N
V
BUPATI KARANGASEM
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 40 TAHUN 2015
TENTANG
PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN BUPATI
NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DIBIDANG PERIZINAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN KARANGASEM
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KARANGASEM,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 570/320v3/SJ tanggal 29 Agustus 2012 tentang Percepalan Pemberian Izin dan Non Izin Berusaha, maka perlu Dilaksanakan pendelegasian wewenang di bidang perizinan dan non perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karangasem selaku pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
b. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Bupati Karangasem Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tata
Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata dan Peraturan
Bupati Karangasem Nomor 39 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada
Camat Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Bupati Karangasem
Nomor 28 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Bupati Karangasem Nomor 39
Tahun 2013 tentang Pelimpahan Sebagian
Kewenangan Bupati Kepada Camat Untuk
Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah, maka
perlu penyempurnaan pada peraturan mengenai
pendelegasian wewenang kepada Kepala Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karangasem;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2011 tentang Pendelegasian Wewenang Dibidang Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karangasem;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran
W Negara Republik Indonesia Nomor 3046);
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3210);
4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3214);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
^ Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya
• (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671);
7. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3821);
8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);
I