• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Berorientasi Obyek Dengan Menggunakan UML Untuk Mendesain Sistem Pemesanan Sembako Pada Sumber Rejeki.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Metode Berorientasi Obyek Dengan Menggunakan UML Untuk Mendesain Sistem Pemesanan Sembako Pada Sumber Rejeki."

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM

PEMESANAN SEMBAKO PADA

CV. SUMBER REJEKI

SKRIPSI

Oleh :

Atik Kurniawati

NPM. 0734010077

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA

TIMUR

(2)

MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM

PEMESANAN SEMBAKO PADA

CV. SUMBER REJEKI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

Atik Kurniawati

NPM. 0734010077

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(3)

METODE BERORIENTASI OBYEK DENGAN

MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM

PEMESANAN SEMBAKO PADA

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan

Gelombang IV Tahun Akademik 2010/2011

Dosen Pembimbing I

Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 37302 060 2131

Dosen Pembimbing II

Wahyu S J Saputra, S.Kom NPT. 38608 100 2951

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur

Basuki Rahmat, S.Si, MT NPT. 36907 060 2091

(4)

METODE BERORIENTASI OBYEK DENGAN

MENGGUNAKAN UML UNTUK MENDESAIN SISTEM

PEMESANAN SEMBAKO PADA

CV. SUMBER REJEKI

Disusun Oleh :

ATIK KURNIAWATI NPM. 0734010077

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 15 April 2011

Pembimbing :

1.

Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 37302 060 2131

Tim Penguji :

1

Ir. R. Purnomo Edi Sasongko, MP NPT. 030 194 662

2.

Wahyu S J Saputra, S.Kom NPT. 38608 100 2951

2.

Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 37302 060 2131

3.

Budi Nugroho, S.Kom NPT. 38009 050 2051

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

(5)

Alhamdulillah, Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas semua Rahmat,

Berkah, dan Ridho-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan syarat

utama dalam penyelesaian program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN “VETERAN” Jawa Timur.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis berpegang pada teori serta

bimbingan dari para dosen pembimbing, dan berbagai pihak yang telah

meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran. Dan tanpa menghilangkan rasa hormat,

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu penulis antara lain:

1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan FTI, Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.kom selaku Dosen Pembimbing I. Beliau

ini juga sebagai Dosen Penguji II pada saat Ujian Lisan yang telah berkenan

meluangkan waktu, tenaga dan perhatiannya untuk memberikan kesempatan

bimbingan, penilaian, arahan, semangat dan dukungan kepada penulis hingga

terselesainya Tugas Akhir ini.

4. Bapak Wahyu S J Saputra, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II, sebagai

sumber inspirasi penulis yang telah berkenan meluangkan waktu, pengertian,

(6)

5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Penguji I Seminar

TA yang banyak memberi masukan yang berguna kepada penulis selama

revisi.

6. Bapak Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP selaku Dosen Penguji I pada saat Ujian

Lisan yang telah memberi banyak masukan yang dapat membantu penulis

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Bapak Budi Nugroho, S.Kom selaku Dosen Penguji III pada saat Ujian Lisan

yang telah memberi banyak masukan yang dapat membantu penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh dosen di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya, yang

telah banyak memberikan bekal ilmu selama masa studi serta dukungan

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Seluruh staf karyawan di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya,

yang secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu terselesainya

Tugas Akhir ini.

10.Ibuk yang merupakan wanita terhebat yang mendampingiku dan atik sangat

berterima kasih atas do’a dan kasih sayang serta motivasi yang telah

diberikan kepada penulis. I love u ibuk. Ini adalah Kado untuk Ibuk, sebuah

(7)

12.Kakak – kakak penulis ( Mbak Any Puji Rahyu, Mas Agung Prasetyono, Mas

Amin Hartono ) terima kasih atas do’a, kasih sayang, dan dukungannya

selama proses mengerjakan Skripsi ini, serta berperan sebagai donatur

penulis. Atik sayang kalian.

13.Mas Azis Wahyu Wibowo yang selama ini telah mendampingi penulis.

Terimakasih atas segala motivasi, doa, waktu, kasih sayang yang diberikan

kepada atik, serta printer yang telah meringankanku dalam mencetak laporan.

I will always love u, and u will the last for me.

14.Teman – teman penulis : Maya Kwek, Dede Miel, Ristin, seluruh warga MA

1F no.14 (adek Iro, mbak Vivin, mbak Ana, mbak Nike, mbak Rina, mbak

Nita, mbak Tiwi’, mbak Inun), serta warga MA 1A/10 yang selalu setia

memberi dukungan, doa serta menghibur penulis.

15.Teman-teman kuliah khususnya Indah TF’07, makasih ya karena sudah

membantuku ngeprint buat bimbingan TA. Mbak Reni TF’07 dan mbak Tutut

TF’07, makasih atas kekocakkan dan semangat yang kalian berikan untuk

aku. Teman-teman seangkatan TF’07 yaitu fee, sischa, windy, rhina, widya,

april, novita, anisa, fitra, nurul, serta teman – teman lainnya yang tidak bisa

penulis sebutkan. Terima kasih untuk kalian semua atas pertemanannya.

16.Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang secara

langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan dan dukungan hingga

(8)

pendapat, kritik serta saran yang bersifat membangun demi memperbaiki Tugas

Akhir ini. Penulis berharap semoga hasil Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca sekalian, sekian dan terima kasih.

Surabaya, April 2011

(9)

ABSTRAK ... i

1.4.Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ... 3

1.5.Manfaat Pembuatan Tugas Akhir ... 3

1.6.Metodologi Pembuatan Tugas Akhir ... 4

1.7.Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1.OOP ( Obyek Oriented Programming ) ... 7

2.1.1.Konsep Dasar Pemograman Berbasis Obyek ... 7

2.2.UML ( Unified Modelling Language ) ... 8

2.2.1.Sejarah UML ... 7

2.2.2.Diagram UML ... 8

2.2.3.Tolls Yang Mendukung UML ... 13

2.3.PHP ... 14

(10)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 26

3.1.Analisis Sistem ... 26

3.2.Analisis Kebutuhan ... 26

3.3. Perancangan Sistem ... 27

3.4. Implementasi Antar Muka ... 53

3.4.1. Desain Halaman Utama ... 53

3.4.2. Desain Halaman Utama Member ... 53

3.4.3. Desain Halaman Menu Buku Tamu ... 54

3.4.4. Desain Halaman Menu Produk ... 55

3.4.5. Desain Halaman Kantong Pemesanan ... 55

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... …….. 56

4.1. Lingkungan Pemrograman ... 56

4.2. Implementasi Program ... 56

4.2.1. Implementasi Koneksi Database ... 56

4.2.2. Implementasi Proses Login Pembeli ... 57

4.2.3. Implementasi Proses Pemesanan ... 57

4.2.4. Implementasi Proses Login Admin ... 58

4.3. Implementasi Aplikasi Desain Antar Muka ... 58

4.3.1. Menu Utama ... 59

4.3.2. Menu Cara Pesan ... 59

4.3.3. Menu Pendaftaran ... 60

4.3.4. Menu Informasi ... 60

(11)

4.3.8. Menu Utama Member ... 63

4.3.14.Menu Admin Pemesanan ... 66

4.3.15.Menu Admin Laporan ... 67

5.3.8. Uji Coba Menu Laporan Data Seluruh Customer ... 77

(12)

6.2. Saran ... 79

(13)

Gambar 2.1. Skema Permintaan HTML ... 19

Gambar 3.5. Activity DiagramProses Membuat Dokumen PO ... 32

Gambar 3.6. Activity DiagramProses Realisasi PO ... 33

Gambar 3.7. Activity DiagramProses Membuat Retur ... 34

Gambar 3.8. Activity DiagramProses Review Retur ... 35

Gambar 3.9. Activity Diagram Proses Mencetak Retur ... 36

Gambar 3.10. Activity DiagramProses Merubah Harga ... 37

Gambar 3.11. Activity Diagram Proses Review Harga ... 38

Gambar 3.12. Activity Diagram Proses Review Stok Opname ... 39

Gambar 3.13. Activity Diagram Proses Memesan Sembako ... 40

Gambar 3.14. Activity Diagram Proses Melihat Pesanan... 41

Gambar 3.15. Activity Diagram Prosess Membuat Bukti Pengiriman ... 42

Gambar 3.16. Sequence Diagram Membuat PR ... 43

Gambar 3.17. Sequence Diagram Review PR... 43

Gambar 3.18. Sequence Diagram Membuat Dokumen PO ... 44

Gambar 3.19. Sequence Diagram Realisasi PO ... 45

Gambar 3.25. Sequence Diagram Review Stok Opname ... 49

Gambar 3.26. Sequence Diagram Memesan Sembako ... 49

Gambar 3.27. Sequence Diagram Melihat Pesanan ... 50

(14)
(15)

Gambar 5.10. Uji Coba Menu Admin Tambah Produk ... 73

Gambar 5.11. Uji Coba Menu Admin Produk ... 73

Gambar 5.12. Uji Coba Menu Admin Tambah Informasi ... 74

Gambar 5.13. Uji Coba Menu Admin Informasi ... 74

Gambar 5.14. Uji Coba Menu Admin Edit Pemesanan... 75

Gambar 5.15. Uji Coba Menu Admin Pemesanan ... 75

Gambar 5.16. Uji Coba Menu Admin Tambah Buku Tamu ... 76

Gambar 5.17. Uji Coba Menu Admin Buku Tamu ... 76

Gambar 5.18. Uji Coba Menu Laporan Data Seluruh Produk ... 76

Gambar 5.19. Uji Coba Menu Laporan Data Seluruh Customer ... 77

Gambar 5.20. Uji Coba Menu Laporan Data Transaksi Per Nomor ... 78

(16)

Pembimbing II : Wahyu S J Saputra, S.Kom

Penyusun : Atik Kurniawati

ABSTRAK

Perkembangan teknologi memiliki efek besar bagi kehidupan manusia. Teknologi bisa dimanfaatkan secara positif namun juga bisa disalahgunakan oleh manusia termasuk dalam lingkungan bisnis. Setiap pelaku bisnis bersaing untuk merebut pangsa pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk perusahaan mereka.

Sumber Rejeki belum mengimplementasikan adanya rancangan permodelan

sistem kerja dalam menyajikan interaksi antara aktor dengan sistem yang akan

dibangun serta aliran kerja bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga

kesulitan dalam mengelola laporan yang dibutuhkan. Dengan membuat permodelan sistem berorientasi obyek, diharapkan perusahaan dapat menyajikan laporan secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta lebih cepat dalam mendesain sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang lebih luas.

Sistem ini mempermudah Sumber Rejeki dalam membuat PO, mereturn sembako, merubah harga, mereview stok opname, memesan sembako, serta membuat bukti pengiriman.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,

permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi pelaksanaan serta

sistematika penulisan buku tugas akhir ini. Dari uraian tersebut diharapkan,

gambaran umum permasalahan dan pemecahan yang diambil dapat dipahami.

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi memiliki efek besar bagi kehidupan manusia.

Teknologi bisa dimanfaatkan secara positif namun juga bisa disalahgunakan oleh

manusia termasuk dalam lingkungan bisnis. Setiap pelaku bisnis bersaing untuk

merebut pangsa pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk

perusahaan mereka.

Permasalahan yang terjadi pada Sumber Rejeki yaitu belum

mengimplementasikan adanya rancangan permodelan sistem kerja dalam

menyajikan interaksi antara aktor dengan sistem yang akan dibangun serta aliran

kerja bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga kesulitan dalam mengelola

laporan yang dibutuhkan.

Melihat kasus tersebut, kiranya diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi

masalah yang sedang dihadapi oleh Sumber Rejeki. Yaitu dengan merancang

Busineess Use Case Diagram untuk menyajikan interaksi antara use case dengan

(18)

perusahaan, serta Sequence Diagram untuk menunjukkan aliran kerja bisnis dalam

use case.

Dengan membuat permodelan sistem berorientasi obyek, diharapkan

perusahaan dapat menyajikan laporan secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi

sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta lebih cepat dalam mendesain

sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang lebih luas. Sehingga perusahaan lebih

mudah dalam membuat PO, mereturn sembako, merubah harga, mereview stok

opname, memesan sembako, serta membuat bukti pengiriman.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

a. Bagaimana menyajikan interaksi antara use case dan aktor dengan sistem yang

akan dibangun.

b. Bagaimana menggambarkan dan menunjukkan aliran kerja bisnis sesuai

dengan kebutuhan perusahaan.

c. Bagaimana membangun sistem yang mampu mempermudah perusahaan

dalam mengelola laporan.

1.3. Batasan Masalah

Dari perumusan maslah di atas, dapat disimpulkan suatu batasan masalhan

dalam mendesain system pemesanan sembako pada Sumber Rejeki adalah sebagai

(19)

a. Merancang permodelan sistem Sumber Rejeki dalam membuat PO, mereturn

sembako, merubah harga, mereview stok opname, memesan sembako, serta

membuat bukti pengiriman.

b. Pada Sumber Rejeki menyediakan lima macam produk sembako yang

dipasarkan, yaitu beras, jagung, telur, minyak, serta gula.

c. Biaya pengiriman tergantung dengan wilayah tempat tinggal konsumen.

1.4. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir

Mengacu pada perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam

penyusunan Tugas Akhir ini adalah :

a. Merancang Business Use Case Diagram untuk menyajikan interaksi antara use

case dan aktor dengan sistem yang akan dibangun sesuai dengan harapan

perusahaan.

b. Merancang Activity Diagram untuk menggambarkan aliran kerja bisnis sesuai

kebutuhan perusahaan, serta Sequence Diagram dan Class Diagram dalam

menunjukkan aliran kerja bisnis yang telah dibuat.

1.5. Manfaat Pembuatan Tugas Akhir

Adanya Tugas Akhir ”Metode Berorientasi Obyek Dengan Menggunakan

UML Pada Sumber Rejeki” ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Bagi Mahasiswa

Mengetahui dan menambah pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya

sehingga dapat memiliki bekal pengetahuan yang praktis dan cukup memadai

(20)

b. Bagi Pelaku Usaha

1. Mengimplementasikan metode berorientasi obyek dengan UML untuk

pemesanan sembako pada Sumber Rejeki.

2. Mempermudah perusahaan dalam menyajikan laporan secara tepat waktu dan mengetahui efisiensi sistem agar tidak terjadi pengulangan data, serta

lebih cepat dalam mendesain sistem untuk dimodifikasi ke lingkup yang

lebih luas.

1.6. Metodologi Pembuatan Tugas Akhir

Pembuatan Tugas Akhir terbagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya

adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi – informasi yang diperlukan

untuk merancang pembuatan sistem. Informasi yang dibutuhkan dengan

mengambil data dari sebuah instansi yang terkait serta membaca literature –

literature yang berhubungan.

b. Pengumpulan Data dan Analisa

Pada tahap ini dari hasil pengumpulan data – data yang telah diperoleh

digunakan untuk melakukan analisa dan mengolah data lebih lanjut.

c. Analisa dan Perancangan Sistem

Pada tahap ini dari studi literature akan dibuat dekripsi umum sistem serta

(21)

awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan menghasilkan desain

antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.

d. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu

karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan

dengan menggunakan teknologi web.

e. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi

Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat akan dilakukan beberapa scenario uji

coba dengan menggunakan beberapa contoh, dan dievaluasi untuk kelayakan

pemakaian sistem.

f. Penyusunan Buku Tugas Akhir

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir. Buku

ini disusun sebagai laporan dari keseluruhan proses pengerjaan Tugas Akhir.

Dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin

menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dibuat dalam Tugas Akhir ini disusun dalam

beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum Tugas Akhir meliputi latar

belakang, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang

(22)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang terkait dengan Tugas

Akhir ini. Semua penjelasan tersebut terkait dengan berbagai

disiplin ilmu yang diterapkan, mulai dari konsep sampai definisi

tiap istilah yang dipakai.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

Pada bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri

atas penjelasan dari analisa permasalahan, perancangan sistem,

perancangan data, sampai dengan perancangan antarmuka system.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini berisikan hasil dari implementasi perancangan yang

telah dibuat sebelumnya yang meliputi : kebutuhan sistem,

implementasi basis data, dan implementasi tampilan – tampilan

antarmuka.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi,

pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah

dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan

aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada

aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih

baik.

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang sejumlah teori dasar berisikan uraian

sistematis dari teori yang ada pada literatur maupun tinjauan pustaka yang

mendasari pemecahan masalah dan mendukung secara teknis pengerjaan

perancangan permodelan sistem kerja pada Sumber Rejeki.

2.1. OOP (Object Oriented Programming)

Pemograman berorientasi obyek merupakan paradigma pemograman yang

berorientasikan kepada obyek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini

dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek[1].

2.1.1. Konsep Dasar Pemograman Berorientasi Obbyek

Pemograman orientasi obyek menekankan berikut :

a. Kelas : kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk

suatu tujuan tertentu.

b. Objek : membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit data sebuah

program komputer.

c. Abstraksi : kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang

diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti.

d. Enkapsulasi : memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti

keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode

(24)

e. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada

pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode

tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung

kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim.

f. Inheritas : mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek

didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada -

objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru

mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu

memiliki inheritas).

g. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu

masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah

tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan

masalah tersebut.

2.2. UML (Unified Modeling Language)

UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain

program berorientasi objek serta aplikasinya. UML merupakan metodologi untuk

mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung

pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object

Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model,

teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai

banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat

(25)

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,

memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.

UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi

objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian

UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem

informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan

standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum

dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem[3].

2.2.1. Sejarah UML

Sampai era tahun 1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek

telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi

coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi

wirfs-brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war)

dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa

notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita

bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi

yang berlainan[4].

Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang

merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan

mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek.

Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996

(26)

2.2.2. Diagram UML

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi

objek, yaitu[5]:

a. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan

bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi

antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,

misalnya login ke sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang

berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use

case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement

sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang

test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat

meng- include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam

dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan

dipanggil setiap kali use case yang meng- include dieksekusi secara normal.

Sebuah use case dapat di- include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga

duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar

fungsionalitas yang common . Sebuah use case juga dapat meng- extend use

case lain dengan behaviour -nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi

antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi

(27)

b. Conceptual Diagram

Conceptual Diagram digunakan untuk memodelkan konsep – konsep yang ada

di dalam aplikasi.

c. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan

dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar

class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang

diperlukan oleh masing-masing operasi[6]. Sequence diagram

menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk

pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan

terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan

dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa

digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah

yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu. Diawali dari apa yang men- trigger aktivitas tersebut, proses dan

perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang

dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek

lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi

operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi

sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk

objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon

(28)

d. Collaboration Diagram

Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di

dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan

kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih

fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh

object[5].

e. State Diagram

State Diagram digunakan untuk memodelkan perilaku object di dalam sistem.

f. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar

subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan

jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat

direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

g. Class Diagram

Class Diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem

berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam

(29)

untuk mencapai suatu tujuan[6]. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika

diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari

pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram

menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta

hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan

lain-lain. Class memiliki tiga area pokok, yaitu nama (dan stereotype), atribut, dan

metoda. Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu

class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung

diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.

Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan

menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

h. Obyek Diagram

Obyek Diagram digunakan untuk memodelkan struktur object.

i. Component Diagram

Component Diagram digunakan untuk memodelkan komponen object.

j. Deployment Diagram

Deployment Diagram digunakan untuk memodelkan distribusi aplikasi.

2.2.3. Tools Yang Mendukung UML

Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu

(30)

a. Rational Rose (www.rational.com)

b. Together (www.togethersoft.com)

c. Object Domain (www.objectdomain.com)

d. Jvision (www.object-insight.com)

e. Objecteering (www.objecteering.com)

f. MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)

g. Visual Object Modeller (www.visualobject.com)

Dalam hal ini, penulis menggunakan Rational Rose dalam membuat UML

dimana digunakan untuk menjelaskan tentang alur kerja sistem aplikasi yang akan

dibuat, sehingga dapat diimplementasikan dengan tepat. Dengan menggunakan

Rational Rose, orang awam pun yang bukan berasal dari jurusan informatika juga

dapat mengerti proses bekerjanya sebuah sistem karena penggambaran dijelaskan

secara terperinci dan detail, sehingga dapat dipahami dan dimengerti alur kerja

sistem yang dibuat oleh seorang programmer.

2.3. PHP

PHPadalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam

HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat

digunakan untuk membangun sebuah CMS[7]. PHP Singkatan dari Hypertext

Preprocessor, merupakan bahasa scripting server-side didesain khusus untuk

aplikasi web, seperti ASP. Script PHP dieksekusi di server, dan yang dikirim ke

browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, sehingga kode PHP tidak terlihat

oleh user. Berbeda dengan bahasa scripting clientside seperti JavaScript, skrip

(31)

Kode-kode PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML. PHP juga didukung

oleh banyak database seperti : MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid,

PostgreSQL, Generic ODBC, dsb.

PHP merupakan bahasa pemprograman berbasis web yang paling banyak

digunakan, dikarenakan kemudahan penggunaannya dan PHP termasuk Software

Open Source. Jadi dengan bebas mengambil di internet, merubah source code-nya

dan mendistribusikan kembali dengan lisesi GPL versi 2. PHP juga bisa

dijalankan diberbagai web server, seperti Apache, IIS, PWS, dan lain sebagainya.

2.3.1. Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page

(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa

sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber

terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah

diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang

interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada

(32)

meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi

akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan

kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki

kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter

PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan

bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.3.2. Syntax PHP

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga

kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad,

windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman

HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh :

<html> <?

Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); ?>

(33)

2.3.3. Style Kode PHP

PHP memberi keleluasaan dalam menulis kode program, dengan catatan

tetap mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. Diketahui bahwa pada saat

PHP mem-parse file, teks akan dibaca sampai menemui tag khusus, apabila tag

diremukan, selanjutnya parser melakukan eksekusi kode program sampai berakhir

pada tag penutup. Hal ini akan berpengaruh pada kode PHP yang disisipkan

dalam domumen HTML, dimana parser akan mencari bagian tag sampai

ditemukan. Dari penjelasan singkat mengenai kerja parser memproses kode

program bahwa tag memiliki arti penting untuk menyatakan bahwa kode yang

anda buat merupakan kode PHP. Tersedia empat corak mode penulisan kode yang

mengidentifikasikan program PHP.

a. Style XML (Standar)

Memiliki kemiripan dengan penulisan dokumen XML (Extensible Markup

Language). Style ini juga tepat sekali digunakan ketika ingin mengembangkan

aplikasi web yang berinteraksi dengan XML.

Contoh implementasinya :

<?php

echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”;

?>

b. Style Script PHP

Bentuk tag kedua yang dikenal dan diakui secara eksplisit adalah tag <script>.

Sebenarnya style ini juga merupakan alternatif yang disarankan ketika kurang

(34)

Contoh penggunaannya :

<script language=’php’>

echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”;

</script>

c. Short Style

Ini merupakan style yang praktis dalam pembuatan program dengan PHP.

Cukup menggunakan tag pembuka “<?” dan menutupnya dengan “?>”.

Contoh :

<?

echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”; ?>

d. Style ASP

Bentuk tag terakhir yang juga dapat digunakan dalam pembuatan Program

PHP adalah seperti tag ASP (Active Server Pages). Berikut contoh

implementasinya :

<%

echo ”Ini ditulis dengan Bahasa PHP”;

%>

2.3.4. Konsep Kerja PHP

Konsep atau cara kerja HTML itu sangat sederhana, yaitu berawal dari

client yang memanggil berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) melalui

(35)

akan memberikan segala informasi yang dibutuhkan web browser. Web browser

yang sudah mendapat informasi segera melakukan proses penterjemahan kode

HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser mendapatkan

alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan

menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya,

web server akan mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser.

Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode

HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. Secara visual dapat digambarkan

seperti gambar 2.1.

Gambar 2.1. Skema Permintaan HTML

Jika yang diminta adalah sebuah halaman PHP maka prinsipnya hampir

sama dengan permintaan HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta

didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin

PHP yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web

server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien. Sehingga bila

(36)

Gambar 2.2. Skema Permintaan PHP.

2.3.5. Kelebihan PHP

a. Merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi

dalam penggunaanya.

b. Merupakan bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi

yang banyak.

c. Merupakan adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai

mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows), dan dapat dijalankan secara run

time melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.4. My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

(37)

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan

GPL[8]

2.4.1. Kelebihan My SQL

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS)

yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan

database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang

dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat

dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

2.4.2. Keistimewaan My SQL

My SQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

b. Perangkat lunak sumber terbuka

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah

(38)

c. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

e. Ragam tipe data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned

integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

f. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah

Select dan Where dalam perintah (query).

g. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi

terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

(39)

i. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol

TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan

lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum

termasuk di dalamnya.

k. Antar Muka

MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

l. Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan

untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan

petunjuk online.

m. Struktur table

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

2.4.3 Kelemahan MY SQL

Adapun beberapa kelemahan MySQL dibandingkan dengan database lain,

(40)

a. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk

menyimpan data maupun untuk memproses data.

b. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang

disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server

karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.

2.5. Konektivitas PHP – My SQL

a. mysql_connect( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server.

Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, database username,

dan database user password. mysql_connect (“hostname”, ”database user

name”, ”database user password”) ;

b. mysql_query( )

Fungsi ini digunakan untuk melakukan query terhadap database yang terpilih.

Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen, yaitu query. Fungsi ini hanya dapat

dilakukan jika user telah melakukan koneksi ke MySQL dan memilih database

yang akan digunakan.

$hasil=mysql_query(”select * from nama_tabel”).

c. mysql_num_rows ( )

Fungsi ini digunakan untuk menampilkan banyaknya jumlah record yang

terdapat dalam sebuah variabel hasil query. Fungsi ini membutuhkan sebuah

argumen, yaitu variabel hasil query.

(41)

d. mysql_fetch_array ( )

Fungsi ini digunakan untuk menampilkan record yang terdapat dalam sebuah

variabel hasil query dalam bentuk array. Fungsi ini membutuhkan sebuah

argumen, yaitu variabel hasil query.

(42)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi

dasar dalam perancangan sistem pada pemesanan sembako. Perumusan kebutuhan

sistem tersebut dilakukan dengan cara menentukan alur yang terjadi dalam sistem.

Alur tersebut kemudian akan digambarkan dengan diagram use case.

Untuk memudahkan didalam menentukan alur yang mungkin terjadi dalam

sistem ini, ditentukan terlebih dahulu pengguna sistem ini. Pengguna sistem

kemudian akan digambarkan sebagai actor dalam diagram use case.

3.2 Analisis Kebutuhan

Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi

dasar dalam perancangan sistem pada pemesanan sembako di Sumber Rejeki.

Spesifikasi kebutuhan sistem menjelaskan mengenai proses yang terkait dalam

perancangan system pada pemesanan sembako di Sumber Rejeki.

Proses yang terkait dalam perancangan system pada pemesanan sembako

di Sumber Rejeki terbagi beberapa tahap, yaitu

a. Membuat PO

b. Me-return sembako

c. Merubah harga

d. Mereview stok opname

(43)

f. Membuat bukti pengiriman

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses

terstruktur dalam sistem, yang dapat memperjelas sistem yang telah dibuat.

Penjelasan mengenai sistem dimulai dari business use case diagram, use case

diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

3.3.1 Business Use Case Diagram

Dalam Business Use Case Diagram pemesanan sembako di Sumber

Rejeki, bagian pembelian berperan dalam membuat PO berdasarkan PR. PO

tersebut diberikan kepada pihak manager dan supplier untuk direview. Selain

membuat PO, bagian pembelian juga bertugas dalam mereturn sembako

berdasarkan PO yang sudah ada. Retur tersebut diberikan ke supplier. Sedangkan

bagian inventori berperan dalam merubah harga dan mereview stok opname. Hasil

dari merubah harga diberikan ke pihak manager untuk direview. Pembeli berperan

dalam memesan sembako serta mendapatkan bukti pengiriman dari bagian

penjualan. Dimana biaya pengiriman tergantung berdasarkan wilayah tempat

tinggal konsumen pada saat mendaftarkan diri menjadi member misalnya,

Nganjuk, Kediri, Mojokerto,Malang, dan Surabaya. Berikut ini tampilan dari

(44)

bag. pembelian

me-return sembako

membuat PO

supplier.

manager.

merubah harga. bag. inventori

mereview stok opname

memesan sembako. bag. penjualan

membuat barang bukti pembeli.

Gambar 3.1 BusinessUse Case Diagram

3.3.2 Use Case Diagram

Dalam Use Case Diagram di Sumber Rejeki, bagian pembelian membuat

PR berdasarkan PO yang kemudian direview oleh pihak manager. Dokumen PO

yang telah dibuat oleh bagian pembelian akan direalisasi oleh supplier. Supplier

juga akan mereview retur yang telah dibuat oleh bagian pembelian. Dalam

merubah harga yang dilakukan oleh bagian inventori, pihak manager akan

(45)

mereview stok opname. Pembeli dapat melihat daftar pemesanan setelah

melakukan pemesanan serta mendapatkan bukti pengiriman dari bagian penjualan.

Berikut ini tampilan dari use case diagram seperti pada Gambar 3.2.

(46)

3.3.3 Activity Diagram

Pada diagram aktivitas ini menjelaskan tentang alur use case yang terjadi

pada use case diagram.

a) Activity Diagram Membuat PR

Pada diagram aktivitas proses membuat PR ini menjelaskan bagaimana

proses membuat PR yang dilakukan oleh bagian pembelian. Berikut ini tampilan

(47)

b) Activity Diagram Review PR

Pada diagram aktivitas proses review PR ini menjelaskan bagaimana

proses review PR yang dilakukan oleh manager. Berikut ini tampilan dari activity

(48)

Berikut ini tampilan dari activity diagram proses membuat dokumen PO seperti

(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

: bag. pembelian : frm.membuat PR : ctr.membuat PR : PR

open form PR input data sembako yg terjual

get data sembako yg terjual

search data sembako yg terjual set PR get PR show PR

req. print PR

print PR

Gambar 3.16 Sequence Diagram Membuat PR

Bagian pembelian membuka form PR, selanjutnya menginputkan data

sembako yang terjual. Maka melakukan pencarian data sembako yang terjual.

Setelah data sembako yang terjual ditemukan, maka akan membuat PR dan

menampilkan PR sebelum mencetaknya.

b) Sequence Diagram Review PR

Pada diagram sequence review PR ini menjelaskan bagaimana mereview

PR yang dilakukan oleh manager. Berikut ini tampilan dari sequence diagram

review PR seperti pada Gambar 3.17.

(60)

Manager membuka form PR dan melakukan pencarian data PR. Setelah

melakukan modifikasi PR, maka hasil dari modifikasi PR ditampilkan dan dicetak

oleh sistem.

c) Sequence Diagram Membuat Dokumen PO

Pada diagram sequence membuat dokumen PO ini menjelaskan

bagaimana membuat dokumen PO yang dilakukan oleh bagian pembelian. Berikut

ini tampilan dari sequence diagram membuat dokumen PO seperti pada Gambar

3.18.

Gambar 3.18 Sequence Diagram Membuat Dokumen PO

Bagian pembelian membuka form dan memasukkan data sesuai PR.

Selanjutnya pencarian PR, dan membuat PO. Setelah berhasil membuat PO. Maka

PO ditampilkan dan dicetak oleh sistem.

d) Sequence Diagram Realisasi PO

Pada diagram sequence realisasi PO ini menjelaskan bagaimana realisasi

PO yang dilakukan oleh supplier. Berikut ini tampilan dari sequence diagram

(61)

Gambar 3.19 Sequence Diagram Realisasi PO

Supplier membuka PO dan mencocokkannya dengan jumlah produk.

Setelah melakukan pencarian produk, maka dilakukan modifikasi PO. System

menampilkan hasil modifikasi PO tersebut dan menyimpannya.

e) Sequence Diagram Membuat Retur

Pada diagram sequence membuat retur ini menjelaskan bagaimana

membuat retur yang dilakukan oleh bagian penjualan. Berikut ini tampilan dari

sequence diagram membuat retur seperti pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Sequence Diagram Membuat Retur : supplier : frm.realisasi PO : ctr.realisasi PO : PO

open PO

mencocokkan jlm produk dg data PO

get produk

(62)

Bagian penjualan membuka form retur dan memasukkan data sesuai PO.

Setelah dilakukan pencarian PO, maka membuat retur. Sistem menampilkan dan

mencetak retur.

f) Sequence Diagram Review Retur

Pada diagram sequence review retur ini menjelaskan bagaimana review

retur yang dilakukan oleh supplier. Berikut ini tampilan dari sequence diagram

review retur seperti pada Gambar 3.21.

: supplier : frm.review retur : ctr.review retur : retur

Gambar 3.21 Sequnce Diagram Review Retur

Supplier membuka retur dan memcocokkan data dengan PO. Setelah

melakukan pencarian PO, maka akan dilakukan modifikasi retur. Sistem

menampilkan retur dan menyimpannya.

g) Sequence Diagram Mencetak Retur

Pada diagram sequence mencetak retur ini menjelaskan bagaimana

mencetak retur yang dilakukan oleh supplier. Berikut ini tampilan dari sequence

(63)

: bag. pembelian : frm.mencetak retur : ctr.mencetak retur : retur

Gambar 3.22 Sequence Diagram Mencetak Retur

Bagian pembelian membuka retur dan melakukan pencarian retur. Sistem

menampilkan dan mencetak retur.

h) Sequence Diagram Merubah Harga

Pada diagram sequence merubah harga ini menjelaskan bagaimana

merubah harga yang dilakukan oleh bagian inventori. Berikut ini tampilan dari

sequence diagram merubah harga seperti pada Gambar 3.23.

Gambar 3.23 Sequence Diagram Merubah Harga bag.inventori : frm.merubah harga : ctr.merubah harga : harga

(64)

Bagian inventori membuka form merubah harga dan memasukkan data

harga sesuai PO. Setelah pencarian data PO ditemukan, maka akan dilakukan

perubahan harga. System menampilkan dan mencetak perubahan harga.

i) Sequence Diagram Review Harga

Pada diagram sequence review harga ini menjelaskan bagaimana review

harga yang dilakukan oleh manager. Berikut ini tampilan dari sequence diagram

review harga seperti pada Gambar 3.24.

: manager : frm.review harga : ctr.review harga : harga

Gambar 3.24 Sequence Diagram Review Harga

Manager membuka daftar harga dan memodifikasi harga. Sistem

menampilkan harga serta menyimpan harga tersebut.

j) Sequence Diagram Review Stok Opname

Pada diagram sequence review stok opname ini menjelaskan bagaimana

review stok opname yang dilakukan oleh bagian inventori. Berikut ini tampilan

(65)

: bag.inventori : frm.review stok opname : ctr.review stok opname : data stok

Gambar 3.25 Sequence Diagram Review Stok Opname

Bagian inventori membuka data stok dan memodifikasi data stok. Sistem

menampilkan dan menyimpan data stok yang telah dimodifikasi.

k) Sequence Diagram Memesan Sembako

Pada diagram sequence memesan sembako ini menjelaskan bagaimana

memesan sembako yang dilakukan oleh pembeli. Berikut ini tampilan dari

sequence diagram memesan sembako seperti pada Gambar 3.26.

: pembeli : frm.memesan sembako : ctr.memesan sembako : pesanan sembako open form pendaftaran member

(66)

Pembeli membuka form pendaftaran member dan menginputkan data

member. Setelah system menampilkan data member, maka pembeli akan

membuka form pemesanan dan mengisi form pemesanan. Sesudah melakukan

pemesanan, maka system menampilkan daftar pemesanan dan menyimpan

pemesanan tersebut.

l) Sequence Diagram Melihat Pesanan

Pada diagram sequence melihat pesanan ini menjelaskan bagaimana

melihat pesanan yang dilakukan oleh pembeli. Berikut ini tampilan dari sequence

diagram melihat pesanan seperti pada Gambar 3.27.

: pembeli : frm.melihat pesanan : ctr.melihat pesanan : pesanan sembako login

Gambar 3.27 Sequence Diagram Melihat Pesanan

Pembeli melakukan login sebelum membuka pesanan. Setelah login

berhasil, maka pembeli bisa melihat semua daftar pesanan miliknya. Setelah

melihat pesanan, untuk keluar pembeli di harapkan untuk melakukan log out agar

(67)

m) Sequence Diagram Membuat Bukti Pengiriman

Pada diagram sequence membuat bukti pengiriman ini menjelaskan

bagaimana membuat bukti pengiriman yang dilakukan oleh bagian penjualan.

Berikut ini tampilan dari sequence diagram membuat bukti pengiriman seperti

pada Gambar 3.28

: bag.penjualan : frm.membuat bukti pengiriman : ctr.membuat bukti pengiriman

Gambar 3.28 Sequence Diagram Membuat Bukti Pengirman

Bagian penjualan membuka form bukti pembayaran dan mengisikannya

dengan data pemebeli beserta pesanannya. System menampilkan bukti pengiriman

dan mencetaknya.

3.3.5 Class Diagram

Class diagram menggambarkan statis antar class dan system. Berikut ini

(68)
(69)

3.4 Implementasi Antarmuka

Pada implementasi antarmuka ini, menjelaskan bagaimana membuat

sebuah antarmuka yang menarik dari sebuah aplikasi sehingga menjadi user

friendly bagi user.

3.4.1 Desain Halaman Utama

Pada halaman utama website Sumber Rejeki di menu utama terdapat menu

home, cara pesan, pendaftaran, informasi dan tentang kami. Sedangkan pada

menu link, terdapat menu login, menu, produk, cari produk, dan hunting. Pada

halaman utama ini berisikan ucapan selamat datang kepada user. Berikut ini

tampilan dari desain halaman utama seperti pada Gambar 3.30

.

Gambar 3.30 Desain Halaman Utama

3.4.2 Desain Halaman Utama Member

Pada halaman utama member website Sumber Rejeki menu utama

terdapat menu home, cara pesan, buku tamu, informasi dan tentang kami.

Sedangkan pada menu link, terdapat menu logut, menu, produk, cari produk, dan

(70)

member. Berikut ini tampilan dari desain halaman utama seperti pada gambar

Berikut ini tampilan dari desain halaman utama seperti pada Gambar 3.31.

Gambar 3.31 Desain Halaman Utama Member

3.4.3. Desain Halaman Menu Buku Tamu

Pada menu buku tamu, dapat diisi oleh semua user yang membuka

website pemesanan sembako di Sumber Rejeki. Pada menu ini terdapat nama,

email, tanggal, serta alamat pengunjung website. Berikut ini tampilan dari desain

halaman menu buku tamu seperti pada Gambar 3.32.

(71)

3.4.4. Desain Halaman Menu Produk

Pada desain halaman menu produk, terdapat semua nama produk yang

dilengkapi dengan keterangan, harga serta satuan dari produk yang dipasarkan

oleh Sumber Rejeki. Tampilan dari desain halaman menu produk dapat dilihat

pada Gambar 3.33.

Gambar 3.33 Desain Halaman Menu Produk

3.4.5. Desain Halaman Menu Kantong Pemesanan

Pada desain menu kantong pemesanan, terdapat nama produk yang

dipesan, harga dalam bentuk rupiah, jumlah pemesanan, serta total. Pada menu ini

terdapat link untuk kembali berbelanja, ubah, serta melanjutkan untuk melakukan

pemesanan. Tampilan dari desain halaman menu kantong pemesanan dapat dilihat

pada Gambar 3.34.

(72)

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil

analisa dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut

dijalankan.

4.1 Lingkungan Pemrograman

Perancangan aplikasi web dikembangkan dalam lingkungan pemrograman

dengan spesifikasi teknis sebagai berikut ini :

a. Windows XP Profesional Edition SP.2 sebagai sistem operasi.

b. Rational Rose 2002 untuk pembuatan desain UML.

c. XAMPP sebagai web development tool.

d. MySQL sebagai database.

e. Adobe Dreamweaver CS4 sebagai editor program.

4.2 Implementasi Program

Pada bagian bab ini membahas mengenai implementasi bagian dari

program atau potongan script program.

4.2.1 Implementasi Koneksi Database

Aplikasi ini menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan basis data

(database) MySQL phpMyAdmin. Script untuk membangun koneksi ke database

(73)

Gambar 4.1Script Koneksi Database

4.2.2 Implementasi Proses Login Pembeli

Agar pembeli dapat melakukan pemesanan, maka pembeli harus mengisi

user name dan password dengan benar. Script untuk proses login pembeli dapat

dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2Script Proses Login Pembeli

4.2.3 Implementasi Proses Pemesanan

Setelah berhasil login, maka pembeli dapat melakukan pemesanan. Script

(74)

Gambar 4.3Script Proses Pemesanan

4.2.4 Implementasi Proses Login Admin

Untuk dapat memasuki halaman admin, maka harus login terlebih dahulu

dengan mengisikan username dan password secara benar. Script untuk proses

login admin dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Script Proses Login Admin

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antar Muka

Pada sub bab implementasi desain antarmuka menjelaskan tentang menu

(75)

4.3.1 Menu Utama

Pada menu utama berisikan tentang ucapan selamat datang kepada semua

user yang telah membuka halaman website pemesanan sembako di Sumber

Rejeki. Pada menu ini, juga berisikan nama – nama sembako. Tampilan untuk

menu home dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Tampilan Menu Utama

4.3.2 Menu Cara Pesan

Pada menu cara pesan berisikan tentang cara pesan, cara mendaftar, dan

cara mendaftar. Tampilan untuk menu cara pesan dapat dilihat pada Gambar 4.6.

(76)

4.3.3 Menu Pendaftaran

Pada menu pendaftaran berisikan form pendaftaran konsumen. Pada form

tersebut harus mengisikan data diri konsumen secara lengkap dan benar. Di dalam

form pendaftaran terdapat nama, username, password, alamat, kota, wilayah, dan

lain sebagainya. Username dan password nantinya akan dipakai konsumen untuk

login pada saat akan melakukan pemesanan. Apabila user yang telah terdaftar

menjadi member, maka admin menghubungi member untuk memastikan data

yang telah di isikan di form pendaftaran. Jika dalam jangka waktu satu bulan

member tidak melakukan pemesanan, maka data member akan dihapus oleh

admin. Tampilan untuk menu pendaftaran dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Menu Pendaftaran

4.4.4 Menu Informasi

Pada menu informasi beriskan informasi tentang kandungan gizi yang ada

pada sembako, manfaat sembako bagi kehidupan manusia, dan kandungan yang

tersimpan pada sembako, serta cara pemilihan sembako yang baik agar. Tampilan

(77)

Gambar 4.8 Menu Informasi

4.4.5. Menu Tentang Kami

Pada menu tentang kami berisikan sejarah berdirinya Sumber Rejeki,

beserta nama pemilik perusahaan tersebut. Tampilan menu tentang kami dapat

dilihat pada Gambar 4.9.

(78)

4.4.6 Menu Buku Tamu

Pada menu buku tamu teradapat form komentar yang disediakan untuk

user yang membuka website pemesanan sembako di Sumber Rejeki. Komentar

diharapkan dapat membatu perkembangan perusahaan. Tampilan menu buku tamu

dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Menu Buku Tamu

4.4.7 Menu Produk

Pada menu produk terdapat nama – nama produk sembako yang

dipasarkan atau dijual di Sumber Rejeki. Pada halaman ini juga dituliskan stok

persediaan, harga berdasarkan berat sembako. Tampilan menu produk dapat

dilihat pada Gambar 4.11.

(79)

4.4.8 Menu Utama Member

Pada menu utama member berisikan ucapan selamat datang kepada

konsumen yang telah menjadi member. Pada halaman ini juda terdapat nama –

nama sembako untuk mempermudah konsumen dalam memesan tanpa harus

membuka menu produk terlebih dahulu. Sehingga konsumen dapat langsung

memimilh sembako mana yang akan dipesan. Tampilan menu utama member

dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Menu Utama Member

4.4.9. Menu Login Admin

Pada menu login admin, admin harus mengisikan username dan password

secara benar untuk masuk ke menu berikutnya. Tampilan menu login admin dapat

(80)

Gambar 4.13 Menu Login Admin

4.4.10 Menu Halaman Admin

Pada menu halaman utama, terdapat menu untuk menuju ke admin

produk, admin informasi, admin buku tamu, admin pemesanan, dan admin

laporan, serta melakukan log out. Tampilan menu halaman admin dapat dilihat

pada Gambar 4.14.

(81)

4.4.11 Menu Admin Produk

Pada menu admin produk, admin dapat melakukan penambahan produk.

Selain menambahkan produk, admin juga dapat mengubah semua isi dari produk,

serta dapat menghapus produk apa saja sedang yang tidak ada. Tampilan menu

admin produk dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Menu Admin Produk

4.4.12 Menu Admin Informasi

Pada menu admin informasi, admin dapat menambah informasi ke halaman

website, serta dapat mengubah dan mengahapusnya. Tampilan menu admin

informasi dapat dilihat pada Gambar 4.16.

(82)

4.4.13 Menu Admin Buku Tamu

Pada menu admin buku tamu, admin dapat menambahkan data tamu serta

menghapusnya. Tampilan menu admin buku tamu dapat dilihat pada Gambar

4.17.

Gambar 4.17 Menu Admin Buku Tamu

4.4.14 Menu Admin Pemesanan

Pada menu admin pemesanan, admin dapat mengubah status member atau

pembeli. Admin juga dapat menghapus data pembeli yang dalam jangka waktu

lama masih status pesan. Tampilan menu admin pemesanan dapat dilihat pada

Gambar 4.18.

(83)

4.4.15 Menu Admin Laporan

Pada menu admin laporan, admin dapat melihat semua data produk,

customer dan transaksi mulai dari data pr periode sampai data keseluruhan.

Tampilan menu admin laporan dapat dilihat pada Gambar 4.19.

(84)

UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini membahas tentang ujicoba dan evaluasi program yang

menerangkan bagaimana jalannya program secara detail dan akan dijelaskan pada

sub bab dibawah ini :

5.1. Uji Coba Sistem

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses uji coba dari program

yang telah dibuat berdasarkan dari desain sistem yang telah dijelasakan

sebelumnya. Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah program yang sudah

dibuat sesuai dengan yang diharapkan, mulai dari awal proses input (masukan)

sampai dengan hasil output (keluaran). Uji coba yang akan dijalankan adalah

sebagai berikut:

5.2. Uji Coba Website Sumber Rejeki

5.2.1 Uji Coba Menu Utama

Pada menu utama terdapat beberapa link untuk menuju ke menu

berikutnya, di antaranya ke menu home, cara pesan, pendaftaran, informasi,

tentang kami, buku tamu, serta nama sembako. Tampilan menu utama dapat

(85)

Gambar 5.1 Uji Coba Menu Utama

5.2.2 Uji Coba Menu Login Member

Pada menu login member digunakan untuk melakukan pemesanan. Setiap

member harus memiliki username dan password. Untuk uji coba menu login

member, maka member harus mengisikan username dan password secara benar.

Kemudian diikuti dengan menekan tombol login. Tampilan menu login member

dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Gambar 5.2 Uji Coba Menu Login Member

5.2.3 Uji Coba Menu Utama Member

Setelah berhasil melakukan login, maka member dapat masuk ke menu

utama member. Halaman ini terdiri atas menu home, cara pesan, buku tamu,

Gambar

Gambar 2.1. Skema Permintaan HTML
Gambar 2.2. Skema Permintaan PHP.
Gambar 3.1 Business Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebaran mangrove yang terdapat di Kecamatan Kuta Raja tahun 2004 sebelum tsunami tumbuh secara alami, luas mangrove di wilayah tersebut adalah 66,25 ha, yang

Peredam panas ini sangat mirip dengan folded fin heat sink, tetapi ada beberapa perbedaan, yaitu permukaan sirip tidak terbuat dari satu lembar logam

Bagaimana pandangan bapak terhadap upaya yang dilakukan dalam analisis kebutuhan obat untuk perencanaan obat di RSUD ini.. Menurut pandangan bapak, apakah perencanaan kebutuhan

Hasil dari optimasi penjadwalan yang telah dilakukan adalah penjadwalan semua kebun menjadi pada gilir petik 10 hari, dengan menggunakan semua luas kebun yang tersedia.. Misalnya

secara biologis laki-laki, berumur 15 tahun atau lebih dan telah tinggal di kota survei paling tidak selama satu bulan, serta telah berhubungan seks dengan seorang

Pada bab ini, kamu telah mempelajari materi menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram gambar, diagram batang, dan diagram lingkaran.. Juga mempelajari caramenghitung rata-rata

Pengolahan Tanah

menjadikan game “Deemo”, Kristina Webb dan gaya ilustrasi dari Saki Michan sebagai referensi visual adalah, penulis mempunyai gaya ilustrasi yang tidak jauh