BANTUAN DANA HIBAH
TAHUN ANGGARAN 2023
PROPOSAL
Latar Belakang
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga di mana telah pula diatur tentang struktur pengurus dan masa jabatan di masing-masing wilayah mulai dari Desa/Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna (selanjutnya disebut-“Permensos”), Karang Taruna dalam menjalankan tugasnya memliki prinsip berjiwa sosial.
Kemandirian, kebersamaan, partisipasi, lokal dan otonom, dan non- partisan. Pemberdayaan Karang Taruna sesuai dengan Permensos, dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pengurus Karang
Pemberdayaan dilaksanakan tidak terlepas dari kebutuhan pembiayaan, atau pendanaan yang sebagaimana diatur melalui Pasal 44 Permensos, sumber pendanaan Karang Taruna adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
3. Sumber pendanaan yang sah tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Maka dari hal tersebut, kami Pengurus Karang Taruna Kota Bandung Masa Bakti 2019-2024, mengajukan Permohonan Bantuan Dana Hibah Tahun Anggaran 2023 kepada Pemerintah Kota Bandung.
Landasan dan Dasar Hukum dalam melaksanakan kegiatan dari Karang Taruna Kota Bandung, adalah sebagai berikut:
Landasan & Dasar Hukum
a. Landasan Ideologi : Pancasila
b. Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna;
2. Anggaran Dasar Karang Taruna;
3. Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna;
4. Keputusan Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Nomor :07.005/Kep/11/KT- Jabar/VII/2021 tentang Pengesahan Pengurus Karang Taruna Kota Bandung Masa Bakti 2019 – 2024;
5. Keputusan Walikota Bandung Nomor:
062/Kep.751-Dinsos/2021 tentang Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Kota Bandung Masa Bhakti 2019 – 2024; dan 6. Hasil Rapat Kerja Pengurus Karang Taruna
Kota Bandung Tahun 2021.
Dalam pelaksanaan pemberdayaan Karang Taruna di Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota selaku Pembina Umum memiliki Tanggung Jawab Sebagai berikut:
PASAL 43
“Bupati/Walikota memiliki tanggungjawab:
a. Melaksanakan pedoman umum Karang Taruna;
b. Melaksanakan standar dan indicator secara Nasional;
c. Menetapkan kebijakan tingkat kabupaten/kota;
d. Memberikan stimulasi, fasilitasi, dan pengembangan;
e. Mengukuhkan kepengurusan Karang Taruna tingkat kabupaten/kota;
f. Melakukan pemberdayaan Karang Taruna;
g. Memberikan penghargaan;
h. Melakukan sosialisasi;
i. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;
j. Melaksanakan koordinasi dan jejaring kerja;
k. Pembinaan dan pengawasan Karang Taruna;
l. Mengalokasikan anggaran;
m. Melakukan pendataan Karang Taruna tingkat kabupaten/kota;
n. Melaksanakan persiapan pemberdayaan Karang Taruna yang terdiri dari sosialisasi program pemberdayaan Karang Taruna untuk tingkat Kabupaten/Kota, persiapan sosial, proses penyadaran, dan
perencanaan partisipatif dalam rangka pemberdayaan Karang Taruna;
o. Merekomendasikan penetapan lokasi pemberdayaan Karang Taruna kepada Gubernur; dan
p. Menetapkan tim penilai klasifikasi Karang Taruna.”
Dengan memperhatikan operasional Karang Taruna, terutama sumber pendanaan kegiatan rutin, dan kegiatan wajibnya, pembiayaan atau pendanaan sesuai Bab IX Pasal 44 Permensos tentang pendaan Karang Taruna yaitu sebagai berikut :
PASAL 44
“Sumber pendanaan Karang Taruna berasal dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
c. Sumber pendanaan yang sah, dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan di Indonesia yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda berasaskan Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945 serta pembukaannya dan Permensos, Karang Taruna bertujuan:
a. Mewujudkan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda dalam mengantisipasi, mencegah, dan menangkal berbagai permasalahan sosial khususnya dikalangan generasi muda;
b. Mengembangkan kemampuan generasi muda dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial;
c. Membangun karakter generasi muda yang berpengetahuan, berkepribadian, terampil, cerdas, inovatid, dan berkarya;
d. Mengambangkan potensi dan kemampuan generasi muda;
e. Mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan sosial generasi muda menuju kemandirian dalam upaya meningkatkan Kesejahteraan Sosial;
f. Memotivasi generasi muda agar menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
dan
g. Menjalin sinergi, dan Kerjasama kemitraan antara generasi muda dengan berbagai pihak dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial.
Maksud & Tujuan
Karang Taruna dalam mencapai tujuannya yang diatur dalam Permensos memiliki tugas dan fungsi yang menjadi kewajiban untuk dijalankan sebaik-baiknya oleh seluruh kepengurusan diberbagai tingkat sebagai berikut:
a. Mengembangkan potensi generasi muda dan masyarakat;
b. Berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial, serta program priotitas Nasional.
Tugas yang dimaksud, dilakukan melalui Kerjasama aktif dengan Pemerintah Kota beserta perangkatnya, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, Badan Usaha dan Masyarakat.
Karang Taruna juga memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Administrasi dan manajerial;
b. Fasilitasi;
c. Mediasi;
d. Komunikasi, informasi, dan edukasi;
e. Pemanfaatan dan pengembangan teknologi;
f. Advokasi sosial;
g. Motivasi;
h. Pendampingan; dan i. Pelopor.
Tugas & Fungsi
Karang Taruna memiliki Motto, Visi dan Misi, serta strategi pelaksanaan kegiatan untuk kepengurusan Masa Bakti 2019-2024, adalah sebagai berikut:
MOTTO : ADHITYA KARYA MAHATVA YODHA Pejuang yang berkepribadian,
berpengetahuan, serta Terampil dan selalu berkarya.
VISI : AKUR, GUYUB, BERPRESTASI
Rukun, Gotong Royong menuju Prestasi MISI : TERTIB ORGANISASI, TERTIB ADMINISTRASI
& TERTIB OPERASIONAL SESUAI PERMENSOS, AD, ART &
PERATURAN ORGANISASI
Visi & Misi
Kebijakan, strategi dan kerangka program kerjanya telah di kelompokan berdasarkan potensi, sumber, kemampuan dan kebutuhan Karang Taruna dengan uraian sebagai berikut:
Secara umum program kerja Karang Taruna terdiri dari 5 program pokok, yakni:
a. Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial;
b. Program Pencegahan Permasalahan Sosial yang
c. terproyeksi ke dalam agenda Rekreatif, Olahraga dan Kesenian (ROK);
d. Program Pengembangan Kewirausahaan;
e. Program Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
f. Program Manajemen Keorganisasian.
Sebagai pendukung bagi pelaksanaan program pokok Karang Taruna, maka di tetapkan program pendukung sebagai berikut:
1. Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan;
2. Program Penyediaan Data dan Informasi;
3. Program Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kepariwisataan;
4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;
5. Program Pengembangan Kemitraan.
Program Kerja
Seluruh kegiatan Karang Taruna Kota Bandung, akan dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai dengan bulan Desember 2023 dengan tempat yang masih tentatif, meliputi:
1. Kesekretariatan bulan Januari s/d Desember 2023;
2. Bimbingan Teknis bulan Maret 2023;
3. Bidang-bidang bulan Maret s/d Oktober 2023;
4. Bulan Bakti Karang Taruna bulan Oktober atau Nopember 2023;
5. Rapat Kerja Kota Karang Taruna bulan Nopember atau Desember 2023;
6. Hari Kesetiakawanan Sosial bulan Desember 2023;
7. Malam Penghargaan Pejuang Sosial bulan Desember 2023.
Waktu & Tempat
Kepengurusan Karang Taruna Kota Bandung Masa Bakti 2019-2024 memiliki komposisi susunan kepengurusan sebagai berikut:
• 1 (Satu) Orang Ketua;
• 16 (Enam Belas) Orang Wakil Ketua;
• 1 (Satu) Orang Kepala Biro;
• 1 (Satu) Orang Sekretaris;
• 16 (Enam Belas) Orang Wakil Sekretaris;
• 1 (Satu) Orang Bendahara;
• 7 (Tujuh) Orang Wakil Bendahara; dan
• 33 (Tiga Puluh Tiga) Orang Koordinator dan Anggota Bidang.
Dalam koordinasinya sesuai dengan yang diatur dalam Permensos terdapat 30 (Tiga Puluh) Pengurus Karang Taruna Kecamatan dibawah koordinasi dari Pengurus Karang Taruna Kota Bandung.
Komposisi Kepengurusan
Terlampir
Rincian Anggaran Biaya
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami susun sebagai panduan kegiatan kami dalam melaksanakan kegiatan, serta sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait dalam mengambil keputusan. Teriring do`a dan harapan kami semoga kegiatan dimaksud dapat terlaksana sesuai rencana.
PENGURUS KARANG TARUNA KOTA BANDUNG
ANDRI GUNAWAN KETUA
SEPTYANI HIDAYAT SEKRETARIS