ABSTRAK
Permintaan akan jasa transportasi laut yang semakin banyak bisa dilihat dari peningkatan jumlah jalur lalu lintas kapal yang disediakan pada saat ini. Semakin banyak persaingan yang terjadi antar perusahaan transportasi laut untuk mendapatkan konsumen. Banyak perusahaan yang bersaing dalam harga untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan fasilitas yang sama.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian di PT.Liba Marindo yang merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi laut. Perusahaan ini melakukan penjadwalan kapal dengan menggunakan teori antrian Single Channel Exponential Service Time, dengan menyediakan satu kapal pada setiap jam keberangkatan kapal dengan kapasitas kapal yang berbeda.
Peneliti mengumpulkan data mengenai jumlah penumpang kapal yang digunakan pada setiap jam keberangkatan kapal selama 31 hari. Peneliti menggunakan teori antrian untuk membandingkan hasil penjadwalan kapal di perusahaan sekarang ini, dengan penjadwalan kapal yang telah disesuaikan dengan jumlah kapasitas kapal dan permintaan konsumen. Kinerja sistem antrian dengan penjadwalan kapal sekarang ini menunjukkan tingkat utilisasi yang berkisar antara 0.33-2.11. Terdapat tingkat utilisasi di bawah 0.50 yang menandakan bahwa pada periode waktu tertentu, terdapat kapasitas kapal yang menganggur. Sedangkan tingkat utilisasi di atas 1.00 menandakan bahwa pada periode waktu tertentu, kapasitas kapal yang disediakan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Dari segi waktu tunggu dan panjang antrian juga terlihat bahwa konsumen harus menunggu lama pada beberapa periode waktu tertentu.
Setelah dilakukan penjadwalan ulang, diperoleh tingkat utilisasi sistem antrian yang berkisar anatara 0.49-0.95 yang berarti tidak terjadi banyak kapasitas menganggur maupun kekurangan kapasitas kapal. Dari segi waktu tunggu dan panjang antrian juga mengalami perbaikan.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 6
1.4 Kegunaan Penelitian 7
1.5 Kerangka Pemikiran 7
1.6 Metode Penelitian 13
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 14
1.8 Sitematika Penulisan 15
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Operasi 17
2.2 Penjadwalan (Scheduling)
2.2.2 Tujuan Penjadwalan 21
2.3 Teori Antrian
2.3.1 Pengertian Antrian 21
2.3.2 Tujuan Teori Antrian 23
2.3.3 Disiplin Antrian 24
2.3.4 Struktur-Struktur Garis Antrian 25
2.4 Model Antrian
2.4.1 Infinite Source (Sumber Tidak Terbatas) 28
2.4.2 Finite Source (Sumber Terbatas) 33
2.5 Simbol Model Antrian 34
BAB III OBYEK PENELITIAN
3.1 Sejarah Perusahaan 35
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan 36
3.3 Uraian Tugas Setiap komponen di Dalam Organisasi 38
3.4 Kegiatan Usaha 42
3.5 Kegiatan Sumber Daya Manusia 43
3.6 Jaminan Kesehatan dan Keselamatan 43
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Sistem Antrian PT.Liba Marindo 45
4.2 Tujuan Perusahaan Menerapkan Teori Antrian 47
Universitas Kristen Maranatha
4.4 Pengumpulan Data 48
4.5 Pengolahan Data 50
4.6 Kinerja Sistem Antrian di Pt.Liba Marindo 51
4.7 Penjadwalan Kapal yang Telah disesuaikan Dengan 70
Jumlah Kapasitas Kapal
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN 92
5.2 Saran 93
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan 5
Penumpang Pada Bulan Februari 2008
Tabel 4.1 Jumlah Rata-Rata Tingkat Kedatangan 49
Penumpang
Tabel 4.2 Kinerja Sistem Antrian dengan Penjadwalan 69
Kapal yang diterapkan di PT.Liba Marindo
Tabel 4.3 Jumlah Rata-Rata Tingkat Kedatangan 71
Penumpang yang Telah Disesuaikan
Tabel 4.4 Kinerja Sistem Antrian pada PT.Liba 90
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran 12
Gambar 2.1 Struktur Garis Antrian Single Channel, 26
Single Phase
Gambar 2.2 Struktur Garis Antrian Single Channel, 26
Multiple Phase
Gambar 2.3 Struktur Garis Antrian Multiple Channel, 27
Single Phase
Gambar 2.4 Struktur Garis Antrian Multiple Channel, 27
Multiple Phase
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Liba Marindo 37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan
sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah
yang satu dengan daerah yang lain. Salah satu sarana transportasi
yang cukup penting adalah transportasi kapal. Kapal yang banyak
digunakan terdiri dari berbagai jenis, meliputi kapal kontainer besar,
berbagai jenis feri, kapal penumpang, kapal layar, dan kapal bermotor
kecil.
Jenis kapal feri adalah kapal yang banyak digunakan untuk melayani pelayaran pada selat-selat antara pulau yang berdekatan,
terutama antara pulau Sumatra dan Jawa, dan juga antara pulau
Jawa dan pulau-pulau di Kepulauan Sunda Kecil. Di jalur
penyeberangan sibuk antara Sumatra, Jawa, dan Bali, feri yang
mengangkut kapal dioperasikan 24 jam per hari. Selain feri nasional, terdapat juga beberapa feri internasional yang melayani
Selat Malaka antara Sumatra dan Malaysia, dan juga Singapura, serta pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia seperti Batam.
2 Universitas Kristen Maranatha
Dengan demikian, kapal merupakan sarana transportasi yang
cukup penting bagi masyarakat Indonesia, karena sebagian besar
jalur transportasi yang dilalui adalah laut. Banyak perusahaan jasa
transportasi kapal bersaing dalam harga dan fasilitas pelayanan.
Mereka berusaha memberikan harga murah untuk mendapatkan
pelanggan.
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi tentu
harus mengutamakan kualitas pelayanan yang disediakan bagi
konsumen. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan
adalah kecepatan menanggapi kebutuhan konsumen dan ketepatan
waktu keberangkatan. Dengan demikian dibutuhkan peranan
manajemen operasi untuk mengatur kegiatan pelayanan tersebut.
Manajemen operasi adalah rangkaian proses pengelolaan
keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam
menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada
konsumen. (Dessler,2004)
Dalam manajemen operasi kegiatan operasi bisa berjalan
sesuai dengan yang diharapkan, dikarenakan adanya perencanaan
yang baik. Salah satu kegiatan perencanaan yang dilakukan dalam
manajemen operasi meliputi penjadwalan. Penjadwalan di perusahaan
manufaktur biasanya digunakan untuk menjadwalkan mesin supaya
proses produksi bisa berjalan sesuai dengan aturan. Sedangkan
penjadwalan suster dan dokter di rumah sakit, penjadwalan teller di bank, atau penjadwalan kapal yang pada perusahaan jasa transportasi
laut. Penjadwalan yang baik bisa memberi manfaat bagi perusahaan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penjadwalan bertujuan
meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat
persediaan, serta penggunan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja,
dan peralatan. (Eddy Harjanto, 2006, p.307)
Untuk melakukan penjadwalan, salah satu alat yang dapat
digunakan adalah teori antrian. Teori antrian adalah peneletian
mengenai semua jenis kegiatan menunggu. (Frederick S. Hiller &
mark S. Hiller 2th 2003) Dengan menggunakan teori antrian, dapat
diukur kinerja sistem antrian di sebuah perusahaan, seperti panjang
antrian dan waktu tunggu konsumen. Setelah mengetahui kinerja
sistem antriannya, perusahaan dapat menyusun penjadwalan yang
mendukung kegiatan operasi.
PT.Liba Marindo menjalankan usahanya di bidang pelayaran
kapal, memberikan fasilitas transportasi laut dari Tanjung Pinang ke
Batam. Kota Batam merupakan daerah yang perkembangan industrinya
cukup pesat. Banyak produk luar dan investor asing yang masuk ke
kota Batam. Sebagian masyarakat Tanjung pinang bekerja dan
membeli barang-barang dagangan dari Batam. Jasa transportasi yang
disediakan PT.Liba Marindo memudahkan masyarakat untuk berbisnis
4 Universitas Kristen Maranatha
Saat ini, PT.Liba Marindo menghadapi permasalahan dalam
mengatur penjadwalan kapal. Jumlah penumpang yang menggunakan
jasa transportasi kapal berbeda setiap waktu, sehingga perusahaan
sulit menjadwalkan kapal yang memiliki kapasitas sesuai dengan yang
dibutuhkan. Penjadwalan kapal berguna untuk memenuhi permintaan
konsumen dengan meminimalkan waktu tunggu konsumen.
Perusahaan membutuhkan penjadwalan yang bisa membantu
perusahaan untuk menangani masalah penyesuaian jumlah kebutuhan
penumpang dengan kapasitas kapal yang ditersedia.
Untuk mengurangi waktu tunggu konsumen, perusahaan
membutuhkan penjadwalan kapal dengan menggunakan sistem
antrian. Tujuannya untuk memenuhi permintaan konsumen dan
meminimalkan waktu tunggu konsumen. Analisis teori antrian yang
dilakukan diharapkan bisa membantu pelaksanaan kegiatan operasi
perusahaan. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian
mengenai: “Analisis Penggunaan Teori Antrian dalam
Penjadwalan Kapal di PT.Liba Marindo untuk Menyesuaikan
Kapasitas Kapal dengan Kebutuhan Penumpang dan Mengurangi
1.2 Identifikasi Masalah
Untuk melihat permasalahan yang terjadi di PT.Liba Marindo, di
bawah ini disajikan tabel jumlah penumpang yang dikumpulkan penulis
pada bulan Februari 2008.
Tabel 1.1
Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan Penumpang Pada Bulan Februari 2008
Sumber data : hasil analisis peneliti
Dari tabel di atas terlihat jumlah kapasitas kapal yang
6 Universitas Kristen Maranatha
tertentu pada saat jumlah penumpang banyak, kapal yang dijadwalkan
mempunyai kapasitas yang kecil, sehingga penumpang harus
menunggu kapal berikutnya. Pada saat penumpang sedikit, kapal
yang disediakan memiliki kapasitas yang besar sehingga terjadi
pengangguran.
Beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan berdasarkan
data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penjadwalan kapal yang dilakukan oleh perusahaan
pada saat ini?
2. Bagaimana penjadwalan kapal yang sebaiknya diterapkan oleh
perusahaan?
3. Bagaimana peranan teori antrian dalam mengatur penyesuaian
kapasitas kapal dan kebutuhan penumpang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tujuan penelitian yang
diharapkan bisa memberi manfaat :
1. Untuk memberi gambaran penjadwalan kapal yang dilakukan
perusahaan saat ini.
2. Menentukan penjadwalan kapal yang sesuai dengan perusahaan.
3. Membantu perusahaan dalam mengatur penyesuaian kapasitas
kapal dan kebutuhan penumpang dengan menggunakan teori
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa berguna untuk :
1. Peneliti
Penelitian ini bisa membantu peneliti untuk menerapkan ilmu yang
pernah dipelajari selama perkuliahan di Universitas Kristen
Maranatha, serta bisa menambah pengetahuan dan wawasan
khususnya mengenai manajemen operasi.
2. Perusahaan
Penelitian ini bisa memberi manfaat bagi perusahaan dalam
menangani masalah antrian kapal, sehingga perusahaan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen melalui penyediaan fasilitas
transportasi yang memadai, serta dapat mengurangi waktu tunggu
konsumen.
3. Pihak lain
Peneliti berharap penelitian ini bisa memberikan informasi
tambahan mengenai penerapan teori antrian dalam penjadwalan
bagi pihak lain.
1.5 Kerangka Pemikiran
Setiap perusahaan mempunyai sistem operasi yang dapat
membantu perusahaan untuk menciptakan produk, baik itu produk
berwujud maupun tidak berwujud. Setelah mengetahui produk yang
8 Universitas Kristen Maranatha
untuk proses produksi. Bagian operasi harus bisa mengatur proses
produksi berjalan sesuai dengan rencana yang ada, sehingga
dibutuhkan peranan manajemen operasi.
Jay Heizer and Barry Render (2006) mendefinisikan
manajemen operasi sebagai berikut :
“Operations management is the set of activities that relate to the creation of goods and services through the tranformation inputs to outputs.”
Yang diartikan sebagai: kumpulan aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan penciptaan produk dan jasa melalui proses
transformasi input menjadi output.
Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
dalam manajemen operasi untuk menjabarkan perencanaan kapasitas,
dan jadwal induk ke dalam perencanaan jangka pendek yang meliputi
mengalokasikan tenaga kerja, bahan, dan mesin. Perusahaan yang
bergerak di bidang jasa pengangkutan juga harus melakukan
penjadwalan yang mampu mendukung kelancaran kegiatan operasinya.
Menurut Eddy Harjanto, penjadwalan (scheduling) adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang mencakup
kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja, dan
menentukan urutan pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi.
Penjadwalan kapal yang diterapkan di dalam perusahaan
memberikan pelayanan yang cepat yang merupakan aspek penting
pada kualitas pelayanan. Dalam melakukan penjadwalan kapal pada
PT. Liba Marindo akan digunakan teori antrian untuk menganalisis
kinerja pelayanan yang dibutuhkan tersebut.
“Queuing theory is the theoretical study of waiting lines, expressed in mathematical terms--including components such as number of waiting lines, number of servers, average wait time, number of queues or lines, and probabilities of queue times either increasing or decreasing.”
http://www.its.bldrdoc.gov/fs-1037/dir-c29/-4310.htm
Yang diartikan sebagai: teori antrian adalah penelitian secara teoritis
mengenai garis tunggu (antrian), yang dinyatakan dalam istilah
matematika, meliputi komponen seperti jumlah garis tunggu antrian,
jumlah pelayan, rata-rata waktu tunggu, jumlah antrian atau baris, dan
probabilitas waktu antrian baik itu meningkat atau menurun.
Untuk melakukan analisis lebih lanjut dengan teori antrian,
maka perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik sistem antrian yang
meliputi :
1. The queue discipline
Yaitu aturan yang digunakan untuk melayani pelanggan yang
sedang menunggu.
Ada beberapa tipe disiplin antrian yang digunakan antara lain :
10 Universitas Kristen Maranatha
Last come first out, melayani orang yang terakhir datang terlebih dahulu.
Shortest operation time, melayani pekerjaan yang waktunya singkat terlebih dahulu.
Emergency first served, melayani orang dengan kondisi darurat terlebih dahulu.
Disiplin antrian ini digunakan berdasarkan kegiatan dan keadaan
yang terjadi, sehingga urutan antrian yang dilayani terlebih dahulu
juga berbeda.
2. The calling population
Yaitu sumber dari pelanggan-pelanggan yang dapat datang ke
suatu sistem antrian, meliputi sumber terbatas dan tidak terbatas.
3. The arrival rate
Yaitu frekuensi pelanggan yang datang di jalur antrian sesuai
dengan distribusi probabilitas dalam periode waktu tertentu.
4. The service rate
Yaitu jumlah rata-rata dari pelanggan yang dapat dilayani dalam
satu periode waktu tertentu.
Setiap perusahaan melayani pelanggannya dengan sistem
antrian yang berbeda-beda, tergantung pada proses yang dijalankan
perusahaan tersebut. Ada beberapa model antrian yang bisa
1. Single Channel, Exponential Service Time
Model antrian dengan satu baris dan satu orang yang melayani.
2. Single Channel, Constant Service Time
Model antrian dengan waktu pelayanan tetap atau konstan.
3. Multiple Channel, Exponential Service Time
Model antrian yang mempunyai beberapa orang pelayan dan
melayani secara pararel untuk satu baris antrian.
4. Multiple Priority Service, Exponential Service Time
Model antrian dengan jumlah konsumen yang tidak terbatas dan
urutan pelayanan berdasarkan kepentingan.
Dapat dilakukan berdasarkan kinerja sistem antrian yang
terdapat pada kegiatan operasi perusahaan. Sistem antrian yang
diterapkan, diharapkan bisa meminimalkan waktu tunggu konsumen.
Sistem antrian yang digunakan di PT.Liba Marindo saat ini adalah
Single Channel, Exponential Service Time, yaitu satu baris antrian dengan satu sever. Selanjutnya dilakukan pengaturan kinerja sistem antrian, seperti panjang antrian, waktu tunggu konsumen dan
sebagainnya. Penjadwalan kapal dilakukan untuk meningkatkan kinerja
12 Universitas Kristen Maranatha
Gambar 1.1
Bagan Kerangka Pemikiran
Sumber : analisis peneliti
Operations
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif.
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
(Moh.Nazir, Ph.D,2005)
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi :
1. Penelitian Kepustakaan
Dilakukan pengumpulan informasi mengenai penjadwalan di
perpustakaan dengan menggunakan buku-buku referensi yang
tersedia maupun melalui browsing di internet. 2. Penelitian Lapangan
Dilakukan dengan wawancara dan observasi di lapangan untuk
mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam
penelitian.
Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengintrogasi atau
melakukan tanya jawab kepada pemilik perusahaan, mengenai
permasalahan yang dihadapi dalam penjadwalan kapal.
Observasi
Yaitu melakukan pengamatan secara langsung mengenai
sistem antrian yang digunakan perusahaan, dengan
14 Universitas Kristen Maranatha
kecukupan data dengan rumus sebagai berikut :
(http://digilib.petra.ac.id/ads_cgi/viewer.pl/jiunbkpl/s1/tmi/20
01/jiunkpe-ns-s1-2001-25497087-146-nusantara_plywood-chapter2.pdf)
(1.1)
Keterangan :
N’ = banyaknya data yang diperlukan untuk tingkat ketelitian
dan kepercayaan yang diinginkan
N = jumlah pengamatan atau pengukuran yang telah
dilaksanakan
X = data pengamatan
s = tingkat ketelitian (%)
k = nilai tingkat kepercayaan dari distribusi normal
N≤N’ = data yang dikumpulkan sudah cukup
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di PT.Liba Marindo, perusahaan
yang menjalankan usahanya dalam pelayaran kapal. Perusahaan ini
bertempat di Jl.Pos no.5 Tanjung Pinang - Riau. Waktu penelitian
1.8 Sitematika Penulisan
Berikut ini disajikan sistematika penulisan yang digunakan agar
skripsi ini dapat tersusun dengan baik.
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang pentingnya penjadwalan dalam perusahaan.
Dalam bab ini dijelaskan juga mengenai penggunaan teori antrian
dalam penjadwalan untuk mengurangi waktu tunggu.
Bab II Tinjauan Pustaka
Menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas
untuk mendukung pembahasan penelitian ini.
Bab III Obyek Penelitian
Menguraikan sejarah perusahaan secara singkat, struktur organisasi
perushaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Bab IV Analisis Pembahasan
Berisi tentang data yang dikumpulkan dari perusahaan serta hasil
pengolahan data dalam bentuk kuantitatif. Hasil pengolahan data
digunakan untuk analisis pembahasan terhadap masalah yang
16 Universitas Kristen Maranatha
Bab V Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dan saran yang dikemukakan berdasarkan hasil
pembahasan yang diperoleh dalam penelitian. Saran yang
dikemukakan diharapkan bisa membantu perusahaan dalam
pemecahan masalah penjadwalan kapal untuk mengembangkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dilakukan peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai hasil penelitian peneliti, sebagai berikut :
1. Penjadwalan kapal di PT.Liba Marindo saat ini masih terlihat kurang teratur, dikarenakan pada jam keberangkatan kapal tertentu terdapat konsumen yang tidak mendapat tempat duduk dan harus menunggu kapal berikutnya. Model antrian yang digunakan Single Channel, Exponential Service Time.
2. Tingkat utilisasi penjadwalan yang diterapkan perusahaan saat ini kurang dari 0.50 yang menunjukkan kapasitas kapal yang disediakan terlalu besar atau melebihi permintaan konsumen sehingga terjadi pengangguran. Pada periode tertentu terdapat
tingkat utilisasi yang besar dari angka 1.00 yang berarti kapasitas kapal yang disediakan tidak memenuhi permintaan konsumen.
94 Universitas Kristen Maranatha
4. Dengan dilakukannya penjadwalan ulang jam keberangkatan kapal dengan menyesuaikan jumlah permintaan konsumen dengan kapasitas kapal, maka akan terjadi keseimbangan antara permintaan konsumen dan jumlah kapasitas kapal.
5. Tingkat utilisasi setelah penjadwalan ulang berkisar dari 0.49-0.95, bahwa kapasitas kapal yang disediakan tidak kekurangan dan tidak melebihi permintaan konsumen (tidak ada penggangguran). 6. Tidak terdapat hasil negatif pada panjang antrian dan waktu
tunggu, setelah penjadwalan ulang bisa disimpulkan bahwa kapasitas kapal yang disediakan memenuhi permintaaan konsumen.
5.2 Saran
Saran-saran yang dikemukakan penulis kepada PT.Liba Marindo adalah sebagai berikut :
Universitas Kristen Maranatha
Daftar pustaka
Buffa, Elwood S., “Manajemen Produksi atau Operasi Modern”, edisi ke-7, jilid 1, diterjemahkan oleh Djoko Sujono, Antarikso, Jakarta, 1993.
Chase, Richard B., Jacobs, Robert F., and Aquilanos, Nicholas J., “Operations Management for Competitive Advantage”, edition, Mc Graw Hill Companies,Inc,USA,2001.
Harjanto, Eddy., “Manajemen Operasi”, edisi ke-3, gramedia widia sarana indonesia, Jakarta, 2006.
Heizer, Jay,. And Render, Barry.,”Operations Management”, edition,Prentice Hall,Inc,USA,2001.
Hiller, Frederick S., and Hiller, Mark S., “introduction to management science”, edition, Mc Graw Hill Companies,Inc,USA, 2003.
Krajewski, Lee J., Ritzman, Larry P., and Malhotra, Manoj K., “Operations Management Processes and Value Chains”, edition, Pearson Education,Inc,USA,2007.
Nazzir, Moh. PH.D., “Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005. Russle, Roberta S., and Taylor, Bernard W., “Management Science”
edition,John Wiley & Sons, inc, USA, 2006.
Stevenson, Wiliam J., “Production operations management”, edition, Mc Graw Hill Companies, USA, 2005.
http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi_di_Indonesia
http://www.its.bldrdoc.gov/fs-1037/dir-c29/-4310.htm
http://digilib.petra.ac.id/ads_cgi/viewer.pl/jiunbkpl/s1/tmi/2001/jiunkpe-ns-s1-2001-25497087-146-nusantara_plywood-chapter2.pdf