Bab IV Halaman 13 A. VISI DAN MISI
1. Visi
Visi adalah mental model masa depan, yang berarti visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh semua anggota ( LAN & BPKP tahun 2002 ). Jadi gambaran masa depan suatu organisasi yang didalamnya terdapat karakteristik organisasi dan unsur realistis dalam pencapainnya merupakan hakekat suatu visi.
Berpedoman pada pengertian dan hakekat tersebut dan dalam Rangka Peningkatan Investasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Lamandau serta mampu meningkatkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat secara tepat, efisien dan terpadu maka Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau mempunyai Visi yaitu “Terwujudnya Pembangunan Kabupaten Lamandau dalam Investasi dengan Pelayanan Perijinan Prima’.
2. Misi
Untuk mewujudkan Visi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau sebagaimana hal diatas, maka haruslah ditetapkan suatu Misi yaitu sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui penerapan strategi yang telah dipilih. Misi merupakan tujuan utama kearah mana perencanaan dan program suatu instansi Pemerintah yang ingin dicapai. Adapun Misi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Pelayanan Publik secara Prima di Bidang Perijinan sehingga menumbuhkan Iklim Usaha yang Kondusif;
b. Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Perijinan secara Transparan;
c. Meningkatkan Investasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Mengembangkan Partisipasi Masyarakat dan Daya Saing Daerah;
IV
Bab IV Halaman 14 d. Meningkatkan Penguasaan Informasi dan Tekhnologi Perijinan Pelayanan Satu
Pintu (PTSP).
B. TUJUAN DAN SASARAN.
Sasaran merupakan gambaran hasil yang ingin dicapai suatu organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan seperti tahunan, semesteran.
Untuk menetapkan tujuan, sasaran serta kebijakan strategis perlu memperhatikan permasalahan pokok yang timbul dalam pelaksanaan tugas, antara lain :
1. Perangkat peraturan daerah yang belum mendukung untuk mengakomodir seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah;
2. Bagaimana meningkatkan PAD dan Pendapatan Daerah yang lainnya setiap tahunnya, sesuai dengan potensi yang ada secara optimal;
3. Bagaimana meningkatkan pelayanan khususnya terhadap para masyarakat/pengusaha daerah;
4. Sarana dan prasarana tempat pelayanan masih relative kurang memadai;
5. Luas wilayah dan cakupan obyek yang tersebar.
Berdasarkan permasalahan tersebut Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
1. Tujuan “ Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat melalui kemudahan, kelancaran, keterbukaan, cepat dan dapat dipertanggungjawabkan dalam proses pelayanan yang terkait dengan kewenangan instansi teknis ”, dengan sasaran strategisnya adalah terwujudnya peningkatan kualitas SDM pegawai dibidang Perizinan.
2. Tujuan “ Masyarakat menerima proses pelayanan yang lebih sederhana dan terkoordinasi dalam satu tempat ( one stop service ), dimana penyelenggaraan perizinan dari mulai pendaftaran, penerbitan sampai dengan penandatanganan izin dilakukan pada satu tempat “, dengan sasaran strategisnya adalah Peningkatan Pelayanan Perijinan.
3. Tujuan “ Terciptanya wadah pelayanan yang akurat dan terintegrasi serta transparan bagi masyarakat untuk mengurus perizinan “, dengan sasaran strategis adalah Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Bab IV Halaman 15 C. KEBIJAKAN DAN PROGRAM INSTANSI
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan – ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan Pedoman, Pegangan atau Petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan Program / Kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan Sasaran, Tujuan serta Visi dan Misi Instansi Pemerintahan.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut diatas maka Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu menetapkan kebijakan sebagai berikut :
a. Mewujudkan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu sebagai salah satu salah satu Program Pemerintah sebagai Pintu masuk dan keluarnya perijinan;
b. Lamanya dan rumitnya proses Peijinan merupakan masalah yang harus diatasi melalui perencaan dan sistem tata laksana yang tepat;
c. Terciptanya proses Perijinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Pada Juli tahun 2008 merupakan tahun dibentuknya Kantor Pelayanan Terpadu Perijinan Kabupaten Lamandau program yang akan dilaksanakan adalah :
Agenda “ Program Pelayanan Administrasi Perkantoran “, dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor 4. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS 5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 7. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 8. Penyediaan Alat tulis kantor
9. Penyediaan barang cetak dan penggandaan 10. Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor 11. Penyediaan Peralatan rumah tangga
12. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan 13. Penyediaan makanan dan minuman kantor
14. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 15. Penyediaan koordinasi dalam daerah
Bab IV Halaman 16 Agenda “ Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur“, dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Pembangunan Gedung Kantor 2. Pengadaan peralatan gedung kantor 3. Pengadaan Meubelair
Agenda “ Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur“, dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Pendidikan dan pelatihan formal
2. Bimbingan teknis dan Implementasi Peraturan Perundang - undangan
Agenda “ Program Peningkatan Pelayanan Perijinan“, dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Identifikasi Ijin Usaha / Pendataan
2. Operasional Pelayanan Perijinan 3. Penyusunan SOP/Sistem dan Prosedur 4. Sosialisasi Pelayanan Perijinan
5. Penyusunan Produk Hukum / Tata Laksana
Agenda “ Pengawasan dan Pengendalian Perijinan“, dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Pengawasan dan Penertiban Pelaksanaan Penerbitan Ijin
2. Koordinasi secara Kelembagaan di bidang Pengelolaan Perijinan 3. Penyusunan, Pengumpulan dan Pengelolaan Data Perijinan
4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Peningkatan Pelayanan Perijinan
Bab I Halaman 1 1. Latar Belakang
Dalam rangka mensinergi Perencanaan Pelayanan Perijinan secara cepat, dan efisien serta terpadu di Kabupaten Lamandau maka Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Kabupaten Lamandau berkewajiban menyusun dokumen perencanaan, yaitu Rencana Strategis (RENSTRA) 2008 – 2013 yang merupakan suatu proses secara sistematis dan berkesinambungan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 yang disempurnakan dengan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bertujuan agar penyelenggaraan Pemerintah dapat efektif, efisien dan ekonomis, maka tersusunnya Renstra Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lamandau 2008 – 2013 diharapkan dapat mengefektifkan sistem dan tata laksana pelayanan prima di bidang perijinan dengan memperhatikan faktor – faktor lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap masalah internal maupun eksternal baik pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam rangka mengimplementasikan pelaksanaan otonomi daerah.
2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau periode 2008 – 2013 dimaksudkan sebagai acuan bagi Pimpinan/Pejabat dan seluruh pegawai di lingkungan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau dalam meningkatkan dan mengefektifkan Pelayanan Publik di bidang Perijinan sehingga dapat terciptanya iklim usaha yang kondusif demi terwujudnya Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau.
Adapun tujuan dari penyusunan Renstra KPPT Kabupaten Lamandau periode 2008 – 2013 adalah terlaksananya Penyelenggaraan Perijinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam 5 (lima) tahun kedepan.
I
Bab I Halaman 2 3. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dipakai sebagai acuan Renstra KPPT Kabupaten Lamandau periode 2008 – 2013 adalah :
1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor: 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
2) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2002 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah ekonomi (Lemabaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tamabhan Lembaran Negara Nomor 3952);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negaran Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
4) Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 22 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lamandau;
5) Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau.
4. Hubungan Renstra Dengan Proses Penganggaran
Alur pikir dalam penyusunan Renstra dan integrasi dengan proses penganggaran adalah sebagai berikut : .
MUSRENBANGDA
.
5. Sistematika Penulisan
Proses Penganggaran
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
Pedoman
RAPBD
RKA SKPD RINCIAN
APBD APBD
KUA
PROG PRIORITAS ALOKASI ANGGARAN
Bab I Halaman 3
Rentra Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau periode tahun 2008 – 2013 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, hubungan Renstra dengan Proses Penganggaran.
BAB II STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI KPPT
Bab ini menguraikan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau periode 2008 – 2013.
BAB III KONDISI UMUM KPPT
Bab ini menguraikan tentang kondisi umum KPPT meliputi Aparatur Pendukung, sarana dan prasarana, jenis perijinan, analisis lingkungan strategis, isu strategis dan faktor – faktor penentu keberhasilan.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN SERTA RENCANA PROGRAM KEGIATAN KPPT
Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau, Tujuan, Sasaran dan Kebijkan serta Rencana Program Kegiatan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau periode 2008 - 2013.
BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan dari Renstra KPPT 2008 – 2013 yang dibuat.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bab II Halaman 4 1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau, maka Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau terdiri dari :
a. Kepala Kantor
b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi terdiri dari :
a. Seksi Pembangunan b. Seksi Ekonomi
c. Seksi Pemerintahan dan lain – lain d. Seksi Kesejahteraan Rakyat
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan kedudukan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 yang merupakan unsur penunjang Penyelenggaraan Pemerintah di bidang Perijinan sebagai pintu masuk dan keluarnya Proses Perijinan, maka Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau mempunyai tugas membantu Bupati Lamandau dalam urusan rumah tangga Pemerintahan Kabupaten Lamandau di bidang Pelayanan Umum dan Perijinan secara terpadu bersama – sama Instansi terkait sesuai dengan ketentuan Perundang – undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis Perijinan serta pengawasan dan pembinaan jalannya Pelayanan Umum;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Perijinan secara terpadu;
c. Menetapkan besarnya Pajak dan Retribusi Daerah di bidang Perijinan Usaha;
II
Bab II Halaman 5
d. Menyelenggarakan Urusan Ketatalaksanaan, Kerumahtanggaan, Perlengkapan, Kepegawaian dan Keuangan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati Lamandau sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Bab III Halaman 6 1. Aparatur Pendukung Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupetan Lamandau memiliki 16 (enam belas) orang staff yang terdiri dari 9 (sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil, 3 (tiga) orang Calon Pegawai Negeri Sipil dan 4 (empat) orang tenaga honorer.
Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau terdiri dari 1 (satu) orang Pasca Sarjana (S2), 4 (empat) orang Sarjana (S1), 2 (dua) orang Diploma 3, dan 9 (enam) orang SMA. Berdasarkan Jabatan Struktural Eselon III.a 1 (satu) orang dan 3 (tiga) orang Eselon IV.a.
Tabel 3.1 Status Kepegawaian
No Status Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil 9 Orang
2 Calon Pegawai Negeri Sipil 3 Orang
3 Pegawai Tidak Tetap/Honorer 4 Orang
Jumlah 16 Orang
Tabel 3.2 Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah Keterangan
1 IV 1 Orang Aktif
2 III 5 Orang Aktif
3 II 6 Orang Aktif
4 I - -
Jumlah 12 Orang Aktif
Tabel 3.3 Jumlah PNS Non Jabatan
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Non Jabatan 7 Orang Aktif
III
Bab III Halaman 7 Tabel 3.4
Berdasarkan Jabatan Struktural
No Golongan Jumlah Keterangan
1 IV 1 Orang Aktif
2 III 4 Orang Aktif
3 II - -
4 I - -
Jumlah 5 Orang Aktif
Tabel 3.5
Berdasarkan Jenis Kelamin PNS/PTT/Honorer
No Jenis Kelamin Jumlah Keterangan
1 Pria 8 Orang Aktif
2 Wanita 8 Orang Aktif
Tabel 3.6
Berdasarkan Komposisi Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan
1 Pasca sarjana ( S2 ) 1 Orang Aktif
2 Sarjana ( SI ) 4 Orang Aktif
3 Sarjana Muda D3/Akademi 2 Orang Aktif
4 SLTA 9 Orang Aktif
5 SLTP -
6 SD/SR - -
Jumlah 16 Orang Aktif
Tabel 3.7
Berdasarkan jenis Diklat/Kursus yang diikuti
No Jenis Diklat/Kursus Jumlah Keterangan
1 Spamen/Diklat Tk II - -
2 Sepadya/Spama/Diklat Tk III 1 Orang Aktif 3 Sepala/Adum/Diklat Tk IV 1 Orang Aktif
4 Khusus Manajemen Proyek - -
5 ANJB - -
6 MKD - -
7 Bendaharawan 1 Orang Aktif
8 Arsiparis - -
Bab III Halaman 8 2 Sarana dan Prasarana
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau selain menggunakan sarana dan prasarana yang ada pada Eks. Kantor Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Lamandau juga menggunakan sarana dan prasarana pengadaan Tahun 2008 untuk Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan Pengadaan komputer, laptop dan aksesorisnya sebagai sarana dan prasarana penunjang administrasi dan perijinan di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau.
Untuk Tahun 2009 juga akan ada pengadaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan Pengadaan komputer, laptop dan aksesorisnya dengan rincian 4 unit komputer dan 1 buah laptop 4 buah printer sebagai sarana dan prasarana penunjang Administrasi dan Perijinan di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau sesuai dengan Peraturan Bupati Lamandau tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati di bidang Perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau.
TABEL 3.8
SARANA DAN PRASARANA Per 31 Desember 2008
No Nama Barang Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Gedung Kantor Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Komputer
Laptop Mesin Tik Printer
Rumah Penjaga Kantor Meja Kerja
Kursi Kerja
Meja / Kursi Tamu Filling Kabinet Lemari Besi
Lemari Arsip Kayu
1 Buah 1 Buah - 5 Unit 2 Buah - 5 Buah 2 Buah 21 Buah 44 Unit 1 Unit 7 Buah 7 Shet 2 Buah
Eks Kantor BPMD Eks SETDA
APBD 2008 & Eks. BPMD APBD 2008 & Eks. BPMD APBD 2008 & Eks. BPMD Eks Kantor BPMD
Eks Kantor BPMD Eks Kantor BPMD Eks Kantor BPMD Eks Kantor BPMD Eks Kantor BPMD Eks Kantor BPMD
Bab III Halaman 9 3. Jenis Perijinan di KPPT
Jenis perijinan yang dapat dilayani di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau antara lain :
TABEL 3.9
JENIS PERIJINAN di KPPT
No Bidang Jenis Izin
1 Perdagangan dan Industri
SITU
SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
TDI (Tanda Daftar Industri)
Izin usaha perluasan industri dan Izin Usaha Industri (IUI)
Tanda Daftar Gudang (TDG)
Izin pemakaian kios/lapak
Izin penyimpanan bahan bakar untuk industri
Izin Reklame
Izin pendirian SPBU
2 Pekerjaan Umum Pemberian Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
IMB
3 Kesehatan Pelayanan izin praktek dokter
Pelayanan izin praktek bidan
Pelayanan izin praktek Toko Obat
Pelayanan izin praktek apotek
Pelayanan izin praktek toko obat tradisional 4 Pariwisata Pelayanan izin usaha pariwisata
Pelayanan izin pendirian hotel berbintang 5 Pertambangan &
Perkebunan
Izin Pertambangan
Ijin Lokasi 6 Pendidikan dan
Olahraga
Izin penyelenggaraan pusat kebugaran jasmani 7 Sosial Izin Pengumpulan uang/sumbangan sosial dengan
cara mencetak dan menjual karcis 8 Perkebunan Izin Perkebunan
9 Pendudukan Akte catatan sipil
10 Lingkungan Hidup Pemberian izin pembuangan limbah cair
Pemberian izin penelitian
Ijin Gangguan (HO) 11 Koperasi Akte Pengesahan Koperasi
12 Ketenagakerjaan Pelayanan pendirian lembaga pelatihan kerja
Rekomendasi tenaga kerja asing
Bab III Halaman 10
No Bidang Jenis Izin
13 Perhubungan Pelayanan penerbitan izin trayek darat/sungai/baru dan perpanjangan
Izin Insidentil
Izin angkutan barang khusus
Izin Sertifikasi dan Past kapal
4. Analisis Lingkungan Strategis
Analisis Lingkungan Internal 1. Kekuatan (Strengths) a. Aspek Organisasi
- Struktur Organisasi dan Tugas, fungsi sudah jelas;
b. Sistem Perencanaan, Pemprosesan dan Pengelolaan Perijinan telah tepadu;
c. Tersedianya Anggaran dari Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Kelemahan ( Weaknesses) a. Aspek Organisasi
- Belum Optimalnya Sistem Managemen Pelayanan;
b. Terbatasnya Aparatur yang kopetensi;
c. Terbatasnya Sarana dan Prasarana.
Analisis Lingkungan Eksternal 1. Peluang (Opportunities)
b. Mendorong Keamanan Masyarakat untuk mengurus Ijin;
c. Mendorong Pengusaha untuk Menginvestasikan Usahanya;
d. Kebijakan Pemerintah untuk menertibkan setiap kegiatan / usaha masyarakat.
2. Ancaman (Threats)
a. Kurangnya Pemahaman Masyarakat terhadap Prosedur dan persyaratan Perijinan;
b. Promosi dari Daerah lain tentang kemudahan Perijinan;
c. Adanya Kebijakan Teknis dari Departemen Sektoral yang mempengaruhi Pelayanan Perijinan.
Dengan mempergunakan Analisa SWOT maka antara factor Internal dan Eksternal diadakan Interaksi Faktor. Hasil Interaksi Faktor adlah berupa 4 (empat) stategi yaitu Srategi SO, Strataegi ST. Strategi WO dan Strategi WT.
Bab III Halaman 11 Berdasarkan keempat strategi tersebut hasil Interaksi Factor dapat dijelaskan dengan mempergunakan tabel sebagai berikut :
TABEL 3.9
TABEL ANALISIS STRATEGIS S
Kekuatan
W Kelemahan
O Peluang
Mengoptimalkan aparatur yang ada untuk memanfaatkan banyaknya pengusaha yang berminat menginvestasikan usahanya.
Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan perijinan untuk memanfaatkan tingginya kemauan masyarakat dalam mengurus ijin.
T Ancaman
Mengoptimalkan kinerja aparatur dalam perijinan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap prosedur dan persyaratan
Mengoptimalkan sistem Pelayanan Perijinan untuk melaksanakan kebijakan teknis dari Departemen Sektoral yang mempengaruhi pelayanan.
5. Isu Strategis dan Faktor – faktor Penentu Keberhasilan
Pengurusan Perijinan yang lambat, rumit dan masih belum memenuhi harapan/keinginan masyarakat membuat Pemerintah berupaya melakukan peningkatan khususnya di bidang Perijinan. Dalam menghadapi masalah tersebut maka Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau melakukan upaya tindak lanjut antara lain :
a. Melakukan Koordinasi dengan pihak Dinas / Badan yang terkait;
b. Mengadakan Sosialisasi Pelayanan Perijinan;
c. Meningkatkan Kompetensi Aparatur Perijinan sesuai Tupoksinya.
Faktor – faktor penentu keberhasilan antara lain :
Hal-hal yang mempengaruhi kunci keberhasilan adalah unsur – unsur dari suatu organisasi yang menentukan keberhasilan atau kegagalan strategi organisasi tersebut.
Faktor – faktor kunci keberhasilan merupakan hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan strategik sebelumnya. Faktor – faktor penentu keberhasilan antara lain :
a. Adanya motivasi yang tinggi dari staff Pelayanan Perijinan Terpadu untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap berupaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme;
b. Adanya Sistem Pelayanan One stop Service / Satu Atap;
c. Adanya stabilitas keamanan yang kondusif untuk meningkatkan minat Investor;
d. Adanya koordinasi yang baik dengan Instansi terkait;
Bab III Halaman 12 e. Adanya dukungan dari masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan
Investasi.
Bab V Halaman 17 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun Anggaran 2008 – 2013 sebagai acuan dan pedoman dalam melaksanakan kinerja di bidang Perijinan guna meningkatkan dan mengefektifkan Sistem dan Tata Laksana Pelayanan Perijinan secara cepat dan efisien serta terpadu. Namun demikian tidak menutp kemungkinan adanya penambahan dan perubahan yang membangun baik dalam Program Kerja dan kegiatan. Mudah – mudahan pada tahun – tahun yang akan datang Prgoram Rencana Strategis ini akan lebih sempurna seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan Rencana Strategis.
Demikian Rencana Strategis (Renstra) ini disampaikan sebagai bahan selanjutnya, atas perhatian dan bantuan berbagai pihak disampaikan terima kasih.
Nanga Bulik, April 2009
Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau,
Ir. MALANO, MP Pembina Tk. I NIP. 131 801 919