• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN DAN FUNGSI FASILITATOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERAN DAN FUNGSI FASILITATOR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN DAN FUNGSI FASILITATOR

Disajikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung dan Rumah Tahan Gempa di Universitas Tadulako , Palu Sulawesi Tengah

18 Desember 2019

(2)

TUJUAN

1. Mendampingi TNI dan masyarakat dalam melaksanakan HUNTAP INSITU sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan

2. Melakukan pengawasan terhadap mutu atas pelaksanaan pembangunan HUNTAP INSITU (Risha/Rumah Konvensional) dan memastikan proses konstruksi dilakukan sesuai dengan kaidah rumah tahan gempa;

3. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemangku

kepentingan di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota

(3)

POLA RELASI

TP4 : Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan

SATGAS PUPR PENANGGULANGAN

BENCANA SULAWESI TENGAH

BPBD KOTA PALU BPBD KAB. SIGI BPBD KAB. DONGGALA

BNPB

TIM PENDAMPINGAN TEKNIS

PNS 1 ORANG

MAHASISWA 10 ORANG

HUNTAP INSITU 200 RUMAH

PENERIMA BANTUAN HUNTAP INSITU

POKMAS

KOORDINASI PELAPORAN PENDAMPINGAN

1 rumah 7 orang

TP4

KOORDINATOR 1 ORANG

ASISTEN 3 ORANG

HUNTAP INSITU 200 RUMAH

Direktorat PKP

TNI

BPBD KAB. PARIGI MOUTONG

(4)

KUALIFIKASI TIM PENDAMPING PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN (TP4)

a. Koordinator TP4

Koordinator TP4 fungsi utamanya adalah Penanggungjawab Tim dan sekaligus sebagai Pengendali Mutu, dengan kualifikasi sebagai berikut :

a. Pendidikan minimal S1 semua bidang ilmu, diutamakan dari Ilmu Sosial (Sosial, Hukum dan Ekonomi) dan Teknik Sipil/Arsitek/Planologi

b. Berpengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat dan/atau kegiatan penanggulangan bencana;

c. Menguasai internet dan computer (Minimal dapat mengoperasikan MS Office);

d. Mempunyai pengalaman memimpin Tim

TP4 direkrut dan dimobilisasi oleh BPBD setiap Kota/Kabupaten. Dalam satu Tim terdiri dari 1 orang Koordinator TP4, 3 orang asisten TP4 yang terdiri dari :

a. Asisten bidang administrasi / perencanaan b. Asisten bidang operasional / Teknik

c. Asisten bidang keuangan

(5)

KUALIFIKASI TIM PENDAMPING PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN (TP4)

Tim Asisten TP4

(1) Asisten TP4 bidang Administrasi/Perencanaan

Fungsi utamanya adalah Penanggungjawab administrasi (data dan laporan) serta perencanaan kegiatan dan pembangunan dengan kualifikasi sebagai berikut :

a. Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Arsitek/Planologi.

b. Berpengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat dan kegiatan penanggulangan bencana;

c. Menguasai internet dan computer (Minimal dapat mengoperasikan MS Office dan/atau Program Autocad);

(2) Asisten TP4 bidang Operasional/Teknik

Fungsi utamanya adalah Penanggungjawab operasional kegiatan pembangunan dan pengendalian bidang teknis pembangunan rumah dengan kualifikasi sebagai berikut :

a. Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Urban Planner dan Perencanaan Teknik.

b. Berpengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat dan/atau kegiatan penanggulangan bencana;

c. Menguasai internet dan computer (Minimal dapat mengoperasikan MS Office dan Program Komputer Teknik);

(6)

KUALIFIKASI TIM PENDAMPING PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN (TP4)

(3) Asisten TP4 bidang Keuangan

Fungsi utamanya adalah Penanggungjawab manajemen, pembukuan dan pelaporan keuangan dengan kualifikasi sebagai berikut :

a. Pendidikan minimal S1 Ekonomi dan mempunyai kemampuan administrasi keuangan.

b. Berpengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat dan/atau kegiatan penanggulangan bencana;

c. Menguasai internet dan computer (Minimal dapat mengoperasikan MS Office);

(7)

KUALIFIKASI TIM PENDAMPING TEKNIS

Mahasiswa

PNS PUPR yang akan dimobilisasi sebagai fasilitator pendamping teknis di Sulawesi Tengah adalah PNS yang pernah menjadi fasilitator pada kegiatan Rehabilitasi &

Rekonstruksi Pasca Bencana Nusa Tenggara Barat.

PNS

Mahasiswa yang akan direkrut adalah mahasiswa Universitas Tadulako Jurusan Teknik Sipil, Arsitek, PWK yang mengikuti program pengabdian, program KKN, program kerja praktek.

TNI

Personil TNI yang ditugaskan dan telah mengikuti kegiatan sertifikasi tukang terampil

(8)

TAHAPAN KEGIATAN

PERSIAPAN

· Rekrutmen TP4 BPBD

· Membentuk Tim

· TPMPelatihan fasilitator

· Sosialisasi

· Verifikasi dan validasi data

· Menetapkan SK penerima bantuan rumah

· Pembentukan Pokmas

· Pembukaan rekening Pokmas

· Pembekalan Pokmas

· Pemilihan prototype rumah

· Penyusunan dokumen teknis

PELAKSANAAN

· Penyaluran dana ke rekening Pokmas

· Pencairan secara kolektif

· Pelaksanaan konstruksi Pembangunan HUNTAP INSITU

PERTANGGUNG JAWABAN

· Pelaporan secara berkala

· Penyusunan LPJ PENGAWASAN

Pelaksanaan konstruksi Pembangunan Huntap INSITU

Pemilihan prototype rumah &

penyusunan dokumen teknis

(9)

TUGAS MAHASISWA

1. Mendampingi warga dalam pemilihan prototype rumah tahan gempa (Risha dan Riko) yang akan dibangun;

2. Melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi pembangunan HUNTAP INSITU;

3. Melakukan coaching/on the job training kepada Pokmas agar dapat melakukan pengawasan pembangunan rumah tahan gempa secara mandiri;

4. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan (TP4) dalam rangka pelaksanaan pendampingan pembangunan rumah tahan gempa

5. Melakukan koordinasi dengan TNI, POKMAS dan pihak-pihak terkait lainnya;

6. Bersama-sama TP4 membantu masyarakat menyusun pra desain (desain teknis);

7. Menyusun pelaporan hasil pengawasan pembangunan HUNTAP INSITU.

(10)

TUGAS MAHASISWA DALAM TAHAPAN KEGIATAN

(11)

TUGAS MAHASISWA DALAM TAHAPAN KEGIATAN

(12)

TUGAS MAHASISWA DALAM TAHAPAN KEGIATAN

(13)

TUGAS MAHASISWA DALAM TAHAPAN KEGIATAN

(14)

RENCANA PENUGASAN MAHASISWA (Irisan Kegiatan dengan TP4)

PERSIAPAN PELAKSANAAN PERTANGGUNG JAWABAN

Mahasiswa Program Pengabdian (3 – 6 bulan) 25 org/ 2-3 Tim

· Mendampingi warga memilih prototype rumah

· Mendampingi warga menyusun dokumen teknis

Mahasiswa Program kerja Praktek (65 hari) 94 org/9-10 Tim

Mahasiswa Program KKN (45 hari) 81 org/8 Tim

Melakukan Pengawasan pelaksanaan konstruksi Pembangunan HUNTAP INSITU

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

Pendampingan Tim Percepatan Pembangunan Perumahan (TP4) Kota Palu untuk RB 21 Tim

(15)

RENCANA SEBARAN TIM DI KOTA PALU

Kebutuhan Penanganan Rusak Berat

Kota Palu : 4141 unit

(16)

Asesmen Kondisi Saat Ini Kondisi Target Roadmap Tata Kelola

A.

Asessment DITB PUPR

B.

Kajian Tren

& Best Practices

C.

Visi DITB PUPR

D.

Gap Analysis

E.

Penyusun- an Strategi

dan Roadmap

F.

Penyusun- an Tata Kelola DITB

G.

Draft Permen

DITB

METODOLOGI PENYUSUNAN GRAND DESAIN DITB KEMENTERIAN PUPR

DITB : Data Informasi Tanggap Bencana)

(17)

Fase Kegiatan Uraian Output A Assessment DITB PUPR • Asesmen Proses bisnis PB PUPR

• Asesmen Data dan Aplikasi terkait PB

• Asesmen Infrastruktur TI

• Laporan Assessment

B Kajian Tren dan Best Practices • Teknologi terkait PB

• Best practice data manajemen

• Laporan Blueprint

C Visi DITB PUPR • Visi Proses bisnis PB PUPR

• VisiData dan Aplikasi terkait PB

• Visi Infrastruktur TI

D Gap Analysis • Gap Proses bisnis PB PUPR

• Gap Data dan Aplikasi terkait PB

• Gap Infrastruktur TI

• Laporan Roadmap

E Penyusunan Strategi dan Roadmap • Strategi DITB

• Roadmap DITB

• Portfolio kegiatan DITB

RINCIAN KEGIATAN PENYUSUNAN GRAND DESAIN DITB KEMENTERIAN PUPR

(18)

CORE INFORMATION SYSTEM

API EXTERNAL SYSTEM

INTERNAL SYSTEM BNPB

ESDM BMKG LAPAN K/L Lainnya

DITJEN SDA DITJEN CK DITJEN BM DITJEN PnP BALITBANG

MITIGASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT

Multi-Hazard Early Warning System (MHEWS)

REHABILITASI DAN REKONSUTRUKSI

Sistem Informasi Mitigasi Bencana

Sistem Informasi Tanggap Darurat

Sistem Informasi Rehab-Rekon Peta Informasi Bencana (GIS)

Disaster Knowledge Management System

API

EXTERNAL SYSTEM

INTERNAL SYSTEM BNPB

ESDM BMKG LAPAN K/L Lainnya

DITJEN SDA DITJEN CK DITJEN BM DITJEN PnP BALITBANG

ARSITEKTUR INTEGRASI DITB PUPR

(19)

HAL-HAL PERLU DIKOORDINASIKAN DENGAN FASILITATOR TP 4

1. Data Sebaran rumah rusak berat yang akan dibangun 2. Jadwal kegiatan sosialisasi oleh TP4

3. Jadwal kegiatan di masyarakat terkait rencana pemilihan prototype rumah yang akan dibangun

4. Jadwal penyusunan dokumen teknis rumah insitu

5. Jadwal pembekalan/coaching rumah tahan gempa kepada masyarakat

6. Pembagian tugas pengawasan pelaksanaan konstruksi rumah tahan gempa

7. Melakukan review capaian hasil pengawasan pelaksanaan

konstruksi rumah tahan gempa

(20)

KASUS-KASUS

A. Tahap Persiapan

1. Kasus 1 : terdapat 5 orang warga penerima bantuan rumah insitu tidak mau membangun rumahnya dengan dengan rumah tahan gempa, mereka menginginkan sesuai bangunan rumahnya seleranya. bagaimana cara penyelesaiannya, apa saja yang harus dilakukan?

2. Kasus 2 : Terdapat 10 warga penerima rumah insitu, namun lokasinya berada dalam zona merah (dilarang membangun), bagaimana mengatasi persoalan tersebut?

B. Tahap Pelaksanaan

1. Kasus 3 : Terdapat warga yang telah mendapatkan bantuan dana pembangunan rumah insitu sebesar 50 juta, progres pembangunan rumahnya sekitar 20 % (pondasi dan kolom), pada saat Mahasiswa melakukan pengawasan ditemukan besi beton yang digunakan tidak sesuai ketentuan yaitu 8 inchi, bagaimana penyelesaiannya? Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan?

2. Kasus 4 : Pada saat pengawasan pelaksanaan konstruksi, ditemukan tukang yang sedang membangun rumah insitu tidak paham tatacara pembangunan rumah tahan gempa.

Bagaimana cara penyelesaiannya, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan?

(21)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Lain halnya dengan proses konstruksi konvensional (on site) pembangunan rumah tinggal pada umumnya yang tidak efisien akan hal waktu dan biaya konstruksi, serta menghasilkan

Tujuan dari kegiatan Audit Mutu Internal di Program Studi Teknik Ekonomi Konstruksi adalah memastikan pelaksanaan standar proses pembelajaran sesuai dengan

Pembangunan Struktur Atap dari Kayu Dalam hal ini yang perlu diperhatikan untuk membuat struktur atap yang tahan gempa adalah membuat seluruh elemen rumah menjadi satu

Menurut Halim pengawasan adalah suatu proses kegiatan penilaian terhadap objek pengawasan kegiatan tertentu dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan tugas

bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pengawasan teknis

Ruang lingkup Pedoman ini mengatur Penyelenggaraan K3 mulai dari perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan pembangunan konstruksi dan pemeliharaan konstruksi jalan tol

Pembangunan rumah tahan gempa, sebagai salah satu contoh cara untuk mengurangi risiko bencana, menjadi sesuatu yang tidak diprioritaskan karena alasan ekonomi dan

Aspek Pembagian Tugas Bentuk Kontrak Konvensional • Pengguna jasa menugaskan penyedia jasa untuk melakukan satu pekerjaan perencanaan, pengawasan, pelaksanaan konstruksi.. • Fungsi