18
Universitas Kristen Petra
3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam kategori explanatory (Neuman, 2014, p. 40).
Penelitian explanatory menguji beberapa teori atau hipotesis untuk memperkuat atau menolak hipotesis dari penelitian terdahulu. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang dihubungkan dan penelitian ini berfungsi menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Oleh karena itu dalam penelitian ini nantinya akan dijelaskan mengenai adanya hubungan interaktif atau timbal balik antara variabel yang akan diteliti dan sejauh mana hubungan tersebut saling mempengaruhi. Alasan utama pemilihan jenis penelitian eksplanatori ini untuk menguji hipotesis yang diajukan agar dapat menjelaskan pengaruh variabel bebas (kualitas situs web dan e-wom) terhadap variabel terikat (kepercayaan) baik secara parsial maupun simul- tan yang ada dalam hipotesis tersebut.
Penelitian termasuk dalam ketegori penelitian cross sectional (Neuman, 2014, p. 44). Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan satu kali, tidak ada follow up, untuk mencari hubungan antara variabel independen (faktor resiko) dengan variabel dependen (efek). Penelitian ini meng- gunakan cross sectional karena semua pengukuran variabel yang diteliti dilakukan pada waktu yang sama.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei (Neuman, 2014, p. 66). Menurut Sugiyono (2014, p. 11), metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan meng- edarkan angket, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Menurut Sekaran dan Bougie (2016, p. 236) populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang menarik untuk diselidiki.
Ini adalah kelompok orang, acara, atau hal-hal yang menarik bagi peneliti agar
19
Universitas Kristen Petra
dapat membuat kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pem- belanja online pada situs mataharimall.com di Surabaya.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Sampel terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi. Pengambilan sampel adalah proses memilih sejumlah elemen yang tepat dari populasi, sehingga studi tentang sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya memungkinkan kita untuk menggeneralisasi sifat atau karakteristik tersebut ke elemen populasi (Sekaran & Bougie, 2016, p. 237).
Dalam penelitian ini menggunakan salah satu jenis dari Non Probability Sampling yaitu Purposive Sampling. Menurut Sekaran & Bougie (2016, p. 247), purposive sampling adalah pengambilan sampel terbatas pada tipe orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, karena hanya mereka yang memilikinya, atau sesuai dengan beberapa kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.
Sampel dari penelitian ini adalah semua pembelanja online di Surabaya.
Pemilihan sampel melalui kriteria sebagai berikut:
1. Usia di atas 17 tahun karena dianggap sebagai pelanggan potensial yang cenderung memberikan daya beli yang kuat bagi online shop (Silverman, 2000).
2. Pernah membeli setidaknya satu produk secara online di mataharimall.com (Gefen, 2002).
Pada penelitian ini jumlah pembelanja online di kota Surabaya tidak di- ketahui dengan pasti sehingga untuk menghitung jumlah sampel minimum yang dibutuhkan menggunakan formula Lemeshow (1990) untuk populasi yang tidak diketahui.
𝑛 =𝑧 1−𝑎/2
2 𝑃(1−𝑝)
𝑑2 (3.1)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
𝑧 1−𝑎/22 = Nilai standar normal, (jika α: 0,05, maka Z: 1,960) P(1-P): Estimasi proporsi populasi (jika P 0,5, maka P(1-P): 0.25) d = Penyimpangan yang ditolerir (10%)
Sehingga,
20
Universitas Kristen Petra
𝑛 =(1,960)2(0,25)
(0,10)2
𝑛 = 96,04
Dari hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasi merupakan pengurangan konsep abstrak untuk variabel da- pat diukur dengan cara yang nyata (Sekaran & Bougie, 2016, p. 195).
Variabel Bebas (Independent Variable)
3.3.1 Kualitas situs web (X1)
Kualitas situs web adalah persepsi kosumen terhadap kualitas situs web mata- harimall.com. Indikator kualitas situs web yang digunakan dalam penelitian ini di- adaptasi dari Barnes dan Vidgen (2002). Berikut ini indikator kualitas situs web adalah:
1. Usability (kegunaan). Kemudahan navigasi, kecocokan desain matahari- mall.com.
2. Information quality (kualitas informasi). Akurasi, format, dan relevansi dari informasi yang diberikan mataharimall.com baik
3. Service interaction (interaksi pelayanan). Interaksi layanan yang dirasakan pengguna ketika terlibat secara mendalam dengan mataharimall.com
3.3.2 Eletronic word of mouth (X2)
Eletronic word of mouth adalah pernyataan baik atau buruk yang dibuat oleh konsumen tentang mataharimall.com. Indikator Eletronic word of mouth yang di- gunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Thurau et al. (2004). Berikut ini indikator eletronic word of mouth adalah:
1. Platform assistance (bantuan situs web). Kepercayaan konsumen terhadap platform mataharimall.com
2. Venting negative feelings (melepaskan perasaan negatif). Ketidakpuasan kon- sumen terhadap suatu produk mataharimall.com
21
Universitas Kristen Petra
3. Concern for other consumers (kepedulian tehadap konsumen lain). Keinginan tulus memberikan rekomendasi kepada konsumen lain.
4. Extraversion/positive self-enhancement (peningkatan diri yang positif). Ke- inginan konsumen berbagi pengalaman konsumsi mereka untuk meningkatkan citra diri sebagai pembeli yang cerdas.
5. Social benefits (manfaat sosial). Keinginan berbagi informasi dan berinteraksi dengan lingkungan sosial.
6. Economic incentives (insentif ekonomi). Motif economic incentives merupakan keinginan memperoleh insentif dari mataharimall.com
7. Helping the company (membantu perusahaan). Keinginan konsumen mem- bantu mataharimall.com
8. Advice seeking (mencari saran). Keinginan mencari saran dan rekomendasi dari konsumen lain.
3.3.3 Kepercayaan (Y)
Kepercayaan adalah persepsi konsumen terhadap keandalan dan integritas mataharimall.com (Belanger, Hiller, & Smith, 2002). Berikut ini indikator keper- cayaan adalah:
1. Integritas (Integrity). Kepercayaan bahwa mataharimall.com mematuhi per- aturan yang berlaku atau menepati janji.
2. Kemampuan (Ability). Kepercayaan tentang keterampilan dan kompetensi mataharimall.com untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas.
3. Kebajikan (Benevolence). Kepercayaan bahwa mataharimall.com, selain ingin membuat keuntungan yang sah, dan ingin berbuat baik kepada pelanggan tanpa memperhatikan penjualan.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Karena dalam pengumpulan informasinya menggunakan kuisioner. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka (Kuncoro, 2013, p. 124).
22
Universitas Kristen Petra
Sumber data yang digunakan penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil jawaban responden sedangkan data sekunder merupakan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dengan menggunakan angket. Menurut Sugiyono (2014, p. 224), angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Penelitian ini melakukan proses adopsi dan adaptasi angket. Angket yang diadopsi dan diadaptasi berasal dari Bahasa Inggris dan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Proses penerjemahan harus dilakukan dengan cara backward translation. Backward translation adalah proses penerjemahan dari bahsa asli ke Bahasa yang diinginkan, lalu dilakukan lagi penerjemahan ke bahasa asli untuk dilihat apakah ada persamaan makna pada saat sebelum dan sesudah diterjemahkan ke bahasa yang diinginkan (Tran, 2009, p. 58).
Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, skala Likert dirancang untuk memeriksa seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala lima poin sebagai berikut (Sekaran & Bougie, 2016, p. 215):
1 = Sangat tidak setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)
5 = Sangat setuju (ST)
Untuk pernyataan negatif atau pernyataan yang bertanda reverse score kate- gori penilaian responden adalah sebagai berikut:
5 = Sangat tidak setuju (STS) 4 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N) 2 = Setuju (S)
1 = Sangat setuju (ST)
23
Universitas Kristen Petra
Berikut ini item-item penyataan dalam penelitian:
a. Kualitas Situs Web:
1. Saya merasa bahwa situs mataharimall.com dapat dengan mudah untuk diope- rasikan.
2. Interaksi saya dengan situs mataharimall.com jelas dan mudah dimengerti.
3. Saya merasa situs mataharimall.com mudah dinavigasikan.
4. Saya merasa situs mataharimall.com mudah digunakan.
5. Situs mataharimall.com memiliki tampilan yang menarik.
6. Desain situs mataharimall.com sesuai dengan jenis situs.
7. Situs mataharimall.com menggambarkan kompetensi (kemampuan) yang me- reka miliki.
8. Situs mataharimall.com menciptakan pengalaman positif bagi saya 9. Situs mataharimall.com memberikan informasi yang akurat.
10. Situs mataharimall.com memberikan informasi yang dapat dipercaya.
11. Situs mataharimall.com memberikan informasi yang tepat waktu.
12. Situs mataharimall.com menyediakan informasi yang relevan.
13. Situs mataharimall.com memberikan informasi yang mudah dimengerti.
14. Situs mataharimall.com memberikan informasi pada tingkat detail yang tepat.
15. Situs mataharimall.com mempresentasikan informasi dalam format yang se- suai.
16. Situs mataharimall.com memiliki reputasi yang baik.
17. Situs mataharimall.com memberikan rasa aman untuk menyelesaikan tran- saksi.
18. Informasi pribadi saya terasa aman di situs Mataharimall.com.
19. Situs mataharimall.com menciptakan rasa personal dengan customer.
20. Situs mataharimall.com peduli dengan customer.
21. Situs mataharimall.com membuat saya mudah untuk berkomunikasi dengan mataharimall.com
22. Saya merasa yakin bahwa barang / jasa akan dikirim seperti yang dijanjikan.
b. Electronic Word of Mouth:
1. Saya percaya operator situs mataharimall.com mengetahui orang yang bertan- ggung jawab di dalam mataharimall.com dan akan menyampaikan pesan saya.
24
Universitas Kristen Petra
2. Operator situs mataharimall.com akan membantu saya saat berbicara dengan mataharimall.com.
3. Saya percaya mataharimall.com lebih akomodatif saat saya mempublikasikan suatu masalah.
4. Membuat pernyataan baik atau buruk tentang produk atau perusahaan memalui internet (e-wom) lebih mudah daripada menulis atau menelfon mataharimall- .com.
5. E-wom tidak mahal.
6. Ada lebih banyak kekuatan bersama dengan orang lain daripada menulis satu surat keluhan.
7. Mataharimall.com itu merugikan saya, dan sekarang saya akan merugikan mataharimall.com. (Reverse score)
8. Saya ingin membalas dendam pada mataharimall.com. (Reverse score)
9. Tulisan saya di e-wom membantu saya untuk menghilangkan frustrasi tentang pembelian yang buruk.
10. Saya ingin marah kepada mataharimall.com. (Reverse score) 11. Saya ingin memperingatkan orang lain dari produk yang buruk.
12. Saya ingin menyelamatkan orang lain dari pengalaman yang sama seperti saya.
13. Saya ingin membantu orang lain dengan pengalaman positif saya sendiri.
14. Saya ingin memberi orang lain kesempatan untuk membeli produk yang tepat.
15. Dengan cara ini saya bisa mengungkapkan kegembiraan saya tentang pembelian yang baik.
16. Saya merasa senang ketika saya dapat memberitahu orang lain tentang kesuk- sesan saya membeli suatu produk di mataharimall.com
17. Saya dapat memberitahu orang lain tentang pengalaman yang baik.
18. Penilaian saya menunjukkan kepada orang lain bahwa saya adalah pelanggan yang pintar.
19. Saya percaya obrolan di antara orang-orang yang berpikiran serupa adalah hal yang baik.
20. Sangat menyenangkan untuk berkomunikasi dengan orang lain di komunitas.
21. Saya bertemu orang-orang baik dengan e-wom.
22. Saya menerima insentif untuk menulis.(Insentif yang dimaksud adalah bonus)
25
Universitas Kristen Petra
23. Saya menerima imbalan untuk menulis.
24. Saya sangat puas dengan mataharimall.com dan produknya sehingga saya ingin membantu mataharimall.com menjadi sukses.
25. Menurut pendapat saya, perusahaan-perusahaan yang baik harus didukung.
26. Saya berharap bias menerima saran atau dukngan dari pengguna lain.
27. Saya berharap untuk menerima saran dari orang lain yang membantu saya me- mecahkan masalah saya.
c. Kepercayaan:
1. Janji yang dibuat oleh mataharimall.com cenderung bisa dipercaya.
2. Saya tidak meragukan kejujuran mataharimall.com.
3. Saya yakin mataharimall.com akan menepati janji yang mereka buat.
4. Saya yakin bahwa saran yang diberikan oleh mataharimall.com adalah penilaian terbaik mereka.
5. Saya dapat percaya dengan mataharimall.com.
6. Saya yakin agar mataharimall.com siap dan bersedia membantu dan men- dukung saya.
7. Saya yakin mataharimall.com memiliki niat baik terhadap saya 8. Saya yakin bahwa niat mataharimall.com baik.
9. Saya yakin mataharimall.com menempatkan kepentingan pelanggan sebelum mereka sendiri.
10. Saya yakin bahwa mataharimall.com bermaksud baik.
11. Mataharimall.com itu kompeten.
12. Mataharimall.com memahami pasar tempat mereka bekerja.
13. Mataharimall.com paham tentang produk-produk mereka.
14. Mataharimall.com paham bagaimana memberikan pelayanan yang bermutu tinggi.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 24.0,
26
Universitas Kristen Petra
namun sebelum dianalisis data yang akan diolah di uji kelayakannya melalui uji validitas dan reliabilitas.
3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1.1 Uji Validitas
Menurut Ghozali (2005, p. 87), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu angket. Suatu angket dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Pengujiannya dilakukan secara statistik, yang dapat dilakukan secara manual atau dukungan komputer SPSS. Pengujian ini dikatakan valid apabila korelasinya signifikan (p-value < 0.05) atau ada korelasi antara item dengan total skor-nya. Jika korelasi antara item dengan total skor mempunyai nilai signifikan <
0.05, maka menunjukkan indikator tersebut valid untuk mengukur konstruk yang dimaksud dan suatu item dikatakan tidak valid jika signifikan > 0.05 atau tidak terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan dengan skor total seluruh item pertanyaan
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2005, p. 87) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu angket yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu angket di- katakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pernyataan ini dikatakan reliabel jika masing-masing pernyataan dijawab secara konsisten atau jawaban tidak boleh acak oleh karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama. Jika jawaban terhadap indikator ini acak, maka dapat dikatakan bahwa tidak reliabel. Suatu angket dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terha- dap peryataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dimana penguku- ran hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan per- tanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Instrumen peneli- tian dapat dikatakan konsisten jika instrumen tersebut terbukti reliabel yaitu jika indikator nilai cronbach alpha > 0.6.
27
Universitas Kristen Petra
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas bertujuan untuk uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Metode yang digunakan untuk menguji normal tidaknya data adalah Metode One Sample Kolmogorov Smirnov. Proses pengolahan dan analisis Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai signifikansi > 0,05, maka data berdistribusi normal. Nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2005, p. 110).
2. Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Suatu model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila nilai toleransi >
0,10. Proses pengolahan dan analisis Uji Multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dengan cara melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Nilai VIF yang kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1, maka dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2005, p. 92).
3. Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual ke pengamatan lain tetap disebut sebagai hemokedastisitas jika sebaliknya disebut heteroskedastisitas. Proses pengolahan dan analisis Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows.
Metode yang sering digunakan dalam menganalisis uji Heteroskedastisitas adalah dengan Nilai Signifikansi. Nilai Signifikansi untuk masing-masing variabel independent harus berada di atas 0,05. Nilai signifikansi di atas 0,05 berarti tidak ada masalah heteroskedastisitas (Ghozali, 2005, p. 108).
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana variabel bebasnya meliputi (X1)
28
Universitas Kristen Petra
dan (X2). Sedangkan variabel terikatnya adalah (Y). Adapun persamaan regresi linier bergandanya adalah:
Y = α + β1X1+ β2X2 + e (3.2)
Keterangan:
Y: Kepercayaan
α: Konstanta dari persamaan regresi
β1: Koefisien regresi dari variabel X1, Kualitas Situs Web β2: Koefisien regresi dari variabel X2, Electronic Word of Mouth X1: Kualitas Situs Web
X2: Electronic Word Of Mouth e: Error
3.6.4 Koefisien Determinasi
Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya pengaruh untuk variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R²). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1. Selanjutnya nilai R² yang kecil berarti kemampuan vari- abel variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent (Ghozali, 2005, p. 250).
3.6.5 Uji Hipotesis
3.6.5.1 Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Menurut Sugiyono (2014, p. 223), uji parsial digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing-masing koefisien regresi variabel bebas apakah mem- punyai pengaruh yang bermakna atau tidak terhadap variabel terikat.
Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan α = 0,05, maka cara yang dilakukan adalah:
29
Universitas Kristen Petra
a. Bila (P-Value) < 0,05 artinya variabel independen secara parsial mempe- ngaruhi variabel dependen
b. Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen.
3.6.5.2 Uji Kelayakan Model (Uji F)
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalsis memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan model mampu untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. Apabila nilai prob. F hitung (ouput SPSS ditunjukkan pada kolom sig.) lebih kecil dari tingkat kesalahan/error (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi layak, sedangkan apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi tidak layak (Ferdinand, 2014, p. 239).