• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Guru Mata Pelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan. 1. Seperti kita ketahui bahwa komponen dari PKn yaitu Civic Knowladge

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Guru Mata Pelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan. 1. Seperti kita ketahui bahwa komponen dari PKn yaitu Civic Knowladge"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Bapak Eka Mundiharta S.Pd

Tahap Pertama : Kamis, 7 Maret 2013 Pukul 10.00-11.30 Tahap Pertama : Rabu, 15 Mei 2013 Pukul 09.00-10.30

Perkerjaan : Guru Mata Pelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan

1. Seperti kita ketahui bahwa komponen dari PKn yaitu Civic Knowladge (Pengetahuan Kewaraganegaraan), Civic Skill (Keterampilan Kewarganegaraan), dan Civic Disposition (Karakter Kewarganegaraan).

Bagaimanakah pandangan bapak/ibu guru tentang PKn sebagai Pendidikan Karakter?

Jawab: PKn sebagai pendidikan karakter adalah landasan dasar bagi para siswa secara rinci yang berkaitan dengan pembentukan karakter siswa sehingga siswa bisa memahami nilai-nilai Pancasila yang dapat diamalkan secara subjektif atau objektif oleh anak didik. Namun yang pasti bahwasanya anak akan berperilaku sesuai dengan apa yang diatur oleh negara tersebut artinya nilai-nilai yang ada dalam peraturan tersebut akan ditaati oleh siswa sehingga sangat penting peranan PKn.

a. Konsep atau inti PKn sebagai pendidikan karakter seperti apa?

Jawab: PKn harus memuat nilai-nilai dasar karakter yang harus dilaksanakan oleh siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Comment [O1]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: menarik inferensi atau kesimpulan, menjelaskan.

Comment [O2]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: meringkas, menafsirkan.

(2)

b. Jelaskan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?

Jawab: maksudnya bahwa nilai-nilai karakter tersebut bersumber dari nilai-nilai Pancasila, misalnya : ketaqwaan misalnya dimunculkan dari sila yang pertama, dan lain sebagainya.

c. Apakah semua nilai-nilai dapat dimunculkan dari Pancasila?

Jawab: iya bisa, ada 13 nilai karakter.

d. Setujukah bapak apabila PKn dapat membentuk karakter taqwa?

Jawab: setuju, karena dengan peningkatan taqwa itu otomatis anak akan mematuhi tata tertib, dan ini akan menjadi pondasi bagi anak untuk berperilaku lebih baik. Bisa diteliti anak yang taqwanya tinggi pasti disekolah tidak akan aneh-aneh. Tetapi tergantung juga dengan lingkungannya, ketika dimasyarakat lingkungannya tidak agamis maka anak akan mengikutinya. Jadi tidak hanya sekolah yang menentukan karakter anak tetapi semua elemen baik formal maupun non formal.

2. Apakah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan bapak/ibu guru sudah dimasukan nilai-nilai karakter yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran?

Jawab: sudah

a. Nilai-nilai yang sudah dikembangkan dalam pembelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: jujur, religius, tanggung jawab, kedisiplinan, ketaatan, demokratis dan lain sebagainya.

Comment [O3]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: memberikan contoh, menjelaskan.

Comment [O4]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: mengklasifikasikan.

Comment [O5]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: mengklasifikasikan, menarik kesimpulan, menjelaskan. (Jawaban kurang sesuai)

Comment [O6]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: mengklasifikasikan, menjelaskan, memberi contoh.

(3)

b. Dari mana nilai-nilai karakter tersebut dimunculkan kedalam silabus maupun RPP?

Jawab: dimunculkan dari prilaku siswa itu sendiri, misalnya ketika dikantin dijujur atau tidak. Kalau misalnya ketika diberikan PR dia tanggung jawab atau tidak.

c. Bagaimana menurunkan nilai-nilai karakter tersebut dari silabus?

Jawab: cukup sulit, tetapi misalnya dalam peribadahan mengikuti ibadah apa tidak.

d. Apakah misalnya nilai-nilai demokrasi bisa dimunculkan dalam setiap materi pembelajaran?

Jawab: bisa, misalnya pada waktu diskusi, demokratis apa tidak. Misalnya ketika bersama teman-temannya diskusi bagaimana memimpinnya, memberikan kesempatan untuk menyanggah tidak.

e. Kalau misalnya tanggung jawab apakah bisa dimunculkan?

Jawab: bisa, misalnya ketika guru memberikan PR, siswa mengerjakan apa tidak? Misalnya ketika upacara bendera, siswa ditunjuk untuk mengibarkan bendera dia siap tidak, benar atau tidak. Ketika dia sudah berusaha walaupun nanti salah bisa dikatakan sudah tanggung jawab.

Namun ketika dia berangkatnya terlambat, walaupun nanti dalam pelaksanaannya misalnya mengerek bendera bagus, itu belum dikatakan tanggung jawab.

Comment [O7]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: menarik inferensi atau ksimpulan, menjelaskan, memberikan contoh. (Jawaban kurang sesuai)

Comment [O8]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: menafsirkan, menjelaskan, (Jawaban kurang sesuai)

Comment [O9]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: menafsirkan, menarik kesimpulan.

Comment [O10]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: membandingkan, memberikan contoh.

(4)

3. Nilai-nilai karakter tersebut apakah memang sudah mewajibkan bahwa di SMA N 1 Cangkringan ini setiap mata pelajaran harus memuat nilai-nilai karakter?

Jawab: sudah, karena memang aturannya seperti itu.

4. Media apakah yang digunakan bapak ibu/guru dalam pembelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: OHP, Power Point, Papan Tulis, TV,

5. Metode apakah yang dipakai bapak/ibu guru dalam pembelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: kartu berputar, diskusi, problem salving, permainan, tanya jawab.

6. Bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat membuka pelajaran?

Jawab: berdoa, memberi pertanyaan yang kemarin, menyampaikan kompetensi dasar, menagih tugas, indikator dan materi.

7. Bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat kegiatan inti?

Jawab: proses belajar menyesuaikan dengan materi, misalnya tanya jawab, diskusi, memberi informasi, menawarkan pertanyaan kepada siswa, dan memecahkan masalah dalam materi.

a. Kaitannya dengan pendidikan karaker bagaimana kegiatan yang dilakukan dalam menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dikelas.

(5)

Jawab: misalnya dalam kegiatan pendahuluan, berdoa sudah menerapkan pendidikan karakter yaitu religius. Diskusi sudah ada tanggung jawab, nilai kejujuran, atau misalnya permainan kartu sudah menunjukan karakter kreatifitas dan berani mengutarakan pendapat sudah menunjukan nilai karakter.

8. Bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat menutup pembelajaran?

Jawab: memberi kesimpulan materi yang dipelajari, memberi PR atau tugas mandiri atau kelompok dan menutup pembelajaran.

9. Bagaimanakah cara bapak/ibu dalam menerapkan pendidikan karakter di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: meningkatkan kedisplinan, mewujudkan kesadaran untuk mentaati tata tertib sekolah tepat waktu. Membudayakan jabat tangan dengan bapak atau ibu guru dengan siswa. Meningkatkan rasa kekeluargaan.

10. Bagaimanakah penilaian pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru?

Jawab: keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, selain itu sikap siswa dalam menerima pembelajaran, bagaimana siswa mengerjakan tugas, penilaian, penampilan harus kita cermati, kerja sama antar teman, cara bicara dengan guru dengan memberi skor tertinggi 4. Terendah 1. Point skor tersebut dikategirikan 4 amat baik nilai A, 3 baik nilai B, 2 cukup nilai C, dan 1 kurang nilai K.

(6)

11. Apakah ada hambatan dalam menerapkan pendidikan karakter di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: ada

12. Jika ada hambatan upaya apa yang dilakukan bapak/ibu guru dalam menerapkan pendidikan karakter di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: hambatannya dalam mengendalikan siswa, karena nanti kalau disekolah bisa disiplinkan misalnya namun setelah dimasyarakat kembali lagi seperti semula. Kemudian kondisi psikis siswa juga, latar belakang ekonomi keluarga. Jadi hambatnnya memang lumayan banyak.

(7)

HASIL WAWANCARA

Nama : Sunarsih S.Pd

Tahap Pertama : Jumat, 8 Maret 2013 Pukul 11.00-12.00 Tahap Kedua : Jumat, 17 Mei 2013 Pukul 10.00-11.15

Pekerjaan : Guru Mata Pelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan

1. Seperti kita ketahui bahwa komponen dari PKn yaitu Civic Knowladge (Pengetahuan Kewaraganegaraan), Civic Skill (Keterampilan Kewarganegaraan), dan Civic Disposition (Karakter Kewarganegaraan).

Bagaimanakah pandangan bapak/ibu guru tentang PKn sebagai Pendidikan Karakter?

Jawab: PKn itu harus menanamkan nilai-nilai karakter untuk mengembangkan moral anak didik. Jadi sejak dini harus dikembangkan pendidikan karakter mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan menengah jangan sampai anak tidak ada, SMP tidak ada baru ditingkat SMA.

Jadi memang harus berkelanjutan dalam menanamkan pendidikan karakter.

b. Seperti apa konsep atau inti PKn sebagai pendidikan karakter?

Jawab: konsep PKn sebagai pendidikan karakter jadi intinya bahwa dalam PKn tidak hanya memuat materi saja atau pengetahuan tetapi juga ada aspek penanaman nilai dan sikap yang berpengaruh bagi periaku siswa dalam kehidupan sehari-hari.

b. Dari mana bapak/ibu guru memunculkan nilai-nilai karakter tersebut, sehingga ada nilai kejujuran, kepatuhan, tanggung jawab dan lainnya.

Comment [O11]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: menarik kesimpulan, menjelaskan dan menafsirkan.

Comment [O12]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: meringkas, menarik kesimpulan.

(8)

Jawab: nilai karakter dapat dibentuk dari lingkungan sekolah, keluarga, sekolah dan masyarakat.

c. Bagaimana pendapat bapak/ibu dengan nilai-nilai karakter PKn yang dibentuk dari nilai-nilai Pancasila?

Jawab: karakter yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila yaitu pada dasarnya pengembangan nilai karakter tersebut merupakan realisasi penanaman nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, misalnya religius sesuai dengan sila pertama dan sebagainya.

d. Apakah semua nilai-nilai dapat dimunculkan dari Pancasila?

Jawab: tidak, tergantung konteks materi dan indikatornya. Misalnya nilai demokrasi kand tidak bisa serta merta semua dalam pembelajaran dimunculkan. Tetapi kalau misalnya nilai karakter jujur, disiplin bisa dimunculkan dalam kegiatan pembelajaran.

e. Setujukah bapak/ibu apabila PKn dapat membentuk karakter taqwa?

Jawab: tidak, karena bukan diranah PKn kalau taqwa dapat dibentuk secara dini dan ini berawal dari prapendidikan formal atau pendidikan keluarga. Kalau PKn hanya mencapai ranah atau membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada dimata pelajaran PKn. Kalau taqwa itu masuk ke mata pelajaran agama nanti.

2. Apakah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan bapak/ibu guru sudah dimasukan nilai-nilai karakter yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran?

Jawab: sudah

Comment [O13]: Jawaban kurang sinkron

Comment [O14]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: menjelaskan, menarik kesimpulan.

Comment [O15]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: menjelaskan, memberi contoh.

Comment [O16]: Pemahaman menurut Taksonomi Bloom: mengklasifikasikan dan meringkas.

(9)

b. Nilai-nilai yang sudah dikembangkan dalam pembelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: jujur, religius, tanggung jawab, kedisiplinan, ketaatan, demokratis, toleransi, cinta tanah air, gemar membaca dan sebagainya.

c. Dari mana nilai-nilai karakter tersebut dimunculkan kedalam silabus maupun RPP?

Jawab: nilai-nilai karakter dimunculkan berawal dari realita dilapangan atau sekolah bahwa telah terjadi degradasi moral, kurangnya sopan santun, hormat menghormati dan lain-lain baik antar teman maupun dengan guru.

d. Bagaimana menurunkan nilai-nilai karakter tersebut dari silabus?

Jawab: dianalisis dari SK dan KD nya, kemudian disesuaikan nilai karakter apa yang bisa dimunculkan.

e. Apakah misalnya nilai-nilai demokrasi bisa dimunculkan dalam setiap materi pembelajaran?

Jawab: tidak semua, jadi ada nilai karakter yang bisa munculkan dan juga ada yang tidak bisa dimunculkan untuk itu dilakukan analisa atau identifikasi terhadap SK dan KD dalam mata pelajaran tersebut.

e. Kalau misalnya dicontohkan seperti apa kira-kira contohnya menganlisis nilai karakter dari SK dan KD?

Jawab: ya seperti tadi misalnya nilai demokrasi ketika proses pembelajaran dikelas metode yang dipakai ceramah, demokrasinya seperti apa? Namun kalau seperti nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab bisa dimunculkan.

(10)

Tetapi kalau misalnya metodenya diskusi nilai demokrasi bisa dimunculkan.

f. Bagaimana dengan penyesuaian materi pembelajaran kaitannya dengan nilai karakter yang bisa dimunculkan. Apakah hanya ketika materi tentang demokrasi saja bisa dimunculkan nilai demokrasi tersebut?

Jawab: tidak, dalam materi-materi yang lain tentunya juga bisa dimunculkan.

3. Nilai-nilai karakter tersebut apakah memang sudah mewajibkan bahwa di SMA N 1 Cangkringan ini setiap mata pelajaran harus memuat nilai-nilai karakter?

Jawab: sudah, karena memang aturannya seperti itu.

4. Media apakah yang digunakan bapak ibu/guru dalam pembelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: kartu berputar, power point, scambel (penyusunan kata),

5. Metode apakah yang dipakai bapak/ibu guru dalam pembelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: presentasi, diskusi, tanya jawab, ceramah,

6. Bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat membuka pelajaran?

Jawab: apersepsi, menyampaiakan SK dan KD yang akan dipelajari, beroda, absensi.

a. Seperti apa penerapan pendidikan karakter dalam kegiatan pendahuluan?

Jawab: berdoa (karakter religius), absensi (disiplin).

(11)

7. Bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat kegiatan inti?

Jawab: dikembangkan kegiatan eksplorasi, misalnya menggali informasi dari buku atau iternet dan koran. Kemudian elaborasi guru memfasilitasi siswa menyampaikan apa yang didapat dari eksplorasi tadi misalnya, dengan presentasi didepan. Konfirmasi guru dan siswa membuat kesimpulan kalau kesimpulannya tidak sesuai guru harus meluruskan.

b. Kaitannya dengan pendidikan karaker bagaimana kegiatan yang dilakukan dalam menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dikelas?

Jawab: elaborasi siswa harus mencari informasi berarti karakter yang dikembangkan gemar membaca. Presentasi dia harus tanggung jawab, jujur dikembangkan saat presentasi.

8. Bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat menutup pembelajaran?

Jawab: berdoa, memberikan PR, menanamkan moral (misalnya dengan pembelajaran seperti ini maka kalian harus punya nilai seperti ini).

9. Bagaimanakah cara bapak/ibu dalam menerapkan pendidikan karakter di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: memakai rubik penilaian, meningkatkan kedisplinan, ada pembiasaan nilai-nilai yang diterapkan.

10. Bagaimanakah penilaian pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan bapak/ibu guru?

(12)

Jawab: memakai rubik penilaian sikap, tanggung jawab seperti apa.

a. Seperti apa contoh penilaian pendidikan karakter yang bapak/ibu lakukan?

Jawab: misalnya ketika disuruh diskusi, dia berkata jujur tidak. Ketika diberikan PR atau tugas dia mengerjakan apa tidak.

11. Apakah ada hambatan dalam menerapkan pendidikan karakter di SMA N 1 Cangkringan?

Jawab: ada

a. Jika ada hambatan, sebutkan hambatan-hambatan dalam menerapkan pendidikan karakter?

Jawab: kondisi siswa dan lingkungan. Misalnya berasal dari keluarga yang broken maka harus pelan-pelan dalam menerapkan pendidikan karakter.

Lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi, kalau lingkungan siswanya buruk biasanya berdampak pada siswa dan susah dalam menerapkan pendidikan karakter.

b. Upaya yang dilakukan oleh ibu/bapak guru dalam menerapkan pendidikan karakter?

Jawab: didekati secara personal, kita tidak bisa menyamakan semua siswa.

Jadi harus didekati secara personal kalau SMA kand masa teransisi menjadi remaja permasalahannya kan komplek misalnya putus cinta. Jadi kita dekati jangan mudah menyerah, jangan putus asa, harus tetap semangat.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, keluarga sakinah memiliki peran ganda, yaitu di samping dapat melahirkan manusia-manusia bertaqwa, juga keluarga-keluarga sakinah dalam jumlah

2. Analisislah hubungan setiap garis dari gambar berikut !.. KISI-KISI SOAL POST-TEST No. Indikator pencapaian kompetensi Indikator komunikasi matematis Indikator soal Soal

Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut dan klorofil-a memiliki hubungan yang sangat erat terhadap hasil tangkapan ikan ikan tuna sirip kuning

29 OKTOBER 2011 TAHUN AKADEMIK 2011/2012. FAKULTAS TEKNIK

Apabila melihat Fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial, model pengiklanan oleh selebgram khususnya Kota Medan

Interaksi sosial dalam pertunjukan tradisi bagurau saluang dendang, dilandasi dengan pola-pola kelompok sebagai bentuk manifestasi kekerabatan masyarakat Minangkabau yang

Indikator penyuluh memfasilitasi pengembangan motivasi atau minat untuk berusahatani berada dalam kategori “kurang berperan”hal ini dilihat dari nilai skor 2,23

Gending-gending laras pelog patet barang yang termasuk gending populer dan digunakan sebagai repertoar klenengan biasanya juga merupakan kemasan yang terdiri atas beberapa