• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Agar semua tujuan tercapai pemilik dan manajemen memantau perkembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Agar semua tujuan tercapai pemilik dan manajemen memantau perkembangan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan atau entitas tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Tujuan tersebut salah satunya untuk meningkatkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankan, pemilik menginginkan perusahaan yang dibangunnya tetap mampu berjalan tidak hanya satu periode saja. Agar semua tujuan tercapai pemilik dan manajemen memantau perkembangan perusahaan, perusahaan harus mampu membuat catatan, pembukuan dan laporan terhadap semua kegiatan usahanya. Catatan keuangan selama periode tertentu dibuat dalam bentuk laporan keuangan. Untuk mampu membaca, dan memahami arti laporan keuangan, perlu dianalisis terlebih dahulu dengan berbagai alat analisis yang bisa digunakan. Salah satu alat analisis tesebut dikenal dengan analisis laporan keuangan (Kasmir,2013) .

Menurut SAK No.1 (2015) laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara, sebagai contoh, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjeasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode, Kasmir (2008).

Laporan keuangan merupakan salah satu sarana penting untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

(2)

Esensi laporan keuangan sangat penting mengingat dari laporan keuangan berbagi keputusan penting mengenai kelangsungan hidup dari entitas bisnis terjadi. Tujuan utama dari laporan keuangan adalah penyedia informasi yang penting bagi users of information.

Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 dijelaskan bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pembuatan keputusan bisnis dan ekonomi. Agar dapat memberikan informasi yang berguna, maka laporan keuangan harus berkualitas. Menyediakan informasi yang berkualitas tinggi adalah penting karena hal tersebut akan secara positif memengaruhi penyedia modal dan pemegang kepentingan lainnya dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan alokasi sumber daya lainnya yang akan meningkatkan efisensi pasar secara keseluruhan.

Harahap (2008) menyatakan laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan dan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana (kas) perusahaan dalam periode tertentu. SAK No.1 Paragraf ke 7 (2015) menyatakan laporan Keuangan merupakan bagian dari poses pelaporan keuangan.

Pencatatan pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi dinyatakan perusahaan dalam laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca

(3)

dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangan, sedangkan analisa terhadap laporan rugi laba akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.

Laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai sarana evaluasi dari pekerjaan bagian akuntansi, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai sarana evaluasi saja tetapi juga sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil keputusan. Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah setiap periodenya, atau selalu mengalami penambahan dan pengurangan. Perubahan nilai yang ada dalam laporan keuangan akan berpengaruh di dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan misalnya pemilik perusahaan, pemasok, investor, pegawai, pemerintah (khususnya dalam hal perpajakan).

Laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos-pos dalam suatu laporan keuangan yang sering disebut analisis laporan keuangan. Dalam hal ini analisa rasio dapat dipakai dalam memberikan gambaran kinerja keuangan mengenai perkembangan perusahaan dan keberlanjutan perusahaan tersebut melakukan usahanya. Analisa rasio adalah menggambarkan suatu perbandingan antara jumlah tertentu (dari laporan posisi keuangan atau rekening rugi laba) dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, rentabilitas, aktivitas suatu badan usaha.

Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan mempunyai

(4)

perhatian yang besar di bidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju. Persaingan antara perusahaan yang semakin ketat, dan kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyak perusahaan yang tiba-tiba mengalami keruntuhan. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan bisa tumbuh dan berkembang perusahaan harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Mengambil keputusan dan penetapan suatu kebijakan yang tepat diperlukan suatu informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil yang tersedia secara tepat waktu yang dapat ditelusuri kebenarannya, jelas, lengkap, dan akurat.

Kinerja merupakan kemampuan kerja suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut hendaknya kinerja disusun dalam unit- unit yang lebih kecil, dengan pembagian kerja, sistem kerja, dan mekanisme kerja yang jelas.

Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Masa depan terkadang samar dan penuh ketidakpastian, apalagi melihat situasi dan kondisi perekonomian tanah air saat ini disamping itu situasi politik yang terus memanas menyebabkan perusahaan-perusahaan yang ada pada saat ini mengalami masa suram. Faktor terpenting untuk dapat melihat perkembangan suatu perusahaan terletak dalam unsur keuangannya, karena dari unsur tersebut juga dapat mengevaluasi apakah kebijakan yang ditempuh suatu perusahaan sudah tepat atau belum.

Analisis laporan keuangan digunakan untuk mengukur kinerja pada keuangan suatu perusahaan. Efektivitas dan efesiensi suatu perusahaan dalam menjalankan operasinya ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memperoleh profitabilitas

(5)

dan aktivitas dalam perusahaan. Dengan demikian penggunaan analisis rasio keuangan dapat menggambarkan kinerja keuangan yang telah dicapai. Untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan usaha maka perusahaan perlu menganalisis laporan keuangan agar dapat diperoleh informasi tentang posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Dalam hal ini analisa rasio dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan. Sebagaimana yang dijelaskan menurut Kasmir (2013) bahwa analisis rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka dalam laporan keuangan. Perbandingan yang dapat dilakukan antara satu komponen yang ada di dalam laporan keuangan. Jenis-jenis rasio keuangan yaitu : (a) rasio likuiditas, (b) rasio solvabilitas, (c) rasio profitabilitas/rasio rentabilitas (d) rasio aktivitas (e) rasio pertumbuhan dan (f) rasio penilaian.

Penelitian mengenai kinerja keuangan menarik minat para peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik tersebut. Pongoh (2013) melakukan penelitian pada PT. Bumi Resource Tbk dan menyimpulkan bahwa kinerja keuangan dari tahun 2009-2011 perusahaan berada dalam keadaan baik, dalam penelitian tersebut Pongoh (2013) menjelaskan rasio keuangan mampu mengukur kinerja keuangan pada perusahaan.

Penelitian lainnya mengenai laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan diteliti oleh. Ottay dan Alexander (2015) pada PT. BPR Citra Dumoga Manado, diperoleh hasil bahwa kinerja keuangan PT. BPR Citra Dumoga Manado terus mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai 2011 . Seperti halnya yang terjadi pada rasio likuiditas, nilai total aset, laba bersih, modal, pendapatan operasional dan

(6)

laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Rasio Beban Operasional mencerminkan peningkatan efisiensi dari tahun ketahun.

Penelitian ini replika dari penelitian yang dilakukan oleh Pongoh (2013) tentang Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Bumi Resource tbk. Meskipun penelitian ini mereplikasi namun terdapat persamaan dan perbedaan dalam penelitian. Penelitian lannya mengenai analisis kinerja laporan keuangan diteliti oleh Vera Tatengkeng (2015 )pada PT. Bank Sulut (Persero) Tbk diperoleh hasil bahwa Tahun 2012 merupakan tahun pembuktian perusahaan atas kepercayaan dan dukungan dari seluruh pemegang saham dan pemangku kepetingan yang diwujudkan melalui pencapaian catatan kinerja memuaskan baik dalam aspek finanial maupun opersional .Persamaan dari penelitian ini adalah penulis sama-sama mengambil data perusahaan go public melalui situs-situs resmi perusahaan. Di dalam meneliti, penulis juga meneliti laporan keuangan menggunakan rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas. Perbedaan dari penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang dianalisis, jika penelitian terdahulu menganalisis laporan keuangan PT. Bumi Resource tbk pada tahun 2009-2011 yang bergerak di bidang industri batu bara, penulis akan menganalisis laporan keuangan pada tahun 2012-2014 di perusahaan PT. Kalbe Farma tbk yang bergerak dalam bidang farmasi.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA Tbk PERIODE TAHUN 2010-2014”. Peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kesehatan kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk ditinjau dari rasio laporan keuangan.

(7)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya ingin mengetahui kinerja keuangan perusahaan, dimana dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan perusahaan terdapat indikator dari kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahannya adalah bagaimana kinerja keuangan PT. Kalbe Farma Tbk pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Untuk menganalisis dan membandingkan kinerja keuangan PT. Kalbe Farma Tbk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 berdasarkan analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.

1.4 MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Universitas

Diharapkan manfaat dari penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut tentang masalah sejenis.

2. Bagi Investor

Dapat memberikan informasi tambahan pada investor tentang kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk.

(8)

3. Bagi Pembaca

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan-bahan bacaan yang memperluas wawasan pembaca mengenai analisis laporan keuangan dan rasio.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan penelitian ini disusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan landasan teori berupa pengertian laporan keuangan, pengertian kinerja keuangan, hasil-hasil penelitian terdahulu yang sejenis. BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran data yang dibutuhkan dalam penelitian, metode pengumpulan data, danmetode penulisan skripsi.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan deskripsi obyek penelitian,struktur organisasi, analisis data, dan interpretasi hasil.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menguraikan simpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

dihasilkan motor harus sama dengan daya yang diserap oleh

Misalnya pemakai sistem komputer dibutuhkan untuk mengerti arti perintah dan menjawabnya, untuk mengantisipasi akibat dari perintah apa yang program komputer lakukan, dan

Dari hasil analisa proses pembakaran dan perpindahan panas untuk masing-masing bahan bakar, dapat dilihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai dari

Pada penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kebijakan dividen, pertumbuhan perusahaan, corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan pada

Pasal 55 ayat 2 menyatakan bahwa terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah yang diperhitungkan, beserta akibat – akibatnya, klausul

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2011, tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada BATAN. Keputusan Menteri Keuangan

Dari grafik 2 didapatkan bahwa pada bagian pendahuluan dan pemberitaan seluruh Puskesmas Rawat Inap Wilayah Sleman sudah membuat dengan baik walaupun masih ada beberapa

lainnya dalam hal ini adalah Senapan Mesin Ringan ( SMR ) untuk kelengkapan kapal di usulkan pangadaan mencapai 10 pucuk. b) Kebutuhan Roda 4 direncanakan sebanyak 50 unit