• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG PADA PT MSH NIAGA TELECOM INDONESIA DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG PADA PT MSH NIAGA TELECOM INDONESIA DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

~ 1 ~

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG PADA PT MSH NIAGA TELECOM INDONESIA DENGAN

METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

Muhammad Naufal Assegaf

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260

Telp. (021) 5853753 ext.303, Fax. 5853489 E-mail : naufal.assegaf@gmail.com

ABSTRAK

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat diera globalisasi seperti sekarang ini, ketergantungan dunia bisnis dan industri terhadap sistem informasi berbasis komputerisasi kian hari semakin tinggi. Untuk meningkatkan kualitas serta mengurangi waktu perlu adanya dukungan sistem informasi yang handal karena informasi dan komputerisasi diera globalisasi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat.

PT MSH NIAGA TELECOM INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang salah satu usahanya adalah usaha pengadaan barang alat telekomunikasi. Didalam perusahaan / instansi membutuhkan sistem informasi pengadaan barang agar dapat dilakukan secara komputerisasi dan tidak dilakukan secara manual. Pengadaan barang merupakan suatu proses keseluruhan yang dilakukan untuk mengadakan sesuatu yang asalnya tidak ada menjadi ada menurut peraturan yang berlaku dalam memenuhi kebutuhan barang. Kebutuhan akan barang menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang proses kerja didalam suatu perusahaan, ketidak tersedianya barang dapat menghambat kinerja. Pada proyek ini dibuat penggunaan metodologi Analisis dan Design Sistem Berorientasi Obyek untuk tahap Analisis dan perancangan sistem, dengan alat bantu lain berupa Diagram E-R dan Normalisasi.

Kata Kunci : Sistem informasi pengadaan barang, Metodologi berorientasi obyek

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat diera globalisasi seperti sekarang ini, ketergantungan dunia bisnis dan industri terhadap sistem informasi berbasis komputerisasi kian hari semakin tinggi. Untuk meningkatkan kualitas serta mengurangi waktu perlu adanya dukungan sistem informasi yang handal karena informasi dan komputerisasi diera globalisasi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Didalam perusahaan / instansi membutuhkan sistem informasi pengadaan barang agar dapat dilakukan secara komputerisasi dan tidak dilakukan dengan menggunakan

Microsoft Office. Pengadaan barang merupakan suatu proses keseluruhan yang dilakukan untuk mengadakan sesuatu yang asalnya tidak ada menjadi ada menurut peraturan yang berlaku dalam memenuhi kebutuhan barang. Kebutuhan akan barang menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang proses kerja didalam suatu perusahaan / instansi, ketidak tersedianya barang dapat menghambat kinerja. Pengawasan terhadap permintaan barang pada PT.

MSH NIAGA TELECOM INDONESIA masih kurang maksimal, dikarenakan banyaknya berkas – berkas permintaan pengadaan barang yang masih tersimpan dalam File dan terkadang ada yang robek dan hilang.

(2)

Adapun alasan–alasan diperlukannya sistem komputerisasi Pengadaan barang pada PT. MSH NIAGA TELECOM INDONESIA adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan pihak manajemen

terhadap laporan Pengadaan barang yang cepat, tepat dan akurat.

b. Direktur dapat mengetahui berapa alokasi dana yang digunakan untuk pengadaan barang.

1.2. Masalah

Dari pengalaman Riset yang dilakukan penulis selama menganalisa sistem yang berjalan pada PT. MSH NIAGA TELECOMINDONESIA, masalah yang dihadapi pada Divisi Pengadaan Barang yaitu masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi seperti hal-hal sebagai berikut :

a. Kegiatan pekerjaan divisi pengadaan barang tidak terorganisir dengan baik b. Input data dan pembuatan laporan

pengadaan barang lambat

c. Sulit mencari dokumen dalam bentuk kertas yang tersimpan pada tempat penyimpanan dokumen

d. Sisa tempat penyimpanan kertas dokumen makin sedikit

e. Sering terjadi kesalahan penomoran dokumen

f. Divisi lain merasakan pelaksanaan layanan dari divisi pengadaan barang lambat

g. Direktur agak sulit mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan akurat

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah membuat rancangan sistem komputer Pengadaan Barang untuk pengolahan data di PT.

MSH NIAGA TELECOM INDONESIA, dimana nantinya mekanisme kerja dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

Tujuan yang ingin dicapai rancangan didalam instansitersebut adalah sebagai berikut:

a. Informasi laporan Pengadaan Barang yang dihasilkan dari sistem yang baru

dapat diproses lebih cepat, tepat dan akurat.

b. Memberikan sistem usulan komputerisasi kepada Divisi Pengadaan Barang sehingga diharapkan dapat meringankan pekerjaan Divisi Pengadaan Barang.

c. Dapat mempercepat proses pencarian data, meminimalisir kesalahan dan kehilangan data, serta mempercepat proses pembuatan laporan.

Tujuan yang ingin dicapai rancangan didalam perkuliahan adalah sebagai berikut:

Sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata-1 Universitas Budi Luhur Jakarta.

1.4. Ruang Lingkup/Batasan Masalah.

Sesuai dengan judul makalah ini, penulis memfokuskan masalah yang ada dan agar tidak menyimpang dari pokok bahasan maka pada perancangan sistem ini, batasan masalah hanya akan membahas proses Pengadaan Barang mulai dari Proposal permintaan barang yang dilakukan oleh Divisi Pengadaan Barang kepada Direktur sampai pembuatan laporan.

1.5.Kerangka Pemikiran

Kerangka berfikir berikut merupakan serangkaian bagan-bagan yang menggambarkan alur dari proses Pengadaan barang pada PT. MSH NIAGA TELECOM INDONESIA. Berikut adalah gambar kerangka berfikir ini

1

(3)

Pengumpulan Data

Studi Pustaka

Identifikasi Masalah

Analisa Kebutuhan

Perancangan Design

Tes Sistem

Dokumentasi / Laporan Start

End

1.6. Metode Penelitian

Dalam penyusunan perencanaan sistem komputerisasi Pengadaan Barang ini, digunakan beberapa metode untuk memperoleh data yang dibutuhkan antara lain :

a. Wawancara (Interview)

Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan pada divisi yang terkait dalam sistem Pengadaan Barang.

b. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilakukan dengan mengamati langsung kegiatan yang dilakukan oleh divisi-divisi yang terkait dalam sistem Pengadaan Barang.

c. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari berbagai pustaka yang berhubungan dengan sistem informasi Pengadaan Barang terutama buku–buku dan catatan – catatan.

d. Desain Sistem Tahap Analisa Sistem :

1). Activity Diagram 2). Use Case Diagram.

3). Use Case Description 4). Entity Relationship Diagram Tahap Perancangan Sistem :

1) Entity Relationship Diagram 2) Logical Record Structure 3) Normalisasi

4) Relasi

5) Spesifikasi basis data

2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengadaan Barang

a. Pengertian Pengadaan Barang Pengadaan Barang adalah proses pembelian berbagai jenis barang yang dibutuhkan oleh suatu lembaga atau instansi yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah disetujui oleh Direktur untuk tujuan memenuhi kebutuhan unit-unit kerja dilingkungan lembaga atau instansi.

b. Tujuan :

1) Menjamin diperolehnya kualitas barang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh setiap unit kerja.

2) Menjamin diperolehnya harga pembelian barang termurah untuk membantu tercapainya efisiensi biaya operasional.

3) Meningkatkan kinerja setiap divisi yang meliputi ketetapan waktu dalam memproses pengadaan barang dengan perkiraan jumlah barang yang sesuai.

4) Sebagai alat bantu bagi pihak manajemen dalam mengawasi pelaksanaan dalam pengadaan barang.

(4)

9. Pengertian Fishbone (Diagram Ishikawa) Diagram fishbone dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada sekitar tahun 1960-an. Diagram Ishikawa merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Diagram ini akan menunjukan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya.

Contoh dari diagram Ishikawa :

Gambar 1: Diagram Ishikawa

3. ANALISA SISTEM 3.1. Tentang Organisasi

PT. MSH NIAGA TELECOM

INDONESIA bergerak di bidang telekomunikasi meliputi jasa teknologi informasi, komunikasi, multimedia, telekomunikasi, navigasi, kontrol dan intrumentasi, remote sensing (pengindera jarak jauh).

Direktur

Divisi Pengadaan Barang

Divisi Penjualan Divisi IT Support Divisi Keuangan dan Umum

Gambar 2: Struktur Organisasi PT MSH NIAGA TELECOM INDONESIA

3.2. Analisa Masalah

Penyajian Laporan Pengadaaan Barang kepada Direktur yang tidak akurat dan membutuhkan waktu yang lama

Process Procedure

People Pencatatan pengadaan

dicatat kedalam buku Laporan pengadaan barang dibuat

dengan melihat arsip dokumen

Tidak adanya sistem pengadaan barang Spesifikasi komputer

kurang memadai

Tidak adanya pelatihan

Sering terjadi kesalahan input data dan penomoran Job desc yang kurang

sesuai

Gambar 3: Fishbone Analisa Masalah

3.3. Analisa Proses

a. Permintaan Barang

Direktur Divisi Pengadaan Barang

Divisi

Kirim FPB (Form Permintaan

Barang)

Terima FPB

Tanda Tangani FPB

Terima FPB [Sesuai]

[Tidak Sesuai]

Cek FPB

Gambar 4: Proses Permintaan Barang b. Permintaan Surat Penawaran

Harga

Supplier Divisi Pengadaan Barang

Meminta kirimkan

SPH by phone Buat SPH

Kirim SPH Terima SPH

Gambar 5: Proses Permintaan Surat Penawaran Harga

(5)

c. Pembuatan Purchase Order

Supplier Divisi Pengadaan Barang

Buat PO

Terima PO Kirim PO

Gambar 6: Pembuatan Purchase Order d. Pembuatan Tanda Terima Barang

Divisi Keuangan Divisi Pengadaan Barang

Supplier

Kirim barang dan dokumen

Periksa barang dan dokumen

Terima invoice Terima TTB

Buat TTB (Tanda Terima Barang)

Serahkan invoice

Gambar 7: Proses Pembuatan Tanda Terima Barang

e. Pembuatan Retur

Supplier Divisi Pengadaan Barang

Periksa Barang

Terima Retur

Kirim Barang Kirim Retur

Terima Barang [Sesuai]

[Tidak Sesuai]

Gambar 8: Proses Pembuatan Retur f. Pembuatan Laporan Rekapitulasi

Pengadaan Barang

Direktur Divisi Pengadaan Barang

Buat Laporan Pengadaan Barang

Terima Laporan Pengadaan Barang

Gambar 9: Proses Pembuatan Laporan Rekapitulasi Pengadaan Barang

4. RANCANGAN SISTEM

4.1. Entity Relationship Diagram (ER-D)

Divisi

SPH kirim

Barang ISI

untuk

Supplier pilih

PO

TTB Cetak Kd_Divisi Nama_Divisi

Kdbrg Nama_Brg Satuan HrgBrg No_FPB

Tgl_FPB

No_SPH Kdbrg HrgSPH Qty Keterangan Nospl

NamaSpl Alamat_Spl TlpSpl FaxSpl

No_Retur Tgl_Retur No_PO

Tgl_PO Tgl_Kirim untuk

No_TTB Tgl_TTB Note

1

M M

N

1

1 M

1

1

1

Retur Kembali

untuk

No_Retur Kdbrg Jml_Retur Keterangan

N

M

1 1

FPB

dapat 1

Ajukan

No_FPB IKdbrg Jml_Ajukan Deskripsi

N M

1

No_SPH Tgl_SPH

Kd_Divisi No_FPB

No_SPH No_FPB

No_SPH Nospl

No_SPH No_PO

No_TTB No_PO

No_TTB No_Retur

Gambar 10: ERD

4.2. Rancangan Layar

=== Pengadaan Barang Pada PT.MHS NIAGA TELECOM ===

=== Pengadaan Barang Pada PT.MHS NIAGA TELECOM ===

Master Transaksi Laporan

Entry FPB Entry SPH Cetak PO Cetak TTB

Pengembalian

Gambar 11: Rancangan Layar Menu Utama

(6)

Form Permintaan Barang oleh Bagian Form Permintaan Barang oleh Bagian

Nomor Transaksi No. FPB [ Tampil ] Tanggal FPBDd/mm/yyyy

Data Barang Kode Barang [ Tampil ] Nama Barang

[ Tampil ] Satuan

[ 9.999.999 ]

Descripsi [ 9999 ] Jumlah Ajukan Harga

No.

[ Tampil ]

Kode Barang Nama Barang Satuan Harga JumlahAjukan

[ Tampil ] [ Tampil ] [ Tampil ] [ Tampil ] [ Tampil ]

Tombol Simpan

Batal Keluar [ Tampil ]

Jumlah Harga [ Tampil ] Cari

Tambah

[ 9.999.999 ] Total FORM PERMINTAAN BARANG Divisi

Kode Divisi[ Tampil ] Nama Divisi

Cari

[ x – 50 – x ] Jumlah Harga [ 9.999.999 ]

[ Tampil ]

Gambar 12: Rancangan Layar Permintaan Barang

Form SPH Form SPH

Nomor Transaksi No. SPH [ Tampil ] Tanggal SPHDd/mm/yyyy

Data Barang Kode Barang [ Tampil ] Nama Barang

[ Tampil ] Satuan

[ 9.999.999 ] Keterangan Quantity

No.

[ Tampil ]

Kode Barang Nama Barang Satuan Harga Quantity

[ Tampil ] [ Tampil ] [ Tampil ] [ Tampil ] [ Tampil ]

Tombol Simpan

Batal Keluar [ Tampil ]

Jumlah Harga [ Tampil ] Cari

Tambah

[ 9.999.999 ] Total + PPN SURAT PENAWARAN HARGA Data FPB

No. FPB [ Tampil ]

Nama Divisi yg meminta

Cari

[ x – 50 – x ] [ Tampil ] Lihat barang yg diminta

Supplier

Kode Supplier [ Tampil ] Nama Supplier

Cari [ Tampil ]

Lihat

Jumlah Harga[ 9.999.999 ]

Gambar 13: Rancangan Layar Penawaran Harga

5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang ditawarkan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang dapat dirinci seperti dibawah ini :

a. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, dapat mempermudah kegiatan Pengadaan Barang.

b. Dalam sistem komputerisasi dengan spesifikasi komputer yang memadai, dapat mempercepat pengolahan data dan pembuatan laporan.

c. Dengan sistem informasi pengadaan barang ini, divisi pengadaan barang lebih mudah membuat laporan pengadaan barang dikarenakan sudah tidak mencari satu persatu dokumen pengadaan pada arsip dokumen.

d. Media yang digunakan untuk penyimpanan data menjadi lebih sedikit, karena data informasi pengadaan barang tersimpan dalam hard disk komputer.

e. Dengan sistem informasi pengadaan barang ini, kegiatan pencatatan nomor dokumen untuk keperluan pengadaan barang sudah otomatis dan tidak dilakukan secara manual lagi.

f. Sistem komputerisasi dapat meningkatkan pelayanan kepada masing-masing Divisi dengan terpenuhinya kebutuhan Divisi dengan cepat .

g. Sistem komputerisasi dapat membantu Direktur dalam mengambil keputusan dengan menyajikan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu.

5.2. Saran

Untuk melengkapi apa yang telah dilakukan, dapat diberikan saran sebagai berikut :

a. Melakukan pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras yang dilakukan oleh personil yang ahli untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

b. Mengadakan bimbingan dan pelatihan kepada karyawan mengenai penggunaan

c. sistem yang baru.

d. Melakukan backup secara berkala terhadap data-data penting untuk mengantisipasi e. hal-hal yang dapat merugikan

instansi.

f. Meningkatkan ketelitian dalam memasukkan data untuk mengurangi kesalahan sehingga dapat dihasilkan keluaran yang diinginkan.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto, HM. Metodologi Penelitian Sistem Informasi.Yogyakarta :Penerbit Andi,2008

[2] Oetomo, Budi Sutedjo Dharma.

Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta :Penerbit Andi, 2007

[3] Whitten, Jeffery, and Lonnie Bently.

Systems Analysis and Design Methods 7th Edition,New York : McGraw Hill, 2007

[4] Sugiarti, Yuni. Analisis Dan Perancangan UML (Unified ModelingLanguage) Generated VB.6.Yogyakarta :Graha Ilmu, 2013

[5] Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005

[6] Nugroho, Adi. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Obyek, Cetakan Pertama, Penerbit INFORMATIKA, Bandung 2005

[7] Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, Perencanaan dan Pembangunan SI,

Yogyakarta, Andi Offset,

2002

[8] Uus Rusmawan, Mengolah Database dengan SQL dan Criystal report dalam Visual Basic 6.0, PT Alex Media Komputindo, Jakarta, 2005

[9] Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2005

86

Gambar

Gambar 1: Diagram Ishikawa
Gambar 8: Proses Pembuatan Retur  f.  Pembuatan  Laporan  Rekapitulasi

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penyusun tertarik untuk mengenalisis lebih jauh lagi mengenai praktek gadai emas khususnya penentuan besar biaya pemeliharaan dan relevansinya dengan fatwa

Berdasarkan permasalahan yang diteliti yaitu “Mengurangi Perilaku Agresif Anak tunarungu X Melalui Prosedur Penyisihan Sesaat (Time Out) (Single Subject Design Kelas II.B Di

1) Semangat mengkritik diri sendiri merupakan salah satu nilai yang dikembangkan dalam lesson study, yaitu melakukan refleksi secara jujur untuk memperbaiki kekurangan diri

yang meliputi pelaksanaan tindakan, hasil tindakan, dan dukungan teori serta hasil penelitian yang ada maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model

Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja Tentang Penyelenggaraan Ujian Perbaikan Perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja..

Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah media papan lembar balik (flip chart) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman

Contohdana resmi termasuk Dana sukarela bagi spesies small cetacean, yang mengundang tawaran dari para ilmuwan yang bekerja pada konservasi dari beberapa mamalia

Sedangkan, menurut UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, deposito adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip