• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

SALINAN P U T U S A N

Nomor 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara :

PEMOHON KONVENSI / TERGUGAT REKONVENSI, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Staf Koperasi, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai “Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi “ ;

M e l a w a n

TERMOHON KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMK, pekerjaan Tidak bekerja bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai " Termohon Konvensi /Penggugat Rekonvensi " ;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah mempelajari surat – surat yang berkaitan dengan perkara ini ; Telah mendengarkan keterangan kedua belah pihak ;

Telah memeriksa alat – alat bukti di muka sidang ; DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 19 Mei 2015 telah mengajukan permohonan cerai talak yang telah di daftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, dengan Nomor 0816/Pdt.G/ 2015/PA.Pas. tanggal 24 Februari 2015 dengan dalil - dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 05 Oktober 1997 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXX, tanggal 06 Oktober 1997 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Banyuwangi ;

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 10 tahun,

(2)

Hal. 2 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 7 tahun 7 bulan, dan dikaruniai 3 orang anak bernama :

2.1. ANAK 1, lahir tahun 1999 ; 2.2. ANAK 2, lahir tahun 2005 ; 2.3. ANAK 3, lahir tahun 2010 ;

yang sekarang dalam pemeliharaan Pemohon

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Oktober 2011 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon mengaku telah selingkuh dengan beberapa laki-laki lain yaitu A'an akhwan asal dari desa Rejoso bahkan Termohon telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan laki-laki tersebut, laki - laki yang kedua bernama PIL 2 asal dari kelurahan Kebonagung, Termohonpun telah menghamburkan uang untuk para selingkuhannya dari hasil hutang dengan menggunakan nama Pemohon sehingga Pemohonlah yang harus melunasi hutang - hutang tersebut ;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Termohon meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak tanggal 15 Mei 2015 ;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi ;

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon ;

8. Bahwa karena perilaku Termohon tersebut Pemohon sangat khawatir terhadap pendidikan dan masa depan anak - anak Pemohon dan Termohon, oleh karena itu Pemohon mohon agar ketiga anak tersebut ditetapkan di bawah pemeliharaan Pemohon ;

9. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

(3)

Hal. 3 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon ;

3. Menetapkan anak Pemohon dan Termohon bernama ANAK 1, lahir tahun 1999, MAULIDYA APRILIA, lahir tahun 2005, M. RIZKI ANAUVAL, lahir tahun 2010 berada di bawah pemeliharaan (hadhanah) Termohon ;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum ;

SUBSIDER:

● Mohon putusan yang seadil - adilnya ;

Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri, dan Majelis Hakim telah perdamaikan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil ;

Bahwa Pemohon dan Termohon telah menempuh proses mediasi dengan mediator Drs. H. ABDUL KHOLIK, dan sebgaimana laporannya mediator tanggal 29 Juni 2015, rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak berhasil dirukunkan kembali ;

Bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan perubahan surat permohonan secara lisan yaitu Pemohon mencabut hak hadhanah ke 3 orang anaknya, karena anak – anak ikut Pemohon semua ;

Bahwa, atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan jawaban secara lisan sebagai berikut :

Dalam Konvensi :

1. Bahwa, apa yang disampaikan Pemohon dalam permohonannya tidak semuanya benar ;

2. Bahwa benar antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi pertengkaran, akan tetapi bukan sejak bulan Oktober 2011, yang benar sejak 3 bulan yang lalu ;

3. Bahwa benar Termohon selingkuh, akan tetapi hanya selingkuh dengan laki laki bernama PIL 1 (duda), dan tidak dengan PIL 2 ;

(4)

Hal. 4 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

4. Bahwa benar Termohon mempunyai banyak hutang, akan tetapi tidak mengatasnamakan Pemohon, yang benar mengatasnamakan Termohon sendiri ;

5. Bahwa tidak benar Termohon meninggalkan rumah, akan tetapi yang benar Pemohon telah memberikan pilihan kepada Termohon yaitu : yang keluar rumah apakah Termohon atau Pemohon dan anak – anak, sehingga Termohon memilih yang meninggalkan rumah ;

6. Bahwa Termohon tidak keberatan dicerai oleh Pemohon ; Dalam Rekonvensi :

Bahwa apabila terjadi perceraian, maka Penggugat Rekonvensi menuntut uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebagai kompensasi harta gono – gono (rumah), karena kasihan kepada anak – anak apabila gono – gini rumah tersebut harus dibagi ;

Bahwa telah terjadi replik duplik secara lisan yang isinya sebagaimana dalam berita acara sidang ;

Bahwa untuk membuktikan dalil – dalilnya, Pemohon telah mengajukan alat – alat bukti berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Banyuwangi Nomor XXXXXXXX, tanggal 06 Oktober 1997, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, diberi tanda P. ;

Bahwa disamping bukti surat tersebut, Pemohon juga menghadirkan 2 (dua) orang saksi masing – masing bernama :

1. SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang batu, tempat kediaman di Kota Pasuruan ;

Di bawah sumpahnya saksi memberikan keterangan sebagai berikut :

● Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah paman Pemohon ;

● Bahwa saksi tahu antara Pemohon dengan Termohon suami isteri ; ● Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup tinggal dirumah

kontrakan selama 10 tahun, kemudian pindah kerumah bersama selama 7 tahun 7 bulan, dan telah dikaruniai 3 orang anak bernama ANAK 1, lahir tahun 1999, ANAK 2, lahir tahun 2005, dan ANAK 3, lahir tahun 2010 ;

(5)

Hal. 5 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

● Bahwa sekarang Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi, sejak bulan Oktober 2011 mulai melihat sendiri sering berselisih dan bertengkar ;

● Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut karena Termohon banyak hutang tanpa sepengetahuan Pemohon dan Pemohon yang harus melunasinya, serta Termohon selingkuh dengan laki – laki lain ;

● Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2015, karena Termohon meninggalkan Pemohon dan anak - anak ;

● Bahwa saksi sudah berusaha untuk merukunkan rumah tangga Pemohon, akan tetapi tidak bisa dirukunkan kembali karena Pemohon sudah bertekat bulat untuk bercerai dengan Termohon ;

2. SAKSI II, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang las, tempat kediaman di Kota Pasuruan ;

Di bawah sumpahnya saksi memberikan keterangan sebagai berikut :

● Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon dan saksi sebagai teman Pemohon ;

● Bahwa saksi tahu antara Pemohon dengan Termohon suami isteri ; ● Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup tinggal dirumah

kontrakan selama 10 tahun, kemudian pindah kerumah bersama selama 7 tahun 7 bulan, dan telah dikaruniai 3 orang anak ;

● Bahwa sekarang Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi, sejak bulan Oktober 2011 mulai melihat sendiri sering berselisih dan bertengkar ;

● Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut karena Termohon banyak hutang tanpa sepengetahuan Pemohon dan Pemohon yang harus melunasinya, serta Termohon selingkuh dengan laki – laki lain ;

● Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2015, karena Termohon meninggalkan Pemohon dan anak - anak dan tidak pernah rukun kembali;

(6)

Hal. 6 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

● Bahwa saksi sudah berusaha untuk merukunkan rumah tangga Pemohon, akan tetapi tidak bisa dirukunkan kembali karena Pemohon sudah bertekat bulat untuk bercerai dengan Termohon ;

Bahwa Pemohon dan Termohon membenarkan semua keterangan para saksi baik saksi – saksi, kemudian Pemohon dan Termohon menyatakan tidak akan mengajukan saksi – saksi lagi ;

Bahwa Pemohon dan Termohon memberikan kesimpulan secara lisan yang intinya sama – sama mempertahankan keterangan masing – masing ;

Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ;

PERTIMBANGAN HUKUM Dalam Konvensi :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah datang menghadap secara pribadi dalam persidangan ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, dan berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008, atas kesepakatan kedua belah pihak, Majelis Hakim menetapkan Drs. H. ABDUL KHOLIK (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai Mediator dan berdasarkan laporannya tanggal 29 Juni 2015, mediator berusaha merukunkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 huruf (a) dan Pasal 66 ayat (2) Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan untuk memeriksa dan mengadilinya, sehingga permohonan Pemohon dapat diterima ;

Menimbang, bahwa dalam surat permohonannya, Pemohon mendalilkan antara Pemohon dengan termohon suami isteri sah yang menikah pada tanggal 05 Oktober 1997 dan telah dikaruniai 3 orang anak, serta sejak bulan Oktober

(7)

Hal. 7 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

2011 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Termohon selingkuh dengan laki – laki (PIL 1 dan PIL 2) dan Termohon menghamburkan uang hasil berhutang dipakai dengan selingkuhannya, dan telah terjadi pisah tempat tinggal sejak Mei 2015 tidak rukun lagi ;

Menimbang, bahwa terhadap dalil permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan pengakuan berklausul, yang membenarkan antara Pemohon dengan Termohon suami isteri sah dan telah dikaruniai 3 orang anak, telah terjadi perselisihan dan pertengkaran akan tetapi sejak bulan Mei 2015 bukan sejak bulan Oktober 2011. benar selingkuh akan tetapi hanya dengan PIL 1 tidak dengan PIL 2 benar banyak hutang akan tetapi memakai nama Termohon bukan memakai nama Pemohon, dan benar pisah sejak Mei 2015 Termohon meninggalkan Pemohon dan anak – anak akan tetapi karena apabila Termohon yang tidak pergi dari rumah tersebut, maka Pemohon dan anak – anak yang mau pergi, sehingga Termohon memilih yang pergi dari rumah tersebut ;

Menimbang, bahwa meskipun Termohon telah mengakui dan membenarkan secara berklausul terhadap dalil – dalil permohonan Pemohon, akan tetapi dalam perkara perceraian Majelis Hakim mencari kebenaran materiil dan bukan kebenaran formil, sehingga berlaku ketentuan hukum acara yang bersifat khusus, maka berdasarkan azas lex specialis derogat lex generalis, Majelis Hakim berpendapat bahwa pengakuan Termohon sebagaimana tersebut di atas tidaklah dianggap sebagai bukti yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindend) melainkan masih harus didukung oleh bukti - bukti lain sehingga Pemohon tetap dibebani wajib bukti ;

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat (P) yang merupakan akta otentik dan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, dimana bukti tersebut menjelaskan mengenai Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 05 Oktober 1997 tercatat di Kantor Urusan Agama , Kabupaten Banyuwangi, bukti tersebut tidak dibantah oleh Termohon, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat ;

(8)

Hal. 8 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadirkan 2 orang saksi bernama SAKSI I (paman Pemohon) dan SAKSI II (teman Pemohon), dimana saksi – saksi yang diajukan oleh Pemohon tersebut sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana yang diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3e HIR ;

Menimbang, bahwa keterangan saksi – saksi Pemohon mengenai perselisihan dan pertengkaran Pemohon dengan Termohon adalah fakta yang dilihat sendiri / didengar sendiri / dialami sendiri dan relevan serta bersesuaian antara satu dengan yang lainnya, oleh karena itu keterangan saksi – saksi Pemohon dan saksi Termohon tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 ayat (1), sehingga keterangan saksi saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon yang dihubungkan dengan keterangan para saksi yang dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon, maka ditemukan fakta sebagai berikut :

► Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah retak dan tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon mempunyai PIL (pria idaman lain) ;

► Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2015, karena Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan anak - anaknya ;

► Bahwa dari pihak keluarga serta orang dekat dengan Pemohon sudah tidak sanggup untuk merukunkan mereka lagi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta – fakta tersebut di atas Majelis berpendapat rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sulit diharapkan rukun kembali dan sulit diharapkan mencapai tujuan perkawinan membentuk keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan;

(9)

Hal. 9 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terbukti bahwa permohonan Pemohon telah memenuhi alasan yang diatur dalam Pasal Pasal 39 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemereintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta memperhatikan pula Firman Allah SWT surat Al-Baqoroh ayat ayat 227 yang artinya : "Jika kamu telah bertetap hati untuk menalak (istri kamu) (karena tidak sanggup mewujudkan rumah tangga yang bahagia) sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui " ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Pemohon telah beralasan dan dapat dikabulkan ;

Menimbang, bahwa antara Pemohon dan Termohon selama dalam perkawinannya telah berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri (ba'dad dukhul) dan belum pernah bercerai, sesuai Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam talak yang diijinkan untuk dijatuhkan oleh Pemohon terhadap Termohon adalah talak satu roj'i, maka Majelis Hakim dapat memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. Nomor 608.K/AG/2003, tanggal 23 Maret 2005, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa oleh karena tempat perkawinan Pemohon dengan Termohon dilaksanakan berada di wilayah Kantor Urusan Agama Kabupaten Banyuwangi, sedangkan tempat domisili Pemohon berada di wilayah Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan, dan tempat domisili Termohon berada di wilayah Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan

(10)

Hal. 10 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

Agama Kabupaten Banyuwangi, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan, serta kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Dalam Rekonvensi :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi adalah sebagaimana terurai di atas ;

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi telah mengajukan gugatan uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebagai kompensasi harta gono – gono (rumah), karena kasihan kepada anak – anak apabila gono – gini berupa rumah tersebut harus dibagi ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat tersebut, Tergugat dalam jawaban secara lisan menyatakan sanggup untuk memenuhi tuntutan balik Penggugat dengan secara mengangsur setiap bulannya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), akan tetapi Penggugat menolak terhadap kesanggupan Tergugat tersebut karena Penggugat minta dibayar kontan ;

Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada kesepakatan atas gugatan rekonvensi Penggugat, maka Majelis Hakim harus mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat yang berupa uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebagai kompensasi harta gono – gini berupa rumah yang sekarang ditempati Tergugat bersama anak – anak, karena Penggugat merasa kasihan kepada anak – anak apabila rumah tersebut dibagi antara Penggugat dengan Tergugat ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat tersebut, Tergugat menyatakan sanggup memenuhinya dengan secara mencicil setiap bulannya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), akan tetapi Penggugat menolaknya ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat tersebut, Penggugat menyatakan sebagai kompensasi atau pengganti dari harta gono – gini berupa rumah yang sekarang ditempati Tergugat dan anak – anaknya, dan kesanggupan Tergugat memenuhi dengan secara mencicil setiap bulannya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ditolak oleh Penggugat serta

(11)

Hal. 11 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

Penggugat tidak meminta untuk dibagi antara Penggugat dengan Tergugat, sehingga perkara in caasu tidak perlu melihat terbukti atau tidaknya atas gugatan rekonvensi Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat gugatan rekonvensi Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet On Vankelijk Verklaar) ;

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan rekonvensi juga bertujuan untuk modal usaha sebagai bekal hidupnya karena dicerai oleh Tergugat, dan berdasarkan pengakuan Penggugat, penyebab perselisihan dan pertengkaran karena Penggugat selingkuh dengan laki – laki lain bernama PIL 1, maka perbuatan Penggugat tersebut termasuk ciri – ciri isteri yang durhaka / nusyuz kepada suaminya, sehingga berdasarkan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, Penggugat tidak mempunyai hak untuk mendapatkan nafkah iddah ;

Menimbang, bahwa sebagaimana tujuan gugatan rekonvensi Penggugat untuk bekal hidup (modal), berdasarkan Pasal 158 dan 159 Kompilasi Hukum Islam yang tidak adanya syarat isteri yang nusyuz terhalang untuk mendapatkan muth’ah dari suaminya ;

Menimbang, bahwa melihat dari kesanggupan Tergugat untuk memenuhi gugatan rekonvensi Penggugat dengan secara cicil setiap bulannya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), berdasarkan Firman Allah dalam surat al Baqarah ayat 241 yang artinya : “ Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut’ah (pemberian) menurut yang ma’ruf “ Dan Firman Allah dalam surat al Ahzab ayat 49 yang artinya : “ Senangkanlah olehmu hati mereka dengan pemberian dan lepaslah mereka secara baik “ ; dan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar muth’ah kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi tentang hak hadhanah dicabut, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkannya ;

Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan – pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan Penggugat telah beralasan dan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Pasal 41 huruf (c) Undang – Undang No. 1 Tahun 1974, jo. Pasal 149 huruf (a dan b), Pasal 158, 159 dan Pasal 160 Kompilasi

(12)

Hal. 12 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

Hukum Islam, akan tetapi gugatan Penggugat rekonvensi tidak dikabulkan sebagaimana yang dikendakinya, maka gugatan Penggugat Rekonvensi harus dikabulkan sebagian serta dinyatakan tidak dapat diterima selain dan selebihnya ;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi ;

Mengingat Pasal 49 dan 54 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, dan ketentuan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I Dalam Konvensi :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON KONVENSI / TERGUGAT REKONVENSI) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan ;

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama , Kabupaten Banyuwangi, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan, serta kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Dalam Rekonvensi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian ;

2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar muth’ah kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ;

3. Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima selain dan selebihnya ;

(13)

Hal. 13 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas.

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :

● Membebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 211.000,- (dua sebelas ribu ruapiah) ;

Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Senin, tanggal 03 Agustus 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 18 Sawal 1436 Hijriyah, oleh Majelis

Hakim yang terdiri dari Drs. MOH. HOSEN, SH. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ABDUL KHOLIK dan SLAMET, S.Ag.SH., masing – masing sebagai

Hakim Anggota, putusan tersebut oleh Ketua Majelis diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh kedua belah pihak ;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

Ttd. Ttd.

Drs. H. ABDUL KHOLIK Drs. MOH. HOSEN, SH. Hakim Anggota, Ttd. SLAMET, S.Ag., SH. Panitera Pengganti, Ttd. Hj. IRDARIYAH, SH. Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,- 3. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 4. Biaya Panggilan : Rp 120.000,- 5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,- Jumlah : Rp 211.000,- (dua ratus sebelas ribu rupiah) ;ngan aslinya

(14)

Hal. 14 dari 14 hal. Putusan No. 0816/Pdt.G/2015/PA.Pas. Panitera Pengadilan Agama Pasuruan,

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hasil lokakarya keperawatan (Depkes RI 1989), rumusan yang dapat digunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan adalah sebagai berikut : Prinsip

Pada kategori ini diperlukan usulan perbaikan yaitu memberikan contoh setoran yang sudah diisi di meja setoran sebagai acuan pengisian atau menempatkan pegawai bank untuk

siswa.Kegiatan ekstrakurikuler adalah bagian dari pendidikan karakter yang disediakan sekolah selain kegiatan intrakurikuler.SMA Negeri 6 Banjarmasin banyak menyediakan program

Pada penentuan daerah kerja yang dilakukan terhadap larutan standar Fe 12 ppm diperoleh daerah kerja yang memberikan puncak spektrum unsur Fe pada panjang gelombang

Pembahasan hasil dari perancangan aplikasi dilakukan dengan uji coba. Uji coba aplikasi membutuhkan data kapal untuk menjalankan perhitungan, data-data tersebut

Biofertilizer (pupuk hayati) adalah formulasi mikroorganisme atau organisme hidup yang bila diterapkan pada pembibitan tanaman, permukaan tanaman atau tanah,

Metode JST yang dapat digunakan untuk mengenali karater angka arab dan huruf hijaiyyah salah satunya adalah JST LVQ ( Learning Vector Quantization ) dimana metode

Sebagai warga negara Indonesia kita juga berkewajiban untuk ikut membantu tugas mempertahankan NKRI dalam kehidupan sehari-hari antara lain dapat dilakukan dengan cara: