1
PENGARUH GAYA HIDUP, INOVASI PRODUK DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SMARTPHONE REALME
(Studi Kasus di Kecamatan Cikarang Selatan Tahun 2021)
Koswara 1), Elia Herwanto S.E., MBA2) Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa
E-mail: koswara4160@gmail.com1 ; eliaherwanto@yahoo.co.id2 ABSTRAK
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup, Inovasi Produk dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Realme (Studi Kasus di Cikarang Selatan Tahun 2021)” merupakan hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah gaya hidup, inovasi produk dan pengetahuan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smarthphone Realme di Cikarang Selatan.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunkan purposive sampling dengan jumlah 110 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diolah menggunkan spss versi 16. Teknik analisis data mengunakan uji instrument penelitian, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup berpengaruh secara parsial terhadap keputusa pembelian smartphone Realme di Cikarang Selatan. Hal ini, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 4,693 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Inovasi produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Realme di Cikarang Selatan. Hal ini, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 5,438 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Pengetahuan produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusa pembelian smartphone Realme di Cikarang Selatan. Hal ini, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 10,795 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Berdasarkan hasil perhitunga uji simultan menunjukkan bahwa gaya hidup, inovasi produk dan pengetahuan produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian smartphone Realme di Cikarang Selatan dengan nilai Fhitung sebesar 755,056 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kata kunci : gaya hidup, inovasi produk, pengetahuan produk, keputusan pembelian.
PENDAHULUAN
Pada era persaingan tinggi, setiap orang dituntut untuk dapat menerapkan efisiensi, efektivitas dan segala bentuk aktifitasnya karena hal itu dianggap paling efektif dan efisien (Lidya, 2016) dalam (Santi Sanita, 2019). Pada era globalisasi seperti saat ini, inovasi harus dilakukan agar tidak kehilangan konsumen serta menumbuhkan permintaan akan produk
karena dianggap dapat memenuhi kebutuhan (Anggar, 2012) dalam (Santi Sanita, 2019)
E-marketer memperkirakan pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India dan
2 Amerika. Dari data yang terdapat pada
Gambar 1.1 dapat diketahui bahwa dari tahun ketahun pengguna aktif smartphone di Indonesia semakin bertambah.
Berdasarkan hasil riset Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesai (APJII) menyatakan pada tahun 2014 pengguna internet mayoritas berusia 18-25 tahun yaitu sebesar 49% dimana usia 16-25 masih tergolong pemuda dan rata-rata masih usia pelajar mahasiswa . Ada banayak fasilitas yang ditawarkan oleh smartphone sehingga membuat banayak mahasiswa mengunakannya, baik untuk bersosialisasi di media sosial atat untuk membantu pengerjaan tugas.
Pada tahun 2020, jumlah smartphone yang terkoneksi mencapai 338,2 juta unit. Dibandingkan periode Januari 2019, pada Januari 2020, jumlah smartphone bertambah 15 juta unit atau naik 4,6 persen, apalagi jumlah penduduk
Indonesia yang mencapai 272.1 juta penduduk dan terus bertambah sebesar lebih dari 1.1% angka pertumbuhannya, maka ini juga angkan meningkatkan angka pengguna smartphone Indonesia dari tahun ketahunnya.
Penampilan fisik dari produk merupakan prioritas utama yang menjadi perhatian para pelajar dan mahasiswa, bahkan banyak yang hanya mau membeli produk dengan merek tertentu, hanya untuk meningkatkan harga diri dan menambah kepercayaan diri. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa penampilan fisik merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh pada rasa percaya diri menurut Santrock, dalam (Azhar El Hami, 2017). Salah satu bentuk perilaku dalam menambah penampilan fisik dengan mengikuti mode yang dimati kelompok sebayanya dalam Mappiare (Azhar El Hami, 2017)
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
1. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian adalah sikap yang dipilih oleh konsumen antara membeli atau tidaknya produk yang ada di pasar setelah sebelumnya mencari informasi tentang produk yang ada.
Menurut Kotler dan Keller dalam (Andri Tri Setiawan, 2018) keputusan pembelian adalah dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi antarmerek dalam
kumpulan pilihan. Sedangkan menurut (Tjiptono, 2015) menyatakan bahwa keputusan pembelian merupakan sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk serta dalam proses pengambilan keputusan yang menentukan adalah kegiatan tersebut.
Kotler dan Keller (2016:236), indikator dari proses keputusan pembelian konsumen dapat dilihat dari ciri-ciri berikut:
a. Pengenalan Kebutuhan
2
b. Pencarian Informasi c. Evaluasi Alternatif d. Keputusan Membeli e. Perilaku Pasc Pembelian
2. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan faktor- faktor yang meliputi kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan psikologi.
Berdasarkan faktor-faktor ini seorang konsumen mempertimbangkan melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Menurut Kotler dan Amstrong (2018:168) mengemukakan pengertian gaya hidup adalah “lifestyle is a person’s pattern of living as expressed in his or her psychographics. It involves measuring consumers, major AIO dimensions activities (work, honnies, shopping, sport, social event), interst (food, fhasion, family, recreation), and opinions (about themselves, social issues, business, product)”.
Assael dalam (Risnawati, 2015) mengemukakan pengertian gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider important in their environment (interest), and they think of themselves and the world around them (opinions)”.
3. Inovasi Produk
Menurut Kotler dan Keller (2016:476) inovasi produk adalah “An innovation is any good, service, or idea that
someone perceives as new, no matter how long its history, the spread of a new idea from its source of invention or creation to its ultimate users or adpters”.
Menurut Mowen dan Minor dalam (Andri Tri Setiawan, 2018) menyatakan pendapat bahwa inovasi produk adalah suatu produk yang baru diperkenalkan ke pasaran yang dianggap sebagai pembaruan produk yang sudah ada sebelumnya.
Produsen smartphone tanpa adanya inovasi pada produk yang mereka tawarkan maka produsen akan berhenti produksi dan apabila produsen berinovasi akan mendominasi pasar dengan kreasi, model dan penampilan produk yang dihasilkan.
Implementasi inovasi produk ditentukan oleh trend gaya hidup masa sekarang dan kebutuhan dari konsumen.
Dengan adanya inovasi produk yang dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian.
Hal ini didukung juga oleh pernyataan Katobe dalam Tamamudin yang dikutip dalam (Robin, 2018) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan perusahaan maka akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan keputusan pembelian. Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi produknya untuk menambah nilai dari produk yang dihasilkan dan harus dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah yang dihasilkan dapat berupa desain, fungsi dan teknologi dari produk yang hasilkan.
4. Pengetahuan Produk
(L rahman I Lu, 2017) meneliti bahwa pengetahuan mempengaruhi niat pembelian dan informasinya dapat menambahkan tingkat siap terhadap produk. Selain itu, Stanton dan Cook dalam (Intan Tri Annisa, 2019) menyatakan bahwa pengetahuan konsumen tentang produk berpengaruh signifikan pada pemikiran untuk memilih produk dan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dikaitkan dengan faktor memilih pilihan.
Peneliti lainnya membedakan konsumen berdasarkan jenis pengetahun produk yang dimiliki oleh konsumen yaitu, ahli, pemula dan baru menurut Yi dan Li, dalam (Intan Tri Annisa, 2019) Ahli tidak perlu mencari informasi banyak tentang produk dan dapat memproses informasi, merek dan kualitas secara efektif. Sedangkan orang baru harus mencari informasi sebanyak mungkin dari orang lain tentang produk yang akan dibelinya karena kurangnya pengetahuan yang dimilikinya.
Menurut Nitisusatro dalam (Hanjaya, 2016) menyataka bahwa hal yang terkait dengan pengetahuan produk yang dimiliki oleh konsumen adalah pengetahuan tentang karakteristik produk, pengetahuan tentang manfaat produk, pengetahuan tentang resiko mengkonsumsi produk tersebut dan pengetahuan tentang kepuasan mengkonsumsi produk tersebut.
Dari pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan konsumen terhadap produk yang akan dibelinya sangat mempengaruhi niat dan keputusan konsumen dalam menentukan sikap dalam pengambilan keputusan pembelian dengan cara memilah-milah dan memperbandingkan produk satu dengan produk yang lainnya.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1 : Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian
Hipotesis 2 : Pengaruh Kemudahan Berbelanja terhadap Keputusan Pembelian Hipotesis 3 : Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian
Gambar 1. Model penelitian
Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini populasi yang kan diteliti adalah para pengguna atau yang pernah menggunakan Smartphone Realme di Kecamatan Cikarang Selatan yang jumlahnya tidak diketahui pasti. sampel yang digunakan
Gaya Hidup
Inovasi Produk
Pengetahuan Produk
Keputusan Pembelian
4
dalam penelitian ini adalah 1110 responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini meniliti tentang pengaruh gaya hidup, inovasi produk dan pengetahuan produk terhadap pembelian smartphone Realme (studi kasus di Kecamatan Cikarang Selatan). Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang dimana pengambilan sampelnya dilakukan oleh peneliti sendiri dengan berdaarkan kriteria-kriteria yang dapat dijadikan sampel.
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Gaya Hidup
Pernyataan rhitung Ket X1.1
0,742**
valid X1.20,690**
valid X1.30,582**
valid X1.40,755**
valid X1.50,673**
valid X1.60,664**
valid X1.70,294**
validTabel 2. Hasil Uji Validitas Inovasi Produk
Pernyataan rhitung Ket X2.1 0,686** valid X2.2 0,682** valid X2.3 0,710** valid X2.4 0,656** valid
X2.5 0,669** valid X2.6 0,322** valid
Tabel 3. Uji Validitas Promosi Penjuaalan
Pernyataan rhitung Ket X3.1
0,663**
valid X3.20,670**
valid X3.30,711**
valid X3.40,672**
valid X3.50,698**
validTabel 4. Hasil Uji Validitas Pengetahuan Produk
Pernyataan rhitung Ket Y.1
0,703**
valid Y.20,693**
valid Y.30,749**
valid Y.40,757**
valid Y.50,738**
validTabel 5. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Nilai Cron bach Alph
a
Stand ar Relia
bel
Keterang an
Kepercayaa
n 0,719 0,60 Reliabel
Kemudaha n
Berbelanja
0,651 0,60 Reliabel
Promosi
Penjualan 0,704 0,60 Reliabel Keputusan
Pembelian 0,758 0,60 Reliabel
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas
Unstand ardized Residua
l N
Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Test Statistic Asymp. Sig.
(2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Absolute Positive Negative
110 .000000
0 .524171
28
.076 .072 -.076 0.76 .145
Tabel 7. Hasil Uji Multikolonieritas Variabel Tolerance VIF
Gaya Hidup .152 6.589 Inovasi produk .209 4.776 Pengetahuan
produk .157 6.386
Tabel 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Tabel 9. Ringkasan Uji Hipotesis
Kode Uraian Hipotesis T value
Kesimpul an
H1
Gaya Hidup berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian
smartphone realme
4.693
DiterimaH2
Inovasi Produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian
smartphone realme
5.438
DiterimaH3
Pengetahuan produk
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian
smartphone realme
10.79
5
DiterimaKode Hipotesis F value Kes
H4
Gaya Hidup, Inovasi Produk dan
755.056
Diterima Variabel Sig.Gaya Hidup .948 Inovasi produk .573 Pengetahuan
produk .114
6
Pengetahuan Produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone realme
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian
Gaya hidup berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa gaya hidup berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian smarthphone Realme (H1
diterima dan H0 ditolak). Hal tersebut menunjukkan semakin besar gaya hidup semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian konsumen, dikarenakan Realme dipercaya dapat meningkatkan gaya hidup, pada saat konsumen menggunakan produk Realme semakin menambah kepercayaan diri konsumen. Sehingga konsumen merasa perlu membeli smartphone Realme ini.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Shyntia Devi Pandu’u (2017) dengan judul
“pengaruh citra merek kualitas produk dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian”
yang menyatakan bahwa gaya hidup berpengaruh secara siginfikan terhadap keputusan pembelian.
2. Pengaruh Inovasi Produk
Berbelanja Terhadap Keputusan Pembelian
Inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil signifikansi variabel inovasi produk sebesar 0,000 < 0,05.
Sehingga dapat dikatakan bahwa inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian smarthphone Realme (H0
ditolak dan H0 ditolak). Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi nilai inovasi produk semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian konsumen, dikarenakan Realme dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan kualitas produknya melalui inovasi yang dilakukan.
Menurut hasil penelitian Elprida Silalahi (2020) dengan judul “ Pengaruh Product Inovation dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone OPPO pada Konsumen Toko Jaya Ponsel Cabang Kota Bengkulu” yang
menyatakan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusn pembelian smarthphone OPPO pada konsumen toko jaya ponsel cabang Kota Bengkulu.
3. Pengaruh Pengetahuan produk Terhadap Keputusan Pembelian
Pengetahuan Produk berpengaruh secra signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil signifikansi variabel pengetahuan produk sebesar 0,001<0,05 dan thitung sebesar 3,280
>1,982. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Realme (H3 diterima dan H0 ditolak). Hasil analisi di atas dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan konsumen maka keputusan pembelian smartphone realme akan semakin meingkat pula.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Nanda Andreas Octaviani (2020) dengan judul “Pengaruh Electronic Word of Mouth dan Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan dan Dampaknya pada Keputusan Pembelian Online di Sociella” yang menyatakan pengetahuan produk berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan dan danpaknya pada keputusan pembelian online di sociella.
4. Pengaruh Gaya Hidup, Inovasi Produk dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan pembelian
Berdasarkan penelitian dan pengolahan data yang dilakukan pada pengguna prosuk smarthphone Realme di Cikarang Selatan melalui penyebaran kuesioner terhadap 110 reposnden yang telah diuji sehingga dapat diketahui pengaruh gaya hidup, inovasi produk dan pengetahuan produk terhadap pembelian produk smartphone Realme di Cikarang Selatan.
Gaya hidup (X1), inovasi produk (X2) dan pengetahuan produk (X3) memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y), hal ini dapat dilihat pada uji F yang menyatkan nilai Fhitungl >Ftabel yaitu 755,056 > 3,080 dan sig = 0,000 < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H4 diterima artinya variabel gaya hidup, inovasi produk dan pengetahuan produk berpengaruh secara simutan terhadap keputusan pembelian dengan signifikan pada produk smartphine Realme di Cikarang Selatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang tentang Gaya Hidup, Inovasi Produk dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Pembelian smarthone Realme (Studi Kasus di Cikarang Selatan Tahun 2021), dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil dari uji parsial (uji t) variabel gaya hidup,
8
menunjukkan bahwa variabel gaya hidup berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian smartphone Realme.
2. Berdasarkan hasil dari uji parsial (uji t) variabel inovasi produk, menunjukkan bahwa variabel inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian smartphone Realme.
3. Berdasarkan hasil dari uji parsial (uji t) variabel pengetahuan produk , menunjukkan bahwa variabel pengetahuan produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian smartphone Realme.
4. Berdasarkan hasil uji simultan, maka dapat disumpulkan bahwa variabel gaya hidup, inovasi produk dan pengetahuan produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Realme.
Hal tersebut dapat dilihat tahapan keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Smartphone yang ditawarkan oleh Realme dinilai sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka
peneliti memberikan saran sebagai berikut :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya hidup memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk smartphone Realme. Bagi konsumen yang ingin menambah percaya diri dalam menggunakan smartphone dengan harga yang terjangkau dan spesifikasi yang mumpuni, sebaiknya konsumen menggunakan produk dari Realme ini.
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inovasi produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian produk
smarthphone Realme.
Disarankan bagi konsumen menggunakan produk Realme ini karena selalu ada inovasi dari produk ini salah satunya upgrade software secara online.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk smartphone Realme.
Disarankan bagi konsumen dalam menambah pengetahuan tentang produk Realme ini
sebaiknya membaca
spesifikasi dari brosur, iklan di
media sosial dan media iklan lainnya agar lebih cermat dalam memilih produk sesuai keinginan.
3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian terhadap keputusan pembelian, sebaiknya menggunakan variabel-variabel lain sehingga diharapkan menambah faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian agar menambah keakuratan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Andri Tri Setiawan, A. F. (2018). Pengaruh Gaya Hidup dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian . Jurnal Administrasi Bisnis. Vol65, No. 1.
Azhar El Hami, A. A. (2017). Studi komparasi self-esteem pengguna iphone dan bukan pengguna iphone pada remaja. PSYMPATHIC, Jurnal ilmiah psikologi. volume 4, nomor 2, 2017, 183-192.
Hanjaya, S. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Pengetahuan Produk dan Keragaman Menu Terhadap Keputusan Pembelian Produk Capra Latte. Jurnal Manajemen dan StartUp Bisnis. Volume 1, Nomor 2, Juni 2016, 181-190.
Intan Tri Annisa, A. P. (2019). Pengaruh Keterlibatan dan Pengetahun Produk terhadap Keputusan Pembelian jamu masuk angin kemasan. Jurnal Ilmiah Manjemen. Volume 14. No.2, oktober 2019, 122-137.
L rahman I Lu, N. C. (2017). Ready to embrace Genetically Modified Wines ? the role of knowlage exposure and intrinsic wine atributtes. Cornell hospitality quarterly, 23-38.
Philip Kotler, G. A. (2018). Principles of Marketing. edisi 15. global edition : pearson.
Philip Kotler, K. L. (2016). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta:
PT.Indeks.
Risnawati, L. (2015). pengaruh gaya hidup terhadap pembelian produk reflon.
e-proceeding of management journal. vol. 2 no. 1, 729-739.
Robin, F. R. (2018). Pengaruh Inovasi Produk, Gaya Hidup dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian dan IMplikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen.
Skripsi. Universitas Pasundan.
Santi Sanita, A. K. (2019). Pengaruh Product knowledge dan brand image terhadap purchase intension.
volume 1, nomor 3, september 2019, 169-184.
Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran.
Edisi 4. Yogyakarta: Andi Offset.