KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
PEDOMAN
PELAKSANAAN PELATIHAN KONSULTAN KEIMIGRASIAN NOMOR: IMI-0048.KP.01.01 TAHUN 2021
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip good governance, pelayanan publik menjadi bagian organisasi yang penting dan strategis. Peningkatan kualitas pelayanan publik senantiasa harus memperhatikan tuntutan dan dinamika masyarakat. Oleh karena itu peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan upaya terus menerus dan berkelanjutan yang dilakanakan oleh seluruh seluruh aparatur pemerintahan.
Melalui kemajuan teknologi informasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia c.q.
Direktorat Jenderal Imigrasi terus berupaya melakukan pembenahan-pembenahan dalam pelayanan publik demi memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat.
Namun demikian, seiring dengan tuntutan globalisasi dan perkembangan kemudahan di bidang investasi membuat kebutuhan masyarakat akan layanan Keimigrasian menjadi semakin meningkat dan tersegmentasi. Layanan keimigrasian pada saat ini tidak lagi hanya dibutuhkan oleh masyarakat yang dapat mengakses teknologi informasi secara mandiri namun juga terdapat segmen masyarakat dan korporasi yang membutuhkan advis dan asistensi dalam mendapatkan layanan keimigrasian. Sebagai benchmarking, untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut pada negara-negara lain dikenal adanya Licensed Agency, Immigration Consultant, atau Immigration Agent yang ditunjuk oleh pemerintah guna mempermudah masyarakat atau orang asing dalam mengakses layanan keimigrasian secara efektif dan efisien.
Merujuk pada fakta di atas, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia c.q. Direktorat Jenderal Imigrasi memandang perlu adanya pengaturan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2021 tentang Konsultan Keimigrasian.
Sebagai amanat dalam peraturan tersebut dan untuk mewujudkan Konsultan Keimigrasian yang profesional dan memiliki pemahaman mengenai peraturan dan kebijakan di bidang Keimigrasian maka diperlukan Pelatihan Konsultan Keimigrasian yang memungkinkan peserta untuk memperoleh kompetensi dan wawasan di bidang Keimigrasian.
2. Maksud dan Tujuan a. Maksud
Pedoman pelaksanaan Pelatihan Konsultan Keimigrasian dimaksudkan sebagai pedoman dalam pengelolaan pelatihan Konsultan Keimigrasian.
b. Tujuan
Pedoman pelaksanaan Pelatihan Konsultan Keimigrasian bertujuan untuk mewujudkan Penyelenggaraan Pelatihan Konsultan Keimigrasian yang efektif dan efisien.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Konsultan Keimigrasian ini meliputi:
a. Pendahuluan;
b. Kurikulum;
c. Fasilitas Sarana dan Prasarana;
d. Penyelenggaraan;
e. Tenaga Kediklatan; dan f. Evaluasi.
4. Pengertian
a. Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara.
b. Layanan Keimigrasian adalah layanan pemerintah di bidang Keimigrasian yang meliputi layanan Visa, Paspor, Izin Tinggal, dan Dokumen Keimigrasian lain.
c. Paspor Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Paspor adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada warga negara Indonesia untuk melakukan perjalanan antarnegara yang berlaku selama jangka waktu tertentu.
d. Visa Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Visa adalah keterangan tertulis, baik secara manual maupun elektronik yang diberikan oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan perjalanan ke Wilayah Indonesia dan menjadi dasar untuk pemberian lzin Tinggal.
e. Izin Tinggal adalah izin yang diberikan kepada Orang Asing oleh Pejabat Imigrasi atau pejabat dinas luar negeri baik secara manual maupun elektronik untuk berada di Wilayah Indonesia.
f. Penjamin adalah perorangan atau korporasi yang bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan Orang Asing selama berada di Wilayah Indonesia.
g. Konsultan Keimigrasian adalah orang yang memberi pelayanan jasa keimigrasian yang telah mengikuti pelatihan pelaksana jasa keimigrasian dan dinyatakan lulus.
BAB II KOMPETENSI
Kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan Konsultan Pelatihan Konsultan Keimigrasian yaitu kemampuan untuk menyampaikan informasi mengenai peraturan dan kebijakan keimigrasian kepada warga negara Indonesia, orang asing, maupun penjamin yang diindikasikan dengan kemampuan sebagai berikut:
1. Mengutamakan profesionalisme;
2. Memahami kewajiban dan sanksi administratif Konsultan Keimigrasian;
3. Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai peraturan dan kebijakan keimigrasian serta isu-isu aktual di bidang keimigrasian; dan
4. Menyelenggarakan layanan konsultasi keimigrasian yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB III PESERTA
Peserta Pelatihan Konsultan Keimigrasian ini berasal dari masyarakat yang sesuai kriteria dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB IV
BIAYA PELATIHAN
Untuk mengikuti Pelatihan Konsultan Keimigrasian, calon peserta dikenai biaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB V KURIKULUM
1. Kurikulum Pelatihan Konsultan Keimigrasian secara keseluruhan terdiri 20 Jam Pembelajaran (JP).
2. Untuk mencapai kompetensi seperti yang diuraikan pada bagian I, struktur kurikulum Pelatihan Konsultan Keimigrasian diuraikan sebagai berikut:
a. Agenda I: Orientasi
Agenda ini berisi kegiatan registrasi dan pengarahan kepada peserta untuk memahami berjalannya pelatihan.
b. Agenda II: Implementasi Layanan Konsultasi Keimigrasian
Agenda ini berisi kegiatan pembelajaran kepada peserta mengenai peraturan dan kebijakan serta isu-isu aktual yang berkembang dalam layanan keimigrasian
c. Agenda III: Evaluasi
Agenda ini diberikan agar kemampuan peserta dapat terukur dalam kaitannya dengan pemahaman peraturan dan kebijakan keimigrasian. Dalam tahap ini, peserta menjalani ujian menggunakan CBT (Computer Based Test) secara online.
Dengan pengelompokan mata pelatihan sebagai berikut:
No. MATA PELATIHAN
1 Peran dan Fungsi Konsultan Keimigrasian 2 Permohonan Paspor
3 Permohonan Visa
4 Permohonan Izin Tinggal Keimigrasian 5 Permohonan Alih Status Keimigrasian 6 Permohonan penetapan Penjamin 7 Isu Aktual Keimigrasian
3. Metode Pengajaran
Metode pengajaran yang diterapkan dalam Pelatihan Konsultan Keimigrasian berupa ceramah dan tanya jawab.
4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam Pelatihan Konsultan Keimigrasian berupa pembelajaran berbasis kegiatan.
5. Kelulusan Peserta Pelatihan Konsultan Keimigrasian
Tanda bukti lulus bagi peserta Pelatihan Konsultan Keimigrasian diberikan setelah seluruh tahap pelatihan telah rampung dilaksanakan dan hasil evaluasi peserta telah dikeluarkan secara resmi.
6. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di kelas adalah:
a. Bahan bacaan atau modul; dan b. Bahan tayang;
c. Teknologi informasi (internet, telepon, dan teknologi lainnya);
d. Diskusi;
e. Data;
f. Bahan bacaan;
g. Forum pertemuan;
h. Slide; dan/atau i. Audio visual.
7. Silabi Mata Pelatihan
No. MATA PELATIHAN KOMPETENSI DASAR CAPAIAN/INDIKATOR KEBERHASILAN SUB POKOK BAHASAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Peran dan Fungsi Konsultan
Keimigrasian
Diharapkan peserta mampu memahami peran dan fungsi Konsultan Keimigrasian
a. Menjelaskan peran Konsultan Keimigrasian;
b. Menjelaskan kewajiban dan sanksi administratif Konsultan Keimigrasian.
a. TIndak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan Tindak Pidana Korupsi, serta peran serta masyarakat;
b. Makna “Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme”;
c. Konsep ilmu hukum administrasi keimigrasian;
d. Konsep dan prinsip perlindungan WNI di luar negeri;
e. Kewajiban WNI dan Orang Asing selama bepergian ke luar negeri;
f. Kewajiban dan larangan Konsultan Keimigrasian;
g. Sanksi administratif Konsultan Keimigrasian;
h. Laporan dan Pengaduan masyarakat terhadap layanan keimigrasian.
2 Permohonan Paspor Diharapkan peserta mampu memahami persyaratan, proses,
prosedur dan
mekanisme
permohonan dan penerbitan Paspor RI
a. Menjelaskan business process pemberian Paspor RI;
b. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama proses pemberian Paspor RI;
c. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama memegang Paspor RI;
a. Jenis Paspor RI;
b. Dokumen kelengkapan permohonan Paspor RI;
c. Gambaran pelayanan Paspor RI di Kantor Imigrasi dan Perwakilan RI;
d. Inovasi pelayanan Paspor RI;
e. Hak dan Kewajiban pemohon Paspor RI;
No. MATA PELATIHAN KOMPETENSI DASAR CAPAIAN/INDIKATOR KEBERHASILAN SUB POKOK BAHASAN
(1) (2) (3) (4) (5)
d. Menjelaskan sanksi yang dapat dikenakan kepada pemohon apabila melanggar kewajibannya.
f. Penangguhan, Penarikan, dan Pencabutan Paspor RI;
g. Kewajiban pemegang Paspor RI sebelum dan setelah keberangkatan sampai dengan kepulangannya dari luar negeri;
h. Apa yang harus dilakukan pemegang Paspor RI apabila terdapat permasalahan selama di luar negeri.
3 Permohonan Visa Diharapkan peserta mampu memahami persyaratan, proses,
prosedur dan
mekanisme
permohonan Visa RI
a. Menjelaskan business process pemberian Visa;
b. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama proses pemberian Visa;
c. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama memegang Visa;
d. Menjelaskan sanksi yang dapat dikenakan apabila melanggar kewajibannya.
a. Jenis Visa RI;
b. Dokumen kelengkapan permohonan Visa;
c. Gambaran pelayanan Visa;
d. Inovasi pelayanan Visa;
e. Hak dan kewajiban pemegang Visa sebelum keberangkatan sampai dengan masuk di wilayah Indonesia;
f. Penolakan permohonan dan pembatalan Visa;
g. Apa yang harus dilakukan pemegang Visa apabila terdapat permasalahan terhadap Visanya.
4 Permohonan Izin Tinggal Keimigrasian
Diharapkan peserta mampu memahami persyaratan, proses,
a. Menjelaskan business process pemberian Izin Tinggal Keimigrasian;
a. Jenis Izin Tinggal;
b. Dokumen kelengkapan permohonan Izin Tinggal;
No. MATA PELATIHAN KOMPETENSI DASAR CAPAIAN/INDIKATOR KEBERHASILAN SUB POKOK BAHASAN
(1) (2) (3) (4) (5)
prosedur dan
mekanisme
permohonan dan penerbitan Izin Tinggal Keimigrasian
b. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama proses pemberian Izin Tinggal Keimigrasian;
c. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama memegang Izin Tinggal Keimigrasian;
d. Menjelaskan sanksi yang dapat dikenakan kepada pemohon apabila melanggar kewajibannya.
c. Gambaran pelayanan Izin Tinggal;
d. Inovasi pelayanan Izin Tinggal;
e. Hak dan kewajiban pemegang Izin Tinggal selama berada di wilayah Indonesia;
f. Penolakan permohonan Izin Tinggal;
g. Apa yang harus dilakukan pemegang Visa apabila terdapat permasalahan terhadap Izin Tinggalnya.
5 Permohonan Alih Status Keimigrasian
Diharapkan peserta mampu memahami persyaratan, proses,
prosedur dan
mekanisme
permohonan dan penerbitan Alih Status Keimigrasian
a. Menjelaskan business process pemberian Alih Status Keimigrasian;
b. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama proses pemberian Alih Status Keimigrasian;
c. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon setelah mendapatkan Alih Status Keimigrasian.
a. Jenis permohonan Alih Status Keimigrasian;
b. Dokumen kelengkapan permohonan Alih Status Keimigrasian;
c. Gambaran pelayanan Alih Status Keimigrasian;
d. Inovasi pelayanan Alih Status Keimigrasian;
e. Penolakan permohonan Alih Status Keimigrasian.
6 Permohonan
penetapan Penjamin
Diharapkan peserta mampu memahami persyaratan, proses,
prosedur dan
mekanisme
permohonan dan
a. Menjelaskan business process permohonan penetapan Penjamin;
b. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon selama proses penetapan Penjamin;
a. Dokumen kelengkapan permohonan penetapan penjamin;
b. Gambaran pelayanan penetapan penjamin;
c. Hak dan kewajiban Penjamin;
d. Penolakan permohonan penetapan Penjamin;
No. MATA PELATIHAN KOMPETENSI DASAR CAPAIAN/INDIKATOR KEBERHASILAN SUB POKOK BAHASAN
(1) (2) (3) (4) (5)
penerbitan penetapan Penjamin
c. Menjelaskan kewajiban dan larangan bagi pemohon setelah mendapatkan penetapan Penjamin;
d. Menjelaskan sanksi yang dapat dikenakan kepada pemohon apabila melanggar kewajibannya.
e. Sanksi pidana dan sanksi administratif bagi Penjamin.
7 Isu Aktual Keimigrasian
Diharapkan peserta mampu memahami isu aktual di bidang keimigrasian
a. Menjelaskan isu aktual di bidang keimigrasian;
b. Menjelaskan dampak dari isu aktual tersebut.
a. Studi kasus: Penipuan sejumlah orang asing di Bali dalam permohonan visa dan izin tinggal
b. Studi kasus: “Penyalahgunaan Izin Tinggal orang asing di Indonesia”
c. Studi kasus: “Tindak Pidana Perdagangan Orang”
d. Studi kasus: “PMI undocumented”
e. Studi kasus: “WNI Overstay”
BAB VI
FASILITAS SARANA DAN PRASARANA 1. Prasarana
Penyelenggaraan Pelatihan Konsultan Keimigrasian dilaksanakan di Direktorat Jenderal Imigrasi dengan menggunakan prasarana yang telah ditentukan. Prasarana yang diperlukan untuk menyelenggarakan pelatihan meliputi:
a. Ruang sekretariat;
b. Perpustakaan; dan
c. Prasarana lain yang dibutuhkan.
2. Sarana
Penyelenggaraan Pelatihan Konsultan Keimigrasian menggunakan sarana:
a. Jaringan Wireless fidelity (Wi-fi);
b. Buku referensi;
c. Modul/bahan ajar;
d. Teknologi multimedia; dan e. Sarana lain yang dibutuhkan.
BAB VII
FASILITAS SARANA DAN PRASARANA 1. Lembaga Penyelenggara
Penyelenggaraan Pelatihan Konsultan Keimigrasian dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.
2. Waktu Pelaksanaan
Pelatihan Konsultan Keimigrasian dilaksanakan dengan jumlah Jam Pembelajaran sebanyak 20 JP yang direalisasikan dalam 3 hari.
Tahap Pembelajaran Metode Pembelajaran
Jumlah Jam
Pembelajaran Jumlah Hari
- Agenda I Virtual 1 hari
- Agenda II Virtual 20 JP 1 Hari
- Agenda III Virtual 1 Hari
Total 20 JP 3 Hari
Rincian alokasi waktu per mata kuliah dan/atau Kegiatan Pembelajaran adalah sebagai berikut:
No Mata Kuliah/ Kegiatan Jumlah JP
Agenda I 1. Registrasi dan pembagian modul
2. Pengarahan persiapan dan tata tertib pelatihan serta metode - evaluasi
Agenda II 1. Peran dan Fungsi Konsultan Keimigrasian
20 JP 2. Permohonan Paspor
3. Permohonan Visa
4. Permohonan Izin Tinggal Keimigrasian 5. Permohonan Alih Status Keimigrasian 6. Permohonan penetapan Penjamin
No Mata Kuliah/ Kegiatan Jumlah JP 7. Isu Aktual Keimigrasian
Agenda III
1. Ujan CBT -
Total 20 JP
BAB VIII
TENAGA KEDIKLATAN
1. Jenis Tenaga Kediklatan
Tenaga kediklatan pada Pelatihan Konsultan Keimigrasian adalah : a. Narasumber adalah pakar atau ahli sesuai dengan materi;
b. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan.
2. Persyaratan Tenaga Kediklatan a. Narasumber
Narasumber adalah ahli, pakar, akademisi dan praktisi yang sesuai materi.
b. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan
Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan yaitu Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional pada Direktorat Jenderal Imigrasi yang telah tersertifikasi.
BAB IX EVALUASI
Penilaian terhadap kelulusan peserta Pelatihan Konsultan Keimigrasian berupa kompetensi sesuai nilai hasil Computer Based Test. Kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan Konsultan Keimigrasian ditetapkan sebagai berikut:
1. Peserta yang dinyatakan lulus dengan kriteria kualifikasi “Cukup Memuaskan sampai dengan Sangat Memuaskan” ( C – A ).
2. Peserta yang mendapatkan kualifikasi “Kurang Memuaskan” (nilai D) akan diberikan kesempatan untuk Remedial yang waktunya ditentukan oleh penyelenggara.
3. Peserta yang memperoleh kualifikasi “Tidak Memuaskan” atau ketidakhadiran lebih dari satu JP dinyatakan Tidak Lulus.
BAB X
PEMBIAYAAN KEGIATAN
Penyelenggaraan Pelatihan Konsultan Keimigrasian dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Imigrasi atau sumber pendanaan lain yang tidak mengikat.
BAB XI PENUTUP
Pedoman Pelatihan Konsultan Keimigrasian ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 September 2021 Plt. Direktur Jenderal Imigrasi,
Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum.
NIP 197105011993031001