• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERIKANAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 52

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERIKANAN

Bidang perikanan dan kelautan merupakan sektor strategis dengan berbagai permasalahan komplek karena berkaitan dengan banyak sektor dan rentan terhadap permalahan sosial terutama aspek lingkungan. Disamping beberapa pencapaian yang telah dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan masih terdapat beberapa permasalahan pengelolaan kelautan dan perikanan diantaranya ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi dari pemanfataan sumberdaya kelautan dan perikanan, keberlanjutan mata pencaharian masyarakat di bidang kelautan perikanan.

Kebijakan terbaru mengenai kewenangan pengelolaan sumberdaya perikanan kelautan juga menjadi permasalahan terkait pengalihan kewenangan baik ke pusat maupun ke pemerintah propinsi. Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kewenangan daerah dalam mengelola sumberdaya di wilayah laut sesuai, meliputi :

1. Ekspolarasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut; 2. Pengaturan administrasi;

3. Pengaturan tata ruang;

4. Penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah;

5. Ikut serta dalam pemeliharaan keamanan, dan 6. Ikut serta dalam pertahanan kedaulatan negara.

Namun dengan dikeluarkannya Undang-undang no 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah kewenangan daerah dalam mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan meliputi :

- Pemberdayaan nelayan kecil dalam daerah kabupaten / kotan yang semula menjadi kewenangan Kabupaten / kota;

(2)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 53

- Penertiban IUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam 1 (satu) daerah kabupaten / kota;

- Pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan; - Pengelolaan pembudidayaan ikan.

Beberapa kewenangan yang semula kewenangan kabupaten/kota menjadi kewenangan pusat adalah penyelenggaraan penyuluhan dan pelimpahan kewenangan ke propinsi yaitu pengelolaan sumberdaya laut beserta pengawasan mulai dari o mil. oleh karena itu kedepannya harus ada keselarasan pelaksanaan program dan kegiatan antara kabupaten / kota, pemerintah propinsi maupun pusat.

Sejalan dengan visi, misi Kepala Daerah diharapkan 5 (lima) tahun kedepan sub sektor kelautan dan perikanan, akan mengalami peningkatan, dengan proyeksi kedepan kondisi masyarakat akan meningkat kemampuan ekonomi dan kesadarannya akan arti pentingnya pelayanan prima yang telah menjadi kebutuhan, maka tantangan bagi pemerintah tidaklah semakin ringan, target capaian kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD akan menghadapi Permasalahan antara lain yaitu :

A. Bidang Perikanan Budidaya

Permasalahan yang ada pada saat ini dalam mencapai kondisi yang diinginkan pada masa mendatang Bidang Budidaya Perikanan adalah sebagai berikut :

a. Rendahnya produktifitas perikanan budidaya dikarenakan pelaku usaha perikanan budidaya adalah skala kecil / tradisional dengan keterbatasan aspek permodalan, SDM, jaringan teknologi dan pasar;

b. Belum optimalnya sarana dan prasarana perikanan budidaya; c. Terbatasnya ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul; d. Tingginya harga pakan;

e. Ketidakstabilan harga jual dan keterbatasan pasar; f. Ketidaksiapan dalam menanggulangi hama dan penyakit; g. Peningkatan peluang pasar hasil perikanan budidaya;

(3)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 54

B. Bidang Perikanan Tangkap

Berdasarkan kondisi pada saat ini sebagaimana dikemukakan di atas, permasalahan Bidang Perikanan Tangkap pada masa mendatang adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan produksi melalui upaya inovasi teknologi penangkapan ikan yang memperhatikan kaidah konservasi dan kelestarian ekosistem laut dan restrukturisasi armada perikanan tangkap.

b. Penurunan potensi Sumberdaya Ikan (SDI) akibat kerusakan habitat (terumbu karang dan mangrove), padat tangkap (overfishing) dan kerusakan lingkungan akibat pencemaran limbah industri dan limbah rumah tangga, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, bahan peledak serta Potassium.

c. Peningkatan sarana dan prasarana perikanan tangkap, baik berupa pembangunan infrastruktur, peningkatan sarana tangkap maupun alat tangkap, dan SDM yang memadai.

d. Rendahnya SDM dan kelembagaan nelayan terkait pengetahuan, ketrampilan, penguasaan teknologi dan aksesibilitas terhadap infrastruktur dan informasi belum memadai;

e. Peningkatan kualitas kawasan pesisir dan laut melalui :

- Upaya perbaikan pengelolaan ekosistem pesisir yang dilakukan secara lestari, terpadu, dan berbasis masyarakat;

- Rehabilitasi karena adanya kerusakan lingkungan, bencana dan dampak perubahan iklim serta meningkatnya aktivitas pengelolaan sumberdaya di kawasan pesisir dan pantai yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah pelestarian lingkungan serta pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang mencemari perairan, telah mengakibatkan berbagai kerusakan pada kawasan mangrove, terumbu karang dan menurunnya kualitas perairan. Hal ini menyebabkan menurunnya potensi sumberdaya perikanan pantai dan rendahnya produktivitas perikanan tangkap;

- Peningkatan upaya mitigasi dan adaptasi bencana alam laut, bagi masyarakat pesisir;

- Peningkatan ekonomi masyarakat pesisir untuk mencapai kesejahteraan yang diharapkan.

f. Peningkatan pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan sumberdaya

kelautan dan perikanan, melalui lembaga khusus untuk penyelesaian pelanggaran yang terjadi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk

(4)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 55

didalamnya penegakan Perda melalui efektifitas kelompok masyarakat pengawas (POKWASMAS) dalam rangka penerapan sistem pengawasan masyarakat (SISWASMAS). Sesuai dengan undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah bahwa kewenangan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan menjadi kewenangan pemerintah propinsi maka harus terjalin koordinasi aktif antar instansi agar pengawasan dapat berjalan secara efektif dan optimal.

C. Bidang Pengelolaan Produk Perikanan

Beberapa permalahan terkait bidang Pengelolaan Produk Perikanan antara lain: a. belum optimalnya integrasi sistem produksi hulu dan hilir;

b. masih terbatasnya penyediaan sarana dan prasarana usaha perikanan secara memadai;

c. Rendahnya SDM dan kelembagaan pengolah terkait pengetahuan, ketrampilan, penguasaan teknologi dan aksesibilitas terhadap infrastruktur dan informasi belum memadai;

d. Penumbuhan sentra-sentra pengolahan hasil perikanan baik usaha skala rumah tangga maupun skala besar yang ditunjang dengan dukungan permodalan, pemasaran dan peningkatan sumberdaya manusia;

e. Peningkatan peran kelompok, koperasi, dan lembaga keuangan dalam memberikan; pelayanan kepada kelompok utamanya dalam penyediaan sarana dan prasarana produksi serta modal usaha;

f. Belum adanya perlindungan terhadap pelaku usaha UMK untuk meningkatkan daya saing melalui sinergitas antar sektor termasuk dalam mengakses sumber pembiayaan, perlindungan terhadap pasar domestik dan sertifikasi produk;

g. Peningkatan pembinaan dan bimbingan dibidang pengolahan dan pengawasan mutu serta pengembangan sumberdaya manusia karena banyaknya persyaratan mutu yang telah ditentukan oleh konsumen baik konsumen dalam negeri maupun negara pengimpor seperti Uni Eropa, Asia Timur (Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan), dan USA terhadap keamanan pangan bebas dari antibiotik pada produk ekspor hasil perikanan dari Indonesia;

h. Belum terpenuhinya sistem jaminan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan;

(5)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 56

j. Peningkatan fungsi Tempat Pendaratan Ikan yang ada di Kabupaten Pacitan sebagai pengendali IUU Fishing (Illegal, Unreported, Unregulated Fishing), melalui :

Koordinasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan terkait IUU Fishing dan penerapannya di lapangan;

 Peningkatan sarana dan prasarana tempat pendaratan ikan.  Peningkatan kapasitas pemeriksa (inspector);

 Sosialisasi Port State Measures terhadap pemangku kepentingan (stake holders);

 Peningkatan jejaring (network) kerjasama regional;

 Penerapan sistem dan mekanisme pelelangan sesuai peraturan yang berlaku.

Kemiskinan, sebagian nelayan laut, pembudidaya, pengolah dan pemasaran perikanan yang ada masih dikategorikan masyarakat miskin dengan tingkat penghasilan dibawah upah minimum yaitu Rp 600.000,-/bulan. Hal ini antara lain disebabkan karena skala usaha penangkapan yang dilakukan masih bersifat tradisional menggunakan perahu motor berkapasitas kecil dengan kemampuan one day fishing, sehingga terbatas pada perairan pantai yang sudah berkurang sumberdaya ikannya. Usaha budidaya dan pengolahan juga masih dalam skala kecil karena terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan, kurangnya sarana dan prasarana serta permodalan.

(6)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 57

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Bertitik tolak dari berbagai kondisi pembangunan yang dihadapi Kabupaten Pacitan 2011-2016, maka dibutuhkan solusi-solusi strategis untuk mengatasinya selama lima tahun mendatang. Untuk itu, pembangunan Kabupaten Pacitan 2017-2021 mempunyai landasan visi :

“MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA RAKYAT”

Sesuai dengan visi tersebut maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Pacitan 2017-2021 sebagaimana berikut :

Misi Pertama : Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan akuntabel

Misi Kedua : Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan sosial masyarakat

Misi Ketiga : Membangun perekonomian masyarakat dengan menggerakkan

potensi daerah didukung ketersediaan infrastruktur yang memadai

Misi Keempat : Meningkatkan kesalehan sosial dan harmonisasi antar seluruh lapisan masyarakat

MISI PERTAMA “Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan akuntabel” TUJUAN : Terwujudnya pemerintahan yang profesional dan menerapkan good governance SASARAN:

Meningkatnya tata kelola pemerintahan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang prima Meningkatnya transparansi, akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan daerah

MISI KEDUA “Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan sosial masyarakat” TUJUAN : Meningkatnya pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat SASARAN :

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat TUJUAN : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan SASARAN:

Menurunnya angka kemiskinan Menurunnya pengangguran

(7)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 58

MISI KETIGA “Membangun perekonomian masyarakat dengan menggerakkan potensi daerah didukung ketersediaan infrastruktur yang memadai”

TUJUAN:

1. Meningkatkan daya saing ekonomi daerah

SASARAN :

a. Menguatnya kondisi perekonomian daerah Indikator sasaran:

b. Meningkatnya kemandirian UMKM dan koperasi c. Meningkatnya kinerja sektor industry

d. Meningkatnya kinerja sektor pariwisata daerah

e. Meningkatnya daya saing sektor pertanian

2. Meningkatkan ketahanan pangan daerah

Sasaran: Meningkatnya ketersediaan dan cadangan pangan

3. Meningkatkan cakupan dan kualitas layanan infrastruktur yang mendukung aktivitas pembangunan secara berkelanjutan

Sasaran:

a. Meningkatnya layanan infrastruktur dasar yang menjangkau seluruh wilayah b. Meningkatnya kualitas lingkungan

MISI KEEMPAT: “Meningkatkan kesalehan sosial dan harmonisasi antar seluruh lapisan masyarakat”

Tujuan : Meningkatkan kualitas dan kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat Sasaran : Meningkatnya kerukunan, keamanan dan ketertiban

Tugas dan Fungsi Dinas Perikanan Terkait dengan misi Kepala Daerah berada pada Misi ketiga Membangun perekonomian masyarakat dengan menggerakkan potensi daerah didukung ketersediaan infrastruktur yang memadai.

TUJUAN : Meningkatkan daya saing ekonomi daerah

SASARAN : Meningkatnya daya saing sektor pertanian (perikanan)

STRATEGI : Meningkatkan kualitas produksi dan produktifitas sektor pertanian (perikanan)

(8)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 59

ARAH KEBIJAKAN:

Pemenuhan infrastruktur pertanian di sentra produksi pangan dengan program yang terkait urusan perikanan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Perikanan Tangkap b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

c. Program Optimalisasi pengelolaan produksi Perikanan

Penguatan dan pemberdayaan petani dan pelaku usaha sektor pertanian dengan program yang terkait urusan perikanan adalah sebagai berikut:

a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perikanan

3.3 TELAHAAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA (RENCANA STRATEGIS) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

A. VISI

Sebagai organisasi yang membantu Presdien untuk membidangi urusan Kelautan dan perikanan, maka visi KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri,

maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”. B. MISI

Mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah dimandatkan oleh peraturan perundang undangan kepada KKP dan penjabaran dari misi pembangunan nasional, maka terdapat 3 pilar yang menjadi misi KKP yakni:

1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan.

(9)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 60

TUJUAN

Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah :

Kedaulatan (Sovereignty), yakni :

1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan;

2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan;

Keberlanjutan (Sustainability), yakni :

3. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut; 4. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya;

5. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan;

Kesejahteraan (Prosperity), yakni :

6. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat; 7. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan.

KEBIJAKAN POKOK

a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/NawaCita ke-1 dan ke 4, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan kedaulatan.

b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/Nawa Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan keberlanjutan.

c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha

kelautan dan perikanan.

Arah kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/Nawa Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan kesejahteraan.

Pernyataan visi dan misi Kementrian Kelautan dan Perikanan memberikan arahan bagi Kabupaten Pacitan di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang Kelautan dan Perikanan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan, yaitu Peningkatan produksi perikanan untuk mensejahterakan masyarakat, dilaksanakan dengan :

(10)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 61

a. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya; b. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan; c. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat;

d. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan.

RENCANA STRATEGIS DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROPINSI JAWA TIMUR

Bertitik tolak dari berbagai kondisi potensi pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur dan tantangan yang dihadapi, maka dibutuhkan solusi strategis untuk mengatasinya selama 5 (lima) tahun mendatang, untuk itu “VISI“ Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur yang akan diemban adalah ”Jawa Timur penghasil produk

perikanan dan kelautan yang berdaya saing dan berkelanjutan”.

Untuk mewujudkan visi pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Timur 2014 - 2019 tersebut, maka misi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur 2014 - 2019 adalah :

1. Meningkatkan produksi perikanan dan kelautan 2. Meningkatkan mutu dan pemasaran hasil perikanan

3. Meningkatkan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil 4. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik

a. TUJUAN

Tujuan pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Timur tahun 2015 - 2019 adalah : 1. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas produksi sektor perikanan dan kelautan;

2. Meningkatnya mutu dan daya saing hasil perikanan;

3. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan;

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta profesionalisme pelayanan publik.

b. SASARAN STRATEGIS

Sasaran strategis pembangunan perikanan dan kelautan berdasarkan tujuan yang akan dicapai adalah :

(11)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 62

a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi perikanan dan kelautan; b. Meningkatnya produksi garam rakyat;

c. Meningkatnya akses kelompok perikanan dan kelautan terhadap faktor produksi, teknologi dan informasi;

d. Meningkatnya mutu dan nilai tambah hasil perikanan; e. Terciptanya sumberdaya perikanan dan kelautan yang lestari; f. Terselenggaranya administrasi perkantoran sesuai standar; g. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur;

h. Meningkatnya kapasitas kelembagaan;

i. Meningkatnya kualitas perencanaan, statistik dan evaluasi program atau kegiatan pembangunan perikanan dan kelautan.

Sesuai arah kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam RPJMD Tahun 2014 – 2019 dari 5 (lima) misi yang telah ditetapkan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur menindaklanjuti misi ke - 2 (dua) yaitu Meningkatkan pembangunan ekonomi yang

inklusif, mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri, dan industrialisasi

dan misi ke – 3 yaitu Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan penataan

ruang, maka dari itu strategi dan arah kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa

Timur diimplementasikan sebagai berikut :

A. Strategi

a. Peningkatan SDM Perikanan dan Kelautan; b. Penerapan teknologi perikanan dan kelautan;

c. Fasilitasi sarana prasarana budidaya, penangkapan serta pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

B. Kebijakan

a. Peningkatan kapasitas masyarakat perikanan dan kelautan; b. Pengembangan Perikanan Budidaya;

c. Pengembangan Perikanan Tangkap;

d. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; e. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat;

f. Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pengawasan; g. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

Berdasarkan visi dan misi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan menetapkan beberapa hal yang harus

(12)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 63

diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan selama lima tahun kedepan, sebagai berikut :

a.

Peningkatan produksi optimal;

b.

Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan yang berkelanjutan dan diwujudkan dengan penataan kawasan pesisir sesuai kaidah pelestarian;

c.

Pemberdayaan masyarakat Perikanan dan Kelautan untuk menjaga kualitas perairan, penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan penaatan terhadap peraturan perundang-undangan pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan;

d.

meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar dan penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kualitas pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, bagi pelaku usaha baik Nelayan, Pembudidaya Ikan, Pengolah, Pemasar dalam maupun luar negeri bahkan para stake holder.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan Tahun 2009-2028 pewilayahan rencana pengembangan wilayah pesisir terbagi dalam 3 (tiga) Satuan Wilayah Pengembangan Pesisir (SWP-P) sebagai berikut :

 SWP-P Pusat: meliputi Kecamatan Pacitan dan Kebonagung.  Pengembangan sektor utama : perikanan dan pariwisata.

 Pengembangan sektor pendukung : industri penyedia sarana perikanan dan pemanfaatan hasil perikanan, pabrik es, pabrik kapal, sentra pengolahan hasil perikanan, perdagangan dan jasa, permukiman, pertanian, dan kehutanan.

 SWP-P Barat: meliputi Kecamatan Donorojo dan Pringkuku.  Pengembangan sektor utama : pariwisata.

 Pengembangan sektor pendukung : perikanan, permukiman, pertanian, dan kehutanan

 SWP-P Timur: meliputi Kecamatan Sudimoro, Ngadirojo dan Tulakan.  Pengembangan sektor utama : perikanan.

 Pengembangan sektor pendukung : pariwisata, jasa dan perdagangan, permukiman, pertanian, perkebunan dan kehutanan.

(13)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 64

 Rencana Pengembangan Satuan Wilayah Pengembangan -Pesisir Pusat

No Lokasi Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

1 Desa Kembang, Kecamatan Pacitan

Sempadan Pantai Sempadan S. Grindulu Tebing Pantai

Perikanan: Tambak udang swasta, TPI Kembang

Pemukiman penduduk Public area

2 Desa ploso,

Kecamatan Pacitan

Sempadan pantai Pemukiman penduduk Public area

3 Pantai Teleng Ria, Kecamatan Pacitan

Sempadan pantai Tebing pantai

Pengembangan sektor pariwisata berupaL panorama sisi pantai teleng ria, wisata air, sarana olah raga, restoran dan kios cinderamata, hotel dan fasilitas umum lainnya 4 Pantai Tamperan, Kecamatan Pacitan Sempadan pantai Sempadan Sungai Teleng Tebing pantai

Perikanan: PPPTemperan, tambak percontohan, tambak udang swasta Pariwisata: kompleks pantai teleng ria Pemukiman penduduk Public area 5 Teluk Wawaran, Desa Wawaran Kecamatan Kebonagung Sempadan pantau Sempadan Sungai JEtak Tebing pantai

Perikanan: TPI Wawaran, Pemukiman Nelayan dan industri kapal fiber

 Rencana Pengembangan Satuan Wilayah Pengembangan -Pesisir Barat

No Lokasi Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

1 Desa Candi, Kecamatan Pringkuku

Sempadan Kali Srau dan Kali Blue Sempadan Pantai Srau

Perairan Srau (Terumbu Karang) Hutan Lindung

Pariwisata

Perikanan: Tambak udang swasta dan TPI Kembang Pemukiman penduduk Public area 2 Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku

Sempadan pantai Watukarung Perairan Watukarung (Terumbu karang)

Perlindungan danau dan sekitarnya

Perikanan: TPI Watukarung, Pengendalian pangkalan ubur-ubur

Pariwisata

Pemukiman penduduk Public area

(14)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 65

No Lokasi Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

3 Desa Sendang, Kecamatan Donorojo

Sempadan pantai Klayar Tebing pantai

Perairan Pantai Klayar (terumbu karang)

Hutan Lindung

Perlindungan kawasan mata air Perlindungan danau dan sekitarnya

Pariwisata: panorama pantai klayar, fasilitas umum lainnya Perikanan: penangkapan lobster

Pertanian dan perkebunan Permukiman penduduk Public area 4 Desa Widoro Kecamatan Donorojo Tebing pantai Hutan Lindung

Perlindungan danau dan Sekitarnya

Pemukiman penduduk Public area 5 Desa Kalak, Kecamatan Donorojo Tebing pantai Hutan Lindung

Perlindungan danau dan Sekitarnya

Pariwisata goa kalak Pemukiman penduduk Public area

 Rencana Pengembangan Satuan Wilayah Pengembangan -Pesisir Timur

No Lokasi Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

1 Pantai Teluk Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo Sempadan Pantai Sempadan Sungai

Areal tambak udang ramah lingkungan (200 ha)

Kawasan wisata pantai tawang/ teluk soge 2 Teluk Anakan Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadiarojo Sempadan pantai Tebing pantai TPI Tawang

Budidaya Jaring Apung, Lobster dan Budidaya Rumput Laut

3 Pantai Taman, Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo

Sempadan Sungai Lorok yang menjadi sumber sedimentasi Teluk Anakan Perlindungan Sempadan Pantai

Pertambakan ramah lingkungan pada areal perkebunan kelapa

4 Tanjung tiangcentaka n, Desa Pagerkidul Kecamatan Sudimoro Kawasan tebing/ bukit dengan tanaman akasia (penghijauan) Spot-spot terumbu karang

(15)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 66

No Lokasi Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

5 Pesisir Bawur, Desa Sukerejo, Kecamatan Sudimoro Sempadan pantai Tebing pantai Sempadan sungai bawur

Pertambakan udang ramah lingkungan

Areal publik untuk taman wisata pesisir

Rencana Strategis Dinas Perikanan Tahun 2017 – 2021 harus selaras dengan tujuan dan kebijakan rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau – Pulau Kecil

Tujuan ditetapkannya peraturan daerah ini, yaitu :

a. Penetapan arahan lokasi dan fungsi ruang untuk pencapaian ruang wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil yang tertata dan harmonis;

b. Meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau – pulau kecil secara berkelanjutan;

c. Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat; dan

d. Mewujudkan pembangunan di wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil melalui sinergi pengembangan wilayah pesisir Kabupaten Pacitan Bagian Barat, pesisir Kabupaten Pacitan Bagian Tengah dan pesisir Kabupaten Pacitan Bagian Timur secara berkelanjutan berbasis potensi kelautan perikanan yang lestari dan berkelanjutan.

Kebijakan perencanaan zonasi wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil Kabupaten Pacitan adalah :

a. Perlindungan dan Konservasi ekosistem pesisir;

b. Pengembangan wilayah pesisir Kabupaten Pacitan Bagian Barat yang meliputi Kecamatan Donorojo dan Kecamatan Pringkuku dengan fungsi utama pariwisata, budidaya air tawar, perikanan tangkap, pertanian dan konservasi;

c. Pengembangan wilayah pesisir Kabupaten Pacitan Bagian Tengah yang meliputi Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Kebonagung dengan fungsi utama jasa kelautan, pengolahan hasil perikanan, perikanan tangkap dan pertanian;

d. Pengembangan wilayah pesisir Kabupaten Pacitan Bagian Timur yang meliputi Kecamatan Tulakan, Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Sudimoro dengan fungsi utama budidaya air tawar, perikanan tangkap, pertanian, pertambangan, industri dan konservasi;

e. Pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk pemberdayaan wilayah pesisir secara terpadu dan berkelanjutan; dan

f. Peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan dalam kegiatan konservasi, dan kawasan pemanfaatan umum.

(16)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 67

Memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan Tahun 2009-2028 dan perencanaan zonasi wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil Kabupaten Pacitan , pengembangan sector kelautan diarahkan pada wilayah sesuai dengan arahan lokasi dan fungsi ruang, bekelanjutan, serta menyeluruh pada seluruh wilayah Kabupaten Pacitan.

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada di bidang perikanan adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan produksi sampai dengan tahun 2021;

- Peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 15% - Peningkatan perikanan budidaya sebesar 50%

- Peningkatan produksi perairan umum sebesar 5% - Peningkatan produk olahan hasil perikanan sebesar 25 % 2) Cakupan masyarakat perikanan yang mandiri sebesar 25%;

3) overfishing akibat dari kegiatan penangkapan ikan yang terkonsentrasi pada suatu tempat;

4) pemanfaatan yang kurang bertanggungjawab seperti penggunaan bahan peledak dan kimia dalam kegiatan penangkapan;

5) masih maraknya pencurian terumbu karang dan penebangan mangrove;

6) belum adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang mendukung solusi permasalahan di tingkat masyarakat. Beberapa kebijakan yang diperlukan terkait zonasi tata ruang pesisir atau pengembangan wilayah pesisir, distribusi pasokan ikan di lokasi tertentu yang masih sangat minim, dan kompensasi kenaikan BBM untuk nelayan yang harus tepat sasaran;

7) Penguatan kelembagaan masyarakat/Pemberdayaan kelompok masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan;

8) Konflik antar nelayan (nelayan skala besar dengan nelayan skala kecil/tradisional); 9) Rendahnya pemahaman hukum sektor kelautan dan perikanan serta penegakannya; 10) Perlunya Penguatan kapasitas kelompok usaha bidang perikanan dan kelautan; 11) Minimnya sarana dan prasarana perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan; 12) Restrukturisasi armada tangkap;

13) Menurunnya kualitas air tambak dikarenakan tidak adanya normalisasi saluran air; 14) Belum optimalnya fungsi dan peran TPI;

(17)

Dinas Perikanan Kab. Pacitan

Rencana Strategis Tahun 2017-2021 68

15) Harga komoditas fluktuatif, cenderung turun, nelayan/pembudidaya ikan/petambak garam merugi;

16) Tingginya harga pakan yang berimbas terhadap tingginya ongkos produksi budidaya; 17) Perlunya pengembangan budidaya ikan skala kecil/rumah dan penataan pemasaran; 18) Masih rendahnya minat pelaku usaha budidaya/Pokdakan untuk sertifikasi unit

usahanya bagi keperluan food safety dan jaminan mutu; 19) Kurangnya Kepatuhan/Ketaatan penerapan HACCP di UPI; 20) Ketersediaan hasil produksi perikanan tidak stabil;

21) Angka kemiskinan di Jatim masih relatif tinggi, terutama dari kalangan nelayan di wilayah pesisir;

22) Sempitnya lahan perairan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan usaha perikanan budidaya;

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kualitas air sumur di sekitar Tempat Penampungan Akhir sampah (TPA) Mojosongo secara fisik dan kimia; (2) Untuk mengetahui apakah

-Masjid, SPBU dan Rumah Makan di sekitar Cikampek -Rest Area Tol Cikampek di KM 62, 42, 33 Bekasi -Rest Area Tol Cipularang di KM 97 dan 88 -Masjid Aliyah Karawang Barat..

Berdasarkan hasil yang di peroleh berdasarkan tindakan sosial yang di lakukan pemuka agama Islam terhadap komunitas punk , diantara nya Pemuka agama Islam yang

Menimbang, bahwa meskipun Termohon telah mengakui dan membenarkan secara berklausul terhadap dalil – dalil permohonan Pemohon, akan tetapi dalam perkara

5 Sistem Use Case Sisfo Pemesanan Lapangan Futsal berbasis SaaS Cloud Computing .... 7 Class Pimpinan Futsal

Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan

Kanji sebagai salah satu jenis huruf yang memegang peranan penting dalam bahasa Jepang, karena kanji adalah huruf yang menyatakan arti, sedangkan huruf hiragana maupun

Kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum, yang dalam hal ini pelayanan administrasi pemberintahan, adalah untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk seumur hidup,