6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa inggris, "Manage" yang memiliki arti mengelola/mengurus, mengendalikan, mengusahakan dan juga memimpin."Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi."
2.2 Pengertian Masjid
Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid.
2.3 Pengertian Manajemen Masjid
Masjid berasal dari kata sajada bermakna tempat sujud/sholat. Masjid bukan milik pribadi, tapi milik bersama yang harus diurus secara bersama-sama dengan kerjasama yang baik. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen Masjid adalah proses mencapai kemakmuran masjid yang idea yang dilakukan oleh pemimpin pengurus masjid bersama staff dan jamaahnya melalui berbagai aktivitas yang positif. Manajemen Masjid juga merupakan upaya memanfaatkan faktor-faktor manajemen dalam menciptakan kegiatan masjid yang lebih terarah yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling.
2.4 Konsep Dasar Berorientasi Objek 2.4.1 Metode Waterfall
The waterfall model, sometimes called the classic life cycle, suggests a systematic, sequential approach to software development that begins with customer specification of requirements and progresses through planning, modeling, construction, and deployment, culminating in ongoing support of the completed software (Pressman, 2014)
Proses klasik untuk melakukan pengembangan sistem informasi dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (Systems Development Life Cycle/SDLC) yang diawali dengan spesifikasi kebutuhan konsumen dan proses perencanaan, permodelan, pembangunan, dan pengembangan untuk dukungan kelengkapan suatu software.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Planning
Analisa
Perancangan
Pengkodean
Pengujian
Gambar. 2.1 Waterfall (Alan Dennis, 2012)
1. Planning
Tujuannya yaitu pendeskripsian proyek dan pengumpulan kebutuhan user.
2. Analisa
Tujuannya untuk mengestimasi, menjadwalkan, serta bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan.
3. Perancangan
Tujuannya untuk menganalisis situasi bisnis dan mendesain sistem.
4. Pengkodean
Tujuannya untuk menulis program, membuat basis data, menginstal dan menguji sistem.
5. Pengujian
Tujuannya yaitu memantau kegunaan atau fungsi sistem dalam tahap perawatan.
2.4.2 UML (Unified Modeling Language)
The objective of the Unified Modeling Language is to provide a common vocabulary of object-based terms and diagramming techniques that is rich enough to model any systems development project from analysis to design (Alan Dennis, 2012).
UML disebut sebagai tekhnik pendiagraman yang berorientasi objek yang memiliki banyak permodelan sistem pengembangan projek dari analisis ke pendesainan. Bahasa pemodelan (sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sitem perangkat lunak.
Tujuan UML diantaranya adalah :
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
2.4.3 Analisa dan Perancangan Objek
UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya:
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship. (Alan Dennis, 2012)
Tabel 2.1 Tabel Simbol Use Case Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol Keterangan
Aktor : Seseorang atau sesuatu yang dengan system yang sedang dikembngkan.
Use Case : Peringkat tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki system.
Association : adalah relasi antara actor dan use case.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Generalisasi : untuk memperlihatkan struktur pewaris yang terjadi.
Gambar 2.2 Contoh Use Case (Alan Dennis, 2012)
2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. (Alan Dennis, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol Keterangan
Titik Awal Titik Akhir Activity
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Fork : Untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel
Rake : menunjukkan adanya dekomposisi
Tanda Waktu
Tanda Penerimaan
Aliran Akhir (Flow Final)
Anggota Pustakawan
Mencari Buku
Memasukkan Data Peminjaman
Cetak Bukti Peminjaman
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram (Alan Dennis, 2012) 3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Sequence diagram berhubungan erat dengan use case diagram dimana 1 use case akan menjadi 1 sequence diagram. (Alan Dennis, 2012)
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Object1
Object Life Line Partisipan Form.
Activation Merupakan sebuah focus dari control pada suatu waktu.
Message Pesan yang menggambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
PemilihanMK DaftarMK PenyimpananData Admin Printer
Mahasiswa 1 : MilihMK ()
2 : MintaDaftarMK ()
3 : InputData ()
4 : Konfirmasi ()
5 : CetakData ()
6 : KeluarkanJadwal ()
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram (Alan Dennis, 2012) 4. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). (Alan Dennis, 2012)
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Alan Dennis, 2012)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Class1 Class Menggambarkan sesuatu yang
mengkapsulkan informasi di class menampung nama class, atribut dan method.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
1 0..1
Asosiasi Asosiasi yang menghubungkan class dengan class Multiplycity.
1 *
Agregation Aggregation menggambarkan suatu class terdiri dari class lain atau suatu class adalah bagian dari class lain.
Generalization Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.
2.5
Metode Pengujian
2.5.1 Metode Black Box
Pengujian black box memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak, membantu validasi fungsi keseluruhan sistem. Pengujian black box dilakukan berdasarkan persyaratan pelanggan, sehingga persyaratan yang tidak lengkap atau tidak terduga dapat dengan mudah diidentifikasi dan dapat diatasi kemudian. Pengujian black box dilakukan berdasarkan perspektif pengguna akhir, (IJESA : 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Dengan black box analisis sistem akan memperoleh kumpulan kondisi dari input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional keseluruhan sistem.
Tujuan metode ini untuk mencari kesalahan-kesalahan pada:
1. Fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan pada interface
3. Kesalahan pada struktur data atau akses database 4. Kesalahan performasi
2.6 Laravel
Laravel is an MVC web-development framework written in PHP. ( McCool, 2012
)Laravel sendiri adalah framework PHP MVC yang dikembangkan oleh Taylor Otwell pada tahun 2011 dan sekarang telah mencapai versi 4.2. Banyak sekali fitur-fitur yang sangat membantu kita dalam framework laravel ini.
2.7 Penelitian Sejenis
Tabel 2.5 Penelitian Sejenis
Nama Penulis
Anugrah Rahmat Sakti Jurnal Simetris
ISSN : 2252-4983
Judul Karya Tulis
Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pengelolaan Dana Masjid Pada Yayasan Al-Muhajiriin, Tangerang (2016)
Tujuan
Mempermudah semua kegiatan pengelolaan dana yang ada pada Yayasan Al-Muhajirin. Serta Mempermudah Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana.
Kelebihan
Dengan adanya rancangan sistem Admisitrasi Dana Masjid yang sudah terkomputerisasi ini dapat mempermudah dan mempercepat pula dalam menghasilkan laporan-laporan yang bermanfaat, seperti laporan peminjaman dana, yang membuat data menjadi lebih terperinci, mudah, dan singkat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Kekurangan
Pelayanan yang tidak cepat disebabkan oleh perhitungan Penerimaan dan Pengeluaran yang masih menggunakan kalkulator akibatnya kemungkinan bisa terjadi kesalahan input angka dalam perhitungan.
Lanjutan Tabel 2.6 Penelitian Sejenis
Nama Penulis
M. Rudyanto Arief
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia ISSN : 2302-3805
Judul Karya Tulis
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Zakat Berbasis Client Server Pada Badan Amil Zakat Masjid Agung Baitul Qodim Loloan Timur (2016)
Tujuan
Menyatukan data yang terpisah antar kelompok dalam system yang terintegrasi, sehingga penyajian laporan di akhir kegiatan lebih mudah untuk dibuat.
Kelebihan
Menyatukan proses-proses pada kegiatan manajemen zakat dan data yang dihasilkan dapat langsung menjadi laporan yang tersaji tanpa rekap secara manual.
Kekurangan
Proses pemberian zakat kepada mustahik menimbulkan antrian panjang saat penukaran kupon zakat karena validasi yang lama dan lambatnya proses penyajian laporan zakat masuk, karna harus merekap semua laporan dari kelompok yang memiliki data yang terpisah-pisah akan mempengaruhi proses pemberian kadar zakat dan pembuatan kupon.
Nama Penulis
Mushab Abdu Asy Syahid
jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Judul Karya Tulis
Sustainabilitas Arsitektur masjid : Evaluasi Konsep “Simple Architecture” Sebagai Implementasi Desain Asitektur Berkelanjutan Suatu Kawasan, Depok (2015)
Tujuan Arsitektur masjid berkelanjutan, kawasan, kesederhanaan, pemeliharaan.
Kelebihan
Elemen-elemen arsitektural yang memuat pesan Islam secara langsung meliputi façade berlafadz syahadat, 99 lampu pada ceiling bersematkan Asmaul Husna, dan mimbar terbuka bertuliskan lafadz لله (Allah).
Kekurangan tindakan ornamentasi yang tidak fungsional dianggap
“tindak kejahatan” pada arsitektur.
Kesimpulan Dari ketiga Jurnal Tersebut Adalah Sebagai Berikut :
1. Dari hasil jurnal pembanding yang saya ambil, kesimpulan pertama yang saya dapat adalah penulis hanya terfokus pada pengolaan dana masjid tidak berikut zakat.
2. Dari hasil jurnal pembanding yang saya ambil, penulis memberikan informasi manajemen zakat untuk mempermudah pengelolaan zakat.
3. Dari hasil jurnal pembanding yang saya ambil, disini penulis ingin mererapkan konsep desain arsitektur berkelanjutan berikut pemeliharaanya.
Dari ketiga jurnal yang saya dapat masing-masing hanya terfokus pada satu tujuan tertentu yang menurut saya masih kurang efisien dan efektif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z