Frida Chairunisa
Peta Wisata Tesis Peneliti Pintu gerbang penelitian tesis Bab I Pendahuluan Bab II Tinjauan Pustaka Bab III Metodologi Penelitian Bab IV Hasil Penelitian Bab V Kesimpulan dan Saran Ujian Tesis Magister
Beberapa hal ttg penelitian & tesis
• Meneliti dan menulis tesis sendiri menyenangkan
• Setiap hari kita melakukan penelitian (fenomena)
• Setiap orang adalah peneliti
• Penelitian dan penulisan tesis adalah pekerjaan ilmiah sekaligus seni
• Setiap institusi pendidikan memiliki pedoman sendiri
• Pilih topik yg diminati, menimbulkan tanda tanya peribadi, datanya tersedia, etis
• Buat jadwal dan target dan usahakan memenuhinya
• Peneliti & anggota komisi pembimbing adalah tim, dan mahasiswa ketuanya.
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Kerangka Tesis
Pendekatan Penelitian Kuantitatif Pendekatan Penelitian Kualitatif
A. Bagian Awal A. Bagian Awal
1. Lembar Judul 1. Lembar Judul 2. Lembar Pernyataan 2. Lembar Pernyataan 3. Lembar Persetujuan 3. Lembar Persetujuan 4. Lembar Pengesahan 4. Lembar Pengesahan 5. Kata Pengantar 5. Kata Pengantar 6. Intisari 6. Intisari
7. Daftar Isi 7. Daftar Isi 8. Daftar Tabel 8. Daftar Tabel 9. Daftar Gambar 9. Daftar Gambar
B. Bagian Isi B. Bagian Isi
Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang A. Latar Belakang B. Pokok Masalah B. Fokus Masalah C. Tujuan Penelitian C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian D. Manfaat Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Teori A. Tinjauan Teori
B. Definisi Operasional Variabel B. Definisi Operasional Variabel C. Kerangka Pikir C. Model Berpikir
D. Hipotesisi atau Pertanyaan Penelitian
Kerangka Tesis Lanjutan
B. Bagian Isi B. Bagian Isi
Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian A. Metode Penelitian B. Populasi, Sampel dan Teknik
Sampling
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
C. Teknik Pengumpulan Data C. Teknik Pengumpulan Data D. Instrumen Pengumpulan Data D. Instrumen Pengumpulan Data E. Teknik Pengolahan dan Analisis E. Teknik Pengolahan dan Analisis Bab IV Hasil Penelitian Bab IV Hasil Penelitian
Bab V Penutup Bab V Penutup A. Simpulan A. Simpulan B. Saran B. Saran C. Bagian Akhir C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran-lampiran 2. Lampiran-lampiran 3. Riwayat Hidup Penulis 3. Riwayat Hidup Penulis
Fungsi Teori
Snelbacker (1974) mengemukakan empat
fungsi teori:
Mensistematiskan penemuan-penemuan penelitian.
Menjadi pendorong untuk menyusun
hipotesis, dan dengan hipotesis membimbing penelitian untuk mencari jawaban.
Membuat ramalan atas dasar penemuan
Menyajikan penjelasan, dan dalam hal ini menjawab pertanyaan mengapa?
Teori subtantif dan formal
Dalam penelitian kualitatif dikenal dua
teori yaitu:
Teori subtantif adalah teori yang
dikembangkan untuk keperluan
subtantif. Contohnya teori perawatan pasien.
Teori formal adalah teori yang disusun
secara konseptual dalam bidang ilmu pengetahuan. Contohnya teori konflik, teori kekuasaan.
Bab I Pendahuluan
Mempertanyakan keadaan
Berangkat dari fenomena terkait
Kesejangan antara senyatanya dan
seharusnya
Kepekaan dan “taken for grantedness”
Sumber: data sekunder, data primer awal
Bab II Tinjauan Pustaka
Berguru kepada para ahli (Teori & hasil penelitian lain)
Tujuan (Kedalaman pemahaman, jawaban teoritis, identifikasi variabel/aspek)
Kutipan
langsung dan tak langsung
Primer dan sekunder
Daftar Pustaka
Konsistensi narasi & kerangka pikir
Kata-kata selain bahasa Indonesia dicetak miring (bahasa Asing)
Kutipan
Langsung adalah kutipan yang langsung
dikutip dari penulisnya.
Tidak langsung adalah kutipan yang
dikutip bukan dari penulisnya.
Primer adalah kutipan yang dikutip dari
sumbernya langsung (buku)
Sekunder adalah kutipan yang dikutip
bukan dari sumbernya langsung (penulis tidak memiliki buku asli)
Daftar Pustaka
Semua kutipan yang ada pada tinjauan
teori wajib ditulis secara lengkap di dalam daftar pustaka.
Semua buku, majalah, jurnal,
peraturan-peraturan yang dipergunakan dalam penulisan hasil penelitian wajib ditulis dalam daftar pustaka.
Daftar pustaka harus sesuai dengan apa
Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya Definisi operasional variabel digunakan bila
menggunakan metode kuantitatif.
Di dalam teori dan praktek variabel yang sama
dapat mempunyai makna yang berbeda oleh sebab itu perlu ada defenisi operasional variabel.
Definisi operasional variabel bertujuan menjelaskan makna varibel penelitian
Indikator variabel adalah gejala yang nampak dan
dapat diamati yang menunjuk pada variabel penelitian.
Kerangka Pikir Motivasi kerja Pegawai Kecintaan pada pekerjaan Insentif/ kesejahteraan lingkungan kerja
Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
Pokok Permasalahan pada Bab I dirumuskan lebih terperinci pada Pertanyaan Penelitian.
Pertanyaan penelitian digunakan bila peneliti belum memiliki informasi yang cukup untuk menjawab pokok masalah penelitian.
Bila peneliti sudah memiliki informasi yang cukup dan yakin untuk menjawab masalah penelitian maka
dibuatlah hipotesis.
Ada dua bentuk hipotesis yaitu
1. hipotesis penelitian; dirumuskan secara naratif
berdasarkan kerangka berpikir penelitian & landasan teori yang telah dipilih
2. hipotesis statistik; dirumuskan secara matematis dalam bentuk dua kalimat matematika.
Dra. Frida Chairunisa, MSi
Telp 081 342 669 222
Email: fchairunisa@yahoo.com
Benang Merah
• Fenomena: Pegawai memiliki tingkat pendidikan rata-rata tinggi dan sering diikutkan diklat, tetapi mereka kurang memiliki komitmen
untuk menyelesaikan pekerjaan. Bahkan pada jam kerja pegawai lebih suka berkumpul dan bergosip.
• Fokus Permasalahan: Bagaimana motivasi kerja pegawai pada [lokus].
• Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja pegawai pada [lokus]
• Manfaat Penelitian: a. Manfaat akademik: Mengembangkan
pemahaman mengenai faktor-faktor yang bisa memotivasi pegawai. Manfaat Praktis: Untuk memberikan rekomendasi atau bahan
pertimbangan kepada pengambil keputusan pada [lokus] mengenai strategi memotivasi pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja mereka.
• Tinjauan Pustaka: Bahas dan bandingkan berbagai teori motivasi, misalnya teori hierarkhi kebutuhan Maslow, teori dua-faktor oleh Herzberg dan lain-lain sehingga terbentuk pemahaman teoritis (Kerangka Pikir) mengenai motivasi. Dalam hal ini apa saja yang perlu dicermati (variabel, sub-variabel, indikator, aspek) jika ingin mengetahui motivasi.
Kegiatan
Identifikasi beberapa fenomena terkait
yang bisa diangkat menjadi permasalahan penelitian
Rumuskan permasalahan penelitian
Identifikasi beberapa teori yang bisa
Company LOGO
Frida Chairunisa
Macam-macam Penelitian
Ada 2 macam penelitian :
1. Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of justification, pada dasarnya menguji teori yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian. Hasil penelitian kuantitatif dapat digeneralisasikan.
2. Penelitian kualitatif/naturalistik; yang mengacu pada context of discovery, pada dasarnya mengharapkan penemuan sesuatu yang nantinya dapat diangkat menjadi hipotesis bagi penelitian selanjutnya.Hasil penelitian kualitatif tidak dapat digeneralisasikan.
Kuantitatif BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pokok Permasalahan
Kuantitatif BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori & Penelitian yang Relevan
B. Definisi Operasional Variabel dan
Indikator
C. Kerangka Pikir
Kuantitatif BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis
Proposal Penelitian Kuantitatif • Bagian awal – Lembar Judul – Lembar Pernyataan – Lembar Persetujuan – Lembar Pengesahan – Daftar Isi – Daftar Tabel – Daftar Gambar – Daftar Lampiran • BAB I • BAB II • BAB III • Bagian AKhir – Daftar Pustaka – Lampiran-lampiran
Latar Belakang Penelitian Kuantitatif
Fenomena yang menunjukkan
Kecenderungan
Penyimpangan
Ketidak sesuaian
Contoh Fenomena 1
Pegawai terlambat masuk kerja
Pulang sebelum waktunya
Tidak ikut upacara
Meninggalkan kantor tanpa izin
Contoh Fenomena 2
• Pencarian data sulit
• Dokumen tidak terarsip dengan baik
• Kebutuhan informasi pimpinan tidak
terpenuhi
• Beberapa keputusan yang diambil
pimpinan ternyata keliru dan terpaksa direvisi
• Filing cabinet tidak berisi dokumen tetapi
barang-barang lain
Contoh Fenomena 3
Intensitas penyelenggaraan Diklat PNS
meningkat setiap tahun (demikian juga anggaran untuk Diklat) akan tetapi
kapasitas PNS tidak meningkat
Pegawai yang selesai mengkuti Diklat
tidak mampu memperlihatkan kinerja yang lebih baik
Kualitatif BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Permasalahan
Kualitatif BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
B. Kerangka Pikir
Kualitatif BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Proposal Penelitian Kualitatif • Bagian awal – Lembar Judul – Lembar Pernyataan – Lembar Persetujuan – Lembar Pengesahan – Daftar Isi – Daftar Tabel – Daftar Gambar – Daftar Lampiran • BAB I • BAB II • BAB III • Bagian AKhir – Daftar Pustaka – Lampiran-lampiran
Pernyataan klaim
Pemaparan data hasil olahan (angka,
tabel, narasi, diagram, foto, dll) untuk mendukung klaim
Interpretasi/pemaknaan (bukan
pengulangan) yang dikaitkan dengan klaim
Contoh
Klaim: Perilaku masyarakat masih belum mendukung upaya pemerintah, dalam hal ini, Dinas Kebersihan Kota Baru.
Data: Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, meskipun bak sampah sudah disediakan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), akan tetapi masyarakat membuang sampahnya disekitar bak.
Pemaknaan: Perilaku seperti ini bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Lemahnya upaya penyuluhan masyarakat mengenai perlunya mereka untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan
kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan salah satu contoh. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kebersihan Kota Baru yang dalam wawancara dengan peneliti mengatakan bahwa aspek penyuluhan belum mendapatkan perhatian serius dan baru akan dimulai pada tahun depan.