• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Rahma Puji Riskya, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Dringu Kelas / Semester : XI / Ganjil : Elastisitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Rahma Puji Riskya, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Dringu Kelas / Semester : XI / Ganjil : Elastisitas"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Rahma Puji Riskya, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Dringu Kelas / Semester : XI / Ganjil

Tema : Elastisitas

Sub Tema : Hukum Hooke

Pembelajaran ke : 6 Alokasi waktu : 10 menit A. KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.2. Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari

4.2. Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari dengan menggunakan konsep dalam Hukum Hooke, serta melakukan percobaan Hukum Hooke tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Media Alat dan Bahan

 Alat Peraga (Gambar) Sederhana

 LKPD

 Materi Hukum Hooke

 Buku/ Modul Teks Fisika

 Laptop/Gawai

 Jaringan Internet

 Statif

 2 Pegas berbeda konstanta/jenis

 Penggaris

 3 Beban dengan massa yang berbeda

 Papan Tulis

 Spidol

(2)

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

WAKTU

PENDAHULUAN

a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam dan membimbing peserta didik untuk berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran b. Mengecek kehadiran peserta didik c. Memberikan apersepsi dengan

menghubungkan materi pembelajaran sebelumnya

d. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran

“Peserta didik dapat menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari dengan menggunakan konsep dalam Hukum Hooke serta melakukan percobaan Hukum Hooke tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya”.

1 menit

KEGIATAN INTI

a. Pemberian rangsangan (Stimulation) 1) Guru memotivasi peserta didik dengan

memberikan dua buah gambar pegas yang sering digunakan dalam

kehidupan sehari-hari yaitu

pegas/shockbreaker sepeda motor dan pegas spring bed.

 pegas/shockbreaker sepeda motor

 pegas spring bed

7 menit

(3)

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

WAKTU 2) Guru membimbing peserta didik untuk

mengamati pegas dan kelenturan pegas.

b. Pernyataan/ Identifikasi masalah (Problem statement)

1) Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan fenomena elastisitas

 Apa yang akan terjadi jika sepeda motor tersebut tidak dilengkapi dengan shockbreaker?

 Seandainya shockbreaker motor yang terdapat pada gambar tadi diganti dengan pegas yang terdapat pada kasur spring bed, apa yang akan terjadi? Mengapa demikian?

 Seandainya pegas yang terdapat pada kasur spring bed diganti dengan shockbreaker sepeda motor, apa yang akan terjadi? Mengapa demikian?

2) Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis awal.

3) Guru memberikan informasi tentang Hukum Hooke.

c. Pengumpulan Data (Data Collection) 1) Guru membimbing peserta didik untuk

membentuk kelompok terdiri dari 4-5 orang.

2) Guru mendemonstrasikan percobaan Hukum Hooke sesuai LKPD

3) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi sebanyak-

banyaknya pada Buku/ Modul Fisika tentang Hukum Hooke untuk

(4)

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

WAKTU menjawab masalah yang muncul saat

proses identifikasi.

4) Peserta didik dengan kelompoknya melakukan percobaan sederhana sesuai demonstrasi guru dan langkah- langkah di LKPD.

5) Peserta didik bersama kelompoknya menuliskan hasil percobaan dan diskusi kelompoknya di LKPD.

d. Pengolahan Data (Data Processing) 1) Bersama kelompoknya, peserta didik

menganalisis hasil pengumpulan data 2) Peserta didik mendiskusikan hasil

analisis data.

e. Pembuktian (Verification) 1) Peserta didik membuktikan hasil

hipotesis awalnya dengan hasil analisis dan diskusi dengan kelompoknya.

2) Peserta didik bersama kelompoknya membuat kesimpulan sementara hasil diskusi dan percobaan.

3) Guru membimbing salah satu perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi dan analisis percobaan sementara kelompok lainnya menyimak dan memberi komentar.

4) Guru melakukan verifikasi hasil belajar peserta didik dengan teori yang ada.

PENUTUP

f. Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization)

1) Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan

2) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk merefleksikan

pengalaman belajar.

3) Guru membimbing peserta didik untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri dan melakukan evaluasi akhir.

2 menit

(5)

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

WAKTU 4) Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

E. PENILAIAN (ASSESMEN) PEMBELAJARAN

Aspek Teknik Penilaian Instrumen Penilaian

Penilaian Pengetahuan Tes tertulis Uraian

Penilaian Sikap Observasi Sikap Jurnal Pengamatan Sikap

Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja Lembar Penilaian Unjuk Kerja

Probolinggo, Juni 2022 Guru Mata Pelajaran,

RAHMA PUJI RISKYA, S.Pd.

NIP. 19860722 200902 2 004

(6)

MATERI ELASTISITAS

Pada kendaraan bermotor, baik mobil ataupun sepeda motor, dipasang sistem alat yang berfungsi untuk meredam kejutan. Sistem alat ini dinamakan shockabsorber, yang kebanyakan orang menyebutnya shockbreaker. Salah satu komponen shocksabsorber adalah pegas (pir spiral). Coba Anda bayangkan apabila kendaraan Anda tidak menggunakan shockabsorber. Pasti Anda akan cepat leiah dan tidak menyenangkan ketika berkendara. Pada saat berkendaraan meiewati jalan berlubang, berat kendaraan dan pengendara akan menekan pegas sehingga termampatkan. Pegas akan kembali ke bentuk semula pada jalan rata. Dengan demikian, pengendara hanya merasakan sedikit kejutan.

Mengapa pegas tersebut dapat kembali ke bentuk semula? Apa manfaat pegas pada produk teknologi lainnya?

Terdapat macam macam bentuk elastisitas, yaitu elastisitas zat padat, elastisitas pada pegas, dan energy potensial pegas. Dibawah ini adalah penjelasan dari masing masing bentuk dari elastisitas dan Contoh soal beserta cara penyelesaiannya.

A. Elastisitas Zat Padat

Elastisitas adalah sifat suatu benda untuk kembali ke bentuk awal segera setelah gaya yang mengenai benda tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengenainya dihilangkan disebut benda elastis. Ketika Anda menarik pegas hingga bertambah panjang, pegas akan segera kembali ke ukuran semula setelah gaya tarik tersebut dihilangkan.

Sebaliknya, benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengenainya dihilangkan disebut benda plastis. Contoh benda plastis antara lain plastisin, lumpur, dan tanah liat.

Besaran-besaran yang berhubungan dengan sifat elastisitas benda antara lain sebagai berikut.

1. Tegangan (δ)

Tegangan adalah besamya gaya yang bekerja pada suatu benda pada luas penampang tertentu.

Secara matematis, tegangan dirumuskan sebagai berikut.

2. Regangan (e)

Regangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami tegangan. Regangan dihitung Dengan cara membanding- kan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang awalnya.

Secara matematis, regangan dirumuskan sebagai berikut.

(7)

3. Modulus Elastisits (Modulus Young)

Modulus Young adalah besamya gaya yang bekerja pada luas penampang tertentu untuk meregangkan benda. Dengan kata lain, mddulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan pada benda. Nilai modulus Young menunjukkan tingkat elastisitas suatu benda.

Semakin besar nilai modulus Young, semakin besar pula tegangan yang diperlukan untuk meregangkan benda. Modulus Young dirumuskan sebagai berikut.

4. Batas Elastis

Sifat elastisitas benda memiliki batas sampai pada suatu besar gaya tertentu. Apabila gaya yang diberikan lebih kecil daripada batas elastisitas, benda akan kembali ke bentuk semula ketika gayp tersebut dihilangkan. Akan tetapi, apabila gaya yang diberikan lebih besar daripada batas elastisitas benda, benda tidak dapat kembali ke bentuk sem,ula. Benda secara permanen berubah bentuk.

B. Elastisitas pada Pegas

Pegas merupakan benda elastis karena dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya pada pegas dihilangkan. Gaya yang dapat menggerakkan benda kembali ke bentuk semula disebut gaya pemulih.

1. Hukum Hooke

Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan “Apabila pegas ditarik dengan suatu gaya tanpa melampaui batas elastisitasnya, pada pegas akan bekerja gaya pemulih yang sebanding dengan simpangan benda dari titik seimbangnya tetapi arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.” Pernyataan ini dikenal dengan hukum Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan sebagai berikut:

Tanda negatif pada hukum Hooke bermakna bahwa gaya pemulih pada pegas selalu berlawanan dengan arah simpangan pegas. Tetapan pegas (k) menyatakan ukuran kekakuan pegas. Pegas yang kaku memiliki nilai k yang besar, sedangkan pegas lunak memiliki k kecil.

2. Tetapan Gaya pada Benda Elastis

Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa modulus Young dirumuskan sebagai berikut.

Dari persamaan di atas, besarnya gaya yang bekerja pada benda dapat ditulis sebagai berikut.

Berdasarkan hukum Hooke, besar gaya pemulih pada pegas sebesar F =-k ∆x atau F = -k ∆ℓ Dengan demikian, konstanta gaya pada benda elastis dapat dirumuskan sebagai berikut.

(8)

3. Hukum Hooke untuk Susunan Pegas

Sebuah pegas yang diberi gaya akan mengalami pertambahan panjang sesuai gaya yang diberikan padanya. Bagaimana jika pegas yang diberi gaya’berupa susunan pegas (lebih dari satu)?

Berbagai macam susunan pegas antara lain sebagai berikut.

a). Susunan Seri pegas

Pertambahan panjang pegas yang disusun seri merupakan jumlah pertambahan panjang kedua pegas. Jadi, tetapan pegas yang disusun seri dihitung:

Jadi, ketetapan pegas yang disusun seri dihitung:

b). Susunan Parallel Pegas

Gaya mg digunakan untuk menarik kedua pegas sehingga pertambahan panjang kedua pegas sama.

c). Energi Potensial Pegas

Energi potensial pegas merupakan kemampuan pegas untuk kembali ke bentuksemula.

Berdasarkan hukum Hooke, besarnya gaya pemulih sebanding dengan simpangan benda.

Hukum Hooke dapat dinyatakan dengan grafik seperti di samping.

Grafik F-∆x tersebut menunjukkan bahwa daerah yang diarsir merupakan usaha yang dilakukan untuk menarik pegas atau besarnya energi potensial pegas untuk kembali ke bentuk semula. Besarnya energi potensial pegas dihitung dengan langkah sebagai berikut.

(9)

KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN

Materi : Hukum Hooke

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah

Kompetensi

Dasar Indikator Indicator Soal Jenis soal Soal

Menganalisis sifat

elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari

Menjelaskan hubungan nilai konstanta pegas dengan kelenturan pegas

1. Siswa dapat menguraikan hubungan nilai konstanta pegas dengan kelenturan pegas

Tes tertulis 1. Jelaskan bagaimana keterkaitan atara nilai konstanta suatu pegas dengan kelenturan pegas tersebut?

Menentukan Konstanta pegas

2. Disajikan data hasil

percobaan, siswa dapat menentukan nilai

konstanta pegas

2. Sekelompok siswa SMA melakukan percobaan menentukan nilai konstanta suatu pegas dengan data sebagai berikut : panjang awal pegas sebesar 10 cm. Ketika di gantungkan beban bermassa 50 gr ternyata panjang pegas menjadi 12 cm, maka

kesimpulannya konstanta pegas tersebut adalah?

3. Disajikan data nilai konstanta pegas, massa beban, siswa dapat menentukan pertambahan panjang pegas

3. Suatu pegas diketahui memiliki konstanta 30N/m. Ketika digantungkan beban bermassa 60 gram, maka tentukan pertambahan panjang pegas tersebut?

(10)

SOAL HUKUM HOOKE

Nama : ...

Kelas / No. Absen : ...

Tanggal : ...

Jawablah Pertanyaan ini dengan jawaban yang benar!

1. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara nilai konstanta suatu pegas dengan kelenturan pegas tersebut?

2. Sekelompok siswa SMA melakukan percobaan menentukan nilai konstanta suatu pegas dengan data sebagai berikut : panjang awal pegas sebesar 10 cm. Ketika di gantungkan beban bermassa 50 gr ternyata panjang pegas menjadi 12 cm, maka kesimpulannya konstanta pegas tersebut adalah?

3. Suatu pegas diketahui memiliki konstanta 30 N/m. Ketika digantungkan beban bermassa 60 gram, tentukan pertambahan panjang pegas tersebut?

Jawaban:

--- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- ---

(11)

KUNCI JAWAB AN

1. Setiap pegas memiliki nilai konstanta yang berbeda. Konstanta pegas mengacu kepada tingkat kelenturannya. Semakin lentur suatu pegas berarti memiliki nilai konstanta pegas yang kecil, sedangkan semakin kaku (tidak lentur) suatu pegas berarti nilai konstanta pegas besar. (poin 20)

2. Diketahui : Lo = 10 cm =0,1 m

m = 50 gram = 0,05 kg

L = 12 cm = 0,12 m (poin 10) Ditanyakan : Konstanta pegas ... ... k? (poin 10) Jawab : Perubahan panjang pegas ΔL = Lo – L = 0,12 – 0,10 = 0,02 m

(Poin 10)

(poin 10)

in

3. Diketahui : k = 30 N/m

m = 60 gr = 0,06 kg (poin 10) Ditanyakan

10)

: Pertambahan panjang ... ... ΔL? (poin 10)

Jawab : (poin 10)

(poin 10)

(12)

12 | RPP Elastisitas - Rahma Puji Riskya, S.Pd.

JURNAL PENILAIAN SIK AP

Tanggal observasi: ……….

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut instrumen penilaian sikap

Aspek Perilaku yang Dinilai

Jumlah

Nilai Sikap

Kode No Nama Peserta Didik

Skor Diperoleh

Nilai BS JJ TJ DS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst

Keterangan :

o BS : Bekerja Sama o JJ : Jujur

o TJ : Tanggung Jawab o DS : Disiplin

Catatan:

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

4 = Sangat Baik 3 = Baik

2 = Cukup 1 = Kurang

2. Jumlah Skor Diperoleh = jumlah sikap yang didapat oleh peserta didik 3. Nilai sikap =

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

(13)

13 | RPP Elastisitas - Rahma Puji Riskya, S.Pd.

No. Nama Sisw a

Persiapan Alat / Bahan

Percobaan Mencatat Data

Analisis

Data Presentasi

Skor

Nilai (skor/15)

x100 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1.

2.

3.

4.

5.

...

PENILAIAN UNJUK KERJA

Lembar ini disusun untuk mengetahui keterampilan siswa selama mengikuti pembelajaran fisika

Keterangan:

Skor merupakan gabungan nilai dari 3 aspek dan memiliki nilai maksimum 15

(14)

14 | RPP Elastisitas - Rahma Puji Riskya, S.Pd.

RUB RIK PENILAIAN UNJUK KERJA

No Aspek yang Dinilai Kriteria Penilaian

1. Persiapan alat dan bahan 3, menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan 2, menyiapkan alat dan bahan tetapi tidak lengkap

1, tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan 2. Melakukan Percobaan 3, mampu melakukan percobaan sesuai prosedur/ langkah

kerja dengan benar dan runtut

2, mampu melakukan percobaan sesuai prosedur/ langkah kerja tetapi tidak runtut (ada langkah yang tidak dilakukan) 1, tidak mampu melakukan percobaan sesuai prosedur/

langkah kerja dan melakukan percobaan dengan bantuan guru 3. Mencatat data (hasil

percobaan)

3, mencatat data dengan disertai satuan dari alat ukur dan mencatat skala terkecil maupun taraf ketelitiannya

2, mencatat data dengan disertai satuan dari alat ukur tanpa mencatat skala terkecil maupun taraf ketelitiannya

1, mencatat data tanpa disertai satuan dari alat ukur dan tanpa mencatat skala terkecil mapun taraf ketelitiannya

4. Menganalisis data 3, menjaw ab minimal 4 pertanyaan (dari 5 pertanyaan ) dengan benar

2, menjaw ab 3 pertanyaan dengan benar atau minimal 4 pertanyaan (dari 5 pertanyaan ) dengan ada jaw aban yang salah

1, menjaw ab kurang dari tiga pertanyaan 5. Mempresentasikan hasil

kegiatan

3, bahasa mudah dimengerti (bahasa indonesia), substansi hasil

presentasi benar dan disampaikan dengan percaya diri 2, bahasa mudah dimengerti (bahasa indonesia), substansi hasil

presentasi benar tetapi disampaikan dengan kurang percaya diri

1, substansi hasil presentasi benar tetapi disampaikan dengan kurang

percaya diri, bahasa sulit dimengerti (bahasa campuran)

(15)

15 | RPP Elastisitas - Rahma Puji Riskya, S.Pd.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

A. JUDUL PERCOBAAN Hukum Hooke

B. KOMPETENSI DASAR

3.2. Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari

4.2. Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

C. TUJUAN PERCOBAAN

Peserta didik dapat dengan tepat melakukan percobaan berikut presentasi hasil percobaan tentang Hukum Hooke berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

D. ALAT DAN BAHAN 1. Statif

2. 3 Beban dengan massa berbeda 3. 2 Pegas

4. Penggaris

5. Kertas Milimeter

E. RANCANGAN PERCOBAAN

F. IDENTIFIKASI VARIABEL

Besaran yang diubah-ubah : ...

Besaran yang terikat : ...

Besaran yang dijaga konstan : ...

(16)

16 | RPP Elastisitas - Rahma Puji Riskya, S.Pd.

LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Gantungkan pegas pada statif, kemudian ukur panjang pegas mula-mula dalam keadaan tergantung. Kemudian tuliskan pada tabel.

2. Gantungkan kepingan beban pertama, lalu ukur panjang akhir pegas setelah diberi beban.

Hitung pertambahan panjang pegas. Masukkan data tersebut pada tabel.

3. Hitung gaya berat akibat beban tersebut dengan persamaan F =m.g

4. Ulangi langkah percobaan 1-3 untuk beban dengan massa yang berbeda sebanyak 3 kali (3 beban yamg berbeda).

5. Ulangi juga langkah 1-4 untuk jenis pegas yang berbeda.

6. Gambarkan grafik hubungan antara F (gaya tarik) dan X (pertambahan panjang) pada kertas milimeter blok lalu tempelkan hasil grfaik kalian di lembar yang sudah dipersiapkan.

TABEL HASIL PERCOBAAN HUKUM HOOKE

No Je nis Pe gas F (N) lo (m) l (m) l (m) k (N/m)

1 A 0,5

1 1,2

2 B 0,5

1 1,2 Keterangan:

F : Gaya Berat = m.g (N)

g : percepatan gravitasi = 10 m/s2

lo : panjang awal (m)

l : panjang akhir (m)

∆l : selisih panjang akhir dikurangi panjang awal (m)

k : konstanta pegas (N/m)

Se te lah me lakukan ke giatan percobaan tersebut diatas, jawablah pe rtanyaan dis kus i berikut ini!

1. (Melatih kemampuan representasi verbal dan matematika ) Berdasarkan data pada tabel bagaimana hubungan antara besar gaya F dan pertambahan panjang pegas?

--- --- --- 2. Melatih kemampuan representasi grafik) Buatlah grafik untuk mengetahui hubungan antara

besar gaya F dan pertambahan panjang pegas

3. (Melatih kemampuan representasi verbal) Bagaimana bentuk grafik yang dihasilkan pada soal no 2?Jelaskan berdasarkan tinjauan fisika

--- --- --- ---

(17)

17 | RPP Elastisitas - Rahma Puji Riskya, S.Pd.

Lembar Penempelan Grafik besar gaya F vs pertambahan panjang pegas ∆l Silahkan menempelkan hasil grafik kalian di lembar berikut ini!

Referensi

Dokumen terkait

Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Based Learning (DBL) peserta didik dapat

Melalui proses pembelajaran materi Elastisitas dengan menggunakan pendekatan Saintifik dan Model Discovery Learning, peserta didik diharapkan jujur dan teliti dalam menganalisis

Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan Anda dapat menguasai dasar-dasar dan kaidah bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan

Secara umum peramalan yang dapat dilakukan oleh Jaringan Syaraf Tiruan adalah peramalan runtut waktu (time series) sebagai input dan target dari output yang diinginkan pada

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur serta

Penerapan pembelajaran matematika materi Program Linear dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada peserta didik Kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 1

manfaat bagian tanaman terkait habitatnya Mampu menentukan seluruh manfaat bagian tanaman sesuai dengan nama tanamannya Mampu menentukan sebagian besar manfaat bagian