• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNDIP GELAR UJIAN DARING RESMI BEROPERASI UNDIP MENGIKUTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNDIP GELAR UJIAN DARING RESMI BEROPERASI UNDIP MENGIKUTI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UNDIP WEEKLY

UNDIP WEEKLY

Produced by Humas UNDIP

Produced by Humas UNDIP

UNDIP GELAR UJIAN DARING

PASCASARJANA DENGAN

APLIKASI CAT

3.852 MAHASIWA

UNDIP MENGIKUTI

PROGRAM KKN

PULANG KAMPUNG

Semarang, 19 Juli 2020 – Universitas Diponegoro hari Minggu 19 Juli 2020 menggelar ujian seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) secara daring bagi calon mahasiswa program Pascasarjana dan Profesi yang mendaftar melalui jalur mandiri. Sebanyak 980 peserta akan mengikuti ujian dengan menggunakan aplikasi CAT (Computer Assisted Test) yang dirancang oleh tim IT Universitas Diponegoro khusus untuk ujian daring. Keunggulan aplikasi CAT telah teruji dua kali pada ujian sebelumnya yaitu pada pelaksanaan ujian PMB Pascasarjana gelombang satu semester gasal

DIPONEGORO

WOUND CARE

(2)

Saat mengikuti ujian, browser pada komputer

peserta hanya diperbolehkan untuk

membuka laman ujian.undip.ac.id dimana di dalamnya terdapat soal-soal ujian yang telah diprogram dengan sistem yang disebut CAT dan browser untuk masuk ke aplikasi Zoom. Keunggulan dari aplikasi CAT besutan tim IT Universitas Diponegoro ini yaitu mampu mendeteksi kecurangan dengan cepat.

“Jika ada peserta yang berusaha membuka aplikasi lain atau browser lain, sistem yang ditanam pada aplikasi CAT dapat melacak dan bisa memberi peringatan saat itu juga. Dengan demikian kecurangan ujian dapat diminimalisir,” jelas Dr. Bambang Cahyono, M.S selaku Kepala Pusat Admisi dan Promosi LP2MP Universitas DiponegoroSedangkan aplikasi Zoom digunakan untuk mengawasi ujian. Pengawas bekerja seperti halnya mengawasi langsung peserta pada ujian tatap muka, hanya saja pada ujian daring pengawasan dilakukan secara virtual. Peserta wajib menyalakan fitur kamera serta audio pada Zoom. Kamera digunakan untuk mencocokan wajah peserta ujian dengan foto pada kartu peserta ujian dan untuk mengawasi peserta selama mengerjakan soal-soal.“Melalui aplikasi Zoom ini pengawas secara ketat mengawasi peserta dari suara maupun cahaya yang tertangkap oleh kamera komputer peserta. Jadi jika peserta melakukan gerakan-gerakan mencurigakan, bisa diketahui. Begitu pula, jika peserta digantikan oleh orang lain sebagai joki misalnya, akan mudah diketahui. Ada pengawasan ganda dari aplikasi CAT dan Zoom,” imbuh Dr. Bambang Cahyono.

SUSUNAN REDAKSI

UNDIP WEEKLY

Redaktur Pelaksana

Utami Setyowati

Editor

Ninok Hariyani

Reporter dan Fotografer

Oktora Adi

Titis Dyah

Ahmad Mulyadi

Hanang Tri Asnawi

Fatiha Asti

Fillmore Galih

Audy Evan

Faris Aswihani

Zarkasi Anhar

Riska Kusuma

Layouter dan Desain Grafis

Diska Rahmita Gasti

(3)

komputer sehingga lebih akurat. Hasil nilai pun keluar lebih cepat, tidak butuh waktu berhari-hari. Demikian pula dengan jaringan internet yang dibutuhkan peserta untuk mengikuti ujian online dengan aplikasi CAT ini, hanya membutuhkan bandwidth kurang dari 1 Mbps.

Untuk mengawasi pelaksanaan Ujian daring, Undip menerjunkan 55 orang pengawas yang telah mengikuti program pelatihan pada Jumat lalu (17/7/2020). Jika pada ujian tatap muka, rasio pengawas banding peserta adalah 1:20, maka pada ujian dengan sistem daring ini rasionya 1:40 artinya satu orang

mengawasi 40 peserta. Laboratorium

Komputer Studio MOOCs (Massive Open Online Courses) Universitas Diponegoro di lantai 2 Gedung ICT menjadi pusat ruang pengawas.

Ujian dimulai dari pukul 07.30 WIB. Peserta mengerjakan tiga jenis soal yang dibagi ke dalam 3 sesi. Sesi pertama, peserta mengerjakan soal-soal TPA (Tes Potensi Akademik) selama 2 jam. Sesi kedua tes Bahasa Inggris selama 1,5 jam dan pada sesi ketiga peserta mengikuti ujian substansi keilmuan sesuai program studi masing-masing.

Aplikasi CAT ini akan terus dikembangkan dan digunakan khusus untuk melayani ujian-ujian secara daring di Univesitas Diponegoro maupun kerjasama dengan pihak lain. Pengalaman Universitas Diponegoro dalam melaksanakan ujian untuk ketiga kalinya ini, cukup menjadi bukti bahwa ujian yang dilaksanakan secara daring lebih efisien, akurat dan cepat.

Pelaksanaan ujian menjadi efisien karena waktu yang disediakan untuk menyelesaikan soal-soal ujian lebih pendek dibanding ujian tulis. Perhitungan nilai otomatis oleh sistem

(4)

“Ada tiga aspek dalam program perencanaan yang harus diperhatikan betul yaitu input, proses, output dan outcome harus jelas, bergerak maju. Sehingga akan diperoleh good governance  Undip yang lebih bagus dan kuat”, jelas Prof. Yos Johan Utama.

Selanjutnya Rektor menambahkan agar semua elemen mulai dari fakultas/sekolah, lembaga, dan unit untuk memperhatikan dan

mendukung pemeringkatan universitas

karena hal ini diperlukan Undip sebagai penopang kerja Undip yang telah berstatus PTNBH. Rektor juga menegaskan, untuk mengimplementasikan Renstra Undip hingga 4 tahun kedepan dan Program Unggulan 2021, dibutuhkan kerja keras dan upaya bersama untuk mencapai tujuan Undip yang lebih baik dan Undip lebih hebat. (Narasi & gambar ilustrasi: Ninok Hariyani)

Dalam rangka mengimplementasikan

Rencana Strategis (Renstra)  Universitas Diponegoro  tahun 2020-2024 dan persiapan pelaksanaan Program Unggulan Tahun

2021,  Badan Perencanaan dan

Pengembangan Universitas

Diponegoro  menggelar kegiatan pemaparan

Renstra secara daring. Pemaparan

berlangsung dalam 2 sesi yang digelar selama 2 hari. Sesi pertama yang berlangsung pada Senin 13 Juli 2020 menghadirkan 11 Pimpinan Fakultas dan 2 Pimpinan Sekolah (Sekolah Vokasi dan Pascasarjana) di Universitas Diponegoro.Sesi kedua, yang berlangsung pada Rabu 15 Juli 2020 juga digelar secara daring. Adapun agenda sesi kedua yaitu pemaparan program kerja oleh unit-unit di

Universitas Diponegoro antara

lain  LPPM,  LP2MP,  LPPSDKU,  BPSDM, BPSU,  RSND, hingga seluruh Direktorat di Univesitas Diponegoro.

Dalam sambutannya saat membuka acara pemaparan sesi kedua, Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum berpesan kepada peserta pemaparan untuk menekankan program kerja yang sifatnya bergerak maju.

RENSTRA UNDIP

2020-2024 UNTUK GOOD

GOVERNANCE UNDIP

YANG LEBIH BAIK DAN

KUAT

(5)

pakan, obat-obatan dan multivitamin.

Fauzi Mahfud  selaku perwakilan peternak desa Undaan Kidul dan Medini menyatakan terima kasih dan menyambut baik bantuan kalkun ini. “Kami sangat berharap  Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP untuk selalu mendampingi dan memberikan pengetahuan budidaya kalkun, dari hulu hingga hilirnya, sehingga kami dapat segera mengejar kemajuan sahabat peternak kalkun yang telah

dibina Undip sebelumnya” kata

Fauzi.Kerjasama peternak yang bermitra

dengan Perguruan Tinggi ini akan

memberikan kemajuan perkembangan

peternakan Kudus. Sehingga kemajuan usaha kalkun di Kabupaten Kudus dapat segera terwujud.

Ternak kalkun merupakan primadona baru Kabupaten Kudus. Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada peternak kalkun sehingga

populasi kalkun menurun secara

drastis.  Universitas

Diponegoro  melalui  program penguatan komoditas unggulan masyarakat peduli untuk membantu peternak di masa pandemi.  Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U.  selaku ketua pelaksana kegiatan menyatakan bahwa ayam kalkun secara resmi telah disahkan Pemda sebagai ikon baru Kabupaten Kudus.  “Undip berharap para peternak kalkun di wilayah Kudus terutama Desa Undaan Kidul dan Medini tetap semangat dan pantang menyerah, serta berkreasi dalam mengembangkan kalkun” kata Bambang Sulistiyanto kemarin, Selasa (14 Juli 2020) pada saat acara penyerahan

hibah pada kelompok tani ternak

binaan  Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP)  Undip. Indukan yang dihibahkan merupakan indukan unggul dan produktif dengan jumlah indukan sebanyak 16 ekor betina dan 6 ekor jantan.  Harapannya dari hibah ini akan mampu menghasilkan minimal 100 – 150 ekor anakan kalkun dalam waktu kurang dari 2 bulan ke depan.  Selain itu, untuk menjaga ketersediaan daging kalkun, FPP Undip juga membantu 100 ekor anakan,

DUKUNG

PENGEMBANGAN

KALKUN DI KUDUS, FPP

UNDIP HIBAHKAN

INDUKAN DAN ANAKAN

KALKUN

(6)

Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum berpesan pada para mahasiswa KKN UNDIP Tim II TA 2019/2020 untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi dengan mengutamakan protokol kesehatan.“Lakukan dengan kegembiraan, dengan semua itu insyallah semua jadi mudah. Upayakan kegiatan ini agar berguna,” ungkapnya.

Ia mengatakan, budaya di Undip adalah budaya outcome. Maka upayakan apa yang dilakukan oleh mahasiswa di tengah masyarakat benar-benar bermanfaat.“Jaga diri dari tindakan-tindakan yang tak terpuji. Anda adalah Duta Undip, Undip dikenal masyarakat dengan baik. Maka tolong dijaga betul, Undip adalah kita,” tandasnya.Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan ST M.Eng, menyebutkan,  KKN UNDIP  Tim II TA 2019/2020 diselenggarakan selama 42 hari, terhitung sejak 5 Juli 2019 hingga 15 Agustus 2019.

Jumlah peserta KKN secara keseluruhan adalah 3.852 mahasiswa, yang diterjunkan di Indonesia dalam 30 Propinsi dimulai dari Aceh sampai dengan Papua barat, dan terbagi dalam 232 Kabupaten/Kota.Propinsi yang terlibat yaitu Wilayah Bagian Barat ( Aceh, Riau, Kep. Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, Jambi), Jawa ( Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta), Kalimantan ( Kalimantan Barat, Selatan, Timur, dan Kalimantan Tengah), dan Indonesia bagian Timur ( Bali, NTB, NTT, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara) SEMARANG – Upacara Penerjunan mahasiswa

KKN UNDIP Tim II TA 2019/2020 dilaksanakan secara virtual pada Kamis (16/7/2020). Hadir membuka kegiatan ini Rektor Undip Prof Dr

Yos Johan Utama, SH,

M.Hum.Kepala  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)  Undip, Prof. Dr. Jamari ST MM mengungkapkan, adanya

pandemi Covid-19 mengharuskan

pelaksanaan KKN tahun ini dengan cara virtual.“Mohon maaf kita harus melaksanakan dengan model baru, namun ini bukan model pertama tapi juga seluruh universitas di Indonesia,” ungkap Prof. Jamari.

Ia berpesan pada para mahasiswa bahwa tak perlu membandingkan KKN saat ini dengan yang lain, sebab KKN virtual ini merupakan yang pertama kali. Bahkan tak hanya mahasiswa, hal ini juga merupakan pengalaman baru bagi para dosen.

Inti dari KKN virtual ini sama halnya dengan KKN di mana ada aksi terjun ke masyarakat menyelami keadaan dan memberikan solusi. Sementara KKN virtual, tidak ada aksi terjun langsung ke masyarakat, namun penyelesaian masalah dilakukan secara daring. Hal ini

menjadi tantangan tersendiri bagi

mahasiswa.“Kalau bicara teknologi, justru inilah saatnya tantangan bagi mahasiswa untuk bisa menyelesaikan masalah tanpa terjun langsung tapi dengan memanfaatkan teknologi,” jelasnya.

3.852 MAHASIWA UNDIP

MENGIKUTI PROGRAM

KKN PULANG KAMPUNG

(7)

Ada perubahan kegiatan KKN tim II 2019/2020

di masa pandemi ini. Salah satu

perubahannya adalah KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka pada KKN periode ini dilakukan secara mandiri (individu) atau KKN Pulang Kampung.

KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM maka saat ini ditentukan berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) dari mahasiswa atau dapat memilih lokasi di luar domisili dengan alasan tertentu dan dengan memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 ini. Pada pelaksanaan KKN Tim II TA 2019/2020 ini, melibatkan Dosen KKN sebanyak 118 orang dosen.

KKN Tim II TA 2019/2020 esensinya tetap merupakan KKN – PPM, dengan imbangan program monodisiplin adalah 2 (artinya setiap mahasiswa KKN wajib membuat 2 program

monodisipliner sesuai kompetensi

keilmuannya) dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid 19 dan program pemberdayaan masyarakat dengan

pengembangan potensi desa yang

bertemakan SDG’s di era pandemi Covid 19.Kegiatannya antara lain Pemberdayaan Keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan SDGs

(Sustainable Development Goals),

Pemberdayaan UMKM, tema Bidang

Kesehatan, Sains Teknologi, Bidang Teknologi

Informasi, Bidang Teknologi Industry,

Pertaninan, Perikanan-Peternakan, Soshum, Agroteknologi, dan Agrobisnis. (LPPM)

(8)

pembelajaran untuk semua dan dapat menjembatani kebutuhan dan ketersediaan skill yang berbeda?; Bagaimana pendidikan mendukung SDGs untuk membantu negara menjadi makmur dan bahagia?;  Bagaimana kota dapat merespon dengan lebih baik terhadap masa depan pendidikan dan apa dampaknya terhadap perencanaan dan manajemen perkotaan.

Terdapat empat pakar yang diundang menjadi pembicara dalam Webinar Internasional ini. Pembicara pertama adalah Dr. Brajesh Panth, Chief of Education Sector of ADB; dengan tema “The Future of Education in Asia and the Pacific”. Pembicara kedua adalah Dr. Wiwandari Handayani, Center of Urban and Regional Resilience Research (CURE) of Universitas Diponegoro; mengangkat tema “Critical Aspects for Achieving Goal 4 and 11 of SDGs in Indonesia”. Kemudian dilanjutkan dengan tema “Education for Gross National Happiness in Bhutan” yang disampaikan oleh Dr. Kanokpan Lao-Araya, Country Director for Bhutan, ADB. Tema diskusi selanjutnya adalah “Towards Sustainable Cities: Bringing Planning and Education Closer” yang dibahas oleh Dr. Ashok Das dari University of Hawaii, USA. Moderator memandu jalannya acara ini adalah Prof. Imam Buchori dari Universitas Diponegoro.

Diskusi pada webinar ini sangat interaktif dan banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang mengikuti lewat zoom maupun Youtube live. Jumlah peserta yang mengikuti Webinar ini sekitar 4500 orang yang berasal dari 23 negara seperti Australia, Belgium, Brunei Darussalam, Canada, Gambia, India, Indonesia, Ireland, Japan, Saudi Arabia, Sri Lanka, South Korea, Malaysia, Netherlands, Philippines, Poland, Sudan, Tanzania, Taiwan, Thailand, Timor-Leste, United States, United Kingdom.

Kantor Pemeringkatan Universitas

Diponegoro bekerjasama dengan Asian Development Bank menyelenggarakan Undip-ADB International Webinar Series 2020. Masih dalam rangkaian Webinar Sustainable Development Goals (SDGs), tema yang diangkat dalam Webinar Internasional ini adalah “Future Education, Sustainable Cities and SDGs”. Pembicara yang hadir dalam acara ini adalah para pakar dalam bidangnya yang berasal dari berbagai negara.

Acara akan dibuka dengan sambutan dari Prof. Budi Setiyono,S.Sos., M.Pol.Admin., PhD selaku Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Universitas Diponegoro. Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa Universitas Diponegoro berkomitmen untuk mendukung semua kegiatan yang menukung updaya pencapaian tujuan SDGs.

Acara kemudian dilanjutkan dengan

Pengantar dari Dr. Bambang Susantono yang menjabat sebagai Vice President of Asian Development Bank. Beliau menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh dunia saat ini terkait dengan sistem pembelajaran dan manajemen perkotaan yang akan dibahas dalam webinar ini yaitu: Bagaimana teknologi memastikan

UNDIP-ADB

INTERNATIONAL

WEBINAR 2020 “FUTURE

EDUCATION,

SUSTAINABLE CITIES AND

SDGS”

(9)

Akhirnya kita punya inisiatif kenapa kita tidak bikin pusat perawatan luka. Sehingga ketika ada sesuatu yang harus kita tangani, kita bisa”, papar Ns. Niken Safitri Dyan K, M.Si.Med

Jenis perawatan luka yang

dilayani  Diponegoro Wound Care  mulai dari luka ringan, luka akut hingga luka kronik. Luka ringan seperti lecet. Luka akut seperti luka insisi (luka yang disebabkan oleh alat berujung tajam), luka bakar, luka setelah operasi hingga luka trauma. Sedang luka kronik diantaranya luka diabetes, luka kanker, dan  pressure injury  (cedera pada kulit yang dapat melukai jaringan dibawahnya).

Keunggulan lain dari  Diponegoro Wound Care  yaitu melayani jasa perawatan luka dengan konsep perawatan luka modern yang dilengkapi dengan prosedur terstandar. Klinik Pratama Universitas Diponegoro

menambah layanan baru yaitu  Diponegoro Wound Care  atau pusat rawat luka. Jasa pelayanan perawatan luka untuk masyarakat ini resmi beroperasi mulai Senin 13 Juli 2020.

Acara peresmian  Diponegoro Wound

Care  ditandai dengan penarikan tirai papan nama serta pemotongan tumpeng.

Diponegoro Wound Care  merupakan inisiatif dari tim peneliti Universitas Diponegoro antara lain Ns. Niken Safitri Dyan

Kusumaningrum, M.Si.Med dari

Departemen  Ilmu Keperawatan (FK Undip),

dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med dari

Departemen  Kedokteran (FK Undip), dan Andriyan Budi Presetyo, SE.,M.Si dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Dana pendirian pusat rawat luka ini berasal dari hibah pengabdian

masyarakat dalam bentuk Program

Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dari Kemenristek / BRIN. Ide pendirian pusat rawat luka terinspirasi dari terungkapnya data yang menunjukkan bahwa luka setiap tahun berkembang.

“Kami melihat dari data ternyata luka itu setiap tahun semakin berkembang. Dari luka yang paling sederhana, luka kecelakaan, bekas operasi sampai luka yang paling parah, berkembang dan terus berkembang seiring dengan berkembangnya usia manusia atau tingkat harapan hidup, sehingga banyak orang yang semakin mengalami luka.

DIPONEGORO WOUND

CARE RESMI BEROPERASI

(10)

Mulai dari pelayanan konsultasi medis gratis, hingga ruang perawatan yang nyaman, dilengkapi dengan kursi mekanik. Desain kursi ini dirancang sendiri oleh tim peneliti. Kursi ini dapat digerakkan naik dan turun

untuk menyesuaikan ketinggian yang

diperlukan, serta dapat berputar. Sandaran kursi dapat ditegakkan atau direbahkan. Demikian pula sandaran tangan dapat direbahkan. Kursi untuk pasien luka ini

memang dirancang demikian untuk

memudahkan melakukan perawatan luka pasien.

“Harapan kami kedepan, Diponegoro Wound Care menjadi salah satu embrio untuk center for healing di Universitas Diponegoro. Saat ini baru sebatas pelayanan luka, namun nantinya akan dikembangkan pula untuk kegiatan riset, pendidikan dan pengajaran. Menjadi satu center for healing”, jelas Niken Safitri Dyan K, M.Si.Med.

(11)

Senin (13/7/2020) Universitas Diponegoro menggelar Rapat Rencana Strategi 2020 Pimpinan Universitas dan Fakultas. Dalam rapat yang digelar secara daring tersebut hadir Rektor Undip, Wakil Rektor, Ketua Senat Akademik, Wakil Ketua MWA, dan Para Dekan. Renstra tersebut diinisiasi oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA dan dibuka oleh Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama.

Dalam sambutannya Prof. Yos mengatakan bahwa renstra ini akan membahas antara lain bidang keuangan ( termasuk bisnis Undip), SDM, dan peningkatan kualitas mutu pendidikan, serta langkah Undip kedepan demi kemajuan bersama.“Paling tidak kajian kita tidak hanya di 5 tahun saja, tetapi hingga 10 tahun kedepan. Undip akan terus meningkatkan kualitas SDM baik untuk para Dosen dan Tenaga Kependidikan. Ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas Undip”, tutur Rektor.Prof. Yos menambahkan hal tersebut menjadi tolok ukur dari Rektorat, Senat Akademik, dan Majelis Wali Amanat. Rektor berharap renstra dari unit yang paling bawah harus memiliki target yang jelas dan optimis dapat mewujudkannya. (Oktora Adi Wijaya)

UNDIP GELAR PAPARAN

RENSTRA SECARA

Gambar

gambar ilustrasi: Ninok Hariyani)Dalam rangka mengimplementasikan

Referensi

Dokumen terkait

Hal inipun sesuai dengan data yang diperoleh dimana dua dari orang tua anak tunagrahita memberikan pendidikan seks dengan menerapkan pola asuh authoritative,

sawah maka pemilik akan langsung bawoni dengan cara membagi padi dengan perbandingan 5:1 artinya apabila buruh tani mendapat derep 60 kg maka yang 50 kg akan diperoleh petani dan

Dari kasus tersebut maka diperlukannya suatu pengendalian dan pengawasan yang baik yang dilakukan oleh perusahaan, untuk itu maka diperlukannya pencegahan

Hasil penilaian observasi dalam uji coba skala besar dapat diketahui bahwa model yang telah direvisi dari hasil uji coba skala kecil semakin menunjukkan kesesuaian dengan

Seorang lulusan/output prodi pendidikan dan keagamaan Katolik harus memiliki kepribadian yang baik dan matang, sikap sopan, taat, patuh, disiplin dan memiliki iman

Manfaat asesmen terdiri dari: (1) suatu kerangka kerja untuk menggambarkan dan melaporkan level kinerja siswa, (2) suatu makna mengumpulkan informasi berdasarkan

Suatu entitas nirlaba menerima kontribusi sumber daya dalam jumlah yang signifikan dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan imbalan yang setimpal, dijalankan

Jumlah Ternak Kambing yang Dipotong Menurut Status Tempat Pemotongan di Jawa Barat. Number of Slaughtered Goats by Status of Place of Slaughter in Jawa Barat (Ekor