PEDOMAN PENYUSUNAN PENGAJUAN DAN PENETAPAN TARIF LAYANAN
BADAN LAYANAN UMUM
DASAR HUKUM
PP no. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU sebagaimana diubah dengan PP No. 74 Tahun 2012
DASAR HUKUM
BLU dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan atas barang/jasa layanan yang diberikan
Imbalan tersebut ditetapkan dalam bentuk Tarif yang disusun atas dasar perhitungan biaya per unit
layanan atau hasil per investasi dana
Tarif diusulkan satker BLU kepada Menteri/pimpinan Lembaga selanjutnya diusulkan kepada Menteri
Keuangan untuk ditetapkan.
Tarif harus mempertimbangkan:
1. Kontinuitas dan Pengembangan layanan
2. Daya beli masyarakat
3. Asas keadilan dan kepatutan
4. Kompetisi yang sehat
(PASAL 9)
4
Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan
Penelaahan usulan tarif, selanjutnya diajukan ke Menkeu Pimpinan BLU mengajukan usulan tarif
Menteri Keuangan menetapkan tarif dengan PMK Menteri Keuangan c.q. Tim Penilai Usulan Tarif
melakukan penilaian usulan tarif (on desk)
Satker BLU melaksanakan PMK Tarif Layanan
Alur Penetapan TARIF-BLU
Satker BLU, Menteri/Pimpinan Lembaga, Menkeu melaksanakan reviu Tarif Layanan
TUJUAN PENETAPAN TARIF
1. Sebagai landasan hukum dan transparansi
atas pungutan BLU kepada masyarakat dalam rangka optimalisasi penerimaan negara bukan pajak.
2. Menutup sebagian atau seluruh biaya per unit layanan/hasil per investasi dana atas
barang/jasa yang telah diberikan BLU kepada masyarakat.
3. Meningkatkan pengembangan dan mutu pelayanan BLU kepada masyarakat.
4. Memperluas akses/keterjangkauan pelayanan publik bagi masyarakat.
PRINSIP PENETAPAN TARIF
1. Tarif BLU ditetapkan oleh Menteri Keuangan dalam bentuk Peraturan Menteri.
2. Jenis layanan yang dikenakan tarif meliputi seluruh jenis layanan yang diberikan kepada masyarakat.
3. Tarif disusun atas dasar perhitungan biaya per unit layanan atau hasil per investasi dana.
4. Tarif yang berdasarkan hasil per investasi dana, hanya untuk BLU pengelola dana khusus.
5. Dalam hal tertentu, Menteri Keuangan dapat
mendelegasikan sebagian kewenangan penetapan tarif kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan/atau Pemimpin BLU.
6. Pendelegasian penetapan tarif dengan
memperhatikan kondisi ekonomi, karakteristik layanan, dan pengaruhnya kepada masyarakat.
INFORMASI DALAM USULAN PENETAPAN TARIF
Definisi operasional, jenis layanan, satuan, dan/atau bentuk tarif;
Perhitungan akuntansi untuk menghitung biaya per unit layanan dan/atau hasil per investasi dana;
Kebijakan penyusunan tarif; dan
Analisis tarif terhadap kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli
masyarakat, keadilan dan kepatutan, dan
kompetisi yang sehat
.BENTUK TARIF
Berupa besaran dalam bentuk angka dan/atau persentase.
Pola tarif dalam bentuk formula dengan
mengacu pada indikator tertentu.
PERHITUNGAN AKUNTANSI
Untuk menghitung biaya per unit layanan
Berdasarkan standar biaya yang ditetapkan oleh Pemimpin BLU.
Perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya paling kurang menyajikan
perhitungan biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Dalam hal BLU belum menyusun standar, BLU menggunakan standar biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
KEBIJAKAN PENYUSUNAN TARIF
Kebijakan cost minus adalah kebijakan penetapan Tarif yang lebih rendah dari
perhitungan biaya per unit layanan/hasil per
investasi dana, karena ada peraturan/kebijakan tertentu dan/atau ada subsidi yang diberikan.
Kebijakan cost plus adalah kebijakan penetapan Tarif yang lebih tinggi dari biaya perhitungan per unit layanan/hasil per investasi dana, karena ada kebijakan tertentu.
Kebijakan cost recovery adalah kebijakan
penetapan Tarif yang sama dengan perhitungan biaya per unit layanan/hasil per investasi dana
ANALISA TARIF
kontinuitas dan pengembangan layanan, yaitu dengan mencantumkan paling kurang:
data realisasi pendapatan dan belanja tahun yang lalu.
data prognosa pendapatan dan belanja tahun berjalan dan tiga tahun ke depan.
daya beli masyarakat, yaitu dengan mencantumkan paling kurang:
data perkembangan jumlah pengguna layanan;
data perkembangan kegagalan dalam pembayaran oleh pengguna layanan;
data karakteristik keuangan dari pengguna layanan untuk mengukur ability dan
willingness to pay
ANALISA TARIF ...
asas keadilan & kepatutan, yaitu dengan menjelaskan paling kurang:
adanya kesamaan hak atau tidak diskriminatif dalam pemberian layanan.
Adanya diskriminasi tarif kepada golongan pengguna layanan tertentu antara lain golongan masyarakat yang perlu dilindungi, pelajar yang berprestasi, dan/atau
untuk kegiatan nasional/kenegaraan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
kesesuaian antara tarif dengan manfaat yang akan diperoleh pengguna layanan.
kompetisi yang sehat, yaitu dengan menjelaskan antara lain:
data perbandingan sebagian/seluruh tarif dengan industri sejenis;
jenis dan karakteristik pasar serta posisi satker BLU dan produk layanannya di pasar;
pengaruh pemberlakuan tarif layanan terhadap kompetitor
SISTEMATIKA PENULISAN
I. PENDAHULUAN
Kondisi Umum Tarif yang berlaku
Potensi dan Permasalahan
II. Karakteristik Satker BLU
Visi, misi dan tujuan
Tupoksi, struktur organisasi, pusat biaya & unit-unit Layanan
Produk dan Layanan
III. Perhitungan Unit Cost/Per Investasi Dana
Kebijakan dalam perhitungan Unit Cost/Per Investasi Dana
Perhitungan Unit Cost/Investasi Dana per produk/layanan
IV. Usulan Tarif
Kebijakan Tarif
Tarif yang dikenakan
V. ANALISA TARIF
Analisa Tarif terhadap Kontinuitas dan Pengembangan
Analisa Tarif terhadap Daya Beli masyarakat
Analisa Tarif terhadap asas keadilan dan kepatutan
Analisa Tarif terhadap competitor.
VI. PENUTUP
Lampiran-Lampiran (perhitungan unit cost)
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
USULAN TARIF
PENELAAHAN OLEH
MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA
Menteri/pimpinan lembaga menelaah usulan tarif yang disampaikan Pemimpin BLU sesuai dengan pedoman umum dan pedoman teknis penyusunan tarif.
Usulan tarif yang disetujui menteri/pimpinan lembaga diajukan kepada Menteri Keuangan, disertai dengan hasil telaah yang telah
dilakukan oleh menteri/pimpinan lembaga.
PENETAPAN TARIF
Menteri Keuangan cq. Direktorat Jenderal
Perbendaharaan melakukan kajian dan penilaian atas usulan tarif dari menteri/pimpinan lembaga.
Hasil kajian dan penilaian berupa rekomendasi :
menetapkan persetujuan tarif BLU dalam bentuk peraturan menteri; atau
menolak usulan tarif dalam bentuk surat menteri/pejabat yang ditunjuk.
REVIU TARIF
Pemimpin BLU, Menteri/Pimpinan Lembaga, dan/atau Menteri Keuangan dapat melakukan reviu atas :
tarif yang sudah ditetapkan(besaran atau jenis layanan);
Layanan baru yang belum memiliki tarif.
Hasil reviu digunakan untuk melakukan revisi tarif.