• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jarak Tanam Antar Barisan dengan Dosis Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Jarak Tanam Antar Barisan dengan Dosis Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Rohedin, 2012. Pengaruh Jarak Tanam Antar Barisan dengan Dosis Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.). Dibawah bimbingan Cucu Suherman dan Santi Rosniawaty.

Percobaan telah dilakukan untuk mengetahui kombinasi terbaik dari jarak tanam antar barisan dengan dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi bibit tebu (Saccharum officinarum L.). Percobaan dilaksanakan mulai bulan Mei sampai bulan Juni 2012 di Deris (Blok Pembibitan Tebu), Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan ketinggian tempat ± 33 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan tipe iklim termasuk C menurut klasifikasi Schmidt-Fergusson (1951). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 perlakuan yang diulang tiga kali. Perlakuan-perlakuan merupakan kombinasi jarak tanam antar barisan (85 cm, 115 cm dan 135 cm) dengan dosis pupuk nitrogen (N 0 kg ha-1 setara dengan urea 0 kg ha-1, N 138 kg ha-1 setara dengan urea 300 kg ha-1, N 276 kg ha-1 setara dengan urea 600 kg ha-1 dan N 414 kg ha-1 setara dengan urea 900 kg ha-1). Hasil percobaan menunjukkan bahwa jarak tanam antar barisan dengan dosis pupuk nitrogen berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi batang umur 6 bulan setelah tanam (BST), jumlah ruas batang per tanaman, jumlah batang per petak, kandungan klorofil daun dan bobot basah batang bibit tebu per petak. Kombinasi jarak tanam antar barisan 85 cm dengan dosis pupuk urea 300 kg ha-1 memberikan hasil paling tinggi terhadap produksi bibit tebu yakni 302,83 kg petak-1 setara dengan 91,98 ton ha-1.

(2)

ii ABSTRACT

Rohedin, 2012. The Effect of Row Spacing with Nitrogen Fertilizer Dosage on Growth and Seed Production of Sugarcane (Saccharum officinarum L.). Supervised by Cucu Suherman and Santi Rosniawaty.

An experiment was conducted to find out the best combination of row spacing and dosage of nitrogen fertilizer on growth and seed production of sugarcane (Saccharum officinarum L.). This experiment was carried out from Mei to June 2012 at Deris (Block Nursery of sugrcane), Pasirbungur Village, Purwadadi, Subang, West Java, at altitude of ± 33 meter above sea level and the type of climate is C bassed on classification of Schmidt-Fergusson (1951). Design of experiment was used Randomized Block Design (RDB) with twelve treatments and three replications. The treatments were combinations of rows spacing (85 cm, 115 cm and 135 cm) with dosages of nitrogen fertilizer (N 0 kg ha-1 equal urea 0 kg ha-1, N 138 kg ha-1 equal urea 300 kg ha-1, N 276 kg ha-1 equal urea 600 kg ha-1and N 414 kg ha-1 equal urea 900 kg ha-1). The results of this experiment showed that row spacing with dosage of nitrogen fertilizer gave significant effect on stalk height at 6 months after planting (MAP), stalk internodes per plant, stalk number per plot, leaf chlorophyll content and stalk weight (fresh weight) per plot. The combination of row spacing 85 cm and dosage of urea fertilizer 300 kg ha-1 gave the highest yield of sugarcane seed production as 302.83 kg plot-1 equal 91.98 ton ha-1.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah peneliti melakukan pembelajaran dengan materi ejaan (penulisan huruf kapital, huruf miring, pemakaian tanda baca, penulisan kata, gabungan kata, kata depan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketentuan hukum dalam kasus tindak pidana perkelahian massa yang terjadi di Kabupaten Tana Torajapada 15

Tampilan aplikasi halaman presensi dengan posisi pengguna di luar batas geofence dapat dilihat pada gambar 4. Tampilan layar pengguna diluar batas geofence Terdapat

Parliament invited Cromwell to alter the constitution and accept the royal dignity (the so-called “Humble Petition and Advice”). After some consideration

[r]

[r]

Mengarahkan perhatian siswa dengan permasalahan menarik yang sesuai topik.. Melakukan refleksi pada

Salah satu bentuk formulasi yang dapat dikembangkan dalam perlakuan benih tanaman rempah dan obat berupa setek, seperti benih tanaman lada dan nilam, adalah dengan