• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI BUDAYA SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI BUDAYA SEKOLAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI BUDAYA SEKOLAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Kegururan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan

Oleh:

DIANA FILMAYASARI A510140230

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

DIANA FILMAYASARI A510140230

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Murfiah Dewi Wulandari, S.Psi., M.Psi NIK. 1234

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI BUDAYA SEKOLAH

OLEH

DIANA FILMAYASARI A510140230

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Selasa, 31 Juli 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Murfiah Dewi Wulandari, S. Psi., M. Psi (………..……….) ( Ketua Dewan Penguji )

2. Dra. Risminawati, M. Pd (………..……….) ( Anggota I Dewan Penguji )

3. Drs. Muhroji, S.E., M.Si., M.Pd (………..……….) ( Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno NIP. 196504281993031001

(4)

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 24 Juli 2018 Penulis

DIANA FILMAYASARI A510140230

(5)

1

PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI BUDAYA SEKOLAH

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan mengenai pendidikan karakter peduli lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Sidanegara 09 Cilacap. 2) mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara didukung observasi dan hasil dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah di Sekolah Dasar Negeri Sidanegara 09 Cilacap dilakukan dalam kegiatan rutin, kegiatan spontan, pengkondisian, keteladanan dan program PK2S. Faktor pendukung dalam pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah adalah kerjasama dengan pihak luar serta sarana prasarana yang sudah cukup memadai. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu jumlah siswa dengan karakteristik yang berbeda- beda dan guru membagi waktu dengan mengajar sehingga tidak bisa mengawasi siswa sepanjang hari selama di sekolah.

Kata kunci: Pendidikan Karakter, peduli Lingkungan, budaya sekolah Abstract

The aims of the research are 1) describe character education of environmental cares at elementary school of 09 Sidanegara Cilacap. 2) know the supporting and inhibiting factors in the implementation of character education of environmental care through the school culture.

This research uses descriptive qualitative research type. The data source used in this study are principal, teacher and students. Techniques of collecting data with interviews, observation and documentations. The data validity technique uses source and method tirangulations. Data analysis includes data reduction, data presentation and conclusions.

The result of the research show that the character education of enviroment cara through the school culture at elementary school of 09 Sidanegara Cilacap,implemented in the form of activities routine, spontaneous activities, conditioning and examplary and PK2S program.

Supporting factors in the character education of enviromental care through school culture is cooperation with outsiders and adequate facillities and infrastructure. The inhibiting factors are the number of students with different characteristics and the teachers divide their time by teaching so they can not supervise the students throughout the day during school.

Keyword : character education, environmental cares, school culture 1. PENDAHULUAN

Pendidikan karater merupakan usaha dalam penanaman kebiasaan yang baik sehingga siswa mengerti, merasakan dan mampu melakukan yang baik bukan hanya mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada siswa. tidak terlepas dari hal itu, perhatian oleh berbagai pihak diperlukan, baik pemerintah, keluarga, sekolah maupun masyarakat dalam membentuk karakter.

(6)

2

Peran sekolah sebagai pendidikan karakter sangat penting. Apa yang didapat di sekolah akan mempengaruhi karakter anak karena sebagian besar waktu anak dihabiskan di dalam sekolah. Pentingnya pendidikan karakter di sekolah bertujuan untuk mengoptimalkan muatan-muatan karakter yang baik dan menjadi pegangan serta modal dasar pengembangan individu dan bangsa. Akan tetapi, kita mengetahui bahwa karakter bukan hanya bawaan pada individu, namun merupakan hasil buatan manusia dan lingkungan tempat tinggal, hidup secara sadar dan sengaja. Diharapkan nilai karakter dapat membentuk dan memberikan pengetahuan akan moral untuk mencegah perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Kemendiknas (2010: 3) mengidentifikasi 18 nilai karakter dalam pendidikan karakter.

Nilai- nilai karakter tersebut yaitu, religius, jujur, toleransi, disiplin, kreatif, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membava, peduli lingkungan , peduli sosial dan tanggung jawab. Salah satu karakter yang perlu ditanamkan pada peserta didik sejak dini adalah karakter peduli lingkungan. Peduli lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat lebih diartikan sebagai sikap peduli seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya. Contohnya dengan tidak merusak lingkungan alam , selalu menjaga pelestarian lingkungan agar tidak menjadi rusak, tercemar maupun punah. Dengan peduli terhadap lingkungan maka akan menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan nyaman.

Menurut Daryanto (2013: 7), peduli terhadap lingkungan berupa bentuk sikap dan tindakan yang berupaya mencegah kerusakan pada alam sekitarnya, serta mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat. Peduli lingkungan juga bukanlah sepenuhnya talenta atau instink bawaan seseorang , namun juga hasil dari suatu proses pendidikan ( Syukri, 2013: 43)

SD Negeri Sidanegara 09 Cilacap sebagai sekolah adiwiyata memiliki komitmen yang kuat dalam pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan. Melalui budaya sekolah, pendidikan karakter peduli lingkungan membutuhkan cara belajar dengan tindakan agar dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari- hari. Melalui pendidikan karakter peduli lingkungan pada anak, diharapkan agar anak menjadi manusia yang bertanggung jawab dan peduli akan lingkungannya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian terkait dengan judul “pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah di SD Negeri Sidanegara 09 Cilacap”.

(7)

3 2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini dipilih untuk mendeskripsikan pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah dengan mendeskripsikannya dengan kata- kata dan bahasa dalam konteks yang alamiah.

Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Narasumber atau informan adalah kepala sekolah, guru da siswa yang ada di Sekolah Dasar Negeri Sidanegara 09 Cilacap.

Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang peneliti gunakan yaitu menggunakan triangulasi dengan cara membandingkan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain menggunakan metode, peneliti juga menggunakan triangulasi sumber dengan membandingkan narasumber kepala sekolah, guru dan koordinator sekolah tim adiwiyata.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah 3.1.1. Pendidikan karakter peduli lingkungan

Pendidikan karakter bukan hanya kaitannya dengan masalah benar atau salah, namun juga bagaimana dalam menanamkan kebiasaan hal- hal yang baik dalam kehidupan, sehingga peserta didik dapar memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi serta memiliki kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebaikan dalam kehidupan sehari- hari (Mulyasa, 2013: 3).

Sementara itu, karakter peduli lingkungan menurut Asmani (2012: 40) berupa sikap dan tindakan yang selalu mencegah kerusakan pada alam sekitarnya dan berupaya memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Menurut hasil wawancara , pendidikan karakter peduli lingkungan merupakan penanaman sikap dan tindakan kepada peserta didik dalam kepedulian terhadap lingkungan agar nantinya siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari.

3.1.2. Budaya sekolah

Berdasarkan hasil pengambilan dan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh gambaran mengenai pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah yaitu kegiatan yang dilaksanakan secara rutin, kegiatan spontan, pengkondisian dan keteladanan serta program sekolah PK2S (Penegak Kedisiplinan dan Kebersihan Sekolah). Hal ini sependapat dengan Wiyani (2013: 222)

(8)

4

bahwa budaya sekolah dalam pengembangan karakter dilaksanakan melalui kegiatan secara rutin, kegiatan spontan, dan keteladanan.

Kegiatan secara rutin dilakukan dengan melaksanakan aktifitas peduli lingkungan secara berulang- ulang dan terus menerus. Kegiatan rutin sekolah yaitu kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat (Kementerian Pendidikan Nasional, 2010: 16). Kegiatan secara rutin yang ditanamkan di Sekolah Dasar Negeri Sidanegara 09 Cilacap berupa piket harian. Piket harian kelas dilakukan sebelum memulai pembelajaran dan setelah pembelajaran berakhir menurut jadwal yang sudah ditetapkan.

Kegiatan secara spontan dalam pelaksanaanya di SD Negeri Sidanegara 09 Cilacap berupa nasehat dan teguran langsung ketika ada siswa yang bertindak kurang baik terhadap lingkungannya. Kegiatan spontan tersebut dimaksudkan agar siswa mengetahui kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatannya. Hal ini sesuai dengan Kementerian Pendidikan Nasional (2010: 15- 20) bahwa kegiatan spontan merupakan aktifitas yang dilaksanakan secara spontan saat itu juga oleh guru atau tenaga pendidikan yang lainnya saat siswa melakukan perbuatan yang tidak mencerminkan peduli terhadap lingkungan.

Guru akan menjadi sosok yang dijadikan model atau teladan dalam hal kegiatan rutin atau pembiasaan sehingga siswa akan meniru apa yang dilakukan oleh guru. Dalam pelaksanaanya di SD Negeri Sidanegara 09 Cilacap, guru memberikan keteladanan dengan memungut dan membuang sampah di tempat sampah, ikut bekerja sama dengan siswa dalam membersihkan lingkungan serta mengajak siswa merawat tanaman yang ada di depan kelas dengan menyiraminya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh Wiyani (203: 222- 239) bahwa contoh keteladanan yang diberikan diantaranya guru dan tenaga kependidikan membuang sampah di tempatnya dan ikut membersihkan sekolah bersama dengan siswa.

Upaya pengkondisian di SD Negeri Sidanegara 09 Cilacap diwujudkan dengan adanya penyediaan sarana prasarana yang ada kaitanya dengan lingkungan. Hal tesebut sesuai dengan pendapat Wiyani (2013: 222- 239) bahwa pengkondisian dilaksanakan dengan membentuk kondisi yang mendukung demi terlaksananya pendidikan karakter.

Pengkondisian yang dilakukan di sekolah berupa lingkungan yang bersih, ketersediaan tempat sampah di depan kelas, poster dan slogan mengenai lingkungan serta terdapat tempat cuci tangan di depan kelas.

(9)

5

Menurut Asmani (2013: 64), perhatian sekolah yang begitu besar tentang disiplin dan kebersihan bertujuan untuk membudayakan siswa agar mampu belajar dengan kebiasaan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. Dengan adanya PK2S akan membantu membentuk karakter siswa dan bisa membentuk budaya berkarakter di sekolah. Petugas PK2S yang telah dikukuhkan oleh SD Negeri Sidanegara 09 Cilacap akan mengawasi dan melaporkan setiap tindakan yang terjadi dan guru pembimbing akan melakukan penindakan

3.1.3. Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan

Faktor pendukungnya, sekolah bekerjasama dengan pihak luar sebagai mitra yang mendukung dalam pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan. Mitra pendukungnya adalah kerjasama dengan SMP Negeri 3 Cilacap dan Polres Cilacap serta dukungan dari masyarakat sekitar.

Faktor pendukung yang lain juga terletak pada penyediaan sarana prasarana sekolah yang sudah cukup baik seperti slogan- slogan yang ditempel yang dapat membangun karakter siswa, tempat sampah, alat kebersihan, kran cuci tangan, sanitasi , serta biopori. Dengan penyediaan sarana dan prasarana yang cukup memadai, diharapkan dalam pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan dapat dilaksanakan dengan baik pula.

3.1.4. Faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan

Ada beberapa guru tidak memiliki waktu karena disibukkan dengan mengajar sehingga perhatian terhadap lingkungan masih kurang. Jadi guru tidak selalu bisa mengawasi sikap siswa sepanjang hari.

Jumlah siswa yang banyak dengan karakter siswa yang berbeda beda juga menjadi penghambat dalam pelaksanaan karakter peduli lingkungan karena ada segelintir siswa yang masih kurang peduli terhadap lingkungan.

4. PENUTUP

Pendidikan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah di Sekolah Dasar Negeri Sidanegara 09 Cilacap dilakukan melalui kegiatan secara rutin, kegiatan bentuk spontan, pengkondisian dan keteladanan serta program sekolah PK2S (Penegak Kedisiplinan dan Kebersihan Sekolah). Untuk kegiatan rutin yang dilakukan berupa piket harian. Kegiatan spontan dilakukan dengan menegur siswa yang melakukan tindakan tidak mencerminkan peduli terhadap lingkungan. Pengkondisian diupayakan dengan penyediaan sarana dan

(10)

6

prasarana yang menunjang karakter peduli lingkungan. Guru dijadikan model untuk memberikan keteladanan bagi siswa sehingga siswa akan meniru yang dilakukan. SD Negeri Sidanegara 09 memiliki program PK2S (penegak kedisiplinan dan kebersihan sekolah) . Petugas yang dipilih akan mengawasi dan melaporkan tindakan kepada guru. Faktor pendukung berupa penyediaan sarana dan prasarana dan kerjasama dengan pihak luar. Faktor penghambatnya yaitu karakteristik anak yang berbeda dan guru mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Asmanu, Jamal Ma’mur. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah.Yogyakarta: Diva Press.

Daryanto & Darmiatun. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta:

Gava Media.

Hamzah, Syukri. (2013). Pendidikan Lingkungan: Sekelumit Wawasan Pengantar. Bandung:

Refika Aditama.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Pendidikan Karakter Teori dan Praktek, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wiyani. (2013). Konsep, Praktik dan Strategi Membumikan Pendidikan Karakter di SD.

Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Indonesian Economic registers from other language with the technical term which gets the change of meaning in narrowing

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat hubungan atau pengaruh yang kuat antara variabel kualitas produk (X1) dan daya tarik

Analisis Investasi dan Penentuan Portofolio Saham Optimal di Bursa Efek Jakarta (Studi Komparatif Penggunaan Model Indeks Tunggal dan Model Random pada Saham-saham

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Fitri

Pengaruh Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dasar Di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta.. Universitas Pendidikan Indonesia |

It was suggested that for ex situ conservation on certain species of dendrobium and phalaenopsis in the category of rare germplasms, tissue culture could be applied by

penggemarnya // Untuk menjadi member atau pelanggan dipersewaan buku ini / tidak terlalu sulit // Cukup dengan membayar seribu rupiah dan foto kopo Kartu mahasiswa atau

[r]