• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN JEMBATAN KONSTRUKSI BAJA DUPLIKASI AEK SISERA SERA KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN BENTANG 50 METER TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN JEMBATAN KONSTRUKSI BAJA DUPLIKASI AEK SISERA SERA KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN BENTANG 50 METER TUGAS AKHIR"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERENCANAAN JEMBATAN KONSTRUKSI BAJA DUPLIKASI AEK SISERA SERA KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN

SIMALUNGUN BENTANG 50 METER

TUGAS AKHIR

Ditulis sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan

oleh

JEANNEE ANEVTA PUTRI SIMANJUNTAK NIM: 1105131010

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN

(2)

v ABSTRAK

PERENCANAAN JEMBATAN KONSTRUKSI BAJA DUPLIKASI AEK SISERA SERA KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON

KABUPATEN SIMALUNGUN BENTANG 50 METER

Oleh

Jeannee Anevta Putri Simanjuntak

NIM: 1105131010

Jembatan Aek Sisera Sera, Sumatera Utara merupakan jembatan baja dengan struktur jembatan rangka baja. Jembatan ini panjangnya 50 meter. Jembatan ini terletak di desa Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Jembatan Aek Sisera Sera adalah jembatan yang menghubungkan kota Parapat dengan kota Balige.

Aspek yang diamati dalam pembangunan jembatan duplikasi Aek Sisera-Sera yaitu bagaimana merencanakan struktur bawah dan struktur atas jembatan . Penentuan beban dilakukan melalui perhitungan pembebanan jembatan menurut SNI-T-02-2005. Berdasarkan dari gambar rencana dan juga kondisi daerah Girsang yang didapatkan, maka jembatan ini memakai pondasi sumuran. Lebar Trotoar 1m dan lebar jalur 7m. dan bentang total jembatan 50 m, tebal lapis aspal +overlay 0,10m, tebal lapis lantai jembatan 0,20 m, jarak antar gelagar 1,2 m, Jembatan ini merupakan jembatan rangka baja yang menggunakan type rangka yaitu : pada gelagar memanjang profil H 450x200, gelagar melintang H 350x 350. Pada proyek ini menggunakan beton pengecoran ditempat. Proyek ini dilakukan dengan masa waktu 900 hari kalender , dengan biaya Rp. 6,976,680,000

Dapat disimpulkan bahwa pembangunan jembatan duplikasi Aek Sisera-sera dengan 2 jalur 2 arah cukup memenuhi kapasitas lalu lintas. faktor ini didasarkan atas perkiraan pertumbuhan lalu lintas sebesar 6% setiap tahunnya.

Kata Kunci : Jembatan Duplikasi Aek Sisera Sera, Struktur Jembatan Rangka Baja, Aek Sisera – sera.

(3)

vi ABSTRACT

PLANNING OF BRIDGE STEEL CONSTRUCTION DUPLICATE AEK SISERA SERA KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON

KABUPATEN SIMALUNGUN SPAN 50 M

By

Jeannee Anevta Putri Simanjuntak

NIM: 1105131010

Bridge Aek Sisera sera, North of Sumatra is a steel bridge with steel truss bridge structure. The bridge length is 50 m. This bridge is located in the village of Girsang Sipangbolon, Kabupaten Simalungun, North of Sumatera. Bridge Aek Sisera sera is a bridge that connects Parapat with Balige. Based on the plans as well as local conditions Girsang obtained, then this bridge using foundation sinks. Pavement width 1 m and width of lanes 7 m. On this project using concrete castin in place. From the analysis and the method used is obtained and the duration of the job for 9 months of the calender as well as the total costs used USD 6.97668 billion so that, this project can be built on time and on budget that have been set by the goverment.

Keywords : Duplicate bridge Aek Sisera Sera, the simple steel truss bridge structure

(4)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan Tugas Akhir yang berjudul :

“PERENCANAAN JEMBATAN KONSTRUKSI BAJA DUPLIKASI AEK SISERA SERA KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN BENTANG 50 METER” merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan untuk menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir di semester VIII, program studi D – IV TPJJ Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, saya menghadapi berbagai kendala seperti permohonan data, waktu dan teknik penulisan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini selayaknya saya menyampaikan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada :

1. Bapak M.Syahruddin,S.T., M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri

Medan.

2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.

3. Bapak Amrizal, S.T., M.T., Selaku Kepala Program Studi D-IV TPJJ.

4. Ibu Pembimbing saya Ir. Hasnita, MSCE .

5. Seluruh staf dan karyawan PT. Portal Engineering Perkasa

6. Bapak Robeth Sagala Kontraktor.

7. Orangtua saya yaitu : Bapak Drs. Ramses Simanjuntak dan Lismawati

Lumbantobing.

8. Abang Saya Steevan Wara Yudha Simanjuntak, S.T .

9. Adik Saya Dita Agustina Sirait .

10.Sahabat Saya Ruth Ernanda Nadapdap

(5)

viii

Saya sudah berusaha keras untuk menyelesaikan laporan ini, namun penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penyusun menerima dengan terbuka masukan -masukan, segala kritik, saran dan pendapat yang bersifat membangun guna memperbaiki Laporan Tugas Akhir.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Medan, September 2015 Hormat penulis

Jeannee Anevta Putri Simanjuntak NIM: 1105131010

(6)

ix

DAFTAR ISI

Cover ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Abstrak ...v

Pedoman Penggunaan Tugas Akhir ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... ix

Daftar Lampiran ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Tabel... xvii

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ...1

I.2 Topik Pembahasan ...2

I.3 Batasan Masalah ...2

I.4 Tujuan Tugas Akhir ...2

I.5 Manfaat Tugas Akhir ...3

I.6 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ...3

I.7 Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Laporan ...4

I.8 Sistematika Penulisan Laporan ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tinjauan Umum ...6

(7)

x

II.3 Data Perencanaan Jembatan... 10

II.4 Struktur Atas (Upper Structure) ... 10

II.5 Struktur Bawah (Sub Structure) ... 11

II.6 Bangunan pelengkap penahan jembatan ... 13

II.7 Standar Design ... 14

II.8 Istilah dan Defenisi... 14

II.9 Bagian – bagian yang direncanakan dalam jembatan (desain awal) ... 17

II.10 Spesifikasi Bangunan ... 19

II.11 Spesifikasi Kontruksi ... 19

II.12 Data Jenis Material ... 19

II.13 Aspek Tanah (Soil Mechanics dan Soil Properties) ... 20

II.14 Pengertian Tanah ... 24

II.15 Klasifikasi Tanah ... 24

II.16 Aspek Topografi ... 25

II.17 Aspek Geometri Jembatan ... 26

II.18 Aspek Pembebanan ... 27

II.19 Ringkasan Faktor beban pada aksi aksi rencana ... 29

II.20 Klasifikasi Jalan ... 41

BAB III METODOLOGI III.1 Persiapan ... 44

III.2 Pengumpulan Data ... 44

III.3 Analisa dan Pengolahan Data ... 60

(8)

xi

BAB IV PEMBAHASAN

IV.1 Pembahasan Struktur Atas ... 63 IV.2 Pembahasan Struktur Bawah ... 134

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan ... 227 V.2 Saran ... 227 Daftar Pustaka

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Potongan Memanjang Jembatan ... 1

Lampiran II Peta Situasi ... 2

Lampiran III Typikal ... 3

Lampiran IV Potongan Memanjang Arah Parapat ... 4

Lampiran V Cross Section Potongan Melintang ... 5

Lampiran VI Denah dan tampak samping bentang 50 m ... 6

Lampiran VII Penulangan Abutment, Plat Lantai, Plat Injak, dan Wing wall ... 7

Lampiran VIII Expantion Join Type Aspaltic Plug ... 8

Lampiran IX Standart Bangunan Atas Jembatan Rangka Baja Kelas A ... 9

Lampiran X Data Laboratorium ... 10

Lampiran XI Detail Perletakan dan Peredam Gempa ... 11

Lampiran XII Detail Sambungan Ekspansi dan Drainase Jembatan ... 12

Lampiran XIII Data Pondasi ... 13

Lampiran XIV Data Boring Log ... 14

Lampiran XV Gambar Garis Pengaruh ... 15

(10)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Peta Proyek ... 5

Gambar II.1 Bagan Jenis Pondasi ... 12

Gambar II.2 tentang Standar Pembebanan Jembatan ... 33

Gambar II.3 Beban Truk ... 34

Gambar III.1 Skema Merencanakan Saluran Drainase ... 48

Gambar III.2 Bagan Alur Perencanaan ... 61

Gambar III.3 Bagan Alur Perencanaan Struktur Atas ... 61

Gambar III.4 Jembatan Existing Lama Aek Siserasera ... 61

Gambar III.5 Bagan Alur Perencanaan Struktur Oprit ... 62

Gambar III.6 Tampak Struktur Lantai Jembatan Lama ... 62

Gambar III.7 Bagan Alur Perencanaan Struktur Bawah ... 62

Gambar III.8 Tampak Abutment Rencana yang sedang dibangun ... 62

Gambar IV.1 Beban Roda ganda oleh Truk ... 66

Gambar IV.2 Distribusi beban D ... 67

Gambar IV.3 Luas Equivalen bidang samping jembatan ... 68

Gambar IV.4 Beban Roda Ganda oleh truk ... 71

(11)

xiv

Gambar IV.6 Nilai Koefisien momen lapangan dan momen tumpuan ... 74

Gambar IV.7 Bidang geser pons pada lantai jembatan ... 88

Gambar IV.8 Railing Pada Jembatan ... 94

Gambar IV.9 Pembebanan Pada Sandaran Jembatan ... 95

Gambar IV.10 Kontrol Tegangan ... 96

Gambar IV.11 Pembebanan Pada Gelagar Tepi ... 98

Gambar IV.12 Abutment ... 134

Gambar IV.13 Berat sendiri struktur atas ... 135

Gambar IV.14 Beban berat sendiri struktur bawah ... 136

Gambar IV.15 Beban Mati Tambahan (MA) ... 138

Gambar IV.16 Tekanan Tanah (TA)... 139

Gambar IV.17 Bentang Lajur D ... 140

Gambar IV.18 Faktor beban dinamis ... 141

Gambar IV.19 Beban Pedestrian / Pejalan Kaki (TP) ... 142

Gambar IV.20 Gaya Rem Lengan Terhadap Pondasi... 143

Gambar IV.21 Gaya Pada Abutment Akibat Pengaruh Temperatur ... 144

Gambar IV.22 Gaya Angin Yang Meniup Bidang Samping Jembatan ... 145

Gambar IV.23 Transfer Beban Angin ke Lantai Jembatan ... 147

(12)

xv

Gambar IV. 25 Struktur Jembatan Rangka ... 150

Gambar IV. 26 Tekanan Tanah Dinamis ... 152

Gambar IV. 27 Gesekan Pada Perletakan ... 153

Gambar IV. 28 Stabilitas Guling Arah X ... 159

Gambar IV.29 Guling Arah Y Pada Abutment ... 160

Gambar IV. 30 Stabilitas Geser Arah X ... 161

Gambar IV. 31 Berat sendiri (MS) Breast Wall ... 167

Gambar VI. 32 Tekanan Tanah Pada Breast Wall ... 168

Gambar IV. 33 Beban Gempa Statik Ekivalen ... 170

Gambar IV. 34 Tekanan Tanah Dinamis Akibat Gempa ... 171

Gambar IV. 35 Tekanan Tanah (TA) ... 176

Gambar IV.36 Beban Gempa Tekanan Tanah Dinamis ... 178

Gambar IV. 37 Tekanan Tanah ... 180

Gambar IV. 39 Wing wall ... 181

Gambar IV. 40 Tekanan Tanah Pada Wing wall ... 183

Gambar IV. 41 Beban Gempa Statik Ekivalen Pada Wing wall ... 184

Gambar IV . 42 Penulangan Wing Wall ... 185

Gambar IV. 43 Tegangan Pada Pondasi ... 209

(13)

xvi

Gambar IV . 45 Detail Penahan Geser ... 218 Gambar IV. 46 Peta Kombinasi Gempa... 221

(14)

xvii DAFTAR TABEL

Tabel I.1. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan ... 4

Table II.1 Hasil Percobaan Bor Mesin (Nilai N SPT) ... 22

Tabel II.2 Macam – macam tanah dan batas- batas ukuran tanah ... 24

Tabel II.3 Faktor Beban untuk Berat Sendiri ... 30

Tabel II.4 Berat Isi untuk Beban Mati ... 31

Tabel II.5 Jumlah Lajur Lalu Lintas Rencana ... 34

Tabel II.6 Faktor Distribusi untuk Beban Truk ... 35

Tabel II.7 Koefisien Geser Dasar untuk Tekanan Tanah Lateral ... 40

Tabel II.8 Faktor Keamanan ... 40

Tabel III.1 Data Curah Hujan Maksimum Harian ... 49

Tabel III.2 Hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan ... 50

Tabel III.3 Hasil Perhitungan Curah Hujan ... 51

Tabel III.4. Perhitungan Debit Banjir Sei Sera – sera ... 53

Tabel III.5 Ketinggian Muka air dan Debit Banjir ... 55

Tabel III.6 Perhitungan Debit Banjir Sei Sera – sera ... 58

Tabel III.7 Ketinggian Muka air dan Debit Banjir ... 59

Tabel IV.1 Data yang diperlukan untuk perhitungan struktur atas... 63

Tabel IV.2 Rekap momen slab, faktor beban ultimit, dan daya layan ... 76

(15)

xviii

Tabel IV.4 Data untuk perhitungan kontrol tulangan lentur negatif ... 76

Tabel IV.5 Data untuk perhitungan kontrol tulangan lentur positif ... 81

Tabel IV.6 Data untuk perhitungan kontrol lendutan slab ... 84

Tabel IV. 7 Data untuk perhitungan kontrol tegangan pons ... 88

Tabel IV. 8 Data untuk perhitungan pembesian slab trotoar ... 91

Tabel IV.9 Profil Baja Gelagar Tepi ... 102

Tabel IV.10 Profil Baja Gelagar Melintang ... 122

Tabel IV. 11 Ikatan angin atas dengan metode titik buhul ... 129

Tabel IV.12 Hasil perhitungan titik buhul ... 129

Tabel IV. 13 Ikatan angin atas dengan metode titik buhul ... 132

Tabel IV. 14 Hasil perhitungan titik buhul ... 133

Tabel IV. 15 Data – Data Struktur Bawah ... 134

Tabel IV.16 Perhitungan Berat Sendiri Struktur Atas ... 135

Tabel IV.17 Berat sendiri abutment ... 136

Tabel IV.18 Beban total akibat berat sendiri ... 137

Tabel IV.19 Beban mati tambahan pada abutment ... 138

Tabel IV.20 Distribusi Beban Gempa Pada Abutment ... 150

Tabel IV.21 Stabilitas Guling Arah X Pada Berbagai Kombinasi Beban ... 159

Tabel IV.22 Stabilitas Guling Arah Y Pada Berbagai Kombinasi Beban ... 160

Tabel IV.23 Stabilitas Geser Arah X Pada Berbagai Kombinasi Beban ... 161

(16)

xix

Tabel IV.25 Bagian – Bagian Breast Wall ... 168

Tabel IV.26 Beban Gempa Pada Breast Wall ... 170

Tabel IV.27 Beban gempa pada Back wall ... 178

Tabel IV.28 Beban Ultimit Back Wall Bawah ... 179

Tabel IV.29 Beban gempa pada Back wall ... 181

Tabel IV.30 Beban Ultimit Back Wall Bawah ... 182

Tabel IV.31 Tekanan Tanah Akibat Wing Wall ... 184

Tabel IV.32 Gaya Geser dan Momen Pada Wing Wall Akibat Tekanan Tanah ... 184

Tabel IV.33 Gaya Geser dan Momen Pada Wing Wall Akibat Tekanan Dinamis ... 186

Tabel IV.34 Faktor Beban Ultimit Wing Wall ... 186

Tabel IV.35 Beban Ultimit Wing Wall ... 186

Tabel IV.36 Data pondasi dangkal / telapak menerus ... 204

Table IV.37 Gaya aksial maksimum dan minimum yang diderita pondasi ... 208

Tabel IV.38 Gaya aksial ultimate maksimum dan minimum yang diderita pondasi ... 209

Tabel IV.39 Kombinasi Beban Kerja ... 210

Tabel IV.40 Kombinasi Beban Kerja ... 210

Tabel IV.41 Data pondasi dangkal ... 218

(17)

xx

Tabel IV.43 Kombinasi Beban Kerja ... 219

Tabel IV.44 Kontrol Pondasi... 220

Tabel IV.45 Tabel Faktor Keamanan ... 220

Tabel IV.46 Koefisien Geser Dasar untuk tekanan tanah lateral ... 221

Tabel IV.47 Rekapan beban kombinasi ... 222

Tabel IV.48 Rekapan beban kombinasi ... 222

Tabel IV.49 Kombinasi eux dan euy ... 223

Tabel IV.50 Mencari luas efektif pondasi akibat e >B/6 ... 223

Tabel IV.51 Rekapan beban kombinasi ... 225

Tabel IV.52 Perhitungan eux dan euy... 225

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jembatan merupakan suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah dari jembatan itu sendiri. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air dan jalan lalu lintas biasa) (Kutipan Tugas Akhir Perancangan Struktur Jembatan Randusongo di Kabupaten Sleman, Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta, Alekxander Elpian ). Adanya jembatan transportasi

darat yang terputus oleh sungai (floodway) dapat diatasi, dikarenakan fungsinya yang penting maka jembatan harus dibuat kuat sehingga mampu menerima beban diatasnya serta dapat digunakan dalam waktu yang lama.

Jembatan sebagai salah satu prasarana transportasi strategis bagi pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah umum untuk suatu konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai, danau, rawa, maupun rintangan lainnya. Seiring dengan makin berkembangnya teknologi angkutan jalan raya maka konstruksi jembatan harus direncanakan sesuai dengan tuntutan transportasi baik dari segi kecepatan, kenyamanan, maupun keamanan.

Suatu jembatan terdiri dari bagian bawah dan bagian atas. Bagian bawah memikul atau mendukung bagian atas jembatannya dan meneruskan beban bagian atas beserta beban lalu lintasnya kepada dasar tanah. Bagian bawah terdiri dari atas tembok – tembok pangkal, abutment dan pondasi.

Jembatan harus dibangun cukup kuat. Kerusakan pada jembatan dapat menimbulkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas, terlebih dijalan yang lalu lintasnya padat seperti jalan utama. Jembatan tidak berarti harus dibuat lebih kokoh dan lebih kuat secara berlebihan. Diusahakan menggunakan kontruksi jembatan yang paling ekonomis baik mengenai kekuatan, bahan - bahan maupun pembuatannya.

(19)

2

Jembatan Aek Sisera Sera adalah jembatan yang menghubungkan kota Parapat dengan kota Balige yang berada di kabupaten Simalungun. Jembatan ini sudah dibangun dengan kontruksi baja dua jalur untuk dua arah. Tetapi dalam perkembangannya, jembatan Aek Sisera Sera semakin ramai dipadati oleh kendaraan yang lewat, terutama kendaraan berat yang berasal dari luar kota Parapat. Pemerintah hendak menambah jembatan menjadi dua buah jembatan yang berdekatan, dengan membangun satu buah jembatan duplikasi disebelah jembatan lama, terutama yang menuju arah barat kota Parapat.

I.2 Topik Pembahasan

Topik pembahasan atau permasalahan yang dibahas dalam laporan ini adalah:

1. Bagaimana merencanakan struktur bangunan atas jembatan Aek Sisera Sera?

2. Bagaimana merencanakan struktur bangunan bawah jembatan Aek Sisera

Sera?

I.3 Batasan Permasalahan

1. Perhitungan Struktur Atas

- Perhitungan Pelat Lantai Kendaraan

- Perhitungan Gelagar Jembatan

- Perhitungan Ikatan Angin

- Perhitungan Rangka Batang Jembatan

2. Perhitungan Struktur Bawah

- Perhitungan Abutment

- Perhitungan Pondasi

I.4 Tujuan Tugas akhir

Tujuan pembahasan dalam laporan tugas akhir ini adalah untuk meninjau atau menelusuri kembali hasil perencanaan struktur jembatan Aek Sisera Sera dari rangka baja yang meliputi perhitungan dan gambar struktur yang ekonomis dan mempunyai kekuatan yang memadai sesuai dengan peraturan yang berlaku di indonesia.

(20)

3 I.5 Manfaat Tugas akhir

Dalam penyusunan proyek akhir ini, mahasiswa diharapkan mampu dan kreatif dalam menyusun proyek akhir. Manfaat yang dapat diambil adalah:

1. Untuk dijadikan sebagai proyek tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan.

2. Sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa dan suatu aplikasi dari

keseluruhan ilmu yang telah dipelajari selama proses kuliah.

3. Penulis dan Pembaca untuk memberikan pengetahuan, pengertian dan

pengalaman dalam merencanakan jembatan Aek Sisera - Sera dari rangka baja.

I.6 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memperoleh data dari Dinas Bina Marga Pelaksanaan Jalan Nasional Satu dan langsung dari lapangan. Data yang diperoleh antara lain:

1. Gambar Geometri Jembatan

2. Data tanah

3. Gambar Perkerasan

4. Data Topografi

5. Gambar Lalu lintas

6. Gambar Konstruksi Jembatan

7. Gambar Pembebanan

8. Data Hidrologi

9. Data Curah Hujan

10.Data Bor Log Bor Machine

11.Data Laboratorium : Abration Test dan Compression Test

Selanjutnya saya juga melakukan studi kepustakaan sebagai bahan referensi pembahasan data.

(21)

4

I.7 Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas akhir Tabel I.1. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan

No KEGIATAN BULAN

3 4 5 6 7 8

A. PERSIAPAN

1 Pembuatan dan Pengumpulan Proposal

2 Mendapatkan Dosen Pembimbing Tugas Akhir

B. PELAKSANAAN

3 Bimbingan untuk Hasil Proposal

4 Sidang Proposal

5 Bimbingan untuk Laporan Lanjutan

6 Pengolahan Data

C. Pelaporan

7 Penulisan bab I

8 Penulisan bab II

9 Penulisan bab III

10 Penulisan bab IV

11 Penulisan bab V

12 Bimbingan tahap akhir

13 Penyempurnaan laporan Tugas Akhir

I.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi: Latar Belakang, Topik Pembahasan, Tujuan Pembahasan, Manfaat, Lingkup Permasalahan, Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data, Jadwal Persiapan, dan Sistematika Penulisan Tugas akhir.

(22)

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Meliputi: Tinjauan Umum, Tahap Perencanaan, Data Perencanaan Jembatan, Struktur Atas dan bawah jembatan, Bangunan pelengkap penahan jembatan, Trotoar, Standar Pembebanan untuk Jembatan 2004, Acuan normative, Istilah dan definisi, Petunjuk Penggunaan Standar, Pengecekan Pemenuhan Syarat Pradesain (Desain Awal), Spesifikasi bangunan, Spesifikasi konstruksi, Data jenis material, Aspek Tanah (Soil Mechanics & Soil Properties), Aspek Topografi, Aspek Geometri Jembatan, Aspek Pembebanan.

BAB III METODOLOGI

Meliputi: Persiapan, Pengumpulan Data, Analisa dan Pengolahan Data, Pemecahan Masalah, Aspek Pendukung.

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN STRUKTUR

Meliputi : Perhitungan Struktur Atas dan Perhitungan Struktur Bawah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar I.1 Peta Proyek

Gambar

Gambar IV . 45 Detail Penahan Geser .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Senin, tanggal enam belas bulan Juli Tahun dua ribu dua belas, pukul 09.00 – 13.00 WIB, Pokja/Pantia Pembangunan Rumah Dinas BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, sesuai

Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of justification, pada dasarnya menguji teori yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir yang dirumuskan

telah sepakat dengan pemenuhan spesifikasi teknis, waktu pelaksanaan serta layanan purnajual dan / atau garansi barang/jasa sebagaimana telah ditentukan dalam dokumen

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian Kota Bitung mengalami penurunan sebanyak 2.279 rumah tangga

Data primer diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung, sedangkan data sekunder akan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang

Banyak perusahaan yang memproduksi produk-produk yang menarik dan berusaha melakukan inovasi, baik dalam hal inovasi produk seperti pembaruan atribut produk maupun

Untuk meminta tanda tangan Pihak lain yang tidak hadir, tidak perlu selalu harus di Kantor Lurah/ desa atau Camat, tetapi mereka dapat bertandatangan di rumahnya atau di