KRITIK MORALITAS MASYARAKAT MUSLIM DI INDONESIA DALAM SERI KARIKATUR GOD YOU MUST BE JOKING
(Studi Semiotika tentang Moralitas Masyarakat Muslim di Indonesia dalam Seri Karikatur God You Must Be Joking Karya Kharisma Jati dalam
Facebook)
SKRIPSI
Disusun oleh:
R. AHMAD REIZA MAULANA NIM. D0212084
Disusun guna memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
v MOTTO
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah 94:5-6)
“Setiap kali bertambah pengetahuanku, semakin aku sadar akan kebodohanku.” Imam Syafi’i
"Entia non sunt multiplicanda praeter necessitatem."
William of Ockham
“Carpe diem, quam minimum credula postero.”
Quintus Horatius Flaccus
"Coffee should be black as hell, strong as death and sweet as love.”
vi
PERSEMBAHAN
Teruntuk Ibuk Leny Rostantri & Bapak Hendrarto Budhi Setyadji yang
menginspirasi dan menyayangiku sejak kecil.
Teruntuk ketiga adik-adik tersayang: calon dokter hewan jago melukis Avida
Shahnaz Nabilah, sineas hebat masa depan Kautsar Mirza Ahmadi, dan Ahmad
Hafidz Rabbannee yang selalu mewarnai rumah kami dengan tawa.
Dan teruntuk semua yang masih tetap berjuang dan berbuat baik untuk Allah,
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa terucap kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas
limpahan nikmat, berkah, dan hidayah-Nya. Atas kehendak Allah, penulis dapat
menyelesaikan masa studi di Universitas Sebelas Maret Surakarta melalui skripsi
yang bertajuk KRITIK MORALITAS MASYARAKAT MUSLIM DI INDONESIA DALAM SERI KARIKATUR GOD YOU MUST BE JOKING (Studi Semiotika tentang Moralitas Masyarakat Muslim di Indonesia dalam Seri Karikatur God You Must Be Joking Karya Kharisma Jati di Facebook).
Kritik dalam komik atau karikatur bukanlah hal yang baru, sebab sejak
dulu karikatur kritik sudah menjadi konten dalam suratkabar yang tentunya
dipengaruhi oleh keputuran redaksi. Di era new media, kritik dalam karikatur
semakin beragam, mendalam, dan bebas. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
kekuatan freedom of speech dari kultur internet. Tidak hanya kritik sosial, topik
ofensif seperti Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) menjadi topik
yang dikritik. Salah satunya adalah seri karikatur God You Must Be Joking
(GYMBJ) oleh Kharisma Jati yang diunggah di Facebook. Topik GYMBJ
didominasi oleh topik mengenai ketuhanan, agama, ideologi, dan lain-lain.
Kondisi itulah yang membuat penulis tergelitik dan tertarik untuk meneliti
makna apa yang terkandung dalam karikatur-karikatur tersebut. Agar lebih
spesifik, moralitas adalah aspek yang menjadi fokus dalam keterkaitannya sebagai
viii
informasi kepada pembaca dalam hal wawasan karikatur kritik, terutama yang
berhubungan langsung dengan pemaknaan GYMBJ.
Penyusunan skripsi ini tentunya tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa
bantuan dari pihak-pihak terkait yang secara langsung maupun tidak langsung.
Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
bersedia membantu, mendukung, serta menyemangati penulis dalam proses
penyusunan skripsi ini. Pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Dekan FISIP UNS
yang telah membantu dalam perihal administratif selama penulis
melakukan penelitian.
2. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D. selaku Kepala Program Studi Ilmu
Komunikasi FISIP UNS yang juga membantu dalam perihal
administratif selama penulis melakukan penelitian.
3. Mahfud Anshori, S.Sos., M.Si. selaku pembimbing skripsi yang telah
bersedia untuk memberikan kritik, arahan, dan masukan-masukan
kepada penulis selama proses penyusunan skripsi hingga akhir.
4. Drs. Hamid Arifin, M.Si. dan Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos.,
M.Si. selaku penguji. Terima kasih atas kesediaan menjadi penguji
serta semua masukan-masukan yang diberikan dari saat sidang hingga
akhir.
5. Drs. Haryanto, M.Lib. selaku pembimbing akademik penulis yang
ix
6. Jajaran dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS, terima
kasih atas pelajaran yang telah diberikan sejak awal kuliah hingga dua
semester yang lalu.
7. Seluruh jajaran staf FISIP UNS yang telah membantu dalam
kelancaran perihal administratif dan lain-lain.
8. Kharisma Jati sebagai kreator God You Must Be Joking. Terima kasih
banyak atas waktu wawancara serta karya-karya yang
menginspirasi-sekaligus-mengusik perhatian penulis.
9. Munadhifah sebagai teman, rekan, dan sosok yang selalu memberikan
bantuan dan dorongan—omelan—untuk segera menyelesaikan skripsi.
10. Sekelompok teman seperjuangan selama sekian semester yang
akhirnya disebut Geng Teropong: Radit, partner-in-crime jauh
sebelum 84-86-88 bubar; Didi yang kalem; Fiya yang penyabar;Ain
teman sepembimbingan yang begini dan begitu; dan Wulan yang luar
biasa. Terima kasih atas waktu, kebersamaan, dan
rempong-tapi-bahagia selama sekian semester ini. Terima kasih tanpa batas!
11. Sahabat-sahabat lintas angkatan: Dimas, Wahyu, Ilham, Eva, dan
Frans. Terima kasih atas dukungan, waktu, dan dolan insidentalnya.
12. Sekretariat former known as “Red Carpet” LPM VISI FISIP UNS
beserta seluruh orang yang pernah tergabung di dalamnya. Terima
kasih atas dukungan dan kebersamaannya termasuk pengalaman dan
x
13. Himakom FISIP UNS dan seluruh orang yang pernah tergabung di
dalamnya. Terima kasih atas pengalaman selama kurang-lebih tiga
tahun ini.
14. Seluruh Ilmu Komunikasi angkatan 2012, Ikrar, Mazda, Talitha,
Kirun, Fira, Gin, dan kengkawan yang lain yang sedang berproses.
Kalian luar biasa!
15. GSArmy sekaligus bagian dari komunitas Linkin Park Indonesia,
terima kasih atas warna dan inspirasi dalam “diskusi” sehari-hari.
16. Rekan-rekan merangkap kengkawan di indiKAMPUS.com, terima
kasih atas kerjasama dan kebersamaannya.
17. Teman-teman KKN Desa Kalimacan Kecamatan Kalijambe
Kabupaten Sragen, terima kasih atas pengalaman dan kebersamaan
yang berharga.
18. Penemu dan orang-orang yang berkontribusi dalam kultur minuman
kopi. Terima kasih sudah mengembangkan kopi sebagai sumber
inspirasi hidup penulis.
19. Pihak-pihak lain yang banyak membantu dan tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Surakarta, 24 Oktober 2016
xi DAFTAR ISI
JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
ABSTRAK ... xv
ABSTRACT ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Tinjauan Pustaka ... 12
1. Pesan dalam Komunikasi ... 12
2. Media Sosial Facebook ... 15
3. Kartun Opini ... 19
4. Semiotika Peirce ... 22
5. Moral dan Moralitas ... 26
xii
F. Kerangka Pemikiran ... 34
G. Metodologi Penelitian ... 35
1. Jenis Penelitian... 35
2. Obyek Penelitian ... 35
3. Sumber Data ... 36
4. Metode Pengumpulan Data ... 36
5. Unit Analisis Data ... 37
6. Teknik Validitas Data ... 37
7. Teknik Analisis Data ... 38
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Seri Karikatur God You Must Be Joking ... 39
1. Latar Belakang dan Perkembangan ... 39
2. Proses Produksi ... 40
3. Respon Pembaca ... 42
4. Penokohan ... 43
5. Ciri Khas Karikatur God You Must Be Joking ... 44
B. Profil Kharisma Jati ... 44
1. Profil Pribadi ... 45
2. Riwayat Pendidikan dan Karir ... 46
3. Riwayat Perkomikan ... 48
4. Informasi Lain ... 53
BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Sajian Data ... 55
1. Tokoh ... 55
a. Gigi Dua ... 55
b. Kacamata ... 57
c. Gigi Hiu ... 58
d. Keponakan Gigi Dua ... 59
xiii
b. 15 Agustus 2010 “Berdoa di Makam Walisemprul” ... 61
c. 9 Februari 2011 “Debat Antaragama” ... 63
d. 14 Desember 2012 “Besarnya Wajah Allah” ... 65
e. 12 Februari 2013 “Ormas Slemot Sweeping” ... 67
f. 12 Februari 2013 “Khatib JIL” ... 69
g. 12 Februari 2013 “Servis Komputer” ... 71
h. 19 Juni 2013 “Silent Majority” ... 73
B. Identifikasi dan Analisis Data ... 74
1. 12 Mei 2010 “Ikhlas dengan Iman Pilihan” ... 74
2. 15 Agustus 2010 “Berdoa di Makam Walisemprul” ... 79
3. 9 Februari 2011 “Debat Antaragama” ... 84
4. 14 Desember 2012 “Besarnya Wajah Allah” ... 89
5. 12 Februari 2013 “Ormas Slemot Sweeping” ... 94
6. 12 Februari 2013 “Khatib JIL” ... 100
7. 12 Februari 2013 “Servis Komputer” ... 105
8. 19 Juni 2013 “Silent Majority” ... 110
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 116
B. Saran ... 118
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Pendapat yang kontra dengan GYMBJ ... 4
Gambar 1.2. Komentar yang kontra dengan GYMBJ ... 4
Gambar 1.3.Salah satu karikatur yang memiliki topik terkait dengan muslim ... 6
Gambar 2.1. Foto Kharisma Jati ... 45
Gambar 3.1. Gigi Dua ... 55
Gambar 3.2. Kacamata ... 57
Gambar 3.3. Gigi Hiu ... 58
Gambar 3.4. Keponakan Gigi Dua ... 59
Gambar 3.5. Korpus 1: GYMBJ edisi 12 Mei 2010 “Ikhlas dengan Iman Pilihan” ... 60
Gambar 3.6. Korpus 2: GYMBJ edisi 15 Agustus 2010 “Berdoa di Makam Walisemprul” ... 61
Gambar 3.7. Korpus 3: GYMBJ edisi 9 Februari 2011 “Debat Antaragama” ... 63
Gambar 3.8. Korpus 4: GYMBJ edisi 14 Desember 2012 “Wajah Allah Pasti Besar” ... 65
Gambar 3.9. Korpus 5: GYMBJ edisi 12 Februari 2013 “Ormas Slemot Sweeping” ... 67
Gambar 3.10. Korpus 6: GYMBJ edisi 12 Februari 2013 “Khatib JIL” ... 69
Gambar 3.11. Korpus 7: GYMBJ edisi 12 Februari 2013 “Servis Komputer” ... 71
xv ABSTRAK
R. AHMAD REIZA MAULANA. NIM: D0212084. Kritik Moralitas Masyarakat Muslim di Indonesia dalam Seri Karikatur God You Must Be Joking (Studi Semiotika tentang Moralitas Masyarakat Muslim di Indonesia dalam Seri Karikatur God You Must Be Joking Karya Kharisma Jati dalam Facebook). SKRIPSI. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Publikasi karikatur atau komik bermuatan kritik di media sosial sudah bukan menjadi hal yang baru. Sebelumnya, karikatur kritik lebih banyak dipublikasi pada suratkabar yang dipengaruhi oleh keputusan redaksi. Namun dengan perkembangan zaman dimana internet memiliki keleluasaan dalam berpendapat, kritik yang dimuat pada karikatur pada media sosial jauh lebih beragam, lebih dalam, dan bebas. Agama yang berpotensi menjadi sumber konflik juga menjadi salah satu topik yang dibahas sebagai kritik. Salah satunya adalah seri karikatur berjudul God You Must Be Joking yang dibuat oleh Kharisma Jati, seorang seniman komik dari Bantul, Yogyakarta. Karya tersebut dapat dianggap sebagai karya yang kontroversial dan dapat memicu konflik, terutama di Indonesia yang kerap terjadi konflik yang dianggap disebabkan oleh agama. Dalam karikatur tersebut, sebagian memuat kritik kepada masyarakat muslim di Indonesia yang berkaitan juga dengan moralitas.
Penelitian ini mencoba untuk memaparkan dan menjelaskan makna yang terkandung dalam seri karikatur God You Must Be Joking dengan menggunakan analisis semiotika. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika dengan teori segitiga makna milik Charles Sanders Peirce dimana karikatur ini diidentifikasi berdasarkan tiga kategori: ikon, indeks, dan simbol. Setiap tanda dikaitkan dengan obyek dan intepretannya.
Dari hasil studi semiotika karikatur tersebut, tanda-tanda yang ada merepresentasikan kritik dari Kharisma Jati kepada masyarakat muslim di Indonesia bahwa sebagian mereka termasuk orang-orang yang imoral. Kekeliruan-kekeliruan dalam implementasi ajaran agama Islam, baik secara norma moral universal maupun dari agama Islam itu sendiri dalam perspektif tertentu. Karikatur ini juga mengkritik bahwa hati nurani mereka sangat subyektif dan seringkali memprioritaskan prinsip rasa hormat diri dibandingkan prinsip-prinsip moral dasar lainnya. Kritik tersebut dibawakan dengan gaya kartun satir dengan tanda yang dekat dengan kejadian sehari-hari.. Karakter Gigi Dua termasuk sebagai tanda yang merepresentasikan kritik, baik secara langsung maupun tidak, dan umumnya diposisikan sebagai antitesis dari konteks yang ada. Kritik moralitas dalam karikatur ini bisa menjadi sarana menyadarkan moral kepada para pembaca, sehingga membangkitkan rasa introspeksi.
xvi ABSTRACT
R. AHMAD REIZA MAULANA. NIM: D0212084. Indonesian Moslem Society’s Morality Criticism in God You Must Be Joking Serial Cartoon (Semiotic Study about Indonesian Moslem Society’s Morality in God You Must Be Joking Serial Cartoon by Kharisma Jati on Facebook). UNDERGRADUATE THESIS. Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Criticism cartoons or comics which were published on social media could not be considered as new trend. Previously, criticism cartoons were mostly published in newspaper which are influenced by editorial staff policy. Because of new media growth which had freedom of speech ability and power, topic of criticsm cartoons were more assorted, critical and opened. Religion which has potency as chaos cause had been one of discussed topic in some criticsm cartoons. One of them is God You Must Be Joking by Kharisma Jati, Bantul, Yogyakarta-based cartoon artist. His work was considered as contentious creation. In Indonesia, religion-based conflict often occurred. Some of his cartoons criticise Indonesian moslem society which were related to morality.
This research tried to explain and clarify the meaning that is contained in the God You Must Be Joking serial cartoon by using semiotic analysis method with Charles Sanders Peirce’s triangle meaning theory. Those cartoons would be identified by three categories: icon, index and symbol. Every identified sign would be associated to object and the intepretant.
As the result, those signs represented criticism by Kharisma Jati to Indonesian moslem society that they were included to immoral individuals. Their mistakes in religious things, both by universal moral norms and Islamic dogma in specified perspective. Also, their conscience as moral norms were overly subjective and frequently prioritize self respect over the rest of basic moral principles were represented as criticism. Those criticisms displayed in satirical cartoon style and represented and displayed in common signs. Gigi Dua role represented the criticism, both directly and not, were usually positioned as antithesis of the presented context. Morality criticism in the cartoon could be medium of moral awareness to the readers, then encourage them about sense of introspection.