BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD.
Tabel.3.1.
Identifikasi Masalah berdasarkan Tugas
Pokok dan Fungsi
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yangDigunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD
INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR KEWENANGANSKPD)
1 2 3 4 5 6
Peningkatan
Mutu
Pendidikan
Kurangnya
Kehadiran guru di
sekolah pada jam
pelajaran
Laporan Bulanan
Sekolah dan
laporan hasil
supervisi
Pengawas
Sekolah
Frekuensi Kunjungan
monitoring ke
sekolah-sekolah
yang masih kurang
Terbatasnya
fasilitas
perumahan guru
1 Guru kurang disiplin
Kurangnya
Pemahaman Kepala
Sekolah tentang
MBS
SPM Bidang
Pendidikan
Perumusan
Kebijakan Program
MBS belum optimal
Lemahnya fungsi
kontrol dari
masyarakat/stake
holder
2
Rendahnya manajemen
Kepala sekolah
Kompetensi Guru
belum memadai
Hasil Uji
Kompetensi
Guru (UKG) oleh
LPMP
Perencanaan
Program
Peningkatan mutu
Pendidik yg belum
optimal
Fasilitas IT yang
belum memadai
3
Rendahnya Kompetensi
guru
Kualifikasi guru
belum memenuhi
standar Nasional
SPM Bidang
Pendidikan
Perumusan
Kebijakan Program
Penyetaraan
Pendidikan Guru
Perubahan
Regulasi
nasional tentang
kualifikasi
Rendahnya Nilai
Mata Pelajaran
Ujian Nasional
Hasil Nilai Ujian
Nasional
Masih belum
optimalnya Kebijakan
Penguatan Kapasitas
guru Mapel UN
Belum
tersedianya
lembaga-lembaga BIMBEL
5
Masih rendahnya mutu
kelulusan siswa
SD/SMP/SMA/SMK
Sekolah belum
memiliki tenaga
Administrasi secara
memadai
SPM Bidang
Pendidikan
Belum adanya
Perencanaan
pengusulan
pengangkatan
formasi Pegawai
Administrasi Sekolah
Masih kurangnya tenaga
teknis / administrasi di
Sekolah
Prestasi olahraga
pelajar masih
terbatas pada
cabang-cabang
tertentu
Hasil prestasi
olahraga pelajar
Tingkat Propinsi
Belum adanya
Perumusan Program
Pembinaan olahraga
Pelajar
Belum adanya
Pembinaan
olahraga secara
berkelanjutan
oleh Pengcab
Olahraga di Kota
Tual
7
Masih rendahnya prestasi
olahraga Pelajar
Sosialisasi
kurikulum 2013
belum merata di
semua sekolah
Permendikbud
no.81.A tahun
2013 tentang
implementasi
kurikulum 2013
Belum adanya
implementasi
program Sosialiasi
Kurikulum 2013
8
Masih kurangnya
Sosialisasi kurikulum
2013
Masih dalam
tahapan
teridentifikasi data
Organisasi
Pemuda / OKP
Data Base Dinas
DIKPORA Kota
Tual tahun 2013
Perumusan
Kebijakan Teknis
belum tersentuh
pada Organisasi
Pemuda / OKP
Belum adanya
Perluasan
Akses
Pendidikan
Ketersediaan buku
Teks Pelajaran baru
mencapai 42 %
SPM Bidang
Pendidikan,
mengharuskan
setiap siswa
memiliki 5 set
buku teks
pelajaran untuk
DIKDAS dan 9
set unntuk
DIKMEN (95 %)
Belum adanya
kebijakan
implementasi
program pengadaan
buku teks kurikulum
2013
Belum adanya
juknis standar
buku teks
pelajaran
kurikulum 2013
1
Belum terpenuhinya Buku
Teks Pelajaran untuk
guru dan siswa
Ketercapaian buku
yang belum
memenuhi standar
Nasional
SPM Bidang
Pendidikan
Kebijakan program
pengadaan buku
referensi belum
terpenuhi di seluruh
sekolah
Juknis DAK yang
belum
mengakomodir
Buku referensi
2
Belum memadai buku
bacaan di perpustakaan
Pengadaan
Meubeler sekolah
belum memenuhi
standar nasional
SPM Bidang
Pendidikan
Kebijakan program
pengadaan meubeler
masih terbatas pada
Ruang Kelas Belajar
Juknis DAK yang
belum
mengakomodir
pengadaan
meubeler
sekolah
3
Kurangnya ketersedian
Meubeler Sekolah
Kurangnya ruang
Laboratorium IPA di
sekolah
SPM Bidang
Pendidikan
Kebijakan program
Pembangunan
Ruang Lab. IPA
belum terpenuhi di
semua sekolah
Lahan/Tanah
untuk
pembangunan
yang masih
bermasalah
4
Ruang laboratorium IPA
disetiap sekolah belum
memadai
Fasilitas Internet
Pembelajaran belum
tersedia semua di
sekolah
Kurikulum 2013
Belum adanya
Perumusan Program
Pengadaan Fasilitas
Internet Sekolah
Lahan/Tanah
untuk
pembangunan
yang masih
Sarana Prasarana,
olahraga masih
terbatas pada
jenjang SMP dan
SMA/SMK
Laporan Bulanan
Sekolah tentang
Sarana
Prasarana
Sekolah
Perumusan Program
Sarpras olahraga
masih kurang
Lahan/Tanah
untuk
pembangunan
yang masih
bermasalah
6
Sarana Prasarana
olahraga yang terbatas
Belum Adanya
Gedung
Perkantoran di 3
UPTD Pendidikan
Belum adanya
Perumusan Program
Pembangunan
Gedung Kantor
UPTD Pendidikan
Lahan/Tanah
untuk
pembangunan
yang masih
bermasalah
7
Masih minimnya sarana
dan prasarana UPTD
Pendidikan
Tata Kelola
Pendidikan
Jumlah Aparatur
Dinas DIKPORA
belum memenuhi
Kebutuhan Jabatan
sesuai Analisa
Jabatan dan Beban
kerja
Dokumen
Analisa Jabatan
dan Beban Kerja
Dinas DIKPORA
Kota Tual
Belum Mengusulkan
formasi Jabatan
Fungsional
Umum sesuai
analisa Jabatan
dan Beban Kerja
1
Kualitas dan kuantitas
SDM SKPD pengelola
Pendidikan dan
Jajarannya masih rendah
Kunjungan
pengawas ke satuan
pendidikan
dilakukan setiap tiga
bulan sekali
SPM Bidang
Pendidikan yang
mengharuskan
kunjungan
pengawas satu
kali satu bulan
Perumusan Program
Kerja Pengawas
Sekolah yang belum
berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal
2
Masih rendahnya
frekwensi kunjungan
pengawas sekolah
SK. Menteri
Pendidikan
Nasional
nomor.044 tahun
2002
Masih kurangnya
Implementasi
Program
Pemberdayaan
Komite Sekolah
1
Kepala Daerah Terpilih
Dalam kerangka visi Walikota dan Wakil Walikota Tual terpilih periode 2013 – 2018 yang termuat dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tual tahun 2013 – 2018 yaitu
“Terwujudnya Kota Tual yang mandiri, aman, tertib, religius, ekonomi kerakyatan dan nasionalis (MAREN) pada tahun 2018 berbasis potensi sumber daya manusia, perikanan dan
kelautan”, dimana visi tersebut mengandung salah satu arti bahwa
Masyarakat Kota Tual dapat menikmati tatanan kehidupan yang aman, damai, dan harmonis sehingga tenaga kerja meningkat produktivitasnya yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi, meningkatnya kapasitas infrastruktur, serta meningkatnya kualitas pendidikan dan derajat kesehatan, sehingga semakin terpenuhinya standar hidup masyarakat yang layak sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. Dengan misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Tual 2013-2018 yaitu peningkatan pelayanan masyarakat dengan tujuan meningkatkan mutu keterjangkuan dan pelayanan Pendidikan maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tual dalam rangka mencapai visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tual terpilih periode 2013 – 2018 perlu mengidentifikasi faktor – faktor pendorong dan penghambat dalam pelayanan Pendidikan berdasarkan identifikasi permasalahan Pendidikan guna merumuskan isu strategis ke depan.
Faktor – faktor penghambat yang dapat mempengaruhi pencapian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tual terpilih adalah sebagai berikut:
1. Belum adanya regulasi daerah berupa Peraturan Daerah atau Peraturan Walikota yang mengatur tentang Reward and Punishment bagi guru – guru yang memiki kompetensi kinerja yang baik serta guru-guru yang tidak di siplin dalam proses penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah
2. Kesiapan sekolah dalam merespon Perubahan fundamental pada sistem kurikulum nasional Pendidikan dari KTSP ke Kurikulum 2013 dapat menjadi penghambat dalam mencapai mutu pelayanan Pendidikan dimana pada KTSP aspek knowledge (Pengetahuan) mendapat porsi terbesar, sedangkan Kurikulum 2013 menekankan keseimbangan antara aspek Knowledge, attitude, dan skill.
Faktor Pendorong yang dapat mempercepat pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tual terpilih adalah sebagai berikut :
1.
Dukungan dan alokasi anggaran Pendidikan yang memadai melalui APBD Kota Tual terhadap penyelenggaraan Pendidikan.2.
Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjadi landasan bagi Kepala Daerah terpilih untuk mengimplementasi kebijakan-kebijakan Pengembangan Pendidikan di daerah.3.3. Telaahan Renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Visi kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Renstra Kemdikbud 2009 – 2014 yaitu “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif “
Visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan lebih menekankan pada pelayanan pendidikan yang transformatif, yang menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju untuk membentuk insan yang cerdas komprhensif. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses transformasi struktural, yang menandai suatu perubahan dari masyarakat yang potensi kemanusiannya kurang berkembang menuju masyarakat maju dan berkembang yang mengaktualisasikan potensi kemanusiannya secara optimal. Bahkan di era global sekarang, transformasi itu berjalan dengan sangat cepat yang kemudian mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society).
kepemimpinan yang berkualitas untuk kepala sekolah dan diklat pengawasan yang berkualitas bagi pengawas sekolah dapat membuka ruang bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tual dalam menyelesaikan permasalahan rendahnya mutu manajemen Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah;
2. Program Kemdikbud tentang Revitalisasi organisasi profesi tenaga kependidikan MKKS/MGMP semakin mendorong Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tual dalam upaya peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan pelayaan SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tual serta faktor –faktor yang mempengerahui munculnya permasalahan pelayanan dimaksud baik secara internal maupun eksternal, maka isu strategis yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tual adalah :
1. Pelayanan pendidikan yang berkualitas 2. Penyediaan tenaga pendidik yang memadai