ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN
MENU ENGINEERING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata
Manajemen Industri Katering
Oleh
ARDITHA YUSPENTIA
NIM. 1105144
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN
MENU ENGINEERING
Oleh :
Arditha Yuspentia
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Falkutas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Arditha Yuspentia 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
2015
Hak Cipta Dilindungi Undang – Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BERITA ACARA UJIAN SIDANG
SARJANA PARIWISATA
Ujian Sidang Sarjana Pariwisata dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2015
Waktu : 09-00 s/d Selesai
Tempat : Ruang Sidang Lantai 2 Gedung FPIPS - UPI
Panitia Ujian Sidang Sarjana Pariwisata, Program Studi Manajemen Industri
Katering sebagai berikut :
1. Ketua : Prof.Dr.H. Karim Suryadi, M.Si.
(Dekan Falkutas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial)
2. Sekretaris : Agus sudono, SE., MM.Si.
(Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering)
3. Anggota : Dr. Elly Malihah, M.Si.
(Wakil Dekan Bidang Akademik Dan
Kemahasiswaan)
Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag.
(Wakil Dekan Bidang Keuangan dan SDM)
Wida Budiarti, S.pd
(Kasie Akademik dan Kemahasiswaan)
Didin Sarifudin, S.pd.
(Staf Akademik dan Kemahasiswaan)
Dengan Penguji :
1. HP Diah Setiyorini, MM (Penguji I)
2. Drs. Herry Riyana, M.Pd (Penguji II)
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam kehidupan ini ada sebuah proses yang panjang
Semua proses tersebut dapat diselesaikan dengan baik
agar mendapat sebuah hasil
Sebuah proses dalam kehidupan ini sangatlah berharga
Teruslah berucap syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat
hikmah dan pembelajaran disetiap proses yang dilalui dan memberikan hasil baik
Skripsi ini saya persembahkan
Untuk para pahlawan dalam hidup saya
Untuk Ayah dan Mama tercinta, Bapak Arpen dan Ibu Dra. Yusbaina
Yang tiada henti memberikan cinta serta kasih sayang dan do’a –do’a yang luar
biasa
Adik- adik kesayangan, Andrea Yuspendra, M. Hendra Putra dan
Wahyu Rizki Ramadhan
Terimakasih telah menjadi orang – orang yang luar biasa dan tak akan pernah
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Arditha Yuspentia, Analisis Strategi Pengembangan Menu A’la Carte Di Saung Beureum Karawang Melalui Penerapan Menu Engineering, di bawah bimbingan Woro Priatini, S.Pd.M.Si., dan Dewi Turgarini, SS.MM.Par
Kota Karawang merupakan salah satu tujuan pariwisata di Indonesia yang telah berkembang sangat pesat. Karawang juga menawarkan wisata yang banyak diminati wisatawan dibidang kuliner. Salah satu restoran yang sering dikunjungi wisatawan adalah Saung Beureum memiliki beragam menu yang dijual. Menu sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya volume penjualan, keuntungan maupun kerugian restoran. Agar penjualan menu mendapatkan hasil yang optimal, maka diperlukan analisis strategi pengembangan terhadap menu a’la carte yang baik. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti bertujuan untuk menganalisis menu
engineering penelitian pada bulan September 2014 s/d Febuari 2015. Metode yang
digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif dan kualitatif. Metode analisis yang dilakukan, analisis pencatatan harga bahan, analisis harga pokok menu makanan, analisis total sales, analisis indeks popularitas, analisis kontribusi margin, analisis varian indeks popularity dan analisis varian kontribusi margin, analisis manajemen menu dengan pendekatan matriks, analisis klasifikasi menu, analisis SWOT. Untuk mengolah data menggunakan bantuan software MS excel dan IMB SPSS statistik software 20. for windows.
Berdasarkan hasil analisis dengan pendekatan menu engineering selama enam bulan dengan rata-rata klasifikasi menu. Maka hasil yang diperoleh bahwa menu
a’la carte yang belum optimal. Dari sebanyak 121 menu (23%) berada pada kategori Star, (27.55%) Puzzles, dan menu a’la carte sangat tidak optimal (23.55%) berada pada kategori Plowhorses, (25.90%) Dog.
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Arditha Yuspentia, Development Strategy Analysis A’la Carte Menu In Saung Beureum Karawang Through The Application Of Engineering Menu. Under guidance Woro Priantini, S.Pi.M.Si., and Dewi Turgarini,SS.MM.Par
Karawang city is one the tourism destinations in Indonesia which has grown very rapidly. Karawang also offers tours which attracted many tourist in culinary field. One of the restaurant frequented by tourist is Saung Beureum has diverse menu that is sold. The menu very influential on the level sales volume, profit and losses for restaurant. Sales order menu obtain optimal results, it is necessary to analyze the development strategy of the a’la carte menu good. Based on these conditions, the researchers to analyze menu engineering research in September 2014 s/d Febuari 2015. This research method used is descriptive and qualitative. Metode of analysis contducted, analysis reacording material prices, price analysis staple food meu, analysis of total sales, the popularity index analysis, analysis of contribution margin, management analysis menu with the matrix approach, analysis classification menu, SWOT analysis for data. For data proses software uses the help of MS excel and SPSS statistical software IMB 20. For windows.
Based on the results of the analysis with engineering menu approach for six months with an average classification menu. The results obtained that the a’la carte menu this not optimal. From as many 121 menu (23%) in the category Star, (27.55%) Puzzles, and a’la carte menu is not very optimal because (23.55%) in the category Plowhorses, (25.90%) Dogs.
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR……….. iii
UCAPAN TERIMAKASIH……… iv
DAFTAR ISI……… vii
DAFTAR TABEL……… xi
DAFTAR GAMBAR……… xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………... 1
1.2 Rumusan Masalah………. 7
1.3 Tujuan Penelitian………... 7
1.4 Kegunaan Penelitian……….. 8
1.4.1 Kegunaan Teoritis……….. 8
1.4.2 Kegunaan Empiris……….. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………... 9
2.1.1 Konsep Pariwisata…….………. 9
2.1.1.1 Definisi Pariwisata………. 9
2.1.2 Konsep Wisata Kuliner ………. 10
2.1.2.1 Definisi Wisata Kuliner……….. 10
2.1.3 Konsep Restoran………... 14
2.1.3.1 Definisi Restoran……… 14
2.1.4 Konsep Menu………. 18
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.4.2 Macam-Macam Menu……… 20
2.1.5 Mananjemen Menu………. 21
2.1.5.1 Definisi Mananjemen Menu……….. 21
2.1.6 Pendekatan Matriks……… 22
2.6.1.1 Menu Engineering……….. 22
2.1.6.1.1 Margin Kontribusi dan Tingkat Popularitas……….. 23
2.1.6.1.2 Bauran Penjualan (Sales Mix)………. 25
2.1.6.1.3 Harga Pokok Baku Makanan……….. 26
2.1.6.1.4 Harga Jual (Selling Price)………... 29
2.1.6.1.5 Analisis Menu Engineering Worksheet……….. 29
2.1.6.2 Analisis Persentase Harga Pokok Makanan…………... 30
2.1.6.3 Analisis Harga Pokok Worksheet (Cost Margin Analisis)……….. 30
2.1.7 Pendekatan Non-Matriks……… 31
2.1.7.1 Pengertian Pendekatan Non-Matriks……….. 31
2.2 Kerangka Pemikiran……….. 32
2.3 Penelitian Terdahulu……….. 35
2.4 Hipotesis Penelitian………... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………. 37
3.2 Sumber Data………. 37
3.3 Jenis dan Metode Penelitian………. 38
3.1.1 Jenis Penelitian………... 38
3.1.2 Metode Penelitian……….. 38
3.4 Teknik dan Pengumpulan Data……… 39
3.5 Metode Analisis Data……… 40
3.5.1 Analisis dan pencatatan Harga Bahan……… 41
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.3 Analisis Kinerja Penjualan Restoran Saung Beureum………… 41
3.5.4 Analisis Potensial Food cost……….. 41
3.5.5 Analisis Persentase Standard Food Cost………... 42
3.5.6 Analisis Harga Jual (Selling Price)………. 42
3.5.7 Analisis Total Food Sales………... 42
3.5.8 Analisis Indeks Popularity……….. 42
3.5.9 Analisis Contribution Margin………. 43
3.5.10 Analisis Varian (ANAVA) Indeks Popularitas dan Analisis Varian (Anava) Contribution Margin……….. 43
3.5.11 Analisis Manajemen Menu dengan Pendekatan Matriks……. 45
3.5.12 Klasifikasi Menu……….. 45
3.5.13 Analisis SWOT (Strength, Weakness,Opportunity, Threat)… 46 BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Temuan Penelitian………. 47
4.1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian………... 47
4.2 Analisis dan Pencatatan Harga Bahan dan Harga Pokok Menu A’la Carte Saung Beureum……….. 48
4.3 Analisis Kinerja Penjualan Saung Beureum………. 53
4.3.1 Daftar Menu A’la Carte Saung Beureum……….. 54
4.3.2 Kinerja Penjualan Saung Beureum……… 54
4.4 Analisis Potential Food Cost……….. 58
4.5 Analisis Persentase Standard Food Cost……… 58
4.6 Analisis Total Food Sales………... 58
4.7 Analisis Indeks Popularitas………. 59
4.8 AnalisisContribution Margin……….. 59
4.9 Analisis Manajemen Menu dengan Pendekatan Matriks……… 60
4.10 Pembahasan……… 61
4.10.1 Standar atau Batasan (rerata) Contribution Margin…………. 61
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.10.1.2 Rerata Contribution Margin untuk Menu Lauk Pauk
Hewani dan Nabati……….. 62
4.10.1.3 Rerata Contribution Margin untuk Menu Sop, Sayuran, Lalaban dan Sambel……….. 64
4.10.1.4 Rerata Contribution Margin untuk Menu Makanan Penutup………. 66
4.10.2 Standar atau Batasan (rerata) Popularity………. 67
4.10.2.1 Rerata Popularity untuk Menu Makanan Pokok…….. 67
4.10.2.2 Rerata Popularity untuk Menu Lauk Pauk Hewani dan Nabati……… 68
4.10.2.3 Rerata Popularity untuk Menu Sop, Sayuran, Lalaban dan Sambel………... 71
4.10.2.4 Rerata Popularity untuk Menu Makanan Penutup.. 72
4.10.3 Analisis Varian (ANAVA) Indeks Popularitas dan Analisis Varian (Anava) Contribution Margin………... 73
4.10.3.1 Analisis Varian Indeks Popularitas……….. 74
4.10.3.2 Analisis Varian Contribution Margin……….. 76
4.10.4 Analisis Menu Engineering dengan Metode Matriks……….. 79
4.10.5 Klasifikasi Menu……….. 80
4.10.6 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).. 84
4.10.7 Analisis Strategi Pengembangan Menu A’la Carte melalui Penerapan Menu Engineering………. 87
4.11 Implikasi Hasil Temuan Penelitian……….. 91
4.11.1 Impliasi Penelitian Bersifat Teoritik……… 91
4.11.2 Impliasi Penelitian Bersifat Empirik……….. 92
BAB V KESIMPULAN SARAN 5.1 Simpulan……… 94
5.2 Rekomendasi……….. 96
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Karawang ... 2
1.2 Jumlah Pendapatan Dan Pengunjung Saung Beureum Karawang ... 3
1.3 Volume Penjualan Menu A’la Carte ... 4
2.1 Klasifikasi Menu ... 24
2.4 Penelitian Terdahulu ... 35
3.1 Analisa Varian Satu Jalur... 44
4.1 Analisis Pencatatan Harga Bahan Utama dan Harga Pokok Menu A’la Carte ... 49
4.2 Volume Penjualan Menu A’la Carte... 54
4.3 Rerata Contribution Margin untuk Menu Makanan Pokok ... 62
4.4 Rerata Contribution Margin untuk Menu Lauk Pauk Hewani dan Nabati ... 62
4.5 Rerata Contribution Margin untuk Sop, Sayuran, Lalaban dan Sambel ... 65
4.6 Rerata Contribution Margin untuk Menu Makanan Penutup…… 66
4.7 Rerata Popularity untuk Menu Makanan Pokok ... 67
4.8 Rerata Popularity untuk Menu Lauk Pauk Hewani dan Nabati ... 68
4.9 Rerata Popularity untuk Menu Makanan Sop Sayuran Lalaban dan Sambel ... 71
4.10 Rerata Popularity untuk Menu Makanan Penutup ... 72
4.13 Rerata Popularity untuk semua Menu Menu A’la Carte ... 74
4.14 Uji Analisis Varian Anova Indeks Popularity ... 75
4.15 Uji Descriptives Indeks Popularity ... 76
4.16 Rerata Contribution Margin untuk semua Menu A’la Carte ... 77
4.17 Uji Analisis Varian ANOVA Contribution Margin ... 78
4.18 Uji Deskriptives Contribution Margin... 79
4.19 Analisis Menu Engineering Dengan Pendekatan Matriks ... 80 RIWAYAT HIDUP
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.20 Klasifikasi Menu A’la Carte ... 81
4.21 Analisis SWOT di Restoran Saung Beureum Karawang ... 85
4.22 Analisis Strategi Pengembangan Menu A’la Carte ... 87
DAFTAR GAMBAR
2.1 Matriks Menu Engineering ... 25
1
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Industri pariwisata khususnya di Indonesia saat ini sedang mengalami
peningkatan yang sangat pesat, dimana dapat kita lihat semakin bertambahnya
tempat wisata dan kuliner yang ada di Indonesia. Selain itu dari perkembangan
kepariwisataan di Indonesia ini dapat membuka peluang baru untuk pembangunan
sarana prasarana kepariwisataan agar lebih baik, adapun dampak dari fenomena di
atas dapat membuka peluang yang berpotensi sangat besar.
Pariwisata menurut UU RI No 10 tahun 2009 “pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintahan daerah.” Pariwisata adalah salah satu jenis industri yang mampu mempercepat
pertumbuhan ekonomi dalam hal penyediaan lapangan kerja, peningkatan
penghasilan, peluang bisnis serta bisa dilihat dari sektor-sektor produktif lainnya.
Kegiatan pariwisata memiliki usaha yang beragam guna untuk menarik wisatawan
domestik dan internasional. Adapun Undang-Undang Kepariwisataan tahun 2009,
pasal 14 mengenai usaha pariwisata yaitu meliputi daya tarik wisata, kawasan
pariwisata, jasa transportasi pariwisata, jasa perjalanan pariwisata jasa makanan
dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggara kegiatan hiburan dan
rekreasi serta penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan
pameran.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa pariwisata
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan di suatu tempat dengan
tujuan untuk berlibur atau bertamasya berupa perjalanan yang menyenangkan
dengan di sediakannya berbagai fasilitas seperti jasa penginapan, transportasi,
akomodasi, serta makanan dan minuman, dapat dijelaskan pula bahwa wisata
yang sangat berpotensi saat ini adalah wisata kuliner dimana para wisatawan
datang kesuatu tempat tidak hanya untuk berlibur tetapi untuk menikmati
2
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lingkungan ditempat tersebut, bertujuan untuk membangun sarana prasana yang
mendukung untuk kelangsungan pariwisata.
Kegiatan pariwisata di Indonesia yang tergolong sangat pesat
perkembangannya menjadikan Indonesia negara yang kaya akan berbagai tujuan
wisata yang memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik banyak wisatawan
untuk datang. Salah satu potensi yang berkembang dalam kegiatan pariwisata
ialah usaha jasa makanan dan minuman merupakan produk yang memiliki nilai
penting dalam industri pariwisata yang semakin meningkat. Untuk itu perlu
adanya peningkatan pada potensi bisnis makanan saat ini yang telah memberi
pengahsilan cukup besar pada industri pariwisata khususnya.
Karawang sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang
merupakan salah satu kota tujuan pariwisata di Jawa Barat, menunjukan
perkembangannya dengan banyak munculnya restoran dan rumah makan baru di
Kabupaten Karawang. Hal ini merupakan prospek yang harus direspon dengan
baik dikarenakan bisnis ini memiliki potensi yang tinggi. Dengan banyaknya
jumlah hotel, restoran serta rumah makan di Kabupaten Karawang khususnya
diharapkan dapat menjadi pemicu pergerakan kepariwisataan. Jumlah wisatawan
ini meliputi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Perkembangan
jumlah wisatawan maka dapat dilihat dalam tabel 1.1 sebagai berikut.
Tabel 1.1
Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Karawang Tahun 2011 -2013
Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Karawang 2014 Disbudpar Kab/Kota di Propinsi Jawa Barat 2012
Dapat dilihat pada tabel 1.1 jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke
Kabupaten Karawang sebanyak 1.202.856 orang dan 34.032 orang. Jumlah
kunjungan wisatawan ini mendorong banyaknya restoran atau rumah makan yang
bermunculan, kondisi demikian memunculkan adanya perekonomian menuju
Tahun Jumlah Pengunjung
Wisnus (orang) Wisman (orang)
2011 323.402 17.016
2012 459.826 17.016
2013 419.628 -
3
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih baik di Karawang dan pada akhirnya membuat persaingan yang sangat ketat
antara restoran yang ada sekrang ini.
Kabupaten Karawang merupakan tujuan wisata kuliner yang diminati di
Jawa Barat. Salah satunya Kota Karawang sebagai daerah penyangga Ibu kota.
Pengunjung yang datang ke Saung Beureum sebagian besar adalah penduduk
setempat dan ada juga yang berasal dari luar kota Karawang. Saung Beureum
menyediakan masakan tradisional khas Sunda. Berbagai macam tawaran masakan
khas yang ditunjang dengan suasana tempat makan yang nyaman, asri dan terlihat
di sekeliling tempat banyak pepohonan dan sawah hijau yang dapat memanjakan
mata mencerminkan suasana pedesaan seperti yang ditawarkan di Saung
Beureum.
Saung Beureum sudah berdiri hampir lima tahun dan menyediakan
fasilitas lengkap dengan kolam ikan yang disediakan bagi pengunjung, satu ruang
serba guna, saung radio fm, saung padepokan seni dan lainnya. Beragam menu
makanan khas Sunda yang ditawarkan ada 121 macam jenis menu di Saung
Beureum. Fasilitas yang ada di Saung Beureum bertujuan untuk menarik
wisatawan yang mencari suasana makan tradisional dan berbeda terbukti dengan
data pendapatan dan pengunjung yang diperoleh di Saung Beureum sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Jumlah Pendapatan Dan Pengunjung Saung Beureum Karawang September 2014 - Febuari 2015
Sumber : Pra Penelitian di Saung Beureum Karawang 2014
Berdasarkan data dari tabel 1.2 dapat dilihat jumlah pendapatan dan
pengunjung yang datang ke Saung Beureum mengalami penurunan pada setiap
bulannya, terlihat di beberapa bulan terakhir di bulan Desember 2014 menurun Tahun Bulan Pendapatan (Rp) Pengunjung (orang)
2014
Sepetember 85,525,000 714
Oktober 104,786,000 1240
November 89,120,500 894
Desember 57,122,500 579
2015 Januari 48,213,500 419
Febuari 42,210,500 350
4
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sampai Febuari 2015. Menurunnya jumlah pendapatan dan pengunjung di Saung
Beureum ini juga mempengaruhi pendapatan pada restoran tersebut. Jumlah
pendapatan dan pengunjung yang turun di Saung Beureum ini juga terlihat dari
volume penjualan menu makanan yang ada di restoran tersebut. Data penjualan
yang diperoleh dari Saung Beureum sebagai berikut:
Tabel 1.3
Volume Penjualan Menu A’la Carte Di Saung Beureum September 2014 - Febuari 2015
Menu (porsi) ptg, buah.
(kg)
Jumlah Penjualan
September Oktober Novenber Desember Januari Febuari
Sangu (Nasi) 808 1305 906 595 471 384
Sumber : Saung Beureum data bulan September 2014 - Febuaari 2015
Berdasarkan data dari tabel 1.3 dapat dilihat jumlah penjualan makanan di
Saung Beureum mengalami fluktuasi setiap bulannya, terlihat di beberapa menu
yang dijual di bulan Desember 2014 menurun sampai Febuari 2015 ada beberapa
5
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut terjadi oleh berbagai faktor yang disebabkan baik dari luar maupun dari
dalam seperti pertumbuhan ekonomi masyarakat, kualitas pelayanan, kualitas
produk, harga dan cara mempromosikannya kepada masyarakat itu sendiri. Untuk
meningkatkan volume penjualan tersebut diperlukan pengelolaan yang baik.
Menurunnya jumlah penjualan makanan sangat mempengaruhi pendapatan dan
kelangsungan bisnis restoran Saung Beureum.
Penting bagi sebuah restoran untuk meningkatkan kualitas produk, harga
makanan, kualitas pelayanan dan cara mempromosikan produk agar tetap bertahan
dalam persaingan bisnis makanan. Restoran sebagai tempat makan kemudian
makin dikenal dan variasi makanan dan minuman yang dicantumkan pada daftar
makanan ini dikenal dengan nama menu. Menu merupakan alat pemasaran yang
kuat dalam sebuah restoran.
Menu berarti daftar makanan, sebuah susunan daftar makanan yang
tersedia atau yang dapat dipesan melalui media kertas dan kartu untuk
mempermudah pelanggan yang dapat pula mereka pilih dan di nikmati saat itu
juga. Diungkapkan oleh Marsum (2005, hlm. 137) bahwa fungsi dasar menu
adalah menu menetapkan kebutuhan yang harus disediakan atau disiapkan untuk
operasi restoran menu merupakan alat koordinasi untuk melaksanakan tujuan
manajemen (pemimpin).
Dalam hal ini penting bagi pengelola restoran untuk melakukan evaluasi
menu. Evaluasi menu berfungsi untuk memeriksa apakah produk-produk yang
ditawarkan dalam menu tersebut sudah memiliki daya tarik yang kuat sehingga
menu tersebut menguntungkan bagi perusahaan disamping itu juga populer di
mata konsumen. Oleh sebab itu diperlukannya metode untuk menyelesaikan
permasalahan bagaimana caranya untuk meningkatkan pendapatan restoran,
metode yang tepat yaitu Menu Engineering.
Menu Enginering adalah serangkaian proses dimana manajemen perlu
melakukan analisa menu dan menyusun kembali struktur menu. Sehingga, hasil
analisa atau evaluasi terhadap perubahan harga bahan makanan dan disain di isi
menu. Menu dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan dan penyusunan
menu yang baru untuk kedepannya “…menu engineering is a marketing
6
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
future content, design and pricing…” (Davis Bernard, 2008, hlm. 300). Menu
engineering suatu metode analisis menu untuk menentukan apakah jenis makanan
dalam sebuah menu dapat dikategorikan sebagai menu populer atau tidak, maka
diperlukan suatu nilai atau angka sebagai dasar untuk menentukan persentase
indeks popularitas dari keseluruhan makanan yang terjual “…menu engineering
assumes that an items is popular of its sales equal 70% of what expected”
(Ninemeier, 2009, hlm. 116).
Maka diperlukannya penerapan manajemen menu yang dapat mengetahui
kontribusi keuntungan dari setiap menu items “…menu engineering determines
how much profit each item is contributing…” (Mcvety, 2008, hlm.161). Kegunaan
dari Menu Engineering adalah untuk menghitung setiap makanan yang ada di
dalam menu berdasarkan keuntungan (Contribution Margin) dan popularitas dari
makanan itu sendiri.
Tujuan utama dari Menu Engineering adalah bagaimana agar dapat
memaksimalkan penjualan makanan dan minuman untuk memperoleh keuntungan
(kontribusi) sehingga usaha dapat berkembang dengan baik. Dengan demikian
metode Menu Engineering dapat menjadi sebuah jawaban dari permasalahan,
metode ini bisa diterapkan dalam meningkatkan penjualan serta keuntungan dari
metode ini pula dapat dirancang strategi pengembangan menu a’la carte apa yang
tepat untuk Saung Beureum.
Berdasarkan latar belakang dan adanya fenomena tersebut penulis tertarik
7
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pemikiran dari latar belakang di atas, guna
memperjelas dan membatasi kajian dalam membahasnya maka butir-butir
permasalahan dirumuskan kedalam bentuk pertanyaan berikut ini :
1. Bagaimana penerapan Menu Engineering untuk menu a’la carte di Saung
Beureum?
2. Bagaimana klasifikasi menu a’la carte berdasarkan Menu Engineering di
Saung Beureum?
3. Bagaimana strategi pengembangan menu a’la carte di Saung Beureum?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dilakukan untuk memperoleh hasil gambaran
sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan Menu Engineering
untuk menu a’la carte di Saung Beureum.
2. Untuk memperoleh gambaran mengenai klasifikasi menu a’la carte
berdasarkan Menu Engineering di Saung Beureum.
3. Untuk memperoleh gambaran mengenai strategi pengembangan menu a’la
8
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini bisa berguna untuk pengembangan
pengetahuan tentang ilmu manajemen oprasional yang berkaitan dengan Menu
Engineering khususnya Food and Baverage dalam straregi pengembangan
penjualan menu a’la carte di Saung Beureum.
1.4.2 Kegunaan Empiris
Diharapkan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk
perusahaan dalam menentukan strategi pengembangan yang tepat dalam
meningkatkan volume penjualan dengan melalui penerapan Menu Engineering
agar perusahaan dapat memberikan kualitas produk lebih baik lagi pada
37
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti “suatu atribut atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”
(Sugiyono, 2008, hlm. 38). Penelitian ini yang menjadi kajian objek adalah menu
makanan di Saung Beureum Karawang. Analisis yang dilakukan adalah penerapan
menu engineering. Yang menjadi subjek utama pada penelitian ini adalah Saung
Beureum Karawang.
3.2 Sumber Data 1. Data Primer
Data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari
(Utama dan Mahadewi, 2012, hlm. 82). Data yang diperoleh langsung dari Saung
Beureum yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan sumber
informasi-informasi dari staff restoran, manajemen dan pemilik restoran mengenai
menu makanan yang ada di restoran tersebut.
2. Data Sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung di peroleh peneliti dari subjek penelitiannya melalui
media perantara (diperoleh dan dicatat lewat pihak lain). Data sekunder umum
berupa bukti, catatan atau berupa laporan yang telah tersusun dalam bentuk arsip
(dokumen).
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder
seperti berikut:
1. Data belanja restoran (food cost)
38
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Daftar menu makanan
4. Jumlah menu dan harga jual menu makanan
5. Resep baku menu makanan
6. Standar resep (standart yield)
7. Cost factor serta jumlah data volume penjualan restoran
3.3 Jenis dan Metode Penelitian 3.3.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dinyatakan Satori dan Komariah (2013, hlm. 22)
penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu
barang atau jasa. Berdasarkan pernyataan Wirartha (2006, hlm. 134) bahwa “penelitian kualitatif (penelitian naturalistik) adalah penelitian yang dilakukan pada kondisi objek yang alami.” Teknik pengumpulan data dilakukan secara
gabungan. Data yang dihasilkan bersifat deskriptif dan analisis data yang
dilakukan secara induktif. Penelitian yang dilakukan lebih menekankan makna
dari pada generalisasi. Dalam hal ini peneliti adalah instrumen kunci.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan mengunakan analisis
deskriptif. Kemudian diungkapkan oleh Zulganef (2008, hlm. 11) bahwa “penelitian descriptive adalah penelitian yang bertujuan mengambarkan suatu kondisi atau fenomena tertentu, tidak memilah-milah atau mencari faktor-faktor
atau variabel tertentu.” Sudah disinggung bahwa dalam penelitian deskriptif tidak
diperlukan administrasi dan pengontrolan terhadap perlakuan “penelitian
deskriptif adalah bahwa penelitian deskriptif tidak bermaksud menguji hipotesis”
(Arikunto, 2009, hlm. 234). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang satu
variabel, gejala atau keadaan yang akan diteliti.
3.3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang sangat penting
bagi pengembangan sebuah penelitian dalam solusi suatu masalah yang akan
39
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masalah dalam memperoleh temuan suatu penelitian. Metode penelitian
dinyatakan Sugiyono (2012, hlm. 1) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kemudian Nazir (2003, hlm. 44)
mengatakan bahwa memilih metode penelitian, maka peneliti akan mendapatkan
panduan tentang proses serta urutan-urutan penelitian akan dilakukan.
Metode penelitian ialah untuk menjawab permasalahan-permasalahan
penelitian, seorang peliti harus bisa menentukan metode penelitian terlebih dahulu
untuk digunakan dalam melakukan penelitiannya.
Pada metode penelitian deskriptif yang menekankan cara-cara penyajian
data yang dilakukan peneliti melalui pengumpulan data di lapangan dimana
penelitian ini akan mendeskripsikan berupa tabel atau distribusi frekuensi, grafik
garis, maupun grafik batang yang akan menjelaskan atau menggambarkan
keadaan untuk strategi pengembangan menu melalui penerapan menu engineering
di Saung Beureum Karawang.
3.4 Teknik dan Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah yang utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari peneltian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui taknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang diterapkan. Adapun metode pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik. “Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki” (Utama
dan Mahadewi, 2012, hlm. 52). Pengumpulan data secara observasi dilakukan
secara langsung dan tidak langsung. Satori dan Komariah (2013, hlm. 105)
menyatakan bahwa “Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang
40
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
awal sampai akhir pengumpulan data guna memperoleh data yang dibutuhkan
untuk penelitian di restoran tersebut.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara. Dengan demikian mengadakan
wawancara suatu usaha untuk mendapatkan keterangan yang lebih dalam pada
sebuah penelitian dari sumber yang relavan. Wawancara berdasarkan pendapat
Satori dan Komariah (2013, hlm. 130) suatu teknik pengumpulan data untuk
mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan
atau tanya jawab. Dari wawancara tersebut didapat informasi yang diperlukan
untuk sebuah penelitian.
3. Dokumentasi
Suatu cara pada pengumpulan data dengan dapat melihat langsung
serta mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan langsung dengan
penelitian. Menurut Utama dan Mahadewi, (2012, hlm. 67) dokumentasi ialah
pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data yang
diperoleh melalui dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang berupa
ditulis atau dicetak, dapat pula berupa surat, buku harian dan dokumen-dokumen.
4. Kepustakaan
Pada teknik pengumpulan data kepustakaan adalah penelitian yang bersifat
atau lebih ditekankan kepada penelitian yang mempelajari dokumen-dokumen dan
teori-teori sebagai dasar teoritis yang berkaitan dengan penelitian. Teknik
pengumpulan data dengan cara mempelajari, membaca buku, makalah, majalah
ilmiah, dan lain-lain, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan
teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan peneliti untuk menganalisa data
yang telah dikumpulkan ada beberapa langkah terhadap analisis strategi
41
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
engineering. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk analisis data ditulis
secara berurutan pada sub bab seperti berikut ini.
3.5.1 Analisis dan Pencatatan Harga Bahan
Metode analisis dan pencatatan harga bahan makanan dengan cara
mencatat harga bahan pembuatan menu makanan berdasarkan nota belanja, setiap
harinya direstoran. Semua disesuaikan dengan daftar bahan utama makanan,
pelengkap makanan sebagai hiasan (garnish), supplementary cost, beserta harga
dan berat satuan semua bahan makanan yang digunakan untuk memproduksi
suatu jenis makanan.
3.5.2 Analisis Harga Pokok Menu Makanan
Setelah diketahui harga pokok menu makanan atau standard recipe, dari
standard recipe ini diketahui jumlah penyajian makanan yang dibutuhkan
terhadap harga pokok makanan. Dari penggunaan serta bahan hasil
pengolahannya dapat diketahui melalui analisis sebelumnya. Maka peneliti bisa
mengetahui dibebankan setiap biaya yang dipergunakan pada setiap porsi menu
makanan untuk mengetahui harga pokok makanan tersebut.
3.5.3 Analisis Kinerja Penjualan Restoran Saung Beureum
Analisis kinerja penjualan adalah langkah selanjutnya dengan melakukan
anailisis kinerja penjualan restoran. Disini peneliti mengambil data penelitian dari
1 September 2014 s/d 28 Febuari 2015 dan harga jual setiap menu yang berlaku
pertanggal 28 Febuari 2015. Alasan peneliti mengambil periode penelitian adalah
karena selama penelitian tidak terjadi penambahan-penambahan menu baru dan
perubahan harga jual menu makanan di restoran tersebut. Guna dilakukannya
analisis ini untuk melengkapi data-data yang diperlukaan dalam menganalisis
manajemen menu dengan pendekatan matriks untuk analisis strategi
pengembangan menu di Saung Beureum Karawang melalui penerapan menu
42
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.4 Analisis Potential Food cost
Analisis perhitungan potential food cost dilakukan dengan cara
mengalikan harga bahan dengan kinerja penjualan menu yang terjual selama
periode perhitungan tersebut. Dari hasil pengalian tersebut didapatkan potensial
food cost pada perhitungan setiap item menu.
3.5.5 Analisis Persentase Standard Food Cost
Analisis Persentase Standard Food Cost ini merupakan metode awal yang
akan digunakan untuk menganalisis menu. Pada analisis ini lebih diutamakan
untuk melihat menu item yang mempunyai nilai terkecil terhadap food cost %
secara keseluruhannya. Dalam analisis ini terdapat pandangan bahwa menu
makanan yang mempunyai food cost % terendah akan mempunyai profit atau
keuntungan yang besar atau dapat mencukupi untuk menutupi biaya operasional.
Analisis persentase standar food cost ini memiliki kelemahan, dimana
dapat kemungkinan bahwa item menu yang mempunyai food cost yang besar akan
di hapus dari daftar menu, seharusnya menu ini dapat ditinjau ulang. Padahal
menu ini juga memberikan kontribusi keuntungan (profit) pada menu yang terjual.
3.5.6 Analisis Harga Jual (Selling Price)
Mencantumkan harga jual makanan (selling price) dari setiap jenis
makanan, data ini diperoleh dari daftar makanan atau menu list di restoran.
3.5.7 Analisis Total Food Sales
Analisis ini merupakan perhitungan harga jual dari setiap jenis makanan,
yang termasuk pajak dalam dan pelayanan. Dengan cara perumusan, total food
sales sama dengan total penjualan 1 bulan dikalikan item sales atau harga jual.
3.5.8 Analisis Indeks Popularity
Berdasaran penggunaan analisis ini, dikumpulkan dari data jumlah
masing-43
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masing porsi terhadap kategori makanan. Hasil yang diperoleh merupakan indeks
44
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.9 Analisis Contribution Margin
Dalam penggunaan analisis contribution margin, diharapkan manajemen
lebih fokus pada menu yang memberikan kontribusi margin yang tinggi. Seperti
yang telah dijelaskan di atas bahwa beberapa menu dengan food cost % yang
tinggi justru memberikan kontribusi margin yang tinggi pula dalam jumlah rupiah
dibandingkan dengan menu yang mempunyai food cost % rendah.
Contribution margin merupakan profit yang diperoleh dengan rumus,
Contribution margin sama dengan food cost-item sales (selling price).
Diharapakan contribution margin dapat memenuhi dalam menutupi biaya hasil
penjualan dikurangi semua variabel untuk produksi, pemasaran, adminitrasi dan
tenaga kerja. Margin kontribusi ialah hasil penjualan yang tersedia agar dapat
menutupi biaya tetap dan menghasilkan keuntungan dengan tetap memberikan
laba bersih.
3.5.10 Analisis Varian (ANAVA) Indeks Popularitas dan Analisis Varian (Anava) Contribution Margin
Analisis varian (Anava) sebuah metode analisis yang digunakan untuk
menguji perbedaan rerata nilai. Analisis varian adalah prosedur perhitungan yang
mencoba menganalisis varian dari responden atau hasil perlakuan dari setiap
kelompok data dari variabel independen (Susetyo, 2012, hlm. 257). Dari hasil
analisis indeks popularitas dan analisis contribution margin, Selanjutnya
dilakukan analisis varian (anava) tabel 3.1 dalam analisis varian dengan tingkat
kepercayaan 95% atau 0,95 untuk pengujian yang dilakukan adalah pengujian
anava satu jalur menggunakan satu faktor, yang memiliki beberapa level atau
kategori dengan menguji apakah terdapat perbedaan dalam varian antara berbagai
macam perlakuan. Pengujian hipotesis dilakukan terhadap rata-rata pada taraf
45
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Analisa Varian Satu Jalur
Sumber variasi Dk JK RJK ( F
Sumber : Susetyo Budi (2012, hlm. 259)
Perhitungan yang diperlukan untuk mengisi tabel anava adalah Jumlah kuadrat
simpangan yang bisa juga disebut jumlah kuadrat (JK) dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
JK = ∑ = ( ) atau JK = ∑ -
Adapun perhitungan anava yang dinyatakan oleh Susetyo (2012, hlm.
259-260) memerluka tiga buah jumlah kuadrat (JK), yaitu: jumlah kuadrat total ( ), jumlah kuadrat antar kelompok ( ), dan jumlah kuadrat dalam kelompok , serta derajat bebas (dk) untuk masing-masing jumlah kuadrat.
Berikut ini merupakan rumus yang dapat digunakan untuk menghitung
masing-masing jumlah kuadrat, baik ( ), ( ) dan ( ), masing-masing
Beberapa peristilahan yang digunakan dalam analisis varian, yaitu:
46
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Varian total
Pada penelitian ini, perhitungan Analisis Varian Satu Jalur yang digunakan
peneliti adalah menggunakan SPSS. 20. Program.
3.5.11 Analisis Manajemen Menu dengan Pendekatan Matriks
Dapat dikatakan analisis ini ialah fokus utama pada penelitian yang
mengunakan tiga tahapan analisis manajemen menu dengan pendekatan matriks,
sebagai berikut : (1) pendekatan menu engineering, (2) pendekatan persentase
harga pokok makanan, (3) pendekatan kontribusi harga pokok makanan.
3.5.12 Klasifikasi Menu
Dengan pendekatan analisis di atas, maka didapat klasifikasi menu
makanan berdasarkan analisis manajemen menu dengan pendekatan matriks,
melalui pendekatan menu engineering.
Adapun dua variabel yang dianalisis, dari margin kontribusi dan tingkat
47
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kontribusi tinggi, popularitas tinggi, (2) Puzzles = margin kontribusi tinggi,
popularitas rendah, (3) Plowhorses = margin kontribusi tinggi, popularitas rendah,
(4) Dogs = margin kontribusi tinggi rendah, popularitas rendah.
3.5.13 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Analisis SWOT merupakan suatu analisis yang dapat dipergunakan untuk
menentukan strategi di perusahaan dan restoran. Seperti yang diungkapkan Pearce
dan Robinson (2000, hlm. 202) SWOT sebagai singkatan dari kekuatan internal
dan kelemahan serta kesempatan didalam lingkungan serta ancaman yang
dihadapi suatu perusahaan pada lingkungan eksternal.
1. Kekuatan (Strengths)
Merupakan kekuatan utama perusahaan jika dibandingkan dengan
kepentingannya.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Suatu kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program
pada saat ini.
3. Peluang (Opportunities)
Merupakan situasi atau kondisi diluar organisasi dan memberikan peluang
berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4. Ancaman (Threat)
Merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan
94
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, dengan menggunakan
analisis deskriptif dan kualitatif analisis strategi pengembangan menu a’la carte di
Saung Beureum Karawang melalui penerapan menu engineering. Maka dapat
diambil simpulan hasil dari penelitian sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian analisis strategi pengembangan menu a’la
carte di Saung Beureum Karawang melalui penerapan menu engineering.
Hasil penelitian ini Saung Beureum hanya melakukan perhitungan menu
secara sederhana melalui catatan harian bagi kinerja penjualan makanan,
Saung Beureum belum menggunakan metode analisis menu dengan
penerapan menu engineering, setelah melakukan penelitian ini sebaiknya
restoran melakukan evaluasi menu setiap enam bulan sekali dari evaluasi
menu ini restoran dapat mengetahui tingkat kemampuan setiap
masing-masing jenis makanan untuk mengetahui tingkat kepopuleran menu serta
keuntungan yang didapat oleh restoran dari hasil penjualan makanan.
2. Berdasarkan hasil penelitian dari analisis strategi pengembangan menu
a’la carte di Saung Beureum Karawang melalui penerapan menu
engineering, maka dapat diambil kesimpulan dari keseluruhan analisis
klasifikasi menu selama enam priode yaitu bulan September 2014 s/d
Febuari 2015 mendapatkan hasil rata-rata sebagai berikut:
Analisis dengan pendekatan menu engineering hasil yang diperoleh bawa menu a’la carte yang belum optimal. Dari sebanyak 121 menu
(23%) berada pada kategori Star, (27.55%) berada pada kategori
Puzzles.
Menu yang berada pada kategori Star sudah optimal dikarenakan menu
tersebut menguntungkan bagi restoran dan mempunyai popularitas yang tinggi.
Untuk menu yang berada pada kategori Puzzles menu belum optimal dikarenakan
95
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis dengan pendekatan menu engineering hasil yang diperoleh bawa menu a’la carte yang sangat tidak optimal. Dari sebanyak 121
menu a’la carte sangat tidak optimal (23.55%) berada pada kategori
Plowhorses, (25.90%) berada pada kategori Dog.
Menu yang berada pada kategori Plowhorses sangat tidak optimal
dikarenakan menu tersebut tidak menguntungkan bagi restoran walupun menu ini
mempunyai popularitas tinggi dan untuk menu yang berada pada kategori Dog
dikarenakan menu ini tidak menguntungkan juga tidak memiliki popularitas.
3. Strategi pengembangan menu a’la carte yang tepat untuk restoran Saung
Beureum Karawang dengan cara sebagai berikut:
Untuk menu a’la carte manajemen dapat mempertahankan dan meningkatkan kebutuhan menu dengantidak mengurangi rasa maupun
porsi yang terkandung pada setiap item menu serta penampilan
(garnish). Tetap menggunakan bahan-bahan dengan kualitas yang
baik, sehingga konsumen akan tetap merasa puas dengan menu yang
ada serta tingkat penjualan dan kontribusi margin menu tersebut akan
tinggi
Untuk menu a’la carte yang berada pada kategori Puzzles, Plowhoeses dan Dog harus lebih diperhatikan lagi dengan cara
pengevaluasian standar resep dan standar penyajian. Standar resep
yang digunakan harus lebih diperhatikan karna setiap item menu yang
dimiliki harus memiliki keuntungan serta standar penyajian adalah
penyajian menu yang ada tetap original dan kental terhadap budaya
Sunda tetapi harus kreatif dalam penyajiannya dan cara menghias
makanan pada piring tetap menggunakan bahan-bahan tradisional
tanpa mengurangi kualitas produk terutama dari cita rasa dan
penyesuaian harga.
Mempertahankan dan meletakkan menu Puzzles pada tempat yang trategis special (menu of the day), dimana menu ini bisa menjadi menu
populer tetapi juga menguntungkan. Untuk menu Plowhorses yang
memiliki keuntungan lebih rendah bisa dengan cara dimasukkan pada
96
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengunjung bisa juga dengan cara menaikkan harga jual tanpa
mengurangi kualitas terutama pada cita rasa dan tampilan yang
menarik.
Untuk menu Dog ini secara keseluruhan adalah menu yang tidak memberikan keuntungan dan tidak populer. Dimana menu pada
kategori Dog ini harus lebih di inovasikan lagi bisa dengan cara
mengganti keseluruhan komposisi menu atau dengan cara
mempertimbangkan kembali harga atau menyusun porsi menu dan
menu ini bisa dimasukkan pada dengan statrategi dengan memberikan
diskon atau dipaketkan menu dengan harga yang sudah sesuai tanpa
mengurangi kualitas dari produk. Sehinnga menu-menu ini
memberikan keuntungan bagi restoran Saung Beureum. Apabila
menu-menu tersebut memang tidak dapat memberikan keuntungan
yang sesuai bagi pendapatan restoran maka dengan menghapus menu
dari daftar menu.
5.2 Rekomendasi
Saung Beureum diharapkan dapat menerapkan Startegi pengembangan
menu a’la carte berdasarkan analisis menu engineering evaluasi menu dan
dilakukan secara priode dalam jangka waktu enam bulan sekali. Untuk
mengetahuai masing-masing dari kemampuan menu makanan apakah sudah
memberikan keuntungan atau belum untuk restoran.
Agar lebih memperjelas peneliti akan membahas pada rekomendasi berikut
ini, didasari dari masing-masing pendekatan. Rekomendasi yang dapat diberikan
oleh peneliti bisa secara umum untuk keempat kategori menu hasil analisis pada
bab keempat atau secara khusus pada per item menu.Volume penjualan yang
tinggi tidak mengurangi kemungkinan memiliki kualitas menu dalam analisis
kontribusi margin lebih kecil dari kontribusi rerata.
Rekomendasi untuk keempat kategori yang dapat ditawarkan kepada
97
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Untuk menu kategori Star
Mempertahankan menu dalam susunan menu yang akan datang (menu terus dipakai dan dicantumkan didaftar menu)
Mempertahankan kualitas produk mulai dari cita rasa (menggunakan bahan-bahan segar dalam pengolahan menu, porsi
(ukuran menu) serta penampilan menu agar tetap menarik.
Mempertahankan daya tarik menu hiasan (garnish) cara penyajian yang digunakan pada setiap item menu.
Mempertahankan promosi menu makanan yang berada pada kategori Star.
2. Untuk menu kategori Plowhorses
Meninjau kembali harga menu dengan menaikkan harga menu secara bertahap.
Meninjau kembali dan mengevaluasi harga bahan dan harga jual agar memiliki keuntungan dan kualitas makanan sama serta
penampilan yang baik dan menarik.
Meninjau kembali setiap porsi menu agar memiliki biaya (cost) rendah dan keuntungan lebih tinggi.
3. Untuk menu kategori Puzzles
Mempertahankan menu dalam susunan menu (tetap dipakai didaftar menu), tetapi tempatkan menu pada posisi strategis
berada menu sepecial agar menarik tamu.
Meninjau kembali promosi pada menu terhadap tamu ditingkatkan lagi letakkan posisi menu yang menjadi rekomendasi
menu oleh chef atau juru masak agar menu tersebut lebih menarik
konsumen agar dapat meningkatkan popularitas menu.
Meninjau kembali harga menu makanan menurunkan harga menu dengan menyesuaikan porsi tanpa mengurangi cita rasa makanan
dan penampilannya.
Meninjau kembali posisi menu atau tempatkan pada posisi yang lebih menarik letakan pada menu special.
98
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Meninjau kembali menu dari daftar menu dikarenakan menu ini tidak memiliki keuntungan atau dengan cara mengahpus menu. Mempertahankan menu dan memodifikasi menu tersebut agar
lebih menarik dan diminati konsumen.
Meninjau dan mempertimbangkan kepopuleran menu bagi tamu kemungkinan disebabkan dari cara penyajian penapilan hiasan
(garnish) yang kurang menarik konsumen.
Meninjau kembali, jika masalah terjadi pada harga maka pertimbangkan harga atau menyusun kembali porsi menu dan
meningkatkan cita rasa serta kualitas penggunaan bahan-bahan
pada menu.
Meninjau kembali menu atau dengan melakukan wawancara atau survei langsung ketamu apa saja kekurangan menu dan apa saja
yang diinginkan tamu terhadap menu yang kurang populer juga
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arief, Abd. Rachman. (2005). Pengantar Perhotelan Dan Restoran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Buchari, Alma. (2011). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat. (2007). Termonologi
Kebudayaan dan Kepariwisataan. Bandung: Dinas Kebudayaan dan
Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat.
Bernard Davis, Andrew Lockwood, Ioannis Pantelidis and Petter Alcott. (2008).
Food And Beverage Management Fourt Edition. Butterworth Heineman.
Fadiati, Ari. (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses. Cetakan Pertama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Halim, A. dan Supomo, B (2009). Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Herayati, dkk. (1986). Makanan: Wujud Variasi dan Fungsi Serta Cara
Penyajiannya pada Orang Sunda Daerah Jawa Barat. Bandung: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Ismiyati. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.
I Gusti Bagus Rai Utama dan Ni Made Eka Maha Dewi, (2012). Metedologi
Penelitian Pariwisata dan Perhotelan. Yogyakarta: Andi.
Kotler, Philip. & Amstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.
Knigh and Lendal H. Kotscheva. (1989). Quantity Food Production And Planning Management. Van nostarnd reinhold, new York.
Kotschevar, Lendal H. & Diane Withrow. (2007). Management By Menu. Jhon Wiley & Sons. Inc. New Jersey.
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mcvety, Paul J., Bradley J. Ware & Claudette Levesque Ware. (2008).Fundamental
Menu Planning, Jhon Wiley & Sons. Inc. New Jersey.
Minanto, Hari. (2011). Dasar-Dasar Pengelolaan Makanan (Food Product
Fundamental). Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Moleong, L.J.(2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya
Marsun WA (2005). Restoran dan Segala Perasalahannya. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ninemeier, Jack D.(2009) Planning And Cost Control Food And Baverage
Operation. Michigan, The Education Institute Of The AHMA
______.(2009) Planning And Cost Control Food And Baverage Management.Upper Grosvenor Street, London WIX 9P A
Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Pendit, Nyoman S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Paul R. Dittmer dan J.Desmond Keefe III. (2006). Principles Of Food Beverage And
Labor Cost Control. (New Jersey: Jhon Wiley & Sons. Inc).
Pearce J. dan Robinson R. (2000). Strategi Manajement Formulation,
Implementation, and Control., Malaysia: Mcgrae-Hill.
Rayburn,L.G. (1999). Akuntasi Biaya dengan Mengunakan Pendektan Manajemen
Biaya. Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Roy C Wood. (2013). Key Concepts Hospitality Management. Sage Publications.
Satori Djama’an dan Komariah Aan. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfhabeta.
______. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfhabeta.
ARDITHA YUSPENTIA, 2015
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A’LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sulastiyono. (2008). Manajemen Penyelenggaraan Hotel Seri Manajemen Usaha
Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung: Alfabeta.
Shim, Jae K, and Siegel, J.G (2001) Budgeting. Jakarta: Erlangga.
Sujatno, A. Bambang. (2011). Hospitality, Secret Skills, Attitudes, and Performances
For Restaurant Manager. Yogyakarta: Andi.
Sulastiyono, Agus. (2011). Manajemen Penyelenggaraan Hotel Seri Manajemen
Usaha Sarana Pariwisata Dan Akomodasi. Cetakan Keenam. Bandung:
Alfabeta.
Susetyo, Budi. (2012). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Cetakan Kedua. Bandung: Refika Aditama.
Suharsimi, Arikunto. (2009). Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka.
Suriani. (2009) Seni Kuliner Bali Sebagai Salah Satu Daya Tarik Wisata Studi Kasus
Di Warung Babi Guling Bu Oka Dikelurahan. Ubud. Gianyar Bali. Program
Studi Magister (S2) Kajian Pariwisata. (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana
Wiwoho, Ardjuno. (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga.
Wiyasha, I.M.B (2007). Akuntansi Manajmen untuk Hotel dan Restoran. Yogyakarta: Andi Offset.
______, I.M.B (2010). Akuntansi Perhotel dan Restoran. Yogyakarta: Andi Offset.
______, I.M.B (2011). F&B Cost Control untuk Hotel dan Restoran. Edisi 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Wirarta, I.M. (2006). Metedologi Penelitian Social Ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset.
World Food Travel Association. (2013). What Is Food Tourism? Retrived September 11, 2015, From World Food Travel Association.org/what-is-food-tourism/