PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 SIJAMAPOLANG T.P. 2012/2013
Oleh :
Lamro Agustina Manullang NIM. 4104141001
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah Yehuwa atas
segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op dengan Pembelajaran Konvensional
pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1
Jamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat hambatan. Namun,
karena adanya dukungan dari berbagai pihak, maka penulis mampu
menghadapinya. Dengan rasa bangga, maka penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung penyelesaian
skripsi ini, antara lain kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, MS. sebagai Dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal dari judul, penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Lazuardi, M.Si, Drs. Nusyirwan, M.Si dan Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si.
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si.
selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada segenap ibu/bapak Dosen
jurusan biologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, ketua jurusan
biologi serta staf-staf jurusan biologi yang telah membantu penulis dalam
penyusunan skripsi dan kepada ibu Samosir sebagai guru bidang studi biologi
serta Bapak Armin Simamora S.Pd, MM. selaku Kepala Sekolah di SMA Negeri 1
Sijamapolang terima kasih telah memberikan kemudahan kepada penulis.
Teristimewa penulis hanturkan terima kasih kepada kedua orang tua
tercinta ayahanda Bajongga Manullang, ibunda Sontaria Simamora, dan kepada
adek –adekku yang kusayangi Tiur, Samuel dan keluarga(Eda, Ester, ) Anto,
Polo, Pudan yang Manis, serta saudara rohaniku semua antara lain, bibiku
Ngasami yang sudah menjadi orangtua yang baik bagiku selama penyusunan
skripsi, kakakku Hurheppy teman curhat yang baik hati, Sahabatku Naomi, Rina,
Emikiut, Ona, Inta dll yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada
penulis. Selanjutnya terima kasih juga buat rekan-rekan mahasiswa (sains) ,
khususnya pendidikan biologi stambuk 2008 yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu. Dan tak lupa juga teman-teman kos, Rona, Sere,Tika, Lena
dan semuanya.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkanya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Kata Pengantar iii
Abstrak v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka teoritis 6
2.1.1. Pembelajaran Kooperatif 6
2.1.2.Pembelajaran Kooperatif Tipe Coop- Coop 9
2.1.3. Pembelajaran Konvensional 15
2.1.4.Hasil Belajar Siswa 16
2.2. Kerangka Konseptual 17
2.3. Hipotesis 18
2.3.1.Hipotesis Penelitian 18
2.3.2. Hipotesis Statistik 18
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 19
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 19
3.1.1. Lokasi Penelitian 19
3.1.2. Waktu Penelitian 19
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 19
3.2.1. Populasi 19
3.2.2. Sampel 19
3.3. Variabel Penelitian 19
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 19
3.5. Prosedur Penelitian 20
3.6. Instrumen Pengumpul Data 23
3.6.1. Tes 23
3.6.1.1. Uji Validitas Tes 24
3.6.1.2. Uji Realibilitas Tes 25
3.6. 1.4. Uji Beda Daya Soal 26
3.7. Teknik Analisis Data 27
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 30
4.1. Hasil Penelitian 30
4.1.1. Deskripsi Nilai Pre tes Siswa 31
4.1.2. Deskripsi Nilai Post tes Siswa 32
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data 33
4.1.4. Uji Hipotesis 34
4.2. Pembahasan 35
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 38
5.1. Kesimpulan 38
5.2. Saran 38
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif 8
Tabel 3.1. Pre tes – post tes Control Group Design 20
Tabel 3.2. Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar Biologi 23
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pre tes Siswa 31
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Post tes Siswa 32
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 33
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Alur Pembelajaran Model Co-op Co-op 14
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian 22
Gambar Lampiran 2.1. Struktur Ginjal 47
Gambar Lampiran 2.2. Proses Pembentukan Urin 49
Gambar Lampiran 2.3. Kulit dan Reseptor 51
Gambar Lampiran 2.4. Paru- Paru 53
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 41
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 45
Lampiran 3.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 73
Lampiran 4. Lembaran Soal 88
Lampiran 5. Kunci Jawaban 94
Lampiran 6. Perhitungan Validitas 95
Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas 97
Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 98
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 99
Lampiran 10.Data Hasil Belajar Siswa 101
Lampiran 11.Uji Normalitas Data Penelitian 107
Lampiran 12.Uji Homogenitas Data Penelitian 111
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha yang terencana yang dilakukan oleh manusia
untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri manusia. Usaha
tersebut tidak terlepas dari komponen yang berhubungan dalam pendidikan seperti
guru, siswa, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Keterkaitan antara semua
komponen dalam pendidikan merupakan parameter untuk mengukur mutu
pendidikan secara khusus di sekolah. Tercapainya mutu pendidikan di sekolah
tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat namun memerlukan suatu
proses yang dilalui.
Proses pembelajaran di sekolah merupakan proses yang mendasar dalam
aktivitas pendidikan dimana hasil belajar yang diperoleh siswa berasal dari suatu
interaksi yang ditimbulkan antara guru dan siswa. Keberhasilan siswa dalam
belajar dipengaruhi dua faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Adapun faktor
eksternal seperti lingkungan siswa, hubungan siswa dengan siswa maupun guru,
dan prasarana yang tersedia, sedangkan faktor internal seperti minat, motivasi diri
siswa, serta kemauan belajar. Tetapi dalam proses pembelajaran faktor internal
yang terpenting namun didukung juga oleh faktor eksternal yaitu strategi atau
metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Kemampuan guru
sebagai tenaga pendidik sangat berperan terhadap pembentukan peserta didik,
baik dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran tersebut.
Guru sebagai fasilitator haruslah lebih berusaha optimal untuk memilih
cara atau strategi dalam pengorganisasian, penyampaian, dan pengelolaan materi
pembelajaran. Artinya jika guru menguasai materi pelajaran, diharuskan juga
menguasai metode pengajaran sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada
prinsip pedagogik, yaitu memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam
pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian materi ajar tidak maksimal
karena metode yang digunakan merupakan strategi yang dapat memudahkan
2
Dalam kenyataannya di lapangan, pembelajaran konvensional yang
digunakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas dimana cara penyampaian
informasi secara lisan kepada siswa berpusat pada guru (teacher center) sehingga
komunikasi yang terjadi searah. Pembelajaran jarang divariasikan dengan metode
yang lain, dengan demikian siswa sering merasa bosan dengan metode tersebut
yang membuat siswa menjadi malas, hal ini akan menimbulkan dampak buruk
bagi siswa yakni daya serap siswa akan pelajaran tersebut menjadi rendah
sehingga hasil belajarnya juga kurang memuaskan. Pernyataan ini didukung dari
hasil observasi peneliti di SMAN 1 Sijamapolang bahwa siswa kurang berperan
aktif ketika guru mengajar di dalam kelas karena dalam kegiatan belajar mengajar
masih menggunakan pembelajaran konvensional seperti ceramah dan tanya jawab,
sehingga siswa kurang tertarik untuk menerima pelajaran. Selain observasi,
peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu guru bidang studi Biologi,
bahwa 47 % siswa mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
dari 116 siswa dan 53 % siswa dinyatakan tidak lulus dengan rentang nilai 29-66
padahal KKM sekolah untuk pelajaran Biologi adalah 67.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil materi sistem ekskresi manusia
yang merupakan salah satu materi biologi yang sulit untuk dipahami oleh siswa
karena materi ini berhubungan dengan struktur dan fisiologis tubuh manusia serta
langsung terjadi dalam tubuh manusia. Siswa diharapkan untuk menguasai dan
memahami organ – organ yang berperan, fungsi organ, serta mekanisme setiap
organ dalam sistem ekskresi karena pada kenyataannya kita hanya dapat
merasakan hasil zat – zat metabolisme yang dikeluarkan oleh organ ekskresi
seperti kulit mengeluarkan keringat, ginjal mengeluarkan urin, paru – paru
mengeluarkan karbondioksida. Materi sistem ekskresi manusia akan sulit
dipahami oleh siswa jika metode yang digunakan oleh guru masih bersifat
konvensional seperti ceramah dan tanya jawab maka seorang guru perlu
menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa maupun
materi pembelajaran saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam
3
Pemilihan model atau metode pembelajaran merupakan salah satu bagian
yang penting dalam pendekatan proses belajar mengajar. Salah satu model
pembelajaran yang dapat mengubah suasana pembelajaran dengan melibatkan
siswa adalah pembelajaran kooperatif. Menurut Isjoni (2009:20) bahwa
pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pendekatan mengajar di mana
murid berkerjasama di antara satu sama lain dalam kelompok belajar yang kecil
untuk menyelesaikan tugas individu atau kelompok yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan adalah pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op (Cooperation academic education program). Model Co-op Co-op (Slavin, 2009:229) merupakan pembelajaran yang mengelompokkan
siswa menjadi beberapa tim untuk mempelajari sebuah topik di kelas, memberikan
kesempatan untuk saling berbagi informasi atau pemahaman baru dengan teman
satu tim dan sangat membutuhkan sifat kerja sama antara siswa yang satu dengan
siswa yang lainnya. Keunggulan Model Co-op Co-op yaitu adanya pembagian sub
topik kecil dari topik tim yang dipilih, sehingga siswa dituntut untuk memahami
dan menguasai suatu topik secara rinci. Dengan begitu, siswa tidak hanya
menguasai materi pada topik umumnya tetapi pada topik yang lebih khusus.
Pembelajaran kooperatif ini, dapat membuat siswa untuk berinteraksi dengan
teman yang lain, dan memotivasi siswa untuk memahami materi yang diberikan.
Dengan demikian, hubungan antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru
menjadi lebih kondusif dan kondisi kelas menjadi aktif.
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Sijamapolang, karena menurut hasil
observasi peneliti belum pernah diterapkan sebelumnya Model Co-op Co-op
dalam proses pembelajaran, terlebih dalam materi sistem ekskresi manusia.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puger (2008:987) bahwa rata – rata
prestasi belajar siswa yang mengikuti Model pembelajaran kooperatif op
Co-op dan memiliki motivasi belajar tinggi sebesar 24,62 sedangkan rata – rata
prestasi belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dan
4
Mengacu pada paparan latar belakang di atas maka peneliti melakukan
penelitian dengan judul penelitian, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012 / 2013”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka identifikasi
masalahnya sebagi berikut :
1. Hasil belajar siswa 53 % memiliki nilai di bawah KKM (67).
2. Model pembelajaran yang masih digunakan yaitu ceramah.
3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran
biologi di dalam kelas.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah yaitu :
1. Pembelajaran biologi dengan menggunakan Model Co-op Co-op
2. Pembelajaran konvensional dengan ceramah.
3. Materi pokok yang diberikan adalah Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI
SMAN 1 Sijamapolang.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Co-op Co-op
pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia kelas XI SMAN 1
Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013 ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model konvensional
pada pembelajaran sistem ekskresi manusia kelas XI SMAN 1
5
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Model op
Co-op dengan model konvensional pada sub materi pokok sistem ekskresi
manusia kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang, batasan masalah, dan rumusan masalah maka
tujuan penelitian adalah :
1. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa dengan menggunakan
Model Co-op Co-op pada pembelajaran sistem ekskresi manusia kelas
XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa dengan menggunakan
Model konvensional pada pembelajaran sistem ekskresi manusia kelas
XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Model
Co-op Co-op dengan Model konvensional pada pembelajaran sistem
ekskresi manusia kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dilakukan adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi calon guru biologi dan pembaca dalam
meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe
Co-op Co-op.
2. Sebagai modal pengetahuan dalam penelitian dan penggunaan model
pembelajaran yang akan digunakan sebagai calon pendidik.
3. Sebagai model belajar yang baru sehingga dapat memudahkan siswa
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Co-op
Co-op dengan pembelajaran konvensional pada sub materi pokok sistem
ekskresi manusia di Kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran
2012/2013. Perbedaan ini nyata secara statistik dari perhitungan nilai rata-rata
postes kelas eksperimen diperoleh rata-rata 76,49 sedangkan kelas kontrol
sebesar 66,32. Pada uji hipotesis diperoleh bahwa thitung> ttabel(4,81> 1,99), hal
ini menunjukkan bahwa ada pengaruh co-op co-op terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sijamapolang Tahun Pelajaran
2012/2013.
2. Siswa yang diajar dengan menggunakan co-op co-op lebih aktif dan kreatif dalam mempelajari biologi karena adanya kerjasama dalam kelompok dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru serta memvariasikan dan
mempermudah mengingat materi yang telah diajarkan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru di biologi di SMAN 1 Sijamapolang berkenan untuk menggunakan
model pembelajaran Co-op Co-op dalam mengajar sebagai salah satu alternatif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi
bagi para pembaca sehubungan dengan mekanisme penerapan model
pembelajaran Co-op Co-op
3. Agar para pembaca khususnya siswa berkenan mencoba menerapkan cara
belajar Co-op Co-op agar lebih mudah menyerap dan memahami materi
39
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2007.Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S. 2010.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik,Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah. 2006.Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Ebiolerning. 2011.Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com
/2011/02/sistem-ekskreksi-paru-paru.html (diakses, 18 Februari 2013)
Ebiolerning. 2011.Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ekskresi-hati-hepar.html(diakses, 18 Februari 2013)
Gurungeblog. 2008.Sistem Ekskresi pada Manusia,http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/(diakses, 12 Februari 2013)
Isjoni. 2009.Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta, Pustaka Belajar.
Karmana, O. 2006.Biologi untuk Kelas XI Semester 2 Sekolah Menengah Atas, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.
Katiah. 2010.Proses Pelaksanaan Pembelajaran Cooperation Academic
Education Program (co-op) Dalam Meningkatkan Kemandirian Mahasiswa, http://jurnal.upi.edu/file/Katiah1.pdf(diakses 13 April 2013).
Laelaem, C. 2010.Judul Penerapan metode pembelajaran co-op co-op untuk meningkatkan kemampuan membaca cerita siswa kelas V SDN Masangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=43883 (diakses 18 Juli 2012)
Lestari, Endang Sri. Dkk. 2009.Biologi 2:Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI,Depdiknas , Jakarta.
Lie, A. 2002.Cooperative Learning, Grasindo:Jakarta.
Pratiwi, D.A. Dkk. 2007.Biologi untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
40
Co-op Co-op dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Seririt (Eksperimen Pada Pokok Bahasan Peningkatan Produksi Pangan), Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, http://www.infodiknas.com/149pengaruh-metode- pembelajaran-kooperatif-model-co-op-co-op-dan-motivasi-belajar-terhadap-prestasi-belajar-biologi-pada-siswa-kelas-ix-smp-negeri-2-seririt/ (diakses 12 Februari 2013)
Puspasari, Apriyani Endah. 2010.Upaya Meningkatkan Minat Belajar
Matematika Menggunakan Metode Spesialisasi Tugas Tipe Co-Op Co-Op Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 : http://eprints.uny.ac.id/5499/1/ SKRIPSI_(_APRIYANI_ENDAH_PUSPASARI_).pdf (diakses 15 Januari 2013)
Sagala, H. 2009.Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. Sanjaya, W. 2006.Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
Shofiyanti, T. 2010.Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Kreativitas Siswa Dengan Menggunakan Metode Co-Op Co-Op Dan Strategi Peninjauan Kembali Pada Pembelajaran Matematika Siswa, Jurnal Pendidikan UIN Yogyakarta,http://digilib.uin-suka.ac.id/4366/(diakses 7 April 2013)
Slameto. 2004.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E. 2005.Education Psycology: Theory dan Practice. Fourh Edition, Allyn &Bacon : Boston.
Smpn9depok. 2009. Sistem Ekskresi. http://smpn9depok.wordpress. com/2009/10/17/sistem-ekskresi-sistem-pengeluaran/ (diakses, 12 Februari 2012)
Sudjana. 2002. Metoda Statistika,Tarsito , Bandung.
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suwarno. Dkk. 2009.Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
41
39
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2007),Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan,Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2010),Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik,Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, (2006),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Ebiolerning, (2011), Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com
/2011/02/sistem-ekskreksi-paru-paru.html(diakses, 12 Februari 2012)
Ebiolerning, (2011),Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ekskresi-hati-hepar.html(diakses, 12 Februari 2012)
Gurungeblog, (2008),Sistem Ekskresi pada Manusia,http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/(diakses, 12
Februari 2012)
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta, Pustaka Belajar.
Karmana,O., (2006),Biologi untuk Kelas XI Semester 2 Sekolah Menengah Atas, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.
Katiah, 2010,Proses Pelaksanaan Pembelajaran Cooperation Academic
Education Program (co-op) Dalam Meningkatkan Kemandirian Mahasiswa,http://jurnal.upi.edu/file/Katiah1.pdf (diakses 13 April 2012). Laelaem, C., (2010),Judul Penerapan metode pembelajaran co-op co-op untuk
meningkatkan kemampuan membaca cerita siswa kelas V SDN Masangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=43883 (diakses 18 Juli 2012)
Lestari,Endang Sri dkk., (2009),Biologi 2:Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI,Depdiknas , Jakarta.
Lie,A., (2002),Cooperative Learning, Grasindo:Jakarta.
Pratiwi,D.A dkk., (2007),Biologi untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
40
Peningkatan Produksi Pangan), Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, http://www.infodiknas.com/149pengaruh-metode-
pembelajaran-kooperatif-model-co-op-co-op-dan-motivasi-belajar-terhadap-prestasi-belajar-biologi-pada-siswa-kelas-ix-smp-negeri-2-seririt/ (diakses 12 Februari 2012)
Puspasari, Apriyani Endah., (2010),Upaya Meningkatkan Minat Belajar
Matematika Menggunakan Metode Spesialisasi Tugas Tipe Co-Op Co-Op Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 : http://eprints.uny.ac.id/5499/1/ SKRIPSI_(_APRIYANI_ENDAH_PUSPASARI_).pdf (diakses 1 Januari 2012)
Sagala, H., (2009),Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. Sanjaya, W., (2006),Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
Shofiyanti, T., (2010),Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Kreativitas Siswa Dengan Menggunakan Metode Co-Op Co-Op Dan Strategi Peninjauan Kembali Pada Pembelajaran Matematika Siswa, Jurnal Pendidikan UIN Yogyakarta, http://digilib.uin-suka.ac.id/4366/ (diakses 17 Juli 2012)
Slameto, 2004,Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E, (2005),Education Psycology: Theory dan Practice. Fourh Edition, Allyn &Bacon : Boston.
Smpn9depok, (2009),Sistem Ekskresi, http://smpn9depok.wordpress. com/2009/10/17/sistem-ekskresi-sistem-pengeluaran/(diakses, 12 Februari 2012)
Sudjana, (2002), Metoda Statistika,Tarsito , Bandung.
Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar , PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suwarno dkk., (2009),Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Busana Pustaka, Surabaya. Trianto, (2007),Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik,