PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN METODE
EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II
DI SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P. 2012/2013
Oleh :
Citra Yunita
NIM 409421005
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Citra Yunita dilahirkan di Medan pada tanggal 30 Juni 1991. Ayah bernama
Suprapto dan Ibu bernama Ida Nursanti. Merupakan anak kedua dari lima
bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri No. 060868 Kec. Medan
Timur, dan lulus pada tahun 2003, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
37 Medan, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan
pendidikan di SMA Negeri 18 Medan, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun
2009, penulis diterima di Program Studi Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu penulis panjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah SWT,
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, serta
salawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dengan Metode Eksperimen Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Dharmawangsa Medan T.P. 2012/2013.”
Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs.
Khairul Amdani,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, Bapak Pintor Simamora,M.Si, dan Bapak Alkhafi
Maas Siregar,M.Si sebagai dosen penguji I,II dan III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak
Prof. Dr. Sahyar, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah
memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan. Terima kasih juga
kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED,
kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat
Simatupang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA
UNIMED dan seluruh Dosen dan staf pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Sutrisno Selaku
kepala sekolah SMA Dharmawangsa Medan, yang memberikan izin penelitian
dan Ibu Yanti Hariani, S.Pd selaku guru fisika yang telah banyak membantu
dalam pelaksanaan penelitian.Para guru dan siswa/I SMA Dharmawangsa Medan
yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
Teristimewa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
Ayahanda Suprapto dan Ibunda Ida Nursanti yang terus memberikan motivasi dan
doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini, juga kepada abang, adik – adik ku, dan keluarga ku yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Saya juga ingin berterima kasih kepada sahabat–sahabat saya
ida,fitri,aisyah,sondang,selvia,novi,dan putri yang selalu mendukung saya untuk
menyelesaikan skripsi ini.Tak lupa juga ucapan terima kasih saya sampaikan
kepada rekan-rekan seperjuangan Fisika 2009 Kelas A yang telah memberikan
bantuan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini.Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini.
Medan, 31 Juli 2013
Penulis
Citra Yunita
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN METODE
EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II
DI SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P. 2012/2013 CITRA YUNITA (NIM 409421005)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran koperatif tipe STAD dengan metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa dan aktivitas siswa pada materi listrik dinamis kelas X semester II di SMA Dharmawangsa Medan T.P. 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pre-tes dan post-tes. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa/i kelas X yang berjumlah 13 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 13 kelas yaitu kelas XA sebagai kelas eksperimen dan kelas XB sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 37 siswa . Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal dengan 5 pilihan dan lembar observasi aktivitas siswa yang dilakukan oleh dua observer. Uji Hipotesis menggunakan uji t satu pihak.
Dari analisa data untuk kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe STAD diperoleh rata-rata pre-tes 29,1 dengan standard deviasi 8,0 dan nilai rata-rata pos-pre-tes 71 dengan standard deviasi 8,15. Kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pengajaran konvensional diperolah rata-rata pre-tes 24,3 dengan standard deviasi 8,9 sedangkan rata-rata pos-tes 60 dengan standard deviasi 7,25. Kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki variasi yang homogen. Aktifitas siswa di kelas eksperimen sebesar 71 %,dan berkategori baik. Hasil uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 adalah thitung = 6,14 dan t tabel = 1,99 maka t hitung> t tabel = 6,14 > 1,99. Maka kriteria pengujian hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Dharmawangsa Medan T.P. 2012/2013.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ... i
Riwayat Hidup ... ii
Abstrak ... iii
Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi ... vi
Daftar Gambar ... ix
Daftar Tabel ... x
Daftar Lampiran ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
1.7 Defenisi Operasional ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 6
2.1.1Pengertian Belajar ... 6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 6
2.1.3 Pengertian Aktifitas Belajara ... 8
2.2.1 Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
2.2.2 Prinsip Pembelajaran Kooperatif ... 10
2.2.3 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif ... 12
2.2.4 Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif ... 14
2.2.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD……… 14
2.2.6 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 16
2.3 Model Pembelajaran Langsung (Konvensional) ... 18
2.3.1 Sintaks Pembelajaran Langsung ... 18
2.4 Metode Eksperimen ... 19
2.5 Materi Listrik Dinamis ... 21
2.6. Hipotesis Penelitian ... 27
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 28
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
3.2.1 Populasi Penelitian... 28
3.2.2 Sampel Penelitian ... 28
3.3 Variabel Penelitian... 28
3.3.1 Variabel Bebas ... 28
3.3.2 Variabel Terikat ... 28
3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 29
3.4.1 Jenis Penelitian ... 29
3.4.2 Desain Penelitian ... 29
3.5 Prosedur Penelitian ... 30
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.6.1 Pre-tes ... 32
3.7 Instrumen Penelitian ... 33
3.7.1 Instrumen Aktifitas Siswa ... 33
3.7.2 Lembar Observasi ... 33
3.7.3 Validitas Isi ... 35
3.8 Teknik Analisa Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian... 39
4.1.1 Validitas Tes... 39
4.1.2. Data Pre-tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 39
4.1.2.1 Pengujian Analisa Data Pre-tes ... 41
4.2.2.1 Pengujian Analisa Data Pos-tes ... 44
4.2.2.2 Analisis Perhitungan persen peningkatan Nilai rata- rata ... 45
4.2.2.3 Aktivitas Siswa ... 46
4.2.2.4 Taraf Kesukaran Soal ... 48
5.1 Pembahasan ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... 54
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbandingan Empat Model dalam Pembelajaran
Kooperatif ... 12
Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD... 16
Tabel 2.3 Skor Perkembangan STAD ... 17
Tabel 2.4. Skor Kelompok ... 17
Tabel 2.5 Sintaks Pembelajaran Langsung ... 19
Tabel 3.1. Desain Pre Test-Post Test Dua Kelompok ... 29
Tabel 3.2 Skema rancangan penelitian... 31
Tabel 3.3 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Fisika Pada Materi Listrik Dinamis ... 32
Tabel 3.4 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa... 34
Tabel 4.1 Data Pre-tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 40
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 41
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pre tes ... 42
Tabel 4.4 Data Pos tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 43
Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Uji t Pos-tes ... 45
Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Nilai Rata-Rata Pos-tes ... 45
Tabel 4.7 Lembar Aktivitas Siswa ... 47
Tabel 4.8 Taraf Kesukaran Soal Pre-tes ... 48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Hubungan Antara Tegangan dan Kuat Arus ... 23
Gambar 2.2 Rangkaian Seri ... 26
Gambar 2.3 Rangkaian Paralel ... 27
Gambar 3.1 Skema Rancangan penelitian ... 31
Gambar 4.1 Diagram batang data pre-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol ... 41
Gambar 4.2 Diagram Batang Data Pos-tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 44
Gambar 4.3 Taraf Kesukaran Soal Pre-tes ... 48
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 56
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa -1 ... 73
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 76
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa -1 ... 89
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 92 Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa -2 … ... 108
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 113
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa -2 ……… ... 118
Lampiran 9. Tes Hasil Belajar ………. ... 121
Lampiran 10 Kunci Jawaban Tes ... 128
Lampiran 11 Tabel Kisi Soal ... 129
Lampiran 12 Data Pre-tes dan Pos tes Kelas Eksperimen ... 146
Lampiran 13 Data Pre-tes dan Pos tes Kelas Kontrol ... 148
Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi .... 150
Lampiran 15 Uji Normalitas Data Pre-tes ... 153
Lampiran 16 Uji Homogenitas ... 154
Lampiran 17 Uji Hipotesis ... 155
Lampiran 18 Tabulasi Pre-tes Kelas Kontrol ... 157
Lampiran 19 Tabulasi Pre-tes Kelas Eksperimen ... 159
Lampiran 20 Tabulasi Pos-tes Kelas Kontrol ... 161
Lampiran 21 Tabulasi Pos-tes Kelas Eksperimen ... 163
Lampiran 23 Pembagian Nilai Kelompok Koperatif STAD ... 169
Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian ... 171
Lampiran 25 Tabel Luas Wilayah di bawah Kurva Normal 0 ke z .. 179
Lampiran 26 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 180
Lampiran 27 Data Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 181
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut
setiap orang untuk membenahi diri dan meningkatkan potensi
masing-masing.Salah satu pelajaran yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknolgi
adalah fisika. Fisika sebagai bagian dari sains diajarkan untuk tujuan yang lebih
khusus yaitu membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman dan
sejumlah kemampuan yang disyaratkan untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi
serta mengembangkan ilmu dan teknologi.
Fisika merupakan dasar pengembangan teknolgi yang perkembangannnya
sangat pesat. Hampir semua teknologi di dunia ini menggunakan konsep fisika.
Sehingga, penguasaan fisika sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari.
Pada dasarnya fisika sebagai ilmu pengetahuan alam yang menarik,
dimana didalamnya dipelajari gejala – gejala atau fenomena – fenomena alam
serta berusaha untuk mengungkap segala rahasia dan hukum semesta yang terjadi
dalam kehidupan sehari – hari. Selain itu proses pembelajaran fisika lebih
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar peserta didik dapat memahami alam secara alamiah. Namun,
selama ini siswa cenderung belajar fisika hanya menerima pengetahuan yang
disampaikan oleh guru, kurang berani mengemukakan ide atau pendapatnya
sendiri. Sehingga, dikalangan siswa SMA telah berkembang kesan bahwa
pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan.
Pendiri Surya Institute, Yohannes Surya, mengatakan bahwa melorotnya
prestasi Indonesia dalam pertandingan sains dan matematika tingkat dunia ini
disebabkan kurangnya persiapan dari para peserta. Pada tahun 2010, Indonesia
juga berada diperingkat ke 34 dalam olimpide fisika didunia. Hal ini menjadi
faktor utama gagalnya anak-anak Indonesia menyabet medali yang mampu
2
Berdasarkan hasil agket yang diberikan kepada kelas Xa dan Xb sebanyak
34 % tidak menggemari pelajaran fisika. Hal ini disebabkan karena sebanyak
51,4 % menganggap fisika itu sulit dan kurang menarik. Selain dikarenakan
pembelajaran ini sulit, pembelajaran yang dilakukan juga hanya mendengarkan
dan mencatat pembelajaran fisika yang telah disampaikan oleh guru. Siswa takut
untuk menyampikan pendaptnya kepada guru. Hampir 58 % proses pembelajaran
fisika itu hanya mencatat dan mendengarkan. Sebanyak 43 % siswa tidak berani
mengemukakan pendapatnya. Guru juga jarang mengkaitkan fisika dalam
kehidupan sehari – hari . Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa
menjadi rendah.
Hal ini juga senada dengan hasil wawancara dengan ibu Yanti Hariani,
guru SMA Dharmawangsa bahwa nilai pelajaran fisika masih dibawah KKM,
nilai KKM pada SMA Dharmawangsa untuk kelas X semester genap yaitu 70.
Guru juga tidak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Guru hanya
menyuruh siswa mencatat dan mengerjakan soal. Guru juga belum mebiasakan
siswa dengan model pembelajaran yang lebih aktif. Sehingga, kurang keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran.
Dari permasalahan yang telah dijelaskan diatas , maka upaya yang bisa
dilakukan adalah dengan menerapakan model pembelajaran yang lebih aktif yaitu
model pembelajaran koperatif. Menurut Slavin (2009 :10) “Semua model
pembelajaran koperatif menyumbangkan ide bahwa siswa bekerja sama dalam
belajar dan bertanggungjawab tehadap teman satu timnya dan mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya.” Menurut Ibrahim dalam Isjoni (2009 : 239) Para pengembang model ini telah menunjukkan, model koperatif telah dapat
meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang
3
Menurut Rusman ( 2010 : 213) Salah satu model pembelajaran koperatif
yaitu Koperatif Tipe STAD, model STAD merupakan variasi pembelajaran
koperatif yang paling banyak diteliti. Dalam STAD siswa dibagi menjadi
kelompok beranggotakan 4-5 orang yang bergam kemampuan,jenis kelamin, dan
sukunya. Dengan menggunakan model pembelajaran koperatif Tipe STAD
ditambah dengan metode eksperimen, siswa diharapkan akan lebih aktif dalam
proses pembelajaran. Menurut Djamarah (2010 :84) metode eksperimen adalah
cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami
dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Adapun judul pada proposal ini adalah : “Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dengan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Dharmawangsa Medan T.P.2012/2013 T.P. 2012/2013.” 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi, yakni :
1. Siswa menganggap fisika itu sulit dan kurang menarik
2. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran
3. Guru belum membiasakankan model pembelajaran yang lebih aktif
4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan masalah adalah
1. Penelitian ini dilakukan di SMA Dharmawangsa Medan T.P.2012/2013
2. Materi pelajaran fisika kelas X semester II pada materi listrik dinamis
3. Model pembelajaran adalah model Koperatif Tipe STAD Dengan Metode
4
1.4 Rumusan Masalah
Dalam masalah ini perumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran Koperatif Tipe Student Teams Achievement Division
( STAD ) Dengan Metode Eksperimen dan yang diajarkan dengan cara
pembelajaran konvensional pada Materi Listrik Dinamis kelas X Semester
II di SMA Dharmawangsa Medan T.P.2012/2013.
2. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh menggunakan model pembelajaran koperatif Tipe Student Teams Achivement Division
(STAD) dengan Metode Eksperimen dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional pada materi listrik dinamis kelas X semester II di SMA
Dharmawangsa Medan T.P.2012/2013 .
3. Bagiamanakah aktivitas siswa dalam menggunakan Koperatif Student Teams Achievement Division (STAD) Dengan Metode Eksperimen pada
Materi Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Dharmawangsa
Medan T.P.2012/2013 .
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran Koperatif Student Teams Achievement Division
( STAD ) Dengan Metode Eksperimen dan yang diajarkan dengan
pembelajaran konvensional pada Materi Listrik Dinamis kelas X
Semester II di SMA Dharmawangsa Medan T.P.2012/2013.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh
menggunakan model pembelajaran koperatif Tipe Student Teams
Achivement Division (STAD) dengan Metode Eksperimen dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional pada materi listrik dinamis kelas X
5
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam menggunakan Koperatif Student
Teams Achievement Division ( STAD ) Dengan Metode Eksperimen
pada Materi Listrik Dinamis kelas X Semester II SMA Dharmawangsa
Medan T.P.2012/2013
1.6 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi penulis dalam
mengajarkan fisika pada masa yang akan datang.
2. Sebagai bahan informasi dalam memilih model pembelajaran untuk lebih
baik lagi
3. Sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan bagi yang membacanya
1.7 Definisi Operasional
Adapun penegasan istilah dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran koperatif tipe STAD merupakan model
pembelajaran dimana siswa diberi waktu untuk bekerjasama dalam
kelompok, tetapi tidak saling membantu ketika menjalani kuis, sehingga
siswa harus menguasai materi pembelajaran
2. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
3. Hasil Belajar menggambarkan kemampuan yang dimiliki siswa akibat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran Koperatif Tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) dengan Metode Eksperimen diperoleh nilai rata-rata 71 yang
berkategori baik. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran
konvensional diperoleh nilai rata – rata sebesar 60 dan berkategori buruk.
2. Dari aktivitas yang diamati dengan menggunakan model pembelajaran
Koperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan
metode Eksperimen diperoleh bahwa rata-rata aktivitas siswa di kelas
eksperimen selama dua kali pertemuan adalah 71,7 % yang berkategori
aktif sedangkan dengan menggunakan model Pengajaran Langsung
diperoleh rata-rata aktivitas siswa sebesar 47,6 % yang berkategori kurang
aktif. Aktifitas kelompok siswa juga baik dalam berkelompok.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis menggunkan uji t dua pihak pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 72 diperoleh thitung = 6,14 dan ttabel = 1,99 berarti thitung > ttabel, sehingga dapat
dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan akibat Pengaruh Model
Pembelajaran Koperatif Tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) dengan Metode Eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada
materi listrik dinamis kelas X Semester II SMA Dharmawangsa Medan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran yakni :
1. Kepada peneliti selanjutnya hendaknya membuat perencanaan yang lebih
baik dalam pengorganisasian kelompok.
2. Kepada peneliti selanjunya sebaiknya sudah menguasai model
pembelajaran Koperatif Tipe STAD dengan baik.
3. Kepada peneliti selanjutnya, jika alat untuk melakukan eksperimen tidak
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R, I, (2008), Learning to Teach edisi ke-7, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Arikunto, S, (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Irawan, E.I, (2011), Fisika SMA, Yrama Widya, Bandung
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Rusman, (2010), Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers, Bandung.
Sanjaya, W, (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media, Jakarta.
Slavin, R. E, (2009), Cooperatif Learning Teori Riset dan Praktik, Nusa media, Bandung
Sudjana, (2002), Metoda Statistik, Tarsito, Bandung
Sumarsono, J, (2009). Fisika Untuk SMA/MA Kelas X , Pusat Perbukuan, Jakarta
Suprijono, A., (2009), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.
Yamin, M, (2010). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, GP Press, Jakarta
Surya,Yohaness, (2010), Prestasi Indonesia Redup,http://edukasi.kompas.com