• Tidak ada hasil yang ditemukan

2019 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2019 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Aspek yang penting dalam kehidupan seorang manusia dewasa adalah karir, dimana pun dan kapan pun. Tentunya ketepatan menentukan pilihan karir adalah hal yang penting pula. Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi dasar untuk seseorang dalam memilih karir, salah satu nya karir yang sesuai dengan minat yang ada pada diri orang tersebut. Menurut Rivai (2008:290), karir digunakan untuk menggambarkan peran atau status seseorang. Karir yaitu semua pekerjaan yang memiliki tanggung jawab oleh pemegang karir itu sendiri. Sedangkan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), karir memiliki arti kehidupan, pekerjaan, jabatan dll yang mengalami perkembangan.

Pada umumnya, mahasiswa lulusan akuntansi S1 dapat memilih berbagai macam karir yang sesuai dengan minat nya. Karena di dunia bisnis yang selalu berubah-ubah, seorang akuntan pasti selalu diperlukan untuk keberlangsungan perusahaan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam memilih karir. (Rahayu dkk, 2003), menyatakan bahwa penghargaan finansial, pelatihan professional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir.

Dalam pemilihan karir di dunia kerja, terdapat beberapa profesi yang dapat dipilih oleh sarjana akuntansi diantaranya akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan perusahaan, ataupun akuntan pendidik. Tentunya untuk menjadi salah satu dari beberapa pilihan tersebut, seorang lulusan akuntansi harus mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk). Profesi akuntan publik menurut UU Akuntan Publik No. 5 Tahun 2011, Akuntan Publik adalah seseorang yang memiliki izin untuk memberikan jasa sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang-Undang. Ketentuan-ketentuan tersebut diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2011 tentang

(2)

Akuntan Publik. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2011 Akuntan publik adalah seorang akuntan yang independen memberikan jasa akuntansi tertentu dan menerima bayaran atas jasa yang telah diberikan. Bayaran tersebut tergantung pada besarnya perusahaan yang diberikan jasa. Akuntan publik bertugas sebagai orang yang independen, menilai laporan keuangan perusahaan dengan prinsip dan kode etik yang berlaku.

Berdasarkan pendapat Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo mengungkapkan Indonesia kekurangan jumlah akuntan publik dan masih membutuhkan profesi tersebut dalam jumlah besar, sebagai antisipasi bertumbuhnya sektor bisnis. "Kita hanya punya CPA (Certified Public Accountant) hanya 4.000 orang, bandingkan dengan negara tetangga Thailand yang PDB (produk domestik bruto) separuh dari Indonesia memiliki CPA 12 ribu orang," kata Tarko (CNN Indonesia, 25/01/2019). Selain itu, di wilayah Jawa Barat pun jumlah Akuntan Publik masih terbilang cukup minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Jawa Barat. Per tahun 2018, jumlah Akuntan Publik di Jawa Barat hanya 353 orang sedangkan jumlah penduduk di Jawa Barat mencapai 48,6 juta jiwa. Jumlah tersebut memiliki perbandingan yang cukup jauh. Dalam hal ini dikhawatirkan pelayanan yang diberikan kepada penduduk di Jawa Barat tidak maksimal diberikan oleh seorang akuntan yang kompeten, yaitu akuntan publik.

Fakta yang terjadi di lapangan, Jawa Barat memiliki 43 Universitas berprogram studi Akuntansi yang setidaknya dapat meluluskan mahasiswa sekitar 3000 mahasiswa.

Namun pada kenyataannya Jawa Barat memiliki 2455 orang yang bergelar Ak. dan 353 orang yang menjadi Akuntan Publik. Hal ini dapat mendukung hipotesis sebagian orang yang mengatakan bahwa jurusan akuntansi hanya dijadikan sarana untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik daripada menjadi akuntan, khususnya akuntan publik.

(3)

Grafik 1.1 Jumlah bergelar Ak. di Jawa Barat yang terdaftar di IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

Sumber: IAI

Grafik 1.2 Jumlah bergelar Ak. di Indonesia yang terdaftar di IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

Sumber: IAI

2147 2125

2455

1900 2000 2100 2200 2300 2400 2500

2016 2017 2018

Jumlah bergelar Ak. di Jawa Barat yang terdaftar di IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) 2016-2018

18092

19770 19938

17000 17500 18000 18500 19000 19500 20000 20500

2016 2017 2018

Jumlah bergelar Ak. di Indonesia yang terdaftar di IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) 2016-2018

(4)

Grafik 1.3Jumlah Certified Public Accountant di Jawa Barat yang terdaftar di IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia)

Sumber: IAPI

Grafik 1.4Jumlah Certified Public Accountant di Indonesia yang terdaftar di IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia)

Sumber: IAPI

Berdasarkan data pada grafik 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4 dapat diperoleh kesimpulan bahwa tidak semua yang memiliki gelar Ak. melanjutkan pendidikannya sampai

138

194

228

0 50 100 150 200 250

2016 2017 2018

Jumlah Certified Public Accountant di Jawa Barat yang terdaftar di IAPI (Ikatan Akuntan Publik

Indonesia) 2016-2018

1891

2541

3431

0 1000 2000 3000 4000

2016 2017 2018

Jumlah Certified Public Accountant di Indonesia yang terdaftar di IAPI (Ikatan Akuntan Publik

Indonesia) 2016-2018

(5)

hipotesis banyak orang yang mengatakan bahwa jurusan akuntansi hanyalah dijadikan sebagai sarana untuk memperoleh lapangan pekerjaan yang lebih baik selain menjadi akuntan, khususnya akuntan publik.

Dalam penelitian (Fifi Chairunnisa, 2014) yang dilakukan pada Mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Tanjungpura Pontianak, diketahui bahwa penghasilan berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk menjadi akuntan publik Sedangkan menurut penelitian (Novri Yanti, 2014) yang dilakukan pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Pekanbaru, Penghargaan Finansial, Lingkungan Kerja, Pengakuan Profesional, Pertimbangan Pasar Kerja lah yang memiliki pengaruh terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik. Berdasarkan perbedaan hasil dan wilayah penelitian terdahulu, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Memilih Karir sebagai Akuntan Publik”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi mahasiswa akuntansi di Kota Bandung dalam memilih karir sebagai akuntan publik dan diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi mahasiswa yang masih ragu memilih karir.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu:

1. Apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi minat mahasiswa memilih karir sebagai akuntan publik pada mahasiswa jurusan akuntansi di 9 Universitas di Kota Bandung?

2. Berapa jumlah faktor yang memengaruhi minat mahasiswa akuntansi memilih karir sebagai akuntan publik pada mahasiswa akuntansi di 9 Universitas di Kota Bandung?

(6)

3. Faktor apa yang menjadi faktor dominan dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik oleh mahasiswa jurusan akuntansi di 9 Universitas di Kota Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penilitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali dan mengetahui korelasi antar faktor-faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, kelangsungan entitas, dan personalitas mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan publik.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dilakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Menambah pengetahuan peneliti untuk mengetahui dan memahami pendapat mahasiswa akuntansi dalam memilih karirnya.

2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Sebagai masukan untuk mahasiswa akuntansi dalam mempertimbangkan pemilihan karirnya.

2. Sebagai masukan untuk lembaga yang mempekerjakan tenaga akuntan, sehingga dapat mengetahui apa yang menjadi faktor mahasiswa dalam memilih pekerjaan di lembaganya.

Gambar

Grafik 1.1 Jumlah bergelar Ak. di Jawa Barat yang terdaftar di IAI (Ikatan  Akuntan Indonesia)
Grafik 1.4 Jumlah Certified Public Accountant di Indonesia yang terdaftar di  IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia)

Referensi

Dokumen terkait

Annastasia (2005) telah melakukan penelitian tentang analisa umur kelelahan pada tubular joint tipe T dengan pendekatan linear elastic fracture mechanics.

Model pembelajaran berbasis tantangan atau CBL adalah penggabungan model pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran kontekstual yang dikaitkan dalam penyelesaian

Setelah memasukan alamat akan muncul tampilan Beranda Aplikasi UAMBNBK, halaman dibawah ini bagian Homepage dari Aplikasi UAMBNBK, berikut dibawah ini adalah

3.67 hingga 5.00 Tinggi 3.. membangunkan amalan komuniti pembelajaran profesional. Dimensi ini menggambarkan komuniti pembelajaran di sekolah-sekolah menengah di

indica dosis 500 mg/kgBB tidak berhubungan dengan perubahan inti sel saraf di area CA1, CA3, lapisan dalam dan lapisan luar girus dentatus hipokampus tikus sprague dawley

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) menguji pengaruh antara pelayanan terhadap loyalitas konsumen di Perusahaan Batik Fendy Klaten, 2) menguji pengaruh

Dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan merupakan kegiatan memperbandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka

Dengan kata lain, retorika dakwah dapat dimaknai sebagai pidato atau ceramah yang berisikan pesan dakwah, yaitu ajakan ke jalan Tuhan ( sabili rabbi ).. Aang Abdullah Zein