TAHUN 2011
ISSN:
No. Publikasi/Publication Number : 9105.12.04 No. Katalog/Catalogue Number: 1101001.9105 Ukuran Buku/Book Size : 16,5 cm x 21,5 cm Jumlah Halaman/Total Pages : vii + 147 halaman
Penulis/Writer : Yeddi Aprian Syakh, S.ST
Draft Naskah/Manuscript Draft :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari Gambar Kulit/Cover Design :
Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
Dicetak Oleh/Published by :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari Dicetak Oleh /Printed by :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari Boleh Mengutip Bila Menyebutkan Sumbernya
May be cited with refers to the source
http://www.manokwarikab.bps.go.id
: vii + 147 halamanhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
: vii + 147 halaman
: Yeddi Aprian Syakh, S.ST
http://www.manokwarikab.bps.go.id
: Yeddi Aprian Syakh, S.ST Manuscript Draft
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manuscript Draft :http://www.manokwarikab.bps.go.id
: Manuscript Draft : Manuscript Drafthttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Manuscript Draft : Manuscript DraftSeksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari Cover Design
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Cover Design
Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwarihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
Dicetak Oleh/
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dicetak Oleh/
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
Dicetak Oleh /
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
ii
Kepala BPS Kabupaten Manokwari
Indeks Pembangunan Manusia atau biasa disingkat dengan IPM, merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik. Sebagai indeks komposit, IPM mampu mengukur pembangunan manusia melalui tiga dimensi penting yaitu dimensi umur panjang yang diukur dengan angka harapan hidup, dimensi pengetahuan yang diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, dan dimensi kehidupan layak yang diukur dengan kemampuan daya beli yang disesuaikan.Publikasi, “Indekks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2011” memuat informasi penting capaian pemerintah Kabupaten Manokwari dalam meningkatkan derajat kesehatan, status pendidikan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Manokwari pada tahun 2011.
Kami menyambut baik semua kritik dan saran yang bersifat konstruktif dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian publikasi ini. Terima kasih.
Manokwari, November 2012 Plh Kepala BPS Kabupaten Manokwari
Brendina Patongloan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia atau biasa disingkat dengan IPM,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia atau biasa disingkat dengan IPM, merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusathttp://www.manokwarikab.bps.go.id
merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusatmerupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik. Sebagai indeks komposit, IPM mampu mengukur pembangunanhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Statistik. Sebagai indeks komposit, IPM mampu mengukur pembangunan manusia melalui tiga dimensi penting yaitu dimensi umur panjang yanghttp://www.manokwarikab.bps.go.id
manusia melalui tiga dimensi penting yaitu dimensi umur panjang yang diukur dengan angka harapan hidup, dimensi pengetahuan yang diukurhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
diukur dengan angka harapan hidup, dimensi pengetahuan yang diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, dan dimensihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, dan dimensi kehidupan layak yang diukur dengan kemampuan daya beli yanghttp://www.manokwarikab.bps.go.id
kehidupan layak yang diukur dengan kemampuan daya beli yangPublikasi, “Indekks Pembangunan Manusia Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Publikasi, “Indekks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2011” memuat informasi penting capaian pemerintahhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Tahun 2011” memuat informasi penting capaian pemerintah Kabupaten Manokwari dalam meningkatkan derajat kesehatan, statushttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari dalam meningkatkan derajat kesehatan, status pendidikan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Manokwarihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
pendidikan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Manokwari pada tahun 2011.http://www.manokwarikab.bps.go.id
pada tahun 2011.Kami menyambut baik semua kritik dan saran yang bersifat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kami menyambut baik semua kritik dan saran yang bersifathttp://www.manokwarikab.bps.go.id
konstruktif dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian publikasi ini.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
konstruktif dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian publikasi ini. Terima kasih.http://www.manokwarikab.bps.go.id
Terima kasih.Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
iii
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL... v
DAFTAR GAMBAR... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Tujuan Penulisan ... 9
1.3 Ruang Lingkup dan Sumber Data ... 10
BAB II METODOLOGI... 12
2.1 Konsep Pembangunan Manusia ... 12
2.2 Pengukuran Pembangunan Manusia ... 15
2.3 Metode Penghitungan IPM... 2.4 Ilustrasi Penghitungan IPM ………. 2.5 Ukuran Pencapaian IPM ……… 2.6 Beberapa Definisi Operasional Indikator Terpilih ………. 19 43 45 52
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... iihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
ii ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... 1.1 Latar Belakang...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.1 Latar Belakang...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2 Tujuan Penulisan ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2 Tujuan Penulisan ... 1.3 Ruang Lingkup dan Sumber Data ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.3 Ruang Lingkup dan Sumber Data ...BAB II METODOLOGI
http://www.manokwarikab.bps.go.id
BAB II METODOLOGI2.1 Konsep Pembangunan Manusia ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2.1 Konsep Pembangunan Manusia ... 2.2 Pengukuran Pembangunan Manusia ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
iv
3.1 Sekilas Manokwari ... 59
3.2 Status Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari ………… 3.3 Pembangunan Manusia Bidang Kesehatan …... 64 70 3.4 Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ……….. 3.5 Pembangunan Manusia Bidang Perekonomian ... 3.6 Perkembangan Indeks Komponen IPM ……… 92 105 113 BAB IV PENUTUP (SEBUAH LANGKAH KE DEPAN) ... 119
4.1 Prioritas Pertama : Bidang Perekonomian ... 121
4.2 Prioritas Kedua : Bidang Kesehatan ... 127
4.3 Prioritas Ketiga : Bidang Pendidikan ... 129
4.4 Kesimpulan …... LAMPIRAN ……….. 133 136
http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.3 Pembangunan Manusia Bidang Kesehatan …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.3 Pembangunan Manusia Bidang Kesehatan …... 70http://www.manokwarikab.bps.go.id
70 3.4 Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ………..http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.4 Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ……….. 3.5 Pembangunan Manusia Bidang Perekonomian ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.5 Pembangunan Manusia Bidang Perekonomian ... 3.6 Perkembangan Indeks Komponen IPM ………http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.6 Perkembangan Indeks Komponen IPM ……… BAB IV PENUTUP (SEBUAH LANGKAH KE DEPAN)http://www.manokwarikab.bps.go.id
BAB IV PENUTUP (SEBUAH LANGKAH KE DEPAN) 4.1 Prioritas Pertama : Bidang Perekonomian ... 121http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.1 Prioritas Pertama : Bidang Perekonomian ... 1214.2 Prioritas Kedua : Bidang Kesehatan ... 127
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.2 Prioritas Kedua : Bidang Kesehatan ... 127http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.3 Prioritas Ketiga : Bidang Pendidikan ... 129http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.3 Prioritas Ketiga : Bidang Pendidikan ... 129 4.4 Kesimpulan …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.4 Kesimpulan …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
LAMPIRAN ………..http://www.manokwarikab.bps.go.id
LAMPIRAN ………..Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
v
Tabel 1 Persinggungan Antara Pembangunan Manusia dan TujuanPembangunan Milenium (MDGs) ………... 15 Tabel 2 Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM …………... 21 Tabel 3 Skor Tahun Konversi Dari Tingkat Pendidikan
Tertinggi-Yang Ditamatkan ………. 29 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12
Daftar 27 Komoditi Terpilih Untuk Menghitung Paritas Daya Beli (PPP) ………... Skor Variabel Kualitas dan Fasilitas Rumah ……….. ……. Contoh Penghitungan IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ………... Analisis Diagnosis IPM Rendah ……… Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Ta-hun 2011 ……… Komponen IPM tahun 2011 : Perbandingan 3 Kabupaten/ Kota Terdekat ……… Angka Kematian Bayi di Provinsi Papua Barat Tahun 2011 Persentase Penolong Kelahiran Terakhir Di Kabupaten Manokwari Tahun 2010—2011 ……… Lama Balita Menyusui di Kabupaten Manokwari Tahun 2010—2011 ………. 36 40 44 51 66 69 81 83 90
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 1 Persinggungan Antara Pembangunan Manusia dan Tujuanhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 1 Persinggungan Antara Pembangunan Manusia dan TujuanPembangunan Milenium (MDGs) ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan Milenium (MDGs) ………... Tabel 2 Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM …………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 2 Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM …………... Tabel 3 Skor Tahun Konversi Dari Tingkat PendidikanTertinggi-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 3 Skor Tahun Konversi Dari Tingkat PendidikanTertinggi-Yang Ditamatkan ……….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Yang Ditamatkan ………. Tabel 9http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 9 Tabel 10http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 10 Daftar 27 Komoditi Terpilih Untuk Menghitung Paritashttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Daftar 27 Komoditi Terpilih Untuk Menghitung ParitasDaya Beli (PPP) ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Daya Beli (PPP) ………... Skor Variabel Kualitas dan Fasilitas Rumah ……….. …….http://www.manokwarikab.bps.go.id
Skor Variabel Kualitas dan Fasilitas Rumah ……….. ……. Contoh Penghitungan IPM Kabupaten Manokwari Tahunhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Contoh Penghitungan IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
2011 ………... Analisis Diagnosis IPM Rendah ………http://www.manokwarikab.bps.go.id
Analisis Diagnosis IPM Rendah ……… Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua BaratTa-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua BaratTa-hun 2011 ………
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hun 2011 ………Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
vi
Tabel 14 Komponen Indeks Pendidikan Kabupaten ManokwariTa-hun 2010—2011 ………..…………... 94 Tabel 15 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan di
Kabupat-en Manokwari Tahun 2011 ……….. 99 Tabel 16 Ukuran Tingkat Pemerataan Pendapatan di Kabupaten
Manokwari Menurut Bank Dunia Tahun 2010—2011………. 111
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 15 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan diKabupat-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 15 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan diKabupat-Tabel 15 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan di
Kabupat-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 15 Angka Putus Sekolah dan Angka Melanjutkan diKabupat-en Manokwari Tahun 2011 ………..
http://www.manokwarikab.bps.go.id
en Manokwari Tahun 2011 ……….. 99http://www.manokwarikab.bps.go.id
99Tabel 16 Ukuran Tingkat Pemerataan Pendapatan di Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 16 Ukuran Tingkat Pemerataan Pendapatan di KabupatenManokwari Menurut Bank Dunia Tahun 2010—2011……….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Menurut Bank Dunia Tahun 2010—2011……….Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
vii
Gambar 1 Dimensi, Indikator dan Indeks Dimensi DalamPenghi-tungan IPM ………… ... 19 Gambar 2 Diagnosis IPM ………... 50 Gambar 3 Piramida Penduduk Kabupaten Manokwari Tahun
2011 ………... 60 Gambar 4 IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2006—2011 …….... 65 Gambar 5 IPM Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Bar-at Tahun 2011 ……….…….... 67 Gambar 6 Indeks Komponen IPM Kabupaten Manokwari Tahun
2010—2011 ………...……... 70 Gambar 7 Kaitan Antara Investasi Kesehatan dan Pembangunan
Manusia …... 71 Gambar 8 Visi Indonesia 2030 ………... 74 Gambar 9 Rata-Rata Usia Harapan Hidup Penduduk Kabupaten
Manokwari Tahun 2006—2011 ………... 76 Gambar 10 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indikator Indeks
Harapan Hidup ………….………...………... 78
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dimensi, Indikator dan Indeks Dimensi DalamPenghi-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dimensi, Indikator dan Indeks Dimensi Dalam Penghi-tungan IPM ………… ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tungan IPM ………… ... Diagnosis IPM ………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
Diagnosis IPM ………... Piramida Penduduk Kabupaten Manokwari Tahunhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Piramida Penduduk Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2011 ………... IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2006—2011 …….... 65
http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2006—2011 …….... 65 IPM Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Bar-http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Bar-http://www.manokwarikab.bps.go.id
at Tahun 2011 ……….……....
http://www.manokwarikab.bps.go.id
at Tahun 2011 ……….…….... Indeks Komponen IPM Kabupaten Manokwari Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Komponen IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2010—2011 ………...……...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2010—2011 ………...……... Kaitan Antara Investasi Kesehatan dan Pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kaitan Antara Investasi Kesehatan dan Pembangunan Manusia …...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manusia …... Gambar 8http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 8http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 9http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 9Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
viii
Tahun 2011 …………... Gambar 12 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Pendidikan……….………... 95 Gambar 13 Trend APM Kabupaten Manokwari Tahun 2007—
2011 …... 97 Gambar 14 Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Manokwari
Tahun 2007—2011 Dibandingkan dengan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Fakfak, Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat ………...
101
Gambar 15 Angka Melek Huruf Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2011 Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota Lainnya Di Provinsi papua Barat …...
105
Gambar 16 Pengeluaran Perkapita Riil Kabupaten Manokwari Ta-hun 2004—2011 dan keterbandingannya dengan Provinsi Papua Barat …………...
107
Gambar 17 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari
Tahun 2007—2011 ……..……….... 108 Gambar 18 Angka Gini Rasio Kabupaten Manokwari Tahun
2007—2011 ……….………….………... 110 Gambar 19 Pentagon Indeks Komponen IPM Kabupaten
Manokwari Tahun 2007—2011 ………... 113 Gambar 20 Pentagon Indeks Indikator Komponen IPM Kabupaten
Manokwari Tahun 2007—2011 …………... 115
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2011 …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
2011 …... 97http://www.manokwarikab.bps.go.id
97 Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Manokwarihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2011 Dibandingkan dengan Rata-Rata
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2007—2011 Dibandingkan dengan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Fakfak, Kota Sorong dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lama Sekolah Kabupaten Fakfak, Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Provinsi Papua Barat ………... Angka Melek Huruf Kabupaten Manokwari Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Angka Melek Huruf Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2011 Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2007—2011 Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota Lainnya Di Provinsi papua Barat …...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lainnya Di Provinsi papua Barat …... Pengeluaran Perkapita Riil Kabupaten Manokwari
Ta-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pengeluaran Perkapita Riil Kabupaten Manokwari Ta-hun 2004—2011 dan keterbandingannya dengan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hun 2004—2011 dan keterbandingannya dengan Provinsi Papua Barat …………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Provinsi Papua Barat …………... Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2011 ……..………....
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2007—2011 ……..……….... Gambar 18http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 18 Gambar 19http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 191.1. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan seringkali diidentikkan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, yang lebih menekankan pada peningkatan pendapatan nasional. Asumsinya, bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang positif seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Atau dengan kata lain, bahwa bagian pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan bertambah besar. Namun ironisnya, pertumbuhan ekonomi yang positif yang seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, justru seringkali tidak diikuti oleh distribusi pendapatan perkapita penduduknya, yang merupakan hasil bagi antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah penduduk di suatu wilayah. Pendapatan perkapita tinggi seringkali diterjemahkan secara langsung sebagai gambaran tingkat kesejahteraan yang tinggi di wilayah itu. Padahal pada kenyataannya, pendapatan perkapita yang tinggi namun
Bab I
PENDAHULUAN
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Keberhasilan pembangunan seringkali diidentikkan dengan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Keberhasilan pembangunan seringkali diidentikkan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, yang lebih menekankan pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pertumbuhan ekonomi yang positif, yang lebih menekankan pada peningkatan pendapatan nasional. Asumsinya, bahwa dengan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
peningkatan pendapatan nasional. Asumsinya, bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang positif seharusnya akan meningkatkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pertumbuhan ekonomi yang positif seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Atau dengan kata lain, bahwa bagian
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan masyarakat. Atau dengan kata lain, bahwa bagian pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan bertambah besar.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan bertambah besar. Namun ironisnya, pertumbuhan ekonomi yang positif yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Namun ironisnya, pertumbuhan ekonomi yang positif yang seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, justru
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, justru
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seringkali tidak diikuti oleh distribusi pendapatan perkapita
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seringkali tidak diikuti oleh distribusi pendapatan perkapita penduduknya, yang merupakan hasil bagi antara Produk Domestik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduknya, yang merupakan hasil bagi antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah penduduk di suatu wilayah.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah penduduk di suatu wilayah. Pendapatan perkapita tinggi seringkali diterjemahkan secara langsung
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pendapatan perkapita tinggi seringkali diterjemahkan secara langsung sebagai gambaran tingkat kesejahteraan yang tinggi di wilayah itu.jika tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi pendapatannya, maka pendapatan perkapita tersebut akan tampak semu. Artinya, pendapatan tersebut hanya akan dinikmati oleh sekelompok atau segelintir golongan tertentu saja. Akibatnya, pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang positif seringkali memunculkan kantong-kantong kemiskinan yang baru, sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut tidak akan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Faktanya, pada tahun 2011, PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku mencapai angka 3,34 triliun, tumbuh sebesar 13,22 persen dari tahun 2010 yang hanya mencapai angka 2,95 triliun. Sementara di sisi lain, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) pada tahun 2011 mencatat angka gini r atio Kabupaten
Manokwari sebesar 0,43 pada skala 0–1, yang berarti masih terdapat ketimpangan pendapatan penduduk di Kabupaten Manokwari, meskipun belum termasuk kategori ketimpangan yang tinggi. Nah, inilah yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tinggi namun tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi penduduk.
Dalam Konferensi Internasional bertema Asia 2015 di London pada tanggal 6 – 7 Maret 2006 terungkap bahwa ternyata
http://www.manokwarikab.bps.go.id
segelintir golongan tertentu saja. Akibatnya, pembangunan yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
segelintir golongan tertentu saja. Akibatnya, pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang positif seringkali
http://www.manokwarikab.bps.go.id
berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang positif seringkali memunculkan kantong-kantong kemiskinan yang baru, sehingga
http://www.manokwarikab.bps.go.id
memunculkan kantong-kantong kemiskinan yang baru, sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut tidak akan dapat dinikmati oleh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pertumbuhan ekonomi tersebut tidak akan dapat dinikmati oleh Faktanya, pada tahun 2011, PDRB Kabupaten Manokwari atas
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Faktanya, pada tahun 2011, PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku mencapai angka 3,34 triliun, tumbuh sebesar
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dasar harga berlaku mencapai angka 3,34 triliun, tumbuh sebesar 13,22 persen dari tahun 2010 yang hanya mencapai angka 2,95
http://www.manokwarikab.bps.go.id
13,22 persen dari tahun 2010 yang hanya mencapai angka 2,95 triliun. Sementara di sisi lain, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
http://www.manokwarikab.bps.go.id
triliun. Sementara di sisi lain, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(Susenas) pada tahun 2011
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(Susenas) pada tahun 2011
Manokwari sebesar 0,43 pada skala 0–1, yang berarti masih terdapat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari sebesar 0,43 pada skala 0–1, yang berarti masih terdapat ketimpangan pendapatan penduduk di Kabupaten Manokwari,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ketimpangan pendapatan penduduk di Kabupaten Manokwari, meskipun belum termasuk kategori ketimpangan yang tinggi. Nah,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
meskipun belum termasuk kategori ketimpangan yang tinggi. Nah,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
inilah yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tinggi namun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
inilah yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tinggi namun tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi penduduk.
pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti perbaikan ketimpangan pendapatan penduduknya, kurang efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
Ada beberapa model alternatif pembangunan yang ditawarkan, antara lain seperti: (a) model pembangunan yang diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar; (b) model pembangunan sumber daya manusia; dan (c) model pembangunan kesejahteraan manusia. Akan tetapi, ketiga model pembangunan tersebut dinilai masih bersifat parsial dan belum bersifat menyeluruh.
Pada model pembangunan yang diarahkan pada upaya
pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs development), pembangunan
hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar kelak dapat keluar dari kemiskinan, yang diterjemahkan sebagai ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Dengan demikian, jika kebutuhan dasar penduduk tersedia, maka asumsinya pembangunan mungkin saja dapat mengurangi kemiskinan, namun nyatanya, dengan model pembangunan seperti ini, penduduk sebagai subjek pembangunan justru hanya akan terpasung hingga tidak memiliki pilihan-pilihan lain, karena pilihan yang ada dibatasi oleh pemerintah dalam menyediakan barang dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Ada beberapa model alternatif pembangunan yang ditawarkan,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Ada beberapa model alternatif pembangunan yang ditawarkan, antara lain seperti: (a) model pembangunan yang diarahkan pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
antara lain seperti: (a) model pembangunan yang diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar; (b) model pembangunan sumber
http://www.manokwarikab.bps.go.id
upaya pemenuhan kebutuhan dasar; (b) model pembangunan sumber daya manusia; dan (c) model pembangunan kesejahteraan manusia.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
daya manusia; dan (c) model pembangunan kesejahteraan manusia. Akan tetapi, ketiga model pembangunan tersebut dinilai masih
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Akan tetapi, ketiga model pembangunan tersebut dinilai masih bersifat parsial dan belum bersifat menyeluruh.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bersifat parsial dan belum bersifat menyeluruh.
Pada model pembangunan yang diarahkan pada upaya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pada model pembangunan yang diarahkan pada upaya
(basic needs development)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(basic needs development)hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar kelak dapat keluar dari kemiskinan, yang diterjemahkan sebagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kelak dapat keluar dari kemiskinan, yang diterjemahkan sebagai ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Dengan demikian, jika kebutuhan dasar penduduk tersedia, maka
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dengan demikian, jika kebutuhan dasar penduduk tersedia, maka asumsinya pembangunan mungkin saja dapat mengurangi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
asumsinya pembangunan mungkin saja dapat mengurangi kemiskinan, namun nyatanya, dengan model pembangunan seperti
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kemiskinan, namun nyatanya, dengan model pembangunan seperti ini, penduduk sebagai subjek pembangunan justru hanya akan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ini, penduduk sebagai subjek pembangunan justru hanya akan terpasung hingga tidak memiliki pilihan-pilihan lain, karena pilihanjasa bagi kelompok-kelompok tertinggal.
Kemudian, pada model pembangunan sumber daya manusia
(human resources development), masyarakat sebagai sumber daya manusia dipandang sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya dengan faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Di satu sisi, model pembangunan seperti ini baik, karena sumber daya manusia terus dikembangkan hingga menjadi sumber daya yang berkualitas dimana nantinya diharapkan dengan sumberdaya manusia yang berkualitas, maka pembangunan akan tetap berjalan meskipun dibatasi oleh kekurangan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain, model pembangunan seperti ini seringkali melupakan manusia sebagai objek pembangunan yang juga harus menikmati hasil-hasil pembangunan. Manusia dalam model ini hanya diperalat untuk mengejar tingkat output yang tinggi namun dalam prosesnya bukan dipandang sebagai pewaris dari apa yang dihasilkan.
Sedangkan pada model pembangunan kesejahteraan manusia
(human welfare development), orientasi pembangunan lebih difokuskan pada manusia sebagai objek pembangunan. Namun sayangnya, model pembangunan seperti ini seringkali mengabaikan peran aktif manusia sebagai pelaku pembangunan, sehingga akibatnya ketimpangan peran
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dipandang sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dipandang sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya dengan faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Di
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dengan faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Di satu sisi, model pembangunan seperti ini baik, karena sumber daya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
satu sisi, model pembangunan seperti ini baik, karena sumber daya manusia terus dikembangkan hingga menjadi sumber daya yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
manusia terus dikembangkan hingga menjadi sumber daya yang berkualitas dimana nantinya diharapkan dengan sumberdaya manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
berkualitas dimana nantinya diharapkan dengan sumberdaya manusia yang berkualitas, maka pembangunan akan tetap berjalan meskipun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang berkualitas, maka pembangunan akan tetap berjalan meskipun dibatasi oleh kekurangan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dibatasi oleh kekurangan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain, model pembangunan seperti ini seringkali melupakan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
lain, model pembangunan seperti ini seringkali melupakan manusia sebagai objek pembangunan yang juga harus menikmati hasil-hasil
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagai objek pembangunan yang juga harus menikmati hasil-hasil pembangunan. Manusia dalam model ini hanya diperalat untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan. Manusia dalam model ini hanya diperalat untuk mengejar tingkat output yang tinggi namun dalam prosesnya bukan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mengejar tingkat output yang tinggi namun dalam prosesnya bukan dipandang sebagai pewaris dari apa yang dihasilkan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dipandang sebagai pewaris dari apa yang dihasilkan.
Sedangkan pada model pembangunan kesejahteraan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Sedangkan pada model pembangunan kesejahteraan manusia
(human welfare development)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(human welfare development)pada manusia sebagai objek pembangunan. Namun sayangnya, model
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pada manusia sebagai objek pembangunan. Namun sayangnya, model pembangunan seperti ini seringkali mengabaikan peran aktif manusiasetiap komponen masyarakat akan mungkin terjadi.
Oleh karena itu, pada akhirnya diperlukanlah sebuah model
pembangunan yang berpijak pada prinsip dari penduduk, oleh
penduduk dan untuk penduduk. Dari penduduk, diwujudkan dalam
bentuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan
sosial lainnya; oleh penduduk, diwujudkan dalam bentuk upaya
pemberdayaan (empowerment) setiap komponen masyarakat sebagai
subjek pembangunan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berpartisipasi dan berperan aktif di dalam proses politik dan
pembangunan; sedangkan untuk penduduk, diartikan bahwa hasil
akhir pembangunan tentunya harus dapat dinikmati oleh setiap komponen masyarakat sebagai objek pembangunan yang nantinya diharapkan dapat menjadi input bagi proses pembangunan selanjutnya secara berkesinambungan.
Model pembangunan manusia adalah suatu model pembangunan yang memiliki konsep yang lebih luas daripada model dengan pendekatan pembangunan sumber daya manusia, pemenuhan kebutuhan dasar serta kesejahteraan manusia. Konsep pembangunan manusia lebih komprehensif dan bersifat holistik yang telah mencakup ketiga model pembangunan sebelumnya.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduk, diwujudkan dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduk, diwujudkan dalam bentuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bentuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan penduduk, diwujudkan dalam bentuk upaya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduk, diwujudkan dalam bentuk upaya setiap komponen masyarakat sebagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
setiap komponen masyarakat sebagai subjek pembangunan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
subjek pembangunan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berpartisipasi dan berperan aktif di dalam proses politik dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dapat berpartisipasi dan berperan aktif di dalam proses politik dan penduduk, diartikan bahwa hasil
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduk, diartikan bahwa hasil akhir pembangunan tentunya harus dapat dinikmati oleh setiap
http://www.manokwarikab.bps.go.id
akhir pembangunan tentunya harus dapat dinikmati oleh setiap komponen masyarakat sebagai objek pembangunan yang nantinya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
komponen masyarakat sebagai objek pembangunan yang nantinya diharapkan dapat menjadi input bagi proses pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diharapkan dapat menjadi input bagi proses pembangunan selanjutnya secara berkesinambungan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
selanjutnya secara berkesinambungan.
Model pembangunan manusia adalah suatu model
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Model pembangunan manusia adalah suatu model pembangunan yang memiliki konsep yang lebih luas daripada model
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan yang memiliki konsep yang lebih luas daripada model dengan pendekatan pembangunan sumber daya manusia,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dengan pendekatan pembangunan sumber daya manusia, pemenuhan kebutuhan dasar serta kesejahteraan manusia. Konsep
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pemenuhan kebutuhan dasar serta kesejahteraan manusia. Konsep pembangunan manusia lebih komprehensif dan bersifat holistik yangPada tahun 1990, United N ations atau yang lebih dikenal dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memperkenalkan konsep pembangunan manusia sebagai paradigma baru model pembangunan. Dimana dalam konteks ini, pembangunan manusia didefinisikan
sebagai suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk (a
process o f e nlarging p eople’s choices), yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut.
Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu. Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada tiga pilihan yang sangat esensial untuk dipenuhi, yakni pilihan untuk hidup sehat dan berumur panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan; dan pilihan untuk mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan
agar dapat memenuhi standar kehidupan yang layak (a decent standard
of l iving). Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi, maka seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalam aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan untuk menangkap peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidupnya serta memiliki kemampuan pula untuk meraih pilihan-pilihan lain yang juga tidak
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dimana dalam konteks ini, pembangunan manusia didefinisikan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dimana dalam konteks ini, pembangunan manusia didefinisikan sebagai suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagai suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk yang dapat dilihat sebagai proses
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan sekaligus sebagai taraf yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
upaya ke arah “perluasan pilihan” dan sekaligus sebagai taraf yang Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu. Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada tiga pilihan yang sangat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada tiga pilihan yang sangat esensial untuk dipenuhi, yakni pilihan untuk hidup sehat dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
esensial untuk dipenuhi, yakni pilihan untuk hidup sehat dan berumur panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan; dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
berumur panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan; dan pilihan untuk mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pilihan untuk mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan agar dapat memenuhi standar kehidupan yang layak
http://www.manokwarikab.bps.go.id
agar dapat memenuhi standar kehidupan yang layak
of l iving).
http://www.manokwarikab.bps.go.id
of l iving). Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi,http://www.manokwarikab.bps.go.id
Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi, maka seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
maka seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalam aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan untuk menangkap
http://www.manokwarikab.bps.go.id
aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan untuk menangkap peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidupnya serta memilikikalah pentingnya, seperti pilihan untuk berpartisipasi dalam bidang politik, kebebasan mengeluarkan pendapat, dan sebagainya.
Sebagai fokus dan sasaran akhir pembangunan, informasi mengenai kualitas pembangunan manusia sangatlah penting untuk diketahui. Maka, untuk mengetahui perkembangan mengenai
kualitas pembangunan manusia, United Nations Dev elopment P rogram
(UNDP) memperkenalkan sebuah alat ukur yang lazim dikenal
sebagai Human Dev elopment I ndex ( HDI) atau Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), yang dipopulerkan melalui Laporan Pembangunan
Manusia (Human Development Report - HDR) yang diterbitkan pertama
kali pada tahun 1990.
IPM dirancang untuk menghasilkan satu angka yang dapat digunakan dengan mudah untuk membandingkan kondisi di antara negara dan daerah yang berbeda. IPM memasukkan empat dimensi untuk memberikan indikasi kondisi kehidupan yang lebih luas, yaitu harapan hidup, tingkat melek huruf dewasa, rata-rata lama pendidikan dan pengeluaran perkapita yang diukur secara nyata untuk memungkinkan perbandingan dari waktu ke waktu.
Perkembangan capaian IPM Kabupaten Manokwari dari waktu ke waktu diamati secara cermat oleh Pemerintah Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mengenai kualitas pembangunan manusia sangatlah penting untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mengenai kualitas pembangunan manusia sangatlah penting untuk diketahui. Maka, untuk mengetahui perkembangan mengenai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diketahui. Maka, untuk mengetahui perkembangan mengenai
United Nations Dev elopment P rogram
http://www.manokwarikab.bps.go.id
United Nations Dev elopment P rogram(UNDP) memperkenalkan sebuah alat ukur yang lazim dikenal
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(UNDP) memperkenalkan sebuah alat ukur yang lazim dikenal atau Indeks Pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang dipopulerkan melalui Laporan Pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manusia (IPM), yang dipopulerkan melalui Laporan Pembangunan
Human Development Report - HDR
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Human Development Report - HDR) yang diterbitkan pertamahttp://www.manokwarikab.bps.go.id
) yang diterbitkan pertama
http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM dirancang untuk menghasilkan satu angka yang dapat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM dirancang untuk menghasilkan satu angka yang dapat digunakan dengan mudah untuk membandingkan kondisi di antara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
digunakan dengan mudah untuk membandingkan kondisi di antara negara dan daerah yang berbeda. IPM memasukkan empat dimensi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
negara dan daerah yang berbeda. IPM memasukkan empat dimensi untuk memberikan indikasi kondisi kehidupan yang lebih luas, yaitu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk memberikan indikasi kondisi kehidupan yang lebih luas, yaitu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harapan hidup, tingkat melek huruf dewasa, rata-rata lama
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harapan hidup, tingkat melek huruf dewasa, rata-rata lama pendidikan dan pengeluaran perkapita yang diukur secara nyata
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendidikan dan pengeluaran perkapita yang diukur secara nyata
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk memungkinkan perbandingan dari waktu ke waktu.Manokwari. Sejak tahun 2005, IPM Kabupaten Manokwari telah disajikan dalam bentuk publikasi resmi kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Manokwari dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manokwari. Pada tahun 2012, publikasi serupa diterbitkan dengan merujuk pada data IPM Kabupaten Manokwari tahun 2011.
Capaian IPM Kabupaten Manokwari tahun 2011 sangat penting mengingat tahun ini merupakan periode awal kepemimpinan Kabupaten Manokwari yang baru. Selain itu, tahun 2011 juga menjadi tolak ukur awal bagi pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Manokwari periode tahun 2011-2015. Setidaknya, yang perlu digarisbawahi disini adalah bahwa capaian IPM tahun 2011 menjadi catatan pembuka bagi babak baru perjalanan Bupati Manokwari DR. Bastian Salabay, MA, M.Th. periode tahun 2011-2015.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manokwari.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manokwari. Pada tahun 2012, publikasi serupa diterbitkan dengan merujuk pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pada tahun 2012, publikasi serupa diterbitkan dengan merujuk pada Capaian IPM Kabupaten Manokwari tahun 2011 sangat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Capaian IPM Kabupaten Manokwari tahun 2011 sangat penting mengingat tahun ini merupakan periode awal
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penting mengingat tahun ini merupakan periode awal kepemimpinan Kabupaten Manokwari yang baru. Selain itu, tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kepemimpinan Kabupaten Manokwari yang baru. Selain itu, tahun 2011 juga menjadi tolak ukur awal bagi pencapaian visi dan misi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2011 juga menjadi tolak ukur awal bagi pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Manokwari periode tahun 2011-2015.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan Kabupaten Manokwari periode tahun 2011-2015. Setidaknya, yang perlu digarisbawahi disini adalah bahwa capaian
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Setidaknya, yang perlu digarisbawahi disini adalah bahwa capaian
http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM tahun 2011 menjadi catatan pembuka bagi babak baru
http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM tahun 2011 menjadi catatan pembuka bagi babak baru perjalanan Bupati Manokwari DR. Bastian Salabay, MA, M.Th.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perjalanan Bupati Manokwari DR. Bastian Salabay, MA, M.Th.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
periode tahun 2011-2015.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2. Tujuan Penulisan
Penyusunan publikasi “Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2011” secara umum adalah untuk menilai kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari, melihat tantangan-tantangan yang dihadapinya, serta arah kebijakan yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerja pembangunan.
Adapun secara khusus, penyusunan publikasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran capaian pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari dan perubahan-perubahan komponen penting penghitungan IPM yang secara rinci bertujuan antara lain: pertama, untuk melihat perkembangan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari tahun 2011. Kedua, memberi gambaran yang lebih sederhana dan lengkap dalam melihat dampak pembangunan yang dilaksanakan dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas penduduk. Ketiga, untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar kemajuan IPM di Kabupaten Manokwari dibanding tahun-tahun sebelumnya. Keempat, untuk mengetahui posisi relatif status capaian IPM Kabupaten Manokwari terhadap capaian IPM Provinsi Papua Barat dan juga capaian IPM kabupaten/kota lainnya di Provinsi Papua Barat. Dan kelima, tersedianya informasi tersebut
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menilai kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menilai kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari, melihat tantangan-tantangan yang dihadapinya, serta arah kebijakan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
melihat tantangan-tantangan yang dihadapinya, serta arah kebijakan yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerja pembangunan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerja pembangunan. Adapun secara khusus, penyusunan publikasi ini bertujuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Adapun secara khusus, penyusunan publikasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran capaian pembangunan manusia di
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk memberikan gambaran capaian pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari dan perubahan-perubahan komponen penting
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari dan perubahan-perubahan komponen penting penghitungan IPM yang secara rinci bertujuan antara lain: pertama,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penghitungan IPM yang secara rinci bertujuan antara lain: pertama, untuk melihat perkembangan pembangunan manusia di Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk melihat perkembangan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari tahun 2011. Kedua, memberi gambaran yang lebih
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari tahun 2011. Kedua, memberi gambaran yang lebih sederhana dan lengkap dalam melihat dampak pembangunan yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sederhana dan lengkap dalam melihat dampak pembangunan yang dilaksanakan dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dilaksanakan dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas penduduk. Ketiga, untuk memberikan gambaran tentang seberapa
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduk. Ketiga, untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar kemajuan IPM di Kabupaten Manokwari dibanding
tahun-http://www.manokwarikab.bps.go.id
besar kemajuan IPM di Kabupaten Manokwari dibanding tahun-tahun sebelumnya. Keempat, untuk mengetahui posisi relatif status
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun sebelumnya. Keempat, untuk mengetahui posisi relatif status capaian IPM Kabupaten Manokwari terhadap capaian IPM Provinsi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
capaian IPM Kabupaten Manokwari terhadap capaian IPM Provinsi Papua Barat dan juga capaian IPM kabupaten/kota lainnya didiharapkan dapat membantu berbagai pihak yang berkepentingan dalam menyusun program dan kebijakan di Kabupaten Manokwari, khususnya yang berkaitan dengan program pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari.
1.3. Ruang Lingkup dan Sumber Data
Perencanaan bagi program-program pelaksanaan pembangunan memerlukan informasi yang dapat menyajikan
gambaran sebenarnya di lapangan (represent reality). Semua informasi
yang ada tersebut berguna sebagai penunjang bagi analisis, monitoring dan evaluasi suatu kebijakan. Dari sini dapat dilihat pentingnya pemanfaatan data yang relevan dengan kualitas yang baik dan dari sumber yang terpercaya dikarenakan kecermatan dan konsistensi data sangat diperlukan untuk mencegah kekeliruan dalam menarik kesimpulan yang dapat terjadi di kemudian hari secara dini.
Ruang lingkup Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ini adalah mencakup seluruh wilayah administratif Kabupaten Manokwari. Sedangkan rentang isu yang dibahas mencakup aspek kependudukan, sosial budaya, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan perumahan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perencanaan bagi program-program pelaksanaan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perencanaan bagi program-program pelaksanaan pembangunan memerlukan informasi yang dapat menyajikan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan memerlukan informasi yang dapat menyajikan
represent reality
http://www.manokwarikab.bps.go.id
represent realityyang ada tersebut berguna sebagai penunjang bagi analisis,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang ada tersebut berguna sebagai penunjang bagi analisis, monitoring dan evaluasi suatu kebijakan. Dari sini dapat dilihat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
monitoring dan evaluasi suatu kebijakan. Dari sini dapat dilihat pentingnya pemanfaatan data yang relevan dengan kualitas yang baik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pentingnya pemanfaatan data yang relevan dengan kualitas yang baik dan dari sumber yang terpercaya dikarenakan kecermatan dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dan dari sumber yang terpercaya dikarenakan kecermatan dan konsistensi data sangat diperlukan untuk mencegah kekeliruan dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
konsistensi data sangat diperlukan untuk mencegah kekeliruan dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menarik kesimpulan yang dapat terjadi di kemudian hari secara dini.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menarik kesimpulan yang dapat terjadi di kemudian hari secara dini. Ruang lingkup Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Ruang lingkup Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ini adalah mencakup seluruh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ini adalah mencakup seluruh wilayah administratif Kabupaten Manokwari. Sedangkan rentang isu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
wilayah administratif Kabupaten Manokwari. Sedangkan rentang isu yang dibahas mencakup aspek kependudukan, sosial budaya,Sumber data yang digunakan dalam penulisan ini sebagian besar berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2011. Juga dilengkapi dengan data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2011, Sensus Penduduk Tahun 2010, Perhitungan PDRB tahun 2011 dan data-data sekunder lainnya yang dikumpulkan dari berbagai dinas/instansi yang ada kaitannya dengan penulisan analisis dalam publikasi ini.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2011, Sensus Penduduk Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2011, Sensus Penduduk Tahun ahun 2011 dan data-data sekunder lainnya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ahun 2011 dan data-data sekunder lainnya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang dikumpulkan dari berbagai dinas/instansi yang ada kaitannya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2.1. Konsep Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia sebagai fokus dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan pembangunan, yaitu tercapainya penguasaan atas sumber daya guna memperoleh pendapatan untuk mencapai hidup layak, peningkatan derajat kesehatan demi meningkatkan usia harapan hidup dan meningkatkan pendidikan (kemampuan baca tulis dan keterampilan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat dan kegiatan ekonomi).
Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia secara holistik merupakan suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia (“a process of enlarging people’s choices”). Ini berarti fokus pembangunan adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan nyata suatu negara. Konsep pembangunan manusia tersebut pada
Bab II
METODOLOGI
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia sebagai fokus dan sasaran akhir dari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang menempatkan manusia sebagai fokus dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan pembangunan, yaitu tercapainya penguasaan atas
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seluruh kegiatan pembangunan, yaitu tercapainya penguasaan atas sumber daya guna memperoleh pendapatan untuk mencapai hidup
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sumber daya guna memperoleh pendapatan untuk mencapai hidup layak, peningkatan derajat kesehatan demi meningkatkan usia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
layak, peningkatan derajat kesehatan demi meningkatkan usia harapan hidup dan meningkatkan pendidikan (kemampuan baca
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harapan hidup dan meningkatkan pendidikan (kemampuan baca tulis dan keterampilan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tulis dan keterampilan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat dan kegiatan ekonomi).
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dan kegiatan ekonomi).
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia secara holistik merupakan suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
holistik merupakan suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia (“
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bagi manusia (“
pembangunan adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan nyata suatu negara. Konsep pembangunan manusia tersebut padadasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi.
Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya. Pembangunan yang dapat mencapai manusia yang berharga dan diakui kemanusiaanya dan pencapaiannya. Premis penting dalam pembangunan manusia diantaranya: Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai fokus pembangunan; Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja; Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga pada upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara optimal; Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu: produktifitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan; dan Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya. Pembangunan yang dapat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hanya dari pertumbuhan ekonominya. Pembangunan yang dapat mencapai manusia yang berharga dan diakui kemanusiaanya dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mencapai manusia yang berharga dan diakui kemanusiaanya dan pencapaiannya. Premis penting dalam pembangunan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pencapaiannya. Premis penting dalam pembangunan manusia diantaranya: Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diantaranya: Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai fokus pembangunan; Pembangunan dimaksudkan untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
fokus pembangunan; Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep
http://www.manokwarikab.bps.go.id
meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja;
http://www.manokwarikab.bps.go.id
keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja; Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga pada upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara optimal; Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu:
http://www.manokwarikab.bps.go.id
optimal; Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu: produktifitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan; danpembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya (UNDP, 1995:118).
Konsep pembangunan manusia juga mempunyai singgungan
yang sangat besar dengan Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium
Development G oals - MDGs). Dua-duanya menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan. Seperti diketahui, MDGs merupakan road map dari Deklarasi Milenium (yang disepakati oleh 189 kepala negara pada September 2000). Road map tersebut terdiri dari 8 tujuan, 18 sasaran dan 48 indikator. Singgungan antara tujuan pembangunan manusia dan tujuan pembangunan milenium (MDGs) adalah sebagai berikut :
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Millenium
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Millenium. Dua-duanya menempatkan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
. Dua-duanya menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan. Seperti diketahui, MDGs
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagai titik sentral pembangunan. Seperti diketahui, MDGs merupakan road map dari Deklarasi Milenium (yang disepakati oleh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
merupakan road map dari Deklarasi Milenium (yang disepakati oleh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
189 kepala negara pada September 2000). Road map tersebut terdiri
http://www.manokwarikab.bps.go.id
189 kepala negara pada September 2000). Road map tersebut terdiri dari 8 tujuan, 18 sasaran dan 48 indikator. Singgungan antara tujuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dari 8 tujuan, 18 sasaran dan 48 indikator. Singgungan antara tujuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan manusia dan tujuan pembangunan milenium (MDGs)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 1. Persinggungan antara Tujuan Pembangunan Manusia dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs)
2.2. Pengukuran Pembangunan Manusia
Seperti halnya dengan pendekatan pembangunan ekonomi, konsep pembangunan manusia juga terukur. Berdasarkan perspektif pembangunan seperti telah diuraikan di atas, pembangunan manusia tidak diukur dari pendapatan semata, tetapi dari indeks komposit yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusia secara komprehensif yang disebut dengan Indeks Pembangunan
Tujuan Pembangunan Manusia Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs)
Hidup yang sehat dan berusia panjang Tujuan 4, 5 dan 6 : Menurunkan angka kematian anak,meningkatkan kesehatan ibu, dan memberantas wabah penyakit menular
Terdidik Tujuan 2 dan 3 : Pendidikan dasar bagi semua,kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan Tingkat hidup yang layak Tujuan 1 : Menurunkan kemiskinan dan kelaparan Kebebasan berpolitik dan kegiatan sosial Tidak masuk dalam tujuan pembangunan tetapi
merupakan unsur penting dalam Deklarasi Milenium
Prasyarat Lainnya
Kelestarian lingkungan Tujuan 7 : Menjamin kelestarian lingkungan
Keadilan, utamanya jender Tujuan 3 : Kesetaraan jender dalam memberdayakan perempuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pengukuran Pembangunan Manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pengukuran Pembangunan Manusia
Seperti halnya dengan pendekatan pembangunan ekonomi,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Seperti halnya dengan pendekatan pembangunan ekonomi, konsep pembangunan manusia juga terukur. Berdasarkan perspektif
http://www.manokwarikab.bps.go.id
konsep pembangunan manusia juga terukur. Berdasarkan perspektif pembangunan seperti telah diuraikan di atas, pembangunan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan seperti telah diuraikan di atas, pembangunan manusia tidak diukur dari pendapatan semata, tetapi dari indeks komposit
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tidak diukur dari pendapatan semata, tetapi dari indeks komposit yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusiahttp://www.manokwarikab.bps.go.id
yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusiahttp://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs)Tujuan 4, 5 dan 6 : Menurunkan angka kematian anak,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tujuan 4, 5 dan 6 : Menurunkan angka kematian anak,meningkatkan kesehatan ibu, dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
meningkatkan kesehatan ibu, danmemberantas wabah penyakit menular
http://www.manokwarikab.bps.go.id
memberantas wabah penyakit menular Tujuan 2 dan 3 : Pendidikan dasar bagi semua,http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tujuan 2 dan 3 : Pendidikan dasar bagi semua, kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuanhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuanTujuan 1 : Menurunkan kemiskinan dan kelaparan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tujuan 1 : Menurunkan kemiskinan dan kelaparan Tidak masuk dalam tujuan pembangunan tetapihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Tidak masuk dalam tujuan pembangunan tetapi merupakan unsur penting dalam Deklarasi Mileniumhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
merupakan unsur penting dalam Deklarasi MileniumTujuan 7 : Menjamin kelestarian lingkungan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tujuan 7 : Menjamin kelestarian lingkunganTujuan 3 : Kesetaraan jender dalam memberdayakan