• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN PENGAJARAN LANGSUNG PADA MATERIPOKOK LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI I PADANG TUALANGT.P 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN PENGAJARAN LANGSUNG PADA MATERIPOKOK LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI I PADANG TUALANGT.P 2011/2012."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PADANG TUALANG T.P 2011/2012

Oleh :

Mitra Yanti Sinaga NIM 408321039

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Judul : Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dengan Pengajaran Langsung Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di SMA Negeri I Padang Tualang T.P 2011/2012

Nama Mahasiswa : Mitra Yanti Sinaga

NIM : 408321039

Program Studi : Pendidikan Fisika Jurusan : Fisika

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Nurdin Siregar, M.Si NIP. 19580608 1984031 004

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Fisika

Dekan, Ketua,

Prof. Drs. Motlan,M.Sc,Ph.D Dra. Derlina, M.Si

NIP. 19590805 198601 1 001 NIP.19640321199003 2 001

(3)

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dengan Pengajaran Langsung Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di SMA Negeri I Padang Tualang T.P 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

(4)

yang besar dari segi material, spritual dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga aku tersayang B’Jhonni Sinaga/Romaulina Naibaho, Risna Sinaga/K’Tobing, Erni Sinaga, Risdo Sinaga, Metra Sinaga dan Septi Sinaga, Maktua ndut/paktua ndut,K’Weni,P’Weni,K’Paren dan P’Paren. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan di Fisika 2008 khususnya kelas Ekstensi atas semangat yang tak pernah padam dan keyakinan untuk menjadi yang terbaik. Spesial buat sahabat yang terkasih ZANKERS MERE (Mitra Mere, Eva Mere, Rio Mere, dan Eby Mere) yang selalu setia dalam suka dan dukacita selama masa perkuliahan dan terima kasih juga penulis ucapkan kepada kaka putri BatuBara (Selaku satu kamar saya di kosan ) dan adek, kakak, abang kos saya yakni KOBE No.104 Pancing, Medan dan juga teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Skripsi ini saya persembahkan untuk orangtua tersayang dan yang saya kasihi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(5)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN

PENGAJARAN LANGSUNG PADA MATERI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pengajaran langsung pada materi pokok listrik dinamis di SMA Negeri I Padang Tualang T.P 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri I Padang Tualang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah test hasil belajar yang dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.

(6)

ix

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 2.1 Sintaks Model Pengajaran Langsung 18 Tabel 2.2 Hambatan Jenis Beberapa Bahan 23 Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu Dari Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe NHT 32 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 37

Tabel 3.2. Tabel Kisi-Kisi Soal Materi Pokok Listrik Dinamis 40 Tabel 4.1 Data Pretest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 50 Tabel 4.2 Data Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 51 Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol 52 Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data 53 Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Uji t 54 Tabel 4.6 Perekembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada

(7)

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 2.1 Rangkaian Listrik Sederhana dan Skema Rangkaian Listrik 21 Gambar 2.2. Rangkaian hambatan Seri 25 Gambar 2.3 Rangkaian Hambatan Paralel 26 Gambar 2.4. Jumlah Arus Tiap Titik pada Rangkaian Bercabang 27

Gambar 2.5. Rangkaian listrik 28

Gambar 2.6 Sekring sebagai Pengaman Listrik 31 Gambar 2.7 Rangkaian paralel peralatan listrik rumah tangga 31

Gambar 3.1. Tahapan Penelitian 39

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen 51 Dan Kontrol

Diagram 4.2 Diagram Batang Data Postest Kelas Eksperimen 52 Kelas Kontrol

(8)

x

Daftar Lampiran

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1) 60 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2) 65 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 3) 71 Lampiran 4 Lembaran Kegiatan Siswa (LKS 1) 78 Lampiran 5 Lembaran Kegiatan Siswa (LKS 2) 80 Lampiran 6 Lembaran Kegiatan Siswa (LKS 3) 82

Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS 84

Lampiran 8 Instrumentasi Penelitian 85 Lampiran 9 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 91 Lampiran 10 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Siswa 106 Lampiran 11 Format Lembaran Observasi Aktivitas Siswa 107 Lampiran 12 Lembaran Observasi Aktivitas Siswa (LAS 1) 108 Lampiran 13 Lembaran Observasi Aktivitas Siswa (LAS 2) 111 Lampiran 14 Lembaran Observasi Aktivitas Siswa (LAS 3) 114 Lampiran 15 Perhitungan Validitas Test 117 Lampiran 16 Perhitungan Reabilitas Test 119 Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Test (D) 120 Lampiran 18 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 122 Lampiran 19 Validitas dan Reabilitas Test 124 Lampiran 20 Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal 125 Lampiran 21 Perhitungan Statistik Dasar 126

Lampiran 22 Uji Normalitas Data 129

Lampiran 23 Uji Homogenitas Data 135

Lampiran 24 Uji Hipotesis ( Uji t Dua Pihak) 137 Lampiran 25 Uji Hipotesis ( Uji t Satu Pihak) 140 Lampiran 26 Pretes Kelas Eksperimen 142 Lampiran 27 Postest Kelas Eksperimen 143

Lampiran 28 Pretest Kelas Kontrol 144

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Untuk menghadapi era globabalisasi, pembelajaran sebagai aspek utama dalam bidang pendidikan perlu ditingkatkan. Karena itu perlu ada upaya berbagai pihak, terutama institusi pendidikan dan pemerintah agar mencari solusi mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berkualitas. Seperti meningkatkan mutu pendidikan nasional pemerintah melakukan kebijakan misalnya perubahan kurikulum 1994 menjadi kurikulum suplemen 1999 kemudian menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan sekarang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Perubahan kurikulum yang sudah tentu akan mengubah paradigma pembelajaran yang dulunya berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Untuk itu guru harus mampu menguasai dan menerapkan berbagai strategi, metode pembelajaran yang tepat agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, terlebih di bidang study fisika yang merupakan sebagai salah satu cabang dari IPA yang mempelajari gejala-gejala alam dan peristiwa alam baik yang dapat dilihat maupun yang bersifat abstrak.

Kemajuan suatu negara dapat diukur dari kemajuan pendidikan di negara tersebut. Dalam berbagai media massa dan elektronik dikemukakan mutu pendidikan di Indonesia tergolong rendah. Rendahnya pendidikan di Indonesia dapat dilihat berdasarkan data dari dalam Education for All (EFA), indeks pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia menurun. Jika tahun lalu Indonesia berada di peringkat ke-65, tahun ini merosot di peringkat ke-69.(http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=6278).

(10)

2

dalam buku pegangan siswa, membuat siswa merasa bosan mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Sejalan dengan itu, peneliti juga melakukan penelitian awal dengan menyebarkan angket kepada siswa kelas X SMA Negeri I Padang Tualang didapat bahwa 62,5 % siswa berpendapat bahwa mata pelajaran fisika sulit dan kurang menarik, 25 % berpendapat bahwa mata pelajaran fisika biasa saja dan 12,5 % siswa berpendapat bahwa mata pelajaran fisika mudah dan menyenangkan. Peneliti juga melakukan wawancara kepada salah satu guru mata pelajaran Fisika yang bernama Ibu Leni Susanti menyatakan bahwa nilai rata-rata Fisika siswa kelas 1 Semester 1 T.P 2011/2012 adalah 67,7 sementara nilai Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM) adalah 65. Meskipun nilai KKM sudah tercapai namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas pribadi/kelompok, kehadiran siswa, disiplin siswa dan aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain: tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung.

Dari permasalahan yang diatas perlu upaya pemecahannya adalah menggunakan model yang tepat dalam Proses Belajar Mengajar. Tentu saja model yang kita gunakan cenderung mengarah kepada Model Pembelajaran Kreatif. Ada beberapa Model Pembelajaran Kreatif. Salah satu diantaranya adalah Number

Head Together (NHT). NHT adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa

diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

(11)

tipe NHT ini, dapat meningkatkan hasil belajar fisika dimana sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe NHT nilai rata-rata hasil belajar siswa 34,26 dan setelah diterapkan diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 67,68. Meskipun pada penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, namun peneliti masih mempunyai kelemahan. Kelemahannya adalah tidak menggunakan media yang dapat membantu siswa untuk mendukung materi pembelajaran tersebut. Demikian juga dengan Imelda Siahaan ( 2010 : 39 ) terdapat peningkatan hasil belajar siswa yakni sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif NHT nilai rata-rata hasil belajar siswa 49,33 dan dan setelah diterapkan diperoleh rata-rata nilai hasil belajar 73,14. Kelemahan dari penelitian ini adalah tidak tersedianya alat dan bahan sederhana untuk membantu siswa dalam belajar. Oleh karena itu, peneliti akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan berusaha mengatasi kendala-kendala yang dihadapi peneliti sebelumnya dengan memberikan Lembaran Kerja Siswa (LKS) yang lebih sederhana pada saat KBM berlangsung.

Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam proses pembelajaran. Dalam pokok bahasan Listrik Dinamis media pembelajaran yang cocok digunakan adalah media Teka-Teki Silang (TTS). TTS merupakan permainan asah otak yang sudah umum dikenal dan disenangi masyarakat, termasuk siswa. Dengan media TTS siswa dimotifasi untuk belajar, sehingga siswa tertarik untuk belajar fisika. Media TTS juga dapat merangsang dan mengingat daya ingat dan daya pikir siswa.

(12)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang peneliti paparkan diatas, masalah-masalah yang mungkin akan dapat dikuasai oleh penelitian ini adalah:

1. Minat dan hasil belajar fisika siswa yang rendah

2. Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang diterapkan guru

3. Guru belum maksimal untuk melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan pembelajaran yaitu masih menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center)

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini dibatasi hanya pada:

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri I Padang Tualang T.P. 2011/2012

2. Hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pengajaran langsung.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dan model pengajaran langsung pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri I Padang Tualang tahun pembelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri I Padang Tualang tahun pembelajaran 2011/2012?

(13)

terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri I Padang Tualang tahun pembelajaran 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pengajaran langsung pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri I Padang Tualang tahun pembelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri I Padang Tualang tahun pembelajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pengajaran langsung terhadap pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri I Padang Tualang tahun pembelajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari diadakannya penelitian ini adalah:

1. Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih memahami materi pokok Listrik Dinamis.

2. Memberikan gambaran dan informasi kepada guru tentang model pembelajaran kooperatif dalam peningkatan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan kepada guru pada umumnya dan bagi peneliti khususnya sebagai calon guru dalam usaha mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari materi Listrik Dinamis.

(14)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah 73,63 dan telah memenuhi nilai KKM dimana nilai KKM sebesar 70. Dan rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model pengajaran langsung adalah 63,625. 2. Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penerapan pembelajaran

kooperatif tipe NHT mengalami peningkatan dari pertemuan I sebesar 58; pertemuan II sebesar 73 dan pertemuan III sebesar 81. Aktivitas siswa semakin aktif, hal ini sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang yaitu 73,63. Dalam hal ini, aktivitas siswa memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran koopertif tipe NHT lebih baik jika dibandingkan dengan model pengajaran langsung.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran,yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran koooperatif tipe NHT disarankan agar lebih memotivasi keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga diperoleh prestasi dan hasil belajar yang lebih baik.

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat memperhitungkan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT agar tujuan pembelajaran tercapai.

(15)

Daftar Pustaka

Akhmad, Maliki., (2012), http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=6278, (diakses 1 Maret 2012)

Arends,Richad., (2008).,Belajar Untuk Mengajar,Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Djamarah, S.B dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Erlina,(2011),http://erlinna.wordpress.com/2011/05/20/teka-teki-sebagai-media pembelajaran/, (diakses 16 Desember 2011).

Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2007), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Ibrahim,Muslim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, University Press,Surabaya.

Kanginan, Martin., (2002), Fisika 1B untuk SMA Kelas X Semester 2, Erlangga, Jakarta.

Nurachmandani,Setya.,(2009), Fisika : Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukaan Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Sears,Francis.,(1898), University Physics Part II, Wesley Publishing Company, Philippines

Siahaan, Imelda., 2010, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya di Kelas VIII Semester I SMP Swasta HKPB Sidorame Medan T.P. 2010/2011, Skripsi,

FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2002), Metode Statistika , Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana,Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

(16)

58

Susanti, Dewi., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Pengukurannya Kelas VII SMP Free Methodist Medan T.P 2008/2009,

Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Tim Dosen, ( 2010), Evaluasi Proses Hasil Belajar Fisika, FMIPA Unimed, Medan.

Tim Dosen, (2011), Psikologi Pendidikan, PPs Unimed, Medan.

Tipler, (2001), Fisika Untuk Sains dan Tekhnik, Erlangga, Jakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep

Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Yaz, Ali., (2007), Fisika SMA Kelas X, Quadra, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pendugaan senyawa aktif utama yang berpotensi sebagai antioksidan dan inhibitor α -glukosidase pada fraksi C2 dan E2 dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil

Jadi MEA 2015 akan menjadi peluang dan berkah bagi pustakawan, jika pustakawan siap baik dari sisi kompetensi yang dimiliki maupun mental dalam mengarungi pasar bebas ASEAN..

Di negara neSara duia ketiSn, !€Pitalisma n olileral mmyelall ::::dinya de industlialisasi dan mcmi.u krbis eronomi, lmjata lmg ggum, ts:dalpastia pen8hasilan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance (ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, frekuensi rapat dewan

Berdasarkan hasil penelitian penulis melalui angket yang telah dibagikan kepada mahasiswa fakultas hukum UMS tahun angkatan 2003 s/d 2006 selaku responden, sebanyak 100 angket,

Bagi pihak luar dalam hal ini kreditur maupun investor dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menanamkan modal mereka serta untuk mengetahui kelangsungan dari

Hasil: Hasil penelitian melaporkan bahwa tidak ada kebudayaan yang mempengaruhi terhadap pengaturan jumlah anak dan pemilihan alat kontrasepsi, faktor ekonomi

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dengan menggunakan media buku cerita bergambar pada anak kelompok B TK Pertiwi Glagah I Jatinom