Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan era globalisasi, maka keinginan dan kebutuhan manusia pun turut berkembang seakan tidak terbatas. Hal ini berdampak terhadap penciptaan produk dan jasa yang semakin bervariasi serta peningkatan persaingan antar toko. Oleh karena itu, toko harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan yang terjadi dari segala segi. Salah satu segi yang terpenting bagi kelangsungan hidup suatu toko adalah dengan penetapan harga yang sesuai agar dapat diterima oleh konsumen, sehingga dengan penetapan harga tersebut dapat menarik keputusan pembelian konsumen.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan penetapan harga, bagaimana keputusan pembelian konsumen terhadap penetapan harga di toko, dan bagaimana pengaruh dimensi penetapan harga terhadap dimensi keputusan pembelian konsumen. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh dimensi penetapan harga terhadap dimensi keputusan pembelian konsumen di Toko Rumah Sepree Pasar Baru Bandung.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 100 responden yang membeli di Toko Rumah Sepree. Karakteristik individu yang digunakan adalah karakteristik individu yang mudah diamati seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan saat ini, frekuensi, dan pendapatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis validitas, reliabilitas, dan regresi sederhana dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei.
Harga dari produk sangat mempengaruhi konsumen. Hal ini dikarenakan konsumen selektif dan peka terhadap pemilihan produk dan harga dari barang yang akan dibelinya.
Dalam penelitian ini penulis melakukan uji regresi sederhana dimensi penetapan harga terhadap dimensi keputusan pembelian konsumen. Hasil yang diperoleh untuk dimensi penetapan harga dan keputusan pembelian konsumen adalah 0,823 dengan á = ,05, yang artinya H1 ditolak karena á > 0,05. Dilihat dari á yang > 0,05, maka hipotesis akan ditolak, yang berarti tidak adanya hubungan antara dimensi penetapan harga yang mempengaruhi dimensi keputusan pembelian konsumen.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK……….i
KATA PENGANTAR………ii
DAFTAR ISI………..v
DAFTAR GAMBAR……….x
DAFTAR TABEL………..xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian……….1
1.2 Identifikasi Masalah……….4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….5
1.4 Manfaat Penelitian………6
1.5 Kerangka Pemikiran……….7
1.6 Hipotesis………..10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran……….11
2.2 Bauran Pemasaran………..13
2.2.1 Pengertian Bauran Pemasaran………13
2.3 Produk………...18
2.3.1 Pengertian Produk………..18
2.3.2 Tingkatan Produk………...19
2.3.3 Klasifikasi Produk………..20
Universitas Kristen Maranatha
2.4.1 Pengertian Harga……….23
2.4.2 Pentingnya Harga………25
2.4.3 Peran Harga……… .26
2.5 Kebijakan Harga………. .28
2.6 Tujuan Penetapan Harga………. .29
2.7 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga……….. .34
2.8 Metode Penetapan Harga……… .38
2.8.1 Metode Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan…38 2.8.2 Metode Penetapan Harga Berdasarkan Biaya……… .40
2.8.3 Metode Penetapan Harga Berdasarkan Laba……….. 42
2.8.4 Metode Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan….43 2.9 Sasaran Penetapan Harga……… ...45
2.10 Sembilan Strategi Harga Mutu……… ...46
2.11 Perilaku Konsumen……… 48
2.11.1 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Konsumen….. .48
2.11.2 Dorongan untuk Membeli……….. .52
2.11.3 Proses Keputusan Pembelian………..54
2.12 Pengaruh Penetapan Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen……….. .63
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 68
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………. 68
3.1.2 Jenis Produk yang Dijual di Toko Rumah Sepree….. .69
Universitas Kristen Maranatha
3.1.4 Kegiatan Usaha Toko Rumah Sepree……… .72
3.2 Metode Penelitian……… 72
3.2.1 Desain Penelitian……… 72
3.2.2 Metode Populasi dan Teknik Sampling……….. 73
3.2.3 Prosedur dan Pengumpulan Data……… 73
3.2.3.1 Jenis Data………... 73
3.2.3.2 Teknik Pengumpulan Data……….. 74
3.2.4 Teknik Analisis………...75
3.2.5 Operasional Variabel……….. 77
3.2.6 Uji Validitas……… 79
3.2.7 Uji Reliabilitas……… 81
3.2.8 Analisis Regresi……….. 83
3.2.9 Langkah Penelitian……….. 87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden………. 91
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 92
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….. 92
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status……... .93
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan….. 94
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan……….. 95
Universitas Kristen Maranatha
4.2.1 Uji Validitas……… 96
4.2.2 Uji Reliabilitas……… 98
4.3 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Penetapan Harga di Toko Rumah Sepree……… 98
4.3.1 Harga di Toko Rumah Sepree………98
4.3.2 Kualitas Produk yang Dibeli di Toko Rumah Sepree……… 100
4.3.3 Kesesuaian Kualitas Produk di Toko Rumah Sepree dengan Harganya……….. 101
4.3.4 Kesesuaian Penetapan Harga di Toko Rumah Sepree dengan Kemampuan Konsumen………. 102
4.3.5 Kesesuaian Harga Produk dengan Keinginan Konsumen……....……….. 103
4.3.6 Kesesuaian Permintaan Konsumen dengan Harga Produknya.. ………. 104
4.3.7 Perbandingan Harga di Toko Rumah Sepree dengan Harga Pesaing……… 105
4.3.8 Pengaruh Harga Produk Pesaing dalam Melakukan Keputusan Pembelian……….. 106
4.4 Tanggapan Konsumen terhadap Dimensi Keputusan Pembelian di Toko Rumah Sepree……… ...107
4.4.1 Pengenalan Kebutuhan……… ...107
4.4.2 Pencarian Informasi……… 108
4.4.3 Penilaian Alternatif ……… 109
Universitas Kristen Maranatha 4.4.5 Perilaku Setelah Membeli………...110
4.5 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan……… .111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……….. 116 5.2 Saran……… .119
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penetapan
Harga……… 34
Gambar 2.2 Sembilan Strategi Harga Mutu……… .46 Gambar 2.3 Model of Buyer Behaviour……….. .53 Gambar 2.4 Tahap – tahap Proses Keputusan Pembelian………… 58 Gambar 2.5 Tahap – tahap antara Evaluasi Alternatif dan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Table 3.2.5.1 Operasional Variabel………77
Tabel 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 92
Tabel 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 92
Tabel 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status…………. 93
Tabel 4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan……... 94
Tabel 4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan……… 95
Tabel 4.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan…… 95
Tabel 4.2.1 Uji Validitas……… 97
Tabel 4.3.1 Harga di Toko Rumah Sepree……… .98
Tabel 4.3.2 Kualitas Produk yang Dibeli di Toko Rumah Sepree….100 Tabel 4.3.3 Kesesuaian Kualitas Produk di Toko Rumah Sepree dengan Harganya……… .101
Tabel 4.3.4 Kesesuaian Penetapan Harga di Toko Rumah Sepree dengan Kemampuan Konsumen……… ..102
Tabel 4.3.5 Kesesuaian Harga Produk dengan Keinginan Konsumen………. ...103
Tabel 4.3.6 Kesesuaian Permintaan Konsumen dengan Harga Produknya……… ….104
Tabel 4.3.7 Perbandingan Harga di Toko Rumah Sepree dengan Harga Pesaing……… …..105
Tabel 4.3.8 Pengaruh Harga Produk Pesaing dalam Melakukan Keputusan Pembelian……… 106
Tabel 4.4.1 Pengenalan Kebutuhan……… 107
Tabel 4.4.2 Pencarian Informasi………. 108
Tabel 4.4.3 Penilaian Alternatif………. .109
Tabel 4.4.4 Keputusan Pembelian………. ..109
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Dengan semakin berkembangnya jaman maka kebutuhan
manusia pun turut berkembang. Tidak hanya kebutuhan sandang,
pangan, dan papan saja tetapi berkembang menjadi kebutuhan
sekunder dan tertier. Kebutuhan sekunder dapat dipenuhi apabila 3
kebutuhan pokok tersebut telah terpenuhi. Sedangkan kebutuhan tertier
merupakan kebutuhan manusia akan rasa puas. Peningkatan kebutuhan
dan keinginan manusia tersebut berdampak pada penciptaan peluang
usaha baru. Salah satunya bisnis toko seprei.
Saat ini seprei merupakan salah satu produk yang digemari
oleh berbagai kalangan khususnya anak – anak, remaja putri, dan ibu –
ibu rumah tangga. Karena tersedianya dalam berbagai macam warna,
corak, ukuran, dan desian yang lucu dan menarik. Bagi masyarakat
seprei sudah merupakan kebutuhan atau gaya hidup atau barang
Universitas Kristen Maranatha 2
dapat dijadikan hadiah untuk menyambut perayaan tersebut. Sehingga
toko seprei dapat dinilai sebagai bisnis yang cukup menggiurkan bagi
para pengusaha atau pemilik modal. Seiring berjalannya waktu
semakin banyak toko seprei yang bermunculan di kota – kota besar
seperti Bandung, Jakarta, dll. Di Bandung ada di Pasar Baru, seperti
toko Berkat Jaya, toko Surya Kencana, toko Friendship, toko Jaya
Makmur, toko Rumah Seprei, dll. Di Jakarta banyak terdapat di daerah
Tanah Abang, ITC, dll.
Dari data diatas dapat ditunjukkan bahwa toko seprei
mendapatkan tempat yang baik di kalangan penggemarnya. Hal
tersebut dapat menciptakan persaingan yang kompetitif. Toko seprei
perlu mencari tahu terlebih dahulu produk atau jasa apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen agar konsumen merasa puas
dengan produk yang dihasilkan dan ditawarkan toko tersebut.
Kepuasan konsumen yang tercapai ditentukan oleh produk yang
bermutu. Disamping itu kepercayaan konsumen harus mendapat
perhatian khusus. Informasi ini dapat menjadi input bagi produsen
sehingga produknya dapat terus beradaptasi dan berkembang dalam
menghadapi perubahan keadaan.
Salah satu faktor penting yang menentukan berhasil atau
Universitas Kristen Maranatha 3
volume penjualannya adalah melalui kegiatan pemasarannya. Karena
proses pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
dengan tujuan untuk perencanaan, penentuan harga, promosi, dan
pendistribusian barang atau jasa. Proses pemasaran yang harus dilalui
untuk suatu produk atau jasa dapat dikelola dengan baik dan tepat
untuk keberhasilan suatu perusahaan.
Jalan yang dapat ditempuh oleh suatu toko dalam
menghadapi persaingan yang kompetitif adalah melalui pelaksanaan
harga jualnya. Pelaksanaan harga jual yang layak diperlukan oleh suatu
toko untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan adanya
penetapan harga jual tersebut, diharapkan biaya – biaya yang
dikeluarkan oleh suatu toko akan tertutupi oleh pelaksanaan harga jual
yang layak. Karena pentingnya harga jual bagi suatu toko untuk
memasarkan produk atau jasa yang dihasilkannya, maka diperlukan
harga jual yang tepat agar produk dapat tersebar dan mencapai setiap
konsumen, serta tujuan toko untuk memperoleh laba pun akan
terpenuhi, sehingga kelangsungan hidup suatu toko akan dapat
dipertahankan.
Harga jual memainkan peranan penting dalam proses
bauran pemasaran karena harga jual terkait langsung dengan revenue
Universitas Kristen Maranatha 4
mempengaruhi permintaan konsumen. Konsumen merasa puas
terhadap produk suatu toko dengan melihat terlebih dahulu harga dari
suatu produk. Untuk itu, suatu toko harus benar – benar dalam
menetapkan harga jual yang akan diterapkan agar mampu bersaing
dalam pasar yang kompetitif.
Selain penetapan harga yang baik, faktor yang tak kalah
pentingnya adalah kualitas produksi. Harga yang ditetapkan suatu toko
harus benar-benar disesuaikan dengan kualitas produk yang ada.
Apalagi dalam kondisi sekarang ini, dimana terjadi persaingan yang
cukup ketat, sehingga pembeli menjadi sangat selektif dan kritis
apabila harga suatu produk tidak sesuai dengan kualitas yang ada.
Maka pentingnya kualitas produksi dalam mendukung penetapan harga
terhadap keputusan pembelian konsumen tidak akan berarti.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai “ Pengaruh Penetapan Harga
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Rumah Seprei “.
1.2
Identifikasi Masalah
Persaingan yang semakin ketat dalam memperebutkan pasar
yang ada, ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang
Universitas Kristen Maranatha 5
meraih keuntungan. Untuk itu suatu toko perlu melaksanakan harga
jual yang tepat.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan
diatas, maka penulis mencoba mengidentifikasikan beberapa masalah
yang akan diteliti dan dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penetapan harga yang dilaksanakan toko Rumah
Seprei ?
2. Bagaimana keputusan pembelian konsumennya ?
3. Sejauh mana pengaruh penetapan harga terhadap keputusan
pembelian konsumen pada toko Rumah Seprei ?
4. Apa penetapan harga yang tepat untuk diterapkan pada toko
Rumah Seprei ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud penelitian yang dilakukan penulis adalah
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana
Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Maranatha.
Tujuan dilakukannya penelitian mengenai masalah ini
Universitas Kristen Maranatha 6
1. Untuk mengetahui tujuan dari penetapan harga yang dilaksanakan
oleh toko Rumah Seprei.
2. Untuk mengetahui keputusan pembelian konsumennya.
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penetapan harga
terhadap keputusan pembelian konsumen.
4. Untuk mengetahui penetapan harga apa yang cocok diterapkan di
toko Rumah Seprei.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
• Pihak penulis
Dapat menambah wawasan berpikir dan pengalaman dalam
menganalisa suatu masalah dengan menggunakan teori – teori yang
telah penulis dapat selama kuliah dengan praktek nyata dalam
dunia kerja yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh penulis.
• Perusahaan
Sebagai bahan masukkan dalam pelaksanaan penetapan harga yang
sebaiknya dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
Universitas Kristen Maranatha 7
• Pihak lain
Sebagai informasi dan pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan
serta sebagai bahan bacaan yang akan menambah wawasan dan
pengetahuan bagi yang membacanya.
1.5
Kerangka Pemikiran
Pelaksanaan penetapan harga merupakan salah satu unsur
penting dalam bauran pemasaran, dimana dengan penetapan harga
yang tepat diharapkan suatu toko dapat menarik minat beli konsumen
dan menciptakan keputusan pembelian konsumen, serta produk yang
dihasilkan pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen, yang
berakibat terhadap peningkatan profit suatu toko sehingga
kelangsungan hidup suatu toko dapat terus berlangsung. Penggunaan
penetapan menjadi indikator yang menyatakan nilai dari suatu produk
atau jasa yang dihasilkan oleh suatu toko. Sebelum memusatkan
perhatian pada penetapan harga, akan lebih baik apabila pemilik toko
memahami terlebih dahulu mengenai harga dan tujuan dari penetapan
harga. Sehingga diharapkan suatu toko dapat menentukan strategi yang
tepat, yang akan diambil dalam melakukan penetapan harga bagi
Universitas Kristen Maranatha 8
Dalam bauran pemasaran, harga merupakan elemen yang
penting bagi perusahaan karena harga merupakan satu-satunya elemen
dalam bauran pemasaran yang bersifat pendapatan, sedangkan elemen
bauran pemasaran lainnya bersifat biaya.
Dalam memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan, suatu
toko harus memperhatikan bagaimana harga dapat ditetapkan dengan
tepat, agar penerapannya dapat sesuai dengan jenis produk atau jasa
yang ditawarkan, promosinya dan penempatan produknya.
Harga memegang peranan penting dalam menarik minat
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian suatu produk atau
jasa. Untuk itu kebijakan penetapan harga merupakan keputusan
penting yang dilakukan oleh suatu toko.
Pihak toko dituntut jeli dalam melakukan penetapan harga
terhadap keputusan pembelian konsumen, kerena apabila suatu toko
sudah tepat dalam melakukan penetapan harganya, maka konsumen
akan memberikan respon balik yang baik, yaitu konsumen akan tertarik
untuk melakukan pembelian dan pembelian berulang. Semakin besar
keputusan pembelian konsumen maka besar pula permintaan
Universitas Kristen Maranatha 9
Kebijakan penetapan harga adalah keputusan – keputusan
mengenai harga yang ditetapkan oleh manajemen suatu toko.
Keputusan dalam penentuan harga ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1. Faktor yang dapat dikendalikan, yaitu bauran pemasaran dan
non pemasaran.
2. Faktor yang tidak dapat dikendalikan / diluar jangkauan
kemampuan suatu toko, yaitu lingkungan makro dan
lingkungan mikro.
Faktor – faktor yang dapat dikendalikan terdiri dari bauran
pemasaran dimana di dalamnya terdiri dari produk, harga, tempat, dan
promosi. Sedangkan yang terdapat dalam non pemasaran yaitu sumber
daya manusia, keuangan, dan produksi. Dan untuk faktor yang tidak
dapat dikendalikan terdiri dari keadaan perekonomian, teknologi,
politik – hukum, sosial budaya, intern perusahaan, dan ekstern
perusahaan. Faktor – faktor tersebut membantu suatu toko dalam
menghadapi permasalahan yang ada sehingga kelangsungan hidup
keputusan pembelian tetap terjaga.
Sesuai dengan kerangka pemikiran diatas, dapat dilihat
bahwa terdapat dua variabel yaitu penetapan harga sebagai variabel
bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Konsumen
Universitas Kristen Maranatha 10
ditawarkan sutu toko karena adanya dorongan dalam dirinya.
Keputusan pembelian merupakan suatu variabel yang tidak dapat
diukur dalam konsumen besar maka kecenderungan konsumen untuk
melakukan pembelian juga besar. Sebaliknya jika keputusan pembelian
konsumen akan suatu produk kecil, maka kemungkinan konsumen
untuk melakukan pembelian pun kecil.
1.6
Hipotesis
Dari kerangka pemikiran diatas maka dapat ditarik suatu
hipotesa sebagai berikut :
“ Pelaksanaan Pnetapan Harga Memiliki Pengaruh
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen “.
H0 : Penetapan harga tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
H1 : Penetapan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Universitas Kristen Maranatha 116
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah meneliti dan membahas secara keseluruhan
mengenai pengaruh penetapan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen di Toko Rumah Sepree, maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tujuan dari penetapan harga yang dilakukan oleh Toko Rumah
Sepree adalah supaya Toko Rumah Sepree dapat menjaga
kelangsungan hidupnya karena keinginan konsumen yang berubah
– ubah. Kualitas produk yang dijual oleh Toko Rumah Sepree juga
merupakan kualitas yang baik karena diimpor dari Cina. Jadi
produk Toko Rumah Sepree memimpin mutu di pasar.
2. Uji validitas secara statistik dengan menggunakan uji Kaiser –
Meyer – Olkin ( KMO ) measure of adequacy dan Barlett Test of
spericity yaitu sebesar 0,784. Untuk indikator penetapan harga (
variabel X ), sudah berada pada komponen 1 dan valid. Sisanya
dibuang karena kurang baik dan tidak valid. Untuk indikator
Universitas Kristen Maranatha 117
digunakan karena semuanya berada pada komponen 2 dan valid.
Hasil uji reliabilitas untuk penetapan harga adalah sebesar 0,9091
dan untuk keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 0,8966.
( cronbach alpha harus lebih besar dari 0,70, meskipun angka 0,60
masih dapat diterima ( Sekaran, 2003 )).
Konsumen menganggap seprei sebagai kebutuhan sekunder,
walaupun dalam keadaan tidak sedang membutuhkan tapi selalu
tertarik untuk membeli.
Konsumen malas untuk bertanya- tanya kepada orang lain, toko
lain, bahkan pegawai toko untuk mencari informasi tambahan.
Konsumen tidak punya banyak waktu untuk mengelilingi seluruh
toko dan bertanya-tanya untuk mengevaluasi produk yan akan
dibeli. Jika sudah cocok akan langsung membeli walaupun
harganya mahal.
Konsumen akan membeli lagi produk dari Toko Rumah Sepree
karena sudah pernah mengkonsumsi sehingga dapat mengetahui
bagaimana kualitasnya.
Konsumen merasa puas dengan kualitas yang ada, permintaan
yang sesuai dengan keinginan, dan berbagai macam produk yang
Universitas Kristen Maranatha 118
3. Hasil hipotesis menyatakan bahwa dimensi penetapan harga tidak
berpengaruh terhadap dimensi keputusan pembelian konsumen.
K arena nilai á yang diperoleh adalah sebesar 0,823. K riteria
penerimaan : H1 diterima apabila á < 0,05. Hal ini disebabkan
harga di Toko Rumah Sepree cukup mahal dan tidak lebih murah
dari pesaing karena kualitasnya baik dan diimpor dari Cina.
Sedangkan pesaing produknya kualitas lokal. Toko Rumah Sepree
juga sangat mementingkan permintaan konsumen supaya
kepuasan konsumen tetap terjaga. Juga berlaku tawar – menawar
harga. Seprei juga dianggap sebagai kebutuhan sekunder,
walaupun dalam keadaan tidak sedang membutuhkan tapi selalu
tertarik untuk membeli karena selalu up to date.
4. Toko Rumah Sepree sudah cocok menerapkan penetapan harga
berdasarkan permintaan dan persaingan. Berdasarkan permintaan
karena Toko Rumah Sepree memberi harga sesuai dengan pesanan
yang diminta oleh konsumen, dalam arti jika konsumen memesan
dalam jumlah banyak maka harganya juga lebih mahal. Harganya
juga sesuai dengan kemampuan konsumen dan adanya kemauan
untuk membeli. Seprei juga merupakan barang sekunder / barang
shopping, jadi walaupun sedang tidak membutuhkan tapi selalu
Universitas Kristen Maranatha 119
Sepree berlaku tawar- menawar harga, jadi harga awal masih bisa
dikurangi atas dasar negosiasi berdasarkan penjual dan pembeli.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai
berikut :
1. Toko Rumah Sepree diharapkan dapat terus memberikan rasa puas
kepada konsumen, karena hal ini merupakan kelebihan dari Toko
Rumah Sepree yang selalu menyediakan fasilitas yang berbeda
dari toko lain.
2. Tingkat persaingan di Pasar Baru sangat tinggi, diharapkan Toko
Rumah Sepree dapat menjual berbagai produk yang lebih murah
supaya masyarakat menengah ke bawah dapat membeli.
3. Penetapan harga di Toko Rumah Sepree harus ditinjau kembali.
Karena saat ini tingkat persaingan semakin tinggi, sehingga
penetapan harganya harus lebih baik tanpa mengurangi kualitas
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Alma, H. Buchari, Prof, DR, Manajemen Pemasaran dan Manajemen
Pemasaran Jasa, Cetakan ke-6, Bandung, Penerbit Alfa Beta, 2004 ( Revisi ).
Djaslim Saladin, Drs, Manajemen Pemasaran ( Analisa, Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Pengendalian ), Bandung, Penerbit Linda Karya, 2002.
Djaslim Saladin, SE, Intisari Pemasaran dan Unsur – Unsur Pemasaran,
Bandung, Penerbit Linda Karya, 2003.
Joseph, P. Guiltinan and Gordon, W. Paul, Marketing Management, Edisi
ke-5, New Baker : Field – Mc. Graw Hill, 1994.
Kotler Phillip, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid I, Jakarta,
Prentice Hall, 2000.
Kotler Phillip, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid II, Jakarta,
Prentice Hall, 2002.
Kotler Phillip, Gary Amstrong, Prinsip – Prinsip Pemasaran, Edisi ke-7,
1997.
Kotler and Amstrong, Marketing Manajement, International Edition,
Penerbit Pearson Prentice Hall, 2003.
Lamb, Hair, McDaniel, Pemasaran, Jilid II, Penerbit Erlangga, 2000.
Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa, 2001.
Universitas Kristen Maranatha
Sekaran, Uma, Research Method For Business : A Skill-Building
Approaches, 2000.
Stanton, William J, Prinsip – Prinsip Pemasaran, 1994.
Subagyo, P. Joko, SH, Metodologi Penelitian dan Praktek, Cetakan
Pertama, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta, 1991.
Sugiyono, Dr, Metodologi Penelitian Administrasi, Cetakan ke-3, Bandung,
Penerbit Alfa Beta, 1994.
Suliyanto, Analisis Data dalam Aplikasi pemasaran, 2005.
Swastha Bashu, DH, MBA, Azas – Azsa Marketing, Edisi 3, Penerbit
Yogyakarta Liberty, 1998.
Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran, Cetakan ke-4, Yogyakarta, Penerbit
Andi, 2000.