Elma Silvia Amnita, S.Pd.
SMA CHARITAS JAKARTA T.A 2020/2021
MODUL BAB I KONSEP DASAR
ILMU EKONOMI
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
A. Mengenal Ilmu Ekonomi 1. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku ekonomi terkait pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Definisi ilmu ekonomi menurut parah ahli : a. Adam Smith
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
b. Paul A. Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi mengenai individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi.
c. J.M. Keynes
Ilmu ekonomi merupakan suatu teknik berpikir yang berguna untuk mempertimbangkan sejumlah biaya serta bagian dari keuntungannya.
Manfaat mempelajari Ilmu Ekonomi untuk kehidupan sebagai berikut:
a. Ilmu ekonomi sangat berperan penting untuk mengatur kebutuhan manusia
b. Ilmu ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil maupun besar seperti negara karena ilmu ekonomi dapat meningkatan taraf hidup.
c. Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial/masyarakat
d. Ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa sosial dan bersifat teliti (cermat) serta ekonomis
e. Ilmu ekonomi dapat melatih seseorang mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.
2. Lahirnya Ilmu Ekonomi
Ekonomi atau economic berasal dari Bahasa Yunani yaitu oikos dan nomos yang berarti peraturan rumah tangga. Ekonomi adalah semua yang menyangkut dan berhubungan dengan kehidupan rumah tangga.
Tujuan manusia mempelajari ilmu ekonomi menurut Wonnacott.
a. Membantu mengatasi masalah ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan hubungan kerja.
b. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah tingkat harga dan inflasi.
c. Membantu pelaku ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi secara menguntungkan.
d. Distribusi pendapatan secara adil diupayakan pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan hidup.
e. Pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada penyelenggaraan pembangunan secara adil dan merata.
B. Penggolongan Ilmu Ekonomi 1. Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam perekonomian.
Ekonomi deskriptif merupakan cabang ilmu ekonomi yang memaparkan tentang kehidupan ekonomi pada suatu daerah atau negara pada masa tertentu berdasarkan data. Contoh ilmu ekonomi deskriptif : krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998.
2. Ilmu Ekonomi Teori/ Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah suatu konsep pemikiran yang diperoleh dari data dalam kehidupan ekonomi kemudian disusun, diolah, dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan bersifat umum.
Teori ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu : a. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mengkaji pilihan dan interaksi individu yang memproduksi dan mengonsumsi suatu produk dalam satu perusahaan atau industri. Secara khusus ekonomi mikro memperlajari bagian- bagian seperti perilaku konsumen dan perusahaan dan penentuan harga pasar untuk satu jenis barang tertentu serta kuantitas faktor input barang dan jasa.
Contoh : analisis tentang masalah yang terjadi di suatu pasar, perusahaan, dan harga komoditas tertentu.
1) Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Kajian ekonomi mikro mencakup alokasi sumber daya ekonomi secara efisien bagi kehidupan. Analisis ekonomi mikro disajikan dalam tiga teori yang dikemukakan para ahli ekonomi klasik.
2) Komponen Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro didasarkan pada anggapan tertentu yang mungkin berbeda dengan kondisi sebenarnya. Teori ekonomi mikro juga menganalisis dan mempelajari terbentuknya harga dan peranannya dalam kegiatan ekonomi.
Ekonomi mikro mengkaji interaksi di pasar barang, interaksi di pasar faktor produksi, serta perilaku penjual dan pembeli dalam kegiatan ekonomi.
b. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Dalam cabang ilmu ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro mencakup beberapa aspek yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, stabilitas harga, serta keseimbangan neraca.
Tujuan ekonomi makro untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
1) Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Ekonomi makro menjelaskan ekonomi secara keseluruhan yang mempengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Secara umum terdapat tiga ruang lingkup ekonomi makro, yaitu pendapatan dan pengeluaran, pengangguran, serta inflasi dan deflasi.
2) Komponen Ekonomi Makro
Ekonomi makro digunakan untuk menganalisis tindakan terbaik untuk menentukan kebijakan pemerintah dalam menghadapi permasalahan ekonomi secara kompleks. Komponen dalam ekonomi makro meliputi pemanfaatan sumber daya ekonomi, stabilitas ekonomi negara, inflasi, pertumbuhan ekonomi, ekonomi internasional, neraca pembayaran internasional, nilai kurs mata uang, serta peredaran uang dalam masyarakat.
3. Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan yaitu suatu cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi terapan merupakan penerapan dari ilmu ekonomi yang menjelaskan cara kerja sistem perekonomian untuk mengatasi masalah ekonomi dalam masyarakat.
Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, pandangan yang menerangkan sesuatu sebenarnya yang harus nyata atau wujud disebut value judgement.
C. Penerapan Prinsip Ilmu Ekonomi
Manusia memiliki banyak kebutuhan akan barang dan jasa dalam kehidupannya.
Manusia diharapkan dapat menentukan kebutuhan yag harus dipenuhi sekarang dan kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda. Pengelolaan yang bijak dapat membantu pemanfaatan umber daya secara optimal untuk mencapai kemakmuran, kesejahteraan, dan agar tidak cepas habis. Oleh karena itu, dalam memanfaatkan sumber daya alam manusia berlandaskan pada prinsip ekonomi.
Prinsip Ekonomi adalah usaha yang dilakukan manusia dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh barang atau jasa secara optimal atau dengan pengorbanan serendah- rendahnya manusia memperoleh barang atau jasa tertentu.
1. Tindakan Ekonomi
Untuk mengawali pemahaman tindakan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi, perhatikan ilustrasi tindakan rasional dan irasional berikut.
a. Pak Ridho berencana meminjam uang ke bank untuk membeli mobil baru setelah melihat pameran mobil terbaru di Semarang. Padahal, Pak Ridho sudah memiliki mobil dan masih layak pakai.
b. Bu Ririn biasa menggunakan minyak tanah untuk memasak. Setalah mengetahui penggunaan gas elpiji lebih hemat, Bu Ririn beralih menggunakan gas elpiji untuk memasak.
2. Motif Ekonomi Masyarakat
Setiap tindakan yang dilakukan manusia memiliki sumber dorongan. Motif ekonomi merupakan suatu daya atau kekuatan yang mendorong ataupun menggerakkan seseorang atau lembaga melakukan suatu tindakan atau kegiatan ekonomi.
a. Motif ekonomi dalam kegiatan produksi
Hal terbanyak yang mendorong orang untuk melakukan kegiatan produksi adalah motif ekonomi. Motif ekonomi berupa imbalan materi kepada seseorang yang bekerja dan motif nonekonomi berupa imbalan nonmateri (keinginan untuk membantu orang lain, keinginan mendapat penghargaan dari orang lain, dan keinginan meningkatkan status sosial).
b. Motif ekonomi dalam kegiatan konsumsi
Motif kegiatan konsumsi oleh masyarakat adalah memperoleh kepuasan optimal. Selain untuk memperoleh kepuasan, ada motif nonekonomi lain dari kegiatan konsumsi. Motif nonekonomi misalnya diterima dengan baik dalam lingkungan masyarakat.
c. Motif ekonomi dalam kegiatan distribusi
Dalam menjalankan kegiatan ekonomi, distributor juga memiliki motif ekonomi yaitu mendistribusikan barang secara cepat dan merata ke seluruh area yang sudah ditentukan. Ada distributor yang tidak melandaskan distribusi untuk memperoleh laba, yaitu koperasi. Koperasi aktif mendistribusikan barang/ jasa untuk melayani anggotanya, bukan memperoleh laba sebesar-besarnya.
3. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi yaitu suatu pedoman dalam melaksanakan kegiatan ekonomi didasarkan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil optimal atau dengan pengorbanan serendah-rendahnya untuk memperoleh hasil tertentu.
a. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi
Pada kegiatan konsumsi, penerapan prinsip ekonomi untuk memperoleh kepuasan optimal atas penggunaan barang atau jasa. Bentuk penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi salah satunya yaitu pembuatan skala prioritas kebutuhan.
b. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi didorong keinginan menghasilkan barang sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Contoh : memproduksi barang/jasa yang dibutuhkan sebagian/seluruh masyarakat. Dengan demikian, produsen akan terhindar dari risiko kerugian besar.
c. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan perdagangan
Dalam kegiatan perdagangan, prinsip ekonomi yang dijalankan yaitu melakuakan penjualan barang dan jasa yang dihasilkan produsen memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
D. Kelangkaan dan Biaya Peluang
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam. Akan tetapi, sumber daya alam tersebut tersebar tidak merata. Ada daerah yang kaya sumber daya alam tertentu, tetapi kurang sumber daya alam yang lain. Akibat tidak meratanya sumber daya alam ini, ada daerah yang mengalami kelangkaan akan suatu barang.
1. Kelangkaan
Kelangkaan merupakan akar dari masalah ekonomi karena beberapa sumber daya alam bersifat tidak terbarukan. Sebagai manusia yang peduli terhadap lingkungan, kita seharusnya mampu berpikir kritis dalam menyeimbangkan antara kebutuhan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Kesenjangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan inilah yang menimbulkan masalah ekonomi yaitu kelangkaan.
a. Penyebab kelangkaan
Kelangkaan menggambarkan kesenjangan antara jumlah kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan. Penyebab kelangkaan antara lain.
1) Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam 2) Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
3) Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada.
4) Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.
b. Cara mengatasi kelangkaan sumber daya
sumber daya yang ada harus dimanfaatkan secara bijak agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya yang dikelola dengan bijak dan bertanggung jawab akan memberikan hasil optimal. Upaya yang dapat dilakukan antara lain membuat skala prioritas kebutuhan, menentukan sumber daya alternatif, mengelola keuangan seara efisien, memanfaatkan kemajuan teknologi, memanfaatkan bahan substitusi, serta mendaur ulang atau memanfaatkan kembali.
2. Biaya Peluang
Dalam usaha memperoleh barang atau jasa, manusia melakukan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil optimal. Salah satu bentuk tindakan pengorbanan adalah biaya peluang. Biaya peluang timbul akibat adanya pengorbanan individu dalam menentukan suatu pilihan terbaik atas berbagai alternatif pilihan lain. Biaya peluang tidak hanya berbentu uang. Biaya peluang dapat berupa waktu, kesempatan, kesenangan, atau keuntungan yang dihasilkan pada masa mendatang.
Biaya peluang tenaga kerja merupakan nilai kesempatan tenaga kerja dalam memproduksi barang dan jasa yang harus dikorbankan karena memilih memproduksi barang atau jasa lain. Tenaga kerja memiliki keterbatasan dalam memproduksi barang dan/jasa. Kondisi ini disebabkan tenaga kerja memiliki keterbatasan waktu, kesempatan, dan ketrampilan.
3. Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan manusia yang disusun secara terstruktur berdasarkan tingkat kebutuhan yang harus segera dipenuhi sampai pada kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda. Setiap orang memiliki urutan skala prioritas yang berbeda tergantung kebutuhan masing-masing. Perbedaan urutan skala prioritas disebabkan beberapa faktor, yaitu tingkat pendapatan, status sosial dalam masyarakat, serta lingkungan sosial.
a. Aspek yang harus dipertimbangkan dalam menyusun skala prioritas kebutuhan
Untuk mengetahui prioritas kebutuhan yang harus didahulukan, sebaiknya anda menyusun skala prioritas. Anda perlu memperhatikan beberapa aspek dalam menyusun skala prioritas kebutuhan. Adapun aspek yang harus diperhatikan antara lain tingkat urgensi, kesempatan yang dimiliki, pertimbangan masa depan, serta kemampuan diri
b. Cara menyusun skala prioritas kebutuhan
Langkah-langkah menyusun skala prioritas kebutuhan sebagai berikut.
1) Menulis semua kebutuhan yang ada
2) Menyusun urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
3) Membuat catatan kebutuhan alokasi dana yang ada
4) Memilih kebutuhan yang paling member manfaat secara optimal dari catatan yanga ada
5) Memenuhi semua kebutuhan sesuai daftar yang telah ditentukan.
4. Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan a. Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang menuntut untuk dipenuhi. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi akan menyebabkan berkurangnya kepuasan dalam diri. Kenyataannya kebutuhan manusia sangat beragam dan tidak terbatas.
Pengelompokkan kebutuhan manusia secara sederhana sebagai berikut. (lengkap ada di buku paket hal. 13)
1) Kebutuhan menurut intensitas kegunaannya terdiri atas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier.
2) Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya terdiri atas kebutuhan sekarang, kebutuhan akan datang, dan kebutuhan tidak terduga.
3) Kebutuhan menurut sifatnya terditi atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
4) Kebutuhan menurut subjek yang memburuhkan terdiri atas kebutuhan individu dan kebutuhan sosial.
b. Alat Pemuas Kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan manusia dapat berupa barang dan/jasa.
1) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan intensitas kegunaannya a) Barang ekonomi
b) Barang nonekonomi/barang bebas c) Barang ilith
2) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan cara pembuatan a) Barang mentah
b) Barang setengah jadi c) Barang jadi
3) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan cara pemakaian a) Barang konsumsi
b) Barang produksi
4) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan bentuknya a) Barang tetap
b) Barang bergerak
5) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan hubungan dengan barang lain a) Barang substitusi
b) Barang komplementer
6) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan cara penggunaan a) Barang pribadi
b) Barang publik/umum.