
a) Activity Diagram Membuat PR
Pada diagram aktivitas proses membuat PR ini menjelaskan bagaimana
proses membuat PR yang dilakukan oleh bagian pembelian. Berikut ini tampilan
b) Activity Diagram Review PR
Pada diagram aktivitas proses review PR ini menjelaskan bagaimana
proses review PR yang dilakukan oleh manager. Berikut ini tampilan dari activity
Berikut ini tampilan dari activity diagram proses membuat dokumen PO seperti
: bag. pembelian : frm.membuat PR : ctr.membuat PR : PR
open form PR input data sembako yg terjual
get data sembako yg terjual
search data sembako yg terjual set PR get PR show PR
req. print PR
print PR
Gambar 3.16 Sequence Diagram Membuat PR
Bagian pembelian membuka form PR, selanjutnya menginputkan data
sembako yang terjual. Maka melakukan pencarian data sembako yang terjual.
Setelah data sembako yang terjual ditemukan, maka akan membuat PR dan
menampilkan PR sebelum mencetaknya.
b) Sequence Diagram Review PR
Pada diagram sequence review PR ini menjelaskan bagaimana mereview
PR yang dilakukan oleh manager. Berikut ini tampilan dari sequence diagram
review PR seperti pada Gambar 3.17.
Manager membuka form PR dan melakukan pencarian data PR. Setelah
melakukan modifikasi PR, maka hasil dari modifikasi PR ditampilkan dan dicetak
oleh sistem.
c) Sequence Diagram Membuat Dokumen PO
Pada diagram sequence membuat dokumen PO ini menjelaskan
bagaimana membuat dokumen PO yang dilakukan oleh bagian pembelian. Berikut
ini tampilan dari sequence diagram membuat dokumen PO seperti pada Gambar
3.18.
Gambar 3.18 Sequence Diagram Membuat Dokumen PO
Bagian pembelian membuka form dan memasukkan data sesuai PR.
Selanjutnya pencarian PR, dan membuat PO. Setelah berhasil membuat PO. Maka
PO ditampilkan dan dicetak oleh sistem.
d) Sequence Diagram Realisasi PO
Pada diagram sequence realisasi PO ini menjelaskan bagaimana realisasi
PO yang dilakukan oleh supplier. Berikut ini tampilan dari sequence diagram
Gambar 3.19 Sequence Diagram Realisasi PO
Supplier membuka PO dan mencocokkannya dengan jumlah produk.
Setelah melakukan pencarian produk, maka dilakukan modifikasi PO. System
menampilkan hasil modifikasi PO tersebut dan menyimpannya.
e) Sequence Diagram Membuat Retur
Pada diagram sequence membuat retur ini menjelaskan bagaimana
membuat retur yang dilakukan oleh bagian penjualan. Berikut ini tampilan dari
sequence diagram membuat retur seperti pada Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Sequence Diagram Membuat Retur : supplier : frm.realisasi PO : ctr.realisasi PO : PO
open PO
mencocokkan jlm produk dg data PO
get produk
Bagian penjualan membuka form retur dan memasukkan data sesuai PO.
Setelah dilakukan pencarian PO, maka membuat retur. Sistem menampilkan dan
mencetak retur.
f) Sequence Diagram Review Retur
Pada diagram sequence review retur ini menjelaskan bagaimana review
retur yang dilakukan oleh supplier. Berikut ini tampilan dari sequence diagram
review retur seperti pada Gambar 3.21.
: supplier : frm.review retur : ctr.review retur : retur
Gambar 3.21 Sequnce Diagram Review Retur
Supplier membuka retur dan memcocokkan data dengan PO. Setelah
melakukan pencarian PO, maka akan dilakukan modifikasi retur. Sistem
menampilkan retur dan menyimpannya.
g) Sequence Diagram Mencetak Retur
Pada diagram sequence mencetak retur ini menjelaskan bagaimana
mencetak retur yang dilakukan oleh supplier. Berikut ini tampilan dari sequence
: bag. pembelian : frm.mencetak retur : ctr.mencetak retur : retur
Gambar 3.22 Sequence Diagram Mencetak Retur
Bagian pembelian membuka retur dan melakukan pencarian retur. Sistem
menampilkan dan mencetak retur.
h) Sequence Diagram Merubah Harga
Pada diagram sequence merubah harga ini menjelaskan bagaimana
merubah harga yang dilakukan oleh bagian inventori. Berikut ini tampilan dari
sequence diagram merubah harga seperti pada Gambar 3.23.
Gambar 3.23 Sequence Diagram Merubah Harga bag.inventori : frm.merubah harga : ctr.merubah harga : harga
Bagian inventori membuka form merubah harga dan memasukkan data
harga sesuai PO. Setelah pencarian data PO ditemukan, maka akan dilakukan
perubahan harga. System menampilkan dan mencetak perubahan harga.
i) Sequence Diagram Review Harga
Pada diagram sequence review harga ini menjelaskan bagaimana review
harga yang dilakukan oleh manager. Berikut ini tampilan dari sequence diagram
review harga seperti pada Gambar 3.24.
: manager : frm.review harga : ctr.review harga : harga
Gambar 3.24 Sequence Diagram Review Harga
Manager membuka daftar harga dan memodifikasi harga. Sistem
menampilkan harga serta menyimpan harga tersebut.
j) Sequence Diagram Review Stok Opname
Pada diagram sequence review stok opname ini menjelaskan bagaimana
review stok opname yang dilakukan oleh bagian inventori. Berikut ini tampilan
: bag.inventori : frm.review stok opname : ctr.review stok opname : data stok
Gambar 3.25 Sequence Diagram Review Stok Opname
Bagian inventori membuka data stok dan memodifikasi data stok. Sistem
menampilkan dan menyimpan data stok yang telah dimodifikasi.
k) Sequence Diagram Memesan Sembako
Pada diagram sequence memesan sembako ini menjelaskan bagaimana
memesan sembako yang dilakukan oleh pembeli. Berikut ini tampilan dari
sequence diagram memesan sembako seperti pada Gambar 3.26.
: pembeli : frm.memesan sembako : ctr.memesan sembako : pesanan sembako open form pendaftaran member
Pembeli membuka form pendaftaran member dan menginputkan data
member. Setelah system menampilkan data member, maka pembeli akan
membuka form pemesanan dan mengisi form pemesanan. Sesudah melakukan
pemesanan, maka system menampilkan daftar pemesanan dan menyimpan
pemesanan tersebut.
l) Sequence Diagram Melihat Pesanan
Pada diagram sequence melihat pesanan ini menjelaskan bagaimana
melihat pesanan yang dilakukan oleh pembeli. Berikut ini tampilan dari sequence
diagram melihat pesanan seperti pada Gambar 3.27.
: pembeli : frm.melihat pesanan : ctr.melihat pesanan : pesanan sembako login
Gambar 3.27 Sequence Diagram Melihat Pesanan
Pembeli melakukan login sebelum membuka pesanan. Setelah login
berhasil, maka pembeli bisa melihat semua daftar pesanan miliknya. Setelah
melihat pesanan, untuk keluar pembeli di harapkan untuk melakukan log out agar
m) Sequence Diagram Membuat Bukti Pengiriman
Pada diagram sequence membuat bukti pengiriman ini menjelaskan
bagaimana membuat bukti pengiriman yang dilakukan oleh bagian penjualan.
Berikut ini tampilan dari sequence diagram membuat bukti pengiriman seperti
pada Gambar 3.28
: bag.penjualan : frm.membuat bukti pengiriman : ctr.membuat bukti pengiriman
Gambar 3.28 Sequence Diagram Membuat Bukti Pengirman
Bagian penjualan membuka form bukti pembayaran dan mengisikannya
dengan data pemebeli beserta pesanannya. System menampilkan bukti pengiriman
dan mencetaknya.
3.3.5 Class Diagram
Class diagram menggambarkan statis antar class dan system. Berikut ini
3.4 Implementasi Antarmuka
Pada implementasi antarmuka ini, menjelaskan bagaimana membuat
sebuah antarmuka yang menarik dari sebuah aplikasi sehingga menjadi user
friendly bagi user.
3.4.1 Desain Halaman Utama
Pada halaman utama website Sumber Rejeki di menu utama terdapat menu
home, cara pesan, pendaftaran, informasi dan tentang kami. Sedangkan pada
menu link, terdapat menu login, menu, produk, cari produk, dan hunting. Pada
halaman utama ini berisikan ucapan selamat datang kepada user. Berikut ini
tampilan dari desain halaman utama seperti pada Gambar 3.30
.
Gambar 3.30 Desain Halaman Utama
3.4.2 Desain Halaman Utama Member
Pada halaman utama member website Sumber Rejeki menu utama
terdapat menu home, cara pesan, buku tamu, informasi dan tentang kami.
Sedangkan pada menu link, terdapat menu logut, menu, produk, cari produk, dan
member. Berikut ini tampilan dari desain halaman utama seperti pada gambar
Berikut ini tampilan dari desain halaman utama seperti pada Gambar 3.31.
Gambar 3.31 Desain Halaman Utama Member
3.4.3. Desain Halaman Menu Buku Tamu
Pada menu buku tamu, dapat diisi oleh semua user yang membuka
website pemesanan sembako di Sumber Rejeki. Pada menu ini terdapat nama,
email, tanggal, serta alamat pengunjung website. Berikut ini tampilan dari desain
halaman menu buku tamu seperti pada Gambar 3.32.
3.4.4. Desain Halaman Menu Produk
Pada desain halaman menu produk, terdapat semua nama produk yang
dilengkapi dengan keterangan, harga serta satuan dari produk yang dipasarkan
oleh Sumber Rejeki. Tampilan dari desain halaman menu produk dapat dilihat
pada Gambar 3.33.
Gambar 3.33 Desain Halaman Menu Produk
3.4.5. Desain Halaman Menu Kantong Pemesanan
Pada desain menu kantong pemesanan, terdapat nama produk yang
dipesan, harga dalam bentuk rupiah, jumlah pemesanan, serta total. Pada menu ini
terdapat link untuk kembali berbelanja, ubah, serta melanjutkan untuk melakukan
pemesanan. Tampilan dari desain halaman menu kantong pemesanan dapat dilihat
pada Gambar 3.34.
IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil
analisa dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut
dijalankan.
4.1 Lingkungan Pemrograman
Perancangan aplikasi web dikembangkan dalam lingkungan pemrograman
dengan spesifikasi teknis sebagai berikut ini :
a. Windows XP Profesional Edition SP.2 sebagai sistem operasi.
b. Rational Rose 2002 untuk pembuatan desain UML.
c. XAMPP sebagai web development tool.
d. MySQL sebagai database.
e. Adobe Dreamweaver CS4 sebagai editor program.
4.2 Implementasi Program
Pada bagian bab ini membahas mengenai implementasi bagian dari
program atau potongan script program.
4.2.1 Implementasi Koneksi Database
Aplikasi ini menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan basis data
(database) MySQL phpMyAdmin. Script untuk membangun koneksi ke database
Gambar 4.1Script Koneksi Database
4.2.2 Implementasi Proses Login Pembeli
Agar pembeli dapat melakukan pemesanan, maka pembeli harus mengisi
user name dan password dengan benar. Script untuk proses login pembeli dapat
dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2Script Proses Login Pembeli
4.2.3 Implementasi Proses Pemesanan
Setelah berhasil login, maka pembeli dapat melakukan pemesanan. Script
Gambar 4.3Script Proses Pemesanan
4.2.4 Implementasi Proses Login Admin
Untuk dapat memasuki halaman admin, maka harus login terlebih dahulu
dengan mengisikan username dan password secara benar. Script untuk proses
login admin dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Script Proses Login Admin
4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antar Muka
Pada sub bab implementasi desain antarmuka menjelaskan tentang menu
4.3.1 Menu Utama
Pada menu utama berisikan tentang ucapan selamat datang kepada semua
user yang telah membuka halaman website pemesanan sembako di Sumber
Rejeki. Pada menu ini, juga berisikan nama – nama sembako. Tampilan untuk
menu home dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Tampilan Menu Utama
4.3.2 Menu Cara Pesan
Pada menu cara pesan berisikan tentang cara pesan, cara mendaftar, dan
cara mendaftar. Tampilan untuk menu cara pesan dapat dilihat pada Gambar 4.6.
4.3.3 Menu Pendaftaran
Pada menu pendaftaran berisikan form pendaftaran konsumen. Pada form
tersebut harus mengisikan data diri konsumen secara lengkap dan benar. Di dalam
form pendaftaran terdapat nama, username, password, alamat, kota, wilayah, dan
lain sebagainya. Username dan password nantinya akan dipakai konsumen untuk
login pada saat akan melakukan pemesanan. Apabila user yang telah terdaftar
menjadi member, maka admin menghubungi member untuk memastikan data
yang telah di isikan di form pendaftaran. Jika dalam jangka waktu satu bulan
member tidak melakukan pemesanan, maka data member akan dihapus oleh
admin. Tampilan untuk menu pendaftaran dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Menu Pendaftaran
4.4.4 Menu Informasi
Pada menu informasi beriskan informasi tentang kandungan gizi yang ada
pada sembako, manfaat sembako bagi kehidupan manusia, dan kandungan yang
tersimpan pada sembako, serta cara pemilihan sembako yang baik agar. Tampilan
Gambar 4.8 Menu Informasi
4.4.5. Menu Tentang Kami
Pada menu tentang kami berisikan sejarah berdirinya Sumber Rejeki,
beserta nama pemilik perusahaan tersebut. Tampilan menu tentang kami dapat
dilihat pada Gambar 4.9.
4.4.6 Menu Buku Tamu
Pada menu buku tamu teradapat form komentar yang disediakan untuk
user yang membuka website pemesanan sembako di Sumber Rejeki. Komentar
diharapkan dapat membatu perkembangan perusahaan. Tampilan menu buku tamu
dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Gambar 4.10 Menu Buku Tamu
4.4.7 Menu Produk
Pada menu produk terdapat nama – nama produk sembako yang
dipasarkan atau dijual di Sumber Rejeki. Pada halaman ini juga dituliskan stok
persediaan, harga berdasarkan berat sembako. Tampilan menu produk dapat
dilihat pada Gambar 4.11.
4.4.8 Menu Utama Member
Pada menu utama member berisikan ucapan selamat datang kepada
konsumen yang telah menjadi member. Pada halaman ini juda terdapat nama –
nama sembako untuk mempermudah konsumen dalam memesan tanpa harus
membuka menu produk terlebih dahulu. Sehingga konsumen dapat langsung
memimilh sembako mana yang akan dipesan. Tampilan menu utama member
dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Menu Utama Member
4.4.9. Menu Login Admin
Pada menu login admin, admin harus mengisikan username dan password
secara benar untuk masuk ke menu berikutnya. Tampilan menu login admin dapat
Gambar 4.13 Menu Login Admin
4.4.10 Menu Halaman Admin
Pada menu halaman utama, terdapat menu untuk menuju ke admin
produk, admin informasi, admin buku tamu, admin pemesanan, dan admin
laporan, serta melakukan log out. Tampilan menu halaman admin dapat dilihat
pada Gambar 4.14.
4.4.11 Menu Admin Produk
Pada menu admin produk, admin dapat melakukan penambahan produk.
Selain menambahkan produk, admin juga dapat mengubah semua isi dari produk,
serta dapat menghapus produk apa saja sedang yang tidak ada. Tampilan menu
admin produk dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Menu Admin Produk
4.4.12 Menu Admin Informasi
Pada menu admin informasi, admin dapat menambah informasi ke halaman
website, serta dapat mengubah dan mengahapusnya. Tampilan menu admin
informasi dapat dilihat pada Gambar 4.16.
4.4.13 Menu Admin Buku Tamu
Pada menu admin buku tamu, admin dapat menambahkan data tamu serta
menghapusnya. Tampilan menu admin buku tamu dapat dilihat pada Gambar
4.17.
Gambar 4.17 Menu Admin Buku Tamu
4.4.14 Menu Admin Pemesanan
Pada menu admin pemesanan, admin dapat mengubah status member atau
pembeli. Admin juga dapat menghapus data pembeli yang dalam jangka waktu
lama masih status pesan. Tampilan menu admin pemesanan dapat dilihat pada
Gambar 4.18.
4.4.15 Menu Admin Laporan
Pada menu admin laporan, admin dapat melihat semua data produk,
customer dan transaksi mulai dari data pr periode sampai data keseluruhan.
Tampilan menu admin laporan dapat dilihat pada Gambar 4.19.
UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini membahas tentang ujicoba dan evaluasi program yang
menerangkan bagaimana jalannya program secara detail dan akan dijelaskan pada
sub bab dibawah ini :
5.1. Uji Coba Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses uji coba dari program
yang telah dibuat berdasarkan dari desain sistem yang telah dijelasakan
sebelumnya. Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah program yang sudah
dibuat sesuai dengan yang diharapkan, mulai dari awal proses input (masukan)
sampai dengan hasil output (keluaran). Uji coba yang akan dijalankan adalah
sebagai berikut:
5.2. Uji Coba Website Sumber Rejeki
5.2.1 Uji Coba Menu Utama
Pada menu utama terdapat beberapa link untuk menuju ke menu
berikutnya, di antaranya ke menu home, cara pesan, pendaftaran, informasi,
tentang kami, buku tamu, serta nama sembako. Tampilan menu utama dapat
Gambar 5.1 Uji Coba Menu Utama
5.2.2 Uji Coba Menu Login Member
Pada menu login member digunakan untuk melakukan pemesanan. Setiap
member harus memiliki username dan password. Untuk uji coba menu login
member, maka member harus mengisikan username dan password secara benar.
Kemudian diikuti dengan menekan tombol login. Tampilan menu login member
dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2 Uji Coba Menu Login Member
5.2.3 Uji Coba Menu Utama Member
Setelah berhasil melakukan login, maka member dapat masuk ke menu
utama member. Halaman ini terdiri atas menu home, cara pesan, buku tamu,