• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 -2019)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi Syariah

Disusun Oleh :

RAHMAD RIDO SAPUTRA NIM : 3417.004

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2021

(2)

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : RAHMAD RIDO SAPUTRA

Nim : 3417.004

Tempat/tgl lahir : Kampung Panas/ 02-08-1999 Fakultas Prodi : FEBI S1 AKUNTANSI SYARIAH

Judul Skripsi : Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2016 -2019)

Menyatakan dengan sesungguhnya karya ilmiah (skripsi) saya dengan judul diatas adalah benar asli karya penulis, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan karya penulis, maka penulis bersedia di proses sesuai hukum yang berlaku dan gelar kesarjanaan penulis dicopot sampai waktu yang tidak ditentukan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 26 Oktober 2021 Saya yang menyatakan

Rahmad Rido Saputra 3417.004

(3)

Halaman Persembahan

Alhamdulillah ya Allah Alhamdulillahhirobbil Alamin...

Tiada kata yang indah selain mengucapkan terimakasih dan syukur kepada Mu ya Allah SWT. Segala kekuatan yang engkau berikan kepada hamba Mu ini, membekali dengan ilmu serta memperkenalkan saya dengan cinta. Atas karunia yang engkau berikan kepada hamba sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang sederhana ini. Shalawat beriringan salam selalu terlimpahkan atas kehadiran Rasulullah Muhammad SAW.

Ibunda dan Ayahanda....

Saya persembahkan karya sederhana saya ini untuk kedua orang tua saya yang menyayangi saya dan mendidik saya sampai saat ini Ibunda saya Yulisma dan Ayahanda Marlius. Sebagai tanda berbakti saya kepada keduanya dan rasa hormat saya kepada mereka, terimakasih yang tiada terhingga saya persembahkan karya sederhana saya ini untuk ibunda dan ayahanda saya, yang selalu memberi saya nasehat dan yang selalu mengingatkan saya akan pentingnya menuntut ilmu, terimakasih yang sangat besar saya ucapkan kepada orang tua saya yang paling hebat .

Saudara kandungku....

Teruntuk saudaraku, terimakasih atas segala perhatian yang membuat selalu bersemangat dalam membuat karya sederhana ini, tanpa kalian bertiga rumah terasa sepi, terimakasih atas segalanya dan sangat spesial terimakasih untuk Hendra Saputra, Yola Puspita Sari, Imbra Hastul Husna dan Ikshanul Fikri yang selalu menambahkan segala keperluan yang diperlukan dari awal kuliah sampai detik ini. Dan tidak lupa terimakasih.

Sahabat-Sahabatku....

Teruntuk sahabat saya yang paling berterimakasih telah membantu dan membina saya dalam pengerjaan skripsi ini Fajar Restu Amami SE, Syukron Habibie SE, Zulfikri, Andri dan Bang Riki Primadana SE yang banyak menyumbangkan ilmu-ilmu nya ke saya. Sahabat saya yang berada di Pariaman, Kota Pariaman yaitu, Nanda, Zuldi, Oky, Iksan, Bang Rian dan yang tak bisa saya ucapkan satu per satu terimakasih telah menjadi bagian dari sahabat selama kita berada dalam Sekolah Menengah Atas sampai saat sekarang ini. Dan terimakasih untuk kelas Akuntansi Syariah –A 2017.

(4)

i ABSTRAK

Skripsi ini di susun oleh RAHMAD RIDO SAPUTRA, NIM 3417.004, Program Studi S1 Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi dengan judul “Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 -2019)

Latar Belakang penelitian ini adalah Harga saham merupakan indikator kerberhasilan perusahaan dalam menguasai pasar dengan transaksi perdagangan saham di pasar modal. Semangkin baik suatu perusahaan dalam kinerja keuangan nya maka para investor akan tertarik untuk mengivestasikan dananya di perusahaan karena kinerja keuangan yang baik, untuk mempertahankan kinerja keuangan suatu perusahaan maka perusahaan harus meningkatkan dan mempertahankan Arus Kas dan Laba bersihnya agar saham perusahaan tetap di minati oleh investor. Untuk itu penulis mencoba menulis apakah ada pengaruh dari Arus Kas Operasi dan Laba bersih terhadap harga saham.

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih terhadap Harga Saham pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek. Jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif ,data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari annual report perusahaan pertahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji t dan uji koefesien Determinasi.

Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa variabel Arus Kas Operasi (X1) tidak berpengaruh singnifikan terhadap Harga Saham (Y) dibuktikan dengan hasil Uji t dimana nilai t sebesar -0,799 dengan signifikansi 0,426, yang berati Arus Kas Operasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. naik atau turunnya arus kas operasi tidak akan mempengaruhi harga Saham. Sedangkan pada Variabel Laba Bersih (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga Saham (Y). Dibuktikan dengan Uji t dimana nilai t Sebesar 3,295 dengan signifikansi 0,001. Nilai probabilits signifikansi tersebut < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Laba Besih memiliki pengaruh terhadap Harga Saham dan naik turunnya Laba Bersih perusahaan akan mempengaruhi Harga Saham.

Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Laba Bersih, Harga Saham

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT, tak ada satupun nikmatnya yang dapat didustakan. Salah satunya dengan selesainya penulisan skripsi ini, serta pendidikan penulis pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Shalawat serta salam kemuliaan tak lupa pula dimohonkan pada Allah SWT untuk disampaikan kepada junjungan umat yakni nabi besar Muhammad SAW yang telah berhasil meletakkan panji-panji keislaman dan seberkas cahaya iman, sehingga ajaran beliau telah mampu mengangkat derajat manusia dari kehinaan kepada martabat yang setinggi-tingginya.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 -2019). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih jauh dari apa yang dikatakan sempurna, sebagaimana kata pepatah tak ada gading yang tak retak, maka tidak ada manusia yang tak salah, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Namun ketidak sempurnaan ini tidaklah mengurangi dari apa yang akan disampaikan.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana (S-1) Akuntansi Syariah dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi Penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada:

1. Rektor IAIN Bukittinggi Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum beserta Wakil Rektor 1 Bapak Asyari, S.Ag, M.Si, Wakil Rektor 2 Bapak Novi Hendri, M.Ag, dan Wakil Rektor 3 Bapak Dr.Miswardi, M.Hum yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk kepentingan perkuliahan dari awal hingga penulis menyelesaikan studi serta membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama di perguruan tinggi ini.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA beserta Wakil Dekan 1 Ibu Dr. Hesi Eka Puteri, SE, M.Si Wakil Dekan 2 Ibu Dra. Rusyaida D, M.Ag dan Wakil Dekan 3 Bapak Gusril Basir, SH, M.Hum yang telah membantu proses perkuliahan selama penulis menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.

3. Ketua Jurusan S1 Akuntansi Syariah Ibu Tartila Devy, SE, M.AK yang telah membatu penulis selama di perguruan tinggi hingga dapat menyelesaikan perkuliahan hingga akhir.

(6)

iii

4. Bapak Ilham Illahi SE, M.Sc, Akt selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dan juga perkuliahan di IAIN Bukittinggi.

5. Segenap Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

6. Kepada teman saya sekaligus teman seperjuangan saya.

7. Kepada teman-teman seperjuangan khususnya keluarga besar Akuntansi Syariah A (AK-A).

8. Dan semua pihak yang turut mendo’akan, memberikan semangat, motivasi dan telah berkenan membantu penulis.

Tidak adanya nama bukan bermaksud mengurangi rasa terima kasih penulis, semoga Allah Subhanahu Wata’ala membalas dengan kebaikan, melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekhilafan.

Dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun dan menyempurnakan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah wabarakaatuh

Bukittinggi, Oktober 2021 Penulis

RAHMAD RIDO SAPUTRA NIM. 3417.004

(7)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...1

B. Identifikasi Masalah...6

C. Rumusan Masalah...6

D. Tujuan Penelitian...7

E. Manfaat Penelitian...7

F. Ruang Lingkup Penelitian...8

G. Penjelasan Judul...8

H. Sistematika Penulisan...10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori...12

1. Harga Saham...12

2. Arus Kas Operasi...16

3. Laba Bersih...18

B. Kajian Terdahulu ... 20

C. Kerangka Pemikiran...25

D. Hipotesis...27

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian...29

B. Lokasi dan waktu penelitian...29

C. Jenis Data dan Sumber...29

D. Populasi dan Sampel...30

E. Variabel Penelitian...31

(8)

v

F. Defenisi Variabel Penelitian...32

G. Teknik Pengumpulan Data...33

H. Teknik Analisis Data...33

I. Pengujiam Model...34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Sejarah Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI)... 39

B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia ... 41

C. Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 42

D. Hasil Penelitian ... 44

1. Uji Asumsi Klasik ... 44

2. Analisis Regresi Linear Berganda ... 49

3. Uji Hipotesis ... 51

4. Analisis koefesien Determinasi (R2) ... 52

5. Analisis Pembahasan ... 53

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(9)

vi

DAFTAF TABEL

A. Tabel 3. 1 Tabel Durbin-Weston (D-W) ... 35

B. Tabel 4.1 Perekembangan Pasar Modal di Indonesia ... 41

C. Tabel 4.2 Gambaran Tahap Penyeleksian Sampel Penelitian ... 42

D. Tabel 4.3 Daftar Sampel Penelitian ... 43

E. Tabel 4.4 Uji Normalitas Kolmogrov-Swirnov ... 46

F. Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ... 47

G. Tabel 4.6 Tabel Durbin Weston (D-W ... 48

H. Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ... 48

I. Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 49

J. Tabel 4.9 Hasil Uji-t (T-Test) Parsial ... 51

K. Tabel 4.10 Hasil Koefesien Determinasi (R2) ... 52

(10)

vii

DAFTAF GAMBAR

A. Kerangka Berfikir ... 26 B. Gambar 4.1 Uji Normalitas Garfik P-Plot ... 45

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap perusahaan memiliki keahlian untuk membangun dan mengembangkan usahanya. Perusahaan itu dapat di tinjau melalui bagaimana perusahaan itu mengasilkan laba, Mempertahankan nilai investasinya dan bagaimana perusahaan itu dapat mengatasi pengeluaran dilihat melalui kinerja laporan keuangan perusahaan tersebut.1

Kinerja perusahaan merupakan gambaran atas kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilihat melalui laporan keuangannya. Adapun cara untuk mengetahui penilaian kinerja keuangan tersebut adalah dengan melihat bagaimana prestasi perusahaan yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan strategi operasi perusahaan.2 Dengan melihat prestasi perusahaan maka para investor akan mengunakan kinerja perusahaan untuk mendapatkan informasi.

Perusahaan yang memiliki kinerja yang baik mampu memaksimalkan keuntungan perusahaan yang ada dan akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para pemilik saham.

Untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik saham, maka perusahaan berkewajiban meningkatkan kinerja agar prestasi perusahaan tetap bertahan dan membuat saham tetap diminati oleh investor di pasar modal. Jika perusahaan mempunyai kinerja yang baik, maka perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan nilai perusahaan, sehingga

1 Mulyadi, “Sistem Akuntansi Edisi Ketiga”, (Jakarta : Selemba Empat, 2001). Hal. 337

2 Leni Yuliyanti, “Pengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Automotifand Component”. Jurnal Dinamika Akuntasi dan Bisnis Vol. 1 No. 1 Maret 2014. Hal. 2

(12)

2

perusahaan akan tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang serta mendapatkan keuntungan yang di peroleh oleh investor karena menginvestasikan dananya di perusahaan yang tepat.3 Begitu juga dengan sebaliknya jika kinerja Perusahaan buruk, maka para investor tidak akan tertarik membeli saham perusahaan yang membuat pemintaan turun terhadap harga saham di pasar modal.4

Oleh karna itu salah satu ukuran penting untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan yang Sesuai dengan Persyaratan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2015, menyatakan bahwa laporan keuangan catatan informasi merupakan Suatu laporan keuangan yang mengungkapkan informasi penting melalui laporan tahunan dalam bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, arus kas dan catatan atas laporan keuangan.5

Sebagian besar pemakai laporan keuangan tidak mendapatkan informasi yang akurat yang dapat menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan karena kurangnya pengetahuan atau informasi yang susah untuk dicari karena tidak semua informasi dapat di akses dengan mudah dan cepat oleh pengguna laporan keungan.6

3 Ajeng Perbu Nissa Saumi, Skripsi, “Analisis Hubungan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Harga Saham”, (Bandung, Universitas Widyatama, 2007). Hal. 40

4 H. Sri Sulistyanto. “Manajemen Laba Teori dan Model Empiris”. (Jakarta : Grasindo, 2018). Hal. 79

5 Natalia Dwi Darmayanti, Skripsi, “Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverrages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Jawa Timur, UPN “Veteran”, 2013). Akses tanggal 12-11-2020. Hal. 2

6 Fahmi, Irham. “Analisa Laporan Keungan” (Bandung : Alfabeta, 2011). Hal. 22

(13)

Sesuai dengan PSAK No. 1 laporan keuangan mengukapkan informasi penting termasuk informasi laba perusahaan, oleh karena itu semakin baik persentase laba perusahaan yang dihasilkan, maka pemintaan saham akan mengalami peningkatan, sehingga harga nya mengalami peningkatan. Akan tetapi apabila persentase laba perusahaan buruk, hal itu akan mengakibatkan harga saham tersebut mengalami penurunan. Sesuai dengan penelitian Dewi Setiawati bahwa laba bersih berpengaruh terhadap harga saham dibuktikan dengan hasil t-hitung 2,146 dengan nilai signifikansi t (0,039) < 0,05.7

Harga saham sendiri merupakan indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan dimana kekuatan pasar ditunjukan dengan transaksi perdagangan saham di pasar modal.8 Harga saham di pasar modal terdiri atas tiga kategori, yaitu harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan. Harga tertinggi dan terendah merupakan harga yang paling tinggi atau paling rendah yang terjadi pada satu hari bursa saham.

Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu Laporan arus kas operasi, merupakan aktivitas suatu perusahaan yang berhubungan dengan laba, selain pendapatan dan beban yang disajikan di laporan laba rugi, arus kas operasi juga meliputi kas masuk dan kas keluar yang berasal dari operasi perusahaan.9 Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap harga saham

7 Dewi Setiawati, “Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverrages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2015”,

“Dinamika Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 11 No 2 September 2018. Hal. 319

8 Regina Rahmagita, Skripsi, “Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham di BEI sub Sektor Industri Barang Kosumsi Periode 2013-2014”, (Jakarta, Universitas Satya Negara Indonesia, 2018). Hal. 2-3

9 Nurhadi Santoso, Sodikin Manaf, “Analisis Pengaruh Arus kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

“Jurnal Ekonomi dan Manajemen dan Akuntansi, No. 46 Tahun 2019”. Hal. 135

(14)

4

dikarenakan jika arus kas operasi perusahaan tidak baik maka yang terjadi perusahaan tidak bisa membayar deviden kepada para investornya dan begitu pula sebaliknya jika arus kas operasi dari perusahaan baik maka perusahaan dapat membayarkan deviden kepada investornya, karena hal tersebut arus kas operasi dapat menyebabkan pemintaan terhadap saham meningkat atau menurun, jika pemintaan terhadap saham naik maka investor akan tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut yang berdampak pada meningkatnya harga saham tersebut, arus kas bermafaat untuk memprediksi resiko kegagalan sehingga investor dapat memprediksi dan menilai perusahaan tersebut.10

Dengan meningkatnya harga saham perusahaan hal ini tentu juga berdampak pada laba yang akan diperoleh oleh perusahaan, laba Bersih tersebut juga mempunyai kaitan dengan arus kas operasi dimana arus kas operasi berasal dari transaksi-transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih perusahaan.11 Oleh karena itu selain arus kas operasi, laba bersih juga merupakan salah satu yang mempengaruhi harga saham, karena Laba bersih merupakan pendapatan bersih dari perusahaan baik berasal dari kegiatan operasional perusahaan maupun non operasional perusahaan, setelah dikurangi pajak penghasilan.12 Laba bersih juga

10 Henry Simamora. “Akuntansi basis Pengembalian Keputusan Bisnis”. (Jakarta : Salemba Empat, 2002).

11 Fransisko Pratama hendro Djago, “ Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Pedanaan, Laba Akuntansi, Nilai Buku dan Ukuran perusahaan Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”, (Artikel Ilmiah, 2016). Hal. 2

12 Nurhadi Santoso, Sodikin Manaf, “Analisis Pengaruh Arus kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

“Jurnal Ekonomi dan Manajemen dan Akuntansi, No. 46 Tahun 2019”. Hal. 134

(15)

mempengaruhi harga saham karena para investor akan melihat dan menggunakan laba sebagai patokan kinerja perusahaan. Laba bersih suatu perusahaan merupakan salah satu pendorong bagi investor untuk melakukan investasi terhadap perusahaan, salah satu cara yang mudah di lakukan oleh investor yaitu dengan membeli saham. Bagi perusahaan meningkatkan dan menjaga agar laba bersih adalah suatu kewajiban agar saham tetap diminanti oleh para investor.

Apabila suatu perusahaan memperoleh laba tinggi maka deviden yang akan di bagikan kepada pemegang saham juga tinggi sehingga membuat para investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Akan tetapi jika laba yang di peroleh rendah maka deviden yang akan di bagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham akan rendah sehingga akan membuat saham perusahaan kurang diminati oleh investor untuk menanamkan modal nya kepada perusahaan tersebut.13

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham.

13 Yudi Pratama Ariandi, Skripsi, “Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014)”, (Universitas komputer Indonesia, 2015). Hal. 2

(16)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah diatas, dapat di identifikasi berapa masalah yang muncul sebegai berikut.

1. Bagaimana perusahaan mempertahankan kinerja perusahaan agar meningkatkan arus kas operasi dan laba bersih agar saham perusahaan tetap diminati oleh para investor.

2. Tidak semua informasi mengenai laporan keuangan perusahaan dapat diakses dengan cepat oleh para investor.

C. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian ini berdasarkan uraian dari latar berlakang adalah:

1. Seberapa besar Arus kas Operasi berpengaruh terhadap harga saham perusahaan?

2. Seberapa besar laba Bersih berpengaruh terhadap harga saham perusahaan?

3. Seberapa besar Arus Kas Operasi dan Laba Bersih berpengaruh secara Simultan terhadap harga saham perusahaan?

(17)

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah laba bersih berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah arus kas operasi dan laba bersih berpengaruh secara simultan terhadap harga saham perusahaan.

E. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi salah satu cara untuk memprediksi kebijakan harga saham di masa yang akan datang dengan memperhatikan faktor-faktor variabel penelitain yaitu, arus kas operasi dan laba bersih perusahaan.

b. Bagi Pihak Luar

Sebagai pendoman dan bacaan untuk peneliti selanjutnya untuk bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut jika melakukan penelitian yang sama.

c. Bagi Penulis

a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi.

b. Untuk pendalaman pengetahuan tentang saham.

(18)

8

F. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas agar tidak terjadi pembahasan yang meluas atau bahkan menyimpang, maka sekiranya perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup yang dibahas pada penelitian ini ialah seputar perusahaan yang secara berturut-turut melaporkan laporan keungannya selama 4 tahun terakhir. Ruang lingkup yang akan dibahas pada penelitian ini ialah Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019.

G. Penjelasan Judul

Harga Saham : Beberapa nilai yang berhubungan dengan saham diantaranya, nilai buku (book value), nilai pasar (market value), dan nilai intrinsik (intrinsic value).

Dari beberapa jenis nilai saham, maka pengukuran harga saham dalam pasar modal termasuk dalam nilai pasar yaitu harga dari saham yang ditentukan oleh pelaku pasar. Harga saham tersebut merupakan harga suatu saham yang sedang berlangsung. Harga saham tersebut digunakan oleh para investor untuk membeli sejumlah saham di pasar modal. Jika pasar bursa efek sudah tutup, mka harga pasar adalah harga

(19)

penutupannya (closing price).14

Arus Kas Operasi : Arus kas (cash flow) merupakan suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi, dan kegiatan transaksi pembiayaan atau pedanaan.

Arus kas operasi merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba, selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang berasal dari aktivitas operasi.

Arus kas operasi dinilai dapat memberikan informasi kepada para investor mengenai apakah dari kegiatan bisnis perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, membayar deviden dan melakukan investasi baru tampa mengadalkan sumber dari luar. 15

Laba Bersih : Kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode tertentu setelah dikurangi dengan pajak penghasilan yang disajikan dalam bentuk

14 Ayu Utami Sutisna Putri, Willy Sri Yuliandhari, Vaya Juliana Dillak, “Pengaruh Laba bersih dan Arus Kas Terhadap Harga Saham”, E-Proceeding Of Managemet : Vol. 4, No. 3 Desember 2017. Hal. 2606-2607

15 Dewisetiawati, ”Pengaruh laba bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI Periode 2012-1015”, Dinamika Ekonomi Jurnal dan Bisnis Vol. 11 No. 2 September 2018. Hal. 322

(20)

10

laporan laba rugi. Para akuntan menggunakan istilah net income untuk menyataan kelebihan pendapatan atas biaya dan istilah net loss untuk menyatakan kelebihan biaya atas pendapatan. Laba bersih dapat menentukan perusahaan tingkat pengembalian yang tinggi. Laba bersih dapat menjadi pengukuran kinerja perusahaan selama satu periode tertentu.

H. Sistematika Penulisan

Untuk lebih jelas dan memudahkan pemahaman pembaca dan lebih terahnya penulisan skripsi ini, maka dapat dilihat pada sistematika penulisannya dibagi lima bab pada tiap-tiap bab dapat dirinci beberapa sub bab yaitu:

BAB I Pendahuluan

Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah dan, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, ruang lingkup penelitian, Penjelasan Judul, Sistematika Penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Membahas tentang dasar-dasar teori yang terkait dengan konsep yang diangkat, yaitu mengenai landasan teori

(21)

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, defenisi operasional variable, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Analisis Pembahasan

Bab ini menyajikan data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian di analisa dengan berbagai metode untuk dapat membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dibuat agar dapat menarik kesimpulan.

BAB V Penutup

Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran bagi dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

(22)

12 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Harga Saham a. Harga Saham

Harga saham merupakan indikator yang menentukan keberhasilan suatu pengelolaan perusahaan dimana kekuatan pasar ditunjukan melalui transaksi perdaganggan saham di pasar modal.

Transaksi tersebut terjadi karena hasil pengamatan para investor terhadap prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Pada dasarnya semangkin baik kinerja suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan maka akan membuat harga saham menjadi naik, dan sebaliknya jika kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan buruk maka akan berakibat terhadap harga saham dan saham akan kurang diminati oleh para investor. Kesimpulannya bahwa harga saham merupakan indeks prestasi atau kinerja suatu perusahaan dimana sejauh mana manajemen berhasil menggelola perusahaan.

Selembar saham memiliki nilai harga dan harga saham dibedakan menjadi tiga bagian yaitu harga nominal, harga perdana dan harga pasar.16

16 Regina Rahmagita, Skripsi, “Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham di BEI sub Sektor Industri Barang Kosumsi Periode 2013-2014”, (Jakarta, Universitas Satya Negara Indonesia, 2018). Hal. 2-5

(23)

1) Harga nominal

Harga yang tercamtum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan arti penting karena deviden yang dibayarkan atas saham biasanya ditetapkan berdasarkan harga nominal.

2) Harga Perdana

Harga yang pada waktu saham tersebut dicatat dibursa efek dalam rangka penawaran umum penjualan saham perdana yang disebut dengan IPO ( Initial Puplic Offering). Harga Saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (Underwriter) dan perusahaan puplik yang terdaftar di bursa. Pada kasus tertentu apabila saham yang dijual memiliki pemintaan yang lebih banyak dari pada saham yang tersedia maka harga sahamnya tidak seperti angka yang tertera disertifikat saham (nasional).17 3) Harga Pasar

Harga jual dari investor satu dengan investor lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan dalam bursa efek.

Transaksi disini tidak lagi melibatkan perusahaan dan penjmin emisi. Harga inilah yang disebut sebagai harga dipasar sekunder dan merupakan harga yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi dipasar sekunder, kecil sekali

17 Otoritas Jasa Keuangan, Pasar Modal Syariah, Di akses pada 12 Desember 2020.

(24)

14

terjadi negosiasi harga antara investor dengan perusahaan penerbit.

Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau dimedia lainya adalah harga pasar yang tercatat pada waktu penutupan, aktivitas dibursa efek indonesia yang akan digunakan sebagai haga saham pembukaan keesokan harinya saat pembukaan bursa.18 b. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham.

1) Faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan perusahaan, faktor ini merupakan kinerja perusahaan terhadap kenaikan harga saham, dimana jika perusahaan mempunyai kinerja yang baik maka akan naiknya harga saham dan sebaliknya jika kinerja perusahaan mengalami penurunan maka harga saham akan turun.

2) Faktor pemintaan dan penawaran merupakan faktor yang mana setelah investor mengetahui kinerja dari suatu perusahaan maka akan terjadi transaksi jual dan beli. Transaksi ini yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.

3) Faktor tingkat suku bunga merupakan tingkat pengembalian hasil berbagai investasi akan mengalami perubahan. Suku bungan yang tinggi mengakibatkan pada alokasi dana investasi pada investor, karenanya akan mengakibatkan penurunan harga saham yang signifikan karena investor menjual saham dan dananya akan di tempatkan di bank.

18 Otoritas Jasa Keuangan, Pasar Modal Syariah, Di akses pada 12 Desember 2020.

(25)

4) Faktor valuta asing merupakan faktor yang mana berpatokan terhadap mata uang dollar, jika dollar menagalami kenaikan maka para investor asing akan menjual sahamnya dan ditepatkan di bank dalam bentuk dollar sehingga harga saham akan turun.

5) Faktor indek harga saham merupakan kenaikan indeks harga saham tabungan sepanjang waktu tertentu, maka kondisi investasi dan ekonomi suatu negara dalam keadaan baik. Tetapi jika mengaami penurunan maka keadaan ekonomi sedang buruk keadaan ini menjadi salah satu faktor yang memperngaruhi naik atau turunya harga saham.19

c. Teknik analisis penilaian harga saham 1) Analisis fundamental

Analisis fundamental berguna untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan memperhitugkan kinerja keuangan, selain itu digunakan untuk mengetahui penilaian harga saham serta menentukan apakah suatu saham yang ada di pasar saat ini sedang mengalami overvalued atau undervalued.20

2) Analisis teknikal

Analisis teknikal merupakan analisis dengan berbagai indikator dengan melihat pergerakan saham beberapa waktu sebelumnya, analisis teknika mengunakan terdiri dari beberapa

19 Suriani Ginting, Suriany, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEI”, Jurnal Wira Ekonomi mikroskl Vol.3, No. 02 Oktober 2013.

Hal. 61

20 Tandelilin, Eduardus. “Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi Edisi kedua”.

(Yogyakarta : Kanisius, 2010). Hal. 391

(26)

16

indikator garis trend untuk memprediksi pergerakan harga saham dalam bentuk chart. Selain itu dapat juga mengetahui apakah harga saham sudah dalam titik tertinggi atau titik terendah.21

2. Arus Kas Operasi a. Arus Kas Oprasi

Merupakan laporan yang melaporkan kas masuk dan kas keluar selama periode tertentu, laporan ini menjadi informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan kas dari aktivitas operasi, melakukan investasi dan membayar deviden.

Menurut penyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 2 tahun 2014, arus kas operasi diperoleh dari aktivitas utama dari pendapatan perusahaan. Arus kas tersebut berasal dari transaksi dan kejadian lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi.22

Beberapa aktifitas dari operasi menurut PSAK No. 2 Tahun 2014 yaitu, Pembayaran kas kepada karyawan, penerimaan kas dari penerimaan barang dan jasa, penerimaan kas dari pendapatan lain, pembayaran kas kepada pemasok, pembayaran dan penerimaan kas oleh perusahaan asuransi, penerimaan dan pembayaran kas dari kesepakatan kerja yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.23

21 Tandelilin, Eduardus. “Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi Edisi kedua”.

(Yogyakarta : Kanisius, 2010). Hal. 391

22 PSAK no.2 Tahun 2014

23 Deisy Debora Wenas, Handrik Monossoh, Victorina Z. Tirayoh, “Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI”, Jurnal Emba Vol. 5 No. 1 Maret 2017. Hal. 96

(27)

b. Metode penyusunan arus kas operasi, metode ini terbagi menjadi 2 metode.

a) Metode Langsung

Merupakan pelaporan dari arus kas operasi dengan cara melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kegiatan operasional perusahaa. Metode langsung mengurangkan pengeluaran kas operasi dari penerimaan kas operasi. Metode langsung ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari catatan akuntansi perusahaan atau menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi. Perusahaan yang terdaftar di pasar modal di haruskan memakai metde angsung karena dapat metode ini dapat menghasikan informasi mengenai kas masa depan.24

b) Metode tidak langsung

Merupakan laba bersih setelah dilakukan penyesuaian dengan cara menganalisis pengaruh transaksi bukan kas, penaguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dimasa lampau dan masa yang akan datang. Maka dapa di simpulkan arus kas operasi ditentukan oleh menyesuaikan laba atau rugi dari perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode berjalan. Pos-pos lain yang berkaitan dengan

24 Natalina Tiur Angel Simangunsong, Ventje Ilat, Inggriani Elim, “Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat dalam Pengambilan Keputusan Manajemen pada PT. BPR Prisma Dana Manado”, Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol. 13 No. 2, 2018. Hal. 645

(28)

18

aktivitas investasi atau pedanaan seperti laba dari penjual aset tetap.25

3. Laba Bersih a. Laba Bersih

Merupakan hasil dari aktivitas operasional perusahaan yang berasal dari transaksi perusahaan atau pendapatan yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi sudah di kurangi pajak dan kerugian dari hasil operasi, yang mana berasal dari transaksi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. Laba merupakan salah satu tujuan dari perusahaan, dimana pihak manajemen akan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang besar setiap periode.

Pada dasarnya laba bersih merupakan cara mengukur kinerja perusahaan. Laba bersih menggambarkan bagaimana perusahaan mendongkrak kinerja perusahaan dalam periode tertentu sehingga akan terlihat kinerja perusahaan dalam hal menghasilkan laba bersih.

Laba bersih di ditinjau dari alquran dimana terdapat dalam surat An-Nahl ayat 14, Allah berfirman:

25 Natalina Tiur Angel Simangunsong, Ventje Ilat, Inggriani Elim, “Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat dalam Pengambilan Keputusan Manajemen pada PT. BPR Prisma Dana Manado”, Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol. 13 No. 2, 2018. Hal. 641

(29)

ََوُهَو

َٱ يِ لَّ ذ

َ

ََرذخَس ٱ

ََربحَ لۡ ب اٗ يِر َطَاٗمب لََُهبنِمَْاوُلُك َ ب َ

أَ ِلِ

َىَرَتَوَۖاَهَنو ُسَببلَتَٗةَيبلِحَُهبنِمَ ْاوُجِربخَتبسَتَو ٱ

ََكبلُفبل

َِهيِفََرِخاَوَم َ

َبضَفَنِمَْاوُغَتببَ ِلَِو

َِهِل ۦَ

ََنوُرُك بشَتَبمُكذلَعَلَو ١٤

“Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur” (Al- Nahl Ayat 14).

Dalam ayat tersebut Allah menyuruh manusia untuk mencari keuntungan dan jika sudah mendapatkan keuntungan jangan lah sombong dan lupa diri sehingga tidak bersukur kepada Allah atas karunia yang telah Allah berikan. Karena manusia hidup di dunia untuk beribadah dan mengumpulkan pahala untuk akhirat nanti.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi laba bersih

Faktor yang mempengaruhi laba bersih diantaranya naik turunnya jumlah unit dijual dan harga perunit, selanjutnya faktor nya dalah naik turunya pajak perseroaan yang dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang diperoleh, faktor selanjutnya naik turunya biaya

(30)

20

usaha yang dipenagruhi oleh jumlah unit yang dijua dan harga pokok penjualan menjadi faktor yang mempengaruhi laba bersih.26

B. Kajian Terdahulu

Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian

Ayu Utami Sutisna Putri, Willy Sri Yuliandhari, Vaya Juliana Dillak

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Terhadap Harga Saham (Studi empiris pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2015).

menunjukan bahwa secara silmultan laba bersih, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pedanaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ 45 bursa efek indonesia.

Secara persial laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan arah Positif, sedangkan variabel arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pedanaan tidak berengaruh signifikan terhadap harga saham.

Lailan Paradiba Karlonta Nainggolan

Pengaruh Laba Bersih Operasi Terhadap Harga

Saham pada

menunjukan bahwa laba bersih operasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverange yang terdaftar di Bursa

26 Alkautsaroh, Skripsi, “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Laba BersihStudi kasus pada 5 Sub Sektor Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016”, (Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, 2018). Hal. 6

(31)

Perusahaan Food and Beverange yang terdaftar di BEI

Efek Indonesia. Nilai koefiensien korelasi (R) sebesar 0,510 menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel indenpenden dengan variabel dependen sangat erat yaitu sebesar 51% dengan R2 adalah 0,260 mengindikasikan bahwa 26%

perubahan dalam harga saham dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini.

Dewi Setiawati

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Harga

Saham Pada

Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia Periode 2012-2015

menunjukan H1 (Laba Bersih) berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y). Ini dibuktikan dengan hasil t-hitung 2,146 dengan nilai signifikansi t (0,039) < 0,05. Dan H2 (Arus Kas Operasi) tidak berengaruh signifikan terhadap harga saham (Y).

Hal ini dibuktikan dengan hasil f- hitung 2,679 dengan nilai signifikansi f (0,082) > 0,05. Simpulan dari penelitian menunjukan bahwa H3 (Laba Bersih dan Arus Kas Operasi) secara silmutan tidak mempunyai

(32)

22

pengaruh terhadap harga saham karena para investor menyadari bahwa harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh laba bersih dan arus kas operasi saja tetapi juga di pengaruhi oleh faktor- faktor yang lain.

Siska Citra Sonia

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor

Pertambangan Logam dan Mineral di Bursa Efek Indonesia

menunjukan bahwa perkembangan arus kas operasi pada sub sektor pertambangan logam dan mineral tahun 2004-2012 mengalami fluktuatif. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2007, sedangkan penurunan yang signifikan terjadi pada tahun 2008. Analisis regresi sederhana menunjukan bahwa arus kas operasi terhadap harga saham memiliki arah positif, artinya jika arus kas operasi mengalami peningkatan maka harga sahampun meningkat. Adapun hasil analisis hipotesis menunjukan bahwa arus kas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap harga saham pada sub sektor pertambangan

(33)

mineral dan logam dengan besarnya pengaruh sebesar 76,2%, sedangkan sisanya sebesar 23% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

Regina Rahmagita

Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi dan Laba Bersih terhadap Harga saham di

Bursa efek

Indonesia studi pada sub sektor industri barang kosumsi periode 2013-2017.

menunjukan bahwa secara simultan arus kas operasi, arus kas investasi dan laba bersih berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Nilai F-hitung > F tabel dengan nilai signifikan <0,05. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa nilai F hitung sebesar 2,979 dan nilai F tabel sebesar 2,96 dengan nilai signifikan sebesar 0,049.

Aulia Ulfha Pengaruh Arus Kas dan Laba Bersih terhadap Harga Saham studi perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan pada

Bursa Efek

menunjukan bahwa secara persial arus kas operasi dan arus kas perdanaan tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan arus kas investasi dan leba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa arus kas operasi, arus kas

(34)

24

Indonesia periode 2013-2017

investasi, arus kas perdanaan dan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2013-2017.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang ini yaitu peneliti sebelumnya meneliti perusahaan manufaktur dalam 1 sub sektor sedangkan peneliti sekarang meneliti perusahaan yang tergolong LQ 45 yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016-2019.

(35)

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran diajukan pada penelitian ini berdasarkan hasil telaah teoritis pada uraian sebelumnya. Kerangka pemikiran akan lebih memudahkan pemahaman dalam mencermati arah atau jalur pembahasan dalam penelitian ini, dan juga disertai dengan gambaran lebih rinci dan jelas tentang keterkaitan antara variabel pada penelitiana ini.

Arus kas operasi dan laba bersih dapat digunakan sebagi pengukur kinerja perusahaan. Arus kas operasi adalah arus kas utama operasional perusahaan dimana perusahaan jika memiliki arus kas operasi dan laba bersih baik maka perusahaan bisa di katakan baik dan itu berhubungan dengan harga saham dimana harga saham juga naik.

1. Hubungan Arus Kas Operasi dengan Harga Saham

Arus Kas Operasi berhubungan dengan harga saham dimana investor akan mendapatkan informasi mengenai apakah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dapat menghasilkan arus kas yang cukup, jika arus kas operasinya tidak mencukupi maka perusahaan tidak dapat membayarkan deviden kepada investor yang mengakibatkan tidak diminati saham perusahaan tersebut sehingga harga saham akan turun dan sebaliknya jika arus kas operasi baik maka perusahaan dapat membayarkan deviden kepada investornya, semangkin tinggi arus kas

(36)

26

operasi perusahaan maka laba akan meningkat membuat harga saham naik karena banyak iminati oleh investor.27

2. Hubungan Laba Bersih dengan Harga Saham

Laba bersih berhubungan dengan harga saham dimana semangkin tinggi laba bersih suatu perusahaan maka harga saham akan meningkat dan menguntungkan oleh investor karena deviden yang akan di bayarkan akan tinggi, dan sebaliknya jika laba bersih yang diperoleh perusahaan rendah maka deviden yang akan di bayarkan juga rendah sehingga para investor tidak tertarik dengan saham perusahaan tersebut yang mengakibatkan harga saham menurun.28

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Arus Kas Operasi

(X1)

Harga Saham (Y)

Laba Bersih (X2)

27 Nurhadi Santoso, Sodikin Manaf, “Analisis Pengaruh Arus kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

“Jurnal Ekonomi dan Manajemen dan Akuntansi, No. 46 Tahun 2019”. Hal. 135

28 Nurhadi Santoso, Sodikin Manaf, “Analisis Pengaruh Arus kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

“Jurnal Ekonomi dan Manajemen dan Akuntansi, No. 46 Tahun 2019”. Hal. 135

(37)

D. Hipotesis

Penelitian ini akan menguji pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih terhadap Harga Saham studi kasus perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia.

1. H1 : Arus Kas Operasi berpengaruh Signifikan terhadap Harga saham.

Arus kas operasi dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan harga saham dimana arus kas operasi sendiri merupakan kas yang berhubungan dengan produksi dan perjualan dari produk maupun jasa perusahaan. Jika arus kas operasi tinggi maka investor akan tertarik untuk membeli saham perusahaan yang mengakibatkan naiknya harga saham perusahaan karena investor akan mendapatkan deviden tinggi jika arus kas operasi tinggi.29 2. H2 : Laba Bersih berpengaruh Signifikan terhadap harga saham.

Laba bersih murupakan tolak ukur bagi investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan karena dengan laba bersih kinerja perusahaan akan terlihat. Semangkin tinggi perusahaan mendapatkan laba maka semangkin bagus kinerja suatu perusahaan yang mengakibatkan naiknya pemintaan terhadap saham yang membuat harga saham meningkat.30

29 Nurhadi Santoso, Sodikin Manaf, “Analisis Pengaruh Arus kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

“Jurnal Ekonomi dan Manajemen dan Akuntansi, No. 46 Tahun 2019”. Hal. 135

30 Nurhadi Santoso, Sodikin Manaf, “Analisis Pengaruh Arus kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

“Jurnal Ekonomi dan Manajemen dan Akuntansi, No. 46 Tahun 2019”. Hal. 135

(38)

28

3. H3 : Arus kas operasi dan laba bersih secara simultan berpengaruh Signifikan terhadap harga saham.

Arus kas operasi merupakan arus kas yang meliputi kas masuk dan kas keluar dimana jika arus kas operasi mengalami kenaikan maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan akan meningkat sehingga dengan meningkatnya laba para investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya karena perusahaan memiliki kinerja yang bagus dan tingkat pengembalian dana atau deviden yang akan didapatkan oleh investor akan tinggi sehingga pemintaan terhadap saham akan mengalami kenaikan dan membuat harga saham naik di bursa efek indonesia.31

31 Nurhadi Santoso, Sodikin Manaf, “Analisis Pengaruh Arus kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

“Jurnal Ekonomi dan Manajemen dan Akuntansi, No. 46 Tahun 2019”. Hal. 135

(39)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif memandang tingkah laku manusia dapat diramal dan realitas social, objektif dan dapat diukur. Oleh karena itu penggunaan penelitian kuantitatif dengan instrumen yang valid dan reliable serta analisis statistik yang sesuai dan tepat menyebabkan hasil penelitian yang dapat dicapai tidak menyimpang dari kondisi yang sesungguhnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bursa efek Indonesia tepatnya pada perusahaan LQ 45 di www. Idx.co.id yang sudah terdaftar pada BEI periode 2016-2019.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tanggal 09 tahun 2021.

C. Jenis Data dan Sumber 1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data primier yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Data Sekunder yang digunakan dalam Penelitian ini adalah data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2019.

(40)

30

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data diperoleh dari perusahaan yang tergolong LQ 45 yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016- 2019. Seluruh sumber diperoleh langsung lewat situs http://www.idx.co.id untuk tahun 2016-2019. Data yang diambil adalah jumlah arus kas operasi, laba bersih dan harga saham atau harga penutupan saham pada periode tersebut.

D. Populasi dan Sempel 1. Populasi

Populasi merupakan salah satu hal yang esensial dan perlu mendapat perhatian dengan seksama apabila peneliti ingin menyimpulkan suatu hasil yang dapat dipercaya dan tepat guna untuk daerah (area) atau objek penelitian.32

Populasi yang dijadikan objek pada penelitian ini adalah perusahaan- perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2019, dengan jumlah populasi 45 perusahaan.

2. Sampel

Sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut. Dalam menentukan ukuran sampel dapat digunakan berbagai rumus statistik, sehingga sampel dapat diambil dari populasi itu benar- benar memenuhi persyartan tingkat kepercayaan yang diterima dan kadar kesalahan sampel (sampling error) yang mungkin ditoleransi.

32 Muri Yufus, “Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan”, (Jakarta: Prenadamedia, 2014) hal 58-144

(41)

Sampel purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria pengambilan sampel yaitu, Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016- 2019.

a) Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunannya secara berturut-turut.

b) Laporan tahunan yang lengkap tersedia dari tahun 2016-2019.

c) Menyediakan data yang diperlukan oleh semua variabel yang akan di teliti.

d) Angka dalam laporan keuangan disajikan dalam rupiah.

Setelah dilakukan proposive sampling maka perusahaan yang sesuai dengan kriteria diatas terdapat 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam LQ 45.

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen (dependent variabel) adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh penelitian untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobsevasi. Variabel terikat dari penelitian ini adalah Harga Saham.

2. Variabel Indenpenden (independen variabel) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon bila dihubungkan dengan variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur

(42)

32

untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Variabel bebas pada penelitian ini adalah arus kas operasi dan laba bersih.

F. Defenisi Variabel Penelitian 1. Arus Kas Operasi

Berdasarkan PSAK No 2, 2009, Jumlah arus kas yang berasal dari suatu kegiatan operasi perusahaan dimana bisa dilihat sejauh mana perusahaan menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara operasi perusahaan membayar deviden dan melakukan deviden dan melakuan investasi baru dan tidak mengandalkan pada sumber perdanaan dari luar. Arus kas masuk dapat di ukur dari nilai kenaikan atau penurunan bersih kas dari total aktivitas kas perusahaan.33 2. Laba Bersih

Laba bersih merupakan selisisih pendapatan dan keuntungan setelah dikurangi beban dan kerugian. Laba merupakan suatu pengukur aktivitas operasi dan dihitung berdasarkan akuntansi akrual. Laporan laba rugi menyajikan laba bersih selama satu periode bersama dengan komponen laba, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.34 Laba bersih dapat di ukur dari pendapatan operasional di kurangi beban operasional di tambah dengan pendapatan non operasional dan dalam laporan laba rugi, laba bersih yaitu laba sebelum pajak bunga dan pajak.

33 PSAK No. 2 tahun 2009

34 Deisy Debora Wenas, Hendrik Monossoh, Victorina Z. Tirayoh, “Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Deviden Kas pada Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Emba Vol. 5 No. 1 Maret 2017. Hal 99

(43)

3. Harga saham

Harga saham merupakan salah satu indikator pngelolaan saham, sebagai investor yang rasional, kepuasan saat berinvestasi ketika mendapatkan keuntungan, keuntungan ini bisa didapatkan jika harga saham yang dimiliki tinggi atau naik. Sedangkan bagi perusahaan akan mendapatkan citra yang lebih baik sehingga memudahkan bagi manajemen untuk mendapatan dana dari luar perusahaan. Tinggi rendahnya harga saham ditentukan oleh pemintaan dan penawaran di pasar modal. Harga saham dapat di ukur dari harga penutupan saham pada jam akhir bursa efek indonesia dan bisa di lihat di laporan keuangan rata rata Closing Price saham setelah 5 hari puplikasi laporan keuangan.35

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data diperoleh dari artikel, jurnal, penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini dan dilakukan dengan megumpulkan data sekunder dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Pada penelitiaan ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Teknik statistik deskriptif mengacu pada tranformasi data mentah kedalam suatu bentuk yang akan membuat pembaca lebih mudah memahami dan menafsirkan maksud dari data atau angka yang ditampilkan.

35 Anggita Septya Nisa Sholekhah, Afifudin, Cholid Mawardi, “Pengaruh Arus Kas dan Laba Terhadap Harga Saham Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Jasa Transportasi yang Go Puplik di BEI Tahun 2014-2017”, E-Jra Vol. 07 No. 07 Agustus 2018. Hal. 50

(44)

34

I. Pengujian Model 1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan indenpeden dalam model regresi tersebut terdisrtibusi secara normal. Cara untuk menedeteksi apakah residual terdistribusi secara normal atau tidak adalah dengan menggunakan analisis grafik dan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pada uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik, normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari resedualnya.

Normalitas dipenuhi apabila titik data terkumpul di sekitar garis lurus. Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov adalah:

1) Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05maka H0 ditolak. Hal ini berati data terdistribusi tidak normal.

2) Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0.05 maka H0 diterima. Berarti data terdistribusi normal.

b) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Jika terjadi, maka terdapat multikolinearitas. Regresi yang baik harusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Untuk

(45)

mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari hasil SPSS dengan pedoman nilai VIF. Masing-masing variabel tidak me lebihi 10. Pada umumnya, jika VIF lebih besar dari 10, maka variabel bebas mempunyai multikolinearitas pada varibel bebas lainnya.

c) Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linear berganda ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan landasan teori pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi kolerasi maka dinamakan terdapat problem auto korelasi.

Autokolerasi timbul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala autokorelasi dalam model regresi dapat menggunakan model statistik dari Durbin-Weston (D-W).36

Tabel 3.1

Tabel Durbin-Weston (D-W)

Nilai d Keterangan

˂1,10 Terjadi kolerasi

1,10 – 1,54 Tidak terjadi kolerasi 1,55 – 2,46 Tidak terjadi kolerasi 2,47 – 2,90 Tidak terjadi kolerasi

˃2,91 Terjadi kolerasi

36 Natalia Dwi Darmayanti, Skripsi, “Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverrages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, (Jawa Timur, UPN “Veteran”, 2013). Hal. 56

(46)

36

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel arus kas operasi dan laba bersih terhadap harga saham. Model persamaan regresi berganda secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a +β1X1 2X2 + e Keterangan:

Y = Harga Saham

= Konstanta

β1,β2 = Koefesien Regresi X1 = Arus kas operasi X2 = Laba bersih e = eror

3. Uji Hipotesis

a) Uji t (Uji Parsial)

Uji digunakan untuk menguji kemaknaan koefesien regresi linear parsial masing-masing variabel bebas.Pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung masing masing koefesien regresi dengan menggunakan t tabel seseuai dengan tingkat signifikan yang digunakan. Apabila nilai probabilitas signifikan > 0.05, maka suatu varibel independen merupakan penjelasan yang signifikan terhadap varibel dependen.

(47)

Dalam hal ini ada dua pedoman yang kita pakai dalam mengambil keputusan, yang pertama yaitu dengan melihat nilai signifikan dan yang kedua dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.

1) Berdasarkan nilai signifikan

(a) Jika nilai signifikan (Sig) ˂ profabilitas 0,05 maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), artinya hipotesis diterima.

(b) Jika nilai signifikan (Sig) ˃ profabilitas 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), artinya hipotesis tidak diterima.

2) Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel

(a) Jika t hitung ˃ t tabel, maka ada pengaruh varibel bebabas (X) ter hadap variabel terikat (Y), atau hipotesis diterima.

(b) Jika t hitung ˂ t tabel, maka tidak ada pengaruh varibel bebabas (X) terhadap variabel terikat (Y), atau hipotesis tidak diterima.

4. Analisis koefesien Determinasi (R2)

Analisis koefesien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel dependen. Nilai koefesien determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Jika koefesiensi determinasi sama dengan nol, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadapa variabel dependen.

(48)

38

Jika besarnya koefesien determinasi mendekati 1, maka variabel independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan metode ini, maka kesalahan pengguna diusahakan minimum sehingga R2 mendekati 1, sehingga perkiraan regresi akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya.

Jadi koefesien determinasi menjelaskan kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen. Rumus koefesien determinasi :

KD = r2× 100%

Keterangan:

KD = Koefesien Determinasi r2 = Koefesien Regresi

(49)

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Sejarah Perekembangan Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pasar modal atau bursa efek Indonesia didirikan sejak zaman kolonial belanda pada tahun 1912. Pada saat itu pasar modal didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintahan colonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah didirikan pada tahun 1912, akan tetapi perekembngan pasar modal tidak seperti yang diharapkan, bahkan ada beberapa periode kegiatan pasar modal terhenti yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu, perang dunia I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial ke pemerintahan Indonesia, dan berbagai macam keadaan yang menyebabkan kegiatan pasar modal atau bursa efek tidak dapat berjalan dengan efektif.

Pada tahun 1977 pemerintah Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal, dan beberapa tahun kemudaian pasar odal mengalami pertumbuhan seiring dengan insentif dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun pada tahun 1977- 1987 pedagangan di bursa efek kembali menurun, karena jumlah perusahaan dari tahun 1977-1987 hanya mencapai 24 perusahaan. Pada saat itu masayrakat lebih memilih instrument perbankan dari pada instrument bursa efek.

(50)

40

Berikut ini secara singkat perkembangan pasar modal di Indonesia:

Tabel 4.1

Perekembangan Pasar Modal di Indonesia

Desember 1912 Bursa efek Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.

1914 – 1918 Bursa Efek Indonesia ditutup selama Perang Dunia II.

1925-1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan bursa efek Semarang dan Surabaya.

1939 Karena isu Perang Dunia II bursa efek di Semarand dan Surabya di tutup.

1942-1952 Bursa Efek di Jakarta ditutup.

10 Agustus 1977 Bursa Efek diresmikan olrh Presiden Soeharto.

BEJ dijalankan di bawah BAPEPAM (Badang Pelaksana Paras Modal). Tanggal 10 agustus diperingati sebagai hut pasar modal.

2 Juni 1988 Bursa Efek Paralel (BEP) mulai beropersai dan dikelola oleh Persatuan perdagangan uang dan Efek (PPUE),

16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya Mulai beropersai kembali.

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Pemikiran  Arus  Kas  Operasi
Tabel Durbin Weston (D-W)

Referensi

Dokumen terkait

Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi mempunyai tujuan utama adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur dan

Bagi investor disarankan untuk melakukan analisis terhadap laba akuntansi dan arus kas operasi yang berkaitan dengan harga saham karena semakin besar laba

Arus kas pendanaan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham menandakan bahwa dalam mengambil suatu keputusan investasi, investor juga mempertimbangkan hal-hal

Laba bersih memiliki kemampuan dalam memprediksi harga saham, hal tersebut dikarenakan reaksi pasar terhadap harga saham akan terlihat dalam pergerakan harga saham

menjelaskan bahwa pasar akan bereaksi negatif terhadap pengumuman pendanaan dari kas karena akan berpengaruh terhadap arus kas dari operasi yang lebih rendah untuk

Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dengan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat memberikan sinyal positif bagi investor untuk melihat kinerja perusahaan, dan

Adanya respon pasar dan juga informasi arus kas terhadap perubahan harga saham yang secara jelas dipengaruhi oleh informasi arus kas yang tersedia, dengan adanya informasi arus

Berdasarkan uraian diatas maka pengambilan sampel dalam penelitian memfokuskan pada satu jenis industri, yakni industri pertambangan yang terdaftar di BEI yang