• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MNAUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 JAMAPOLANG T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MNAUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 JAMAPOLANG T.P. 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN PEMBELAJARAN

KONVENSIONAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI SMA

NEGERI 1 SIJAMAPOLANG T.P. 2012/2013

Oleh :

Lamro Agustina Manullang NIM. 4104141001

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah Yehuwa atas

segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op dengan Pembelajaran Konvensional

pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1

Jamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat hambatan. Namun,

karena adanya dukungan dari berbagai pihak, maka penulis mampu

menghadapinya. Dengan rasa bangga, maka penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung penyelesaian

skripsi ini, antara lain kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, MS. sebagai Dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran

kepada penulis sejak awal dari judul, penelitian sampai dengan selesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Lazuardi, M.Si, Drs. Nusyirwan, M.Si dan Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si.

selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari

(3)

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si.

selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada segenap ibu/bapak Dosen

jurusan biologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, ketua jurusan

biologi serta staf-staf jurusan biologi yang telah membantu penulis dalam

penyusunan skripsi dan kepada ibu Samosir sebagai guru bidang studi biologi

serta Bapak Armin Simamora S.Pd, MM. selaku Kepala Sekolah di SMA Negeri 1

Sijamapolang terima kasih telah memberikan kemudahan kepada penulis.

Teristimewa penulis hanturkan terima kasih kepada kedua orang tua

tercinta ayahanda Bajongga Manullang, ibunda Sontaria Simamora, dan kepada

adek –adekku yang kusayangi Tiur, Samuel dan keluarga(Eda, Ester, ) Anto,

Polo, Pudan yang Manis, serta saudara rohaniku semua antara lain, bibiku

Ngasami yang sudah menjadi orangtua yang baik bagiku selama penyusunan

skripsi, kakakku Hurheppy teman curhat yang baik hati, Sahabatku Naomi, Rina,

Emikiut, Ona, Inta dll yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada

penulis. Selanjutnya terima kasih juga buat rekan-rekan mahasiswa (sains) ,

khususnya pendidikan biologi stambuk 2008 yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu. Dan tak lupa juga teman-teman kos, Rona, Sere,Tika, Lena

dan semuanya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkanya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013

Penulis,

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Kata Pengantar iii

Abstrak v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka teoritis 6

2.1.1. Pembelajaran Kooperatif 6

2.1.2.Pembelajaran Kooperatif Tipe Coop- Coop 9

2.1.3. Pembelajaran Konvensional 15

2.1.4.Hasil Belajar Siswa 16

2.2. Kerangka Konseptual 17

2.3. Hipotesis 18

2.3.1.Hipotesis Penelitian 18

2.3.2. Hipotesis Statistik 18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 19

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 19

3.1.1. Lokasi Penelitian 19

3.1.2. Waktu Penelitian 19

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 19

3.2.1. Populasi 19

3.2.2. Sampel 19

3.3. Variabel Penelitian 19

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 19

3.5. Prosedur Penelitian 20

3.6. Instrumen Pengumpul Data 23

3.6.1. Tes 23

3.6.1.1. Uji Validitas Tes 24

3.6.1.2. Uji Realibilitas Tes 25

(5)

3.6. 1.4. Uji Beda Daya Soal 26

3.7. Teknik Analisis Data 27

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 30

4.1. Hasil Penelitian 30

4.1.1. Deskripsi Nilai Pre tes Siswa 31

4.1.2. Deskripsi Nilai Post tes Siswa 32

4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data 33

4.1.4. Uji Hipotesis 34

4.2. Pembahasan 35

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 38

5.1. Kesimpulan 38

5.2. Saran 38

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif 8

Tabel 3.1. Pre tes – post tes Control Group Design 20

Tabel 3.2. Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar Biologi 23

Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pre tes Siswa 31

Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Post tes Siswa 32

Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 33

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Alur Pembelajaran Model Co-op Co-op 14

Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian 22

Gambar Lampiran 2.1. Struktur Ginjal 47

Gambar Lampiran 2.2. Proses Pembentukan Urin 49

Gambar Lampiran 2.3. Kulit dan Reseptor 51

Gambar Lampiran 2.4. Paru- Paru 53

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 41

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 45

Lampiran 3.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 73

Lampiran 4. Lembaran Soal 88

Lampiran 5. Kunci Jawaban 94

Lampiran 6. Perhitungan Validitas 95

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas 97

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 98

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 99

Lampiran 10.Data Hasil Belajar Siswa 101

Lampiran 11.Uji Normalitas Data Penelitian 107

Lampiran 12.Uji Homogenitas Data Penelitian 111

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha yang terencana yang dilakukan oleh manusia

untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri manusia. Usaha

tersebut tidak terlepas dari komponen yang berhubungan dalam pendidikan seperti

guru, siswa, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Keterkaitan antara semua

komponen dalam pendidikan merupakan parameter untuk mengukur mutu

pendidikan secara khusus di sekolah. Tercapainya mutu pendidikan di sekolah

tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat namun memerlukan suatu

proses yang dilalui.

Proses pembelajaran di sekolah merupakan proses yang mendasar dalam

aktivitas pendidikan dimana hasil belajar yang diperoleh siswa berasal dari suatu

interaksi yang ditimbulkan antara guru dan siswa. Keberhasilan siswa dalam

belajar dipengaruhi dua faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Adapun faktor

eksternal seperti lingkungan siswa, hubungan siswa dengan siswa maupun guru,

dan prasarana yang tersedia, sedangkan faktor internal seperti minat, motivasi diri

siswa, serta kemauan belajar. Tetapi dalam proses pembelajaran faktor internal

yang terpenting namun didukung juga oleh faktor eksternal yaitu strategi atau

metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Kemampuan guru

sebagai tenaga pendidik sangat berperan terhadap pembentukan peserta didik,

baik dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran tersebut.

Guru sebagai fasilitator haruslah lebih berusaha optimal untuk memilih

cara atau strategi dalam pengorganisasian, penyampaian, dan pengelolaan materi

pembelajaran. Artinya jika guru menguasai materi pelajaran, diharuskan juga

menguasai metode pengajaran sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada

prinsip pedagogik, yaitu memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam

pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian materi ajar tidak maksimal

karena metode yang digunakan merupakan strategi yang dapat memudahkan

(10)

2

Dalam kenyataannya di lapangan, pembelajaran konvensional yang

digunakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas dimana cara penyampaian

informasi secara lisan kepada siswa berpusat pada guru (teacher center) sehingga

komunikasi yang terjadi searah. Pembelajaran jarang divariasikan dengan metode

yang lain, dengan demikian siswa sering merasa bosan dengan metode tersebut

yang membuat siswa menjadi malas, hal ini akan menimbulkan dampak buruk

bagi siswa yakni daya serap siswa akan pelajaran tersebut menjadi rendah

sehingga hasil belajarnya juga kurang memuaskan. Pernyataan ini didukung dari

hasil observasi peneliti di SMAN 1 Sijamapolang bahwa siswa kurang berperan

aktif ketika guru mengajar di dalam kelas karena dalam kegiatan belajar mengajar

masih menggunakan pembelajaran konvensional seperti ceramah dan tanya jawab,

sehingga siswa kurang tertarik untuk menerima pelajaran. Selain observasi,

peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu guru bidang studi Biologi,

bahwa 47 % siswa mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

dari 116 siswa dan 53 % siswa dinyatakan tidak lulus dengan rentang nilai 29-66

padahal KKM sekolah untuk pelajaran Biologi adalah 67.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil materi sistem ekskresi manusia

yang merupakan salah satu materi biologi yang sulit untuk dipahami oleh siswa

karena materi ini berhubungan dengan struktur dan fisiologis tubuh manusia serta

langsung terjadi dalam tubuh manusia. Siswa diharapkan untuk menguasai dan

memahami organ – organ yang berperan, fungsi organ, serta mekanisme setiap

organ dalam sistem ekskresi karena pada kenyataannya kita hanya dapat

merasakan hasil zat – zat metabolisme yang dikeluarkan oleh organ ekskresi

seperti kulit mengeluarkan keringat, ginjal mengeluarkan urin, paru – paru

mengeluarkan karbondioksida. Materi sistem ekskresi manusia akan sulit

dipahami oleh siswa jika metode yang digunakan oleh guru masih bersifat

konvensional seperti ceramah dan tanya jawab maka seorang guru perlu

menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa maupun

materi pembelajaran saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam

(11)

3

Pemilihan model atau metode pembelajaran merupakan salah satu bagian

yang penting dalam pendekatan proses belajar mengajar. Salah satu model

pembelajaran yang dapat mengubah suasana pembelajaran dengan melibatkan

siswa adalah pembelajaran kooperatif. Menurut Isjoni (2009:20) bahwa

pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pendekatan mengajar di mana

murid berkerjasama di antara satu sama lain dalam kelompok belajar yang kecil

untuk menyelesaikan tugas individu atau kelompok yang diberikan oleh guru.

Pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan adalah pembelajaran

kooperatif tipe Co-op Co-op (Cooperation academic education program). Model Co-op Co-op (Slavin, 2009:229) merupakan pembelajaran yang mengelompokkan

siswa menjadi beberapa tim untuk mempelajari sebuah topik di kelas, memberikan

kesempatan untuk saling berbagi informasi atau pemahaman baru dengan teman

satu tim dan sangat membutuhkan sifat kerja sama antara siswa yang satu dengan

siswa yang lainnya. Keunggulan Model Co-op Co-op yaitu adanya pembagian sub

topik kecil dari topik tim yang dipilih, sehingga siswa dituntut untuk memahami

dan menguasai suatu topik secara rinci. Dengan begitu, siswa tidak hanya

menguasai materi pada topik umumnya tetapi pada topik yang lebih khusus.

Pembelajaran kooperatif ini, dapat membuat siswa untuk berinteraksi dengan

teman yang lain, dan memotivasi siswa untuk memahami materi yang diberikan.

Dengan demikian, hubungan antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru

menjadi lebih kondusif dan kondisi kelas menjadi aktif.

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Sijamapolang, karena menurut hasil

observasi peneliti belum pernah diterapkan sebelumnya Model Co-op Co-op

dalam proses pembelajaran, terlebih dalam materi sistem ekskresi manusia.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puger (2008:987) bahwa rata – rata

prestasi belajar siswa yang mengikuti Model pembelajaran kooperatif op

Co-op dan memiliki motivasi belajar tinggi sebesar 24,62 sedangkan rata – rata

prestasi belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dan

(12)

4

Mengacu pada paparan latar belakang di atas maka peneliti melakukan

penelitian dengan judul penelitian, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012 / 2013”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka identifikasi

masalahnya sebagi berikut :

1. Hasil belajar siswa 53 % memiliki nilai di bawah KKM (67).

2. Model pembelajaran yang masih digunakan yaitu ceramah.

3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran

biologi di dalam kelas.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah yaitu :

1. Pembelajaran biologi dengan menggunakan Model Co-op Co-op

2. Pembelajaran konvensional dengan ceramah.

3. Materi pokok yang diberikan adalah Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI

SMAN 1 Sijamapolang.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Co-op Co-op

pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia kelas XI SMAN 1

Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013 ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model konvensional

pada pembelajaran sistem ekskresi manusia kelas XI SMAN 1

(13)

5

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Model op

Co-op dengan model konvensional pada sub materi pokok sistem ekskresi

manusia kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, batasan masalah, dan rumusan masalah maka

tujuan penelitian adalah :

1. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa dengan menggunakan

Model Co-op Co-op pada pembelajaran sistem ekskresi manusia kelas

XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa dengan menggunakan

Model konvensional pada pembelajaran sistem ekskresi manusia kelas

XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Model

Co-op Co-op dengan Model konvensional pada pembelajaran sistem

ekskresi manusia kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dilakukan adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi calon guru biologi dan pembaca dalam

meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe

Co-op Co-op.

2. Sebagai modal pengetahuan dalam penelitian dan penggunaan model

pembelajaran yang akan digunakan sebagai calon pendidik.

3. Sebagai model belajar yang baru sehingga dapat memudahkan siswa

(14)

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Co-op

Co-op dengan pembelajaran konvensional pada sub materi pokok sistem

ekskresi manusia di Kelas XI SMAN 1 Sijamapolang Tahun Pembelajaran

2012/2013. Perbedaan ini nyata secara statistik dari perhitungan nilai rata-rata

postes kelas eksperimen diperoleh rata-rata 76,49 sedangkan kelas kontrol

sebesar 66,32. Pada uji hipotesis diperoleh bahwa thitung> ttabel(4,81> 1,99), hal

ini menunjukkan bahwa ada pengaruh co-op co-op terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sijamapolang Tahun Pelajaran

2012/2013.

2. Siswa yang diajar dengan menggunakan co-op co-op lebih aktif dan kreatif dalam mempelajari biologi karena adanya kerjasama dalam kelompok dalam

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru serta memvariasikan dan

mempermudah mengingat materi yang telah diajarkan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Agar guru di biologi di SMAN 1 Sijamapolang berkenan untuk menggunakan

model pembelajaran Co-op Co-op dalam mengajar sebagai salah satu alternatif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi

bagi para pembaca sehubungan dengan mekanisme penerapan model

pembelajaran Co-op Co-op

3. Agar para pembaca khususnya siswa berkenan mencoba menerapkan cara

belajar Co-op Co-op agar lebih mudah menyerap dan memahami materi

(15)

39

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2007.Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S. 2010.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik,Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah. 2006.Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Ebiolerning. 2011.Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com

/2011/02/sistem-ekskreksi-paru-paru.html (diakses, 18 Februari 2013)

Ebiolerning. 2011.Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ekskresi-hati-hepar.html(diakses, 18 Februari 2013)

Gurungeblog. 2008.Sistem Ekskresi pada Manusia,http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/(diakses, 12 Februari 2013)

Isjoni. 2009.Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta, Pustaka Belajar.

Karmana, O. 2006.Biologi untuk Kelas XI Semester 2 Sekolah Menengah Atas, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Katiah. 2010.Proses Pelaksanaan Pembelajaran Cooperation Academic

Education Program (co-op) Dalam Meningkatkan Kemandirian Mahasiswa, http://jurnal.upi.edu/file/Katiah1.pdf(diakses 13 April 2013).

Laelaem, C. 2010.Judul Penerapan metode pembelajaran co-op co-op untuk meningkatkan kemampuan membaca cerita siswa kelas V SDN Masangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=43883 (diakses 18 Juli 2012)

Lestari, Endang Sri. Dkk. 2009.Biologi 2:Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI,Depdiknas , Jakarta.

Lie, A. 2002.Cooperative Learning, Grasindo:Jakarta.

Pratiwi, D.A. Dkk. 2007.Biologi untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

(16)

40

Co-op Co-op dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Seririt (Eksperimen Pada Pokok Bahasan Peningkatan Produksi Pangan), Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, http://www.infodiknas.com/149pengaruh-metode- pembelajaran-kooperatif-model-co-op-co-op-dan-motivasi-belajar-terhadap-prestasi-belajar-biologi-pada-siswa-kelas-ix-smp-negeri-2-seririt/ (diakses 12 Februari 2013)

Puspasari, Apriyani Endah. 2010.Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Matematika Menggunakan Metode Spesialisasi Tugas Tipe Co-Op Co-Op Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 : http://eprints.uny.ac.id/5499/1/ SKRIPSI_(_APRIYANI_ENDAH_PUSPASARI_).pdf (diakses 15 Januari 2013)

Sagala, H. 2009.Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. Sanjaya, W. 2006.Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,

Jakarta.

Shofiyanti, T. 2010.Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Kreativitas Siswa Dengan Menggunakan Metode Co-Op Co-Op Dan Strategi Peninjauan Kembali Pada Pembelajaran Matematika Siswa, Jurnal Pendidikan UIN Yogyakarta,http://digilib.uin-suka.ac.id/4366/(diakses 7 April 2013)

Slameto. 2004.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, Robert E. 2005.Education Psycology: Theory dan Practice. Fourh Edition, Allyn &Bacon : Boston.

Smpn9depok. 2009. Sistem Ekskresi. http://smpn9depok.wordpress. com/2009/10/17/sistem-ekskresi-sistem-pengeluaran/ (diakses, 12 Februari 2012)

Sudjana. 2002. Metoda Statistika,Tarsito , Bandung.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suwarno. Dkk. 2009.Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

(17)

41

(18)

39

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2007),Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan,Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2010),Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik,Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, (2006),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Ebiolerning, (2011), Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com

/2011/02/sistem-ekskreksi-paru-paru.html(diakses, 12 Februari 2012)

Ebiolerning, (2011),Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ekskresi-hati-hepar.html(diakses, 12 Februari 2012)

Gurungeblog, (2008),Sistem Ekskresi pada Manusia,http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/(diakses, 12

Februari 2012)

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta, Pustaka Belajar.

Karmana,O., (2006),Biologi untuk Kelas XI Semester 2 Sekolah Menengah Atas, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Katiah, 2010,Proses Pelaksanaan Pembelajaran Cooperation Academic

Education Program (co-op) Dalam Meningkatkan Kemandirian Mahasiswa,http://jurnal.upi.edu/file/Katiah1.pdf (diakses 13 April 2012). Laelaem, C., (2010),Judul Penerapan metode pembelajaran co-op co-op untuk

meningkatkan kemampuan membaca cerita siswa kelas V SDN Masangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=43883 (diakses 18 Juli 2012)

Lestari,Endang Sri dkk., (2009),Biologi 2:Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI,Depdiknas , Jakarta.

Lie,A., (2002),Cooperative Learning, Grasindo:Jakarta.

Pratiwi,D.A dkk., (2007),Biologi untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

(19)

40

Peningkatan Produksi Pangan), Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, http://www.infodiknas.com/149pengaruh-metode-

pembelajaran-kooperatif-model-co-op-co-op-dan-motivasi-belajar-terhadap-prestasi-belajar-biologi-pada-siswa-kelas-ix-smp-negeri-2-seririt/ (diakses 12 Februari 2012)

Puspasari, Apriyani Endah., (2010),Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Matematika Menggunakan Metode Spesialisasi Tugas Tipe Co-Op Co-Op Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 : http://eprints.uny.ac.id/5499/1/ SKRIPSI_(_APRIYANI_ENDAH_PUSPASARI_).pdf (diakses 1 Januari 2012)

Sagala, H., (2009),Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. Sanjaya, W., (2006),Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,

Jakarta.

Shofiyanti, T., (2010),Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Kreativitas Siswa Dengan Menggunakan Metode Co-Op Co-Op Dan Strategi Peninjauan Kembali Pada Pembelajaran Matematika Siswa, Jurnal Pendidikan UIN Yogyakarta, http://digilib.uin-suka.ac.id/4366/ (diakses 17 Juli 2012)

Slameto, 2004,Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, Robert E, (2005),Education Psycology: Theory dan Practice. Fourh Edition, Allyn &Bacon : Boston.

Smpn9depok, (2009),Sistem Ekskresi, http://smpn9depok.wordpress. com/2009/10/17/sistem-ekskresi-sistem-pengeluaran/(diakses, 12 Februari 2012)

Sudjana, (2002), Metoda Statistika,Tarsito , Bandung.

Sudjana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar , PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suwarno dkk., (2009),Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Busana Pustaka, Surabaya. Trianto, (2007),Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik,

Gambar

Tabel 2.1. Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif
Gambar 2.1. Alur Pembelajaran Model Co-op Co-op

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan..

Penelitian ini merupakan teori yang telah diperoleh dibangku kuliah dengan kondisi yang sesungguhnya pada suatu perusahaan dan untuk menambah wawasan

agar penilaian terhadap faktor ekstemal Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Bandung dapat lebih objektif dan lebih mendekati kondisi yang sebenarnya.. daD Analbb

 Pelatih olahraga seyogyanya tidak condong hanya pada salah satu gaya kepemimpinan

Berdasarkan angka 1 s/d 9 di atas, kami Pokja Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada ULP Kabupaten Bengkulu Utara, bertempat di Sekretariat ULP mengumumkan

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN.. TAHUN

Bahan yang digunakan dalam campuran pembuatan genteng polimer adalah. menggunakan ban dalam bekas , Polipropilena (PP), aspal iran

4.16 Hasil Tes Belajar Gerak Dasar Bola Voli Melalui Permainan Bola Voli yang dimodifikasi Siklus II... 81 4.17 Rekapitulasi Hasil Penilaian Observasi Perencanaan Pembelajaran