• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36121/PP/M.I/15/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36121/PP/M.I/15/2012"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36121/PP/M.I/15/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan

Tahun Pajak : 2006

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah, koreksi Penghasilan Neto sebesar Rp.3.013.863.139.00.

Tabel nilai sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding:

No Jenis Sengketa Objek Pajak PPh Badan

Nilai Sengketa (Rp)

1 Koreksi Harga Pokok Penjualan 81.000.000,00

2 Koreksi Biaya Operasi 575.770.622,00

3 Koreksi Penghasilan Luar Usaha 4.558.858,00

4 Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif 130.945.596,00

5 Koreksi Penghasilan Yang Dikenakan Final

2.221.588.063,00 Nilai Sengketa terbukti sampai dengan

Surat Banding

3.013.863.139,00

Koreksi Harga Pokok Penjualan sebesar Rp. 81.000.000,00

Menurut Terbading : bahwa koreksi ini terdiri dari biaya pengukuran tanah sebesar Rp.45.000.000,- dan biaya internet sebesar Rp.36.000.000.

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding menyatakan tidak setuju atas koreksi ini karena pengeluaran tersebut berkaitan untuk mendapatkan, mempertahankan dan memperoleh penghasilan, dimana biaya ini Pemohon Banding dukung dengan bukti-bukti yang cukup.

Pendapat Majelis : bahwa koreksi ini terdiri dari biaya pengukuran tanah sebesar Rp.45.000.000,00 dan biaya internet sebesar Rp. 36.000.000. Terbanding melakukan koreksi sebesar Rp.45.000.000,00 atas biaya pengukuran tanah karena biaya tersebut tidak ada hubungannya (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan) dengan jenis usaha pemohon banding yaitu properti sehingga telah sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) UU PPh dan koreksi sebesar Rp.36.000.000,00 atas biaya internet karena merupakan biaya untuk mendapatkan, memelihara dan memperoleh penghasilan final (hasil internet).

bahwa dalam lampiran surat Pemohon Banding Nomor: 21/PMJ/V/2009 tanggal 13 Mei 2009 perihal sanggahan atas surat PHP KPP Madya Jakarta Timur Pemohon Banding menyatakan setuju atas koreksi tersebut sehingga terhadap koreksi tersebut tetap dipertahankan.

bahwa Pemohon Banding menyatakan biaya tidak setuju atas koreksi ini karena pengeluaran tersebut untuk mendapatkan, mempertahankan dan memperoleh penghasilan, dimana biaya ini Pemohon Banding dukung dengan bukti-bukti yang cukup.

bahwa oleh karena menurut Terbanding dalam tahap pemeriksaan Pemohon Banding menyatakan telah setuju atas koreksi ini, dan selama persidangan banding tidak ada sanggahan dari Pemohon Banding atas hal ini, maka Majelis berkesimpulan koreksi atas Harga Pokok Penjualan sebesar Rp.81.000.000,00 tetap dipertahankan.

Koreksi Biaya Operasi sebesar Rp.575.770.622,00

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(2)

Menurut Terbanding : bahwa koreksi atas biaya operasi ini terdiri dari :

Koreksi atas biaya pemasaran/promosi sebesar Rp.253.140.508,00 terdiri dari : - Biaya iklan/pameran/company profile sebesar Rp.85.500.000,00

- Biaya AAA event sebesar Rp. 167.640.508,00

Koreksi atas biaya lainnya sebesar Rp.322.630.113,00 yang terdiri atas:

- Biaya komunikasi sebesar Rp. 41.031.465,00 - Biaya peralatan sebesar Rp. 990.000,00 - Biaya rumah tangga sebesar Rp. 1.889.776,00 - Biaya perjalanan dinas sebesar Rp.128.794.080,00 - Biaya pengamanan asset sebesar Rp. 80.025.000,00 - Biaya media pers & dokumentasi sebesar Rp. 3.015.000,00

- Biaya PBB & retribusi sebesar Rp. 9.461.100,00 dikoreksi karena terdapat pembayaran PBB atas tanah dan bangunan bukan atas nama PT. BBB;

- Biaya kegiatan kerja dept & unit sebesar Rp. 27.548.693,00 - Biaya kegiatan kerja perusahaan sebesar Rp. 2.750.000,00 - Biaya kegiatan kerja pengawas sebesar Rp. 9.775.000,00 - Biaya kerohanian & bapor sebesar Rp. 17.350.000,00

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding menyatakan tidak setuju atas koreksi biaya operasi sebesar Rp.575.770.622,- ini karena pengeluaran tersebut berkaitan dengan biaya untuk mendapatkan, mempertahankan dan memperoleh penghasilan, dan didukung dengan bukti-bukti yang cukup.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(3)

Pendapat Majelis : bahwa koreksi biaya operasi sebesar Rp. 575.770.622,- ini terdiri dua kelompok yaitu koreksi atas biaya pemasaran/promosi sebesar Rp.253.140.508,- dan koreksi atas biaya lainnya sebesar Rp.322.630.113,- yang rincian masing-masing koreksi dan alasan koreksi menurut Terbanding adalah sebagai mana telah disebutkan di atas;

bahwa Pemohon Banding menyatakan tidak setuju atas koreksi biaya operasi sebesar Rp.

575.770.622,- ini karena pengeluaran tersebut berkaitan dengan biaya untuk mendapatkan, mempertahankan dan memperoleh penghasilan, dan didukung dengan bukti-bukti yang cukup;

bahwa untuk biaya iklan/pameran/company profile sebesar Rp.85.500.000,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan) sesuai dengan pasal 6 ayat (1) UU PPh, menurut pendapat Majelis, tidak mempunyai dasar koreksi yang kuat. Menurut Majelis, setiap perusahaan memerlukan biaya promosi untuk memperkenalkan perusahaan dan produk-produknya, sehingga koreksi Terbanding ini tidak dapat dipertahankan;

bahwa untuk biaya AAA event sebesar Rp.167.640.508,00, menurut Majelis biaya tersebut merupakan biaya perayaan yang memang tidak ada hubungannya dengan usaha mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan pasal 6 ayat (1) UU PPh. Dalam proses pemeriksaan Terbanding menyatakan bahwa Pemohon Banding setuju atas koreksi tersebut dan selama persidangan tidak ada bantahan dari Pemohon Banding atas hal itu sehingga Majelis berkesimpulan koreksi biaya AAA event sebesar Rp.167.640.508,00 tetap dipertahankan;

bahwa untuk biaya komunikasi sebesar Rp. 41.031.465,00, dalam proses pemeriksaan Terbanding menyatakan Pemohon Banding setuju atas koreksi tersebut dan selama persidangan tidak ada bantahan dari Pemohon Banding atas hal itu sehingga Majelis berkesimpulan koreksi biaya komunikasi sebesar Rp.41.031.465,00 tetap dipertahankan;

bahwa untuk koreksi biaya peralatan sebesar Rp.990.000,00, dalam proses pemeriksaan Terbanding menyatakan Pemohon Banding setuju atas koreksi tersebut dan selama persidangan tidak ada bantahan dari Pemohon Banding atas hal itu sehingga Majelis berkesimpulan koreksi biaya peralatan sebesar Rp.990.000,00 tetap dipertahankan;

bahwa terhadap koreksi biaya rumah tangga sebesar Rp.1.889.776,00, dalam proses pemeriksaan Terbanding menyatakan Pemohon Banding setuju atas koreksi tersebut dan selama persidangan tidak ada bantahan dari Pemohon Banding atas hal itu sehingga Majelis berkesimpulan koreksi biaya rumah tangga sebesar Rp.1.889.776,00 tetap dipertahankan;

bahwa untuk koreksi biaya perjalanan dinas sebesar Rp.128.794.080,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan), menurut pendapat Majelis, koreksi Terbanding tersebut tidak mempunyai dasar dan alasan yang kuat. Oleh karena itu Majelis berkesimpulan atas koreksi Terbanding atas biaya perjalanan dinas sebesar Rp.128.794.080,00 tidak dapat dipertahankan;

bahwa untuk biaya pengamanan asset sebesar Rp.80.025.000,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan), menurut pendapat Majelis, koreksi Terbanding tersebut tidak mempunyai dasar yang kuat, karena biaya keamanan tersebut mempunyai hubungan dengan usaha mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Oleh karena itu koreksi biaya pengamanan sebesar Rp.80.025.000,- tidak dapat dipertahankan;

bahwa untuk koreksi biaya media pers & dokumentasi sebesar Rp.3.015.000,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan), menurut pendapat Majelis, koreksi Terbanding tersebut tidak mempunyai dasar dan alasan yang kuat. Oleh karena itu koreksi biaya media dan pers serta dokumentasi sebesar Rp.3.015.000,00 tidak dapat dipertahankan;

bahwa untuk biaya PBB & retribusi sebesar Rp.9.461.100,00 yang dikoreksi Terbanding karena pembayaran PBB atas tanah dan bangunan tersebut bukan atas nama PT. XXX, selama proses persidangan tidak ada sanggahan dari Pemohon banding atas hal ini, oleh karena itu koreksi Terbanding atas biaya PBB dan retribusi sebesar Rp.9.461.100,00 tetap dipertahankan;

bahwa koreksi biaya kegiatan kerja dept & unit sebesar Rp.27.548.693,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan), menurut pendapat Majelis, koreksi Terbanding tersebut tidak mempunyai dasar dan alasan yang kuat. Oleh karena itu Majelis berkesimpulan atas koreksi biaya kegiatan kerja departemen dan unit sebesar Rp.27.548.693,00 tidak dapat dipertahankan;

bahwa untuk biaya kegiatan kerja perusahaan sebesar Rp.2.750.000,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan), menurut pendapat Majelis, koreksi Terbanding tersebut tidak mempunyai dasar dan alasan yang kuat. Oleh karena itu Majelis berkesimpulan atas koreksi biaya kegiatan kerja sebesar Rp.2.750.000,00 tidak dapat dipertahankan;

bahwa terhadap biaya kegiatan kerja pengawas sebesar Rp.9.775.000,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan), menurut pendapat Majelis, koreksi Terbanding tersebut tidak mempunyai dasar dan alasan yang kuat. Oleh karena itu Majelis berkesimpulan atas koreksi biaya kegiatan kerja pengawas sebesar Rp.9.775.000,00 tidak dapat dipertahankan;

bahwa untuk biaya kerohanian & bapor sebesar Rp.17.350.000,00 yang dikoreksi Terbanding dengan alasan pengeluaran tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha Pemohon Banding (tidak termasuk dalam kategori mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan), menurut pendapat Majelis biaya tersebut merupakan biaya perayaan yang memang tidak ada hubungannya dengan usaha mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan pasal 6 ayat (1) UU PPh. Selanjutnya dalam proses pemeriksaan Terbanding menyatakan bahwa Pemohon Banding setuju atas koreksi tersebut dan selama persidangan tidak ada bantahan dari Pemohon Banding atas hal itu sehingga atas koreksi biaya kerohanian dan bapor sebesar Rp.17.350.000,00 tetap dipertahankan;

bahwa ringkasan koreksi atas koreksi biaya operasi sebesar Rp.575.770.622,00 adalah sebagai berikut :

No Jenis Koreksi Biaya Pendapat Majelis

Dipertahankan Tidak dapat dipertahankan A Biaya pemasaran/promosi :

- biaya iklan/pameran 85.500.000,-

- biaya AAA event 167.640.508,-

B Biaya Lainnya :

- biaya komunikasi 41.031.465,-

- biaya peralatan 990.000,-

- biaya rumah tangga 1.889.776,-

- biaya perjalanan dinas 128.794.080,-

- biaya pengamanan asset 80.025.000,-

- biaya media pers dan dok 3.015.000,-

- biaya PBB dan retribusi 9.461.100,-

- biaya kegiatan kerja dept 27.548.693,-

- biaya kegiatan kerja perus 2.750.000,-

- biaya kegiatan kerja pengaw 9.775.000,-

- biaya kerohanian dan bapor 17.350.000,-

Jumlah 238.362.849,- 337.407.773

bahwa dengan demikian kesimpulan Majelis atas koreksi biaya operasi sebesar

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(4)

Koreksi Penghasilan Luar Usaha sebesar Rp.4.558.858,00

Menurut Terbanding : bahwa berdasarkan laporan pemeriksaan pajak diketahui Terbanding melakukan koreksi terhadap komponen pengurang penghasilan luar usaha yaitu berupa biaya sumbangan yang tidak dapat dibiayakan berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat 1 huruf g UU PPh.

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bandingnya tidak mengemukakan alasan terhadap koreksi ini namun Pemohon Banding menyatakan jumlah Penghasilan Luar Usaha menurut Pemohon Banding adalah sesuai SPT Tahunan sebesar Rp.459.946.844,00;

Pendapat Majelis : bahwa jumlah Penghasilan Luar Usaha menurut Pemohon Banding adalah sebesar Rp.459.946.844,00 sedangkan menurut Terbanding adalah sebesar Rp.464.505.702,00 sehingga terdapat selisih yang menjadi koreksi sebesar Rp.4.558.858,00;

bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bandingnya tidak mengemukakan alasan banding terhadap koreksi ini namun Pemohon Banding menyatakan jumlah Penghasilan Luar Usaha menurut Pemohon Banding adalah sesuai SPT Tahunan sebesar Rp.459.946.844,00;

bahwa karena dalam surat banding maupun selama persidangan Pemohon Banding tidak memberikan sanggahan atas koreksi ini maka majelis berkesimpulan koreksi Terbanding atas Penghasilan Luar Usaha sebesar Rp.4.558.858,00 tetap dipertahankan;

Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif sebesar Rp.130.945.596,00

Menurut Terbanding : bahwa bahwa sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 138/KMK.03/2002 tanggal 08 April 2002 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 520/KMK.04/2000 tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusutan, perhitungan penyusutan yang dilakukan pemeriksa telah tepat.

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi Terbanding karena menurut Pemohon Banding perhitungan penyusutan sudah benar sesuai dengan perhitungan fiskal, sudah sesuai dengan tarif pajak.

Pendapat Majelis : bahwa koreksi fiskal positif ini terjadi disebabkan perbedaan perhitungan penyusutan secara fiskal oleh Terbanding, dengan perhitungan sebagai berikut :

Penyusutan Komersial menurut WP

Penyusutan fiskal cfm Pemeriksa (KKP B.6.9.1)

Selisih penyusutan komersial dan fiskal cfm Pemeriksa

Selisih penyusutan komersial dan fiskal cfm WP

Koreksi Selisih penyusutan komersial dan fiskal

Rp 954.137.108,00 Rp 771.378.394,00 Rp 182.758.714,00 Rp 51.813.118,00 Rp 130.945.596,00

bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi Terbanding karena menurut Pemohon Banding perhitungan penyusutan sudah benar sesuai dengan perhitungan fiskal, sudah sesuai dengan tarif pajak;

bahwa dalam berkas banding maupun selama persidangan Pemohon banding tidak dapat memberikan sanggahan yang memadai atas koreksi Terbanding ini sehingga Majelis berkesimpulan koreksi atas penyesuaian fiskal positif sebesar Rp.130.945.596,00 tetap dipertahankan.

Koreksi penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan Final sebesar Rp.2.221.588.063,00,-

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(5)

Menurut Terbanding : bahwa koreksi ini terdiri dari dua yaitu koreksi atas penghasilan dari SPBU yang telah dikenakan final sebesar Rp.2.291.269.949 dan koreksi negatif atas penghasilan internet sebesar (Rp.69.681.886) sehingga total koreksi menjadi Rp.2.221.588.063,00.

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi Terbanding ini dengan alasan Pemohon Banding telah dipungut oleh CCC berupa PPh 22 (Final), sebab Pemohon Banding mendapat penunjukan pengelolaan SPBU dan secara sah mendapat izin dari CCC, dimana saat membeli SPBU dari CCC Pemohon Banding telah dipungut PPh-22 (Final);

Pendapat Majelis : bahwa koreksi ini terdiri dari koreksi penghasilan yang telah dikenakan PPh Final sebesar Rp.2.291.269.949,00 dan koreksi negatif atas penghasilan internet sebesar (Rp.69.681.886,00) sehingga jumlah koreksi menjadi Rp.2.221.588.063,00;

bahwa menurut Majelis, Terbanding melakukan koreksi atas Penghasilan yang dikenakan PPh Final atas penghasilan dari usaha SPBU sebesar Rp.2.291.269.949,- karena penghasilan tersebut merupakan pendapatan bagi hasil milik Pemohon Banding, sesuai dengan kontrak yang disepakati antara Pemohon Banding dan Koperasi Karyawan PT. XXX (XXX);

bahwa dari kerjasama tersebut ditentukan bahwa Pemohon Banding memperoleh bagi hasil sebesar 62,5% atas penjualan oli dan premium dan sebesar 55% dan penjualan pertamax/plus setelah dikurangi harga pembelian;

bahwa menurut pendapat Majelis, apabila Terbanding mendalilkan penghasilan yang diterima Pemohon Banding tersebut merupakan bagi hasil dan bukan merupakan pendapatan langsung dari hasil SPBU, harusnya Terbanding membuktikannya dengan memberikan hasil perhitungan berapa jumlah pendapatan SPBU yang sudah dikenakan PPh Final dan berapa jumlah pendapatan bagi hasil setelah diperhitungkan persentase tersebut di atas sebagaimana dimaksud dalam perjanjian kerjasama antara Pemohon Banding dan XXX. Akan tetapi dari laporan pemeriksaan pajak, dokumen keberatan dan dokumen-dokumen banding, tidak terdapat rincian perhitungan dimaksud dari Terbanding;

bahwa dari dokumen SSP-SSP PPh Pasal 22 atas pembelian produk Pertamina keseluruhannya menggunakan nama dan NPWP Pemohon Banding;

bahwa dari hasil pemeriksaan pajak maupun SPT Tahunan PPh Badan tahun 2006 Pemohon Banding telah mencantumkan penghasilan yang telah dikenakan PPh Final sedangkan dari dokumen SPT Tahunan PPh Badan tahun 2006 atas nama XXX tidak terdapat pelaporan penghasilan yang telah dikenakan PPh Final atas pendapatan SPBU;

bahwa sedangkan atas koreksi negatif penghasilan internet sebesar (Rp.69.681.886,00) yang dikoreksi Terbanding karena merupakan satu kesatuan dengan penghasilan service atau pelayanan atas sewa gedung, menurut Majelis koreksi ini berhubungan dengan koreksi positif biaya internet di Harga Pokok Penjualan yang telah disetujui Pemohon Banding dalam tahap pemeriksaan. Majelis berpendapat apabila biaya nya telah dikoreksi maka penghasilan dari biaya itu pun harus ditiadakan, sehingga koreksi negatif atas penghasilan internet ini tetap dipertahankan;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Majelis berkesimpulan koreksi Terbanding atas penghasilan yang telah dikenakan PPh Final sebesar Rp.2.291.269.949,00 tidak dapat dipertahankan dan koreksi negatif penghasilan internet sebesar (Rp.69.681.886) tetap dipertahankan.

Memperhatikan : Surat Banding, Surat Uraian Banding dan penjelasan tertulis sebagai pengganti Surat Bantahan serta hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(6)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- undang Nomor 28 Tahun 2007.

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000.

Memutuskan : Menyatakan Mengabulkan sebagian Banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-838/WPJ.20/2009 tanggal 21 Desember 2009 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2006 Nomor:

00004/206/06/007/09 tanggal 21 Juli 2009, sehingga jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2006 yang kurang dibayar menjadi sebagai berikut:

Penghasilan Neto Penghasilan Kena Pajak

Pajak Penghasilan yang terutang Kredit Pajak

Pajak Penghasilan Kurang bayar Sanksi administrasi

Jumlah yang masih harus dibayar

Rp 2.060.597.439,00 Rp 2.060.597.439,00 Rp 600.679.100,00 (Rp 336.695.000,00) Rp 263.984.100,00 Rp. 126.712.368,00 Rp. 390.696.468,00

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pemohon Banding : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pendapat Terbanding yang mempertahankan koreksi Pemeriksa atas koreksi Biaya Plane Fuel sebesar

Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.34005/PP/M.XIII/15/2011 tanggal 4 Oktober 2011,

Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, karena putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding

Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, karena Putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding

Menurut Pemohon Banding : bahwa Pemohon Banding mengajukan banding atas koreksi Pajak Masukan sebesar Rp.24.896.961,00 dengan alasan Pajak Masukan yang telah Pemohon Banding

Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat dibenarkan, karena pertimbangan hukum dan Putusan Pengadilan Pajak yang menolak Permohonan Banding Pemohon Banding

Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, karena pertimbangan hukum dan putusan Pengadilan Pajak yang menolak permohonan Banding Pemohon

Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.60106/PP/M.IIIB/16/2015 tanggal 12 Maret 2015,