• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN RENCANA KERJA SEKOLAH ( RKS ) SD NEGERI 3 MEULABOH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKUMEN RENCANA KERJA SEKOLAH ( RKS ) SD NEGERI 3 MEULABOH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN

RENCANA KERJA SEKOLAH ( RKS )

SD NEGERI 3 MEULABOH

KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN ACEH BARAT

PROVINSI ACEH

(2)

2

LEMBAR PENGESAHAN

RKS ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah yang dihadiri oleh Kepala SD Negeri 3 Meulaboh, Guru, Pengurus Komite dan Tokoh Masyarakat, pada:

Hari : Senin

Tanggal : 7 September 2021 Jam : 10.00 WIB

Tempat : PKG

Kecamatan : Johan Pahlawan Kota/Kabupaten : Aceh Barat

Mengetahui,

Komite Sekolah Meulaboh, 7 September 2021

(3)

3 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena member kesempatan kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD Negeri 3 Meulaboh sesuai dengan jadwal yang kami terencanakan.

RKS merupakan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatan segala sumberdaya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang diinginkan di masa mendatang. RKS ini berorientasi ke depan dan secara jelas bagaimana menjembatani antara kondisi saat ini dan harapan yang ingin dicapai di masa depan. RKS ini juga memperhatikan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal, dan kemudian mencari dan menemukan strategi dan program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki, mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada, guna mencapai visi yang diinginkan.

Guna memudahkan efektivitas penggunaannya, maka RKS ini disusun dalam RKS 1 untuk 4 tahun ke depan dan RKS 2 untuk 1 tahun ke depan yang terfokus pada 8 Standar Nasional Pendidikan, yakni (1) standar isi, (2) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (3) standar proses, (4) standar sarana dan prasarana, (5) standar kompetensi lulusan, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan seperti yang diamanatkan dalam PP No. 19 Tahun 2005. Sasaran kegiatan yang dikembangkan ini untuk mewujudkan visi dan misi Sekolah.

Harapan kami agar RKS dapat berhasil dan berdaya guna untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 3 Meulaboh pada khususnya dan dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional pada umumnya.

Meulaboh, 7 September 2021

(4)

4 RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

ATAU RENCANA JANGKA MENENGAH 4 (EMPAT) TAHUN

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Dengan undang-undang Sisdiknas pemerintah akan memperbaiki manajemen sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah mempunyai tanggung jawab meningkatkan kualitas pendidikan sehingga bangsa kita mampu bersaing dengan dengan bangsa-bangsa lain didunia. Wajib belajar 9 (sembilan) tahun di Indonesia adalah untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk belajar terus. Hanya saja, semangat bangsa kita pada umumnya belum banyak dibarengi dengan profesionalitas dalam manajemen Sekolah, serta belum banyak didukung oleh sumber daya internal, baik dalam pengembangan program pendidikan (kurikulum), sistem pembelajaran, sumberdaya manusia, sumber dana maupun prasarana dan sarana yang memadai, sehingga sebagian besar proses dan hasil pendidikannya masih perlu ditingkatkan kualitasnya.

Keadaan ini merupakan tantangan SD Negeri 3 Meulaboh , maka perubahan, inovasi, dan pembaharuan merupakan “kata kunci” yang perlu dijadikan titik tolak dalam mengembangkan Sekolah tersebut. Untuk memanaj perubahan tersebut perlu bertolak dari visi yang jelas, yang kemudian dijabarkan dalam misi, dan didukung oleh skill, insentif, sumberdaya (fisik dan non fisik, termasuk SDM), untuk selanjutnya diwujudkan dalam rencana kerja yang jelas. Dengan demikian, maka akan terjadilah perubahan. Jika salah satu aspek saja ditinggalkan, maka akan mempunyai ekses tertentu. Misalnya, jika visi ditinggalkan atau dalam pengembangan Sekolah tidak bertolak dari visi yang jelas, maka akan berakibat hancur.

Para ahli sepakat bahwa rencana kerja Sekolah sangat penting sebagai

“kompas” dan pemandu semua pihak, ke arah mana Sekolah akan dikembangkan.

Fenomena munculnya rencana kegiatan tahunan yang bernuansa “penggunaan”

dana yang dimiliki, diduga disebabkan oleh kekurangfahaman Sekolah terhadap cara penyusunan rencana kerja Sekolah. Akibatnya, ketika Sekolah harus membuat rencana kegiatan tahunan, yang terjadi adalah bagaimana memanfaatkan anggaran yang tersedia sebaik mungkin.

Tidak adanya rencana kerja Sekolah yang komprehensif juga menyebabkan rencana kegiatan tahunan Sekolah tidak berkesinambungan dari tahun ke tahun.

Setiap saat arah pengembangan Sekolah dapat bergeser atau berubah diwarnai oleh isu yang hangat pada saat itu. Tidak adanya rencana kerja Sekolah juga menyebabkan Sekolah mudah dipengaruhi oleh isu hangat, karena tidak memiliki

“kompas” ke mana Sekolah harus dikembangkan. Oleh karena itu setiap Sekolah

harus memiliki dokumen rencana kerja yang jelas.

(5)

5 Perkembangan ilmu pengetahuan , tekhnologi dan informasi yang cepat, akan berdampak langsung terhadap sendi-sendi kehidupan baik sosial , ekonomi, politik, budaya dan berbagai bidang kehidupan lainnya. Demikian pula Indonesia sebagai salah satu bangsa tidak bisa menghindar dari proses globalisasi dunia. Pengaruh global terhadap bangsa Indonesia berdampak positif, namun banyak juga sisi negatifnya. Hal tersebut harus disikapi sebagai sebuah peluang dan sekaligus sebagai sebuah tantangan.

Salah satu pengaruh global terhadap kehidupan sosial bangsa Indonesia adalah mulai terkikisnya nilai-nilai dan norma-norma ketimuran yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan, seperti gotong royong, kesantunan, dsb. Di sisi lain mengakibatkan semakin suburnya individualisme, pragmatisme, materialisme, dsb.

Ini merupakan sebuah tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia, yang menjadi tulang punggung filter transformasi budaya, bagaimana dunia pendidikan harus menyikapi hal tersebut.

Globalisasi juga merambah bidang perekonomian. Pasar bebas dunia telah nyata di depan mata. Dalam percaturan ekonomi dunia dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang mampu bersaing dan bekerjasama dengan pelaku-pelaku ekonomi dari bangsa lain di dunia. Untuk itu dunia pendidikan Indonesia harus bekerja keras menyiapkan generasi yang tangguh, trampil, dan berkemampuan tinggi.

Begitu besar dan berat tugas dunia pendidikan untuk menyongsong masa- masa yang akan datang, namun hal itu tetap harus disikapi sebagai sebuah tantangan ke depan. Dengan tetap menjaga keutuhan , kepribadian dan budaya bangsa, dunia pendidikan memiliki peranan vital , untuk terus meningkatkan kwalitas sehingga mampu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, Pancasilais, dan mampu ikut serta dalam persaingan global.

ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI

Kondisi pendidikan Indonesia pada saat ini banyak mengalami kemajuan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap bidang pendidikan cukup tinggi , baik dalam hal upaya pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan sarana prasarana pendidikan , peningkatan kwalitas guru , dsb.

Namun mutu pendidikan (sekolah) secara umum masih rendah. Hal itu bisa dilihat dari batas standar lulus yang masih rendah , tingginya angka putus sekolah, serta kompetensi lulusan yang tidak siap kerja.

Di sisi lain , pendidikan dituntut untuk senantiasa mengikuti dinamika yang

terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, informasi dan teknologi. Untuk itu

pemerintah menetapkan standar nasional minimal yang harus dipenuhi oleh

penyelenggara pendidikan/sekolah.

(6)

6

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG

Kemajuan ilmu pengetahuan , teknologi dan informasi menuntut kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam berbagai bidang. Kebutuhan dunia kerja dan persaingan global pada masa yang akan datang membutuhkan tenaga kerja berkwalitas yang trampil dan handal. Dengan pesatnya perkembangan arus teknologi dan informasi , perkembangan dunia menjadi sulit diprediksi.

Tumbuh berkembangnya sekolah-sekolah asing di Indonesia, yang dalam berbagai hal lebih maju baik manajemen , sarana prasarana maupun kurikulumnya, dapat dijadikan sebagai cambuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, dan dalam berbagai hal dapat dijadikan barometer penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.

C. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG

STANDAR ISI

Butir Instrumen

Tahapan (hanya utk

Indikator tertinggi) Dokumen FISIK KONDISI NYATA Sekolah/Madras

ah

melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

A. Melaksanakan kurikulum

berdasarkan 8 muatan KTSP

Dokumen KTSP yang memuat :

1. Mata pelajaran 2. Muatan lokal 3. Pengmb. Diri 4. Beban belajar 5. Ketunt. Belajar 6. Kenaikan kelas dan

kelulusan 7. Pend,kecakapan

hidup

8. Keunggulan lokal dan global.

Sekolah masih

melaksanakan 6 muatan KTSP. Masih kurang 2 muatan, yaitu: pend kecakapan hidup dan keunggulan lokal dan global

Sekolah/Madras ah

mengembangka n kurikulum dengan melibatkan pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

A.Mengembangkan kurikulum bersama kepala sekolah, seluruh

guru, komite sekolah/

madrasah atau penyelenggara lembaga

pendidikan dan tokoh pendidikan setempat

Berita acara penyu sunan kuriku lum,

Daftar hadir pihak yang terkait

Tidak ada Berita acara penyusunan kurikulum, Daftar hadir pihak yang terkait

Tidak ada panduan KTSP yang disusun oleh BSNP

Sekolah/Madras ah

mengembangka n kurikulum dengan menggunakan prinsip

pengembangan KTSP.

A. Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 prinsip

pengembangan KTSP

Refrensi penyusunan KTSP 7 prinsip :

1) berpusat pada po tensi, perkembangan, kebutuhan, dan ke pentingan siswa dan lingkungannya;

2) beragam dan ter padu;

3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tekno logi, dan seni;

Sudah ada 7 prinsip penyusunan KTSP

(7)

7

4) relevan dengan kebutuhan kehidupan;

5) menyeluruh dan berkesinambungan;

6) belajar sepanjang hayat; dan

7) seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

Sekolah/Madras ah

melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.

A. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7

kegiatan pokok

Berita acara pe nysusunan KTSP

(1) daftar tim (2)workshop (3)reviu dan revisi

(4) nara sumber (5)finalisasi (6) pemantapan

7) dokumen hasil

Sekolah kami belum ada Berita acara pe nysusunan KTSP

(1) daftar tim (2)workshop (3)reviu dan revisi (4) nara sumber (5)finalisasi (6) pemantapan ( 7) dokumen hasil

Sekolah/Madras ah

melaksanakan kurikulum dalam bentuk

pengajaran berdasarkan prinsip pelaksanaan kurikulum.

A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan

1) dokumen pelaksanaan pengembangan diri untuk layanan pendidikan yang bermutu, serta

memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan

menyenangkan;

2) dokumen yang memuat kegiatan ke-5 pilar pembelajaran, contoh:

Pengajian/Siraman rohani, PMR, pramuka, dll.;

3) dokumen program perbaikan dan pengayaan untuk perbaikan layanan

pembelajaran;

4) dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan pembelajaran;

5) dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip mendayagunakan kondisi alam;

6) dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk prinsip mendayagunakan kondisi sosial budaya;

7) dokumen KTSP yang memuat komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.

Sekolah belum

melaksanakan 7 prinsip pelaksanaan dan dokumen- dokumen pendukungnya

Sekolah/Madras ah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan

A. melibatkan 4 ⎯ 5 pihak

Silabus dan RPP muatan lokal.

Penetapan SK/KD yang melibatkan berbagai unsur.

Berita Acara dan daftar hadir

Sekolah tidak memiliki : Silabus dan RPP muatan lokal.

Penetapan SK/KD yang melibatkan berbagai unsur.

(8)

8

pihak:

(1) kepala sekolah/madras ah,

(2) guru, (3)komite sekolah/madras ah atau

penyelenggara lembaga pendidikan, (4)dinas pendidikan kabupaten/kota atau Kandepag, dan

(5) instansi terkait di daerah.

Berita Acara dan daftar hadir

Sekolah/Madras ah

melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling.

A. Melaksanakan 4 jenis kegiatan layanan konseling

Program dan catatan pengembangan diri konseling

(pribadi, belajar, sosial, karir, keluarga dll)

Sekolah tidak memiliki Program dan catatan pengembangan diri konseling

(pribadi, belajar, sosial, karir, keluarga dll)

Sekolah/Madras ah

melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

A.Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikuler

Program pengembangan diri ekstra kurikuler

(Pramuka, Olah raga,)

Sekolah belum melaksanakan

Melaksanakan 4 jenis atau lebih program

ekstrakurikuler

Sekolah/Madras ah menjabarkan standar

kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator- indikator untuk setiap mata pelajaran.

A. Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran, telah sesuai antara SK, KD, dan

indikator-indikatornya

Pemetaan indikator Silabus

Sekolah sudah memiliki Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran, telah sesuai antara

SK, KD, dan indikator- indikatornya

Sekolah/Madras ah menerapkan kegi atan pembelajaran sesuai dengan Ketentuan yang tertuang pada lam piran Permen dik nas Nomor 22 Tahun2006.

A. Menerapkan 4 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas

KTSP pada : Beban belajar

Jadwal pelajaran dan kalender pendidikan

Sekolah sudah

Menerapkan 4 ketentuan beban belajar sesuai dengan

Permendiknas

Guru

mengalokasikan waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

A. Sebanyak 76% — 100% guru

memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Dokumen pekerjaan siswa, dan nilai.

Program dan Dokumen pemberian tugas mandiri

Sekolah sudah

melaksanakan Sebanyak 76% — 100% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(9)

9

kepada siswa maksimal 40%

dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

Pengembangan KTSP

dilaksanakan dengan mengacu kepada: (1) Standar Isi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, (3) berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta (4) memperhatikan pertimbangan komite

sekolah/madras ah.

A. Dilaksanakan dengan mengacu kepada 4 unsur di atas

Dukumen KTSP dan proses penysunannya

Dalam melaksanakan penyusunan KTSP tidak mengacu 4 unsur

Sekolah/Madras ah

mengembangan silabus mata pelajaran dengan

menggunakan 7 langkah pada Panduan Penyusunan KTSP

. A. Sebanyak 76%

— 100% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan

menggunakan 7 langkah

Silabus susunan guru Bahan-bahan penysunannya

Sebanyak 76% — 100%

silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah

Dalam

mengembangka n KTSP, guru menyusun silabus setiap mata

pelajaran yang diajarkan.

A. Sebanyak 76%

atau lebih silabus dikembangkan sendiri oleh

guru bersama-sama guru lain dalam satu sekolah/madrasah

Silabus susunan guru

Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan sendiri oleh

guru bersama-sama guru lain dalam satu

sekolah/madrasah Sekolah/Madras

ah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan

panduan penyusunan KTSP

A.

Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran memiliki silabus

Silabus susunan guru

Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran memiliki silabus

Sekolah/Madras ah menentukan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.

A.

Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih

- Data KKM Mata Pelajaran

- Data KKM Sekolah

Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama

dengan 75,00 atau lebih

Sekolah/Madras ah menentukan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dengan

memperhatikan unsur: (1)

A.

Menentukan KKM dengan

memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru

Notulen rapat

Data KKM Mata pelajaran Data KKM Sekolah

Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui

rapat dewan guru

(10)

10

karakteristik siswa, (2) karakteristik mata pelajaran, dan (3) kondisi satuan

pendidikan.

􀀘

Sekolah/Madras ah

menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki.

A. Menyusun kalender akademik sekolah secara rinci dan jelas

Kalender pendi dikan yang men cantumkan :

1. awal tahun pelajaran 2. alokasi minggu efektif 3. alokasi pembelajaran efektif

4. hari libur.

Menyusun kalender akademik sekolah secara rinci dan jelas

II. STANDAR PROSES

No Butir Instrumen Indikator tertinggi Bukti Fisik Kondisi Nyata

19

Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang

dijabarkan dari silabus.

A.

Sebanyak sepuluh mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus

RPP susunan guru

Sebanyak sepuluh mata pelajaran atau lebih memiliki RPP

yang dijabarkan dari silabus

20

RPP disusun dengan

memperhatikan 6 prinsip

penyusunan.

A.

Sebanyak 76% — 100% RPP sudah memperhatikan 6 prinsip

penyusunan

RPP susunan guru

Sebanyak 1% — 25%

RPP sudah

memperhatikan 6 prinsip

penyusunan

21

Sekolah/Madrasa h melaksanakan proses

pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan

A.

Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

1. data siswa perkelas 2. SK

penugasan guru 3. daftar buku teks

Memenuhi 2 persyaratan

pelaksanaan proses pembelajaran

22

Proses

pembelajaran di sekolah/madrasa h dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

A.

Sebanyak 76% — 100% guru melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

RPP susunan Guru

Sebanyak 76% — 100%

guru melaksanakan proses

pembelajaran sesuai

23

Sekolah/Madrasa h melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematik untuk kelas I — III.

A.

Kelas I — III melaksanakan pembelajaran melalui

pendekatan tematik

Dokumen KTSP (pada struktur kurikulum) Jadwal kls 1 - 3

Kelas I — III melaksanakan

pembelajaran melalui pendekatan tematik

24

Sekolah/Madrasa h melaksanakan pembelajaran melalui

pendekatan mata pelajaran untuk kelas IV — VI.

A.

Kelas IV — VI melaksanakan pembelajaran melalui

pendekatan mata pelajaran

Dokumen KTSP (pada struktur kurikulum) Jadwal kls 4 - 6

Kelas IV — VI melaksanakan

pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran

(11)

11

25

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/

madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil

pembelajaran.

A. Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan

Program super visi dan pemantauan, Jadwal pemantauan Catatan pelaksanaan dan laporan Notulen diskusi hasil

pemantauan

Belum Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan

26

Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/

madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

A. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 cara

Program supervisi, catatan pelaksanaan dan laporan Notulen diskusi hasil Supervisi

Belum Melakukan supervisi proses

pembelajaran melalui 4 cara

27

Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala

sekolah/madrasa h dengan

memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak

lanjut.

A. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspek

Catatan hasil evaluasi pembelajaran

Belum diadakan

Evaluasi terhadap guru dalam proses

pembelajaran dilakukan oleh kepala

sekolah/madrasah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan,

(2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut.

28

Kepala

sekolah/madrasa h menyampaikan hasil pengawasan proses

pembelajaran kepada pemangku kepentingan

A.Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas

sekolah/madrasah, dan komite

sekolah/madrasah

Dokumen laporan pengawasan

Tidak dilakukan Hasil pengawasan

disampaikan kepada guru yang

bersangkutan, dewan guru,

29

Kepala

sekolah/madrasa h melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.

A. Sebanyak 76%

— 100% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir

ditindaklanjuti

Dokumen catatan tindak lanjut

pengawasan

Sebanyak 1% — 25%

hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjut

III. STANDAR ISI No

Instr ume n

Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NYATA

30

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan

A. Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 75,00 atau lebih

Dokumen KKM

Belum memenuhi Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Iptek 75,00 atau lebih

(12)

12

keputusan.

31

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa

keingintahuan yang tinggi dan

menyadari potensinya.

A.Sekolah/Madrasa h memfasilitasi kegiatan siswa denganMemanfaatk an dan

memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks,

perpustakaan, laboratorium, dan internet

Data

pemanfaatan fasilitas dan sember balajar

Sekolah belum memfasilitasi kegiatan siswa

denganMemanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan

internet

32

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial.

A.Sebanyak 76%

— 100% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajar an yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial

RPP mata pelajaran IPA dan IPS (pada kegiatan pembelajaran) Kumpulan laporan kegiatan / hasil analisis / penugasan siswa

Sebanyak 1% — 25% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajar an yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial

33

Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2) buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.

A.Sekolah/Madrasa h memfasilitasi kegiatan siswa denganmemanfaatk an dan

memfungsikan 5 sumber belajar

Data

pemanfaatan sumber belajar dan lapangan

Sekolah belum memfasilitasi kegiatan siswa

denganmemanfaatkan dan memfungsikan 5 sumber belajar

34

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kegemaran

membaca dan menulis.

A. Sebanyak 76%

— 100% RPP mata pelajaran memuat kegiatanpembelajar an membaca dan menulis

RPP semua mata pelajaran (pada kegiatan pembelajaran)

Sebanyak 76% — 100%

RPP mata pelajaran memuat

kegiatanpembelajaran membaca dan menulis

35

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap

lingkungan sosial dan fisik.

A. Sebanyak 76%

— 100% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

RPP semua mata pelajaran (pada kegiatan pembelajaran)

Sebanyak 1% — 25% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

36

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.

A. Dalam satu tahun terakhir, sekolah/ madrasah melaksana kanatau memfasilitasi 4 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokal

Data kegiatan yang diikuti 75%

siswa tentang seni

Dalam satu tahun terakhir, sekolah/ madrasah melaksana kanatau memfasilitasi 1 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokal

37

Dalam satu tahun terakhir, siswa mem peroleh pengalaman belajar untuk dapat

mematuhi aturan- aturan sosial yang berlaku di

lingkungannya.

A.Tidak ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi,dan lainnya)

Dokumen tata tertib

Bukti sosialisasi Catatan

pelanggaran dan sanksi

ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos, tidak berseragam, berkelahi,dan lainnya)

38 Dalam setahun A.Sekolah/madrasa Dokumen Sekolah/madrasah

(13)

13

terakhir siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menun jukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.

h mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menum buhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

palaksanaan kegiatan upacara, dan PHBN

mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan

yang mampu menum buhkan kecintaan dan kebanggaan

terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

39

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan

hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.

A.Sekolah/Madrasa h tiap pekan menyelenggarakan kegiatan

kebersihan

Dokumen kegiatan kebersihan, pekan olahraga, polisi sis wa, pem biasaan cuci tangan, gosok gigi dsb..

Sekolah/Madrasah tiap pekan menyelenggarakan kegiatan

kebersihan

40

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat

menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan anak.

A.

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih kegiatanpembelajar an agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

Dokumen kegiatan : bersalaman, membaca doa, sholat, dsb.

Daftar piket jadwal

A.

Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih

kegiatanpembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan anak

41

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.

A.Dalam satu tahun terakhir, sekolah/

madrasah

Menyeleng garakan 4 kali atau lebih kegiatan pembe lajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

Dokumen kegiatan bakti sosial, kunju ngan panti, warga terkena musibah, dll.)

Tidak pernah Dalam satu tahun terakhir, sekolah Menyeleng garakan 4 kali atau lebih kegiatan pembe lajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

42

Siswa memperoleh pengalaman belajar bekerjasama dalam kelompok,

tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga

dan teman sebaya.

A.Sebanyak 76%

— 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)

RPP semua mata pelajaran (pada metode)

RPP semua mata pelajaran belum

menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif

learning)

43

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

A.Sebanyak 76%

— 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)

RPP semua mata pelajaran (pada metode)

100% RPP semua mata pelajaran belum

menggunakan metode pemecahan masalah (problem

solving/problem based learning)

44

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam

berkomunikasi baik lisan

maupun tulisan

A.Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan

maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal

Dokumen kumpulan hasil karya siswa , seperti pantun puisi, cerpen dll.

Belum tersedianya

kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi

lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasi

(14)

14

sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasi

45

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,

membaca, menulis, dan berhitung

A.Sekolah/Madrasa h menghasilkan 4 karya siswa atau lebih

Dokumen kumpulan hasil karya siswa

Sekolah belum

menghasilkan 4 karya siswa atau lebih

46

Sekolah/Madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil UASBN.

A. Rata-rata UASBN lebih dari 8,00

Daftar Nilai UASBN Tabel/Grafik NUM

Rata-rata UASBN lebih dari 8,00

IV. STANDAR PTK No

Instr ume n

Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NAYATA

47

Guru memiliki kualifikasi akademik minimum.

A.Sebanyak 76%

— 100% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMI

Data nominatif guru dan foto copyi ijazah (file guru)

Sebanyak 76% — 100%

guru berpendidikan minimum S1/DIV

48

Guru agama, guru pendidikan jasmani, dan guru kesenian mengajar

sesuai dengan latar belakang

pendidikannya.

A. Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai

dengan latar belakang pendidikannya

Sda

Guru agama, guru pendidikan jasmani, dan guru kesenian mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

49

Guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip- prinsip

pembelajaran.

A. Sebanyak 76%

— 100% guru memiliki

kompetensi pedago gik sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

RPP, dilihat perenca naan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai prinsip paedagogik

Guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip-prinsip

pembelajaran

50

Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran.

A. Sebanyak 76%

— 100% guru memiliki kompetensi kepribadian

Catatan pelanggaran guru dan pengaduan masyarakat

Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

51

Guru

berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

A.Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru

dan kepala

sekolah/ madrasah, guru dan komite sekolah/ mad rasah, serta pertem uan antara guru dan orang tua siswa

Notulen rapat guru

Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

52

Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.

A. Rata-rata kehadiran guru 96% — 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya

Daftar hadir guru dan rekapitulasinya

Rata-rata kehadiran guru 96% — 100% untuk menjalankan

tugas mengajar dan tugas lainnya

53

Kepala sekolah /madrasah bersta tus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat

A.

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan

SK yayasan, sertifkat pendidik, dan jadwal mengajar

Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah

(15)

15

Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah.

memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah

54

Kepala

sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana (S1) atau Diploma Empat (D- IV).

A.

Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari

perguruan tinggi ter akreditasi, dan memili ki sertifikat pendidik

Ijazah Kepala Sekolah

Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV PGSD/PGMI, dari perguruan tinggi ter akreditasi, dan memili ki sertifikat pendidik

55

Kepala

sekolah/madrasah memiliki

pengalaman mengajar

sekurangkurangnya 5 tahun.

A. Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih

Surat Keterangan pengalaman mengajar

Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih

56

Kepala

sekolah/madrasah memiliki

kompetensi kepribadian.

A. memiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 6 unsur

1. beraakhlak mulia

2. integritas 3. dinamis 4. terbuka 5. pengendali 6. bakat-minat

memiliki kompetensi kepribadian yang meliputi 6 unsur

57

Kepala

sekolah/madrasah memiliki

kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.

A.

Sebanyak 76%—

100% lulusan diterima di sekolah lanjutan

pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhir

Data siswa melanjutkan sekolah

Sebanyak 76%— 100%

lulusan diterima di sekolah lanjutan

pertama terakreditasi A pada 3 tahun terakhir

58

Kepala

sekolah/madrasah memiliki

kemampuan kewirausahaan yang

ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri

kewirausahaan dalam

mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.

A.

Mampu mengelola kegiatan

produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 76% — 100% biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri

Kompetensi kewirausahan Kepala Sekolah

Belum

Mampu mengelola kegiatan produksi/jasa yang cukup untuk membiayai 76% — 100%

biaya kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri

59

Kepala

sekolah/madrasah memiliki

kemampuan bekerjasama dengan

pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

A. Mampu bekerjasama dengan 4 pihak atau lebih

Dokumen kerjasama

Mampu bekerjasama dengan 4 pihak atau lebih

60

Kepala

sekolah/madrasah melakukan supervisi dan

A.

Melakukan supervisi dan monitoring secara

Jadwal dan pelaksanaan kgiatan supervisi dan

Belum

Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan

(16)

16

monitoring. terencana dengan implementasi sebanyak 76% — 100% dari kegiatan monitoring yang direncanakan

monitoring implementasi sebanyak 76% — 100% dari kegiatan

monitoring yang direncanakan

61

Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi

akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.

A.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari

seorang yang memiliki kualifikasi pendidikan

menengah atau sederajat

Ijazah tenaga administrasi

Sekolah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

62

Tenaga administrasi memiliki latar belakang

pendidikan sesuai dengan

tugasnya.

A.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari

seorang yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya

Ijazah tenaga administrasi

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang semuanya memiliki latar belakang pendidikan

sesuai dengan tugasnya

63

Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi

akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.

A.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari

seorang yang semuanya memiliki kualifikasi

pendidikan menengah atau sederajat

Ijazah tenaga pepustakaan

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga

perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki kualifikasi pendidikan

menengah atau sederajat

64

Tenaga perpustakaan memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab

perpustakaan

A.

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari

seorang yang semuanya memiliki surat penugasan sebagai

penanggung jawab perpustakaan

Surat tugas pustakawan

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga

perpustakaan lebih dari seorang yang semuanya memiliki surat penugasan sebagai

penanggung jawab perpustakaan

65

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus, yaitu: (1) penjaga sekolah/madrasah, (2) tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pengemudi, dan (5) pesuruh.

A.

Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khusus

Surat tugas

Memiliki 4 jenis atau lebih tenaga layanan khusus

V. STANDAR SARANA PRASARANA

No Butir Instrumen Indikator tertinggi Dokumen yang

harus disiapkan KONDISI NYATA

66

Lahan

sekolah/madrasah memenuhi

ketentuan luas

A.

Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari

Sertifikat tanah Denah lokasi

Belum

Memiliki lahan seluas 76%

— 100% dari ketentuan luas lahan

(17)

17

minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa.

ketentuan luas lahan

minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa atau lebih

minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa atau lebih

67

Lahan

sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan

memiliki akses untuk

penyelamatan dalam keadaan darurat.

A.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang

mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

Peta lokasi sekolah

A.

Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang

mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki

akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

68

Lahan

sekolah/madrasah berada di lokasi yang terhindar dari gangguan

pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan

A.

Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan

pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan

kebisingan

Peta lokasi sekolah

A.

Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran

air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan

69

Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunan.

A.

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas tanah, ijin

pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan

bangunan

Sertifikat dan surat-surat atas tanah

Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki

status hak atas tanah, ijin pemanfaatan dari

pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan bangunan

70

Lantai

sekolah/madrasah memenuhi

ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa dan lantai gedung.

A. Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan luas minimal atau lebih

Denah lokasi

Belum Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan luas

minimal atau lebih

71

Bangunan

sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh

serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

A.

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir

Gambar bangunan Foto bangunan Alat Pemadam

Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir

72

Sekolah/Madrasah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan: (1) air bersih, (2) saluran air kotor

dan/atau air limbah, (3) tempat sampah, dan (4) saluran air

A.

Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat

memenuhi keempat kebutuhan di atas.

Gambar bangunan Foto bangunan Tempat sampah

Belum

Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat

memenuhi keempat kebutuhan di atas.

(18)

18

hujan.

73

Bangunan

sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.

A.

Memiliki ventilasi udara dan

pencahayaan yang memadai

Gambar bangunan Foto bangunan

Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang

memadai

74

Bangunan

sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt.

A.

Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt atau lebih

Rekening listrik Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt atau lebih

75

Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan

peruntukannya.

A.

Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan

peruntukannya sebelum bangunan berdiri

Surat IMB

Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan

bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan

berdiri

76

Sekolah/Madrasah melakukan

pemeliharaan secara berkala baik pemeliharaan ringan maupun berat terhadap bangunan

sekolah/madrasah.

A.

Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap

bangunan secara berkala sesuai ketentuan

Program pembangunan gedung

Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan

77

Sekolah memiliki Pra sarana sesuai dengan ketentuan 1)ruang ke las 2) R perpustakaan, 3) Lab, IPA, 4) R. pim pinan, 5)R. guru, 6) Temp.Ibadah, 7)R.

UKS, 8) jamban, 9)gu dang, 10) R.

Sirkulasi, 11) Temp. Berm in /olahraga

A.

Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gu dang,dan (10) ruang sirkulasi

Denah sekolah

Sarpras sudah dilmiliki tapi belum sesuai yaitu

Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6)

tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gu dang,dan (10) ruang sirkulasi

78

Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan

A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana

sesuai ketentuan

Denah

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Belum Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana

sesuai ketentuan

79

Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana

sesuai ketentuan.

A.

Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidi kan, buku penga yaan, buku refe rensi dan sumber belajar lain, pera bot, media pen didikan, dan Per lengkapan lain.

Daftar inventaris ruang

Daftar buku perpustakaan Kelengkapan ruang

belum

Memiliki ruang

perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan pendidi kan, buku penga yaan, buku refe rensi dan sumber belajar lain, pera bot, media pen didikan, dan Per lengkapan lain.

80

Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan

Permendiknas.

A.

Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswa

Daftar buku teks

Belum

Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata

pelajaran/siswa

81

Sekolah/Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran

A. Sebanyak 8 atau lebih mata

pelajaran

Daftar penggunaan buku teks

Sebanyak 8 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku

(19)

19

yang telah

ditetapkan dengan Permendiknas.

menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan

Permendiknas

teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas

82

Sekolah/Madrasah memiliki

laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

dengan sarana laboratorium IPA lengkap.

A.

Memiliki

laboratorium IPA dengan 1 almari atau lebih dan memiliki 13 jenis sarana atau lebih

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Memiliki laboratorium IPA dengan 1 almari atau lebih dan

memiliki 13 jenis sarana atau lebih

83

Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A.

Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai

ketentuan

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai

ketentuan

84

Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

A.

Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Belum

Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

85

Sekolah/madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga

sekolah/madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan

A.

Memiliki tempat beribadah dengan luas dan

perlengkapan sesuai ketentuan

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Belum

Memiliki tempat beribadah dengan luas dan

perlengkapan sesuai ketentuan

86

Sekolah/Madrasah memiliki ruang Unit Kesehatan

Sekolah/Madrasah (UKS/M) dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

A.

Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai

ketentuan

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Belum

Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai

ketentuan

87

Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

A.

Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai

ketentuan

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Belum

Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai

ketentuan

88

Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A.

Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Daftar inventaris ruang

Kelengkapan ruang

Belum

Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

89

Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.

A.

Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai

ketentuan

Denah dn foto gedung Kelengkapan ruang

Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai

ketentuan

90

Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahrag a dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A.

Memiliki tempat bermain/berolahrag a dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

Denah bangunan Daftar peralatan

Belum

Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan

sarana sesuai ketentuan

VI. STANDAR PENGELOLAAN

No Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NYATA

91

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga

A.

Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan

Rumusan visi lembaga

Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan sering disosialisasikan

(20)

20

sering

disosialisasikan

92

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga

A.

Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan

sering

disosialisasikan

Rumusan misi lembaga

A.

Merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan

93

Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.

A.

Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan

sering

disosialisasikan

Rumusan tujuan lembaga

A.

Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikan

94

Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan.

A.

Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan

RKAS

Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja

tahunan dan sudah disosialisasikan

95

Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

A.

Memiliki pedoman yang mengatur 7 atau lebih aspek pengelolaan secara tertulis

1. KTSP 2. kalender 3. struktur org/

4. pendayaguna tenaga

5. peraturan akademik 6. tata tertib 7. kode etik 8. biaya

Memiliki pedoman yang mengatur 7 atau lebih aspek

pengelolaan secara tertulis

96

Sekolah/Madrasah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas.

A.

Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan

disertai uraian tugas yang jelas

Papan Uraian tugas

Memiliki struktur organisasi yang

dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas

97

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja

tahunan.

A.

Sebanyak 76% — 100% kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan

Laporan Tahunan Catatan kegiatan

Sebanyak 76% — 100%

kegiatan sesuai dengan rencana

kerja tahunan

98

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan kesiswaan.

A.

Melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaan

Konseling Ekstra kurikuler Pemb. Prestasi Pelacaan alumni

Melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaan

99

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum

dan pembelajaran.

A.

Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

KTSP

Kalender pend.

Prog.pembelaj, Penilaian Perat. Akademik

Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan

pengembangan kurikulum dan pembelajaran

100

Sekolah/Madrasah melaksanakan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

A.

Melaksanakan 4 atau lebih program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

pembagian tugas penentuan

sistem penghargaa n

pengembangan profesi promosi dan

penempatan mutasi

Melaksanakan 4 atau lebih program

pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

101

Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan prasarana

A.

Mengelola 4 atau lebih program

Perencanaan, pemenuhan serta

Mengelola 4 atau lebih program sarana dan

(21)

21

pembelajaran sarana dan prasarana

pendaya gunaan arana Evaluasi serta

pe

meliharaan sa rana Perlengkapan fa

silitas pembe lajaran Penyusunan ska

la prioritas Pemeliharaan

se luruh fasilitas

prasarana

102

Sekolah/Madrasah mengelola

pembiayaan pendidikan

A.

Memiliki 4 program pengelolaan pembiayaan pendidikan

Sumber pemasu kan

Kewenangan dan

tanggungjaw ab

Pembukuan se mua peneri maan Penggunaan

ang garan untuk dilaporkan

Memiliki 4 program pengelolaan

pembiayaan pendidikan

103

Sekolah/Madrasah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan

pembelajaran yang kondusif

A.

Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan

pembelajaran yang kondusif

Dokumen pelaksanaa n :

Pelatihan Kebersihan Dan

kedisiplinan Penanaman

nilai kejuangan Dll.

Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan

menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif

104

Sekolah/Madrasah melibatkan

masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

A.

Memiliki 4 atau lebih dokumen tentang keterlibatan masyarakat

pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan

Dokumen keterlibatan :

Penyusunan program Pelaksanaan

program Bantuan tenaga

dan material MOU dengan

lembaga lain

Memiliki 4 atau lebih dokumen tentang keterlibatan

masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam

pengelolaan pendidikan

105

Sekolah/Madrasah memiliki program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.

A.

Memiliki 4 atau lebih dokumen program pengawasan

Pemantauan Supervisi Evaluasi Pelaporan Tindak lanjut

Memiliki 4 atau lebih dokumen program pengawasan

106

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi diri.

A. Melaksanakan evaluasi diri setidak-tidaknya sekali dalam 1 Semester

Laporan

evaluasi diri

A.Melaksanakan evaluasi diri setidak- tidaknya sekali dalam 1 Semester

107

Sekolah/Madrasah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

A.

Melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

Kesesuaian penu gasan dan ke ahlian Keseimbangan

be ban kerja Kinerja dalam

me

Melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga

kependidikan

(22)

22

laksanakan tu gas Pencapaian prs

tasi

108

Sekolah/Madrasah mempersiapkan unsur-unsur pelaksanaan akreditasi

A.

Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi

Dokumen Personal Dana Bukti fisik

Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi

109

Kepala

Sekolah/Madrasah melaksanakan tugas pokok dan fungsi

(Tupoksi) kepemimpinan sesuai dengan standar yang telah ditentukan

A.

Melaksanakan 15

— 18 tupoksi kepemimpinan kepala

sekolah/madrasah

Papan tupoksi

Melaksanakan 15 — 18 tupoksi kepemimpinan kepala

sekolah/madrasah

110

Sekolah/Madrasah memiliki sistem informasi

manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.

A.

Memiliki sistem informasi dan memiliki fasilitas dan petugas khusus

No. Email Website SK petugas

Memiliki sistem

informasi dan memiliki fasilitas dan petugas khusus

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

No Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NYATA

111

Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh

A.

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana

dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir

Daftar catatan aset

Belum

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana

dan prasarana secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir

112

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran

Sekolah/Madrasah (RKA-S/M).

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran

pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/

M

Buku kas, laporan dan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam RKAS/

M

113

Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan

pendidikan

A.

Sekolah/Madrasah dapat

merealisasikan 91% — 100%

modal kerja

Buku kas, dan RKAS

Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% — 100% modal kerja

114

Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan- kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan

A.

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor

kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik pada tahun berjalan

Peraturan penggajian SPJ penerimaan

Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji, honor

kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi pendidik

pada tahun berjalan 115 Sekolah/Madrasah

membayar gaji,

A.

Mengeluarkan dana

Peraturan

penggajian Mengeluarkan dana

(23)

23

honor kegiatan- kegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain tenaga

kependidikan pada tahun berjalan

untuk pembayaran gaji, honor

kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan

SPJ penerimaan

untuk pembayaran gaji, honor

kegiatankegiatan sekolah, insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga

kependidikan pada tahun berjalan

116

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

pembelajaran untuk satu tahun terakhir.

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan

kegiatan pembelajaran

117

Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk

kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.

A.

Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran kegiatan kesiswaan

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan

118

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembela jaran selama satu tahun terakhir.

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran pengadaan alat tulis

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis

119

Sekolah/Madrasah membelanjakan bi aya pengadaan ba han habis pakai Un tuk kegiatan pembe lajaran selama satu tahun terakhir.

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran

pengadaan bahan habis pakai

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis pakai

120

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran pengadaan alat habis pakai

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi anggaran pengadaan alat habis pakai

121

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir

122

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari anggaran

pengadaan transport dan perjalanan dinas

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari anggaran

pengadaan transport dan perjalanan dinas

123

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal

ulangan/ujian selama satu tahun

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi anggaran

penggandaan soal-

(24)

24

terakhir penggandaan soal- soal ulangan/ujian

soal ulangan/ujian

124

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran pengadaan daya dan jasa

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi anggaran pengadaan daya dan jasa

125

Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir

A.

Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dari alokasi

anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung

Laporan keuangan RKAS

Membelanjakan biaya sebanyak 76%

— 100% dari alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak

langsung

126

Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1)

kesejahteraan warga

sekolah/madrasah, (2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan, (3) sarana prasarana, (4) pengembangan kurikulum dan kegiatan

pembelajaran, dan (5) kegiatan ketatausahaan.

A.

Selama setahun terakhir digunakan untuk 4 — 5 pos

Laporan keuangan RKAS

A.

Selama setahun terakhir digunakan untuk 4 — 5 pos

127

Sekolah/Madrasah memungut biaya pendidikan

A.

Seluruh siswa tidak dipungut biaya pendidikan

Seluruh siswa tidak dipungut biaya pendidikan

128

Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang setiap awal tahun pelajaran.

A.

Tidak ada

seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran

Tidak ada

seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran

129

Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.

A.

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90%

siswa

kurang mampu

Melaksanakan subsidi silang untuk membantu 90%

siswa

kurang mampu

130

Sekolah/Madrasah melakukan

pungutan biaya personal lain di samping uang

sekolah/madrasah A.

Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang

sekolah/madrasah

Tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang

sekolah/madrasah

131

Pengambilan keputusan

sekolah/madrasah untuk menarik atau tidak

menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur:

(1) penyelenggara pendidikan/ yaya

A. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 4 unsur yang terkait atau lebih

Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 4 unsur

yang terkait atau lebih

(25)

25

san, (2) kepala se kolah/madrasah, (3)

komite sekolah/

madrasah, (4) per wakilan guru, dan (5) perwakilante naga kependidikan.

132

Pengelolaan dana dilakukan secara sistematis,

transparan, efisien, dan

akuntabel.

A.

Dilakukan secara sistematis,

transparan, efisien, dan

akuntabel

Buku kas, bukti pengeluaran, dan laporan keuangan

Dilakukan secara sistematis,

transparan, efisien, dan

akuntabel

133

Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA- S/M.

A.

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun

terakhir secara berturut-turut

Pedoman dan peraturan keuangan

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan selama 4 tahun

terakhir secara berturut-turut

134

Sekolah/Madrasah memiliki

pembukuan biaya operasional

A.

Memiliki

pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut- turut

Buku-buku kas

Memiliki pembukuan biaya operasi secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut

135

Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaba n pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan

A.

Membuat laporan pertanggungjawaba n pengelolaan keuangan dan

menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir

Laporan pertanggungjaw aban keuangan

Membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan

keuangan dan

menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 tahun terakhir

VIII. STANDAR PENILAIAN

No Butir Instrumen Indikator tertinggi BUKTI FISIK KONDISI NYATA

136

Guru

menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.

A.

Sebanyak 76% — 100% guru menginformasikan rancangan

dan kriteria penilaian kepada siswa

Bahan yang disosialsasikan (pedoman penilaian) Bukti-bukti lain Wawancara

Guru belum menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.

137

Teknik penilaian yang ada pada silabus telah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD).

A.

Sebanyak 96% — 100% silabus memuat teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD

Silabus (pada kolom penilaian) RPP (kolom penilaian)

Teknik penilaian yang ada pada silabus belum sesuai dengan indikator

pencapaian kompetensi dasar (KD).

138

Guru

mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

A.

Sebanyak 86% — 100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik

Perangkat tes buatan guru (kisi-kisi, lembar soal)

Guru belum mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.

Referensi

Dokumen terkait

55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaanpun ditegaskan bahwa pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh Menteri Agama, dan bertujuan untuk

Pemberian herbisida glifosat (Gambar 16) secara umum menyebabkan kadar nitrat reduktase yang terbentuk lebih rendah dibandingkan dengan herbisida 2,4-D, namun kadar nitrat

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu sekam pada biji kacang hijau terhadap serangan hama gudang Callosobruchus maculatus dalam

Penemuan Kasus Luar Biasa (KLB) Campak di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum I, dimana ditemukan lebih dari 5 orang bayi dan balita menderita campak di

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan.. Universitas

1) Rugi-rugi daya yang tertinggi selama bulan Oktober 2017 pada saat siang hari terjadi pada tanggal 24 Oktober sebesar 0,181516 MW, untuk rugi-rugi daya tertinggi saat malam hari

Kesimpulan yang kami dapat dari penulisan paper ini adalah (1) Pengenalan ruang terbuka hijau kepada anak-anak usia dini yang rata-rata pada usia 4-7 tahun dapat

di Desa Konda Maloba dapat berperan dalam peningkatan populasi nyamuk selain itu kepadatan larva dan nyamuk dewasa yang ditemukan dipengaruhi oleh lingkungan biotik,