• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran dan Analisa Performansi Jaringan Berbasis IP Pada Dslam Sebagai Access Node Pada Pelanggan Speedy.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran dan Analisa Performansi Jaringan Berbasis IP Pada Dslam Sebagai Access Node Pada Pelanggan Speedy."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada

DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY

Nioga Tama / 0422100

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Krtisten Maranatha,

Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,

email : nioga_tama@yahoo.com

ABSTRAK

Salah satu teknologi koneksi internet dengan kabel yaitu dengan

teknologi Digital Subscriber Line (DSL). DSL terhubung dengan broadband

yang dikendalikan oleh suatu server yaitu BRAS (Broadband Remote Acess

Server). BRAS berfungsi sebagai IP manajemen, konfigurasi perangkat

pelanggan, sebagai gateway providers, dan sebagai router pelanggan.

Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis jaringan kabel

khususnya pada Digital Subcriber Line Access Multiplexer (DSLAM) untuk

layanan SPEEDY PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Menganalisis

konfigurasi jaringan berbasis IP pada BRAS, agar dapat dicapai kualitas

pelayanan yang ditetapkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Kemampuan perangkat BRAS yang dapat menampung 16.581.375

jumlah IP dengan jumlah router yaitu 13, sehingga sirkit pada router-router

BRAS lebih pendek.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

ACCESS NODE ON SPEEDY CUSTOMER

Nioga Tama / 0422100

Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering

Maranatha Christian University

Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,

email : nioga_tama@yahoo.com

ABSTRACT

One of the widely used internet technologies with cable network is the Digital Subcriber Line (DSL). DSL is conected with a broadband connection that is controlled by a Broadband Remote Access Server (BRAS) server. BRAS operates as an IP manager, customer device configuration, gateway provider and customer router.

This final project provides an analysis of cable networks, especially Digital Subcriber Line Access Multiplexer (DSLAM) for SPEEDY services from PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. A network configuration analysis based on IP in BRAS is developed to reach the quality level of customer service set by PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

BRAS can accomodate 16.581.375 IPs and 13 routers, resulting shorter circuits at BRAS routers.

(3)

Universitas Kristen Maranatha 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Perumusan Masalah...2

1.3 Pembatasan Masalah ...2

1.4 Tujuan...2

1.5 Metodologi ...3

1.6 Sistematika Penulisan ...3

BAB II DASAR TEORI 2.1. Internet Protokol ...5

2.2. Sinyal to Noise Ratio dan sinyal to noise ratio margin ...7

2.2.1Sinyal to noise ratio ...7

2.2.2 Sinyal to noise ratio margin ...7

(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.6 Standard Parameter Elektris Jarlokat untuk Layanan

Broadband...12

2.7 Arsitektur Jaringan SPEEDY ...13

2.7.1Konfigurasi Jaringan Speedy dari DSLAM ke pelanggan ...13

2.7.2Konfigurasi Jaringan Speedy dari DSLAM ke BRAS....14

2.8 Digital Subscriber Line ...15

2.9 Digital Subscriber Line Access Multiplexer(DSLAM) ...16

2.10 Ethernet...17

2.11 Multiprotocol Labeling Switching (MPLS)...18

BAB III PERANCANGAN, KONFIGURASI DAN PENGUKURAN 3.1 Fungsi BRAS...19

3.2 Konfigurasi Jaringan BRAS ...19

3.2.1 Konfigurasi PC Menuju Router Pada BRAS ...19

3.2.2 Konfigurasi Router Pada BRAS ...20

3.3. Parameter Kinerja DSLAM ...21

3.3.1. Pengukuran Parameter Elektris Jakorlat ...21

3.3.2. Sentral Otomat Ahmad(STO) Ahmad Yani...22

3.3.2. Pengukuran Signal to noise margin ...23

3.3.2. Hasil pengukuran Redaman Saluran ...24

3.3.2. Hasil Pengukuran Longitudinal Balance ...25

BAB IV HASIL PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Analisis BRAS ...26

4.1.1 Fungsi Perangkat BRAS ...26

(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.1.1.2 Distributed Fowarding...27

4.1.2 Analisis Konfigurasi Jaringan BRAS... 28

4.1.1 Analisis Konfigurasi PC Menuju Router Pada BRAS ...28

4.1.2 Analisis Konfigurasi Router Pada BRAS ...28

4.2. Analisis DSLAM ...30

4.2.1 Analisis signal to noise margin ...30

4.2.2 Analisis Redaman Saluran ...32

4.2.3. Analisis Longitudinal Balance ...33

4.3 Profil Jaringan ...33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...35

5.2. Saran ...35

DAFTAR PUSTAKA ...xii

LAMPIRAN A Data Teknis RK/DP ...1-A

(6)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 2.1. Klasifikasi SNR ...8

Tabel 2.2. Klasifikasi Line Attenuation ...9

Tabel 2.3. Jenis-Jenis DSL ...16

Tabel 3.1. Hasil Pengukuran SNR ...22

Tabel 3.2. Hasil Pengukuran Line Attenuation ...23

Tabel 3.3. Hasil Pengukuran Longitudinal Balance ...24

Tabel 4.1. Analisis Pengukuran SNR ...30

Tabel 4.2. Analisis Pengukuran Line Attenuation ...31

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1. Paket IP ...5

Gambar 2.2. Pengukuran menggunakan Toolgrade ...9

Gambar 2.3. E-fault Center ...10

Gambar 2.4. Data Teknis Per RK/DP ...11

Gambar 2.5. Longitudinal Balance ...11

Gambar 2.6. Arsitektur layanan Telkom Speedy ...13

Gambar 2.7. Konfigurasi jaringan Speedy dari DSLAM ke pelanggan ...14

Gambar 2.8. Konfigurasi jaringan Speedy dari DSLAM ke BRAS ...14

Gambar 2.9. Arsitektur MPLS berdasarkan RFC-3031 ...18

Gambar 3.1. Desain Konfigurasi PC menuju Router BRAS ...19

Gambar 3.2. Desain Konfigurasi Router Pada BRAS ...20

Gambar 4.1. Interface Perangkat ...26

Gambar 4.2. Fowarding Line Card ...26

Gambar 4.3. Analisis Konfigurasi PC Menuju Router Pada BRAS ...27

(8)

Universitas Kristen Maranatha ADSL : Asymetric Digital Subscriber Line

BGP : Border Gateway Protokol

BRAS : Broadband Remote Access Server

CIDR : Classless Inter Domain Routing

CSMA/CD : Carier Sense Multiple Access/ Collision Detection

DSL : Digital Subscriber Line

DSLAM : Digital Subscriber Line Access Multiplexer

FEC : Fowarding Equivalence Class

IP : Internet Protocol

ISDN : Internet Service Digital Network

ISP : Internet Sevice Providers

LSP : Label- Switched Path

LSR : Label- Switched Router

L2TP : Layer to Tunneling Protocol

MDF : Main Division Frame

MPLS : Mutiple Protocol Labeling Switching

NA : Not Available

POTS : Plain old telephone service

(9)

Universitas Kristen Maranatha PPPoE : Point to Point Protocol over Ethernet

PSTN : Public Switched Telephone Network

RADIUS : Remote Authentication Dial-In User Service

RK : Rumah Kabel

SNR : Signal to Noise Ratio

SNRM : Signal to Noise Ratio Margin

TCP : Transmission Control Protocol

(10)

LAMPIRAN A

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

LAMPIRAN B

(30)
(31)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah,

Pembatasan Masalah, Tujuan, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

1.1 Latar Belakang

Internet ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa

rangkaian. Internet merupakan sarana informasi yang paling dibutuhkan di

zaman sekarang ini. Dengan adanya internet kebutuhan informasi, hiburan,

dan pengetahuan dapat terpenuhi. Saat ini koneksi internet dengan akses kabel

atau tanpa kabel. Salah satu teknologi koneksi internet dengan kabel yaitu

dengan teknologi Digital Subscriber Line. DSL adalah satu set teknologi akses

broadband yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang

digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.

DSL berhubungan dengan broadband yang dikendalikan oleh suatu

perangkat yaitu BRAS (Broadband Remote Acess Server). BRAS adalah

suatu perangkat yang menggunakan jaringan akses broadband DSL, dengan

cara kerja sebagai titik pengumpulan untuk trafik langganan. SPEEDY

menggunakan perangkat BRAS dalam arsitekturnya, untuk pelayanan

jaringan akses modem kabel. SPEEDY merupakan suatu layanan internet

yang dikembangkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia tbk.

Dalam tugas akhir ini akan dilakukan pengukuran dan analisis jaringan

berbasis IP pada DSLAM sebagai access node pada pelanggan SPEEDY.

Untuk mencapai kualitas pelayanan yang ditetapkan oleh PT. Telekomunikasi

(32)

Universitas Kristen Maranatha

2 beberapa rumusan masalah adalah

1. Bagaimana hasil kerja perangkat BRAS dapat memenuhi kualitas pelayanan

pada pelanggan SPEEDY?

2. Bagaimana profil dari jaringan telkom speedy berbasis IP?

3. Bagaimana hasil pengukuran dan analisis performansi jaringan berbasis IP

pada DSLAM sebagai access node pada pelanggan Speedy berdasarkan

data-data yang didapat?

1.3Pembatasan Masalah

Agar dalam pengerjaan Tugas Akhir ini didapatkan hasil yang

maksimal dan terarah, hanya untuk Speedy Telkom di area kandatel Bandung

khususnya STO Ahmad Yani dengan rincian sebagai berikut:

1. Data sampel pelanggan di ambil dari STO Ahmad Yani, area Rumah Kabel :

RA, RK, dan RS.

2. Pengukuran dan analisis konfigurasi jaringan yang ada di Kandatel Bandung.

3. Standardisasi yang digunakan didasarkan pada standard PT. TELKOM yaitu

DSL Forum Technical Report – 059 (TR-059), dan DSL Forum Technical

Report – 092 (TR-092).

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :

1. Menganalisis perangkat BRAS dapat memenuhi kualitas pelayanan pada

pelanggan SPEEDY.

2. Menganalisis jaringan telkom speedy untuk berbasis IP.

3. Menganalisis performansi jaringan berbasis IP pada DSLAM sebagai access

(33)

Bab I Pendahuluan

2. Pengukuran Jaringan

Merupakan tahap perencanaan dan konfigurasi jaringan ke BRAS pada

jaringan SPEEDY.

3. Pengujian Jaringan

Merupakan proses analisa dari data-data yang didapat, yaitu dengan

membandingkan data hasil pengukuran device jaringan yang dapat

mempengaruhi bandwidth , data hasil perhitungan secara teoritis, dan standard

yang digunakan.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini, disusun sebagai berikut :

 BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan

masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan laporan tugas

akhir.

 BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar DSL, DSLAM, dan BRAS sebagai

arsitektur migrasi jaringan berbasis IP pada pelanggan SPEEDY.

 BAB III PENGUKURAN DAN KONFIGURASI

Bab ini menjelaskan konfigurasi jaringan dan hasil pengukuran jaringan yang

(34)

Universitas Kristen Maranatha

4

data yang diperoleh dan menunjukkan ketersediaan jaringan yang mendukung

layanan berbasis IP pada TELKOM SPEEDY.

 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil analisa untuk

(35)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil perancangan dan analisa

performansi jaringan pada DSLAM sebagai access node pada pelanggan SPEEDY dan

saran untuk pengembangan yang lebih lanjut.

5.1 Kesimpulan

1. Dengan cara meroutabel IP, perangkat BRAS dapat memenuhi kualitas

pelayanan pada pelanggan SPEEDY.

2. Dari analisa jaringan kabel khususnya pada DSLAM untuk layanan SPEEDY

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, didapat persentasi untuk parameter SNR

mencapai 89.01%, redaman saluran mencapai 78.57%, dan longitudinal

balance hampir mencapai 100%.

3. Kemampuan perangkat BRAS yang dapat menyediakan IP, dengan jumlah

router yang sedikit. Membuat sirkit pada router-router BRAS lebih pendek.

4. Fungsi forwarding pada BRAS didistribusikan pada setiap line card.

Kegagalan proses pada satu line card tidak mempengaruhi proses line card

yang lainnya. Sehingga konfigurasi lebih efisien dan BRAS dapat

teroptimalkan.

5.2 Saran

1. Adanya perbaikan jaringan 2 kawat tembaga dari pelanggan ke DSLAM agar

dapat mengoptimalisasi BRAS.

2. Perlunya alat toolgrade yang lengkap untuk mendeteksi kelayakan jaringan

(36)

Universitas Kristen Maranatha

and wireless internet McGrawHill.

[2]

www.linux.or.id

[3]

www.Telkom.co.id

[4]

www.Ristinet.com

[5]

www.Telkomspeedy.com

[6]

www.cisco.com

[7]

www.Dslforum.org

Referensi

Dokumen terkait

Reksadana perseroan, adalah perusahaan yang kegiatannya menghimpun dana dan menjual saham, dan selanjutnya dana dan penjualan saham tersebut diinvestasikan pada

Ketiga , integrasi agama dan sains modern yang ditawarkan Nidhal adalah pendekatan kuantum, gerakan timbal balik dua arah, dengan didasarkan atas tiga prinsip dasar:

Dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip tanggung jawab atas dasar kesalahan dapat berlaku bagi negara penuntut; negara yang juga ikut serta dalam memanfaatkan

Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa laju mineralisasi C organik pada ketiga sistem olah tanah sangat sesuai dengan model order pertama dengan R 2

Anak yang tinggal di desa dengan kondisi ekonomi yang miskin, sanitasi lingkungan yang lebih rendah, pendidikan ibu dan personal higiene yang rendah memiliki risiko yang lebih

Percobaan laboratorium dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penyinaran telur inang laboratorium, Corcyra cephalonica (Stainton) terhadap parasitisasi oleh Trichogramma

Frekuensi hujan salah satu data yang harus kita miliki ketika kita menganilisa satu daerah hujan yang cukup besar dalam meminimalisirn ya kembali, kita bisa

Dalam UUD 1945 hasil amandemen pada Bab VI pasal 18 ayat 3 dikatakan,”Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki DewanPerwakilanRakyat Daerah,