MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DE NGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA
MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 105329 WONOSARI TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN AJARAN 2011/2012
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melakukan Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh
RAMA SAHARA
NIM 108313269
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Rama Sahara. 108313269. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)kelas V di SD Negeri 105329 WONOSARI Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011-2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains,proses pembelajaran yang masih monoton dan pemilihan strategi pembelajaran yang tidak tepat dan kurang berpariasi.Dan dengan menggunakan Strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pesawat sederhana di kelas V SD Negeri 105329 wonosari Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011-2012.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) dapat meningkatkan hasil belajar sains pokok bahasan pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 105329 wonosari tanjung morawa TA 2011/2012.Menurut (Winarti,2009:70) pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis,yaitu: Tuas, bidang miring, katrol,dan roda berporos.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan Strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Penelitian ini terdiri dari 2 Siklus, Siklus I dan Siklus II masing-masing memiliki dua pertemuan. Pada setiap pertemuan peneliti melakukan test hasil belajar terhadap siswa, untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa. Jumlah subjek sebanyak 28 siswa yang berasal dari kelas V pada tahun ajaran 2011/2012, untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara memberi test.
Dari hasil analisis data diperoleh 4 siswa (14% ) yang mencapai syarat ketuntasan belajar dan 24 siswa (85% ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dari pretest diperoleh nilai rata-rata 47,8. Dari hasil analisis data pada siklus I diperoleh 8 siswa (28%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dan 20 siswa (71%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 60. Dari hasil tes pada siklus II diperoleh 25 siswa (89 %) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 80.Berdasarkan Hasil Observasi yang dilakukan, Pada Observasi kegiatan guru siklus I dan II nilai yang diperoleh adalah 75 dan 85, sedangkan Pada Observasi kegiatan siswa Siklus I dan II nilai yang diperoleh adalah 83,3 dan 91,6.
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI ... i
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori ... 7
2.1.1 Hakikat Belajar ... 7
2.1.2 Hakikat Hasil Belajar ... 10
2.1.3 Strategi Pembelajaran CTL ... 13
2.2 Kerangka Konseptual ... 21
2.3 Hipotesis Penelitian... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 24
3.2 Subjek Penelitian ... 24
3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 24
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 25
3.5 Teknik Analisa Data ... 25
3.6 Prosedur Penelitian ... 27
3.7 Disain Penelitian ... 31
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.9 Jadwal Penelitian ... 33
DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan
guru sebagai pengajar, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
paedagogi yang mencakup strategi maupun metode atau cara mengajar.
Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan
belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang ada merupakan penentu
keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Siswa yang belajar diharapkan
mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, ketrampilan,
nilai dan sikap. Perubahan tersebut dapat tercapai bila ditunjang berbagai macam
faktor. Faktor yang dapat menghasilkan perubahan juga berpengaruh untuk
meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar merupakan alat untuk mengukur sejauh
mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan guru. Oleh karena itu, hasil
belajar merupakan faktor yang paling penting dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di V SD Negeri 105329
Wonosari Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2011/2012
khususnya pada pokok bahasan struktur akar dan fungsinya belum diperoleh hasil
yang optimal. Dari 28 orang siswa kelas V ternyata 21 orang siswa (79,17%)
memperoleh nilai di bawah 65 (Tidak Tuntas) dan 7 orang siswa (28,83%)
2
Berdasarkan hasil observasi awal, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa masih rendah. Menurut peneliti, hal ini disebabkan pemilihan metode
mengajar guru yang kurang tepat. Guru masih menggunakan metode mengajar
yang kurang bervariasi, guru masih menerapkan metode ceramah yang kurang
memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
Dalam pencapaian hasil yang optimal diperlukan suasana, lingkungan belajar
yang menunjang, proses belajar yang menarik sehingga dimungkinkan perlu
adanya paradigma baru dalam dunia pendidikan.
Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran Sains
adalah pembentukan sifat yaitu pola yang berfikir kritis dan kreatif. Untuk itu
perlu dilakukan perubahan terhadap suasana kelas, yaitu memperbaiki desain
pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa mendapat kesempatan untuk saling
berinteraksi, dalam interaksi ini siswa akan membentuk komunitas yang
memungkinkan mereka berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Melalui metode pembelajaran CTL diharapkan dapat memberikan solusi
dan suasana baru yang menarik dalam pengajaran sehingga memberikan nuansa
baru bagi siswa. Pembelajaran inkuiri membawa konsep pemahaman inovatif, dan
menekankan keaktifan siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
terutama pada pelajaran Sains. Siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana
gotong-royong dan memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
3
Beberapa alasan lain yang menyebabkan metode CTL perlu diterapkan
sebagai metode pembelajaran yang baik, karena metode CTL (Contextual Teaching
and Learning) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk
dapat menerapkannya dalan kehidupan mereka.
Penerapan metode CTL dalam proses pembelajaran pesawat sederhana pada
mata pelajaran Sains di tingkat Sekolah dasar telah sesuai dengan petunjuk kurikulum.
Hal ini dikarenakan pokok bahasan pesawat sederhana memerlukan analisis dan
pemahaman yang lebih konkrit oleh para siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk meneliti
tentang ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Pada Mata Pelajaran
Sains Kelas V SD Negeri 105329 Wonosari Tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains.
2. Pemilihan metode mengajar guru yang tidak tepat dan kurang bervariasi.
3. Metode pembelajaran yang diterapkan guru selama ini tidak memberikan
4
4. Metode pembelajaran yang diterapkan guru selama ini masih kurang
mendukung untuk meningkatkan hasil belajar Sains siswa.
1.3 Pembatasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan metode
pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada pembelajaran Sains,
pada pokok bahasan pesawat sederhana. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas
V SD Negeri 105329 Wonosari Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun
Ajaran 2011/2012.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut ”Apakah dengan penerapan metode CTL (Contextual
Teaching and Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Sains pokok bahasan
pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 105329 Wonosari Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2011/2012?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Sains
melalui penerapan metode CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat
meningkatkan hasil belajar Sains pokok bahasan pesawat sederhana pada siswa kelas
V SD Negeri 105329 Wonosari Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tuan
5
1.6. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan terutama mengenai penggunaan metode CTL dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak,
terutama :
a. Bagi Siswa
- Siswa menjadi lebih termotivasi belajar dalam mata pelajaran Sains.
- Dengan menggunakan metode CTL, siswa dapat lebih memahami materi
pelajaran yang disampaikan.
- Untuk meningkatkan hasil belajar terutama pada pokok bahasan pesawat
sederhana.
b. Bagi Guru
- Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan metode mengajar
CTL dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Sains.
c. Manfaat Bagi Sekolah
- Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan
proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
d. Manfaat Bagi Peneliti
- Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian tindakan kelas
dimasa yang akan datang.
- Sebagai menambah wawasan dan pengalaman ketika akan menjadi
23
Gambar 4. Nilai Rata-rata Siswa dalam Diagram Batang Tes Awal, Post Test
Siklus I, Post Test Siklus II.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV dapat
simpulkan bahwa :
1. Dengan menerapkan Strategi Pembelajaran CTL (ContextualTeaching and
Learning) pada materi Sumber Daya alam dan Kegiatan ekonomi di Kelas IV di SD Negeri 132407 Kota Tanjungbalai dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Mulai tes awal hingga pada siklus II yaitu pada tes awal
yang dilakukan sebelum siklus I, ada 4 Siswa yang berhasil mencapai
ketuntasan belajar dengan rata-rata nilai 4,35.
2. Strategi Pembelajaran CTL (ContextualTeaching and Learning)
24
sekitar siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerappannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari. Siswa dalam belajar tidak hanya sekedar hafalan atau
mengingat fakta saja. Karena hal itu akan dilupakan siswa. Oleh karena itu
diperlukan adanya pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian yaitu
dengan Strategi Pembelajaran CTL (ContextualTeaching and Learning).
5.2 Saran
Dengan melihat permasalahan dalam penelitian ini, peneliti memberikan
saran sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa Pada Mata Pelajaran SAINS
khususnya dalam Materi Pesawat Sederhana, hendaknya di dalam proses
pembelajaran sebaiknya mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
konteks kehidupan siswa sehari-hari, yaitu dengan konteks lingkungan,
pribadi, sosial,dan budayanya.
2. Bagi pihak sekolah untuk dapat melaksanakan pengadaan sarana dan
prasarana pelajaran agar lebih ditingkatkan.
3. Mengadakan pelatihan penggunaan Strategi Pembelajaran CTL