• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI MARKETING. Desain Cover: Usman Taufik. Tata Letak: Handarini Rohana. Editor: Aas Masruroh ISBN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TEORI MARKETING. Desain Cover: Usman Taufik. Tata Letak: Handarini Rohana. Editor: Aas Masruroh ISBN:"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

(3)

TEORI MARKETING

Tim Penulis:

Hamdan Firmansyah, Intan Nurrachmi, Hesti Umiyati, Aris Ariyanto,

Angga Ranggana Putra, Nanang Rustandi, Arlin Ferlina Mochamad Trenggana, Syahputra, Denok Wahyudi Setyo Rahayu, Agus Suherman, Anam Miftakhul Huda,

Jajang Burhanudin, Chairani Putri Pratiwi, Widya Nur Bhakti Pertiwi, Marlya Fatira AK, Helin G Yudawisastra.

Desain Cover:

Usman Taufik Tata Letak:

Handarini Rohana Editor:

Aas Masruroh ISBN:

978-623-5811-78-9 Cetakan Pertama:

Februari, 2022

Hak Cipta 2022, Pada Penulis Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Copyright © 2022

by Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung All Right Reserved

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT:

WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG (Grup CV. Widina Media Utama)

Komplek Puri Melia Asri Blok C3 No. 17 Desa Bojong Emas Kecamatan Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat

Anggota IKAPI No. 360/JBA/2020 Website: www.penerbitwidina.com

Instagram: @penerbitwidina

(4)

iii

Rasa syukur yang teramat dalam dan tiada kata lain yang patut kami ucapkan selain mengucap rasa syukur. Karena berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, buku yang berjudul “Teori Marketing” telah selesai di susun dan berhasil diterbitkan, semoga buku ini dapat memberikan sumbangsih keilmuan dan penambah wawasan bagi siapa saja yang memiliki minat terhadap pembahasan tentang Teori Marketing.

Akan tetapi pada akhirnya kami mengakui bahwa tulisan ini terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sebagaimana pepatah menyebutkan “tiada gading yang tidak retak” dan sejatinya kesempurnaan hanyalah milik tuhan semata. Maka dari itu, kami dengan senang hati secara terbuka untuk menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca sekalian, hal tersebut tentu sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya kami untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan karya selanjutnya di masa yang akan datang.

Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan turut andil dalam seluruh rangkaian proses penyusunan dan penerbitan buku ini, sehingga buku ini bisa hadir di hadapan sidang pembaca. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Februari, 2022

Tim Penulis

PRAKATA

(5)

iv

DAFTAR ISI

PRAKATA ··· iii

DAFTAR ISI ··· iv

BAB 1 TEORI PEMASARAN ··· 1

A. Pendahuluan ··· 2

B. Pengertian Pemasaran··· 4

C. Fungsi Pemasaran ··· 7

D. Tujuan Pemasaran ··· 8

E. Strategi Pemasaran ··· 10

F. Bauran Pemasaran ··· 13

G. Bauran Pemasaran Syariah ··· 19

H. Rangkuman Materi ··· 21

BAB 2 SEJARAH RISET PEMASARAN ··· 27

A. Definisi Riset Pemasaran dan Klasifikasinya ··· 30

B. Tujuan Riset Pemasaran ··· 33

C. Metode Penelitian Pemasaran ··· 35

D. Prosedur Riset Pemasaran ··· 38

E. Rangkuman Materi ··· 41

BAB 3 ETIKA PEMASARAN ··· 45

A. Pendahuluan ··· 46

B. Pengertian Etika Pemasaran ··· 48

C. Strategi Pemasaran ··· 50

D. Konsep Pemasaran ··· 51

E. Marketing Mix (Bauran Pemasaran) ··· 53

F. Etika dalam Pemasaran ··· 55

G. Rangkuman Materi ··· 57

H. Resume ··· 60

BAB 4 DASAR MANAJEMEN PEMASARAN ··· 65

A. Pendahuluan ··· 66

B. Konsep Dasar Pemasaran ··· 67

C. Peranan Pemasaran dalam Kegiatan Ekonomi ··· 71

D. Peranan Pemasaran dalam Perusahaan ··· 71

(6)

v

E. Strategi Pemasaran dan Membangun Nilai dalam Pemasaran ··· 74

F. Rangkuman Materi ··· 78

BAB 5 DASAR PSIKOLOGI PEMASARAN ··· 81

A. Pendahuluan ··· 82

B. Pemasaran dan Psikologi ··· 83

C. Sensasi dan Persepsi ··· 88

D. Memori dan Belajar ··· 94

E. Sikap dan Motivasi ··· 111

F. Kepribadian, Gaya Hidup dan Nilai ··· 116

G. Rangkuman Materi ··· 121

BAB 6 DASAR SOSIOLOGIS PEMASARAN ··· 125

A. Sosiologis ··· 126

B. Sudut Pandang Fakta Sosial ··· 128

C. Pemasaran ··· 130

D. Bauran Pemasaran dan Bauran Promosi ··· 133

E. Sosiologis Pemasaran ··· 138

F. Sosial Marketing dan Perubahan Perilaku ··· 140

G. Keberhasilan Sosial Marketing ··· 141

H. Rangkuman Materi ··· 144

BAB 7 ASPEK BUDAYA PEMASARAN ··· 151

A. Pendahuluan ··· 152

B. Budaya, Organisasi dan Pemasaran··· 153

C. Budaya Pemasaran dan Budaya Organisasi ··· 155

D. Definisi Budaya Pemasaran ··· 156

E. Seberapa Pentingkah Budaya Pemasaran Dalam Organisasi? ··· 157

F. Alasan Menciptakan Budaya Pemasaran ··· 158

G. Struktur Elemen Budaya Pemasaran ··· 160

H. Aspek Budaya Pemasaran··· 163

I. Strategi Meningkatkan Budaya Pemasaran Dalam Organisasi ··· 165

J. Rangkuman Materi ··· 166

BAB 8 BAURAN PEMASARAN ··· 171

A. Pendahuluan ··· 171

B. Instrumen Bauran Pemasaran ··· 173

C. Bauran Pemasaran ··· 174

D. Rangkuman Materi ··· 185

(7)

vi

BAB 9 STRATEGI PEMASARAN ··· 189

A. Pendahuluan ··· 190

B. Strategi Pemasaran ··· 191

C. Merek ··· 192

D. Promosi ··· 193

E. Kepuasan Pelanggan ··· 195

F. Hubungan Merek, Promosi, dan Kepuasan Pelanggan Pada Strategi Pemasaran ··· 197

G. Rangkuman Materi ··· 199

BAB 10 SEGMENTASI PASAR DAN STRATEGI SEGMEN ··· 203

A. Pendahuluan ··· 204

B. Pengertian Materi ··· 205

C. Kajian Materi ··· 213

D. Rangkuman Materi ··· 216

BAB 11 TEORI NILAI DAN EKUITAS MEREK ··· 221

A. Pendahuluan ··· 222

B. Definisi Digital Marketing Menurut Para Ahli ··· 223

C. Kelebihan Digital Marketing di Banding dengan Marketing Konvesional ··· 225

D. Jenis Digital Marketing ··· 228

E. Kendala Digital Marketing ··· 232

F. Rangkuman Materi ··· 234

BAB 12 TEORI NILAI DALAM PEMASARAN DAN EKUITAS MEREK ··· 237

A. Penciptaan Nilai ··· 238

B. Penyampaian Nilai dan Nilai Pemasaran ··· 244

C. Pentingnya Ekuitas Merek ··· 248

D. Strategi Nama Merek··· 249

E. Perubahan Nama Merek ··· 250

F. Ekuitas Merek dan Fluktuasi Merek ··· 251

G. Melindungi Nama Merek ··· 252

H. Pengemasan dan Pelabelan ··· 253

I. Rangkuman Materi ··· 253

BAB 13 INOVASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK ··· 257

A. Pendahuluan ··· 258

B. Inovasi Produk ··· 260

(8)

vii

C. Pengembangan Produk ··· 265

D. Rangkuman Materi ··· 269

BAB 14 RELATIONSHIP DAN NETWORKING ··· 273

A. Pendahuluan ··· 274

B. Relationship dan Networking ··· 275

C. Strategi Dalam Relationship Marketing ··· 279

D. Program Relationship Marketing··· 280

E. Manfaat Relationship Marketing ··· 281

F. Rangkuman Materi ··· 282

BAB 15 TEORI PEMASARAN SOSIAL ··· 287

A. Pendahuluan ··· 288

B. Pemasaran Sosial ··· 288

C. Pemanfaatan Media Sosial dalam Social Marketing ··· 291

D. Elemen Penting dalam Pemasaran Sosial ··· 292

E. Tujuan Pemasaran Sosial ··· 300

F. Strategi dan Taktik Pemasaran Sosial ··· 300

G. Komunikasi dalam Pemasaran Sosial ··· 301

H. Rangkuman Materi ··· 302

BAB 16 PEMASARAN BERKELANJUTAN ··· 305

A. Pendahuluan ··· 306

B. Konsep Dasar Pemasaran Berkelanjutan ··· 307

C. Hubungan Dengan Ekonomi Berkelanjutan ··· 309

D. Pengertian Pemasaran Berkelanjutan ··· 311

E. Evolusi Pemasaran Berkelanjutan ··· 313

F. Pemasaran Tradisional Versus Pemasaran Berkelanjutan ··· 316

G. Pilar Pemasaran Berkelanjutan ··· 317

H. Prinsip Pemasaran Berkelanjutan ··· 317

I. Faktor Pendukung Pemasaran Berkelanjutan ··· 319

J. Startegi Pemasaran Berkelanjutan ··· 320

K. Rangkuman Materi ··· 321

GLOSARIUM ··· 328

PROFIL PENULIS ··· 334

(9)

TEORI MARKETING

BAB 1: TEORI PEMASARAN

Dr. Hamdan Firmansyah, M.M.Pd., M.H.

Lembaga Pendidikan dan Dakwah Pesantren Cendekia

(10)

2 | Teori Marketing

TEORI PEMASARAN

A. PENDAHULUAN

Pemasaran merupakan bagian dari manajemen perusahaan dan juga salah satu faktor yang sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya (Noviar, 2012).

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba.

Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar (Kurniawan, 2014). Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin.

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya.

Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran (Rangkuti, 2005).

Pemasaran di suatu perusahaan, selain bertindak dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta terus-menerus melakukan strategi pemasaran, karena sekarang bukanlah zaman di mana produsen memaksakan kehendak terhadap konsumen,

BAB 1

(11)

24 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Nana Herdiana (2013) Manajemen Bisnis Syariah &

Kewirausahaan. Bandung: Pustaka Setia

Alma, Bukhari (2007) Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung: Alfabeta

Alma, Bukhari; Priansa, Donni Juni (2014) Manajemen Bisnis Syariah:

Menanamkan Nilai dan Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer.

Bandung: Alfabeta

Amalia, Rizky (2017) Analisis Strategi Pemasaran Dalam Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Betik Gawi Bandar Lampung). Lampung: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan

Amrin, Abdullah (2012) Strategi Menjual Asuransi Syariah. Jakarta:

Kompas Gramedia

Anggraini, Linda Putri (2020) Pengaruh Brand Trust, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Air Minum Le Minerale. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo Assauri, Sofjan (2013) Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers Chalil, Zaki Fuad (2009) Pemerataan Distribusi Kekayaan Dalam Ekonomi

Islam. Jakarta: Erlangga

David, Fred R (2004) Manajemen Strategis: Konsep. Edisi ketujuh. Jakarta:

PT. Prenhallindo

Dewi, Sensi Tribuana (2010) Analisis Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan). Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Farida, Ni’matul (2016) Strategi Penerapan Experiential Marketingislami Biro Perjalanan Haji dan Umroh Dalam Meningkatkan Jamaah (Studi Kasus Pada PT Fadlu Robbi Jepara). Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Hendar (2010) Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga

(12)

Teori Pemasaran | 25

Hermawan, Agus (2012) Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Idri (2015) Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta:

Prenadamedia Group

Indriyo, Gitosudarmo (2001) Manajemen Strategis. Yogyakarta: BPFE Ismawati, Cut (2020) Penerapan Strategi Promotion Mix Monas Laundry.

Fakultas Ekonomi Universitas Internasional Batam

Jusmaliani, dkk (2008) Bisnis Berbasis Syariah. Jakarta: Bumi Aksara

Kartajaya, Hermawan; Syakir, Muhammad (2006) Syari’ah Marketing.

Bandung: PT Mizan Pustaka

Kotler, Philip (2001) Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Alih Bahasa: Jaka Wasana, jilid 1.

Jakarta: Salemba Empat

Kotler, Philip; Keller, Kevin Lane (2012) Marketing Management. 14th Edition. United States of America: Pearson

Kotler, Philip; Armstrong, Gary (2012) Principles of Marketing. New Jersey:

Prentice Hall

Kurniawan, Kivot Rizqi (2014) Analisis Strategi Pemasaran Batik Al-Warits Bangkalan Madura. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas

Longenecker, Justin G dkk (2001) Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil.

Jakarta: PT. Salemba Embat Patria

Muhammad (2001) Etika Bisnis Islami. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

Noviar, Miswar Adi (2012) Analisis Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Boston Consulting Group (BCG) Pada CV.

Agung Rejeki Furniture. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pratiwi, Atmi Kurniati (2012) Strategi Bauran Pemasaran Pada Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Rangkuti, Freddy (2009) Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Cetakan ke-16. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Stanton, William J (1978) Fundamentals of Marketing. 5th Ed. Tokyo:

Kogakusha, McGraw-Hill Book Company

(13)

26 | Teori Marketing

Sudaryono (2016) Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi.

Yogyakarta: Andi Offset

Sunyoto, Danang (2012) Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Yogjakarta: CAPS

Swastha, Basu; Irawan (2005) Manajemen Pemasaran Modern.

Yogyakarta: Liberty

Tjiptono, Fandy (2010) Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset __________ (2014) Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan dan Penelitian.

Yogyakarta: Andi Offset

Zeithaml, Valarie A; Bitner, Mary Jo; Gremler, Dwayne D (2008) Service Marketing. Singapore: Mc Graw-Hill Companies Inc

(14)

TEORI MARKETING

BAB 2: SEJARAH RISET PEMASARAN

Intan Nurrachmi, S.HI., M.E.Sy

Instansi Universitas Islam Negeri Bandung (UNISBA)

(15)

28 | Teori Marketing

SEJARAH RISET PEMASARAN

Riset pemasaran, dimulai pada abad ke-20, bertepatan dengan konsep pemasaran, pada periode ini filosofi manajemen yang memberi arah pada organisasi secara bertahap berubah ke arah orientasi konsumen, kemudian, pada periode 1900-1930, berfokus pada masalah dan peluang.

Berhubungan dengan produksi, kemudian antara tahun 1930-1940 beralih ke masalah dan peluang yang berhubungan dengan distribusi, kemudian pada akhir tahun 1940-an mulai memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perubahan filosofi manajemen selama periode ini tercermin dalam kegiatan pemasaran berbagai organisasi, yaitu sampai tahun 1910- 1920, yang dikenal sebagai periode penggunaan formal riset pemasaran. J.

Gorge Frederick mendirikan sebuah perusahaan riset bernama The Business Bourse pada tahun 1911, dan pada tahun yang sama Charles Coolidge Parlin diangkat sebagai manajer departemen riset komersial Curtis Publishing Company. Penggunaan nama "Penelitian Komersiil"

masuk akal karena sebagian besar pelaku bisnis menganggap bahwa penelitian terlalu penting untuk layanan bisnis. Hal ini telah menginspirasi beberapa perusahaan industri dan media periklanan untuk membuat unit penelitian. Selanjutnya, United Stated Rubber Company mengontrak Dr.

Paul H. Nystrom untuk memimpin departemen penelitian komersial pada tahun 1915, dan dua tahun kemudian Swiff and Company mengontrak Dr.

Louis D. Weld dari Universitas Yale. Pada tahun 1919, profesor Universitas Chicago C.S. Duncan telah menerbitkan An Outline of Working Principles.

Kemudian, pada tahun 1921, Market Analysis karya Percival White diterbitkan, yang menjadi buku pertama tentang penelitian. Pada tahun

BAB 2

(16)

44 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

Alfabeta. hlm 223.

Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).

Jakarta: Rineka Cipta.

Bambang Prasetyo, L. M. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Masri Singaribuan, S. E. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.

Philip Kothler, K. L. (2008). Terjemahan Manajemen Pemasaran. Edisi 13.

Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, F. (2015). Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Taylor, T. C. (1992). Riset Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. hlm. 29- 31.

Ujang Sumarwan, d. (2011). Riset Pemasaran dan Konsumen: Panduan Riset dan Kajian: Kepuasan, Perilaku Pembelian Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi resiko. Bogor: IPB Press.

Vehitzal Rivai, d. (2018). Islamic Marketing Management. Jakarta: Bumi Aksara.

William J. Stanton, Y. L. (2018). Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

(17)

TEORI MARKETING

BAB 3: ETIKA PEMASARAN

Hesti Umiyati, S.E., M.M.

Akademi Sekretari dan Manajemen – ASM Lepisi

(18)

46 | Teori Marketing

ETIKA PEMASARAN

A. PENDAHULUAN

Dua kekuatan besar yaitu globalisasi dan perubahan teknologi yang membuat seluruh negara tidak bisa lagi mengisolasi diri dari pengaruh lingkungan, perdagangan, dan kompetisi internasional, begitu mudah, banyak, akurat, dan begitu cepatnya informasi dan sistem komunikasi yang tak terbendung dengan proteksi tradisional akan mempersulit perusahaan mempertahankan pendekatan paradigma lamanya. Seiring guncangan 2 (dua) kekuatan tersebut, konsumen juga semakin dewasa untuk menentukan apa yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepada siapa mereka menggantungkan pemenuhan kebutuhan dan keinginannya (Susanti 2011). Untuk itu, peran serta manajer perusahaan sangat diperlukan untuk bisa mengintegrasikan, paling tidak ada dua kriteria yang harus dipenuhi oleh manajer adalah menyelesaikan pekerjaan melalui kinerja standar baik kuantitas maupun kualitas yang tinggi, serta menyelesaikan pekerjaan melalui manusia yang memerlukan kepuasan dan komitmen mereka. Dalam hal ini etika akan menjadi dasar dalam berbagai strategi dan fungsi perusahaan, terutama bagi perusahaan yang sadar bahwa memberikan apa yang diinginkan masyarakat adalah strategi terbaik bagi perusahaan.

Konsumen sudah menjadi penentu dalam menggambarkan manfaat ekonomi, teknis, layanan, dan sosial yang dihantarkan dalam pemasaran.

Nilai penawaran (moneter) menjadi orientasi produk dan orientasi pelanggan menentukan konsumen dalam mengambil keputusan harus membeli apa. Ini sebagai orientasi ke arah bisnis yang semakin

BAB 3

(19)

62 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasta dan Irwan, 1997. Manajemen Pemasaran Modern dan Analisa Perilaku Konsumen, Yogyakarta : Liberty.

Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002. Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta : Liberty.

Cannon, Joseph P.; Perreault, William D; McCarthy, Jerome, 2008. Basic Marketing, A Global-Managerial Approach. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Chattell, A, 1995, Managing for the Future, London, MacMillan Press Ltd.

Churcill, Gilbert A., 2001. Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Faisal Badroen dkk, Etika Bisnis dalam Islam, (Jakarta;Kencana.2007).

Herlambang Susanto, 2014. Basic Marketing, Yogyakarta : Gosyen Publising.

Irma Nilasari. Sri Wiludjeng, 2006. Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu

Kasmir, 2005. Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana.

Koentjaraningrat. 1992. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan.

Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Muhammad, Etika Bisnis Islam, (Yogyakarta: UPP-AMP YKPN, 2004).

Muhammad Aziz Hakim. 2007. Sistem Operasional Pemasaran Syariah, Jakarta: Renaisan.

Salam, Fachry Dwiprihanto, 2020. Pengaruh Etika Pemasaran, Reputasi Perusahaan Dan Kepercayaan Terhadap Retensi Pelanggan Biro Jasa Perjalanan Travel Umroh Di Kota Sidoarjo. STIE Malangkucecwara.

Philip Kotler dan Paul N. Bloom, 1995. Teknik Dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, Jakarta : Intermedia.

Philip Kotler dan Amstrong. 1997. Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 2, jilid 1, Jakarta : Erlangga.

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2017. Marketing Management Thirteenth Edition, Pearson Education, Inc.

Philip Kotler, P, 2000, Marketing Management:analysis, Planning, Implementation,and control, New Jersey, Prentice Hall Inc.

(20)

Etika Pemasaran | 63

Retno Susanti. 2011. Obsesi Konsumen dan Etika Pemasaran (Era Baru Pemasaran) Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 11, No. 2.

Veithzal Rivai. 2012. Islamic Marketing, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(21)

TEORI MARKETING

BAB 4: DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

Aris Ariyanto, S.E., M.M.

Universitas Pamulang

(22)

66 | Teori Marketing

DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

A. PENDAHULUAN

Pemasaran merupakan faktor terpenting dalam menjalakan sebuah bisnis atau usaha perusahaan untuk mencapai kesuksesannya. Pemasaran sendiri adalah suatu sistem yang kompleks dalam semua lini bisnis atau usaha yang bertujuan untuk merencanakan bisnis baik dalam penentuan harga, promosi dan distribusi dari suatu produk atau jasa agar bisa dikenal sampai ke khalayak luas yaitu kepada pembeli potensial dari produk barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Jika tidak ada pemasaran, perusahaan tidak mungkin bisa menjual satu produk karena tidak ada konsumen yang tahu tentang produk yang akan dijual.

Sebuah pemasaran memiliki tujuan untuk menghasilkan laba dengan cara melayani konsumen sebaik mungkin dengan menyediakan produk barang atau jasa yang mereka butuhkan. Konsep dari pemasaran itu sendiri dibuat tak luput harus memperhatikan tiga faktor yaitu:

Perencanaan (perencanaan harus berorientasi pada konsumen atau pelanggan), keuntungan (keuntungan perusahaan harus menjadi fokus tujuan yaitu dengan meningkatkan volume penjualan), kegiatan (semua kegiatan dari Pemasaran harus saling terintegrasi dengan semua bidang yang ada dalam perusahaan).

Konsep pemasaran modern terdiri dari upaya terpadu dari pihak pemasar untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen serta memuaskannya melalui produk yang dirancang dengan tepat dan untuk tugas tersebut menggunakan semua teknik pemasaran yang berkaitan

BAB 4

(23)

80 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasta dan Hani Handoko, 2018, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, BEFE, Yogyakarta

Basu Swastha. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Fredy Rangkuti, 1997, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2011. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1 dan 2, Alih Bahasa : Bob Sabran, Erlangga, Jakarta.

Gronroos, C., 1984, Service Management and Marketing: Managing the Moment of. Thruth in Service Competition. Lexington, Mass:

Lexington Books

Sofjan Assauri, 2007, Manajemen Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Sofjan Assauri, 2017, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, 2016, Manajemen Pemasaran, PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(24)

TEORI MARKETING

BAB 5: DASAR PSIKOLOGI PEMASARAN

Angga Ranggana Putra, S.A.B., MBA Universitas Pertamina

(25)

82 | Teori Marketing

DASAR PSIKOLOGI PEMASARAN

A. PENDAHULUAN

Pemasaran sebagai sebuah studi yang terdiri dari beragam disiplin ilmu, seperti ilmu sosial (mencakup sosiologi, psikologi, antropologi, dan lainnya), statistik, ekonomi, seni, matematika, bahkan bahasa/linguistik. Di antara ilmu sosial yang mendasari pemasaran, ilmu psikologi memiliki peranan sangat penting pada perkembangan konsep pemasaran. Selain itu, berbagai sebagian besar teori berakar pada hasil kajian ilmu psikologi, khususnya tentang perilaku konsumen.

Pemasar di era digital bekerja lebih keras untuk menarik perhatian konsumen baik di media digital maupun konvensional. Pemasar berharap, pesan yang telah disusun mempengaruhi sisi emosi dan kognisi audiens.

Harapan utamanya adalah konsumen bersedia untuk melakukan tindakan positif seperti; melakukan pembelian, mengunjungi toko, mencoba produk, dan lain sebagainya. Banyak cara yang dapat digunakan pemasar untuk membantu menyukseskan program pemasarannya. Salah satu cara paling tepat adalah menerapkan dasar-dasar psikologi dalam proses perencanaan, strategi, dan eksekusi pemasaran.

Dalam book chapter ini, anda akan mempelajari pengetahuan baru tentang dasar-dasar psikologi pada aplikasi pemasaran. Di awal bagian, anda akan mempelajari tentang teori memori dan belajar. Pemahaman tentang memori dan belajar dapat digunakan untuk menyusun kegiatan periklanan supaya konsumen mudah mengingat dan mempelajari pesan iklan. Di bagian selanjutnya, anda akan mempelajari teori persepsi dan sensasi, kedua teori ini membantu proses pemasaran dan branding.

BAB 5

(26)

124 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Allen, D. ., Guy, R. F., & Edgley, C. . (1980). Social Psychology as Social Process. Wadsworth Publishing Company.

Azwar, S. (1995). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (2nd ed.).

Pustaka Pelajar.

Berkowitz, L. (1972). Social Psychology. Foresman and Company.

Brehm, S. S., & Kassin, S. M. (1990). Social Psychology. Houghton Mifflin Company.

King, L. A. (2010). Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Salemba Humanika.

Mua’mmar, M. A. (2019). Nalar Kritis Pendidikan (Ab. Wahid (ed.); 1st ed.).

IRCiSoD.

Rakhmat, J. (2019). Psikologi Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media.

Said, L. R. (2020). Analisis Psikologi Pasar. In GCAINDO (Ed.), Manajemen Pemasaran: Dinamika, Optimasi, dan Aplikasi (pp. 145–159).

Diandra Kreatif/Mirra Buana Media.

Solomon, M. R. (2019). Consumer Behavior Buying, Having, and Being 13th Edition. In Pearson Education (Vol. 53, Issue 9).

(27)

TEORI MARKETING

BAB 6: DASAR SOSIOLOGIS PEMASARAN

Dr. Nanang Rustandi, M.H Universitas Suryakancana

(28)

126 | Teori Marketing

DASAR SOSIOLOGIS PEMASARAN

A. SOSIOLOGIS

Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte dan kemudian diperluas menjadi suatu disiplin ilmiah oleh Emile Durkheim (Murdiyanto, 2008) Perkembangan sosiologi sebagai ilmu dibagi menjadi empat tahap, yaitu masa abad pertengahan, masa abad renaisans, masa sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat dengan menggunakan metode ilmiah dari keilmuan lain (abad ke-18 M), dan masa sosiologi sebagai ilmu dengan metode ilmiah yang mandiri (abad ke-19 M) (Elisanti dan Rostini, 2009).

Sosiologi memiliki objek kajian yang jelas dan dapat diselidiki melalui metode-metode ilmiah serta dapat disusun menjadi suatu sistem yang masuk akal dan saling berhubungan. Objek kajian utama dalam sosiologi ialah struktur masyarakat, unsur sosial, sosialisasi dan perubahan sosial.

Cabang-cabang ilmu sosiologi bersifat gabungan antara ilmu tentang gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan ilmu-ilmu lainnya (Sukardi dan Rohman 2009).

Sosiologi tidak memiliki fokus kajian pada bidang-bidang yang memiliki spesialisasi tertentu, melainkan mengkaji fenomena sosial secara umum (Widianti 2009). Objek kajian utama dalam sosiologi ialah masyarakat Zaitun, 2016). Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup secara bersama-sama dalam suatu wilayah dan mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.

Penyelidikan terhadap masyarakat dilakukan melalui sudut pandang

BAB 6

(29)

148 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality and Behavior (2n ded.). Berkshire:

Open University Press.

Hussein, A. S. (2014). Social Marketing : Strategi Menuju Indonesia yang

Lebih Baik, diundah dari

http://sabilfeb.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/Social-Marketing- final.pdf pada 17 November 2021 pada pukul 15.41 WIB.

Andreassen, A.R. (1994). Social marketing: its definition and domain.

Journal of Public Policy & Marketing, 13 (1), 108‐14.

Siswanto, B. (2012). Social Marketing: Pemasaran atau Penasaran.

Proceeding for Call Paper: Pekan Ilmiah Dosen FEB-UKSW, 14

Desember 2012 atau

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1286/5/PROS_B ambang%20S_Social%20Marketing_Full%20text.pdf, diunggah pada 17 November 2021 Pukul 15.33 WIB.

Kotler, P. & Zaltman, G. (1971). Social marketing: an approach to planned social change. The Journal of Marketing, 35 (3), 3‐12.

Kotler, P., & Armstrong, G. (1996). Principles of Marketing: Prentice Hall Kotler, P., & Lee, N.R. (2008). Social Marketing: Influencing Behaviors for

Good (3r ded.). Thousan Oaks: Sage Publications.

Mudiarta, K.G. (2011). "Perspektif dan Peran Sosiologi Ekonomi dalam Pembangunan Ekonomi Masyarakat". Forum Penelitian Agro Ekonomi. 29 (1): 56. doi:10.21082/fae.v29n1.2011.55-66. ISSN 2580-2674.

Rustandi, Nanang dan W, Yusuf (2020:186) Persepsi Keagamaan Masyarakat Terhadap Situs Purbakala Gunung Padang Canjur, Jurnal Pasundan

Rustandi, Nanang, (2020), Agama dan Perubahan Sosial Ekonomi, jurnal agama dan budaya.

Scott, S.D., Plotnik off, R.C., Karunamuni, N., Bize, R., & Rodgers, W.

(2008). Factors influencing the adoption of an innovation:

Anexamination of the up take of the Canadian Heart Health Kit (HHK). Implementation Science, 3(1), 41.

(30)

Dasar Sosiologis Pemasaran | 149

Smith, W.A. (2006). Social marketing: an over view of approach and effects. British Medical Journal, 12(Supplement1), i38

Sosiologi-Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas:

https://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi, diunggah pada 17 November 2021 Pukul 15.29 WIB.

(31)

TEORI MARKETING

BAB 7: ASPEK BUDAYA PEMASARAN

Arlin Ferlina Mochamad Trenggana, S.E., M.M Universitas Telkom

(32)

152 | Teori Marketing

ASPEK BUDAYA PEMASARAN

A. PENDAHULUAN

Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan diperlukan setiap badan usaha untuk mempertahankan serta memperkuat posisinya. Karena pada saat ini di era globalisasi di mana ekonomi berkembang dan berintegrasi dengan ekonomi lain dan terkena bauran pemasaran universal, ada kebutuhan untuk memahami fakta bahwa promosi suatu produk sangat dipengaruhi oleh pola budaya dari berbagai negara sehingga dikenal adanya istilah budaya menjadi silent language dalam bisnis luar negeri.

Budaya menjadi penting dalam kegiatan pemasaran, dikarenakan dalam penyampaian pelayanan (service) melibatkan interaksi antara perusahaan dan pelanggannya dan dapat mengarah kepada kepuasan pelanggan. Dari perspektif pemasaran, budaya mewakili pola nilai dan keyakinan bersama yang memungkinkan karyawan untuk menghargai dan 'merasakan' fungsi pemasaran. Budaya pemasaran mengacu pada kebijakan dan pedoman tidak tertulis yang memberikan norma perilaku kepada karyawan, pentingnya organisasi secara keseluruhan menempatkan fungsi pemasaran, dan cara di mana kegiatan pemasaran dijalankan.

Pembahasan budaya marketing tidak dapat dilepaskan dari mengenal budaya itu sendiri dan kaitannya dengan pemasaran, kemudian baru dilanjutkan dengan membahas budaya organisasi karena budaya marketing merupakan bagian dari budaya organisasi. Sampai akhirnya pembahasan ditutup dengan aspek atau dimensi dari budaya pemasaran.

BAB 7

(33)

168 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Americanbusiness magazine. (2010). Changing Company Culture.

https://www.americanbusinessmag.com/2010/08/ changing- company-culture/

Al-Mohammad, Samer., Mamoun Akroush., Abdelhadi Lutfi Odetallah.

(2014). Marketing culture and business performance Re- examination of Webster’s marketing culture measurement scale.

Marketing Intelligence & Planning. Vol. 32, No. 7, pp. 794-822. DOI 10.1108/MIP-08-2013-0127

Appiah-Adu, Kwaku., Satyendra Singh (1999). Marketing Culture and Performance in UK Firms. The Service Industries Journal, Vol. 19, No.

l, pp.152-170

CMO Foundation. (nd). Define the Marketing Culture.

https://www.linkedin.com/learning/cmo-foundations-creating-a- marketing-culture/ define-the-marketing-culture

Deshpande, Rohit; Frederick E. Webster. (1989). Organizational Culture and Marketing: Defining the Research Agenda. Journal of Marketing, 53(1), 3–15. doi:10.1177/002224298905300102

First, A.F. (2012). Marketing: Culture Institutionalized. Journal of Macromarketing, 33(1) 78-82.

Morgan, Tyler R., Adam Rapp., R. Glenn Richey, Jr., Alexander E. Ellinger.

(2014). Marketing culture to service climate: the influence of employee control and flexibility. Journal of Services Marketing 28/6 Pp. 498–508. ISSN 0887-6045.DOI 10.1108/JSM-08-2013-0226 Sosianika, Adila. (2013). Analisis Marketing Culture sebagai Dasar

Pengembangan Kemampuan “Bisnis” Intitusi. Prosiding 4th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) “Riset Terapan untuk Pembangunan Berkelanjutan: Kemajuan, Peluang dan Tantangan. Politeknik Negeri Bandung. Pp 71- 77. https://doi.org/10.35313/irwns.v4i0

Trenggana, AFM. (2021). Bab 9: Membangun Hubungan Karyawan (Employee Relation). Manajemen Sumber Daya Manusia Sebuah Perspektif dari Teori dan Implementasi. ISBN: 978-623-6092-99-2.

(34)

Aspek Budaya Pemasaran | 169

Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung

Webster, Cynthia. (1990). Toward the measurement of the marketing culture of a service firm. Journal of Business Research. 21(4), 345–

362. doi:10.1016/0148-2963(90)90021-5

_______________ (1993). Refinement of the Marketing Culture Scale and the Relationship Between Marketing Culture and Profitability of a Service Firm. Journal of Business Research, 26, 111-131

Yildiriem, Seda., Ali Acaray., Burcu Candan. (2016). “The Relationship between Marketing Culture and Organizational Commitment An empirical study in Turkey”. World Journal of Entrepreneurship, Management and Sustainable Development. Vol. 12 No.1, pp. 66- 80. DOI 10.1108/WJEMSD-08-2015-0035

Zostautiene, Daiva., Renata Zvireliene., Dalia Susniene. (2017). “Changes of marketing culture expression: comparison analysis in times of economic recession and recovery”. Economic Research-Ekonomska Istraživanja. ISSN: 1848-9664 (Online) 30:1, Pp. 302-317, DOI:

10.1080/1331677X.2017.130580

(35)

TEORI MARKETING

BAB 8: BAURAN PEMASARAN

Syahputra, S.Sos, M.Sc., Ph.D Universitas Telkom

(36)

172 | Teori Marketing

BAURAN PEMASARAN

A. PENDAHULUAN

Konsep bauran pemasaran merupakan hal mendasar dalam ilmu pemasaran. Konsep ini melekat pada situasi pemasaran apa pun tanpa kecuali, terlepas dari keunikannya. Dengan istilah lain, konsep bauran sangat krusial buat pemasaran (van Waterschoot & De Haes, 2008).

Logikanya, oleh karena itu, asal dan jejak dari konsep yang terkait dengan orang-orang dari disiplin pemasaran. Anteseden praktik pemasaran dapat dilihat dari sejarah ekonomi dan bisnis, bahkan jika sejarah masing-masing menunjukkan pola waktu yang berbeda (Fullerton, 1988). Studi sejarah mengungkapkan bahwa praktik pemasaran manajerial dan pemikiran konseptual yang sesuai sebagai disiplin yang berbeda (Bartels, 1962) dihasilkan dari keadaan pasar yang berubah secara dramatis di dunia Barat, terutama terjadi sekitar akhir abad kesembilan belas dan selama paruh pertama abad kedua puluh.

Neil Borden pada tahun 1950-an mempopulerkan gagasan bauran pemasaran dan konsep yang kemudian dikenal terutama sebagai 4P (Product, Price, Place dan Promotion). Borden adalah seorang profesor periklanan di Universitas Harvard. Artikelnya tahun 1964 berjudul "Konsep Bauran Pemasaran" menunjukkan cara-cara perusahaan dapat menggunakan taktik periklanan untuk melibatkan konsumen mereka.

Beberapa dekade kemudian, konsep yang dipopulerkan Borden masih digunakan oleh perusahaan untuk mengiklankan barang dan jasa mereka.

BAB 8

(37)

186 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Avlonitis, G. J., & Indounas, K. A. (2005). Pricing objectives and pricing methods in the services sector. Journal of Services Marketing, 19, 47-57.

Borden, N. H. (1965). The concept of the marketing mix. In Schwartz, G.

(Ed), Science in marketing. New York: John Wiley & Sons, 386-397.

Davenport, T. H., & Harris, J. G. (2007). Competing on analytics: The new science of winning. Boston: Harvard Business Press

Goi, C. L. (2009). A review of marketing mix: 4Ps or more? International Journal of Marketing Studies, 1(1), 2-15.

Ho, H. F., & Hung, C. C. (2008). Marketing mix formulation for higher education: An integrated analysis employing analytic hierarchy process, cluster analysis and correspondence analysis. International Journal of Educational Management, 22, 328-340.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2010). Principles of marketing. Pearson education.

Kotler, P., Armstrong, G., Saunders, J., Wong, V. (2001), Principles of Marketing, Third European Edition, Prentice Hall, Pearson Education Limited.

Mathieu, V. (2001). Product services: From a service supporting the product to a service supporting the client. Journal of Business &

Industrial Marketing, 16, 39-61.

McCarthy, E. J., Shapiro, S. J., & Perreault, W. D. (1979). Basic marketing (pp. 29-33). Ontario: Irwin-Dorsey.

Owomoyela, S. K., Oyeniyi, K. O., & Ola, O. S. (2013). Investigating the impact of marketing mix elements on consumer loyalty: An empirical study on Nigerian Breweries Plc. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 4, 485-496

Rosenbloom, B., Larsen, T., & Smith, B. (2004). The effectiveness of upstream influence attempts in high and low context export marketing channels. Journal of Marketing Channels, 11(4), 3-19.

Sashi, C. M. (2012). Customer engagement, buyer-seller relationships, and social media. Management Decision, 50, 253-272.

(38)

Bauran Pemasaran | 187

Sidhanta, S., & Chakrabarty, A. (2010). Promotional mix and corporate performance-an empirical study. Paradigm, 14, 97- 102.

Singh, M. (2012). Marketing mix of 4P’s for competitive advantage. Journal of Business and Management, 3(6), 40-45.

Van Waterschoot, W., & De Haes, J. (2008). Marketing mix metaphorosis:

the heavy toll of too much popularity. In Marketing metaphors and metamorphosis (pp. 42-61). Palgrave Macmillan, London.

Van Waterschoot, W., & Foscht, T. (2010). The marketing mix–a helicopter view. Marketing Theory: A Student Text, 185.

(39)

TEORI MARKETING

BAB 9: STRATEGI PEMASARAN

Dr. Denok Wahyudi Setyo Rahayu, S.T., M.M.

Universitas Islam Balitar

(40)

190 | Teori Marketing

STRATEGI PEMASARAN

A. PENDAHULUAN

Pemasaran merupakan sarana penting bagi produsen dalam menyampaikan produknya kepada konsumen. Produk-produk tersebut diharapkan dapat memberikan nilai guna bagi para konsumen. Kegunaan produk akan terlihat jika beriringan dengan pemasaran yang baik.

Tersampaikannya produk ke pihak konsumen menjadi kegiatan pemasaran yang harus dilalui oleh produsen.

Kotler (Ginting, 2015 :15) mengemukakan pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial pada tiap individu maupun sekelompok individu dalam mendapatkan suatu yang diinginkan dan dibutuhkan dalam bentuk penciptaan, penawaran maupun menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Penciptaan produk merupakan kegiatan produsen dalam mewujudkan produk yang diharapkan dapat sesuai dengan harapan konsumen, selanjutnya produk tersebut ditawarkan kepada konsumen.

Melalui pemasaran diharapkan produk yang ditawarkan dapat diminati oleh konsumen.

Dalam pemasaran dibutuhkan strategi pemasaran yang dapat diiringi dengan merek dan promosi yang tepat. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi senjata terbaik bagi produsen dalam meraih pangsa pasar serta produk-produk yang dihasilkan diminati oleh para konsumen. Keuntungan lain dari keberhasilan strategi pemasaran selain laba yang diterima perusahaan karena adanya pembelian ulang oleh konsumen juga rekomendasi positif para konsumen kepada pihak lain. Hal tersebut tercipta dari kepuasan pelanggan yang terbentuk berdasarkan strategi

BAB 9

(41)

Strategi Pemasaran | 201

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Tantri, Francis. 2014. Manajemen Pemasaran.

Cetakan ke-3. Jakarta : Rajawali Press.

Adhiani. (2018). Pengukuran Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan Bidang Akademik Politeknik Negeri Semarang. Jurnal Aktual Akuntansi Keuangan Bisnis, 1(1), P 1-9.

Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung : Alfabeta.

Assauri, Sofjan. (2013). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Babin, Zikmund. 2011. Menjelajahi Riset Pemasaran. Edisi Kesepuluh.

Jakarta : Salemba Empat.

Chandra, Gregorius. 2002. Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta:

Penerbit Andi Ofset

Ginting, Nembah F. Hartimbul. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung : CV. Yrama Widya.

Kotler, P., & Keller, K.L. (2012). Marketing management (14th ed.). New Jersey, US: Pearson Education, Inc.

Kotler, P., & Armstrong, G. 2012. Principles of marketing: global edition (14th ed.). New Jersey, US: Pearson Education, Inc.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2011). Principles of Marketing (14th ed).

Prentice Hall.

Kotler, P dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.

Inseks, Jakarta.

Musa, MI.(2017). Citra Merek Terahadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Pada Mahasiswa Universitas Negeri Makassar.Jurnal Economix, 5(1), 181-192.

Nugrahaini, R. L., Adiarni, N., dan Najamuddin,M. (2014). Analissi penguatan merek dalam membentuk ekuitas merek pada minuman sari buah BB (Studi kasus : Mahasiswa (end user) di Fakultas Sains dan Teknologi). Jurnal Agribisnis, 8(2), 189-201.

Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public Relations. Jakarta : Esensi.

(42)

202 | Teori Marketing

Rahayu, DWS. (2020). Persepsi Merek Dalam Pemilihan Air Minum Dalam Kemasan (Studi Pada Mahasiswa Universitas Islam Balitar Blitar).

Akuntabilitas: Jurnal Ilmu-Ilmu Ekonomi , 13 (1), p 81-89.

Rahayu, DWS. (2019). Efektifitas Promosi Dalam Peningkatan Penjualan Produk Kosmetik Di Kota Blitar. Akuntabilitas: Jurnal Ilmu-Ilmu Ekonomi , 12 (1), p 28-40.

Swastha, Basu dan Handoko. 2011. Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE.

Zeithaml, V.A., Bitner, M., & Gremler, D.D. (2006). Services marketing;

integrating customer focus across the firm (4th ed.). Boston:

McGraw Hill.

(43)

TEORI MARKETING

BAB 10: SEGMENTASI PASAR DAN STRATEGI SEGMEN

Agus Suherman, S.Pd., M.SI.

Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

(44)

204 | Teori Marketing

SEGMENTASI PASAR DAN STRATEGI SEGMEN

A. PENDAHULUAN

Dunia pemasaran diibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan pedagang yang bergerak dalam komoditi yang sama maka perlu sekali diciptakan suatu strategi pemasaran agar dapat memenangkan persaingan di pasar (Kotler dan Susanto 98:1994).

Perusahaan perlu menetapkan road map, grand strategy dan activity program maka diharapkan perusahaan akan berhasil mencapai sasaran tersebut di antaranya melalui penetapan segmentasi pasar dan strategi segmen.

Sebuah bisnis yang sukses pasti bisa menentukan target pasar yang tepat, bila targetnya jauh pastinya membutuhkan operasional yang besar begitu pun sebaliknya. Untuk itulah diperlukan segmentasi pasar sesuai target, sayangnya di Indonesia ini masih banyak para pebisnis yang belum mengetahui secara pasti segmentasi pasar dari produknya. Semua produk yang dimiliki dianggap sama, bisa untuk semua kalangan. Akibatnya, bisnis berjalan kurang fokus dan tidak memiliki target utama yang dituju, sehingga sumber daya yang dimiliki malah terbuang sia-sia. Secara umum pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang ataupun jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya (Taufiq Amir 2005:18).

BAB 10

(45)

218 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma 2005. Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta).

Dedi Purwana dan Nurdin Hidayat 2017. Studi Kelayakan Bisnis, Depok, Rajawali Pers.

Fandy Tjiptono 2005. Pemasaran Jasa, Malang: Bayu Media Publishing.

Fandy Tjiptono 2008. Strategi Pemasaran Yogyakarta: Penerbit Andi, edisi-3.

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2009. Pengantar Manajemen, Jakarta: Kencana.

Gary Amstrong 2012. Konsep Strategi Pemasaran. Jakarta: Liberty.

Husein Umar 2001. Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Irine Diana Wijayanti 2008. Manajemen Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Kotler, Philip dan Armstrong, G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga:

Jakarta.

Kotler, Philip dan A.B Susanto 1994. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1.

Edisi kedua belas, Alih Bahasa oleh Benyamin Molan, Jakarta: PT.

Indeks.

Kotler, Philip dan A.B Susanto 1994. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane 1999. Manajemen dan Strategi Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

Lupiyoadi, Dkk 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Leon G. S, Leslie L. K. 2008. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Indeks.

M Taufiq Amir 2005. Dinamika Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta.

Cakra Ilmu.

(46)

Segmentasi Pasar dan Strategi Segmen | 219

Rismiati dan Ig. Bondan Suratno, 2001. Pemasaran Barang dan Jasa, Kanisius, Yogyakarta

Swashta, Basu DH., Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan KE-tigabelas, Yogyakarta. Liberty Offset.

Tri Ayu Ningsih. 2011. Segmentasi Pasar PreferensiJa. Jakarta: Erlangga.

(47)

TEORI MARKETING

BAB 11: KOMUNIKASI PEMASARAN DI DUNIA DIGITAL

Dr. Anam Miftakhul Huda. S.Kom, M.I.Kom

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya

(48)

222 | Teori Marketing

KOMUNIKASI PEMASARAN DI DUNIA DIGITAL

A. PENDAHULUAN

Teknologi informasi yang berkembang sangat pesat dan terjadinya perubahan pola pikir dunia yang dengan pesat berubah mengharuskan seorang pengusaha untuk meningkatkan dan memberikan perubahan di berbagai aspek pemasaran. Pemasaran tradisional yang sudah dilaksanakan selama ini perlu diperbaharui menjadi sistem pemasaran digital. Hal ini dinilai sangat efektif bagi perusahaan dalam mempromosikan produk dan jasa. Teknologi yang semakin maju mendukung pengusaha, pemilik bisnis maupun konsumen untuk dapat merasakan kemudahan dan keefektifan pada digital marketing. Sistem digital marketing menjadi sarana yang efektif bagi pengusaha dan pebisnis yang memberikan kemudahan bagi konsumen.

Sejarah digital marketing yaitu pertama kali diciptakan pada tahun 1990an, akan tetapi digital marketing beberapa kali pernah digunakan pada tahun 1980an. Pada tahun 2000-saat ini digital marketing menjadi sistem pemasaran yang paling digemari karena fleksibel untuk dijalankan (Mudaliar & Chava, 2018).

Menurut Saragih (2020) dalam bukunya yang berjudul Marketing Era Digital dijelaskan bahwa pada saat ini ilmu digital marketing penting untuk dipahami, mengingat ilmu ini menjelaskan mengenai cara melakukan pemasaran digital yang menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap perusahaan. Lowongan pekerjaan dibidang keahlian digital marketing

BAB 11

(49)

236 | Teori Marketing

DAFTAR PUSTAKA

Chaffey, D., & Allen, R. (2015).Managing Digital marketing in 2015. Smart Insights.Recuperado de http://www.smartinsights.

com/guides/managingdigitalmarketing-2015.

Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2016).Digital marketing: strategy, implementation and practice, 6th.

Chaffey, D., Ellis-Chadwick, F., Mayer, R., & Johnston, K. (2009). Internet marketing: strategy, implementation and practice. Pearson Education.

Coman, C., Popica, M. M., & Rezeanu, C. I. (2019, October).The Adoption of Digital marketing by SMEs Entrepreneurs.In The 2018 International Conference on Digital Science (pp. 431-441).Springer, Cham.

Kartajaya, H. (2012). Hermawan kartajaya on marketing mix. Mizan Pustaka.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). A framework for marketing management (p. 352). Boston, MA: Pearson.

Morissan, M. A. (2010). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Kencana.

Muljono, R. K. (2018). Digital marketing Concept. Gramedia Pustaka Utama.

Sanjaya, R. (2009). Josua Tarigan. Creative Digital marketing Teknologi berbiaya Murah, Inovatif dan Berdaya hasil gemilang. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Saragih, M. G., Manullang, S. O., & Hutahaean, J. (2020). Marketing Era Digital. CV. Andalan Bintang Ghonim.

Struggles, H. (2009).The Adoption of Digital marketing in Financial. Services Under Crisis, 1.

Urban, G. L. (2004).The emerging era of customer advocacy. MIT Sloan Management Review, 45(2), 77.

(50)

TEORI MARKETING

BAB 12: TEORI NILAI DALAM

PEMASARAN DAN EKUITAS MEREK

Dr. Jajang Burhanudin, M.M.

Politeknik LP3I

(51)

238 | Teori Marketing

TEORI NILAI DALAM PEMASARAN DAN EKUITAS MEREK

Pemasaran dalam pandangan awam sering disalah pahami pengertiannya. Sebahagian memahaminya sebagai 'seni menjual produk' atau periklanan. Ketika diberikan pengertian bahwa pemasaran sepenuhnya di luar penjualan dan periklanan mereka umumnya seperti menolak. Walaupun dalam praktik, kegiatan penjualan dan periklanan sebagai bagian dari pemasaran paling banyak terlihat oleh pelanggan.

Kata “nilai” sering kali kita dengar dan baca dalam kehidupan sehari- hari. Tetapi secara awam jarang orang mengetahui hubungan “nilai”

dalam pemasaran. Banyak orang lebih mudah memahami arti dari kata berguna, kegunaan, manfaat, keuntungan atau laba. Walaupun secara teoritis semuanya itu mempunyai kedekatan makna dengan nilai yang terkait dalam pemasaran.

Teori nilai dalam pemasaran telah lama berkembang dinamis hingga saat ini. America Marketing Associations (AMA) memberikan pengertian pemasaran sebagai aktivitas, seperangkat institusi, dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas (Nicolas, Valenzuela-Fernández, & Merigó, 2020).

Sedangkan menurut The Chartered Institute of Marketing (CIM) mendefinisikan pemasaran sebagai proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara menguntungkan (CIM, 2015). Pemasaran adalah proses

BAB 12

(52)

Teori Nilai dalam Pemasaran dan Ekuitas Merek | 255

DAFTAR PUSTAKA

Arslanagic-Kalajdzic, M., & Zabkar, V. (2017). Is perceived value more than value for money in professional business services? Industrial Marketing Management, 65, 47–58.

Bagozzi, R. (1978). Marketing as Exchange: A Theory of Transactions in the Marketplace. American Behavioral Scientist, 21, 535–556.

https://doi.org/10.1177/000276427802100406

Brassington, F., & Pettitt, S. (2006). Principles of marketing. Pearson Education.

Clemenz, G. (2010). Eco-labeling and horizontal product differentiation.

Environmental and Resource Economics, 45(4), 481–497.

De Búrca, S., Fletcher, R., & Brown, L. (2004). International marketing: an SME perspective. Pearson Education.

Dibb, S., & Simkin, L. (2012). Packaging. In Marketing Briefs: A Revision and Study Guide (pp. 103–106). Routledge.

Dlačić, J., Arslanagić, M., Kadić-Maglajlić, S., Marković, S., & Raspor, S.

(2014). Exploring perceived service quality, perceived value, and repurchase intention in higher education using structural equation modelling. Total Quality Management & Business Excellence, 25(1–

2), 141–157.

Eggert, A., Ulaga, W., Frow, P., & Payne, A. (2018). Conceptualizing and communicating value in business markets: From value in exchange to value in use. Industrial Marketing Management, 69, 80–90.

Gilliam, D. A., & Voss, K. (2013). A proposed procedure for construct definition in marketing. European Journal of Marketing.

Holmes, G. R., & Paswan, A. (2012). Consumer reaction to new package design. Journal of Product & Brand Management.

Keller, K. (2013). Strategic brand management: Global edition. Essex, UK:

Pearson Education Ltd.

Keller, K. L., & Swaminathan, V. (2020). Strategic brand management:

Building, measuring, and managing brand equity. Pearson Harlow.

Kotler, P., & Amstrong, G. (2018). Principle of Marketing Global Edition 17e.

(53)

256 | Teori Marketing

Kotler, P., Keller, K. L., Manceau, D., & Dubois, B. (2016). Marketing Management, 15e édition. New Jersy: Pearson Education.

Kumar, V., & Reinartz, W. (2016). Creating enduring customer value.

Journal of Marketing, 80(6), 36–68.

Lalaounis, S. T. (2020). Strategic Brand Management and Development:

Creating and Marketing Successful Brands. Routledge.

Nicolas, C., Valenzuela-Fernández, L., & Merigó, J. M. (2020). Research trends of marketing: A bibliometric study 1990–2017. Journal of Promotion Management, 26(5), 674–703.

Park, J., Motoki, K., Pathak, A., & Spence, C. (2021). A sound brand name:

The role of voiced consonants in pharmaceutical branding. Food Quality and Preference, 90, 104104.

Rundh, B. (2009). Packaging design: creating competitive advantage with product packaging. British Food Journal.

Williams, A. S., & Son, S. (2021). Sport rebranding: the effect of different degrees of sport logo redesign on brand attitude and purchase intention. International Journal of Sports Marketing and Sponsorship.

Woodruff, R. B., & Gardial, S. (1996). Know your customer: New approaches to understanding customer value and satisfaction.

Wiley.

(54)

TEORI MARKETING

BAB 13: INOVASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Chairani Putri Pratiwi, B.Sc., M.Si

BINUS Entreprenurship Center (BEC) dan Prodi Manajemen, BINUS Business School.

(55)

258 | Teori Marketing

INOVASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Perubahan teknologi, kebutuhan dan gaya hidup yang disebabkan perkembangan zaman modern saat ini menuntut perusahaan dan pelaku usaha untuk terus berinovasi. Tuntutan konsumen dan persaingan pasar yang mengikuti perkembangan zaman juga menjadi faktor pendorong perusahaan untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk secara kontinyu. Pada era industri 4.0 banyak faktor yang bisa menjadi faktor pendorong dari suksesnya sebuah perusahaan atau bisnis. Faktor tersebut antara lain pengaruh dari produknya unik dan bermanfaat untuk banyak orang, menciptakan jasa atau layanan yang sangat dibutuhkan masyarakat, dan berbagai faktor lainnya. Namun di samping keunikan produk ada satu hal yang memiliki peran penting yakni inovasi.

Inovasi didefinisikan sebagai konsep yang mengacu pada proses yang dilakukan individu atau perusahaan dalam membuat konsep produk, cara, dan ide baru. Tujuan dari inovasi adalah mengembangkan atau memberi warna baru untuk produk, cara, atau ide yang telah ada sebelumnya.

Inovasi dapat juga diartikan sebagai proses membuat atau menciptakan cara baru untuk melakukan sesuatu. Dalam konteks bisnis, inovasi dapat berkaitan dengan memodifikasi model bisnis dan beradaptasi dengan perubahan untuk menciptakan produk atau layanan yang lebih baik.

BAB 13

(56)

Inovasi dan Pengembangan Produk | 271

DAFTAR PUSTAKA

Trott, P. 2021. Innovation Management and New Product Development, 7th Edition. Pearson. ISBN-13: 9781292165387

https://accurate.id https://productplan.com https://careerfoundry.com https://canvanizer.com https://www.forbes.com https://app.xtensio.com https://www.xendit.co

(57)

TEORI MARKETING

BAB 14: RELATIONSHIP DAN NETWORKING

Widya Nur Bhakti Pertiwi, S.M.B., M.M Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

(58)

274 | Teori Marketing

RELATIONSHIP DAN NETWORKING

A. PENDAHULUAN

Konsumen merupakan hal yang penting dalam sebuah bisnis.

Mempertahankan konsumen dapat dijadikan indikator dalam kesuksesan dalam persaingan dunia perdagangan. Untuk itu, sebaiknya sebuah perusahaan hendaknya memiliki pandangan yang berorientasi pada konsumen (customer oriented) (Anggita, Nugroho, & Nurseto, 2014).

Pentingnya sebuah sudut pandang yang berorientasi terhadap konsumen dikarenakan persaingan yang semakin ketat antar produk dan juga merek yang ada di pasaran. Saat ini konsumen memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Sehingga, perusahaan harus memiliki strategi untuk mewujudkan pelanggan setia untuk dapat mempertahankan pendapatan perusahaan yang sustain dalam jangka panjang (Tamtama, 2017). Konsep kemitraan dalam sebuah bisnis networking menjadi hal yang penting dalam kondisi tersebut (Oktaviani.J, 2018).

Beberapa hasil penelitian mengemukakan, bahwa membangun relationship dengan pelanggan dapat membuat para konsumen setia terhadap produk dari perusahaan tersebut (Istiqomawati, 2017; Meutia &

Arkan, 2018; Sastra, Sakti, & Furkon, 2018; Ubaidillah, Rohman, & Rofiaty, 2017). Membangun relationship dan networking marketing dengan konsumen sehingga mewujudkan konsumen yang loyal penting untuk dipelajari. Tidak hanya untuk orang-orang dengan background pekerjaan

BAB 14

(59)

Relationship dan Networking | 285

DAFTAR PUSTAKA

Anggita, E. R., Nugroho, H. S., & Nurseto, S. (2014). PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LIFETIME VALUE PADA PT . SOPHIE MARTIN BUSINESS CENTRE CITRA SEMARANG Pendahuluan Kesuksesan dalam persaingan dunia perdagangan akan terpenuhi apabila dapat menciptakan dan mempertahankan konsumen , di samping itu. 1–12.

Chandra, A. (2013). Pengaruh Aktivitas Customer Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Melalui Manfaat Penerapan Relationship Marketing di Excelso Galaxy mall Surabaya. Jurnal Strategi Pemasaran, 1(2), 1–8. Retrieved from http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-

pemasaran/article/view/498

Istiqomawati, A. (2017). Pengaruh Dimensi Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah. Jurnal Ekonomi Bisnis, 18(1), 28–39.

Meutia, R., & Arkan, M. F. (2018). Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Loyalty Dalam Penggunaan Kartu Telkomsel.

Jurnal Manajemen Inovasi, 9(2), 21–32.

Natalia. (2015). Jejaring Komunitas sebagai Modal Sosial dalam Strategi Pemasaran CV.Penerbit Ombak.

Oktaviani.J. (2018). JURNAL PLANS, Penelitian Ilmu Manajemen dan Bisnis.

Sereal Untuk, 51(1), 51.

Rahmawati. (2017). Manajemen Pemasaran. In University Mulawarman.

Rudyanto, R. (2018). Pengaruh Pemasaran Jejaring Media Sosial Dan Keterkaitan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen. Jurnal Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 11(2), 177.

https://doi.org/10.25105/jmpj.v11i2.3126

Sastra, L. M., Sakti, D. P. B., & Furkon, L. . (2018). ANALISA PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING CABANG MATARAM Jurnal Magister Manajemen Unram. Jurnal Magister Manajemen, 7(2), 103–117.

Tamtama, N. N. (2017). Peran relationship marketing (pemasaran hubungan) dalam menciptakan loyalitas pelanggan pemasang iklan

(60)

286 | Teori Marketing

pada perusahaan penerbit media cetak.

Ubaidillah, Rohman, F., & Rofiaty. (2017). Pengaruh Relationship Marketing dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Funding Bank Sinarmas Kantor Cabang Padang). Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol 4, No(1), 99–110.

https://mediaindonesia.com/otomotif/335765/kangen-konsumen- mitsubishi-helat-virtual-customer-gathering

(61)

TEORI MARKETING

BAB 15: TEORI PEMASARAN SOSIAL

Marlya Fatira AK, S.E., M.Si Politeknik Negeri Medan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Hukum Acara Perdata di Indonesia, apabila seseorang ingin mengajukan suatu gugatan perdata di pengadilan negeri mengenai permasalahan hukum yang berkaitan

Menurut IEEE, Pengembangan perangkat lunak (software engineering) adalah : Aplikasi sistematik, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk pengembangan, operasi dan

Perspektif dan ruang lingkup manajemen kewirausahaan baru-baru ini mejadi perhatian utama dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dan swasta dalam hal ini

Penulis lahir pada 15 Juni 1978 di Banjarmasin, menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Banjarmasin, setelah lulus pada jenjang

Pada Bab ini akan dijelaskan bagaimana Penelitian Tindakan Kelsa (PTK) dapat digunakan untuk meningkatkan keahlian mengajar dengan membantu guru untuk mengatur dan

Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru- paru, insang, kulit, trakea, dan paru-paru buku, bahkan ada beberapa

Konsumen membeli beragam produk, dengan bermacam interaksi dengan penjual atau pemasaran, dan dengan lingkungan sekitar konsumen yang dapat memberi pengaruh pada

Dari tahun 2017 sampai sekarang aktif sebagai dosen tetap Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari