• Tidak ada hasil yang ditemukan

DPRD KABUPATEN JEPARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DPRD KABUPATEN JEPARA"

Copied!
286
0
0

Teks penuh

(1)

WORKSHOP WORKSHOP WORKSHOP

DPRD KABUPATEN JEPARA

LAPORAN KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN

Hotel Grandhika Pemuda Semarang, 30 April s.d. 2 Mei 2021 Hotel Grandhika Pemuda Semarang, 30 April s.d. 2 Mei 2021 Hotel Grandhika Pemuda Semarang, 30 April s.d. 2 Mei 2021

DISELENGGARAKAN OLEH :

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS SEMARANG (PPSDM-USM)

BEKERJASAMA DENGAN

SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN JEPARA

ATAS REKOMENDASI BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH DAN BPSDM KEMENDAGRI RI

Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD

dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020

(2)

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelenggarakan kegiatan Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara bersama jajaran OPD terkait dengan tema “Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020” yang diselenggarakan di Hotel Grandhika Pemuda – Kota Semarang tanggal 30 April s.d. 2 Mei 2021.

Kegiatan Workshop ini dilaksanakan atas dasar MoU antara Universitas Semarang (USM) dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Jepara serta atas dasar rekomendasi pelaksanaan Workshop dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.

Penyusunan laporan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban dalam pelaksanaan kegiatan Workshop USM dengan DPRD Kabupaten Jepara, yang dilaksanakan oleh panitia penyelenggara Workshop Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Semarang (PPSDM-USM). Laporan ini merupakan dokumen (arsip) yang sangat penting bagi Universitas Semarang yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pengecekan, maka data atau informasi yang ada bisa diakses dengan mudah.

Sebelum kegiatan Workshop ini dilaksanakan kami menyusun konsep, tema dan materi yang dilakukan dalam bentuk pra kegiatan. Dalam pra kegiatan Workshop kami melakukan tahapan persiapan yang meliputi; kajian dan analisis tema, kajian materi yang akan diberikan, perencanaan waktu dan tempat pelaksanaan, dll.

Keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan ini tidak lepas dari adanya kerjasama dan hubungan yang baik dari seluruh jajaran dan semua pihak yang terkait, untuk itu kami menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan selama pelaksanaan kegiatan Workshop ini.

Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan Workshop, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat;

1. Yayasan Alumni Universitas Diponegoro.

2. Rektor Universitas Semarang, Bapak Andy Kridasusila, S.E, M.M.

3. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan surat rekomendasi pelaksanaan kegiatan Workshop 4. Ibu Dra. Henny Kusdiyantini, M.Si.

5. Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.

6. Bapak Edy Sujatmiko, S.Sos., M.M., M.H. selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara

(3)

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

7. Bapak Haizul Ma’arif selaku Ketua DPRD Kabupaten Jepara, beserta seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara.

8. Bapak Deni Hendarko, S.Sos.,M.M. selaku Sekretaris DPRD Kabupaten Jepara, beserta seluruh jajaran staff Sekretariat DPRD Kabupaten Jepara.

9. Bapak Ismail Amir (Konsultan Perencanaan dan Anggaran Daerah), Bapak Eko Suseno (Motivator), Bapak Agus Priyono (BPK RI Balai Diklat PKN Yogyakarta) selaku narasumber.

10. Moderator.

11. Seluruh civitas akademika Universitas Semarang.

12. Panitia penyelenggara Workshop PPSDM-USM dan seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan Workshop ini.

Semoga jalinan kerjasama ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan demi kebaikan bersama, sehingga dapat membawa manfaat bagi DPRD Kabupaten Jepara khususnya dan masyarakat Kabupaten Jepara pada umumnya.

Demikian kami sampaikan Laporan Kegiatan Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara bersama jajaran OPD terkait, semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan Tugas Pokok dan Fungsi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara.

Semarang, 3 Mei 2021

Ketua Pelaksana Harian PPSDM-USM

Edi Purnomo, S.E.,M.M., Akt.

NST. 13922018

(4)

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. Sambutan Pembukaan Workshop

A. Sambutan Rektor Universitas Semarang

(Bapak Andy Kridasusila, S.E, M.M.)...i

B. Sambutan Bupati Jepara yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara (Bapak Edy Sujatmiko, S.Sos., M.M., M.H.)...iii

C. Sambutan Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Dra. Henny Kusdiyantini, M.Si. (Ibu Dra. Henny Kusdiyantini, M.Si.)...vi

D.Sambutan Ketua DPRD Kabupaten Jepara sekaligus membuka acara (Bapak Haizul Ma’arif)...ix

II. Laporan Kegiatan Workshop BAB I Pendahuluan ... 1

A. Dasar Pemikiran ... 1

B. Dasar Hukum Penyelenggaraan... 5

C. Materi ... 6

D. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan ... 6

E. Pembiayaaan ... 7

BAB II Kegiatan ... 8

A. Tema Workshop ... 8

B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan ... 8

C. Materi Workshop... 8

D. Narasumber ... 8

E. Moderator ... 8

F. Peserta... 9

G. Susunan Acara Pembukaan Workshop... 9

H. Lampiran... 9 1. Surat Rekomendasi dari BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

2. Surat Undangan Workshop 3. Jadwal Workshop

4. Susunan Panitia

(5)

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

5. Surat penunjukkan atau kesediaan pelaksanaan Workshop dari Sekretaris DPRD Kab. Jepara

6. MoU USM dengan Sekretariat DPRD Kab. Jepara

7. Akreditasi Institusi USM dan Akreditasi Program Studi di USM 8. Absensi dan Biodata Narasumber

9. Absensi dan Biodata Moderator

10. Absensi Peserta Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Jepara 11. Absensi Peserta OPD Kab. Jepara

12. Absensi Pendamping dari Sekretariat DPRD Kab. Jepara 13. Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Workshop

14. Fotokopi Sertifikat Peserta Workshop 15. Materi – materi Workshop

16. Hasil Rapid Test 17. Dokumentasi 18. Daftar Kamar

(6)

i

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

I. Sambutan Rektor Universitas Semarang (USM) (Andy Kridasusila S.E., M.M.)

Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang Saya hormati, BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Ibu Dra.

Henny Kusdiyantini, M.Si

Yang Saya hormati, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Bapak Haizul Ma’arif

Yang Saya hormati, Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Bapak Edy Sujatmiko S.Sos., M.M., M.H.

Yang Saya Hormati, Para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara beserta segenap anggota DPRD Kebupaten Jepara beserta jajarannya.

Kemudian rekan – rekan PPSDM Universitas Semarang yang kami banggakan.

Pertama – tama sebagai umat yang beriman marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, bahwasannya kita telah di berikan beribu-ribu kenikmatan, baik itu nikmat iman, nikmat islam maupun nikmat sehat sehinga bisa hadir disini, Hotel Grandhika Pemuda - Kota Semarang, dalam Kegiatan“Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020” tentu saja nikmat sehat ini menjadi penting karena bagaimanapun juga kita beraktivitas memang perlu kesehatan, oleh karena itu mudah-mudahan kesehatan tetap terjaga walaupun masih dalam situasi pandemi COVID-19.

Bapak Ibu semua, pemerintah Kabupaten Jepara sebagai satu entitas yang memang harus melaksanakan berbagai aktivitas, konteksnya adalah bagaimana harus memberikan pertanggungjawaban terkait apa yang sudah dilaksanakan selama ini sesuai dengan hal-hal yang sudah disepakati bersama tentu saja dengan DPRD Kabupaten Jepara, oleh karena itu sesuai dengan tupoksi Bapak Ibu semua salah satunya adalah selain budgetting kemudian legislasi, pengawasan, konteksnya di dalam LKPJ tentu saja sebaiknya itu untuk mencari hal-hal yang bisa lebih baik lagi untuk beraktivitas baik itu pemerintah Kabupaten Jepara yang tentu saja konteksnya adalah untuk pemanfaatan Daerah yaitu Kabupaten Jepara dan tentu saja yang sebesar-besarnya kemanfaatan untu masyarakat di Kabupaten Jepara. Oleh karena itu tentu saja program kerja yang sudah berjalan dan juga serapan anggaran kemudian juga hal-hal apa yang perlu diperbaiki, tentu akan menjadi sesuatu hal yang utama sebenarnya di dalam LKPJ, kalaupun nanti ada hal-hal yang memang perlu diperbaiki,

(7)

ii

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

dibenahi memang sesuatu hal yang harus dilakukan agar aktivitas-aktivitas Pemerintah Daerah yang didukung oleh DPRD Kabupaten Jepara itu bias memberikan yang terbaik, harapannya seperti itu.

Sinergi bersama tentu saja sangat diharapkan oleh berbagai elemen baik itu Pemerintah Kabupaten Jepara, DPRD Kabupaten Jepara, masyarakat Kabupaten Jepara untuk bisa menghasilkan atau pencapaian tujuan itu bisa berhasil dengan optimal, kami FGD dengan Dinas Perdagangan dan perindustrian Provinsi Jawa Tengah ada data yang menarik yang dimunculkan disitu, dimana nanti pendapatan- pendapatan yang bisa diperoleh dari berbagai sektor itu akan bisa memberikan katakanlah PADS dan lain sebagainya untuk sokongan aktivitas baik bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun bagi Daerah-daerah Kabupaten kota yang ada di Jawa Tengah yang jumlahnya 35, tentu saja hal ini akan bisa memberikan kekuatan yang besar bagaimana SDM di semua Daerah itu bisa terakomodasikan terutama saat ini karena kondisi pandemi Covid-19 dimana tahun 2020 sesuai dengan kebijakan Pemerintah pusat harus ada refocusing anggaran baik itu dipusat maupun Daerah bahkan kami yang swasta pun harus refocusing anggaran karena kegiatan belajar mengajar harus online sehingga penguatan-penguatan terkait dengan IT dan segalah dukungannya sarana prasarana itu harus kami utamakan, memang kebetulan hingga 2021 pembelajaran masih online mudah-mudahan Indonesia tidak seperti India yang kemudian menjadi tandanya meningkat sehingga kemungkinan refocusing anggaran di Indonesia tidak terjadi seperti tahun 2020 itu yang sangat kita harapkan sehingga pemerintah daerah Kabupaten Jepara beserta Bapak Ibu semua bisa lebih fokus untuk pembangunan untuk kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi Daerah Kabupaten Jepara dan masyarakatnya.

Demikian yang dapat saya sampaikan, sekali lagi terimakasih atas segala kepercayaan dari DPRD Kabupaten Jepara dengan segenap jajarannya, anggota, sekwan dan segenap jajarannya selalu bekerjasama dengan Universitas Semarang untuk peningkatan kompetensi bagi anggota Dewan termasuk dukungan dari BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT dalam beraktivitas baik itu aktifitas habluminallah maupun aktifitas habluminanas.

WabillahitaufikWal Hidayah, Wassalamu’alaikumWr. Wb Rektor Universitas Semarang (USM)

(Andy Kridasusila S.E., M.M.)

(8)

iii

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

II. Sambutan Bupati Jepara yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara

(Edy Sujatmiko, S.Sos., M.M., M.H.)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak ketua DPRD Kabupaten Jepara, bersama seluruh jajaran wakil dan segenap anggota.

Yang kami hormati BPSDMD provinsi Jawa tengah yang diwakili oleh Ibu Dra.

Henny Kustiantini M.Si.

Yang kami hormati bapak Rektor Universitas Semarang Bapak Andy Kridasusila S.E M.M.

Yang kami hormati, jajaran sekwan dan segenap dari eksekutif dan seluruh peserta workshop pada malam hari ini yang kami banggakan.

Syukur alhamdulillah pada kesempatan yang berbahagia ini, kita dipertemukan di Hotel Grand Dhika ini dalam keadaan sehat walafiat.

Kami disini menyampaikan permohonan maaf dari bapak bupati karena tidak bisa hadir, maka beliau mewakilkan kami selaku sekretaris Daerah untuk itu mohon dengan hormat kepada ibu dan bapak kami izin untuk menyampaikan sambutan Bupati Jepara.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat malam Salam sejahtera untuk kita semua.

Mewakili sambutan ini puji syukur Alhamdulillah mari senantiasa kita lafalkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha pengasih atas limpahan Rahmat yang telah diberikan kepada kita semuanya khususnya pada malam hari ini kita dapat berkumpul di Hotel Grand Dhika Pemuda kota Semarang ini dalam keadaan sehat walafiat, guna mengikuti workshop dengan tema “Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020”

Di suasana bulan Ramadan yang InsyaAllah penuh berkah dan ampunan kami menyambut baik kegiatan ini diprakarsai oleh Universitas Semarang bekerjasama dengan DPRD Kabupaten Jepara, apresiasi juga kami sampaikan kepada para peserta dan narasumber yang telah hadir dalam kegiatan ini yang bernilai penting bagi wadah evaluasi bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas kepala daerah kepada masyarakat.

(9)

iv

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

Hadirin yang saya hormati,

Sebagaimana kita pahami laporan keterangan pertanggungjawaban LKPJ adalah laporan berupa informasi penyelenggaraan pemerintah selama satu tahun anggaran yang disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD pada hakikatnya merupakan laporan yang merupakan progres report atas penyelenggaraan pemerintah daerah LKPJ juga menjadi sarana mengimplementasikan asas transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah daerah serta berfungsi sebagai sarana pengawasan bagi DPRD terhadap jalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah, hal ini sebagai mana diamanatkan dalam pasal 69 ayat 1 undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah bahwa kepala daerah wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, laporan keterangan pertanggungjawaban dan ringkasan laporan pemerintah daerah, berdasarkan peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi pemerintah daerah menjelaskan bahwa kepala daerah menyampaikan LKPJ kepada dewan perwakilan daerah dalam rapat paripurna dilakukan satu kali dalam setu tahun paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir, syukur Alhamdulillah rapat paripurna penyampaian LKPJ Bupati Jepara tahun 2020 telah kita laksanakan bersama dengan baik pada tanggal 8 April 2021 yang lalu, berdasarkan peraturan tersebut paling lambat 30 hari setelah LKPJ diterima DPRD harus dilakukan pembahasan LKPJ dengan memperhatikan capaian kinerja program dan kegiatan, pelaksanaan Perda atau aturan kepala daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah serta mendapatkan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah dari DPRD, terkait dengan hal ini kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi karena hal tersebut merupakan sarana sinergitas antara eksekutif dan legislatif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah serta menjadi media evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah selama 1 tahun anggaran.

Hadirin yang kami banggakan.

LKPJ yang telah disusun berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Jepara tahun 2020 ini merupakan penjabaran tahunan dari rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten Jepara tahun 2017-2022 yang mengusung visi misi yaitu mewujudkan Jepara Madani yang berkarakter maju dan berdaya saing, LKPJ tahun 2020 ini merupakan tahun ke 4 pelaksanaan RPJMD kabupaten Jepara tahun 2017-2022 yang berfokus pada penguatan kualitas SDM untuk mendukung tumbuhnya industri kreatif berbasis potensi unggulan, terkait hal tersebut maka penyusunan LKPJ ini bernilai paling penting yaitu guna untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan pemerintah daerah mulai dari

(10)

v

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

perencanaan, sampai dengan pelaporan hingga pertanggung jawaban daerah, dalam hal ini pimpinan daerah telah menetapkan ukuran program dan kegiatan yang harus dicapai pada kurun waktu tertentu yang akan diukur dan dievaluasi tingkat capaian kinerjanya, sehingga pada gilirannya dapat diketahui berapa jauh pelaksanaan program dan kegiatan tersebut. Syukur Alhamdulilah meski disepanjang tahun 2020 kita bertarung melawan pandemi covid-19 serta melaksanakan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi, namun semuanya itu bisa terlaksana tanpa aksen berupa kerja keras dan sinergitas dari semua pihak, demikian pula pada tahun 2020 akhirnya rencana resmi Jepara bias memiliki mall pelayanan publik meskipun capaian kinerja tahun 2020 secara umum dinilai baik sepert halnya penghargaan di beberapa bidang pembangunan, pendapatan asli daerah yang melebihi target yang ditentukan serta kinerja berbagai urusan namun kami meyadari bahwa penyelenggaraan pemerintah pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Jepara masih jauh dari harapan, oleh karena itu kepada rekan-rekan anggota DPRD kami mohon pandangan, masukan dan saran agar kedepan Kabupaten Jepara semakin sejahtera dan semakin baik dalam berbagai bidang pembangunan. Sekali lagi terimakasih atas apresiasi kami sampaikan kepada pelaksanaan workshop kali ini, semoga workshop ini menghasilkan sebuah catatan yang bisa memberikan catatan serta suntikan semangat bagi kami dalam melaksanakan amanah pembangunan.

Hadirin yang saya hormati, demikian yang dapat kami sampaikan terimakasih atas segenap perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya, sekian.

Wabillahitaufiq walhidayah Wassalamu'alaikumWr. Wb.

Bupati Jepara,

(Dian Kristiandi S.Sos)

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara,

(Edy Sujatmik, S.Sos.,M.M.,M.H.)

(11)

vi

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

III. Sambutan Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh (Dra. Henny Kusdiyantini M.Si.)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Rektor Universitas Semarang, Bapak Andy Kridasusila S.E., M.M.

beserta seluruh jajarannya.

Yang kami hormati Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Bapak Haizul Ma’arif, beserta jajarannya.

Yang kami hormati Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Bapak Edy Sujatmiko, S.Sos., M.M., M.H.

Yang kami hormati Sekretaris DPRD Kabupaten Jepara, Bapak Deni Hendarko, S.Sos,. M.M.

Serta narasumber dan para undangan yang berbahagia.

Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang telah melimpahkan hidayah, taufiq dan segala kenikmatan diantaranya nikmat sehat, nikmat sempat sehingga kita dapat dipertemukan pada malam hari ini yang InsyaAllah malam yang penuh barokah dalam keadaan sehat walafiat dalam acara workshop bagi Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Jepara.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, juga saya sampaikan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1442 H semoga kita semua dapat meraih predikat Muttaqin dan kepada saudara-saudara kita yang saat ini masih berbaring sakit mari kita doakan semoga segera diangkat segala penyakitnya dan diberikan kesehatan kesembuhan. Aamiin.

Bapak Ibu yang berbahagia

Pandemi covid 19 sudah berlangsung lebih satu tahun, selama kurun waktu tersebut, pandemi telah berdampak luas hampir di semua sektor kehidupan masyarakatnya. Pada kesempatan yang berharga ini, akan saya sampaikan beberapa point, di antaranya:

1. Pandemi covid-19 telah membawa dampak yang sangat signifikan pada sektor perekonomian dan pada akhirnya berimbas pada sektor ketenagakerjaan. Khusus sektor perekonomian, masyarakat menengah kebawah telah merasakan dampak yang luar biasa. Hingga angka kemiskinan baru pun kembali melonjak. Lonjakan Penduduk

(12)

vii

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

miskin di Jawa Tengah terhitung sejak September 2020 lalu, dimana jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah tercatat mencapai 4,12 juta jiwa, atau mencapai 11,84 persen dari total populasi penduduk. Jika dibandingkan dengan data jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah, hingga September 2019 yang mencapai 3,68 juta jiwa (10,58 persen), jumlah tersebut mengalami lonjakan sebanyak 440. 530 jiwa. Sedangkan jumlah pengangguran di Jawa Tengah saat ini mencapai 1.214.342 orang, atau sekitar 6,48 persen dari jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah pada 2020 yang mencapai 18.751.277 orang. Jumlah ini naik sekitar 2,04% dibanding tahun 2019, atau sebelum pandemi covid-19 berlangsung, di mana tingkat pengangguran didata sekitar 4,44%

dari total angkatan kerjanya.

2. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja. Ada sekitar 1.080 hotel yang beroperasi, ada 690 daya tarik wisata yang telah dibuka.

Dengan penguatan kualitas SDM dalam teknologi digital diharapkan dapat mendukung tumbuhnya industri kreatif, penguatan daya saing ekonomi daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan sehingga diharapkan bisa mewujudkan perekonomian daerah yang progresif dan mandiri melalui pemberdayaan usaha mikro kecil menengah. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan peran UMKM dengan misalnya digitalisasi UMKM. Dengan memberdayakan UMKM ini secara terstruktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Itu semua perlu Bapak Ibu anggota dewan lakukan fungsi pengawasan terhadap program dalam pemulihan ekonomi di Kabupaten Jepara ini. Karena pengawasan merupakan salah satu pilar terpenting dalam proses politik demokratis, oleh karena itu fungsi pengawasan dilaksanakan untuk menjamin terwujud dan efektifnya akuntabilitas publik dari berbagai lembaga tata pemerintahan. Pengawasan atas pengelolaan keuangan daerah oleh DPRD kepada pemerintah Daerah pada hakekatnya merupakan mekanisme pertanggungjawaban (akuntabilitas) Pemerintah Daerah kepada masyarakat, bagaimana kinerja pemerintah daerah dibandingkan dengan kontrak sosialnya.

Berkaitan dengan tuntutan akuntabilitas tersebut, DPRD memiliki peran dan kewenangan yang lebih besar. Dengan fungsi pengawasan tersebut maka akan menjamin pemerintah daerah telah berjalan sesuai dengan rencana, menjamin adanya tindakan koreksi yang cepat dan tepat terhadap penyimpangan dan penyelewengan yang ditemukan menumbuhkan motivasi, perbaikan, pengangguran penyimpangan, serta meyakinkan bahwa kinerja pemerintah daerah telah mencapai tujuan dan sasaran

(13)

viii

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

yang telah ditetapkan. Dengan dilaksanakannya fungsi-fungsi DPRD utamanya fungsi pengawasan ini dengan benar, maka akan lebih mudah dalam menelaah dan pembahasannya secara intern terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati.

Bapak Ibu anggota dewan yang terhormat.

Untuk itu dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, memiliki integritas, profesional serta bebas dari praktik KKN, besar harapan saya, marilah dengan kebersamaan ini, kita Satukan, Kita luruskan niat untuk melaksanakan kegiatan pendalaman tugas ini dengan penuh tanggung jawab.

Selanjutnya saya menyampaikan Selamat mengikuti workshop, selamat mengembangkan kompetensi, sekian dan terimaksih.

Wabillahitaufiq walhidayah Wassalamu'alaikumWr. Wb.

Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

( Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si.)

(14)

ix

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

IV. Sambutan Ketua DPRD Kabupaten Jepara (Haizul Ma’arif)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang kami hormati, BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh ibu Dra.

Henny Kusdiantini, M.Si.

Yang kami hormati, Rektor Universitas Semarang Bapak Andy Kridasusila S.E., M.M. beserta seluruh jajarannya.

Yang kami hormati bapak pimpinan DPRD Kabupaten Jepara, beserta seluruh anggota DPRD Kabupaten Jepara.

Yang kami hormati, Bapak Bupati Jepara yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Sekertaris Daerah Kabupaten Jepara Bapak Edy Sujatmiko, S.Sos., M.M., M.H.

Yang saya hormati Sekwan Bapak Deni Hendarko, S.Sos, M.M, beserta seluruh jajarannya.

Alhamdulilah, malam ini kita masih diberikan oleh Allah anugrah kesehatan, jiwa raga, jasmani rohani sehingga malam hari ini kita masih menjalankan tugas Negara ini, mudah-mudahan Allah selalu memberikan kekuatan kepada kita dalam menjalankan tugas Negara ini.

Bapak ibu yang saya hormati, meskipun sedikit terlambat ini, tapi Alhamdulilah kita dapat melaksanakan kegiatan acara pembukaan workshop DPRD Kabupaten Jepara yaitu dengan tema “Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020” yang telah kita lewati bersama. Sebagaimana kemudian informasi duka cita rakyat tanah air ini mengenai KRI Nanggala yang terjadipun tidak meyangka akan terjadi seperti itu dan kita tentu sebagai pengabdi Negara juga mengucapkan belasungkawa .

Bapak ibu yang saya hormati, kemudian bawahsanya meskipun dalam kegiatan pandemi atau wabah pandemi ini kita tentu dalam suasana yang tetap harus waspada, kami berharap para wakil rakyat, masyarakat para eksekutif semua tidak terlena dengan kondisi yang ada pada saat ini khususnya di Kabupaten Jepara, tiga hari yang lalu kurang lebih kami melaksanakan rapat koordinasi bersama bapak Gubernur dan kepala BMPB bersama kepala Daerah se- Jawa Tengah, secara virtual kami hadir di pendopo saat itu grafik diperlihatkan disitu bahwa penyebaran covid-19 di Jawa Tengah, Kabupaten Jepara pada posisi peringkat ke 14 dari 29 Kabupaten di Jawa Tengah. Paling riskan adalah Kabupaten Banyumas, Cilacap dan paling kecil

(15)

x

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

penyebarannya adalah Kabupaten Magelang, Jepara pada posisi tengah-tengah ini grafik pada tiga hari yang lalu, artinya posisi tengah-tengah ini kita cukup apresiasi pada satgas yang telah melaksanakan tugas dalam pengendalian covid-19 di Kabupaten Jepara ini, tentu kita terus mendorong dari DPRD Kabupaten Jepara agar penanganan pengendalian covid-19 di Kabupaten Jepara ini semakin baik semakin menurun sehingga kita pada posisi yang paling bawah menyusul seperti Kabupaten Magelang, tentu hal ini tidak luput dari kerja keras para satgas para eksekutif. Tidak kalah kerasnya adalah para wakil rakyat DPRD yang dalam hal budgetting pengorbanan yang luar biasa untuk musyawarah dalam hal penganggaran refocusing seperti yang disinggung tadi, refocusing anggaran covid-19 tahun 2020 itu 203 Milyar , tahun 2021 sebanyak 105 Milyar, tentu anggaran yang tidak sedikit ini kita ada Tupoksi yang terkait dalam hal penggunaan anggaran APBD yaitu fungsi pengawasan dari DPRD Kabupaten Jepara, maka perlunya kegiatan Workshop malam hari ini sampai tiga hari kedepan ini mari kita manfaatkan bersama kita menimba ilmu kepada para narasumber kita koordinasi bersama eksekutif dan legislatif dalam rangka untuk menelaah bersama LKPJ ini, karena LKPJ ini perlu keseriusan yang mendalam, pengkajian kita dan Alhamdulilah satu bulan yang lalu kita sudah bentuk melalui paripurna empat pansus sesuai dengan mitranya masing-masing, hal ini sesuai dengan aturan tata-tata tertib bahwa penyampaian LKPJ adalah maksimal tiga bulan setelah masa tahun berakhir dan pada satu bulan yang lalu kita sudah paripurnakan, maka sesuai dengan badan musyawarah yang dilaksanakan kemarin paripurna LKPJ tahun 2020 kita laksanakan besok Senin tanggal 3 Mei 2021, mudah-mudahan waktu yang sangat singkat ini fungsi pengawasan, fungsi control bapak ibu melewati pembahasan pansus sudah maksimal sehingga besok sudah bisa kita LPJ kan kita paripurnakan.

Dalam suatu organisasi atau management yang standard dan ideal adalah pada prinsip planning, organizing, actuating dan controlling, kita punya fungsi-fungsi tersebut yaitu salah satunya adalah controlling, fungsi pengawasan, mari kita optimalisasikan betul fungsi pengawasan kita, ini sebagai bentuk tanggung jawab kita atau amanat untuk mewujudkan penganggaran pemerintah yang akuntabel dan transparan ini yang disebutkan oleh BPSDM dan bapak rektor tersebut, karena dalam waktu satu tahun dua tahun ini kita cukup berat, masyarakat maupun pemerintah karena adanya wabah anggaran banyak terfokus terhadap penanganan covid-19, banyak berdampak pada pembangunan khususnya infrastruktur yang ada di Kabupaten Jepara sehingga tahun 2020 kita bisa melihat dan tahun ini kita bisa bandingan khususnya infrastruktur betapa banyaknya, karena infrastruktur yang banyak tertunda tahun 2020 dan menumpuk pada tahun 2021, khususnya pada jalan betapa kita bisa menyaksikan dan melihatnya sendiri kondisi jalan yang ada di Kabupaten Jepara khususnya jalan kewenangan yang menjadi kabupaten ini sangat

(16)

xi

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG( PPSDM-USM )

ironis sekali, artinya infrastruktur ini sangat berat kami harapkan untuk eksekutif agar peka dan respon cepat terhadap situasi terkini khususnya dalam hal layanan dalam masyarakat, ini pentingnya dalam hal telaah LKPJ kepala Daerah tahun 2020 ini, dan saya sampaikan terimakasih kepada eksekutif legislatif atas kebersamaan sinergitas dalam hal LKPJ ini sesuai dengan Tupoksi nya masing-masing.

Mungkin itu saja yang saya sampaikan terimakasih atas kehadirannya dalam acara pembukaan workshop ini mudah-mudahan kegiatan workshop ini bermanfaat untuk kita semua dan selalu jaga kesehatan karena setelah ini kita masih melaksanakan Reses dan masih ada kajian K3 dan terus estafet kegiatan sehingga kami harapkan jadwal demi kegiatan ini agar kami bisa jalankan sebaik-baiknya, maka dengan ucapan,

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

KEGIATAN WORKSOP DPRD KABUPATEN JEPARA DENGAN TEMA

“TELAAH BERSAMA PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DAN DPRD DALAM PEMBAHASAN LKPJ KEPALA DAERAH TAHUN 2020”

RESMI KAMI BUKA

Terimakasih kepada Bapak Ibu semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakahtuh

Ketua DPRD Kabupaten Jepara

(Haizul Ma’arif)

(17)

1

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

BAB I PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan otonomi daerah, perlu memperhatikan hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah. Aspek hubungan wewenang memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras. Disamping itu, perlu diperhatikan pula peluang dan tantangan dalam persaingan global dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar mampu menjalankan perannya tersebut, daerah diberikan kewenangan yang seluas-luasnya disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.

Sejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan pula prinsip otonomi yang nyata dan bertanggungjawab. Prinsip otonomi nyata adalah suatu prinsip bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah. Dengan demikian isi dan jenis otonomi bagi setiap daerah tidak selalu sama dengan daerah lainnya. Adapun yang dimaksud dengan otonomi yang bertanggungjawab adalah otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional. Seiring dengan prinsip itu penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

Kepentingan dan aspirasi masyarakat tersebut harus dapat ditangkap oleh Pemerintah Daerah maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai representasi perwakilan rakyat dalam struktur kelembagan pemerintahan daerah yang menjalankan fungsi pemerintahan, yang

(18)

2

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

bertujuan sebagaimana yang disebutkan di atas. Pemerintah daerah menjalankan fungsi pemerintahan dan DPRD menjalankan fungsi legislasi, fungsi penganggaran (budgeting) dan fungsi pengawasan.

Sebagai unsur pemerintahan daerah DPRD turut serta melahirkan kebijakan-kebijakan di daerahnya, terutama yang dituangkan dalam Peraturan Daerah. Secara umum peran ini diwujudkan dalam tiga fungsi, yaitu:

1. Regulator yaitu mengatur seluruh kepentingan daerah, baik yang termasuk urusan-urusan rumah tangga daerah (otonomi) maupun urusan-urusan pemerintah pusat yang diserahkan pelaksanannya ke daerah (tugas pembantuan);

2. Policy Making yaitu merumuskan kebijakan pembangunan dan perencanaan program- program pembangunan di daerahnya;

3. Budgeting yaitu Perencanaan Anggaran Daerah (APBD);

Lebih khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU Susduk dan UU Pemerintahan Daerah), implementasi kedua peran DPRD tersebut lebih disederhanakan perwujudannya ke dalam tiga fungsi, yaitu :

1. Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah, 2. Fungsi anggaran; dan

3. Fungsi pengawasan.

Tugas dan Wewenang DPRD

1. Membentuk peraturan daerah kabupaten bersama Kepala Daerah;

2. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten yang diajukan oleh Kepala Daerah;

3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten;

4. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah dan/atau wakil Kepala Daerah kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan/atau pemberhentian;

5. Memilih wakil Kepala Daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil Kepala Daerah;

(catatan bagian hukum)

6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional di daerah;

7. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten;

8. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten;

9. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah;

10. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

(19)

3

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

11. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan.

Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD seyogyanya merupakan hubungan kerja yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hal ini dapat dicerminkan dalam membuat kebijakan daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung (sinergi) bukan merupakan lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi masing-masing.

Namun dalam kenyataannya, sinergisme tersebut belum dapat berjalan secara optimal.

Kesetaraan hubungan tersebut seringkali dimaknai lain, yang mengurangi fungsi dan kewenangan dewan. Sebagai contoh, masih banyaknya produk peraturan-peraturan daerah yang merupakan inisiasi dari pemerintah daerah, bukan dari DPRD. Padahal jika kita merujuk pada Pasal 95 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2004 dengan tegas dinyatakan bahwa ”DPRD memegang kekuasaan membentuk Peraturan Daerah”. Ini artinya bahwa “leading sector” pembentukan PERDA seharusnya ada ditangan DPRD.

Belum lagi yang berkaitan dengan “bargaining posisition” dalam pembahasan APBD, DPRD masih dalam posisi yang lemah. Bagaimana tidak, draft Perda APBD tersebut biasanya masuk ke Dewan dalam waktu yang sangat pendek, sehingga sangat sulit bagi Dewan untuk secara teliti mengkaji substansi dari draft tersebut.

Selain kedua contoh di atas, jika kita lihat dari aspek penganggaran yang dimiliki Dewan, masih sangat timpang dibandingkan dengan penganggaran yang ada di pemerintah daerah. Dewan tidak mempunyai otonomisasi anggaran yang dapat mendukung fungsi dan kinerjanya secara optimal. Sehingga tidak aneh jika seringkali muncul ’rumor’ bahwa DPRD hanya sebagai ’rubber stamp’ yang meligitimasi semua kebijakan pemerintah. Hal ini diperparah lagi dengan regulasi kita yang belum memberikan kedudukan yang setara antara pemerintah daerah dengan DPRD, yaitu antara lain yang berkaitan dengan :

• Status pejabat negara, hanya melekat pada kepala daerah tidak termasuk anggota DPRD;

• Pengaturan hak inisiasi legislasi bagi anggota maupun kelembagaan DPRD dibanding dengan pengaturan inisiasi legislasi dari pemerintah daerah (dalam bentuk peraturan teknis pelaksanaan);

• Kedudukan, tugas dan fungsi alat kelengkapan Panitia Legislasi dalam struktur kelembagaan Dewan;

• Pengangkatan staf ahli untuk mendukung kinerja dewan; dll.

Dari kondisi yang demikian, memang sepertinya sangat sulit untuk berharap banyak adanya kesetaraan antara Pemerintah Daerah dengan DPRD, tetapi hal ini bukannya tidak mungkin. Sejalan dengan perubahan konstitusi dan kematangan otonomi daerah, mulai dilakukan penguatan fungsi dan kinerja dewan melalui perubahan regulasi, pembenahan struktur

(20)

4

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

kelembagaan (mis. adanya penambahan alat kelengkapan dewan yang berupa Panitia Legislasi, Badan Kehormatan, dll), penguatan kelembagaan (optimalisasi fungsi alat-alat kelengkapan dewan), penguatan penganggaran, peningkatan daya dukung Dewan (sarana-prasarana dan staf) dan penentuan Program Legislasi Daerah sebagai instrumen perencanaan pembentukan peraturan daerah yang disusun secara berencana, terpadu dan sistematis antara Dewan dan Pemerintah Daerah.

Dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendasari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, serta mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 133 Tahun 2017 Tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.

Dalam kegiatan Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara Bersama jajaran OPD terkait ada beberapa materi yang disampaikan; pertama yaitu“Penerapan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah dan Catatan atas LKPJ Bupati Jepara Tahun 2020”. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini merupakan salah satu bentuk perwujudan amanat konstitusi yaitu pertanggungjawaban tahunan atas pelaksanaan pemerintahan daerah.

LKPJ berisi tentang laporan atas implementasi Kebijakan Pembangunan dan Keuangan yang sudah ditetapkan, maupun disepakati oleh Pemerintah Daerah bersama-sama DPRD yang dituangkan dalam dokumen RKPD beserta KUA PPAS dan APBD 2020. LKPJ ini juga disusun dalam rangka untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Jepara selama satu tahun anggaran yaitu 2020. Dalam LKPJ ini juga masyarakat diharapkan mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang berbagai kebijakan yang sudah diimplementasikan, berikut dengan hasil-hasil yang dicapai dan didukung dengan data-data yang riil, update dan layak dipercaya.

Materi yang kedua yaitu “Up Your Happiness : Hidup Penuh dengan Syukur”

Sebagai manusia biasa, sudah seharusnya kita mensyukuri anugerah yang diberikan. Dengan bersyukur, kita dapat lebih bijaksana dalam bersikap. Segala cobaan hidup yang terus menimpa, baik pada diri sendiri maupun keluarga terkadang membuat rasa syukur seringkali terabaikan.

Bersyukur tidak mudah untuk dilakukan karena manusia seringkali tidak puas dengan apa yang telah dimiliki. Sudah bergelimang harta dan kedudukan tinggi, tidak serta membuat mereka mensyukuri apa yang dimiliki. Begitu juga bila hidup walau tidak berlimpah harta dan kedudukan, mungkin saja memiliki kehidupan yang berkecukupan dan harmonis. Untuk itu, terdapat dua nasehat yang seharusnya dilakukan, yaitu :

1. Bila sukses dalam hidup, janganlah lupa untuk bersyukur.

(21)

5

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

2. Bila gagal, harus bersabar dan janganlah selalu melihat ke atas, tapi lihatlah juga di bawah karena masih banyak yang lebih menderita.

Materi yang ketiga yaitu“Pembahasan Pemda Bersama DPRD tentang LHP BPK RI atas APBD Tahun Anggaran 2020 dalam rangka Persiapan Pembahasan dan Pengesahan APBD Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2020, dimana SILPA Tahun 2020 dan Tindakan Administratif terhadap Oknum Pelaku Kesalahan Mengelola APBD adalah bagian subtansi yang terpenting”. Diharapkan antara Pemerintah Daerah dan DPRD dapat sinergi dalam memahami beberapa kesimpulan rekomendasi LHP BPK RI yang berisi kritikan, saran dan masukan terhadap tindak lanjut atas pemeriksaan.

Materi keempat yaitu FGD(Focus Group Discussion) “Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020”, diharapkan Peserta mampu memahami semua materi yang disampaikan dalam kegiatan Workshop dan mampu menarik kesimpulan dari beberapa materi kegiatan Workshop.

Guna mewujudkan dasar pemikiran di atas, maka bersama ini kami Universitas Semarang (USM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Semarang (PPSDM– USM) bekerjasama dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Jepara serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provini Jawa Tengah telah menyelenggarakan kegiatan Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara bersama jajaran OPD terkait dengan tema“Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020”

B. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Permendagri Nomor 133 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dalam Permendagri Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dan Kota;

(22)

6

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

6. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD;

7. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Permendagri No. 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;

11. Surat Edaran Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 895.3/4007/BPSDM perihal Pelaksanaan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru.

C. MATERI

1. “Penerapan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah dan Catatan atas LKPJ Bupati Jepara Tahun 2020”

Narasumber : Ismail Amir (Konsultan Perencanaan dan Anggaran Daerah) 2. “Up Your Happiness : Hidup Penuh dengan Syukur”

Narasumber : Eko Suseno (Motivator)

3. ”Pembahasan Pemda Bersama DPRD tentang LHP BPK RI atas APBD Tahun Anggaran 2020 dalam rangka Persiapan Pembahasan dan Pengesahan APBD Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2020, dimana SILPA Tahun 2020 dan Tindakan Administratif terhadap Oknum Pelaku Kesalahan Mengelola APBD adalah bagian subtansi yang terpenting”

Narasumber : Agus Priyono (BPK RI Balai Diklat PKN Yogyakarta) 4. FGD (Focus Group Discussion)

“Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020”

Narasumber : Pimpinan DPRD Kabupaten Jepara

D. MAKSUD DAN TUJUAN PELAKSANAAN

Maksud dan Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:

 Memberikan sumbangan pemikiran serta peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi pimpinan, anggota, sekretaris dan staf sekretariat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota mengenai pembaharuan tugas anggota DPRD yang berlaku saat ini;

(23)

7

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

 Membekali peserta agar memiliki kompetensi dan kemampuan profesi sebagai anggota DPRD yang merupakan wakil rakyat;

 Meningkatakan wawasan, pengetahuan, kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia guna mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas DPRD;

 Peserta mampu Memahami bagaimana Penerapan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah dan Catatan atas LKPJ Bupati Jepara Tahun 2020;

 Peserta mampu Memahami arti hidup dengan penuh syukur;

 Peserta mampu memahami Pembahasan Pemda Bersama DPRD tentang LHP BPK RI atas APBD Tahun Anggaran 2020 dalam rangka Persiapan Pembahasan dan Pengesahan APBD Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2020, dimana SILPA Tahun 2020 dan Tindakan Administratif terhadap Oknum Pelaku Kesalahan Mengelola APBD adalah bagian subtansi yang terpenting;

 Peserta mampu memahami dan menarik kesimpulan dari beberapa materi kegiatan Workshop.

E. PEMBIAYAAN

Pembiayaan Workshop dari masing-masing peserta Workshop, berasal dari anggaran peningkatan SDM yang bersangkutan yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021.

(24)

8

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

BAB II KEGIATAN

A. TEMA WORKSHOP

“Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020

B. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN Hari : Jum’at s.d. Minggu

Tanggal : 30 April s.d. 2 Mei 2021

Tempat : Hotel Grandhika Pemuda Semarang Jl. Pemuda No. 80-82 Kota Semarang

C. MATERI WORKSHOP

1. “Penerapan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah dan Catatan atas LKPJ Bupati Jepara Tahun 2020”

2. “Up Your Happiness : Hidup Penuh dengan Syukur”

3. ”Pembahasan Pemda Bersama DPRD tentang LHP BPK RI atas APBD Tahun Anggaran 2020 dalam rangka Persiapan Pembahasan dan Pengesahan APBD Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2020, dimana SILPA Tahun 2020 dan Tindakan Administratif terhadap Oknum Pelaku Kesalahan Mengelola APBD adalah bagian subtansi yang terpenting”

4. FGD (Focus Group Discussion)

“Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020”

D. NARASUMBER

1. Ismail Amir (Konsultan Perencanaan dan Anggaran Daerah) 2. Eko Suseno (Motivator)

3. Agus Priyono (BPK RI Balai Diklat PKN Yogyakarta)

E. MODERATOR

1. Sudarmono, S.E., M.M.

(25)

9

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

F. PESERTA

 Peserta yang mengikuti Workshop dari Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara sebanyak 49 orang peserta.

 Peserta yang mengikuti Workshop dari OPD Kabupaten Jepara sebanyak 4 orang peserta.

 Dan beberapa pendamping

Absensi Peserta dan Pendamping terlampir.

G. SUSUNAN ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP 1. Pembukaan

2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3. Mengheningkan Cipta

4. Sambutan-sambutan

Pertama : Sambutan Rektor Universitas Semarang (Bapak Andy Kridasusila S.E., M.M)

Kedua : Sambutan Bupati Jepara yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara

(Bapak Edy Sujatmiko, S.Sos., M.M., M.H.)

Ketiga : Sambutan Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Dra Henny Kusdiyantini, M.Si.

(Ibu Dra Henny Kusdiyantini, M.Si.)

Keempat : Sambutan Ketua DPRD Kabupaten Jepara sekaligus membuka acara (Bapak Haizul Ma’arif)

5. Pembacaan Doa

6. Penyerahan Plakat dan ucapan terimakasih 7. Foto bersama

8. Penutup

H. LAMPIRAN

1. Surat Rekomendasi dari BPSDMD Provinsi Jawa Tengah 2. Surat Undangan Workshop

3. Jadwal Workshop 4. Susunan Panitia

5. Surat penunjukkan atau kesediaan pelaksanaan Workshop dari Sekretaris DPRD Kab.

Jepara

6. MoU USM dengan Sekretariat DPRD Kab. Jepara

7. Akreditasi Institusi USM dan Akreditasi Program Studi di USM 8. Absensi dan Biodata Narasumber

9. Absensi dan Biodata Moderator

(26)

10

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – UNIVERSITAS SEMARANG ( PPSDM-USM )

10. Absensi Peserta Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Jepara 11. Absensi Peserta OPD Kab. Jepara

12. Absensi Pendamping dari Sekretariat DPRD Kab. Jepara 13. Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Workshop

14. Fotokopi Sertifikat Peserta Workshop 15. Materi – materi Workshop

16. Hasil Rapid Test 17. Dokumentasi 18. Daftar Kamar

(27)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

DAFTAR LAMPIRAN

(28)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

SURAT REKOMENDASI

DARI BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH

(29)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

Jalan Setiabudi Nomor 201 A Semarang Kode Pos 50263

Telepon 024-7473066 Faksimile 024-7473701 Laman http://bpsdmd.jatengprov.go.id Surat Elektronik bpsdmd@jatengprov.go.id

Semarang, 16 April 2021 Nomor : 073.3/PT04/276.287/2021 Kepada :

Lampiran : 1 (satu) bendel

Perihal : Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop Bagi Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara

Rektor Universitas Semarang di

  TEMPAT

      M e n u n j u k S u r a t R e k t o r U n i v e r s i t a s S e m a r a n g N o m o r 022/PPSDM.USM/RKM.WK, tanggal 14 April 2021, hal Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop Bagi Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Jepara, dengan hormat disampaikan bahwa kami telah memeriksa berkas kelengkapan dokumen yang telah diajukan dan dengan ini menyatakan memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan Workshop DPRD Kabupaten Jepara yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 April 2021 sampai dengan 02 Mei 2021 bertempat di Hotel Grandhika Pemuda Semarang.

   Sehubungan dengan itu, diminta perhatian Saudara untuk hal-hal sebagai berikut:

1. Proses penyelenggaraan kegiatan dimaksud agar berpedoman pada Permendagri Nomor 133 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 14 tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota;

2. Teknis penyelenggaraan kegiatan wajib berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 440-842 tahun 2020 tanggal 31 Mei 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440-830 Tahun 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07/Menkes/382/2020 tanggal 19 Juni 2020 antara lain, sebagai berikut:

a. Tempat pelaksanaan pendalaman tugas harus dalam kategori zonasi risiko tidak terdampak atau tidak ada kasus atau risiko rendah, berdasarkan data zonasi risiko yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dalam

penanganan Covid-19;

b. Jumlah peserta dalam satu kegiatan tidak boleh lebih dari 50 (lima puluh) orang dan menempati paling banyak 50% dari kapasitas ruangan serta wajib menjaga jarak minimal 1.5 meter;

c. Akomodasi peserta 1 kamar untuk 1 orang;

d. Hal-hal lain yang diatur dalam protokol kesehatan Covid-19;

3. Materi kegiatan dimaksud mengacu pada usulan proposal yang meliputi:

a. Penerapan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah dan Catatan atas LKPJ Bupati Jepara Tahun 2020;

b. Up Your Happiness :Hidup Penuh dengan Syukur;

(30)

c. Pembahasan Pemda Bersama DPRD tentang LHP BPK RI atas APBD Tahun Anggaran 2020 dalam rangka Persiapan Pembahasan dan Pengesahan APBD Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2020, dimana SILPA Tahun 2020 dan Tindakan Administratif terhadap Oknum Pelaku Kesalahan Mengelola APBD adalah bagian subtansi yang terpenting;

d. FGD (Focus Group Discussion) “Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020”;

4. Penyelenggaraan berpedoman pada Surat Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Nomor 895.3/4007/BPSDM, hal Pelaksanaan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru, tanggal 17 Juli 2020 dan menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara;

5. Anggaran kegiatan dimaksud agar dikelola sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan administrasi pertanggungjawaban keuangan menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara;

6. Penyelenggara harus melaporkan pelaksanaan kegiatan dimaksud secara tertulis kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penutupan. Laporan dimaksud mendeskripsikan seluruh proses pembelajaran sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku;

7. BPSDMD Provinsi Jawa Tengah akan menugaskan 1 (satu) orang Pegawai BPSDMD Provinsi Jawa Tengah guna melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas penyelenggaraan kegiatan dimaksud. Hasil monitoring dan evaluasi disampaikan kepada Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah sebagai bahan kajian untuk penyempurnaan dan penetapan pelaksanaan kegiatan sejenis berikutnya;

8. Permohonan nomor registrasi disampaikan kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri yang ditandatangani oleh Rektor dengan melampirkan data kehadiran peserta;

9. Dalam hal pelaksanan pendalaman tugas tidak sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan dalam menghadapi Pandemi Covid-19 maka rekomendasi tidak berlaku dan tidak akan diterbitkan nomor registrasi;

10. Informasi dan koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi BPSDMD Provinsi Jawa Tengah u.p. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Penjaminan Mutu melalui Telepon/Faksimile (024) 7473066 extention 108 / (024) 7473701

   Demikian untuk menjadikan perhatian dan atas kerjasamanya disampaikan terima kasih.

a.n. GUBERNUR JAWA TENGAH Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Drs. MOHAMAD ARIEF IRWANTO, M.Si Pembina Utama Madya

NIP. 19680614 199001 1 001

TEMBUSAN disampaikan kepada : 1. Gubernur Jawa Tengah;

2. Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;

(31)

3. Bupati Jepara;

4. Sekretaris DPRD Kabupaten Jepara;

(32)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

SURAT UNDANGAN

(33)
(34)
(35)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

JADWAL

(36)
(37)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

SUSUNAN PANITIA

(38)

Y A Y A S A N A L U M N I U N I V E R S I T A S D I P O N E G O R O

UNIVERSITAS SEMARANG

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS SEMARANG (PPSDM-USM) Sekretariat : Jl. Soekarno Hatta Tlogosari 50196 Telp. (024) 6702757

Website : www.usm.ac.id email ; diklat.usm@gmail.com

, S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

SUSUNAN PANITIA

WORKSHOP PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN JEPARA

”Telaah Bersama Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD dalam Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2020”

Hotel Grandhika Pemuda - Kota Semarang, 30 April s.d. 2 Mei 2021

Penasehat : Rektor Universitas Semarang Ketua Pelaksana : Edi Purnomo, S.E., M.M., Akt..

Sekretaris : Annisa G.R., S.E.

Bendahara : Ayuni Puspowati, S.E.

Narasumber : 1. Ismail Amir (Konsultan Perencanaan dan Anggaran Daerah) 2. Eko Suseno (Motivator)

3. Agus Priyono (BPK RI Balai Diklat PKN Yogyakarta)

Moderator : 1. Sudarmono, S.E., M.M.

Perlengkapan : 1. Budi Suryanto, S.H., C.L.A 2. Rifka Emilia

3. Wahab

Dokumentasi : 1. Agus Sutopo

2.Iyung 3. Udin

Semarang, 3 Mei 2021

Ketua Pelaksana Harian PPSDM-USM

Edi Purnomo, S.E., M.M., Akt

(39)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

SURAT PENUNJUKAN DARI SEKRETARIAT DPRD

(40)
(41)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

MoU USM DENGAN SEKRETARIAT DPRD

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

AKREDITASI INSTITUSI DAN AKREDITASI

PROGRAM STUDI USM

(53)
(54)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

ABSENSI DAN BIODATA NARASUMBER

(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

ABSENSI DAN BIODATA MODERATOR

(60)
(61)
(62)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

ABSENSI PESERTA

PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

ABSENSI PESERTA

OPD KABUPATEN JEPARA

(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

ABSENSI PENDAMPING SEKRETARIAT DPRD

(90)
(91)
(92)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

HASIL EVALUASI PENYELENGGARAAN

(93)

1

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA – ( PPSDM – USM )

HASIL EVALUASI

Kegiatan evaluasi terhadap kegiatan Workshop dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada peserta, untuk memperoleh kesimpulan apakah kegiatan Workshop yang kami selenggarakan ini telah berjalan baik atau belum. Berikut kami sampaikan rekap hasil sebaran kuesioner, sebagai berikut:

1. Isi Program Workshop

No Aspek yang dievaluasi Jawaban

Jumlah Peserta 1 2 3 4 5

1. Saya memahami tujuan kegiatan ini - - 2 19 28 49 2. Program kegiatan ini sesuai dengan

harapan saya - - - 14 35 49

3. Isi program kegiatan ini sesuai pekerjaan

saya - - 2 18 29 49

Keterangan:

1. : Tidak Memuaskan 2. : Kurang Memuaskan 3. : Cukup Memuaskan 4. : Memuaskan

5. : Sangat Memuaskan

2. Pelaksanaan Program Workshop

No Aspek yang dievaluasi Jawaban Jumlah

Peserta 1 2 3 4 5

1. Aktivitas kegiatan yang dilakukan sangat membantu proses

pembelajaran

- - - 16 33 49

2. Kegiatan ini menggunakan media

Interaktif yang cukup beragam - - 3 16 30 49 3. Tingkat kesulitan kegiatan ini sesuai

Kemampuan peserta - - 2 18 29 49

Gambar

Tabel Rekapitulasi Capaian indicator tujuan Misi daerah tahun 2020

Referensi

Dokumen terkait

• jI= perbedaan suhu retort dengan suhu awal semu, yang diambil pada titik potong kurva pemanasan dengan waktu 0 menit yang sebenarnya (waktu 0 menit ini besarnya sama dengan 0,6

a) Pastikan bahwa amplop telah dilem, serta nomor ID survei dan tanda juga terdapat pada amplop. b) Setelah hari kerja selesai, membuka amplopnya dan mencatat

Diharapkan guru matematika lainnya dapat mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan media edukatif kartu domino agar semakin menumbuhkan minat

Sebagaimana diungkapkan oleh guru (Abdul) sebagai berikut: “Kepala madrasah dalam memimpin beliau itu tidak otoriter (sesuka hati), hanya mengeluarkan perintah

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripri yang berjudul “Analisis Kelayakan Usahatani Ubi Jalar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Variabel kompensasi, hubungan interpersonal, kesempatan untuk maju dan kondisi kerja secara simultan berpengaruh

bahwa dengan berakhirnya penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2017, perlu disusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah yang

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas I sebanyak 5 kelas dengan jumlah 120 peserta didik. Jumlah populasi 5 kelas diambil semua dengan