• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pemeriksaan Operasional Atas Efektivitas Laporan Intern Perusahaan Guna Mendukung Ketepatan Pengambilan Keputusan Manajemen (Studi Kasus di PT. X, Bandung ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pemeriksaan Operasional Atas Efektivitas Laporan Intern Perusahaan Guna Mendukung Ketepatan Pengambilan Keputusan Manajemen (Studi Kasus di PT. X, Bandung )."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Semakin ketatnya persaingan dalam memasuki era globalisasi sekarang ini menuntut pihak manajemen perusahaan untuk bersikap lebih aktif dan produktif dalam mengelola seluruh aktivitasnya sehingga perusahaan mampu bertahan dan mengembangkan diri dalam lingkungan usahanya. Di dalam melakukan persiapan-persiapan, mengantisipasi, dan bereaksi terhadap perubahan dan persaingan yang sedang terjadi tersebut, banyak keputusan penting yang harus diambil oleh pihak manajemen. Suatu keputusan adalah suatu proses pemilihan dan pengembangan untuk menetapkan suatu tindakan guna memecahkan suatu permasalahan. Pengambilan keputusan yang tepat tentunya harus didukung oleh adanya informasi yang dapat dipercaya, relevan, akurat dan tepat waktu. Informasi ini dapat disajikan salah satunya dalam bentuk laporan yaitu laporan intern perusahaan. Informasi yang berupa laporan ini merupakan suatu umpan balik yang dihasilkan dari data yang diperoleh perusahaan, maka untuk menghasilkan informasi yang efektif harus didukung oleh suatu sistem pengolahan data yang baik. Suatu sistem pengolahan data agar dapat menunjang dihasilkannya informasi dalam bentuk laporan yang efektif memerlukan suatu pemeriksaan, salah satunya adalah Pemeriksaan Operasional atau

Operational Audit. Tindakan pemeriksaan ini merupakan sebagian dari sistem Pengendalian Internal yang mencakup struktur organisasi dan semua cara serta ukuran yang terkoordinasi dan diterapkan dalam perusahaan, menyediakan laporan keuangan yang andal dan layak dipercaya (reliable), serta ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku. Agar demikian maka pemeriksaan operasional merupakan salah satu alat yang dipergunakan manajemen untuk mengevaluasi laporan-laporan intern perusahaan.

Adapun tujuan penulis menganalisa pemeriksaan operasional atas efektivitas laporan intern pada PT. “X” adalah untuk mempelajari dan menilai efektivitas pengendalian internal dalam sistem pengolahan data perusahaan untuk menghasilkan laporan-laporan intern yang dapat dipercaya supaya dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan manajemen serta untuk menilai peranan pemeriksaan operasional dalam membantu manajemen mengidentifikasikan dan memperbaiki ketidakefektifan dalam penyajian laporan intern perusahaan.

(2)

Pemeriksaan operasional yang penulis lakukan dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap pemeriksaan pendahuluan, tahap pemeriksaan mendalam, dan tahap laporan pemeriksaan operasional. Dalam tahap pemeriksaan pendahuluan penulis melakukan pengamatan sekilas atas fasilitas fisik perusahaan, mengumpulkan data tertulis yang dibutuhkan dan melakukan wawancara dengan pihak manajemen. Dalam tahap pemeriksaan mendalam penulis mengevaluasi pengendalian internal terhadap sistem pengolahan data perusahaan yang berhubungan dengan dihasilkannya laporan intern perusahaan termasuk laporan keuangan yang reliable serta menganalisis kelayakan laporan-laporan intern yang dihasilkan.

Dari penelitian yang telah penulis lakukan didapatkan hasil bahwa pemeriksaan operasional atas efektivitas laporan intern perusahaan sangat berperan dalam mendukung ketepatan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu berdasarkan analisa tersebut maka penulis memberikan saran agar pihak manajemen lebih dapat meningkatkan efektivitas laporan-laporan intern perusahaan guna mendukung ketepatan pengambilan keputusan manajemen, melalui pemeriksaan operasional yang baik

Kata kunci : Pemeriksaan Operasional, Laporan Intern, Keputusan Manajemen.

(3)

vi

DAFTAR ISI

Hlm.

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Kegunaan Penelitian 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 5

1.6 Metodologi Penelitian 7

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 8

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peranan 9

2.2 Pemeriksaan 9

2.2.1 Pengertian Pemeriksaan 10

2.2.2 Jenis-Jenis Pemeriksaan 11

(4)

2.3 Pemeriksaan Operasional 13 2.3.1 Pengertian Pemeriksaan Operasional 14 2.3.2 Jenis-Jenis Pemeriksaan Operasional 16 2.3.3 Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan Operasional 18 2.3.4 Keterbatasan Pemeriksaan Operasional 20 2.3.5 Tahap-Tahap Pemeriksaan Operasional 20 2.3.6 Perbedaan Pemeriksaan Operasional dan Pemeriksaan

Keuangan 24

2.4 Pengendalian Internal (Internal Control) 27 2.4.1 Pengertian dan Sasaran Pengendalian Internal 27 2.4.2 Komponen-Komponen Pengendalian Internal 29 2.4.2.1 Pengendalian Fisik 32 2.4.3 Karakteristik Pengendalian Internal 34 2.4.4 Hubungan Antara Pemeriksaan Operasional dan

Pengendalian Internal 34

2.4.5 Perbedaan Penilaian Pengendalian Internal Antara

Pemeriksaan Akuntansi dengan Pemeriksaan Operasional 35 2.4.6 Keterbatasan-Keterbatasan Pengendalian Internal 36

2.5 Laporan Internal Manajemen 38

2.5.1 Pengertian Laporan Internal Manajemen 39 2.5.2 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Penyajian 39 2.5.3 Jenis-Jenis Laporan Internal Manajemen 42

(5)

viii

2.5.4 Isi dan Frekuensi Laporan Internal Manajemen 44

2.5.5 Sistem Pelaporan 45

2.5.6 Perbedaan Penyajian Laporan Keuangan untuk Pihak

Internal dan Eksternal 46

2.5.7 Pertimbangan Perilaku Terhadap Laporan 47 2.5.8 Hubungan Antara Laporan Intern dengan Pemeriksaan

Operasional 48

2.6 Pengambilan Keputusan 49

2.6.1 Proses Pengambilan Keputusan Manajemen 49 2.6.2 Jenis-Jenis Keputusan 51 2.6.3 Hubungan Antara Laporan Intern dengan

Pengambilan Keputusan Manajemen 53

BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian 56

3.1.1 Operasional Variabel 56

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data 57 3.1.3 Rancangan Analisis Pengujian Hipotesis 58

3.2 Objek Penelitian 60

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 60 3.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 61

3.3 Kebijakan Umum Perusahaan 72

(6)

3.4 Aktivitas Perusahaan 75

3.5 Prosedur-Prosedur yang Berhubungan dengan Dihasilkannya Laporan-Laporan Dalam Perusahaan 80

3.5.1 Prosedur Pembelian Kredit 80 3.5.2 Prosedur Pembayaran Hutang 81

3.5.3 Prosedur Penjualan Kredit 82 3.5.4 Prosedur Penerimaan Piutang 83 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Ruang Lingkup dan Tujuan Pemeriksaan 86 4.2 Tahap Pemeriksaan 89

4.2.1 Tahap Pemeriksaan Pendahuluan 89 4.2.1.1 Pengamatan Sekilas Atas Fasilitas Fisik PT. “X” 89

4.2.1.2 Mencari Data Tertulis 92 4.2.1.3 Wawancara Dengan Manajemen 94 4.2.1.4 Penentuan Masalah 96

4.2.2 Tahap Pemeriksaan Mendalam 97

4.2.3 Tahap Pemeriksaan Laporan 106

4.3 Ketepatan Pengambilan Keputusan 109

4.4 Pengujian Hipotesis 113

4.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif 113

4.4.2 Analisis Statistik 114

(7)

x

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 117

5.2 Saran 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

(8)

DAFTAR TABEL

Hlm. Tabel 2.1 Perbedaan Antara Pemeriksaan Keuangan

dan Pemeriksaan operasional 26 Tabel 3.1 Tabel Indikator Variabel Independen

dan Dependen 57

Tabel 4.1 Laporan-Laporan Intern Yang dihasilkan

PT. “X” 99

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. “ X”

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Variabel Independen Lampiran 3. Daftar Pertanyaan Variabel Dependen Lampiran 4. Bukti Penerimaan Kas PT. “X” Lampiran 5. Bukti Pengeluaran Kas PT. “X”

Lampiran 6. Laporan Penjualan PT. “ X’ Bulan September 2007

(10)
(11)

Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN

PERANAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS LAPORAN INTERN

(VARIABEL INDEPENDEN)

No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

TAHAP AUDIT PENDAHULUAN

A. Pengamatan Sekilas Atas Fasilitas Fisik

1. Apakah fasilitas fisik yang ada dimasing-masing bagian sudah cukup memadai?

2. Apakah jumlah telepon atau fax yang ada sudah cukup memadai dan tidak berlebihan? 3. Apakah ada pengawasan khusus dalam hal

penggunaan telepon atau fax baik lokal maupun interlokal yang dilakukan?

4. Apakah layout kantor sudah cukup memudahkan arus kegiatan normal?

5. Apakah jumlah ruang yang tersedia sudah cukup memadai?

6. Apakah ada pengendalian atas penggunaan mesin fotocopy?

7. Apakah dokumen-dokumen tersimpan secara rapi sehingga mudah dicari?

8. Apakah penyimpanan komputer dan kelengkapannya terjamin keamananya?

9. Apakah karyawan bekerja cukup rajin? 10. Apaka terdapat absensi karyawan?

(12)

12. Apakah tersedia lapangan parkir yang cukup luas bagi pelanggan, tamu, maupun karyawan?

13. Apakah tersedia papan pengumuman yang dapat dipergunakan untuk memasang berbagai informasi bagi karyawan?

14. Apakah perusahaan menyediakan kotak saran?

15. Apakah jumlah barang yang dibeli sesuai dengan kuantitas yang diminta?

16. Apakah terdapat gudang yang cukup memadai?

17. Apakah yang berhak masuk ke gudang dibatasi hanya karyawan tertentu saja?

18. Apakah gudang ditata sedemikian rupa sehingga barang mudah ditemukan jika diperlukan?

B. Mencari Data Tertulis

19. Apakah perusahaan memiliki laporan perencanaan secara tertulis?

20. Apakah pada tahap pendahuluan auditor operasional mendapat dokumen-dokumen perusahaan mengenai:

a. struktur organisasi dan uraian tugas b. Laporan-laporan intern

c. Kebijakan dan prosedur d. Lainnya.

(13)

Lampiran 2

dari objek yang di audit?

22 Apakah perusahaan harus memiliki anggaran perusahaan secara tertulis?

C. Wawancara dengan Personel

Manajemen

23. Apakah auditor operasional mengadakan wawancara atau tanya jawab langsung kepada staf untuk memperoleh informasi langsung mengenai pelaksanaan kegiatan perusahaan? 24. Apakah auditor operasional tidak mengalami

kesulitan saat mewawancarai orang-orang yang bekerja di bagian objek yang akan di audit?

25. Apakah masalah-masalah yang mempengaruhi pekerjaan selalu dimusyawarahkan dengan para kepala bagian

yang bersangkutan?

26. Apakah para karyawan pada departemen Anda dan departemen lainnya benar-benar mampu melaksanakan tugas yang dibebankan pada mereka?

27. Apakah ada komunikasi terbuka antara departemen Anda dengan pihak yang menerima laporan anda?

28. Apakah ada skala gaji dan upah yang tegas untuk menjamin tarif pembayaran yang adil?

Sales Supervisor:

(14)

30. Apakah perusahaan selalu menetapkan target penjualan?

31. Apakah hasil penjualan selalu dibandingkan dengan target?

32. Apakah setiap penjualan selalu dibuatkan faktur?

33. Apakah system pengendalian persediaan telah berjalan?

Accounting and Finance Supervisor:

34. Apakah ada pemisahan fungsi antara bagian akuntansi dan keuangan?

35. Apakah bagian pembukuan selalu menyediakan data keuangan dengan cermat, cepat, serta dalam bentuk yang baik?

36. Apakah setiap bulannya selalu disusun laporan keuangan dan laporan-laporan intern? 37. Apakah semua pendapatan dan biaya selalu

dicatat menurut departemen yang bersangkutan?

38. Apakah semua transaksi telah dicatat pada waktu yang tepat?

39. Apakah ada jangka waktu yang diberikan bagi para debitur untuk menyelesaikan hutangnya? 40. Apakah untuk para debitur selalu dikirimkan

pemberitahuan mengenai jumlah hutang mereka secara teratur?

Service Supervisor:

(15)

Lampiran 2

42. Apakah pelatihan yang diberikan pada

customer dilakukan tanpa biaya tambahan? 43. Apakah terdapat garansi yang diberikan pada

customer atas barang yang telah di beli? 44. Apakah semua staf service telah mengikuti

training terlebih dahulu?

D. Penentuan Masalah

45. Apakah pengendalian – pengendalian yang ada sudah diperhatikan oleh semua bagian?

46. Apakah pengendalian yang ada didokumentasikan dalam bentuk prosedur, penjelasan-penjelasan atau bentuk lainnya?

47. Apakah dilakukan review terhadap pengendalian secara formal dan periodik?

48. Apakah ada kejelasan mengenai batas waktu berlakunya prosedur dan kebijakan di perusahaan?

49. Apakah auditor operasional melakukan analisis terhadap laporan- laporan intern yang dihasilkan perusahaan?

TAHAP AUDIT MENDALAM

A. Studi Lapangan

50. Apakah pada tahap pemeriksaan mendalam hasil temuan itu selalu didiskusikan?

(16)

52. Apakah temuan-temuan audit yang diperoleh oleh auditor :

a. Di konfirmasikan kepada objek yang diaudit.

b. Dilaporkan kepada pimpinan perusahaan.

B. Analisis

53 Apakah auditor operasional

mendokumentasikan hal-hal sebagai berikut : a. Dokumen-dokumen dan berkas-berkas

yang dianggap penting dan dibutuhkan b. Kriteria-kriteria yang dianggap

penting dan di butuhkan c. Lainnya

54. Apakah setelah melakukan analisis auditor operasional dapat mengetahui :

a. Efektifitas laporan intern perusahaan b. Masalah yang dihadapi

c. Kemungkinan diadakannya tindakan perbaikan

TAHAP PELAPORAN

55. Apakah laporan hasil pemeriksaan selalu disampaikan kepada pimpinan perusahaan? 56. Apakah terdapat pedoman yang memuat

secara lengkap mengenai tata cara penyusunan laporan audit?

57. Apakah waktu penyajian dari laporan hasil pemeriksaan selalu tepat waktu sesuai rencana?

(17)

Lampiran 2

perbaikan terhadap masalah yang dihadapi? Rekomendasi dan Temuan

59.. Apakah temuan-temuan yang di peroleh auditor :

a. Dikonfirmasikan dengan pihak-pihak yang bersangkutan.

b. Dilaporkan pada pimpinan tertinggi perusahaan.

60. Apakah sebelum memberikan rekomendasi auditor mendiskusikan terlebih dahulu dengan karyawan perusahaan yang bersangkutan? 61. Apakah auditor selalu memberikan

saran-saran yang membangun berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh?

Tindak Lanjut Hasil Audit

62. Apakah auditor opersional melakukan pemantauan terhadap:

a. Pelaksanaan follow-up

b. Hasil follow-up yang dilakukan

63. Apakah follow-up yang disarankan dari auditor tersebut:

(18)

DAFTAR PERTANYAAN

KETEPATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

( VARIABEL DEPENDEN)

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Keputusan Perencanaan

1. Apakah perusahaan selalu mengambil keputusan yang berhubungan dengan perencanaan?

2. Apakah perusahaan selalu menetapkan sasaran perusahaan?

3. Apakah anda selalu melakukan pengamatan terhadap lingkungan di luar perusahaan? 4. Apakah kebijakan yang terdapat dalam

perusahaan sudah cukup memadai sehingga dapat dapat mengatur penggunaan sumber daya yang diperlukan?

5. Apakah informasi yang dibutuhkan untuk mendukung ketepatan keputusan perencanaan sudah memadai?

6. Apakah sumber informasi eksternal sangat mendukung dalam pengambilan keputusan perencanaan?

7. Apakah laporan intern yang dihasilkan sudah dapat dikatakan efektif sehingga dapat

mendukung ketepatan pengambilan keputusan perencanaan?

(19)

Lampiran 3

selama ini benar-benar sudah dapat membantu dalam mendukung ketepatan pengambilan keputusan perencanaan?

9. Apakah anda selalu menerima laporan intern tepat pada waktunya?

10. Apakah menurut anda laporan intern

perusahaan selama ini sudah dapat dikatakan akurat?

11. Apakah auditor internal selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan?

Keputusan Pengendalian

12. Apakah perusahaan selalu mengambil keputusan yang berhubungan dengan pengendalian?

13. Apakah informasi yang dibutuhkan untuk mendukung ketepatan keputusan

pengendalian sudah memadai?

14. Apakah pengendalian internal yang dilakukan perusahaan sudah dapat membantu dalam pengambilan keputusan pengendalian? 15. Apakah masih terdapat informasi yang tidak

anda dapatkan sehingga keputusan yang di ambil belum dikatakan tepat?

16. Apakah sumber informasi internal sangat mendukung dalam pengambilan keputusan pengendalian?

17. Apakah laporan intern yang dihasilkan sudah dapat dikatakan efektif sehingga dapat

(20)

18. Apakah menurut anda peranan pemeriksaan operasional perusahaan yang telah dijalani selama ini benar-benar sudah dapat membantu dalam mendukung ketepatan pengambilan keputusan pengendalian?

19. Apakah anda selalu menerima laporan intern tepat pada waktunya sehingga keputusan yang diambil dapat tepat waktu juga?

20. Apakah anda selalu melakukan perbandingan antara anggaran dengan hasil yang didapat? 21. Apakah pengendalian yang dilakukan

perusahaan dapat mencegah terjadinya penyimpangan atas standar yang ditetapkan? 22. Apakah menurut anda keputusan

pengendalian yang diambil sudah dapat menjamin kinerja perusahaan agar sejalan dengan tujuan perusahaan?

23. Apakah keputusan yang telah diambil tersebut:

a. selalu dilaksanakan b. jarang dilaksanakan c. perlu dilaksanakan

Keputusan Operasi

24. Apakah anda selalu melakukan pemantauan terhadap jalannya kegiatan perusahaan? 25. Apakah perusahaan selalu mengambil

keputusan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan?

(21)

Lampiran 3

penggunaan sumber daya yang ada? 27. Apakah menurut anda aktivitas yang

dilakukan perusahaan selama ini sudah dapat dikatakan efisien dan efektif?

28. Apakah informasi yang dibutuhkan untuk mendukung ketepatan keputusan

pengendalian sudah memadai?

29. Apakah laporan intern yang berhubungan dengan keputusan operasi sudah dapat dikatakan efektif sehingga dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan

manajemen?

30. Apakah menurut anda peranan pemeriksaan operasional perusahaan yang telah dijalani selama ini benar-benar sudah dapat membantu dalam mendukung ketepatan pengambilan keputusan operasi perusahaan?

31. Apakah menurut anda ketepatan keputusan yang telah diambil menjamin tidak akan terjadi masalah?

32. Apakah anda selalu mengadakan musyawarah terhadap setiap masalah-masalah yang

menyangkut karyawan?

33. Apakah menurut anda keputusan operasi yang diambil sudah terbukti dapat dikatakan tepat sehingga perusahaan dapat berjalan lebih baik?

34. Apakah anda melakukan pemantauan terhadap :

(22)

35. Apakah keputusan yang telah diambil tersebut:

(23)

Lampiran 4

PT. “ X ”

No. :

Bandung Tgl. : 20-09-07

BUKTI PENERIMAAN

Keterangan Cash BG/Cheque

Bdg/SI/07/0199 – RS.A (23/8/07) 706.450

Bdg/SI/07/0205 – RS. CK (24/8/07) 3.300.000

TOTAL 706.450 3.300.000

Diketahui Penerima Penyetor

(24)

PT. “X”

No. :

Bandung

Tgl. : 27-09-07

BUKTI PENGELUARAN KAS

JUMLAH : Rp. 1. 000. 000,- (satu juta Rupiah)

Keperluan : Pengembalian uang provisi dari RS. CK- Faktur

BDG/SI/07/0258 (30/8/07)

(25)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Deby omega

Tempat dan tanggal Lahir : Garut, 01 Januari 1986

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Terusan Babakan Jeruk 1 no. 107 Bandung

Telepon : 022 - 91670101

Pendidikan : TKK Dharma Bakti Garut SDK Dharma Bakti Garut SLTP Daya Susila Garut SMUK Bina Bakti

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung

(26)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada umumnya orang-orang mempunyai kesan bahwa kesehatan merupakan suatu investasi. Dengan pandangan ini tentunya kesehatan menjadi prioritas setiap orang, dan salah satu aspek yang menjadi alat penunjang kesehatan adalah alat-alat kesehatan, karena itulah sekarang ini perkembangan dunia alat kesehatan dituntut untuk semakin maju dengan mengembangkan variasi jenis alat kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan pasar.

Dengan semakin pesatnya perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi sekarang ini, dunia perdagangan tentunya harus mampu bersaing demi kelangsungan hidup usahanya, termasuk dunia usaha di bidang alat kesehatan. Perubahan-perubahan yang terjadi ini akan mempengaruhi tindakan para manajer dalam mengelola perusahaannya. Kelangsungan hidup suatu perusahaan tidak cukup ditentukan oleh kemampuan bereaksi terhadap perubahan-perubahan tersebut, tetapi juga oleh kemampuan para manajer dalam mengantisipasi perubahan-perubahan itu dan dalam melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk menghadapinya.

Di dalam melakukan persiapan-persiapan, mengantisipasi, dan bereaksi terhadap perubahan-perubahan tersebut, banyak keputusan penting yang harus diambil oleh pihak manajemen. Suatu keputusan adalah suatu proses pemilihan dan pengembangan untuk menetapkan suatu tindakan guna memecahkan suatu

(27)

Bab 1/Pendahuluan

permasalahan, oleh karena itu ketepatan pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pengambilan keputusan yang tepat tentunya harus didukung oleh adanya informasi yang dapat dipercaya, relevan, akurat dan tepat waktu. Informasi ini dapat disajikan dalam bentuk laporan yaitu laporan intern atau laporan manajerial perusahaan. Informasi yang berupa laporan ini merupakan suatu umpan balik yang dihasilkan dari data yang diperoleh perusahaan, maka untuk menghasilkan informasi yang efektif harus didukung oleh suatu sistem pengolahan data yang baik.

Suatu sistem pengolahan data agar dapat menunjang dihasilkannya informasi dalam bentuk laporan yang efektif memerlukan suatu pemeriksaan, salah satunya adalah Pemeriksaan Operasional atau Operational Audit atau yang disebut juga sebagai Opertional Review. Pemeriksaan operasional bertujuan untuk memeriksa kehematan, efisiensi, efektivitas kegiatan dan juga menilai apakah cara-cara pengelolan yang diterapkan dalam kegiatan tersebut sudah berjalan dengan baik.

Sistem Pengendalian Internal atau Internal Control yang mencakup struktur organisasi dan semua cara serta ukuran yang terkoordinasi dan diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan, menyediakan laporan keuangan yang andal dan layak dipercaya (reliable), serta ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku.

Pemeriksaan operasional merupakan salah satu alat atau instrumen yang dipergunakan manajemen untuk mengevaluasi efektivitas perusahaan, diantaranya evaluasi mengenai kelayakan sistem, kelayakan bentuk laporan yang merupakan

(28)

perwujudan konkrit dari informasi, dan pendistribusian laporan-laporan tersebut dipandang dari jenjang kedudukan pemakainya dalam organisasi.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti sampai sejauh mana peranan pemeriksaan operasional dalam mengevaluasi efektivitas laporan intern perusahaan guna mendukung ketepatan pengambilan keputusan manajemen.

Berdasarkan hal inilah maka penulis memilih judul :

“PERANAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS EFEKTIVITAS LAPORAN INTERN PERUSAHAAN GUNA MENDUKUNG KETEPATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN” (Studi kasus pada PT. X di Bandung)

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan pemeriksaan operasional dalam pemanfaatan laporan intern?

2. Bagaimana peranan efektivitas laporan intern yang disajikan perusahaan supaya mendukung manajemen dalam mengambil keputusan?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

(29)

Bab 1/Pendahuluan

1. Untuk mempelajari dan menilai keefektifitasan laporan intern perusahaan yang dapat dipercaya untuk mendukung ketepatan pengambilan keputusan manajemen.

2. Untuk menilai peranan Pemeriksaan Operasional dalam membantu manajemen mengidentifikasikan dan memperbaiki ketidakefektifan laporan intern perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis oleh diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan yang diteliti, diharapkan skripsi ini dapat dijadikan bahan masukkan dan dasar pemikiran mengenai sistem pengolahan data yang lebih efisien dan efektif, agar dapat menghasilkan laporan intern yang lebih dapat diandalkan bagi pengambilan keputusan manajemen.

2. Bagi penulis sendiri, sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapat selama masa kuliah dengan kenyataan yang terjadi di perusahaan sehingga dapat menambah pengetahuan sehubungan dengan disiplin ilmu yang penulis tekuni dan sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan program studi strata satu di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.

(30)

3. Bagi rekan-rekan mahasiswa dan para pembaca lainnya, diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu sumber referensi dan dapat menjadi bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Sumber daya dalam suatu perusahaan, berdasarkan keberadaanya atau sifat sumber dayanya terdiri dari sumber daya fisik dan konseptual. Sumber daya fisik seperti personel, persediaan, uang, fasilitas dan energi, keberadaanya dapat dilihat dan dirasakan secara fisik. Sedangkan sumber daya konseptual adalah data dan informasi, keberadaanya tidak dapat dilihat dan dirasakan, tetapi sumber daya tersebut memberikan arti untuk apa yang digambarkannya. Sumber daya konseptual ini membutuhkan pengelolaan yang baik, sebab tanpa pengelolaan yang baik, sumber daya ini tidak akan memberikan manfaat bagi perusahaan, bahkan dapat merugikan, misalnya data mengenai penerimaan uang kas, jika tidak ada pencatatan yang baik atas penerimaan uang kas tersebut, maka uang kas yang diterima bisa hilang dan tanpa diketahui jumlahnya.

Jika sebuah perusahaan menerapkan cara cara yang efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya konseptual, misalnya dalam pengelolan data keuangan, maka perusahaan tersebut akan mampu menyediakan informasi yang berharga bagi perusahaan. Informasi ini pun akan menjadi sumber daya bagi manajemen perusahaan dalam bentuk laporan yang disebut laporan intern manajemen.

(31)

Bab 1/Pendahuluan

Laporan intern ini merupakan salah satu informasi yang menjadi acuan bagi manajer dalam mengambil suatu keputusan. Suatu keputusan yang tepat tentunya harus didukung dengan informasi yang dapat dimengerti, relevan, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga informasi yang akan membentuk sebuah laporan tersebut menghasilkan suatu laporan yang efektif. Menurut Nugroho Widjayanto (1985:221) :

“Efektifitas laporan dianggap memadai bilamana terjadi keseimbangan antara apa yang ingin diketahui dan apa yang dapat diketahui.”

Pemeriksaan operasional terhadap laporan intern manajemen merupakan evaluasi secara independen dan berorientasi ke masa depan yang pada dasarnya ditujukan untuk membantu manajemen meningkatkan kegiatan perusahaan ketingkat optimal dan mendukung dihasilkannya suatu keputusan yang tepat. Dengan dilakukannya pemeriksaan operasional diharapkan terdeteksi sedini mungkin kelemahan dalam penyajian laporan intern tersebut dan yang terpenting adalah diharapkan dapat memberikan usulan tindakan dari operasi yang telah dijalankan perusahaan.

Dengan demikian untuk menuntut penelitian dan pengujian, dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai berikut :

“ Pemeriksaan operasional atas efektivitas laporan intern berperan dalam mendukung ketepatan pengambilan keputusan manajemen.”

(32)

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, keterangan, dan informasi lainnya yang kompeten dan relevan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, dimana semua data dan informasi tersebut diolah dan dianalisis sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan dan saran yang diperlukan.

Disamping itu penulis menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan dari beberapa sumber di perpustakaan. Di sini penulis mempelajari segala buku, literature, laporan serta skripsi yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

2. Penelitian lapangan (Field Research)

Penelitian dilakukan dengan cara meninjau langsung ke perusahaan yang menjadi objek penelitian. Penulis akan mengumpulkan data berupa data primer melalui kuesioner. Kuesioner merupakan suatu teknik untuk meneliti masalah dengan cara membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah-masalah yang diteliti untuk dijawab oleh pihak-pihak yang terkait.

(33)

Bab 1/Pendahuluan

1.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT “X” yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2007 sampai selesai.

(34)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemeriksaan operasional atas laporan intern pada PT. X bertujuan untuk membantu manajemen mengevaluasi efektivitas laporan-laporan intern yang dihasilkan perusahaan guna mendukung pengambilan keputusan manajemen. Pemeriksaan operasional berusaha untuk mengidentifikasikan kelemahan-kelemahan yang ada dalam perusahaan berkenaan dengan efektivitas dihasilkannya laporan-laporan dalam perusahaan yang berperan dalam pembuatan keputusan manajemen perusahaan serta mencari alternatif penyelesaian untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Analisis pemeriksaan yang dilakukan oleh penulis merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.

Hasil pemeriksaan operasional berupa rekomendasi atau saran yang diharapkan mampu membantu penyajian laporan – laporan intern perusahaan dengan labih efektif. Namun rekomendasi atau saran yang diberikan hanya sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen sedangkan keputusan terakhir berada ditangan pihak manajemen perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. X mengenai peranan pemeriksaan operasional dalam mengevaluasi laporan intern perusahaan guna memdukung pengambilan keputusan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa pemeriksaan operasional dalam PT. X sangat berperan dalam mengevaluasi efektivitas laporan intern guna mendukung ketepatan pengambilan keputusan manajemen serta

(35)

Bab 5 / Kesimpulan dan Saran

pengambilan keputusan manajemen yang dilakukan perusahaan sudah dapat dikatakan tepat. Selain itu penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Ketersediaan fasilitas fisik yang menunjang para karyawan dalam melaksanakan operasi perusahaan secara keseluruhan cukup memadai. Hal ini terbukti dengan tersedianya jumlah telepon dan fax yang cukup memadai, ruangan yang cukup memadai, layout kantor yang memudahkan arus kegiatan normal, mesin fotocopy, dan kondisi fisik ruangan kantor yang dapat dinilai cukup nyaman untuk menunjang karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya.

2. Adanya struktur organisasi yang merumuskan tugas dan fungsi dari setiap bagian dengan cukup jelas. Struktur organisasi ini membantu para karyawan untuk memahami posisi mereka dalam perusahaan sehingga akan sangat membantu dalamm hal pelaksaan tugas masing-masing karyawan, dan mencegah pelimpahan tanggungjawab yang tumpang tindih.

3. Adanya uraian tugas tertulis yang memaparkan tugas-tugas tiap bagian dalam perusahaan. Uraian tugas ini membantu karyawan untuk lebih memahami tugas-tugas yang harus dilaksanakan sehingga tugas dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. 4. Adanya dokumen tertulis dari kebijakan dan prosedur yang diterapkan dalam

perusahaan. Kebijakan dan prosedur ini dapat menjadi sumber referensi bagi karyawan agar dapat bertindak secara konsisten terutama jika terjadi kondisi yang tidak biasa dalam perusahaan.

5. Adanya otorisasi yang jelas dalam pembuatan keputusan, misalnya dalam hal otorisasi gaji, transaksi penjualan, pembelian, pemberian piutang dan lain-lain. Hal ini akan meningkatkan rasa tanggungjawab bagi karyawan yang bersangkutan.

(36)

6. Semua penerimaan dan pengeluaran kas dicatat dalam buku penerimaan dan pengeluaran kas setiap hari sehingga jumlah uang kas yang ada dapat terkontrol. 7. Tujuan-tujuan masing-masing laporan telah dinyatakan dengan jelas melalui judul,

keterangan kolom, dan susunannya, sehingga informasinya dapat mudah mengerti. 8. Ketersediaan laporan keuangan yang cukup memadai terbukti dengan adanya laporan

keuangan primer ( balance sheet, income statement, cash flow) dalam perusahaan. Neraca ( balance sheet) memberi informasi mengenai keadaan harta, hutang, dan modal perusahaan. Laporan rugi-laba (income statement) memberi informasi mengenai selisih pendapatan dengan pengeluaran perusahaan dalam suatu periode.

Cash flow berguna bagi perusahaan terutama dalam hal merencanakan, mengatur dan mengkoordinasikan dana yang diterima dan dana yang dikeluarkan.

9. Pendistribusian laporan yang cukup baik karena disesuaikan dengan kedudukan pemakainya dalam perusahaan sehingga dapat mendukung dihasilkannya keputusan-keputusan manajemen yang disesuaikan dengan laporan-laporan yang diterimanya yaitu untuk manajemen strategis sebagai acuan dalam pembuatan keputusan perencanaan, untuk manajemen taktis sebagai acuan dalam pembuatan keputusan pengendalian. Dan untuk manajemen teknis sebagai acuan dalam pembuatan keputusan operasional.

10.Peranan pengendalian internal yang diterapkan untuk mendukung dihasilkannya laporan intern pada umumnya sudah cukup baik.

11.Kelemahan yang penulis temukan selama penelitian :

a. Masih adanya dokuman yang belum diprenumberi sehingga menyebabkan bahwa pengendalian internal mengenai proses data belum maksimal.

(37)

Bab 5 / Kesimpulan dan Saran

b. Menyangkut ketidakefektifan laporan intern adalah : • Masih adanya keterlambatan penerimaan laporan.

• Masih terdapat bagian yang belum menyusun lapotan

perencanaan

c. Menyangkut manajemn peusahaan secara umum adalah tidak adanya kejelasan mengenai waktu berlakunya sistem dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

5.2 Saran

Setelah mengadakan penelitian, pembahasan dan analisis terhadap PT. X, maka penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dan masukkan bagi perusahaan :

1. Mengenai masih adanya dokumen yang belum dipranomori maka penulis menyarankan agar sebaiknya semua dokumen dipranomori karena dokumen-dokumen ini merupakan sumber data keuangan bagi perusahaan. Semua dokumen-dokumen yang telah dipranomori akan membantu menjamin dihasilkannya laporan yang dapat dipercaya karena bukti-bukti akurat.

2. Menyangkut ketidakefektifan laporan dalam hal ketepatan waktu, dimana masih adanya keterlambatan dalam penerimaan laporan pada PT. X. Hal ini merupakan ketidakefektifan laporan dalam hal ketepatan waktu (timeless) sehingga menyebabkan pihak manajemen akan banyak menerima informasi yang tidak tepat waktu dan keputusan perencanaan dan pengendalian yang akan diambil juga terhambat sekaligus juga akan menghambat efektivitas dan efisiensi operasi

(38)

perusahaan. Dalam hal ini penulis menyarankan agar perusahaan memperbaiki metode dan kegiatan pengolahan data yang ada di perusahaan menjadi lebih baik lagi agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan laporan yang disampaikan dapat disampaikan tepat waktu dan dapat mencapai kelayakan yang memadai serta dapat menghasilkan keputusan yang tepat waktu pula.

3. Masih terdapat bagian yang belum menyusun laporan perencanaan atau anggaran, hal ini dapat menyebabkan manajemen kesulitan untuk menilai kepatuhan bagian tersebut karena tidak adanya standar yang menjadi acuan untuk membandingkan dengan hasil yang dicapai. Jika ternyata terjadi banyak penyimpangan hal ini akan mengurangi efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan. Oleh karena itu penulis menyarankan agar bagian-bagian tersebut diwajibkan menyusun anggaran agar manajemen dapat dengan mudah menilai kepatuhan bagian tersebut dengan membandingkan antara hasil yang dicapai dengan standar yang ditetapkan, sehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat dengan mudah terdeteksi dan penyebabnya dapat dianalisis untuk diadakan perbaikan. Selain itu laporan anggaran ini akan mendukung manjemen dalam pembuatan keputusan perencanaan dan pengendalian.

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvins A. and Loebbecke, James K. ( 2000 ). Edisi 8. Auditing An Integrated Approach. New Jersey : Prentice Hall Inc.

Boynton, William C., Johnson, Raymond N. and Kell, Walter G. ( 2001 ). Edisi 7.

Modern Auditing. New York : John Wiley & Sons, Inc

Bodnar, George H. and Hopwood, William S. ( 1997). Edisi 7. Accounting Information Systems. New Jersey : Prentice Hall Inc.

Cashin, J.A., Paul D. Neuwirth and John F. Levy. ( 1988 ). Edisi 2. Cashin’s Handbook for Auditors. Singapore : McGraw-Hill Book Co.

Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commission (COSO). (1992).

Executive Summary, Framework, Reporting to External Party.

Reider, R. ( 1999 ). Edisi 2. Operational Review : Maximun Results at Efficient Costs. Canada : John Wiley & Sons, Inc.

Stewart, Dorothy M. ( 1989 ). Keterampilan Manajemen (Sulistyo, Hermawan., penterjemah). Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Vale, Philip A. ( 1989 ). Edisi 3. Manajemen Keuangan (Lantang, R.F., penterjemah). Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Wilkinson, Joseph W. and Cerullo, Michael J. ( 1997 ). Edisi 3. Accounting Information Systems – Essential Concepts and Application. Canada : John Wiley & Sons, Inc. Widjayanto, N. ( 1985 ). Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Jakarta : Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kompetensi profesional guru matematika di SMA Negeri 1 Sukoharjo, dilihat dari komponen – komponen berikut adalah:

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan kasih dan karuniaNya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan

Kegiatan PPL dan penyusunan laporan ini tidak akan terlaksana tanpa adanya kerjasama dari pihak mahasiswa PPL di SMA Negeri 1 Gamping, dosen pembimbing lapangan,

Setelah hasil uji coba alat ukur dinyatakan valid dan reliabel, maka langkah selanjutnya yakni penulis melakukan penelitian dengan jumlah sampel sebanyak seratus

b.. Selanjutnya tunas-tunas akan pecah dan mengeluarkan rata-rata 3 malai bunga dan 3 bakal daun untuk setiap tunas. Tetapi ada juga yang menghasilkan 4 malai bunga dengan 4 helai

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan prestasi belajar sebelum tindakan diperoleh informasi data awal siswa kelas I SLB Bina Taruna manisrenggo

PENGALAMAN SPIRITUAL PADA PENGGUNA NAPZA SUNTIK (PENASUN) DENGAN HIV/AIDS DI YAYASAN. LANTERA MINANGKABAU SUPPORT :

@WebPlan Versi 1 yang merupakan suatu prototip perangkat lunak untuk solusi perancangan sistem perakitan berbasis teknologi Web Tiga Dimensi yang dapat diakses dengan media