• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Shop Shopee di Kecamatan Tanjung Morawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Shop Shopee di Kecamatan Tanjung Morawa"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

© 2021 The Author(s). Published by Patron Institute 7

This is an Open Access article distributed under the terms of the Creative Common Attribution License

(http://creativecommons.org/license/by/4.0/), which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.

Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Shop Shopee di Kecamatan Tanjung Morawa

Sela Ningtias Rukmini

Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, Indonesia

PENDAHULUAN

Perkembangan bisnis online atau jual beli dengan menggunakan media internet yang biasa disebut toko online (e-commerce) semakin marak dilakukan oleh banyak orang, akan tetapi ternyata masih banyak orang yang masih awam terhadap sistem jual beli tersebut, sebagian orang awam bahkan masih meragukan toko online utuk melakukan transaksi, padahal saat ini banyak penjual maupun toko online yang telah terbukti jujur dan dengan reputasi yang sangat tinggi. Biasanya orang awam takut berbelanja melalui toko online karena khawatir barang yang dibeli tidak sesuai, barang yang sudah dibayar tidak terkirim, maupun modus penipuan lainnya.

Sebenarnya ada banyak hal dan alasan yang dapat mematahkan persepsi atau pandangan dari orang awam tersebut agar mereka lebih mengenal dan merasakan manfaat besar dari adanya toko online, seperti adanya website yang telah memiliki reputasi baik dan terpercaya, adanya jaminan 100% uang kembali jika barang tidak sesuai dan tidak dikirim oleh pihak penjual, di sisi penjual menyadari kekurangan setiap produk

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of price and trust on online shopee purchasing decisions in Tanjung Morawa District. The population in this study were the people of Dalu X B Village, Kec. Cape Morawa. totaling 520 people. The sample in this study amounted to 84 people taken randomly using random sampling technique. This type of research is quantitative research. The data collection instrument used a questionnaire and direct observation of spaciousness which was then analyzed using the multiple linear regression analysis method Y=6,242 + 0,966 X1 + 0,327 X2+ e, which means that price and trust have an effect on purchasing decisions. Furthermore, testing is carried out with the f test (simultaneous) it is known that the significant value of the influence of price and trust has an effect on purchasing decisions of 0.000 <0.05 and the value of fcount is 445.298 ftable 3.11. The results of the t test show 25.574 > 1.66, so it can be concluded that the price variable has a significant effect on purchasing decisions. R square shows the coefficient of determination is 0.917, meaning that price and trust have an effect on purchasing decisions of 91.7%, while the remaining 8.3 is influenced by other variables not examined in this study.

KEYWORDS

Harga, Kepercayaan dan Keputusan Pembelian.

*CORRESPONDANCE AUTHOR

sellaningtias11@gmail.com rukminimsi@gmail.com

(2)

8 | Sela Ningtias & Rukmini

atau barangnya yang tidak dapat dipegang oleh para calon customer, menjadikan pelaku bisnis semakin ditel dalam memberikan deskripsi atau penjelasan yang diberikan biasanya seputar bahan, spesifikasi, model, ketersediaan warna, size dan lain sebagainya. Sehingga penjual akan lebih meyakinkan produknya kepada konsumen dengan harapan konsumen akan tertarik. Salah satu faktor penting konsumen tertarik untuk melakukan keputusan pembelian online, yang juga diterapkan oleh online Shop Shopee, adalah faktor harga.

Konsumen sekarang ini sangat sensitif terhadap harga suatu produk.

Shopee adalah situs belanja daring yang menawarkan berbagai macam jenis produk, mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, serta perlengkapan traveling dan olahraga. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura, pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan. Indonesia, Viatnam dan Filipina. Shopee sendiri di pimpin oleh Chris Feng, mantan karyawan Rocket internet yang pernah memimpin zelora dan lazada.

Pembeli memiliki beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli produk secara online, pertimbangan tersebut mulai dari harga, promosi, hingga kepercayaan terhadap suatu situs online shop. Harga merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen menentukan keputusan pembelian. Sebagian besar kosumen Indonesia yang masih berpendapatan rendah, harga adalah faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemilihan produk atau jasa.

Shopee telah melakukan berbagai strategi harga seperti COD (Cash On Delivery) atau bayar di tempat, gratis Ongkir (Ongkos Kirim) keseluruh Indonesia, cicilan 0%, memberikan potongan harga atau diskon secara besar-besaran di flash sale dengan potongan harga hingga 80% dengan jumlah stock barang dan jangka waktu yang telah ditentukan oleh pihak Shopee.

Ditengah majunya dunia teknologi dan berkembang nya situs belanja online membuat para penjual online harus lebih inivatif dan menciptakan gagasan baru untuk tetap bertahanditengah ketatnya persaingan online, kepuasan konsumen menjadi hal yang harus diperhatikan untuk menjadikan konsumen menjadi pelanggan yang loyal, hal yang sangat ditakutkan pelanggan untuk berbelanja online adalah barang yang datang tidak sesuai ekpektasi, misal warna yang dipesan dan warna yang datang tidak sesuai atau ukuran yang kekecilan atau kebesaran, hal itu harus diperhatikan pelaku, untuk menghindari pelanggan yang kecewa dan enggan untuk datang berbelanja kembali. Selain menjaga pelanggan agar tidak kecewa adalah untuk bertahan ditengah banyak nya situs belanja online baru yang memberikan jaminan bermacam-macam.

Seiring banyak situs belanja online yang baru seperti lazada, tokopedia, JD.id, blibli.com, bukalapak dan lain sebagainya membuat shopee harus memberikan inovasi baru yang mampu memenuhi segala kebutuhan konsumen dengan situs yang mudahdi jangkau.

Tabel 1.

Daftar Rating E-commerce Tertinggi di Indonesia Per 28 September 2021

No. Nama

E-Commerce

Jumlah pengunjung Keunggulan

1. Tokopedia 147.790.000 Aplikasinya mempunyai tampilan yang ringan, mudah digunakan.

2. Shopee 126.996.700 Memiliki layanan gratis ongkir atau onkos kirim.

3. Bukalapak 29.460.000 Menyediakan banyak pilihan ekpedisi yang dapat disesuaikan

ongkos jasa kirim.

4. Lazada 27.670.000 Adanya opsi pembayaran COD

5. Blibli 18.440.000 Blibli membebaskan biaya ongkir untuk berbagai barang diberbagai

kategori tanpa jumlah pembelian minimal.

6. Bhinneka 6.996.700 Lebih tranfaran dan bisa nego harga

7. Orami 6.260.000 Pelayanan dan pengiriman produk

terbaik

(3)

Tanjung Morawa| 9

8. Ralali 5.123.300 Jaminan keamanan dan

kenyamanan pembeli

9. JD ID 3.763.300 Memiliki kerja sama yang luas

10. Zalora 3.363.700 Banyaknya promo menarik dan

potongan harga yang dapat mencapai 60 persen.

Sumber : iprice grup, 2011

Shoppe tidak lagi menjadi marketplace/e-commerce dengan pengunjung terbanyak pada kuartal kedua tahun 2021. Kini, marketplace/e-commerce di Indonesia dengan pengujung terbanyak pada kuartal kedua tahun 2021 adalah tokopedia. Tokopedia adalah e-commerce yang mendapatkan pengunjung bulanan terbanyak di Indonesia, total pengunjng tokopedia mencapai 147.790.000 rata-rata perbulan. Jumlah itu mengalahkan shopee yang kini duduk di peringkat kedua e-commerce dengan pengungjung terbanyak yaitu sebesar 126.996.700 pengungjung.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Shop Shopee di Kecamatan Tanjung Morawa.”

Landasan Teori

Keputusan Pembelian (Y)

Menurut Hasan (2014:181), Keputusan Pembelian adalah keputusan dalam memilih tindakan dari beberapa pemilihan alternatif dalam membeli produk dan jasa yang akan dikonsumsi. Menurut Kotler (2013:180), Keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Sangadji (2013:121), Keputusan pembelian adalah semua prilaku sengaja dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan ketika konsumen secara sadar memilih salah satu diantara tindakan alternatif yang ada. Menurut Setiadi (2011:332), Keputusan pembelian adalah proses pengintergrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative dan memilih salah satu diantaranya.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dan kemudian memutuskan jadi atau tidak membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diperlukannya. Ada tiga indikator dalam menentukan keputusan pembelian Kotler (2012,34), yaitu:

a. Kemantapan pada sebuah produk b. Kebiasaan dalam membeli produk

c. Kecepatan dalam membeli sebuah produk Harga (X1)

Menurut Laksana (2013:105), harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian suatu harga haruslah dihubungkan dengan bermacam-macam barang dan atau pelayanan yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu produk dan jasa. Harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Bagi perusahaan penetapan harga merupakan cara untuk membedakan penawarannya dari para pesaing. Harga menurut Tjiptono (2017:56) merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk/kualitas, distribusi dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya/pengeluaran.

(4)

10 | Sela Ningtias & Rukmini

Dari beberapa definisi tersebut maka pengertian harga adalah senilai uang yang harus dibayarkan konsumen kepada penjual untuk mendapatkan barang atau jasa yang ingin dibelinya. Oleh sebab itu, harga pada umumnya ditentukan oleh penjual atau pemilik jasa. Akan tetapi, dalam seni jual beli, pembeli atau konsumen dapat menawar harga tersebut. Bila sudah mencapai kesepakatan antara pembeli dan penjual barulah terjadi transaksi. Namun tawar-menawar tidak bisa dilakukan di semua lini pemasaran. Menurut Philip Kotler (2015:45), indikator harga yang bisa digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Katerjangkauan harga

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk Untuk produk tertentu c. Daya saing harga

d. Kesesuaian harga dengan manfaat Kepercayaan (X2)

Menurut Sumarwan (2010:2011) kepercayaan adalah kekuatan bahwa suatu produk memiliki suatu atribut tertentu. Kepercayaan itu sering disebut perkaitan objek-atribut (object- attribute linkage), yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah objek dengan atribut yang relavan. Kepercayaan konsumen sebagai semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen, dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Objek dapat berupa produk, orang, perusahaan dan segala sesuatu yang kepadanya seseorang memiliki kepercayaan dan sikap.

Menurut Ganesan dalam Hotlan Siagian dan Cahyono (2014:57) menjelaskan bahwa kepercayaan sebagai sebuah kebijakan, karna didasarkan pada sejauh mana perusahaan percaya bahwa mitra memiliki niat dan motif- motif yang menguntungkan.

Menurut Nur Laely (2016:65) menyatakan bahwa kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih suatu keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai. Menurut Maharani (2012:74), terdapat empat indikator dalam variabel kepercayaan yaitu :

1. Kehandalan 2. Kejujuran 3. Kepedulian 4. Kredibilitas

Gambar 1. Kerangka Konseptual Metode Penelitian

Untuk menguji penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis data deskriptif dan kuantitatif dengan regresi linear berganda, Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Dalu X B Kec. Tanjung Morawa. yang berjumlah 520 orang, yang sudah menggunakan situs belanja oline shop shopee. Pada penelitian ini untuk pengambilan sampel menggunakan teknik Simple random sampling Dalam menentukan jumlah sampel yang akan diambil, penelitian ini menggunakan rumus slovin.

n = 𝑁

1+ 𝑁𝑒2

n= 𝑁

1+520(0,1)²

n= 1+5,2520

n= 520

6,2

Harga (X1)

Kepercayaan (X2)

Keputusan Pembelian (Y)

(5)

Tanjung Morawa| 11 n= 83,87 dibulatkan (84)

Hasil dari pengelolahan data populasi diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk jumlah sampel pada penelitian ini adalah sejumlah 84 orang.

Pembahasan

Untuk menguji keandalan kuesioner yang digunakan maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas Tabel 2.

Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X1) Pernyataan Corrected Item Total

Correlation (rhitung)

rtabel Validitas

Item 1 0,509 0,30 Valid

Item 2 0,454 0,30 Valid

Item 3 0,396 0,30 Valid

Item 4 0,494 0,30 Valid

Item 5 0,581 0,30 Valid

Item 6 0,461 0,30 Valid

Item 7 0,637 0,30 Valid

Item 8 0,525 0,30 Valid

Item 9 0,687 0,30 Valid

Item 10 0,546 0,30 Valid

Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

Dari tabel 2. diperoleh nilai Corrected Item Total Correlation (rhitung) tertinggi pada item 9 sebesar 0,689, dimana hasil analisis rhitung 0,689 > rtabel 0,30 dan nilai terendah pada item 3 sebesar 0,396, dimana akan diperoleh hasil rhitung 0,396 > rtabel 0,30. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian instrument berupa kuesioner ini adalah valid.

Tabel 3.

Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan (X2) Pernyataan Corrected Item Total

Correlation (rhitung)

rtabel Validitas

Item 1 0,594 0,30 Valid

Item 2 0,538 0,30 Valid

Item 3 0,525 0,30 Valid

Item 4 0,660 0,30 Valid

Item 5 0,566 0,30 Valid

Item 6 0,450 0,30 Valid

Item 7 0,728 0,30 Valid

(6)

12 | Sela Ningtias & Rukmini

Item 8 0,649 0,30 Valid

Item 9 0,630 0,30 Valid

Item 10 0,465 0,30 Valid

Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

Dari table 3. diperoleh nilai Corrected Item Total Correlation (rhitung) tertinggi pada item 7 sebesar 0,728, dimana hasil analisis rhitung 0,728 > rtabel 0,30 dan nilai terendah pada item 6 sebesar 0,450, dimana akan diperoleh hasil rhitung 0,450 > rtabel 0,30. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian instrument berupa kuesioner ini adalah valid.

Tabel 4.

Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Pernyataan Corrected Item Total

Correlation (rhitung)

rtabel Validitas

Item 1 0,520 0,30 Valid

Item 2 0,491 0,30 Valid

Item 3 0,403 0,30 Valid

Item 4 0,484 0,30 Valid

Item 5 0,602 0,30 Valid

Item 6 0,483 0,30 Valid

Item 7 0,653 0,30 Valid

Item 8 0,548 0,30 Valid

Item 9 0,664 0,30 Valid

Item 10 0,583 0,30 Valid

Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

Dari table 4. diperoleh nilai Corrected Item Total Correlation (rhitung) tertinggi pada item 9 sebesar 0,664, dimana hasil analisis rhitung 0,664 > rtabel 0,30 dan nilai terendah pada item 3 sebesar 0,403, dimana akan diperoleh hasil rhitung 0,403 >rtabel 0,30. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian instrument berupa kuesioner ini adalah valid.

Tabel 5.

Hasil Reliabilitas Instrumen Variabel

Variabel Croncbac´s Alpha Hitung Keterangan

Harga (X1) 0,835 Reliabel

Kepercayaan (X2) 0,865 Reliabel

Keputusan Pembelian (Y) 0,844 Reliabel

Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ketiga instrument penelitian pada penelitian ini telah memenuhi unsur reliabel atau terpercaya, tingkat instrument penelitian sudah memadai karena mendekati 1 atau >60.

(7)

Tanjung Morawa| 13 Tabel 6.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.91054753 Most Extreme

Differences

Absolute .105

Positive .105

Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .905

Asymp. Sig. (2-tailed) .385

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

Berdasarkan data tabel uji normalitas diatas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov, dapat dilihat bahwa berdasarkan pengujian normalitas data diperoleh nilai probabilitas berdasarkan nilai standardized 0,05 dengan hasil uji keseluruhan variabel yaitu sebesar 0,385 dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji tes normalitas pada penelitian ini adalah terdistribusi normal.

Gambar 2. P-Plot Uji Normalitas

Berdasarkan hasil Uji Normalitas Plot dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.

Tabel 7.

Uji Multikolinieritas Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 6.242 1.626 .149 .882

Harga .966 .038 .943 25.57

4 .000 .757 1.321 Kepercayaa

n .327 .035 .028 .767 .445 .757 1.321

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

(8)

14 | Sela Ningtias & Rukmini

Dari tabel 7. diatas pada variabel Harga (X1) dan Kepercayaan (X2) nilai tolerance 0,757>0,10 atau nilai VIF 1,321<10,00. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinieritas.

Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar diatas di nyatakan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas karena titik-titik data penyebar diatas dan dibawah angka 0, dan titik-titik tidak membentuk pola yang jelas.

Tabel 8.

Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 6.242 1.626 .149 .882

Harga .966 .038 .943 25.57

4 .000

Kepercayaan .327 .035 .028 .767 .445

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

Berdasarkan tabel diatas, dengan memperhatikan angka yang berada pada kolom Unstandardized Coefficients B, maka dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut :

Y=6,242 + 0,966 X1 + 0,327 X2+ e

Dari persamaan regresi diatas maka dapat interprestasikan beberapa hal antara lain :

a) Konstanta (a) sebesar 6,242 menunjukkan bahwa tanpa adanya variabel Harga (X1), dan Kepercayaan (X2) beserta Keputusan Pembelian (Y) secara online shop shopee di Kecamatan Tanjung Morawa adalah 6,242.

b) Harga (X1) sebesar 0,966 menunjukkan bahwa variabel Harga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y), artinya setiap peningkatan variabel Harga maka akan berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian secara online shop shopee di Kecamatan Tanjung Morawa

c) Kepercayaan (X2) sebesar 0,327 menunjukkan bahwa variabel Kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) , artinya setiap terjadi peningkatan variabel Kepercayaan, maka akan berpengaruh positif terhadap peningkatan Keputusan Pembelian secara online shop shopee di Kecamatan Tanjung Morawa.

Tabel 9.

(9)

Tanjung Morawa| 15 Uji T (Parsial)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 6.242 1.626 .149 .882

Harga .966 .038 .943 25.57

4 .000

Kepercayaan .327 .035 .028 4.767 .445

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian

Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021)

Pada tabel 9. dapat diketahui bahwa variabel X yaitu Harga memiliki taraf signifikan sebesar 0,000<0,05 yang artinya Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Jika dilihat dengan membandingkan nilai t tabel, diketahui bahwa tingkat signifikan penelitian ini sebesar 5% (0,05), dengan jumlah df adalah sebesar 84 (n-k-1 atau 84-2-1 ), berdasarkan data tersebut dapat ditentukan besarnya t tabel adalah 1,66, dan diketahui bahwa variabel Harga memiliki t hitung sebesar 25,574, jika dibandingkan dengan t tabel maka hasilnya 25,574 > 1,66, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Kepercayaan memiliki taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai t hitung sebesar 4,767, jika dibandingkan dengan t tabel maka hasilnya 4,767 > 1,66, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian.

Tabel 10.

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square

F Sig.

Regressio

n 825.613 2 412.806 445.29

8 .000b

Residual 75.090 81 .927

Total 900.702 83

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021) F tabel = n – k = 84 – 2 = 82 adalah 3,11

Keterangan : n : Jumlah sampel k : Jumlah perlakuan Kriteria Pengujian :

a. Tolak H0 apabila Fhitung > 3,11 atau –Fhitung < -3,11 b. Tolak Ha apabila Fhitung < 3,11 atau – Fhitung > -3,11

Berdasarkan hasil uji Fhitung pada tabel di atas dapat dinilai Fhitung sebesar 445.298 dengan signifikan 0,000 sementara nilai Ftabel berdasarkan dk = 84 – 2 = 82 dengan signifikan 5% adalah 3,11.

Kriteria Fhitung lebih besar dari Ftabel maka Ha diterima (H0 ditolak), artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Harga (X1) dan Kepercayaan (X2) secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian (Y) secara online shop shopee di Kecamatan Tanjung Morawa.

Tabel 4.16 Model Summary Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .957a .917 .915 .96283

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan , Harga

(10)

16 | Sela Ningtias & Rukmini

Sumber : Data Diolah Menggunakan SPSS 20.0 (2021) Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa :

1. R menunjukkan korelasi berganda, yaitu Harga (X1) dan Kepercayaan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah sebesar 95,7%, artinya hubungannya erat, semakin besar nilai R maka hubungannya semakin erat.

2. R Square (R²) menunjukkan koefisien determinasi adalah sebesar 0,917, nilai 0,917 adalah hasil dari pengkuadratan dari koefisien korelasi atau R, yaitu 0,957×0,957=0,917, artinya presentasi Harga (X1), Kepercayaan (X2) dan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 91,7 % sedangkan sisanya sebesar 8,3 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Digunakan untuk satu variabel dependen, sedangkan variabel independen lebih dari satu sebaliknya menggunakan adjusted R square.

3. adjusted R square merupakan nilai R² yang disesuaikan sehingga gambarnya lebih mendekati mutu penjajakan model dalam populasi. Dari tabel diatas dapat dibaca bahwa adjusted r square (r²) adalah 91,5% dan sisanya 8,5 dijelaskan oleh faktor lain.

4. Standart error of the Estimated adalah ukuran dari prediksi. Standart error of the Estimated juga bisa disebut standart devisi. Dalam kasus ini nilainya sebesar 0,96283%, semakin kecil standart devisi berarti model semakin kecil.

SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti harga dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian secara online shop shopee di Kecamatan Tanjung Morawa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah melakukan penelitian dengan menyebar angket kepada 84 orang masyarakat Desa Dalu X B Kec. Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang yang pernah melakukan pembelian secara online shop shopee di peroleh hasil bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara online shop shopee dapat dibuktikan dengan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikan penelitian ini sebesar 5% (0,05), dengan jumlah df adalah sebesar 84 (n-k-1 atau 84-2-1 ), berdasarkan data tersebut dapat ditentukan besarnya t tabel adalah 1,66, dan diketahui bahwa variabel Harga memiliki t hitung sebesar 25,574, jika dibandingkan dengan t tabel maka hasilnya 25,574 > 1,66, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian

2. Selain itu peneliti juga menemukan dari hasil penelitian bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara online shop shoppe hal itu dibuktikan dengan hasil uji t dimana Kepercayaan memiliki taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai t hitung sebesar 4,767, jika dibandingkan dengan t tabel maka hasilnya 4,767 > 1,66, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian

3. Harga dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara online shop shopee hal itu dibuktikan secara bersama-sama Harga (X1) sebesar 0,966 menunjukkan bahwa variabel Harga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y), Kepercayaan (X2) sebesar 0,327 menunjukkan bahwa variabel Kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

4. Hasil uji berganda menunjukkan Y=6,242 + 0,966 X1 + 0,327 X2+ e Dari persamaan regresi diatas maka dapat interprestasikan beberapa hal antara lain Konstanta (a) sebesar 6,242 menunjukkan bahwa tanpa adanya variabel Harga (X1), dan Kepercayaan (X2) beserta Keputusan Pembelian (Y) secara online shop shopee di Kecamatan Tanjung Morawa adalah 6,242.

REFERENSI

Anwar, Sanusi. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta. Salemba Empat.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

(11)

Tanjung Morawa| 17 Priansa, Donni Juni. 2017. Perilaku konsumen dalam persaingan bisnis kontemporer. Bandung: Alfabeta CV.

Setyosari, Punaji, 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Surya Kencana, Jakarta

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Tjiptono, Fandi. 2017. Service Manajemen mewujudkan layanan prima. Yogyakarta: cv Andi offset.

Kotler, Philip. 2013. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke-12 Jakarta Erlangga

Handoko, Hani. 2012. Manajemen Pemasaran, Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta. BPFE

Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus –Kasus Pilihan. Yogyakarta. CAPS ( Center For Academic Publishing Service.

Sunyoto, Danang. 2015. Perilaku Konsumen dan Pemasaran.Yogyakarta. Center For Academic Publishing Service.

Setiawan. Ricky. 2011. Effects of Perceived Trust and Perceived Price on Customers’ Intention to Buy in Online Store in Indonesia.

Hapsoro, Bayu Bagas. 2018. The Influence of Product Quality, Bbrand Image on Purchasing Decisions Through Brand Trust AS Mediating Variable.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “Pengaruh Harga, Promosi dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online Shopee di Bandar Lampung” adalah karya saya sendiri dan saya tidak

Adapun hasil dalam penelitian yaitu persepsi resiko berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Online Shop di Kota

Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Online Consumer Rating tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian shopee food; (2) review service

“Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Informasi, dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Pelanggan Online Shop Shopee Di Kota

Apakah online costumer review, e-trust dan e-service quality berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada situs belanja online “Shopee”.. Apakah

Pada penelitian ini juga dapat diketahui bahwa variabel Faktor Psikologis berpengaruh dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada online shop shopee, hal ini

Mengetahui pengaruh signifikan Keamanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Secara Online (konsumen pengguna aplikasi Shopee di wilayah Lidah Kulon Surabaya).

Skripsi yang berjudul : ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE.. (Studi pada Shopee