D
AILY
V
IEW
J
UMAT,
15
J
ANUARI2016
IHSG
M
ARKETM
OVEMENTSetelah sepanjang hari bergerak di zona merah, IHSG ditutup negatif akibat adana teror bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Meski demikian, anjloknya bursa saham berhasil terangkat berkat sentimen positif dari keputusan BI untuk menurunkan suku bunga sebesar 25bps menjadi 7,25%. Mayoritas indeks sektoral diakhiri negatif, hanya 2 sektor yang menguat, antaralain saham-saham perkebunan dan perbankan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell mencapai Rp 441,3 miliar. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada level Rp13.907. Jelang akhir pekan ini IHSG diprediksi menguat terutama didorong oleh penurunan BI rate yang dipercaya akan menggenjot perekonomian.
G
LOBALU
PDATEPasar saham AS semalam ditutup menguat cukup tajam didorong oleh saham-saham sektor energi seiring dengan rebound nya harga minyak dunia hingga 2,4% ke US$31,2/ barel seperti Exxon Mobil (+4,6%) dan Chevron (+5,1%). Kinerja emiten keuangan seperti JP Morgan Chase & co yang kinclong juga turut membawa indeks menguat. Indeks Dow Jones dan S&p500 kompak menguat, masing-masing ditutup pada level 16.379,1 (+1,4%) dan 1.921,8 (+1,7%), sementara indeks Nasdaq turun tipis 0,2% ke 4.615,0.
E
CONOMICU
PDATEBI Rate turun 25bps ke 7,25%
RDG BI putuskan BI rate turun 25 bps;
NPI pada 4Q15 diperkirakan membaik
Kredit perbankan tahun ini dapat bertumbuh lebih cepat diatas 12% YoY.
N
EWSH
IGHLIGHTSKonsorsium BUMN siapkan US$ 1 miliar, akuisisi Freeport
KAEF rights issue Rp 1 triliun
PTPN VII akan IPO Rp 2 triliun
Tahun 2016, CTRA target peroleh pinjaman
ANTM mulai pembangunan SGA di 2Q16
ANTM siapkan capex sebesar Rp 2 triliun
Dana obligasi SMRA tersisa Rp 150,2 Miliar
CTRA targetkan marketing sales tumbuh 8,6% di 2016
WSKT suntik modal Jasamarga Kualanamu Rp 10,05 M
ACES akan bangun 8 gerai baru tahun 2016
Statistik Close Prev % chg
IHSG 4,513.2 4,537.2 -0.5 Nilai (Rp Miliar) 6,053.2 5,199.9 16.4 Volume (jt saham) 4,293.6 3,274.7 31.1 Net asing (Rp miliar) -441.3 -46.8 842.7 Sumber: LOTS
GRAFIK IHSG
Sumber: LOTS
BURSA DUNIA
Indeks Close Prev % chg
Dow Jones 16,379.1 16,151.4 1.4 S&P 500 1,921.8 1,890.3 1.7 Nasdaq 4,615.0 4,626.1 -0.2 DJ Euro Stoxx 3,024.0 3,073.0 -1.6 FTSE 100 5,918.2 5,961.0 -0.7 Nikkei 225 17,241.0 17,715.6 -2.7 Hang Seng 19,817.4 19,934.9 -0.6 Shanghai 3,007.6 2,949.6 2.0 KOSPI 1,900.0 1,916.3 -0.8 STI 2,644.6 2,696.5 -1.9 KLSE 1,633.4 1,642.5 -0.6 SET 1,263.3 1,278.6 -1.2 Sensex 24,773.0 24,854.1 -0.3 Sumber: Bloomberg HARGA KOMODITAS
Komoditas (USD) Close Prev % chg
Minyak Mentah 31.2 30.5 2.4 Kelapa Sawit 2,262.0 2,262.0 0.0 Nikel 8,542.5 8,355.5 2.2 Timah 13,345.5 13,295.0 0.4 Emas 1,078.5 1,093.7 -1.4 Batubara2 38.5 38.7 -0.5 Batubara1 61.8 61.8 0.0 Tepung terigu 157.7 157.7 0.0 Karet 1.3 1.2 3.3 Sumber: Bloomberg
*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price
SAHAM DUAL LISTING
Emiten Close* Eq. Rp % chg
J
UMAT,
15
J
ANUARI2016
D
AILY
V
IEW
Hal.| 2
ECONOMIC UPDATE
BI rate turun 25 bps
- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) selama dua hari, 13-14 Januari 2016 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,25% dari sebelumnya 7,5%. Suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing di level 5,25% dan 7,75%. Diturunkannya BI rate ini sebagai hasil dari ruang pelonggaran kebijakan moneter dan terjaganya stabilitas makroekonomi.
- Pasca penaikkan suku bunga FFR sebesar 25 bps oleh The Fed di 17 Desember 2015 memberikan arah kepastian ekonomi global. The Fed juga mengindikasikan bahwa FFR akan kembali dinaikkan secara bertahap pada tahun ini. Namun demikian, perlambatan ekonomi global masih berpeluang terjadi terutama Tiongkok sebagai barometer ekonomi dunia yang diperkirakan melambat sejalan dengan upaya liberalisasi pasar keuangan dan turunya harga komoditas dunia.
- BI memperikrakan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 4Q15 diperkirakan membaik yang ditopang oleh peningkatan investasi portfolio pada obligasi Pemerintah dan penerbitan obligasi global yang menginidkasikan keyakinan terhadap prospek perekonomian Indonesia dan meredanya ketidak pastian ekonomi global. Sementara itu, deficit transaksi berjalan akhir tahun diperkirakan sedikit melebar ke 2% sejalan dengan percepatan proyek infrastruktur. Cadangan Devisa RI akhir tahun 2015 mengalami peningkatan yang tercatat senilai US$ 105,9 miliar setara dengan 7,7 bulan impor dan pembayaran ULN Pemerintah. - Inflasi akhir tahun tercatat sebesar 3,35% YoY, lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya
dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1% YoY. Inflasi inti tercatat pada level yang rendah yakni 3,95% YoY yang dikarenakan perbaikan distribusi, minimalisasi distorsi harga, penyesuaian harga BBM dan LPG 12 kg. Untuk tahun 2016-2017, BI menaegtkan inflasi dapat dijaga pada level 4±1% dan di level 3,5±1% pada 2018.
- Hingga November 2015, CAR perbankan tercatat sebesar 21,1% dengan NPL di level 2,7%. Pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,8% YoY, lebih rendah dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. DPK pada periode yang sama tumbuh 7,7% YoY. Ke depannya, BI akan terus memonitor dan memitigasi risiko likuiditas agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga.
- Dengan penurunan ini, kami melihat ruang penyaluran kredit perbankan tahun ini dapat bertumbuh lebih cepat diatas 12% YoY. CoF perbankan juga diproyeksikan mengalami penurunan seirima dengan turunya suku bunga kredit sehingga NIM perbankan cenderung terjaga pada level yang stabil. Namun demikian, kami melihat NPL masih berpotensi memburuk dan masih menjadi focus industry perbankan sejalan dengan anjloknya harga komoditas dunia, potensi pelemahan rupiah dan melambatnya ekonomi Tiongkok. Top pick kami adalah BBRI, BBNI dan BBTN.
J
,
15
J
2016
News Highlights
C
ORPORATEKonsorsium BUMN siapkan US$ 1 miliar, akuisisi Freeport
Konsorsium BUMN yang terdiri atas ANTM, PTBA, TINS, Inalum diintruksikan oleh Pemerintah untuk mengakuisisi 10,64% saham kepemilikan PT Freeport Indonesia senilai total US$ 1,7 miliar. Konsorsium tersebut berencana mengalokasikan dana berkisar antara US$ 500 hingga US$ 1 miliar untuk akuisisi Freeport. Sesuai dengan PP No. 77 tahun 2014, terdapat urutan pihak yang berhak mengakuisisi Freeport, yakni: 1) jika Pemerintah Pusat tidak mengakuisisi Freeport maka akan memberikan penawaran ke Pemda; 2) Jika Pemda juga tidak berminat maka penawarannnya akan diberikan kepada BUMN.
KAEF rights issue Rp 1 triliun
KAEF tengah menjajaki rencana rights issue senilai Rp 1 triliun yang akan dibahas dalam komite privatisasi pada 1Q16. Perseroan tahun ini menganggarkan capex senilai Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk mendirikan pabrik bahan baku dan suplemen kesehatan di Lippo Cikarang, Jawa Barat.
Tahun 2016, CTRA target peroleh pinjaman
CTRA akan mencari pinjaman bank sekitar Rp 500 miliar-Rp 750 miliar tahun 2016 untuk mendanai capex sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun yang digunakan untuk pembangunan konstruksi dan akuisisi lahan. Sekitar 50% berasal dari kas internal dan 50% sisanya dari pinjaman bank.
ANTM mulai pembangunan SGA di 2Q16
ANTM menargetkan untuk membangun pabrik Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan nilai investasi sebesar US$ 1,5 miliar hingga US$ 1,8 miliar. Pabrik ini rencananya memiliki kapasitas sebesar 2 juta ton smelter grade alumina (SGA) per tahun lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, yakni 1,6 juta ton per tahun. Proses ground breaking diharapkan akan dimulai di 2Q16 dan bisa beroperasi pada tahun 2019.
ANTM siapkan capex sebesar Rp 2 triliun
ANTM menyiapkan capex sebesar Rp 2 triliun yang digunakan selain untuk proyek SGA, akan digunakan juga untuk proyek Anode Slime, dan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH). Nilai investasi pabrik Anode Slime berkisar US$ 43 juta. ANTM akan mencari pinjaman bank untuk proyek Anode Slime. Opsi lainnya, ANTM akan menggunakan dana sisa rights issue senilai Rp 1,8 triliun.
Dana obligasi SMRA tersisa Rp 150,2 Miliar
Hingga akhir tahun 2015, SMRA telah menyerap dana hasil penawaran umum berkelanjutan, obligasi II Tahap I 2015 sebesar Rp 340,9 miliar atau sebesar 69,4% dari hasil obligasi setelah dikurangi biaya emisi dan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang properti yakni sebesar Rp 193,6 miliar, sementara Rp 147,38 miliar digunakan sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak. SMRA masih memiliki sisa dana obligasi sebesar Rp 150,2 miliar yang disimpan dalam Bank UOB Indonesia, Bank Mandiri, Bank Permata dan Bank Central Asia.
J
UMAT,
15
J
ANUARI2016
D
AILY
V
IEW
Hal.| 4
WSKT suntik modal Jasamarga Kualanamu Rp 10,05 M
WSKT melakukan penambahan modal anak usahanya yakni PT Jasamarga Kualanamu Tol sebesar Rp 10,05 miliar yang merupakan perusahaan pengelola jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Persentase kepemilikan WSKT dalam Jasamarga Kualanamu Tol mencapai 15%. Mayoritas saham Jasamarga Kualanamu Tol dikendalikan oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan kepemilikan 55%. Lalu, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Hutama Karya masing-masing menggenggam 15%.
DILD Incar Pendapatan Rp500 M Dari The Rosebay
DILD mengincar marketing sales sekitar Rp500 miliar dari proyek apartemen the Rosebay. Proyek low rise residence sebanyak 220 unit itu dipasarkan Rp1,9 miliar-Rp2,5 miliar per unit. Setiap unit memiliki luas 73 m2 dan 143 m2.
PTPN VII akan IPO Rp 2 triliun
PTPN VII berencana melakukan IPO dengan target perolehan dana senilai Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi lahan sawit dan karet serta untuk modal kerja. Saat ini, PTPN VII memiliki 7 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas sebesar 275 ton TBS/jam.
E
CONOMICPemerintah ajukan pinjaman ke AIIB US$ 2 miliar
Pemerintah siap mengajukan pinjaman senilai US$ 2 miliar ke Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) setelah bank pembangunan multilateral mulai beroperasi 18 Januari pekan depan. Pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai 6 proyek infrastruktur gabungan co-financing dan non co-financing.
Defisit APBNP 2015 menjadi 2,58%
Defisit APBNP 2015 mengalami revisi dari 2,8% menjadi 2,58% sejalan dengan adanya penambahan penerimaan pajak dan hibah masing-masing senilai Rp 5,2 triliund an Rp 5 triliun serta turunnya belanja Negara yang hanya terealisasi sekitar 90%. Defisit tersebut melebar dari target sebesar 1,9% akibat belanja Negara yang meningkat dan adanya shortfall penerimaan pajak 2015.
Bulog distribusikan beras 150 ribu ton, kendalikan inflasi
Bulog siap menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga beras akibat musim ELnino yang dapat menggesar musim tanam. Karenanya, Bulog akan mendistribusikan sekitar 150 ribu ton beras ke seluruh Indonesia pada Januari, mayoritas di Jakarta sehingga inflasi dapat dikendalikan pada level yang stabil.
PT Lautandhana Securindo
Wisma KEIAI Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Kav. 3
Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM
Theodorus ArielKristian Analyst [email protected] (62-21) 5785 1818 ext.2050 Febby Stephanie Analyst [email protected] (62-21) 5785 1818 ext.2068 Rendy Candra Analyst [email protected] (62-21) 5785 1818 ext.2069 Wijaya Naibaho Support [email protected] (62-21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE
Pluit Medan
Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jl. Thamrin No. 140
Jakarta 14440 Medan
Tel : +6221 6667 5345 Fax : +6221 6667 5234
Mangga Dua Kelapa Gading Mangga Dua Square Blok F No.23 Sentra Bisnis Artha Gading
Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7
Jakarta 14420 Jakarta Utara 14240
Tel : +6221 6231 3288 Tel : +6221 4585 6402 Fax : +6221 6231 1365 Fax : +6221 4587 3961
Bandung Puri
Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I
Bandung 40181 Jakarta Barat 11620
Tel : +6222 8606 1027 Tel : +6221 2931 9515 Fax : +6222 8606 0684 Fax : +6221 2931 9516
Medan Surabaya
Jalan Cut Mutia No.15B Jl. Diponegoro 48D-E
Medan 20152 Surabaya 60264
Tel : +6261 451 8855 Tel : +6231 562 2555 Fax : +6261 451 1833 Fax : +6231 567 1398