K
AMIS,
4
F
EBRUARI2016
IHSGM
ARKETM
OVEMENTSetelah seharian bergerak di zona merah, IHSG ditutup naik tipis 0,2% ke 4.596,1 jelang penutupan perdagangan. Mayoritas indeks sektoral menguat, dipimpin oleh saham-saham infrastruktur dan aneka industri, sementara saham-saham yang melemah antaralain sektor perbankan dan properti. Investor asing masih gencar melakukan aksi jual, dengan nilai transaksi jual bersih Rp168,9 miliar di seluruh pasar. Mayoritas bursa saham Asia pada perdagangan hari Rabu kemarin kompak melemah dipicu sentimen negatif dari koreksi harga minyak dunia yang cukup dalam. Nilai tukar Rupiah kembali ditutup melemah 0,6% pada level Rp13.770,0. Pada hari Kamis ini, IHSG berpotensi menguat.
G
LOBALU
PDATEPasar saham AS ditutup mixed semalam, dimana lonjakan harga minyak Brent hingga 8% menjadi US$32,3/ barel mendorong kenaikan harga saham-saham sektor energi seperti Exxon, Chevron, dan Freeport-McMoran dan membawa indeks Dow Jones dan S&P500 menguat masing-masing 1,1% ke 16.336,7 dan 0,5% ke level 1.912,5. Sementara itu, indeks Nasdaq melemah 0,3% ke level 4.504,2 akibat turunnya saham-saham sektor teknologi yang dipicu pelemahan nilai tukar USD. Di sisi lain, bursa saham Eropa masih terkoreksi di tengah kekuatiran investor akan perlambatan ekonomi global. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup pada level 2.896,6 (-1,9%) dan 5.837,1 (-1,4%).
E
CONOMICU
PDATEIKK Januari 2016 Menguat
Kenaikan IKE didorong kenaikan seluruh indeks pembentuknya; Tekanan kenaikan harga diperkirakan melambat;
Kondisi keuangan konsumen juga terindikasi membaik.
R
ESULTU
PDATEBBRI 2015 Result
Kinerja BBRI 2015 inline dengan ekspektasi; Penyaluran kredit 2015 tumbuh 13,9% YoY;
Kredit tahun ini ditargetkan 13-15% YoY, NPL 2,1-2,4%; NETRAL rating.
N
EWSH
IGHLIGHTSKontrak baru PTPP awal 2016 sebesar Rp 849 M PTPP alokasikan capex Rp 2,85 T
BSDE targetkan marketing sales Rp 6,9 T di 2016 DSNG realisasikan buyback Rp 78,19 miliar BLTZ Rights Issue Rp850 M
LEAD Restrukturisasi Utang USD15 Juta LEAD Incar Pertumbuhan Kontrak 8%-10% HSR dipersoalkan oleh TNI AU dan BMKG
Statistik Close Prev % chg
IHSG 4,596.1 4,587.4 0.2 Nilai (Rp Miliar) 4,901.7 5,916.5 -17.2 Volume (jt saham) 3,583.0 3,959.6 -9.5 Net asing (Rp miliar) -168.9 -197.7 -14.6
Sumber: LOTS
GRAFIK IHSG
Sumber: LOTS
BURSA DUNIA
Indeks Close Prev % chg
Dow Jones 16,336.7 16,153.5 1.1 S&P 500 1,912.5 1,903.0 0.5 Nasdaq 4,504.2 4,516.9 -0.3 DJ Euro Stoxx 2,896.6 2,951.9 -1.9 FTSE 100 5,837.1 5,922.0 -1.4 Nikkei 225 17,191.3 17,750.7 -3.2 Hang Seng 18,991.6 19,446.8 -2.3 Shanghai 2,739.2 2,749.6 -0.4 KOSPI 1,890.7 1,906.6 -0.8 STI 2,550.7 2,579.2 -1.1 KLSE 1,633.3 1,653.2 -1.2 SET 1,291.8 1,285.3 0.5 Sensex 24,223.3 24,539.0 -1.3 Sumber: Bloomberg HARGA KOMODITAS
Komoditas (USD) Close Prev % chg
Minyak Mentah 32.3 29.9 8.0 Kelapa Sawit 2,454.0 2,454.0 0.0 Nikel 8,480.8 8,361.5 1.4 Timah 14,929.0 14,785.0 1.0 Emas 1,142.7 1,129.1 1.2 Batubara2 39.2 39.1 0.4 Batubara1 61.8 61.8 0.0 Tepung terigu 163.8 163.8 0.0 Karet 1.3 1.3 -0.8 Sumber: Bloomberg
*) Dalam Ringgit Malaysia 1) Hargamingguan, Newcastle index 2) CIF ARA 1yr-forward price
SAHAM DUAL LISTING
Emiten Close* Eq. Rp % chg
TLKM 47.7 3,280.7 0.6 TINS 0.0 382.3 2.3 ANTM 0.0 198.8 2.3 *) Penutupan terakhir (USD/saham) Sumber: Bloomberg INDIKATOR EKONOMI
Kurs Close Prev % chg
K
AMIS,
4
F
EBRUARI2016
D
AILY
V
IEW
Hal.| 2
Economic Update
IKK Januari 2016 Menguat
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di awal tahun 2016 tercatat sebesar 112,6 (+5,1 poin MoM), level tertinggi selama 5 bulan terakhir, menandakan optimisme konsumen yang semakin menguat. Peningkatan IKK didorong oleh peningkatan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) yang tercatat naik masing-masing 4,4 poin ke 125,4 dan 5,9 poin ke 99,9. Dalam pandangan kami, semakin membaiknya IKK yang merujuk pada penguatan daya beli masyarakat di bulan Januari di tengah inflasi yang terkendali menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi dalam negeri.
Kenaikan IKE Didorong Kenaikan Seluruh Indeks Pembentuknya
Kenaikan IKE di bulan Januari 2016 didorong oleh kenaikan seluruh indeks pembentuknya, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini yang naik 9,5 poin ke 88,0, sementara indeks penghasilan saat ini dan indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama masing-masing naik 5,4 poin ke 117,7 dan 2,6 poin ke 93,8 (masih dalam level pesimis). Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi 6 Bulan Mendatang juga Menguat
IEK yang naik 4,4 poin ke 125,4 mengindikasikan optimism konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pada seluruh komponen pembentuknya dengan kenaikan tertinggi terjadi pada indeks ekspektasi kegiatan usaha yang naik 8,1 poin ke 128,1; indeks ekspektasi penghasilan naik 3,4 poin ke 143,0 dan indeks ketersediaan lapangan kerja naik 1,5 poin ke 105,0. terutama didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi yang membaik, banyaknya proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah, dan perkiraan inflasi yang terkendali.
Tekanan Kenaikan Harga dalam 3-6 Bulan Mendatang diperkirakan Melambat
Tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang, April 2016 diperkirakan melambat, diindikasikan oleh Indeks Ekspektasi Harga (IEH) yang turun 2,5 poin ke 158,1, dipengaruhi oleh penurunan harga BBM, LPG, dan Tarif tenaga listrik pada bulan Januari 2016. Sementara itu tekanan keniakan harga pada 6 bulan mendatang, Juli 2016, diperkirakan melambat dibanding bulan sebelumnya (turun 4,6 poin ke 169,2) sejalan dengan penurunan permintaan pasca hari raya Idul Fitri di awal Juli 2016.
Kondisi Keuangan Konsumen Juga Terindikasi Membaik
Porsi pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Januari 2016 turun 0,4% dari 69% menjadi 48,6%; porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan (debt to income ratio) juga turun 0,8% menjadi 12,1%; sementara porsi tabungan terhadap pendapatan (savings to income ratio) naik hingga 1,2% menjadi 19,3%. Febby.stephanie@lautandhana.com
Result Update
BBRI – 2015 Inline Result (Netral – TP Rp 12.000,-)
Interim Financial Result
2014 2015 YoY FY15F %cover 3Q15 4Q15 QoQ
P/L (In Rp billion)
Net Interest Income 50,120 56,511 12.8% 58,835 96% 14,686 14,935 1.7%
Operating expenses (25,458) (29,889) 17.4% (31,181) 96% (7,197) (8,052) 11.9%
PPOP 33,840 38,846 14.8% 39,421 99% 10,194 10,752 5.5%
Provision (5,613) (8,581) 52.9% (9,642) 89% (3,024) (1,689) -44.1%
Non operating income - net 2,497 1,947 -22.0% 1,642 119% 585 721 23.2%
Pre-tax profit 30,724 32,211 4.8% 31,421 103% 7,756 9,784 26.1% Income tax (6,548) (7,007) 7.0% (6,284) 112% (1,332) (2,865) 115.1% Net Profit 24,176 25,204 4.3% 25,125 100% 6,424 6,919 7.7% KFR NIM 8.5% 8.1% 8.0% 8.1% 8.1% Total CAR 18.3% 20.6% 18.4% 20.6% 20.6% LDR 81.7% 86.9% 80.1% 84.9% 86.9% CASA to Deposits 53.6% 59.2% 52.8% 55.8% 59.2% NPL - gross 1.7% 2.0% 2.0% 2.2% 2.0%
Source: Company data and Lautandhana Research
- BBRI membukukan kinerja keuangan 2015 yang inline dengan ekspektasi dimana laba bersih dan pendapatan bunga bersih masing-masing tercatat senilai Rp 25,2 triliun (+4,3% YoY dan +7,7% QoQ) dan Rp 56,5 triliun (+12,8% YoY dan +1,7% QoQ). Fokus perbankan atas tekanan NPL membuat pertumbuhan laba bersih perseroan terbatas sejalan dengan lonjakan beban biaya provisi sebesar 52,9% YoY mencapai senilai Rp 8,6 triliun. NIM perseroan 8,1% turun dari 8,5% akibat adanya repricing kredit UMKM.
- Penyaluran kredit BBRI di periode yang sama tumbuh 13,9% YoY dan 9% QoQ mencapai senilai Rp 558,4 triliun sedangkan DPK tumbuh 7.1% YoY dan 5,1% YoY mencapai senilai Rp 642,8 triliun. LDR tercatat berada pada level 86,9% (vs 81,7% di 2014 dan 84,5% di 3Q15) dan CASA ratio sebesar 59% (vs 53,5% di 2014 dan 55,8% di 3Q15).
- Kredit perseroan masih didominasi oleh segmen Micro, konsumen dan small commercial dengan porsi masing-masing sebesar 32%, 16% dan 21%. Segmen SoE dan korporasi memberikan kontribusi masing-masing sebesar 15% dan 13% terhadap total kredit. NPL perseroan tercatat membaik ke level 2,02% dibandingkan dengan 3Q15 sebesar 2,24% didorong oleh management yang pruden terhadap keseluruhan segmen yang tercatat mengalami perbaikan di 4Q15 ini.
- Tahun ini, BBRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit berkisar antara 13%-15% YoY, posisi LDR antara 85%-90%, target NIM antara 7,8%-8% dan NPL ditargetkan akan dijaga pada level 2,1%-2,4%.
- Saat ini, BBRI diperdagangkan pada valuasi PBV 2016F 1,88x cukup menarik karena berada di bawah avg – 1 stdev nya (2.07x). Karena upside yang terbatas 10%, kami mempertahankan rekomendasi Netral.
K
AMIS,
4
F
EBRUARI2016
D
AILY
V
IEW
Hal.| 4
News Highlights
C
ORPORATEKontrak baru PTPP awal 2016 sebesar Rp 849 M
PTPP berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp 849 miliar dari diantaranya Mobile Power Plant (MPP) 500 MW GE, proyek Kamojang 55 MW Goethermal Power Plant West Java dan terminal building and Parking Raden Inten Lampung. Tahun 2016, PTPP menargetkan kontrak baru Rp 31 triliun, dengan proyek BUMN dengan porsi sekitar 46%, proyek pemerintah dibidik 33% dan proyek swasta 21%.
PTPP alokasikan capex Rp 2,85 T
Tahun 2016, PTPP akan menyiapkan capex sebesar Rp 2,85 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan anak-anak usaha.
BSDE targetkan marketing sales Rp 6,9 T di 2016
BSDE menargetkan marketing sales sebesar Rp 6,9 triliun dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 6,8 triliun, diantaranya berasal dari proyek apartemen Element Rasuna, Grand Wisata, dan tanah komersial di BSD serta proyek baru yakni Apartemen Aerium Permata Buana di Jakarta, Apartemen di Tanjung Barat dan Apartement Jagir di Surabaya.
DSNG realisasikan buyback Rp 78,19 miliar
DSNG telah merealisasikan buyback saham sebesar Rp 78,19 miliar sebanyak 128 juta lembar selama 8 September - 31 Januari 2016 dengan harga rata-rata Rp 609,61 per saham. DSNG menyiapkan dana untuk buyback sebesar Rp100 miliar untuk periode 8 September 2015-7 Desember 2015 dan telah diperpanjang periodenya dari 8 Desember 2015 sampai dengan 7 Maret 2016.
BLTZ Rights Issue Rp850 M
BLTZ berencana melakukan rights issue sebanyak 110 juta lembar saham kelas C dengan nilai nominal Rp100. Dengan dilaksanakannya penambahan modal ini, maka perseroan akan memeroleh dana tambahan sekitar Rp850 miliar.
LEAD Restrukturisasi Utang USD15 Juta
Tahun ini, LEAD berencana merestrukturisasi utang senilai USD12-15 juta. Restrukturisasi ini ditargetkan rampung pada 1H16. Restrukturisasi bertujuan untuk memperbaiki cashflow dan keuangan perusahaan ke depan.
LEAD Incar Pertumbuhan Kontrak 8%-10%
LEAD memproyeksi pertumbuhan nilai kontrak sepanjang tahun ini mencapai 8%-10%. Perseroan akan fokus mencari kontrak jangka pendek untuk menunjang pendapatan.
SECTORAL
HSR dipersoalkan oleh TNI AU dan BMKG
TNI AU dan BMKG sekarang mempersoalkan Mega proyek HSR. TNI AU keberatan bila pangkalan udara Halim digunakan sebagai terminal HSR karena akan berdampak negative bagi jalannya pelaksanaan tugas bandara sebagai pangkalan militer. BMKG memperingatkan pemerintah bahwa letak jalur HSR berdekatan dengan sumber gempa bumi yaitu sesar aktif dan zona subduksi lempeng Samudera Hindia.
Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220 Tel : (021) 5785 1818 Fax : (021) 5785 1637
RESEARCH TEAM
Theodorus ArielKristian Analyst theodorus.ariel@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2050 Febby Stephanie Analyst febby.stephanie@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2068 Rendy Candra Analyst rendy.candra@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2069 Wijaya Naibaho Support wijaya.naibaho@lautandhana.com (62-21) 5785 1818 ext.2052
BRANCH OFFICE
Pluit Medan
Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Kampus STMIK-STIE MIKROSKILL Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Jl. Thamrin No. 140
Jakarta 14440 Medan
Tel : +6221 6667 5345 Fax : +6221 6667 5234
Mangga Dua Kelapa Gading
Mangga Dua Square Blok F No.23 Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B No. 7
Jakarta 14420 Jakarta Utara 14240
Tel : +6221 6231 3288 Tel : +6221 4585 6402
Fax : +6221 6231 1365 Fax : +6221 4587 3961
Bandung Puri
Komplek Paskal Hyper Square Blok C No. 15 Rukan Grand Taman Aries Niaga Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Jl. Taman Aries – Kembangan Blok G 1 No. 1 I
Bandung 40181 Jakarta Barat 11620
Tel : +6222 8606 1027 Tel : +6221 2931 9515
Fax : +6222 8606 0684 Fax : +6221 2931 9516
Medan Surabaya
Jalan Cut Mutia No.15B Jl. Diponegoro 48D-E
Medan 20152 Surabaya 60264
Tel : +6261 451 8855 Tel : +6231 562 2555
Fax : +6261 451 1833 Fax : +6231 567 1398