D
AILY
V
IEW
J
UMAT,
20
J
ANUARI2017
IHSG
M
ARKETM
OVEMENTIHSG ditutup flat pada perdagangan kemarin meski masuknya dana asing ke lantai bursa, dimana transaksi foreign net buy kemarin mencapai Rp181,6 miliar di seluruh pasar. Dari segi sektoral, saham-saham yang menguat antaralain dari sektor perdagangan, properti dan aneka industri, sementara saham-saham yang mengalami pelemahan antaralain saham pertambangan, konsumer dan manufaktur. Akhir pekan ini, kami memperkirakan IHSG bergerak datar di tengah penantian pelantikan Donald Trump Jumat malam ini.
G
LOBALU
PDATEPasar saham AS ditutup negatif semalam di tengah penantian pasar akan pelantikan Donald Trump dan penentuan kabinet dan kebijakan-kebijakan politik yang akan dilakukan Trump yang akan menentukan arah ekonomi AS. Indeks Dow Jones, S&p500 dan Nasdaq kompak turun masing-masing ke levle 19.732,4 (-0,4%), 2.263,7 (-0,4%) dan 5.540,1 (-0,3%). Pasar saham Eropa pun ditutup datar setelah Presiden ECB mengatakan tekanan inflasi masih tetap terkendali. Hal ini mengindikasikan program stimulus ECB dan suku bunga acuan tidak akan mengalami perubahan bulan ini. Indeks Stoxx50 stabil di level 3.290,3 (-0,1%) dan FTSE100 turun 0,5% ke level 7.208,4.
E
CONOMICU
PDATE BI 7-Day RR Rate Tetap 4,75%Laju pertumbuhan ekonomi global akan ditopang ekonomi AS dan Tiongkok
NPI 4Q16 diproyeksikan surplus Nilai tukar rupiah menguat
Sistem perbankan masih solid
N
EWSH
IGHLIGHTSTAXI rencanakan pembelian 1.000 unit armada baru
ICBP naikkan harga mi instan di 2017
CTRA siapkan belanja modal Rp 1,5 T
MEDC raih pinjaman US$ 230 juta
SOCI bersiap ekspansi dengan menambah kapal
Penjualan aset LPKR Di Yogyakarta tertunda karena izin
Akuisisi 2 RS, SILO siapkan investasi Rp 182 M
MYOR Raih Rp 18 Triliun
AKRA Siapkan Capex Rp500 M
BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016 5%
Holding Migas dan Tambang selesai 1Q17
Statistik Close Prev % chg
IHSG 5,298.9 5,294.8 0.1 Nilai (Rp Miliar) 5,760.2 6,262.1 -8.0 Volume (jt saham) 11,369.9 15,071.7 -24.6 Net asing (Rp miliar) 181.6 63.2 187.6
Sumber: LOTS GRAFIK IHSG
Sumber: LOTS
BURSA DUNIA
Indeks Close Prev % chg
Dow Jones 19,732.4 19,804.7 -0.4 S&P 500 2,263.7 2,271.9 -0.4 Nasdaq 5,540.1 5,555.7 -0.3 DJ Euro Stoxx 3,290.3 3,294.0 -0.1 FTSE 100 7,208.4 7,247.6 -0.5 Nikkei 225 23,050.0 23,098.3 -0.2 Hang Seng 19,072.3 18,894.4 0.9 Shanghai 3,101.3 3,113.0 -0.4 KOSPI 2,072.8 2,070.5 0.1 STI 3,008.2 3,000.2 0.3 KLSE 1,666.5 1,665.0 0.1 SET 1,554.9 1,560.8 -0.4 Sensex 27,308.6 27,257.6 0.2 Sumber: Bloomberg HARGA KOMODITAS
Komoditas (USD) Close Prev % chg
Minyak Mentah 51.4 51.1 0.6 Kelapa Sawit 3,241.0 3,241.0 0.0 Nikel 9,873.5 10,123.0 -2.5 Timah 20,735.0 21,096.0 -1.7 Emas 1,204.8 1,204.2 0.1 Batubara2 67.6 68.5 -1.3 Batubara1 61.8 62.4 -1.0 Tepung terigu 122.5 122.5 0.0 Karet 2.7 2.7 0.0 Sumber: Bloomberg
*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price
SAHAM DUAL LISTING
Emiten Close* Eq. Rp % chg
TLKM 29.3 1,959.6 0.4 TINS 0.1 955.7 -2.4 ANTM 0.1 1,027.0 41.9 *) Penutupan terakhir (USD/saham) Sumber: Bloomberg INDIKATOR EKONOMI
Kurs Close Prev % chg
IDR/USD 13,376.0 13,347.0 -0.2
BI Rate dan Inflasi MoM YoY
Inflasi, Des 2016 0.42% 3.02% BI 7 day RR, Jan 2017 4.75%
Sumber: BPS, BI dan Bloomberg REKSADANA
19-Jan-17 NAB 30 hari (%)
Lautandhana Equity Plus 1,068.2 2.7 Lautandhana Saham Syariah 1,024.8 2.5
Please see important disclosures at the end of this report
J
UMAT,
20
J
ANUARI2017
D
AILY
V
IEW
Hal.| 2
Economic Update
BI
7-
DAYRR
R
ATE TETAP4,75%
BI tahan BI 7-day RR RateDalam RDG Bank Indonesia (BI) pada 18 -19 Januari 2017 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day RR Rate di level 4,75% dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility juga dipertahankan masing-masing pada level 4% dan 5,5%. Meski demikian, BI tetap waspada dan memantau dinamika perkembangan ekonomi global terkait dengan arah keibjakan ekonomi AS, TIongkok dan kenaikan harga minyak dunia.
Laju pertumbuhan ekonomi global akan ditopang ekonomi AS dan Tiongkok
Ekspektasi pertumbuhan ekonomi global akan ditopang oleh ekspansi ekonomi AS yang ditopang oleh meningkatnya konsumsi dan investasi nonresidensial serta didukung oleh rendahnya data pengangguran dan inflasi yang sesuai ekspektasi. Sementara itu, perekonomian Tiongkok justru menunjukkan perbaikan yang tercermin dari peningkatan penjualan eceran dan investasi swasta. Key risk ekonomi global adalah kenaikan FFR yang lebih aresif dan adanya resiko dinamika geopolitik.
NPI 4Q16 diproyeksikan surplus dengan deficit transaksi berjalan yang rendah
Neraca pembayaran Indonesia (NPI) di 4Q16 diproyeksikan tercatat surplus cukup signifikan ditopang oleh transaksi modal dan membaiknya kinerja ekspor. Perbaikan kinerja ekspor juga mendorong rendahnya deficit transaksi berjalan yang diperkirakan berada di bawah 2%. Alhasil, posisi cadangan devisa Indonesia di Desember 2016 tercatat sebesar US$ 116,4 miliar, lebih tinggi dibandingkan November 2016 US$ 111,5 miliar, cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Nilai tukar rupiah menguat
Pasca mengalami tekanan pelemahan mata uang regional akibat hasil Pilpres AS, nilai tukar rupiah masih tercatat membukukan penguatan 2,32% YTD ke level Rp 13.473 per dollar AS berkat adanya peningkatan aliran dana masuk terutama di Surat Utang Negara (SUN) dan persepsi positif investor atas outlook ekonomi domestic yang solid.
Sistem perbankan masih solid
Hingga November 2016, Sistem perbankan nasional masih tetap solid ditunjukkan pleh rasio CAR yang terjada di level 22,8% dan rasio likuiditas di 20,5% serta NPL tercatat sebesar 3,2%. Sementara itu, penyaluran kredit November 2016 tercatat tumbuh sebesar 8,5% YoY dengan DPK tumbuh 8,4% YoY. Tahun ini, BI memperkirakan penyaluran kredit dan DPK akan bertumbuh masing-masing berkisar antara 10%-12% YoY dan 9%-11% YoY.
J
,
20
J
2017
Hal.| 3
News Highlights
C
ORPORATETAXI rencanakan pembelian 1.000 unit armada baru
Pada 2017, TAXI berencana untuk membeli 1.000 unit kendaraan mobil baru dimana jumlah yang akan lebih banyak adalah porsi mobil MPV. Namun manajemen belum dapat memastikan kapan akan dilaksanakan ekspansi ini karena masih mempertimbangkan capex di tahun 2017.
ICBP naikkan harga mi instan di 2017
ICBP kembali menaikkan harga jual pada produk mi instan yang naik sebesar Rp 100 per bungkus. Kenaikan harga ini rutin dilakukan tiap tahun sebagai strategi ICBP untuk menjaga marjin, serta mempertimbangkan kenaikan harga bahan baku lainnya.
CTRA siapkan belanja modal Rp 1,5 T
CTRA menyiapkan capex senilai Rp 1,5 triliun dimana sebesar Rp 750 miliar atau 50% capex untuk memperluas landbank. Sedangkan separuhnya lagi untuk mendukung proyek properti yang baru. Sebesar 50% belanja modal bersumber dari kas internal, sementara sisanya akan dihimpun dari pinjaman bank. CTRA memilih mencari pendanaan melalui bank karena saat ini bunganya cukup kompetitif.
MEDC raih pinjaman US$ 230 juta
MEDC melalui anak usahanya Medco Natuna Pte Ltd, mendapatkan fasilitas pinjaman US$ 230 juta dari Bank Mandiri. Pinjaman ini merupakan refinancing dari perjanjian kredit salah satu bank asing dalam transaksi Medco yang dilakukan pada November 2016.
SOCI bersiap ekspansi dengan menambah kapal
SOCI ini sudah menyiapkan capex tahun 2017 mencapai US$ 50 juta yang akan digunakan untuk membeli lima kapal ukuran kecil atau tiga unit kapal ukuran besar. Hal tersebut akan disesuaikan dengan jumlah tender yang dimenangi SOCI. Jenis kapal juga disesuaikan dengan permintaan.
Penjualan aset LPKR Di Yogyakarta tertunda karena izin
First Reit dan Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) mengumumkan penghentian jual beli sehubungan dengan rencana akuisisi bersama atas bangunan terintegrasi yakni Siloam Hospitals Yogyakarta dan juga Lippo Plaza Jogja milik LPKR. Penghentian ini disebabkan terganjalnya izin yang belum juga diperoleh. Namun LMIRT dan First Reit tetap akan melanjutkan transakasi apabila perizinan telah diperoleh.
Akuisisi 2 RS, SILO siapkan investasi Rp 182 M
SILO ini menyatakan akan mengakuisisi dua Rumah Sakit, yakni Rumah Sakit Umum Sentosa di Bekasi and Rumah Sakit Graha Ultima Medika di Mataram. Namun, manajemen SILO menekankan bahwa proses akuisisi sangat bergantung pada hasil ulasan uji kelayakan. Akuisisi ini akan dilakukan melalui perolehan kepemilikan 100% oleh Siloam atas Sentosa, sebesar Rp 26,5 miliar dan perolehan kepemilikan 100% oleh Siloam atas Graha Ultima sebesar Rp 155 miliar.
MYOR Raih Rp 18 Triliun
MYOR mengantongi penjualan sepanjang 2016 sebesar Rp 18 triliun atau meningkat 15% - 20% YoY, sementara laba sebelum audit hingga akhir 2016 mencapai Rp1,3-1,4 triliun.
AKRA Siapkan Capex Rp500 M
AKRA berencana berencana menyiapkan belanja modal sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar pada tahun ini untuk mendukung rencana ekspansi perusahaan,termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).
E
CONOMICBI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016 5%
BI memproyeksikan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 mencapai 5%, lebih rendah dari yang diasumsikan pemerintah dalam APBN-P 2016 sebesar 5,2% YoY. Di 4Q16, perekonomian Indonesia didorong oleh belanja pemerintah yang memang selalu lebih besar di akhir tahun serta konsumsi rumah tangga yang membaik seiring dengan inflasi yang terkendali.
J
UMAT,
20
J
ANUARI2017
D
AILY
V
IEW
Hal.| 4
Sementara itu di tahun 2017 ini, ekonomi diproyeksi tumbuh dalam rentang 5-5,4% terutama didorong perbaikan kinerja ekspor dan investasi yang didukung pembiayaan baik dari kredit perbankan dan non bank.
S
ECTORALHolding Migas dan Tambang selesai 1Q17
Pemerintah tengah memfinalisasi peraturan pemerintah (PP) pembentukan holding BUMN migas dan tambang yang ditargetkan selasai pada 1Q17 ini. Pemerintah akan menunjuk PT Inalum sebagai induk usaha tambang dan PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha holding migas.
PT Lautandhana Securindo
Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3
Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM
Theodorus ArielKristian Analyst theodorus.ariel@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2050 Febby Stephanie Analyst febby.stephanie@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2068 Rendy Candra Analyst rendy.candra@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2069 Wijaya Naibaho Support wijaya.naibaho@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE
Pluit Kelapa Gading
Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7
Jakarta 14440 Jakarta Utara 14240
Tel : +6221 6667 5345 Tel : +6221 4585 6402 Fax : +6221 6667 5234 Fax : +6221 4587 3961
Bandung Puri
Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I
Bandung 40181 Jakarta Barat 11620
Tel : +6222 8606 1027 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6222 8606 0684 Fax : +6221 2931 9516
Medan Surabaya
Jalan Kartini No.5 Jl. Diponegoro 48D-E
Medan 20152 Surabaya 60264
Tel : +6261 451 8855 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6261 451 6836 Fax : +6231 567 1398
Medan
Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Thamrin No. 140
Medan 20152
DISCLAIMER
This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo.
While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT Lautandhana Securindo and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication.