iv
ABSTRAK
PENGARUH AIR REBUSAN SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA
Tantya Marlien, 2009. Pembimbing I : Jo Suherman, dr., MS. AIF Pembimbing II : Dra. Sri Utami Sugeng, M. Kes
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan di masyarakat modern saat ini dan menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada organ tubuh dan kematian. Seledri merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat alternatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh seledri terhadap penurunan tekanan darah normal wanita dewasa.
Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik, dalam satuan mmHg, pada 30 orang wanita dewasa sebelum dan sesudah meminum air rebusan seledri selama 3 hari. Pengukuran menggunakan metode gabungan auskultasi dan palpasi dengan posisi subjek percobaan duduk, kaki menyentuh lantai. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah minum air rebusan seledri pada hari ke-1, ke-2, dan ke-3 pada tekanan sistol sedangkan pada tekanan diastol didapatkan penurunan yang signifikan hanya pada hari ke-2 dan ke-3. Hari ke-1 didapatkan penurunan yang tidak signifikan antara sebelum dan sesudah minum air rebusan seledri.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah air rebusan seledri menurunkan tekanan darah.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF SELEDRI (Apium graveolens) ON FEMALE WITH NORMAL BLOOD PRESSURE
Tantya Marlien, 2009. 1st Tutor : Jo Suherman, dr., MS. AIF
2nd Tutor : Dra. Sri Utami Sugeng, M. Kes
High blood pressure is one of the most common disease in modern society and the main cause of multiple organ damage and death. Celery is one of the Herbal Medicine that is used as the alternative ways.
The objective of this research is to know the effect of celery on decreasing blood pressure.
The method of this research is measuring the systolic and diastolic blood pressure on 30 subject before and after drinking celery for three days. The measurement used palpation-auscultation method with subject in sit position with foot palm touching the floor. Data were analyzed by using paired “t” test with α = 0.05.
Result showed that before and after drank celery on day 1, day 2, and day 3, the systolic pressure were significantly decreased while the diastolic pressure showed only day 2 and day 3 were significantly decreased.
The conclusion from this research is celery has been proven to the decrease the level of both systolic and diastolic blood pressure.
viii 1.1 Latar Belakang...1
1.2 Identifikasi Masalah...2
1.3 Maksud dan Tujuan ...2
1.4 Manfaat Penelitian ...2
1.4.1 Manfaat Akademis ...2
1.4.2 Manfaat Praktis ...2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...2
1.5.1 Kerangka Pemikiran ...3
1.5.2 Hipotesis ...3
1.6 Metodologi Penelitian ...3
1.7 Lokasi dan Waktu ...3
BAB II TINJAUAN PUSATAKA 2.1. Tekanan Darah...4
2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ...4
2.2.1 Faktor Utama ...4
ix
2.3. Metode Pengukuran Tekanan Darah...11
2.3.1 Cara langsung...11
2.3.2 Cara Tidak Langsung ...11
2.4. Hipertensi ...14
2.4.1 Klasifikasi Hipertensi ...15
2.4.2 Penyulit Hipertensi ...16
2.4.3 Pengobatan Hipertensi...17
2.5. Herba Seledri ...18
2.5.1 Taksonomi Seledri...18
2.5.2 Deskripsi Tanaman...19
2.5.3 Kandungan Kimia ...19
2.5.4 Sifat dan Khasiat Seledri ...20
2.5.5 Pengaruh Seladri terhadap Tekanan Darah...20
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian ...22
3.2. Bahan dan Alat yang Digunakan ...22
3.3. Pembuatan Air Rebusan Seledri ...23
3.4. Metodologi Penelitian ...23
3.4.1 Variabel Respon dan Variabel Perlakuan ...23
3.4.2 Prosedur Penelitian...23
3.4.3 Metoda Analisis ...24
3.5. Kriteria Uji ...25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ...26
4.2. Pembahasan ...27
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ...36
4.3.1 Hal-hal Yang Mendukung ...36
x
4.4. Kesimpulan...36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...37
5.2. Saran...37
DAFTAR PUSTAKA ...38
LAMPIRAN ...40
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi Pada Orang Dewasa diatas 18 tahun ...15
Tabel 4.1 Rata-rata Tekanan Darah Sistol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum diberi Perlakuan ...26
Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan Hari ke-1 ...27
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan Hari ke-2 dan Perbandingan Dengan Hari ke-1 ...28
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan Hari ke-3 dan Perbandingan Dengan Hari ke-2 ...29
Tabel 4.5 Rata-rata Tekanan Darah Diastol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum diberi Perlakuan ...30
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Diastol Sebelum dan Sesudah Perlakuan Hari ke-1 ...33
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Diastol Sebelum dan Sesudah Perlakuan Hari ke-2 dan Perbandingan Dengan Hari ke-1 ...34
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Diastol Sebelum dan Sesudah Perlakuan Hari ke-3 dan Perbandingan Dengan Hari ke-2 ...35
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ...13
Gambar 2.2 Tanaman Seledri ...18
Gambar 2.3 Mekanisme Kerja Seledri Dalam Menurunkan Tekanan Darah...21
Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Tekanan Darah Sistol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum dan Sesudah diberi
Perlakuan ...27
Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Tekanan Darah Diastol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum dan Sesudah diberi
Perlakuan ...31
Gambar 4.3 Diagram Batang Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum Perlakuan dan Setelah
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
40 LAMPIRAN I
DATA HASIL PERCOBAAN
47
LAMPIRAN II
ANALISIS STATISTIK SEBELUM DAN SESUDAH PERCOBAAN
48
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.(p)
Pair 1 S.awal.A & S.I 30 -.123 .000
Pair 2 S.awal.B & S.II 30 -.060 .000
Pair 3 S.awal.C & S.III 30 .128 .502
Pair 4 D.awal.A & D.l 30 -.263 .160
Pair 5 D.awal.B & D.ll 30 .052 .784
Pair 6 D.awal.C & D.lll 30 -.101 .596
Pair 7 S.awal.A & S.awal.B 90 .744 .000
Pair 8 S.awal.A & S.awal.C 90 .661 .000
Pair 9 S.awal.B & S.awal.C 90 .791 .000
Pair 10 S.I & S.II 30 .577 .001
Pair 11 S.I & S.III 30 .559 .001
Pair 12 S.II & S.III 30 .624 .000
Pair 13 D.awal.A & D.awal.B 90 .683 .000
Pair 14 D.awal.A & D.awal.C 90 .557 .000
Pair 15 D.awal.B & D.awal.C 90 .713 .000
Pair 16 D.l & D.ll 30 .686 .000
Pair 17 D.l & D.lll 30 .541 .002
50
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 S.awal.A & S.I 30 -.123 .516
Pair 2 S.awal.B & S.II 30 -.060 .751
Pair 3 S.awal.C & S.III 30 .128 .502
Pair 4 D.awal.A & D.l 30 -.263 .160
Pair 5 D.awal.B & D.ll 30 .052 .784
Pair 6 D.awal.C & D.lll 30 -.101 .596
Pair 7 S.awal.A & S.awal.B 90 .744 .000
Pair 8 S.awal.A & S.awal.C 90 .661 .000
Pair 9 S.awal.B & S.awal.C 90 .791 .000
Pair 10 S.I & S.II 30 .577 .001
Pair 11 S.I & S.III 30 .559 .001
Pair 12 S.II & S.III 30 .624 .000
Pair 13 D.awal.A & D.awal.B 90 .683 .000
Pair 14 D.awal.A & D.awal.C 90 .557 .000
Pair 15 D.awal.B & D.awal.C 90 .713 .000
Pair 16 D.l & D.ll 30 .686 .000
Pair 17 D.l & D.lll 30 .541 .002
53 Keterangan Tabel :
S.awal A : Sistol sebelum perlakuan hari 1 S.awal B : Sistol sebelum perlakuan hari 2 S.awal C : Sistol sebelum perlakuan hari 3 S I : Sistol menit ke-25 hari 1 S II : Sistol menit ke-25 hari 1 S III : Sistol menit ke-25 hari 1
54
LAMPIRAN III
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :
NRP :
Tanggal lahir : Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Tantya Marlien, NRP 0410093, yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari pihak mana pun.
Bandung,
55
RIWAYAT HIDUP
Nama : Tantya Marlien
Nomor Pokok Mahasiswa : 0410093
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 01 November 1986
Alamat : Jl. Cigadung Raya Tengah Komp. Quarta No 12 A
Riwayat Pendidikan :
• TK YBBSU, Balikpapan
• SD YBBSU, Balikpapan
• SMP Negri I, Balikpapan
• SMA Negri I, Balikpapan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan di masyarakat modern saat ini. Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi (Gardner, 2007). Setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta per tahun) disamping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal. Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak organ tubuh yang terkadang sering terabaikan karena tidak menimbulkan gejala sampai mencapai taraf yang serius.
Timbulnya penyakit yang dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang kurang sehat seperti junk food atau makanan siap saji, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, merokok, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya olah raga, stress, dan lingkungan yang tidak sehat. Faktor-faktor lain yang medukung tingginya angka kejadian hipertensi adalah faktor genetik, obesitas, diabetes, dan bertambahnya umur.
1.2Identifikasi Masalah
Apakah air rebusan seledri dapat menurunkan tekanan darah
1.3Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan obat anti hipertensi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah normal wanita dewasa
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis penelitian ini adalah menambah pengetahuan farmakologi khususnya seledri yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan hipertensi.
Manfaat praktis penelitian ini adalah menambah perbendaharaan obat tradisional dalam menurunkan hipertensi.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah yaitu curah jantung dan tahanan perifer total. Tekanan darah didapatkan dari hasil kali kedua hal tersebut. Curah jantung (Cardiac Output/COP) didapatkan dari hasil kali antara denyut jantung (Heart Rate/HR) dan isi sekuncup (Stroke Volume/SV). Sehingga apabila denyut jantung menurun maka akan diikuti penurunan pada curah jantung yang menyebabkan tekanan darah akan menurun (Guyton & Hall, 1997).
jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung, serta kandungan
manitol dan apiin yang memiliki sifat diuretik dapat membantu ginjal
mengeluarkan kelebihan cairan dan garam, akibatnya terjadi penurunan tekanan darah (Peng, 2007).
Seledri juga mengandung Kalium yang sangat bermanfaat untuk terapi darah tinggi. Pada 100 gram seledri terkandung 344 mg Kalium dan 125 mg Natrium. Konsumsi makanan dengan perbandingan Kalium dan Natrium yang mencapai 3:1 sangat baik bagi penderita darah tinggi. Pada seledri perbandingan tersebut mencapai 2,75:1, berarti sangat mendekati rasio ideal untuk pencegahan hipertensi. Menurut Maarse (1991), komponen penting yang membentuk aroma pada seledri adalah 3-butylphthalide, sedanolide, dan b-seline (Senior, 2007).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Air rebusan seledri menurunkan tekanan darah
1.6Metodologi penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
1
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa seledri (Apium
graveolens) sebesar 3 gr dalam ± 200 cc air mempunyai efek menurunkan
tekanan darah.
5.2 Saran
• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis yang paling optimal dari air rebusan seledri sebagai salah satu terapi alami untuk hipertensi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
• Setelah didapatkan dosis yang optimal, penggunaan seledri untuk jangka panjang disarankan bagi penderita hipertensi.
38
DAFTAR PUSTAKA
Bakris, G. L. 2007. High Blood Pressure.
http://www.merck.com/mmhe/sec03/ch022/ch022a.html. 23 Juni 2008.
Chobanian, et al. 2003. The Seventh Report of The Joint National Committe (JNC
VII). Vol 289. No. 19. p. 2560 – 2570.
Dachi, J. 2007. Sistem Jantung dan Pembuluh Darah.
http://jovandc.multiply.com/journal/item/2. 4 Mei 2008
Fisher, N. D. L. & Williams, G. H. 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Volume 2. New York : McGraw Hill. p. 1463-1468, 1470-1475.
Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Gardner, F. S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.
Gunawan, L. 2008. Hipertensi, Penyakit Tekanan Darah Tinggi. www.google.co.id/books.
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 137-140, 144-148, 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294, 299-306, 320, 965-966.
Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.
Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 10-112, 122-124, 128-135.
39
Panggabean, M. M. 2006. Penyakit Jantung Hipertensi. In : Sudoyo et al., Editors : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed IV. Jilid III. Jakarta : FK UI. Hal. 1639-1640.
Peng, C. L. 2007. The Health Benefit of Celery.
http://www.healthmad.com/Health/the_health_benefits_ofcelery.55705. 4 November 2007.
Semple, P. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan. Hal 27, 29, 30-32, 49-65, 77-86.
Setiawan Dalimartha. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/detail.aspx. April 2005.
Sherwood, L. 2007. From Cells to System. Human Physiology. 6th ed. USA : Thomson Corporation. p 369-372, 374-376.
Teng, C. M. http://en.wikipedia.org/wiki/celery. September 2007.