• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN JARAK USER PADA JARINGAN 3G IP BASED TERHADAP LAYANAN VIDEO CALL (STUDI KASUS XL AXIATA BANDUNG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN JARAK USER PADA JARINGAN 3G IP BASED TERHADAP LAYANAN VIDEO CALL (STUDI KASUS XL AXIATA BANDUNG)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN JARAK USER PADA JARINGAN 3G IP BASED TERHADAP LAYANAN VIDEO CALL (STUDI KASUS XL AXIATA

BANDUNG)

Sakti Roni Maruli Sitindaon¹, Uke Kurniawan Usman², Andri Andreyana³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Tren perubahan penggunaan layanan data dari layanan voice yang semakin meningkat tajam pertahunnya. Teknologi ATM tidak lagi mampu menangani permintaan user akan data karena keterbatasan dan penggunaan kapasitas bandwith yang kurang maksimal, sehingga menuntut operator perlu mengupgrade kualitas jaringannya dengan teknologi yang lebih baik. XL AXIATA telah mengganti teknologi ATM dengan IP based yang menawarkan kapasitas bandwidth lebih besar dan fleksibel. Salah satu layanan yang membutuhkan kapasitas data yang besar adalah video call. Sehingga selain bandwith yang besar untuk video call, perubahan jarak user terhadap node B perlu ditinjau untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas layanan. Dengan mengetahui pengaruh perubahan jarak user terhadap node B, operator dapat menjaga kualitas jaringan mereka tetap dapat melayani user dengan baik.

Pada tugas akhir ini diketahui pengaruh perubahan jarak user terhadap node B untuk layanan Video Call di jaringan 3G IP based ditinjau dari parameter-parameter KPI. Pemodelan yang digunakan adalah menggunakan skenario dengan perubahan jarak user terhadap node B sebanyak 4 skenario antara lain di dekat sel sejauh 300 m, tengah sel sejauh 600 m, tengah sel sejauh 1000 m, dan pinggir sel sejauh 1400m. Software yang digunakan adalah OPNET modeler 14.5 educational version. Adapun parameter yang dipergunakan pada analisa seperti end to end delay, packet delay variation, throughput, packet loss, dan uplink transmission power.

Dari hasil analisa pada penelitian Tugas akhir ini,untuk performansi layanan video call pada jaringan 3G IP Based dengan nilai end to end delay yang paling buruk, diatas 150ms, pada jarak 1400m sebesar 184.983ms. Nilai packet delay variation paling buruk terdapat pada jarak 1000m sebesar 0.0030182. Nilai throughput paling buruk, dibawah 10Kbps, terdapat pada jarak 1400m sebesar 13,327.20 bps. Nilai packet loss paling buruk, diatas 3%, terdapat pada jarak 1400m sebesar 0,085%. Sedangkan nilai uplink transmission power menunjukkan perubahan sebesar 2,66x dari jarak 300m ke jarak 1400m.

Kata Kunci : QoS, Video Call, IP Node B, UMTS

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(2)

Abstract

Trend changes in the use of data services from voice services sharply increasing annually. ATM technology is no longer able to handle user requests for data due to the limited bandwidth and capacity utilization are less than the maximum , thus demanding operators need to upgrade the quality of its network with better technology. XL AXIATA been replacing ATM with IP-based technology which offers greater bandwidth capacity and flexible. One of the services that require large data capacity is a video call. So in addition to a large bandwidth for video calls , user distance-change to the node B needs to be reviewed to determine its effect on the quality of service. By knowing the effects of changes in user distance to node B , the operator can maintain the quality of their networks to serve users well.

In this final project the effect of changing the distance the user is known to the node B for Video Call service in IP-based 3G network in terms of KPI parameters . Modeling is use scenarios used to change user distance to the node B by 4 scenarios such as near the cell as far as 300 m , center of the cell as far as 600 m , the middle of the cell as far as 1000 m, and the cell edge as far as 1400m . Software used is OPNET modeler 14.5 educational version . The parameters used in the analysis of such end-to-end delay , packet delay variation , throughput , packet loss , and the uplink transmission power .

From the analysis in this research , the performance of services for video calls on IP-Based 3G network with end-to- end delay values at worst , above 150ms , at a distance of 1400m of 184.983ms . Value of packet delay variation is worse in the 1000m distance of 0.0030182 . Throughput value at worst , under 10kbps , are at a distance of 1400m at 13,327.20 bps . Packet loss values at worst , above 3 % , there is at a distance of 1400m at 0.085 % . While the uplink transmission power value indicates the change of distance by 2.66 x 300m to 1400m distance . Keywords : QoS, Video Call, IP Node B, UMTS

(3)

1

Analisis Pengaruh Perubahan Jarak User pada Jaringan 3G IP Based terhadap Layanan Video Call (studi kasus XL AXIATA Bandung)

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1.1

Tren perubahan penggunaan layanan data dari layanan voice yang semakin meningkat tajam pertahunnya. Teknologi ATM tidak lagi mampu menangani permintaan user akan data karena keterbatasan dan penggunaan kapasitas bandwith yang kurang maksimal, sehingga menuntut operator perlu mengupgrade kualitas jaringannya dengan teknologi yang lebih baik. Mengganti teknologi ATM dengan IP based yang menawarkan kapasitas bandwidth lebih besar dan fleksibel merupakan salah satu pilihan terbaik.

Layanan yang membutuhkan kapasitas data yang besar adalah video call. Sehingga selain kapasitas bandwith untuk video call, perubahan jarak user terhadap node B perlu ditinjau untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas layanan. Dengan mengetahui pengaruh perubahan jarak user terhadap node B, operator dapat menjaga kualitas jaringan mereka tetap dapat melayani user dengan baik.

Kota bandung merupakan salah satu tujuan objek migrasi XL AXIATA untuk memperbaharui jaringan ATM ke IP based yang telah menggunakan Node B dengan layanan data 3G. Setelah node B berubah dalam mode IP based, disini dianalisis mengenai mengenai perubahan jarak antar UE dan node B pada performansi Node B saat user mengakses layanan video call dengan mengamati perubahan yang terjadi pada hasil pengukuran, sehingga dapat dilihat pengaruh perubahan jarak terhadap kualitas layanan.

Analisa performansi menggunakan paramater sebagai tolak ukur yang dapat memberikan layanan yang baik berupa end to end delay, packet delay variation, throughput, packet loss dan uplink transmission power ketika melakukan layanan Video Call. Lalu dianalisis untuk mengetahui jarak terbaik antar node B untuk planning peletakan node B sehingga mendapatkan performansi jaringan yang handal.

Dalam tugas akhir ini, dilakukan analisis pengaruh perubahan jarak user ketika menggunakan layanan Video Call di IP Node B pada jaringan 3G. Berbeda dengan Tugas Akhir sebelumnya, Gilang Sukma Widjaja dengan judul “ Analisis Pengaruh Kecepatan User terhadap kualitas layanan Video Call pada jaringan 3G “ , dilakukan percobaan pada jaringan 3G berbasis IP milik XL AXIATA dengan satu user dalam 1 sel dan tidak

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(4)

Bab 1 Pendahuluan 2

handover serta menggunakan skenario perubahan jarak. Kemudian dianalisis hingga jarak berapa jaringan 3G dapat memberikan layanan Video Call dengan baik. Sehingga dapat dilakukan optimasi untuk mendapatkan jaringan yang handal.

Tujuan 1.2

Tujuan tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Membuat simulasi dengan perubahan jarak antar user dengan node B pada jaringan 3G IP based di satu sel.

2. Menganalisis pengaruh jarak user terhadap node B untuk kualitas Video Call pada jaringan 3G IP based berdasarkan paramater-paramater yang menjadi tolak ukur kinerja end to end delay, Packet Delay Variation, dan throughput, packet loss dan Uplink Transmission Power sehingga diperoleh jarak terbaik untuk rekomendasi planning sesuai standard operator.

3. Menganalisis korelasi hubungan antara parameter QoS yang didapat dengan pengaruh perubahan jarak user terhadap node B.

Rumusan masalah 1.3

Dari latar belakang yang sudah dikemukakan, maka rumusan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut :

1. Bagaimana mekanisme perubahan jarak antar user dan node B pada jarigan 3G IP based yang terjadi

2. Bagaimana hasil pengujian parameter-parameter dan perubahan jarak antar user dan node B terhadap kualitas dalam mengakses layanan Video Call pada jaringan 3G IP based.

3. Bagaimana kinerja jaringan 3G IP based untuk layanan Video Call terhadap pengaruh perubahan jarak antar UE dan node B.

Batasan masalah 1.4

Dari latar belakang yang sudah dikemukakan, maka batasan masalah yang dibahas pada tugas akhir ini:

1. analisis kerja sistem dilakukan pada satu sel pada satu user yang sedang melakukan layanan Video Call, tidak handover, dan adanya 10 user lain dalam sel tersebut

(5)

Bab 1 Pendahuluan 3

Analisis Pengaruh Perubahan Jarak User pada Jaringan 3G IP Based terhadap Layanan Video Call (studi kasus XL AXIATA Bandung)

2. parameter yang digunakan dalam menganalisis performa berdasarkan hasil pengurukuran dalam end to end delay, packet delay variation, throughput, packet loss dan Uplink Transmission Power

3. user dalam keadaan diam saat melakukan Video Call dengan 3 indikator perubahan jarak : dekat sel (300 m), tengah sel (600 m), pinggir sel (1000 m), dan pinggir sel (1400 m)

4. membuat simulasi user yang hanya menggunakan Video Call 5. tidak memperhatikan background trafik yang terjadi

6. spesifikasi Node B merupakan gambaran umum node B XL AXIATA di Bandung

7. menggunakan software OPNET Modeler 14.5 educational version Metodologi

1.5

Penelitian ini dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut.

1. Studi Literatur

Perumusan, pembelajaran, dan pengkajian mengenai pengaruh perubahan jarak antar user dan node B terhadap layanan Video Call pada jaringan 3G IP Based menggunakan berbagai referensi yang mendukung dalam menganalisis permasalahan yang ada.

2. Pencarian dan Pengumpulan Data

Pengambilan data dari IP Node B yang telah ditentukan terlebih dahulu.

3. Pengujian dan analisis hasil

Pengujian terhadap parameter yang telah didapat, kemudian dilakukan analisis terhadap standar parameter yang telah ditentukan.

Sistematika Penulisan 1.6

Tugas akhir ini dibagi dalam beberapa topik bahasan yang disusun secara sistematis:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(6)

Bab 1 Pendahuluan 4

Analisis Pengaruh Perubahan Jarak User pada Jaringan 3G IP Based terhadap Layanan Video Call (studi kasus XL AXIATA

BAB II DASAR TEORI

Bab ini membahas konsep dasar mengenai jaringan 3G IP based, Video Call, fading.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Bab ini menjelaskan simulasi pengaruh perubahan jarak antar user dengan node B yang menggunakan layanan Video Call di jaringan 3G IP based.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL SIMULASI

Bab ini membahas analisis hasil percobaan secara kualitatif dan kuantitatif.

Analisis dilakukan terhadap parameter yang dihasilkan oleh simulasi dengan parameter standar yang telah ditentukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini memberikan kesimpulan hasil penelitian dan saran pengembangan penelitian ke depan.

(7)

44

Analisis Pengaruh Perubahan Jarak User pada Jaringan 3G IP Based terhadap Layanan Video Call (studi kasus XL AXIATA Bandung)

BAB 5

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan 5.1

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Pada pengukuran performansi node B diperoleh nilai end to end delay dari skenario I sebesar 106,92 ms, skenario II 107,01 ms, skenario III 145,70 ms, dan skenario IV 184.983 ms dimana user tidak handover, berada dalam 1 sel, serta ada 10 user lain.

Dari data-data diatas dapat dilihat bahwa perubahan jarak berpengaruh terhadap nilai delay. Semakin jauh user dari node B, semakin tinggi nilai delay yang diperoleh.

Nilai delay tertinggi diperoleh pada skenario IV sebesar 184.983 ms dan nilai ini tidak memenuhi standar operator.

2. Pada pengukuran performansi node B untuk nilai packet delay variation diperoleh hasil dari skenario I sebesar 0.0004541, skenario II 0.0004503, skenario III 0.0030182 dan skenario IV 0.0009424 dengan hanya mengubah jarak UE ke node B di tiap skenario. Dari data-data diatas dapat dilihat bahwa perubahan jarak berpengaruh terhadap nilai packet delay variation. Semakin jauh user dari node B, semakin tinggi nilai packet delay variation. Nilai packet delay variaton tertinggi diperoleh pada skenario III.

3. Pada pengukuran performansi node B untuk nilai throughput diperoleh hasil dari skenario I sebesar 13,566.88 bps, skenario II 13,566.88 bps, skenario III 13,531.14 bps, dan skenario IV 13,327.20 bps dengan hanya mengubah jarak UE ke node B di tiap skenario. Dari data-data diatas dapat dilihat bahwa perubahan jarak berpengaruh terhadap nilai throughput. Semakin jauh user dari node B, semakin turun nilai throughput yang diperoleh. Nilai throughput terendah diperoleh pada skenario IV sebesar 13,327.20 bps dan nilai ini masih memenuhi standar operator.

4. Pada pengukuran performansi node B untuk nilai packet loss diperoleh hasil dari skenario I sebesar 0,083%, skenario II 0,084%, skenario III 0,000208%, dan skenario IV 0,085% dengan hanya mengubah jarak UE ke node B di tiap skenario. Dari data-

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

(8)

45 data diatas dapat dilihat bahwa perubahan jarak berpengaruh terhadap nilai packet loss. Terlihat bahwa nilai packet loss cenderung bertambah dengan semakin jauhnya UE dari node B. Nilai packet loss tertinggi diperoleh pada skenario IV sebesar 0,085% dan nilai ini masih memenuhi standar operator.

5. Pada pengukuran performansi node B untuk nilai uplink transmission power diperoleh hasil dari skenario I sebesar 6.3941 dBm, skenario II 11.4822 dBm, skenario III 20.026281 dBm, dan skenario IV 23.403085 dBm dengan hanya mengubah jarak UE ke node B di tiap skenario. Dari data-data diatas dapat dilihat bahwa perubahan jarak berpengaruh terhadap nilai uplink transmission power.

Semakin jauh user dari node B diikuti dengan semakin bertambahnya nilai uplink transmission yang diperoleh. Nilai uplink transmission power diperoleh pada skenario IV sebesar 23.403085 dBm.

6. Skenario yang terbaik terdapat pada skenario 1. Karena pada skenario 1 terdapat performansi tiap parameter yang paling baik dan masih dibawah standar. Sedangkan skenario yang paling buruk terdapat pada skenario 4. Karena pada skenario 4 terdapat performansi tiap parameter yang paling buruk dan melewati standar.

Saran 5.2

Beberapa saran yang dikemukakan untuk mendukung penelitian analisa performansi jaringan 3G IP based untuk layanan video call :

1. Menggunakan software opnet full version untuk dapat menganalisa parameter lain yang tidak ada di opnet educational version

2. Menambah pengaruh kecepatan dan penambahan user untuk analisis performansi layanan yang lebih baik.

3. Menambah layanan lain (ftp, browsing, voip, dll) untuk analisis performansi jaringan yang lebih baik.

(9)

46

Analisis Pengaruh Perubahan Jarak User pada Jaringan 3G IP Based terhadap Layanan Video Call (studi kasus XL AXIATA Bandung)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Aditya, Rendy, “ Analisis Simulasi Proses Intersystem Handover LTE ke UMTS “ , IT Telkom Bandung, 2011

[2] Chevallier, Christophe, Christopher Brunner, Andrea Garavaglia, etc, “ WCDMA Deployment Handbook Planning and Optimization Ascpets”, John Wiley & Sons.

Ltd. 2006

[3] Holma, Harri, Antti Toskala, “ WCDMA for UMTS Radio Access for Third Generation Mobile Communication “, John Wiley & Sons. Ltd. 2004

[4] Kaaranen, Heikki, Ari Ahtiainen, Lauri Laitinen, “ UMTS Networks Architecture, Mobility and Services ”, John Wiley & Sons. Ltd. 2005

[5] Khrere, Ralf, “ UMTS PERFORMANCE MEASUREMENT “, John Wiley & Sons.

Ltd. 2006

[6] Laiho, Jaana, Achim Wacker, Tomas Novosad, “ Radio Network Planning and Optimistation for UMTS “,John Wiley & Sons. Ltd. 2006

[7] Orasaputra, Atyanta, “ Analisis Kelayakan Jaringan Wimax sebagai Backhaul Teknologi Femtocell CDMA 20001x “. IT Telkom Bandung, 2012

[8] Wibisono, Gunawan., Usman, Uke kurniawan., Hantoro, Gunadi Dwi, “ Konsep Teknologi Selular “, INFORMATIKA Bandung,. 2008

[9] Widjaja, Gilang Sukma, “ Analisis Pengaruh Kecepatan User terhadap kualitas layanan Video Call pada jaringan 3G “ . IT Telkom Bandung, 2011

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa indikator di atas, akan memberikan kepuasan kepada mahasiswa apabila telah tercapai semuanya, dengan diberikan pelayanan yang berkualitas yang ditandai dengan

Dalam upaya memperoleh pemahaman yang sesungguhnya terhadap makna dan tunjukan ( dalâlah ) dari matan suatu hadis, kontribusi ilmu (teori) tentang makna yang dikenal dengan

Hal ini sesuai dengan pendapat Ramsden (1992) yang menyatakan bahwa perubahan pemahaman dosen terhadap strategi belajar-mengajar dari metode tradisional kearah metode

Berdasarkan hasil penelitian dalam penggunaan atau pemanfaatan dana dari Program BOS yang dilakukan oleh pihak sekolah, dewan guru dan komite sekolah telah

Larva ikan rainbow boesemani usia 14 hari sudah terlihat sirip anal dan sirip punggung dengan panjang total 8.12 mm dengan sirip anal yang sudah memiliki jari-

kız gördüğünüzde yapılacak tek bir şey vardır. Kızın yanına gidip , aşağılayıcı bir şekilde "Kitabına bakabilir miyim?" diye sorun. "Hayır

4.2.1 Analisis Hasil Persiapan dan Pelaksanaan Menulis Paragraf Persuasi Penilaian guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Pasundan 1 Ban-dung yang

4. Teman-teman PGSD UMS angkatan 2013 khususnya kelas A, yang selalu bersama dalam memperjuangkan cita-cita. Terimakasih atas kebersamaannya selama ini. Semua orang yang